4.2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

  Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas : XI (Sebelas) Semester : Ganjil dan Genap

  Kompetensi Dasar Rencana SKL Kompetensi Inti (KI) Indikator (IPK) Materi Pemebelajaran Kegiatan Pembelajaran (KD)

  Penilaian

  • Tuhan Pedoman Bagi

  KI-1:Menghayati dan

  1.1 Mengakui peran  Mengakui peran  Melakukan pemetaan

  mengamalkan ajaran Allah dalam Kehidupan Keluarga

  Allah dalam pikiran (mind mapping) agama yang dianutnya. kehidupan kehidupan keluarga  Pengertian dan tentang kehidupan keluarga

  Fungsi Keluarga manusia berdasarkan

  KI-2: Menghayati dan

  2.1 Mengembangkan  Mengembangkan  Peran Allah dalam sumber belajar yang

  mengamalkan perilaku perilaku tanggung

  perilaku tanggung Kehidupan Keluarga dimilikinya (buku, artikel jujur, disiplin, santun, jawab sebagai jawab sebagai wujud

   Allah dan majalah/koran, internet, peduli (gotong royong, wujud pengakuan pengakuan terhadap Keluargaku kerjasama, toleran, terhadap peran peran Allah dalam dsb.).

   Melibatkan Tuhan damai), bertanggung Allah dalam kehidupan keluarga dalam kehidupan  Menanyakan apa yang jawab, responsif, dan kehidupan Keluarga diinginkan remaja sebaya pro-aktif dalam keluarga dari orangtua dan berinteraksi secara

  • Bertumbuh Sebagai keluarga dan apa yang efektif sesuai dengan

  Keluarga Allah

  diinginkan orangtua dan perkembangan anak di  Keluarga yang lingkungan, keluarga, keluarga dari remaja.

  Bertumbuh sekolah, masyarakat dan  Merancang dan

   Bertumbuh sebagai lingkungan alam sekitar, melakukan kajian/

  Keluarga Allah bangsa, negara, kawasan penelitian tentang hal apa regional, dan kawasan yang diinginkan remaja internasional”. sebaya dari orangtua dan

  KI 3: Memahami,

  3.1 Memahami peran  Menjelaskan keluarga. menerapkan, dan Allah dalam pengertian dan

   Menggali dari alkitab menganalisis kehidupan bentuk keluarga tentang apa yang Allah pengetahuan faktual, keluarga  Menguraikan fungsi inginkan dari keluarga. konseptual, prosedural, keluarga

  (Guru membahas peranan dan metakognitif  Mengungkapkan keluarga besar dalam berdasarkan rasa ingin peran Allah dalam proses sosialisasi dan tahunya tentang ilmu kehidupan keluarga pendidikannya pengetahuan, teknologi,  Menghayati dan

   Menganalisis hasil seni, budaya, dan memaknai peran penelitian dan humaniora dengan Allah dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah kehidupan keluarga dengan menjunjung tinggi nilai kristiani

   Memahami makna bertumbuh sebagai keluarga Allah  Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga  Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus  Menemukan pesan

  Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15

   Mendeskripsikan model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon mempresentasikan tentang apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga Hasil penelitian dibandingkan dengan apa yang Allah inginkan dari keluarga.

   Melakukan simulasi tentang peranan orangtua dalam pendidikannya.  Menjelaskan pengertian keluarga dan apa peran Allah untuk keluarga.

  KI4: Mengolah,

  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

  4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya

   Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam kehidupan keluarga peserta didik

  • Keluarga Sebagai

   Mengidentifikasi nilai- nilai kristiani dalam kaitannya dengan pernikahan , khususnya persiapan pernikahan.

  3.2 Menganalisis pentingnya nilai- nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

  menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

  KI 3: Memahami,

   Mewujudkan nilai- nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

  2.2 Mewujudkan nilai- nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

  jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

  KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku

   Mengkaitkan hubungan

   Mengkritisi konteks keluarga masa kini terutama hubuagan antara anak dengan orang tua, suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara.

   Melakukan percakapan/ wawancara dengan orang yang sudah menikah dan yang akan menikah mengenai makna pernikahan serta nilai- nilai yang harus dibangun dalam pernikahan kristen.

   Megamati kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani  Mengaitkan hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.

  • Keluarga Kristen

   Makna pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun  Mengamati ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen.

  Melahirkan Pribadi yang Kuat  Peran dan Tanggung Jawab Anak dalam Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat  Pernikahan Kristen  Ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani  Hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.

   Keluarga Menurut Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru)  Keluarga yang Kuat,

  Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

   Keluarga sebagai Gereja Mini

   Pengertian Gereja  Pengertian dan Makna Keluarga Kristen

  Gereja Mini

   Menghayati nilai- nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

  1.2 Menghayati nilai- nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

  KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  metode sesuai kaidah keilmuan

   Menjelaskan pengertian dan hakikat gereja  Mendeskripsikan makna keluarga Kristen serta keluarga sebagai ‘gereja mini’  Memaknai tri tugas panggilan gereja dalam kehidupan keluarga  Menganalisis secara kritis masalah penyebab fenomena dan perceraian yang dalam pernikahan antara teks Alkitab kejadian, serta terus meningkat kristen. dengan tanggung jawab menerapkan sebagai dampak dari suami-isteri.

   Hubugan antara anak pengetahuan prosedural keluarga yang tidak  Membuat klasifikasi dengan orang tua, pada bidang kajian yang kuat suami dengan isteri, bentuk tantangan yang spesifik sesuai dengan  Memaknai keluarga hubungan antara dialami oleh suami-isteri bakat dan minatnya yang dibangun di sesama saudara. dalam membangun untuk memecahkan atas Kristus sebagai  Hubungan antara kehidupan bersama. masalah batu yang kokoh teks Alkitab dengan

   Membuat tulisan/ refleksi berdasarkan Matius tanggung jawab pendek mengenai makna 7:24-27 suami-isteri.  Menghayati dan  Tantangan yang keluarga bagi dirinya. memaknai keluarga dialami oleh suami-

   Membuat kliping sebagai fondasi yang isteri dalam mengenai kehidupan kuat bagi pribadi membangun perkawinan dan berbagai dalam kehidupan kehidupan bersama. masalah yang timbul

   Menjelaskan aspek- kemudian memberikan aspek karakter penilaian dalam bentuk bangsa dan analisis. menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

   Menjelaskan gaya hidup keluarga menurut Alkitab  Memahami peran sebagai anak dalam kehidupan keluarga Kristen  Mendeskripsikan hakikat keluarga Kristen  Memaknai arti kehadiran anak dalam keluarga  Memahami peran orang tua dalam kehidupan keluarga

   Menghayati tanggung jawab anak kepada orang tua melalui artikel yang dibaca  Menjelaskan ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai- nilai Kristiani  Menjelaskan hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.

   Menjelaskan makna pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam pernikahan kristen.

   Menganalisis hubugan antara anak dengan orang tua, suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara.

   Menjelaskan hubungan antara teks Alkitab dengan tanggung jawab suami-isteri.

   Menjelaskan tantangan yang dialami oleh suami- isteri dalam membangun kehidupan bersama.

  KI4: Mengolah,

  4.2 Membuat karya  Membuat laporan menalar, dan menyaji yang berkaitan singkat sebagai dalam ranah konkret dan dengan nilai-nilai penghayatan peran ranah abstrak terkait Kristiani dalam keluarga sebagai dengan pengembangan kehidupan ‘gereja mini’ dari yang dipelajarinya keluarga dan

   Membuat laporan di sekolah secara pernikahan singkat tentang mandiri, bertindak secara keluarga yang efektif dan kreatif, serta menjadi berkat. mampu menggunakan

   Membuat komitmen metode sesuai kaidah untuk menghargai keilmuan orang tua

   Membuat klasifikasi bentuk tantangan yang dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama.

   Membuat tulisan/ refleksi pendek mengenai makna keluarga bagi dirinya.

   Membuat kliping mengenai kehidupan perkawinan dan berbagai masalah yang timbul kemudian memberikan penilaian dalam bentuk analisis.

  KI-1:Menghayati dan

  1.3 Menghayati nilai-  Menghayati nilai-  Keluargaku dalam Mengamati

  mengamalkan ajaran nilai iman Kristen Gaya Hidup Modern

  nilai iman Kristen Mengamati ciri-

   agama yang dianutnya. dalam menghadapi  Pengertian dan dalam menghadapi cirinya kehidupan modern. gaya hidup masa gaya hidup masa bentuk gaya hidup

  Megamati

   kini kini modern kehidupan keluarga Kristen

  KI-2: Menghayati dan

  2.3 Menjadikan nilai-  Menjadikan nilai-  Peran keluarga di dalam menghadapi gaya

  mengamalkan perilaku nilai Kristiani

  nilai Kristiani tengah gaya hidup

  • Dampak Modernisasi

  Mengumpulkan Informasi

   Menjelaskan pengertian gaya hidup modern.  Mendeskripsikan bentuk-bentuk gaya hidup modern dalam keluarga.

  3.3 Menganalisis nilai- nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup masa kini

  menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

  KI 3: Memahami,

   Mengkritisi dampak positif dan negatif modernisasi yang mempengaruhi kehidupan

   Melakukan percakapan/wawancara dengan kakek-nenek (atau orang lanjut usia yang bisa ditemui) dan menanyakan apa kesannya tentang kehidupan modern saat ini, apa bedanya dengan kehidupannya di puluhan tahun yang lalu.

   Mengidentifikasi ciri-ciri gaya hidup modern di kalangan keluarga masa kini dan merumuskan ciri- ciri gaya hidup modern.

   Menanyakan tentang hubungan antara nilai-nilai Kristiani dan sikap menghadapi gaya hidup modern. (Bisa dalam definisi tentang gaya hidup modern, contoh penerapan nilai-nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup modern, dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga).

  • Berjalan ke Masa

   Motivasi sebagai salah satu faktor dalam meraih masa depan hidup modern Menanya

   Arti dan Dasar Cita- Cita remaja Kristen

  Depan Bersama Tuhan

   Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” ditengah Dampak Modernisasi

   Pengertian dan Dampak Modernisasi Bagi Keluarga

  Bagi Keluargaku

  jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini modern

   Memaknai peran keluarga di tengah gaya hidup modern.  Menjelaskan pengertian modernisasi  Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga  Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga  Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi

   Menganalisis sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi  Memahami arti sebuah cita-cita dan harapan  Menjelaskan bahwa motivasi sebagai salah faktor penting dalam meraih masa depan  Mendeskripsikan dasar cita-cita sebagai remaja Kristen keluarga.

   Mengkritisi gaya hidup modern yang bertentangan dengan nilai- nilai Kristiani dalam kelompok-kelompok kecil. Bisa menggunakan ayat- ayat Alkitab di bawah ini:

  • 1 Timotius 4:12
  • 1 Timotius 4:8
  • Galatia 5 : 18-26
  • Roma 12: 2;
  • 1 Korintus 15:33
  • 1 Timotius 4: 12
  • Roma 12 : 1-2
  • 1 Korintus 15 : 33 Menalar/Mengasosiasikan

   Menyimpulkan apa saja yang harus dilakukan sebagai anggota keluarga di tengah gaya hidup modern agar tetap mencerminkan nilai-nilai Kristiani.

   Mengidentifikasi peranan keluarga Kristen di tengah kehidupan yang dipengaruhi modernisasi.

  Mengomunikasikan  Menjelaskan peran keluarga Kristen dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi.

   Menjelaskan

  KI4: Mengolah,

  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

  4.3 Mempresentasikan berbagai aktivitas yang menggambarkan nilai-nilai kristiani menghadapi gaya hidup masa kini

   Membuat laporan pengamatan terhadap keluarga masing-masing peserta didik tentang kecenderungan gaya hidup modern yang mempengaruhi keluarganya.

   Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang sikap keluarga masing- masing dalam menanggapi laju modernisasi  Membuat karya tulis tentang cita-cita

  • Keluarga Pusat Utama

  2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

  • Relasi Bermakna

  jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

  KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku

   Menggali pesan Alkitab tentang pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan Amsal).

   Membuat observasi sederhana mengenai faktor penyebab putus sekolah dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

   Mengaitkan peran keluarga dan sekolah bagi seorang remaja.

   Mengamati peran keluarga dan sekolah, dan pentingnya mengomunikasikan antara keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.

   Keadilan dan Perdamaian dalam

  Perdamaian dalam Keluarga

   Tri Pusat Pendidikan  Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja  Keadilan dan

  Antara Keluarga dan Sekolahku

   Pengertian Pendidikan  Keluarga sebagai pusat utama pendidikan

  Pendidikan

   Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

  1.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

  KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

  masing-masing  Menampilkan karya tulis tentang cita-cita masing-masing di depan kelas mengaitkannya dengan kehidupannya. Guru memberikan evaluasi dan penegasan/ komentar terhadap hasil analisis kritis yang dilakukan peserta didik dalam melihat dampak modernisasi. Misalnya, dampak teknologi mengomunikasikan elektronik dan digital mengurangi frekuensi pertemuan secara fisik antar anggota keluarga, dan contoh lainnya.

   Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini regional, dan kawasan internasional”.

  Keluarga  Keluarga ideal sebagai tempat bersemainya Iman  Merumuskan hakekat dan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.

   Mengajak orangtua membuat janji komitmen partisipasi orangtua dalam proses pendidikannya.

   Menyampaikan hasil refleksi tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.

  KI 3: Memahami,

  menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

  3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

   Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9  Memahami pengertian pendidikan  Merumuskan hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan  Mengidentifikasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi  Menemukan pelajaran moral dari Timotius  Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan  Merumuskan hakikat dan peran sekolah sebagai lembaga pendidikan  Mendeskripsikan perbedaan dan persamaan proses pendidikan di keluarga, gereja dan sekolah  Menjelaskan proses dan makna komunikasi antara sekolah  Menilai diri sendiri dalam menjalankan kewajiban sebagai peserta didik  Mengkritisi masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja, serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif kristiani  Menghayati keadilan dan perdamaian di dalam keluarga  Memahami budaya perdamaian  Mengidentifikasi peran keluarga dalam keadilan dan perdamaian  Menemukan masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif keadilan dan perdamaian  Memahami keluarga yang ideal  Memaknai keluarga sebagai tempat yang istimewa  Menghayati

keluarga di dalam rumah

  KI4: Mengolah,

  4.4 Membuat proyek  Mengajak orangtua menalar, dan menyaji yang berkaitan membuat janji dalam ranah konkret dan dengan peran komitmen partisipasi ranah abstrak terkait keluarga dan orangtua dalam dengan pengembangan sekolah sebagai proses dari yang dipelajarinya lembaga pendidikannya. di sekolah secara pendidikan utama

   Menyampaikan hasil mandiri, bertindak secara dalam kehidupan refleksi tentang efektif dan kreatif, serta masa kini peran keluarga dan mampu menggunakan sekolah sebagai metode sesuai kaidah lembaga pendidikan keilmuan dalam kehidupan modern.  Menyajikan laporan tentang masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja, serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif kristiani  Membuat laporan mengenai keluarga yang ideal

  KI-1:Menghayati dan

  1.5 Mengakui bahwa  Mensyukuri Anugerah  Mengakui bahwa  Mengamati dan

  mengamalkan ajaran perkembangan Allah Lewat

  perkembangan melakukan studi kasus agama yang dianutnya. kebudayaan, ilmu Perkembangan Iptek kebudayaan, ilmu dari pengalaman dan pengetahuan, seni, pengetahuan, seni,  Pengertian Ilmu berbagai sumber belajar dan teknologi dan teknologi adalah Pengetahuan dan lainnya tentang adalah anugerah anugerah Allah Teknologi kebudayaan, ilmu

  Allah  Dampak positif dan pengetahuan dan

  KI-2: Menghayati dan

  2.5 Bersikap kritis  Bersikap kritis negatif dari

  mengamalkan perilaku dalam menyikapi

  dalam menyikapi perkembangan Iptek teknologi sebagai jujur, disiplin, santun, perkembangan perkembangan  Sikap dalam anugerah Tuhan. peduli (gotong royong, kebudayaan, ilmu kebudayaan, ilmu kerjasama, toleran, pengetahuan, seni, pengetahuan, seni, menghadapi  Mengumpulkan dari damai), bertanggung dan tekonologi dan tekonologi perkembangan Iptek berbagai sumber apa jawab, responsif, dan dengan mengacu dengan mengacu

   Iptek dalam Alkitab saja wujud kebudayaan, pro-aktif dalam pada Alkitab pada Alkitab ilmu pengetahuan dan berinteraksi secara teknologi yang efektif sesuai dengan merugikan kehidupan perkembangan anak di manusia. lingkungan, keluarga,

  Mendiskusikan  sekolah, masyarakat dan kearifan lokal yang dapat lingkungan alam sekitar, dianggap sebagai bangsa, negara, kawasan kebudayaan yang mampu regional, dan kawasan menjadi filter internasional”. kebudayaan, ilmu

  KI 3: Memahami,

  3.5 Menilai  Memahami arti ilmu pengetahuan dan menerapkan, dan perkembangan pengetahuan. teknologi yang telah menganalisis kebudayaan, ilmu

   Menjelaskan asal dirusak oleh dosa.. pengetahuan faktual, pengetahuan, seni, usul dan definisi Misalnya, filosofi Jawa konseptual, prosedural, dan tekonologi “alon-alon asal kelakon” teknologi. dan metakognitif dengan mengacu yang bermaksud

   Mendeskripsikan berdasarkan rasa ingin pada Alkitab menekankan kehati-hatian dampak positif dan tahunya tentang ilmu dapat dipakai mengatasi negatif dari pengetahuan, teknologi, budaya serba instan. berkembangnya seni, budaya, dan

  Gotong royong yang Iptek humaniora dengan dapat dipakai mengatasi

   Menjelaskan tentang wawasan kemanusiaan, individualisme, dsb. bagaimana kebangsaan, kenegaraan,

  Membandingkan  seharusnya remaja dan peradaban terkait dengan ayat Alkitab

  Kristen menyikapi penyebab fenomena dan

  • Matius 5:13-16 perkembangan Iptek.

  kejadian, serta

  • 1 Korintus 10: 23

   Menjelaskan menerapkan

  • 1 Yohanes 2:15-16 pembahasan Iptek pengetahuan prosedural
  • Kejadian 11:1-9 dalam Alkitab pada bidang kajian yang

   Menyikapi spesifik sesuai dengan perkembangan bakat dan minatnya kebudayaan, ilmu untuk memecahkan pengetahuan dan masalah teknologi yang mengacu

  KI4: Mengolah,

  4.5 Membuat karya  Membuat karya tulis pada Alkitab. menalar, dan menyaji yang mengkritisi tentang dampak

   Membuat poster, puisi, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab positif dan negatif dari berkembangnya Iptek terhadap kehidupan keluarga masing-masing

   Mempresentasikan karya tulis tentang dampak positif dan negatif dari berkembangnya Iptek terhadap kehidupan keluarga masing-masing artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya membuat masyarakat menyadari bahaya larut dalam kebudayaan populer padahal belum tentu hal itu sesuai dengan nilai- nilai Kristiani.

  ......................., 25 Juli 2016 Mengetahui, Kepala Sekolah ...

  Guru Mata Pelajaran ...............................................

  ............................................... Nip.

  Nip.