Peningkatan Hasil belajar IPS Materi Masalah Sosial Lingkungan Sekitar Melalui Metode Make a Match(Menjodohkan)dan Media Kartun Siswa Kelas IV Semester 02 Mi Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. - Tes

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI METODE MAKE A MATCH DAN MEDIA KARTUN

KELAS IV SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN

KAUMAN LOR

KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

GILANG PERDANA

  

NIM 115-14-100

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI METODE MAKE A MATCH DAN MEDIA KARTUN

KELAS IV SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN

KAUMAN LOR

KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

GILANG PERDANA

  

NIM 115-14-100

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1.

  Aksi positifmu digabung dengan pemikiran akan menghasilkan kesuksesan (Shiv Kiera)

2. Selama kita masih ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin (Gilang

  Perdana)

  

ْْمُكَسُفْنَأْمُكْيَلَعْمُكُّرُضَي َلَْنَّمَّلَضاَذِإْمُتْيَدَتْها

  “jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. (Al- Maidah: 105)”

  

PERSEMBAHAN

  Karya tulis ini penulis persembahkan untuk: Ibunda (Siti Muawanah) tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta memberikan semangat dan do’a yang tiada henti.

  Bapak (Rudi Satpta Aji) yang selalu memimpikan untuk dapat mendapimpingi wisuda, terima kasih atas semangatnya.

  Adikku tersayang Yoga Pamungkas dan Hafidz Amrullah D.U, terima kasih atas motivasi pada penulis.

  Sahabat dan teman-teman tersayang Malik, Wahyu, Arif Rahman, Hattan, Wilda, terima kasih atas motivasi dan semangatnya.

  Para dosenku dan dosen pembimbingku Drs.Abdul Syukur, M.Si yang telah memberikan bekal ilmu Teman-teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak.

KATA PENGANTAR

  ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL

LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI METODE MAKE A MATCH

(MENJODOHKAN) DAN MEDIA KARTUN SISWA KELAS IV

SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN KAUMAN LORKECAMATAN

PABELAN KABUPATEN SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2017/2018 .

  Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi penganut di bumi ini seta memberikan bekal Ilmu keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat kelak.

  Selanjutnya penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu: 1.

  Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs.Abdul Syukur, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak Taufik Ismail S.Pd selaku Kepala Sekolah MI Miftahun Najihin Kauman Lor, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

  6. Bapak Mahasin Billah, S.Pd.I selaku Guru Kelas IVMIMiftahun Najihin Kauman Lor.

  7. Siswa kelas IVMIMiftahun Najihin Kauman Lor yang telah mendukung 8.

  Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

  Salatiga, 30 Mei 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Perdana, Gilang. 2018. Peningkatan Hasil belajar IPS Materi Masalah Sosial

  Lingkungan Sekitar Melalui Metode Make a Match (Menjodohkan)dan Media Kartun Siswa Kelas IV Semester 02 Mi Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 .

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Si

  

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode pembelajaran Make

a Match , Media Kartun.

  Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa yang dilatarbelakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar siswa kelas IV MI Mi Miftahun Najihin Kauman Lor dalam pembelajaran IPS tergolong masih rendah. Oleh karena itu Guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar. Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Apakah penerapanMetode pembelajaran Make a

  

Match (Menjodohkan) dan MediaKartundapat meningkatkan hasil belajar IPS

  materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat pada siswa kelas IV Semester 02 Mi Miftahun Najihin Kauman Lor tahun pelajaran 2017/2018

  Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menerapkanMetode pembelajaran Make a Match

  

(Menjodohkan) dan media kartun pada siswa kelas IV se Mi Miftahun Najihin

  Kauman Lor tahun pelajaran 2017/2018, dengan subjeknya seluruh siswa kelas IV dengan materi masalah sosial di lingkungan sekitar. Data ini diambil dengan menggunakan observasi yaitu mengamati aktifitas siswadan guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II. Data tersebut kemudian diolah secara kuantitatif.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode

  

pembelajaran make a match (Menjodohkan) dan media kartun dalam

  pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi masalah sosial di lingkungan setempat mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum melakukan penerapan yaitu 12 atau 44,4%% siswa yang memenuhi KKM dan sesudah penerapan

  

Metode pembelajaran make a match dan media kartun yaitu pada siklus I

  sebanyak 14 atau 51,9% siswa yang telah tuntas, dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 100% atau 27siswa yang telah memenuhi KKM.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .....................................................................................................................i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................................................ii HALAMAN JUDUL .....................................................................................................................iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... vi HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................vii HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................................................x HALAMANDAFTARISI .......................................................................................................... .xi HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv HALAMAN LAMPIRAN

  ……………………………………………………………………xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................................4 C. Tujuan ...............................................................................................................................4 D. Hipotesis Penelitian ...........................................................................................................5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................................................5 F. Defnisi Oprasional ............................................................................................................6 G. Metode Penelitian..............................................................................................................7 H. Sistematika Penulisan........................................................................................................14

  BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ......................................................................................................................15 1. Pengertian Belajar .......................................................................................................15 2. Ciri-ciri Belajar ...........................................................................................................15 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar .................................................................16 4. Pengertian Hasil belajar ..............................................................................................19 5. Macam-macam Hasil Belajar ......................................................................................19 B. Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................................................................21 1. Pengertian IPS .............................................................................................................21 2. Hakekat IPS .................................................................................................................21 3. Tujuan IPS ...................................................................................................................21 4. Standar Kompetensi untuk SD/MI Kelas IV Semester 2 ............................................22 C. Metode Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan)Dengan Media Kartun Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat .............................................................23 1. Pengertian Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) ...........................................23 2. Pengertian Media Kartun…………………………………………………………...23 3. Langkah-langkahPembelajaran Make a Match (Menjodohkan) .................................23 4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Make a Match

  (Menjodohkan) ............................................................................................................24 5. Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat .......................................................25

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Miftahun Najihin ...........................................................................31 1. Letak Geografis MI Miftahun Najihin ........................................................................31 2. Identitas MI Miftahun Najihin ....................................................................................31 3. Keadaan Gedung MI Miftahun Najihin ......................................................................32 4. Visi dan Misi Madrasah ..............................................................................................32 5. Tenaga Pendidik ..........................................................................................................33

  6. Keadaan Siswa ............................................................................................................33 7.

  Data Siswa Kelas IV Mi Miftahun Najihin .................................................................33 B.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus ............................................................................................34 1.

  Deskripsi Kegiatan Siklus I .........................................................................................35 2. Deskripsi Kegiatan Siklus II .......................................................................................37

  BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus ...................................................................................41 1. Data Hasil Pengamatan Nilai Siswa ............................................................................41 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .........................................................................................43 1. Data Hasil Belajar siklus I...........................................................................................44 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................................................46 1. Data Hasil Belajar Siklus II.........................................................................................47 D. Pembahasan .......................................................................................................................48 1. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .........................................49 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan .................................................................................................................52 2. Saran ............................................................................................................................53 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................54 LAMPIRAN

  • – LAMPIRAN .........................................................................................................56 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................................73

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Standart Kompetensi kelas IV SD/MI ..........................................................................22Tabel 2.1 Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun pelajaran

  2017/1018 ......................................................................................................................................33 Tabel 2.2Datasiswa KelasIV Mi Miftahun Najihin Kauman Lor .................................................34 Tabel 3.1Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas IV Tahun Pelajaran 2017/2018 ................................41

Tabel 3.2 Grafik Nilai Pra Siklus ..................................................................................................43

  Tabel 3.3Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I .................................................................................44

Tabel 3.4 Grafik Hasil Nilai Tes Evaluasi Siklus I .......................................................................46

  Tabel 3.5Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II ................................................................................47

Tabel 3.6 Grafik Hasil Nilai Tes Evaluasi Siklus II......................................................................49

  Tabel 3.7Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II......................................50 Tabel 3.8Grafik Hasil Belajar Siswa ............................................................................................. 51

  DAFTAR LAMPIRAN Daftar Siswa Kelas IV Mi Miftahun Najihin ............................................................................. 58 Rencana PelaksanaanPembelajaran Siklus I .................................................................................59 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...............................................................................63 Soal Tes Siklus I............................................................................................................................67 Soal Tes Siklus II ..........................................................................................................................67 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ...............................................................................................68 Lembar pengamatan Guru Siklus II ..............................................................................................70 Nilai Hasil Belajar Siklus I ...........................................................................................................72 Nilai Hasil Belajar Siklus II ..........................................................................................................73 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................................................74 Surat permohonan Ijin Penelitian .................................................................................................75 Surat Balasan ijin Penelitan ..........................................................................................................76 SKK ...............................................................................................................................................77 Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................................................................81 Dokumentasi Kelas IV .................................................................................................................82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan perubahan perilaku baik peningkatan

  pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran (Hosnan, 2014: 158)

  Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pembelajaran tertentu dimana siswa itu dapat dikatakan berhasil dalam menerima pelajaran tersebut. Hasil belajar yang baik, bias didapat dari proses pembelajaran yang baik pula, salah satunya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah Dasar/Madrasah.

  Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu social dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan social, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya dipelajari dalam ilmu social ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek social yang meliputi proses, factor, perkembangan, permasalahan, semuanya dipelajari dan dikaji dalam sosiologi. Aspek ekonomi yang meliputi perkembangan, factor, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi. Aspek budaya dengan segala perkembangan dan permasalahannya dipelajari dalam antropologi. Aspek sejarah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah.

  Begitu juga aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap kehidupan di masyarakat di pelajari dalam ilmuu geografi. (Susanto Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh sebagian besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya property sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan. Anggapan tersebut tidak seluruhnya salah, sebab seperti dikatan Reber, belajar adalah the process of acquiring knowledge . Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.

  Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktinya banyak dianut. Guru guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik sudah belajar jika mereka sudah hafal dengan hal-hal yang telah dipelajarinya. Sudah barang tentu pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Perlu anda pahami, perolehan pengetahuan maupun upaya penambahan pengetahuan hanyalah salah satu bagian kecil dari kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.(Suprijono Agus:3)

  Berdasarkan hasil observasi di MI Miftahunnajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial khususnya materi masalah lingkungan di sekitar di kelas IV, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan metode lama seperti ceramah dan tanya jawab yang menyebabkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa berkurang, akibatnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi masalah lingkungan sekitar kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham.

  Sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi masalah lingkungan sekitar, penulis dapat memaparkan berbagai masalah antara lain: (1) semangat siswa pada pembelajaran masih kurang.(2) hasil belajar tentang lingkungan kurang memuaskan. Salah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi masalah lingkungan sekitar masih menggunakan strategi yang lama sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.

  Ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV MI Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang mata pelajaran IPS materi sejarah uang yang diajarkan oleh guru. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan IPS siswa kelas III yang diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan K elas dengan judul “Peningkatan Hasil

  Metode Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun

  Siswa Kelas IV Semester 02 MI Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”.

B. Rumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode Make a Match

  (Menjodohkan) dan media kartun dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS

  pada Siswa Kelas IV semester 2 MI Miftahunnajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode

  Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV semester 2 MI MiftahunNajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis yang digunakan adalah Penerapan Metode Pembelajaran

  Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun dapat Meningkatkan

  Hasil Belajar Siswa pada Kelas IV semester 2 MI Miftahunnajihin E.

   Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diberikan melalui penelitian ini, yaitu: 1.

  Secara Praktis a.

  Bagi Guru Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam merancang pembelajaran masalah social di lingkungan setempat dari pengalaman tersebut diharapkan guru dapat mengembangkan metode tersebut, buku paket dan sumber belajar lainnya dapat membantu pembelajaran dalam kelas. b.

  Bagi siswa Penelitian ini sangat membantu bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar secara optimal. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masalah social di lingkungan setempat sangat berpengaruh bagi siswa kelak.

  c.

  Bagi peneliti Sebagai dasar pengembangan kajian IPS khususnya dalam materi masalah social di lingkungan sekitar.

  Secara Teoritis Hasil penelitian dapat dijadikan sumber atau bahan ajar bagi para peneliti dibidang pendidikan terutama bagi guru dalam penerapan pengajaran IPS dengan menggunakan metode Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) d an media kartun.

F. Definisi Oprasional

  Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah: 1.

  Belajar Belajar merupakan kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas, dimana kemampuan tersebut bukan diperoleh dari proses pertumbuhan seseorang melainkan secara alamiah (Suprijono Agus: 2).

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

  Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokok pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial (Alma Buchari:141).

  3. Hasil Belajar Hasil belajar yaitu pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Jadi, perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Suprijono Agus:5)

  4. Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) Kegiatan belajar Make a Match adalah suatu kegiatan dimana siswa diberikan sebuah kartu yang berisi pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut (Suprijono Agus:113) 5. Media Kartun

  Media kartun adalah garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting.selain itu media kartun juga menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum dan ketawa (Usman Basyiruddin:47)

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru di kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah Penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

  Menurut Saminanto (2011: 2) PTK adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasioanal dan tindakan-tindakan terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan, serta dilakukan secara kolaboratif.

  2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Kelas IV MI Miftahunnajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 27 anak laki-laki 13 perempuan 14. Dan diampu oleh seorang guru yang bernama Mahasin Billah,S.Pd.i, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2018 pada siklus I, dan pada tanggal 7 Mei 2018 pada siklus II.

  3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahahap, yaitu 1.

  Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi.

  Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Saminanto,2011)

  Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya.

  Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

  a.

  Perencanaan Tindakan 1)

  Identifikasi masalah

  a) Mewawancarai siswa

  b) Melakukan observasi langsung di kelas b.

  Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan

  1) Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah- langkah yang dilakukan oleh guru dan bentuk-bentuk kegiatan siswa

  2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

  3) Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan

  4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan

  Pelaksanaan Tindakan 1)

  Guru memberikan penjelasan tentang masalah lingkungan sekitar 2)

  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3)

  Guru menjelaskan tentang masalah lingkungan sekitar 4)

  Guru memberikan soal yang berhubungan dengan masalah lingkungan sekitar 5)

  Menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan.

  d.

  Pengamatan 1)

  Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang keaktifan siswa 2)

  Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran e.

  Refleksi

  1) Guru dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus selanjutnya

  2) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1 4.

   Instrumen Penelitian

  Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut : Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran c. Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa d. Lembar observasi untuk mengamati guru e. Soal 5.

   Teknik Pengumpulan Data a.

  Teknik Obsevasi Menurut Sukmadinata (2010: 220) Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru dalam mengelola kelas serta. mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode Make a

  Match (Menjodohkan) dan media kartun pada siswa kelas IV semester 02 Mi Miftahunnajihin Kauman Lor.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai IPS siswa kelas IV Mi Miftahunnajihin sebelum diterapkan penelitian tindakan kelas. Tes

  Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu .Digunakan lembar tes yang dikerjakan oleh siswa, tes yang digunakan berupa tes akhir untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.

6. Analisis Data

  Analisis data ini digunakan untuk mengetahui peningkatan dengan pembelajaran make a match (menjodohkan) dan media kartun yang digunakan peneliti dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Masalah Lingkungkungan Sekitar. Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa > 70.

  Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 70. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut > 85% siswa telah tuntas belajarnya (Trianto, 2013:241).

  Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut : a.

  Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut: M = Keterangan: M = Nilai rata-rata

  X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa b. Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

  P = Keterangan: P = Nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah keseluruhan

H. Sistematika penulisan

  Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini : Bab I : Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, strategi penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan Bab III : Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Miftahunnajihin Kauman Lor. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi diskripsi per siklus dan pembahasan. Bab V :kesimpulan dan Saran

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di

  dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia belajar mereka sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis menjadi 18% waktu mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya, 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan ketidaknyamanan (Nichol, 2002: 37).

  Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya (Abdillah, 2002).

2. Ciri-Ciri Belajar

  Menurut Baharuddin & Esa N.W dalam Sriyanti (2013), ciri-ciri belajar meliputi : a.

  Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

  b.

  Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen. c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e.

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 19-28).

a) Faktor Internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

  (1) Faktor Fisiologis

  Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.

  Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.

  Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.

  (2) Faktor psikologis

  Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.

b) Faktor-faktor Eksternal

  Menurut Syah (dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2003: 26-28) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

  (1) Lingkungan sosial

  (a) Sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.

  (b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.

  (c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan

  (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. (2) Lingkungan non sosial.

  Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah: (a)

  Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

  (b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebaginya.

  Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya. (c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).

  Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan.

   Pengertian hasil belajar

  Hasil belajar adalah perubahan-perubahanyang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Pengertian di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K.Brahim (2007:39) yang menyatakan hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

5. Macam-macam hasil belajar a.

  Pemahaman konsep Pemahaman menurut Bloom (1979:89) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung ia lakukan.

  b.

  Ketrampilan proses Usman dan Setiawati (1993:77) mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental,fisik dan sosial yang mendasar individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

  c.

  Sikap Menurut Lange dalam Azwar (1998:3), sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata , melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak.Jika mental saja yang dimunculkan, maka belim tampak secara jelas sikap seseorang yang ditunjukkannya. Selanjutnya Azwar mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu : kognitif,afektif, dan konatif.

B. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian IPS

  Sebagaimana yang dikatakan Soemantri (2001:79) bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanties yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

  2. Hakikat IPS

  social manusia di masyarakat. Oleh karena itu , masyarakat inilah yang menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan social.

  Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, baik yang berhubungan dengan social, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, dan politik, semuanya bersumber dari masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat bisa dikatakan sebagai demokrasi bagi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. (Rasimin, 2012).

  3. Tujuan IPS

  Ilmu pengetahuan sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga Negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga memiliki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.yang dimaksud keterampilan sosial, yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerja sama, gotong royong, tolong menolong sesame umat manusia, dan melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial di masyarakat. (Rasimin, 2012).

4. Standart Kompetensi untuk SD/MI Kelas IV Semester 2

  menganut pendekatan terpadu ( integrated). Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasat untuk SD/MI dikembangkan sebagai berikut.

Tabel 1.1 Standart Kompetensi kelas IV SD/MI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2.

  1. Mengenal sumber daya Mengenal permasalahan alam, kegiatan ekonomi, sosial di daerahnya dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten atau kota dan provinsi

C. Metode Pembelajaran Make a Match dan Media Kartun Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat 1. Pengertian Metode Pembelajaran Make a Match

  Kegiatan belajar Make a Match adalah suatu kegiatan dimana siswa diberikan sebuah kartu yang berisi pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut (Suprijono Agus:113) 2.

   Pengertian Media Kartun

  menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, selain itu media kartun menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum dan ketawa (Usman Basyiruddin:47) 3.

   Langkah-langkah Pembelajaran Make a Match

  a) Persiapan

  1) Merumuskan tujuan pembelajaran

  2) Menyiapkan media

  3) Dalam keadaan nyaman dan tidak terpaksa

  b) Pelaksanaan

  1) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk persiapan dalam pembelajaran.

  2) Guru menjelaskan materi

  3) Siswa memperhatikan penjelasan guru

  4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya c) Evaluasi

  1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemajuannya

  2) Jika siswa tidak memberikan jawaban maka guru mengatakan salah tetapi menyebutkan kata yang benar dan mengajak siswa untuk mengulangi kembali

   Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Make a Match

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014

0 1 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 19

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Melalui Pendekatan CTL pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Bangkok Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran2015/2016 - Test Repository

0 0 125

Peningkatan Hasil Belajar Mata pelajaran SKI Materi Bangsa Arab Pra Islam Melalui Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas X Agama Semester I MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018. - Test Repository

0 1 127

Peningkatan Hasil belajar IPS dengan Metode Pembelajaran Di luar Kelas (Outdoor Study) Materi Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan pada Siswa Kelas III Semester 1 MI Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/201

0 1 112

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Melalui Metode Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Komik Pada Siswa Kelas V Semeter 02 Mi Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2018 - Test Repository

0 1 162