Hubungan antara prestasi belajar, motivasi dan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi SMAN I Samigaluh, Tanjung, Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta - USD Rep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI DAN KONDISI

SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA SMA UNTUK

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

Studi kasus: Siswa – siswi SMAN I SAMIGALUH Tanjung, Ngargosari,

  

Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh

LINDA WAHYUTININGRUM

  

NIM: 011334049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Karya Tulis yang mungkin sangat jauh dari smpurna ini sebagai buah tanganku akan kupersembahkan

dengan setulus hatiku

Teruntuk :

Mother Marry & Jesus Chryste yang selalu Melindungiku

  

Keluargaku Simbah Ponco (Alm), Simbah Putri, Mbak Ika, Mas Joko dan Bulek Sumi. Terima kasih atas

Kasih Sayang dan Pengorbanannya, Aku Selalu Sayang Kalian.

  

Orang Yang Sangat Spesial dalam hidupku : Sodik Lukmawan, Terima kasih atas motivasinya sehingga

aku bisa menyelesaikan skripsi ini dan menemani aku dalam suka maupun duka, Kamu Semangatku.

Teman-temanku : dik Lya terima kasih leptopnya, teman-temanku PAK ’01 ( Cecep, Dewi, Iswan) Akhirnya

kita bisa lulus, teman-teman kerjaku ( Mas Ronald, Mbak Ling, Mas Agung, Mbak Yanti, Mbak Tika )

  

Terima kasih atas dukungannya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta,

  26 Agustus 2009 Penulis Linda Wahyutiningrum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA SMA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI.

  

Studi kasus : SMA NEGERI 01 SAMIGALUH, Tanjung, Ngargosari,

Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.

  

LINDA WAHYUTININGRUM

UNUVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif

antara : (1) prestasi belajar dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi; (2) motivasi belajar dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi; (3) kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa

SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 01 SAMIGALUH pada bulan Mei

2007. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 01 SAMIGALUH kelas

  

XII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan

wawancara. Teknik analisis data untuk permasalahan pertama, kedua dan ketiga

menggunakan analisa regresi berganda.

  Hasil penelitian bahwa: (1) ada hubungan positif antara prestasi belajar

dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (t hitung = 4,192

> t tabel = 2,002); (2) ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan minat siswa

SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (t = 5,660 > t = 2,002) ;

hitung tabel

  

(3) ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan minat siswa SMA untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi (t hitung = 4,149 > t tabel = 2,002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING ACHIEVEMENT, LEARNING

MOTIVATION AND SOCIAL ECONOMIC CONDITIONS OF THE

PARENTS AND THE INTEREST OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

TO CONTINUE THEIR STUDIES INTO HIGHER EDUCATION

  

A Case Study : 01 Samigaluh Senior High School, Tanjung, Ngargosari

Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.

  

LINDA WAHYUTININGRUM

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2009

  This study aims to determine whether there is a positive relationship between:

(1) learning achievement and the interest of high school students to pursue higher

education studies; (2) learning motivation and the interest of higher education studies

to pursue higher educations studies; (3) socio – economic conditions of parents and

the interest of high school students to pursue higher education studies.

  This research was carried out in 01 Samigaluh Senior High School in May

2007. This population of this study was all students of the twelfth class of 01 Senior

High School in Samigaluh. Data collection techniques were questionnaires,

documentation and interviews. Data analysis technique was multiple regression

analysis.

  The result of the research shows that: (1) there is a positive relationship

between learning interest achievement and the interest of high school students to

pursue higher education studies (t = 4.192> t = 2.002); (2) there is a

calculated table

positive relationship between learning motivation and the interest of high school

students to continue to higher education studies(t calculated = 5.660> t table = 2.002; (3)

there is a positive relationship between learning motivation and the interest of high

school students to pursue higher education studies (3) there is a positive relationship

between learning motivation and the interest of high school students to pursue higher

education studies ( t calculated = 4.149> t table = 2.2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Linda Wahyutiningrum Nomor Mahasiswa : 011334049

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan antara prestasi belajar, motivasi dan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 28 Desember 2009 Yang menyatakan Linda Wahyutiningrum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Bunda Maria dan Tuhan Yesus

Kristus yang selalu mencurahkan karunia-Nya selama ini dari awal kuliah sampai

masa akhir studi saya, hingga saya dapat menyelesaikan skripsi sebagai wujud

pertanggungjawaban saya selama kuliah ini dengan baik. Saya sangat berbahagia

akhirnya dapat menyelesaikan studi saya di Universitas Sanata Dharna Yogyakarta

ini sesuai harapan dan cita-cita. Semua usaha yang saya lakukan ini tidak akan

berhasil dengan baik tanpa orang-orang di sekitar saya yang saya membantu. Maka

saya ucapkan banyak terima kasih tulus dari dalam hati saya, teruntuk mereka semua.

  Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T.

Sarkim.,M.Ed.,Ph.D., yang telah memberikan ijin dan memberikan kesempatan

kepada saya untuk melaksanakan studi dan menimba ilmu dengan baik di Universitas Sanata Dharma ini.

  Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Bapak Laurentius

Saptono, S.Pd., M.Si. yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada

saya selama saya kuliah dia Universitas Sanata Dharma ini.

  Dosen Pemmbimbing I, Bapak Drs. Bambang Purnomo. S.E., M.Si. yang telah membimbing dan mengarahkan saya selama penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

  Dosen Penguji Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., yang telah menguji saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan dan masukan bagi skripsi saya. Dosen Penguji Bapak Agustinus. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. yang telah

menguji saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan dan masukan bagi

skripsi saya.

  Dosen Penguji Bapak Yohanes Harsoyo, S,Pd., M.Si. yang telah menguji saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan dan masukan bagi skripsi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dosen- dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya jurusan pendidikan ekonomi akuntansi yang telah memberikan ilmu-ilmunya kepada saya yang sangat saya perlukan di kemudian hari.

  Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam saya kuliah, sekertariat yang membantu urusan administrasi kuliah saya, dan petugas perpustakaan yang ,membantu dan memfasilitasi buku-buku yang sangat saya perlukan selama kuliah sampai menyelesaikan tugas akhir.

  Kepala Sekolah Bapak Drs. Marsudi Raharjo yang telah memberikan ijin kepada saya untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya baik moral maupun material yang sangat bermanfaat. Sekripsi ini tentu masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan dan akhirnya dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan .

  Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang mungkin saya lakukan dalam penyusunan skripsi ini.

  Yogyakarta,

  15 Agustus 2009 Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hal HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………………. v

ABSTRAK……………………………………………………………………….. vi

ABSTRACK …………………………………………………………………….. vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………………… 1 B. Batasan Masalah……………………………………………………… 6 C. Rumusan Masalah …………………………………………………… 6 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 6 E. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar……………………………………………………….. 8 B. Motivasi Belajar……………………………………………………… 18 C. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua…………………………………. 24 D. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ……………………... 31 E. Perguruan Tinggi ……………………………………………………. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Sekolah Menengah Atas……………………………………………… 35

  

G. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi………………………………………….

  37 H. Hubungan Antara Motivasi dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi …………………………………………………… 39

  

I. Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi …………………………… 40 J. Hipotesis …………………………………………………………… 41

  BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian………………………………………………………… 42 B. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………… 42 C. Populasi dan Sampel………………………………………………….. 42 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya……………………………… 44 E. Data yang di Perlukan………………………………………………… 48 F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… 48 G. Pengujian Instrumen Data ……………………………………………. 49 H. Teknik Analisis Data…………………………………………………. 53 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Sekolah……………………………………………………….. 58 B. Visi dan Misi………………………………………………………….. 59 C. Kurikulum Sekolah…………………………………………………… 59 D. Sumber Daya Sekolah………………………………………………… 60 E. Siswa………………………………………………………………….. 63 F. Kondisi Fisik dan Fasilitas……………………………………………. 65 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Penelitian…………………………………………………… 67 B. Uji Prasyarat………………………………………………………….. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Uji Normalitas …………………………………………………… 70

  2. Uji Linieritas……………………………………………………… 71

  C. Hasil Analisis Hipotesis……………………………………………… 72

  D. Pembahasan………………………………………………………….. 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………………… 83 B. Saran-saran…………………………………………………………… 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRA

  DAFTAR TABEL Hal

Tabel 3.1 ValiditasVariabel Motivasi……………………………………… 50 Tabel 3.2 Validitas Instrumen Minat Melanjutkan Studi…………………..

  51 Tabel 3.3 Visi Realibilitas Instrumen………………………………………

  53 Tabel 4.1 Jumlah Guru SMAN I Samigaluh……………………………….

  61 Tabel 4.2 Jumlah Karyawan………………………………………………. 63

Tabel 5.1 Kategorisasi dan Kecenderungan Subyek Pada Variabel Prestasi Belajar………………………………………………….

  67 Tabel 5.2 Kategorisasi dan Kecenderungan Subyek Pada Variabel Motivasi…………………………………………………………

  68 Tabel 5.3 Kategorisasi dan Kecenderungan Subyek Pada Variabel Minat Siswa Melanjutkan Studi………………………………..

  68 Tabel 5.4 Kategorisasi dan Kecenderungan Subyek Pada Variabel Kondisi Sosial Budaya…………………………………………

  69 Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas…………………………………………….

  70 Tabel 5.6 Hasil Uji Linieritas………………………………………………

  72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 1 Kuesioner…………………………………………………

  86 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………….. 92 Lampiran 3 Uji Normalitas…………………………………………….

  94 Lampiran 4 Uji Linieritas………………………………………………

  95 Lampiran 5 Uji Regresi ……………………………………………….

  97 Lampiran 6 Kategori Kecenderungan Variabel……………………… 101 Lampiran 7 Data Induk Penelitian…………………………………… 103 Lampiran

  8 Daftar Tabel…………………………………………….. 111 Lampiran

9 Surat Keterangan………………………………………… 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu negara yang maju tidak akan lepas dari sumber daya manusia

  yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan meningkatan kualitas generasi muda yang ditempuh melalui pendidikan.

  Dengan generasi muda yang berkualitas maka bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara lain yang lebih maju.

  Dalam Dictionary of Psycology (1972) pendidikan diartikan sebagai

  “The institutional procedurs which are empolyed in accomplishing the development of knowledge, habits, attitudes, etc. usually the term is applied to formal institution”

  Jadi, pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dan menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya. Menurut Poerbakawatja dan Harap (1981) pendidikan adalah usaha yang secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tangung jawab moril dari segala perbuatannya, orang dewasa itu adalah orang tua si anak atau orang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik, misalnya guru sekolah, lingkungan masyarakat,pemuka agama atau kiai dalam lingkungan keagamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Soerjono Soekanto (1982:335) juga mengatakan bahwa pendidikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal- hal yang baru dan juga bagaimana berpikir secara ilmiah.

  Pendidikan juga dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian hari dan dengan pendidikan yang tinggi diharapkan akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, maka banyak orang tua yang tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan biaya yang banyak. Namun bagi keluarga yang kurang mampu biaya pendidikan yang tinggi menjadi kendala, mereka terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena keterbatasan dana.

  Ketika siswa tamat dari SMA maka mereka dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan sekolah atau bekerja. Bagi keluarga yang mampu akan menganjurkan anaknya untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi, namun bagi keluarga yang kurang mampu mereka menganjurkan anaknya untuk bekerja, sehingga memperoleh penghasilan yang dapat menambah pendapatan keluarga. Siswa kelas XII SMAN I SAMIGALUH yang merupakan subyek penelitian penulis, kondisi sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari penampilan mereka. Siswa dari keluarga mampu penampilannya lebih mewah, dibandingkan dengan siswa dari keluarga yang kurang mampu. Begitu juga dengan alat transportasi yang mereka gunakan untuk pergi ke sekolah juga dapat menunjukkan bahwa siswa tersebut dari keluarga mampu atau kurang mampu. Di SMAN I SAMIGALUH siswanya lebih banyak yang menggunakan alat transportasi bus dibandingkan dengan yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sepeda motor. Tidak hanya masalah biaya pendidikan yang tinggi dan pendapatan orang tua yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi, tetapi tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas yang dimiliki keluarga juga mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Orang tua yang pendidikannya rendah, berpendapat bahwa sekolah tinggi-tinggi tidak ada manfaatnya, yang penting bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga anaknya dilarang untuk melanjutkan studinya. Sebaliknya orang tua yang berpendidikan tinggi lebih berpikir kalau anaknya berpendidikan tinggi maka akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

  Seorang siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi diharapkan tidak hanya bermodal uang yang banyak, tetapi juga harus mempunyai prestasi yang baik. Prestasi tersebut terlihat pada nilai raport siswa, apabila nilai raport siswa diatas nilai rata-rata yang ditentukan sekolah maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut berprestasi. Prestasi juga terlihat pada keikutsertaan siswa dalam perlombaan-perlombaan, di SMAN I SAMIGALUH siswanya banyak yang mengikuti perlombaan, misalnya saja perlombaan olahraga, cerdas-cermat yang dapat dilihat dari piala-piala yang terdapat di ruang guru. Prestasi belajar mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, karena prestasi dapat dijadikan kekuatan apakah siswa tersebut mampu atau tidak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Misalnya saja ada siswa yang diterima di perguruan tinggi tanpa melalui tes seleksi, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempunyai prestasi yang tinggi selama di sekolah. Prestasi juga merupakan tujuan utama didalam kegiatan belajar mengajar dilingkup sekolah, dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan prestasi yang baik akan membuat siswa tidak ragu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Motivasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Misalnya saja siswa kelas dua belas (XII) SMA memiliki harapan untuk dapat diterima sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi di salah satu perguruan tinggi, maka ia akan terdorong untuk belajar lebih rajin agar dapat diterima. Fenomena yang menunjukkan bahwa siswa kelas XII SMAN I SAMIGALUH termotivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi bisa dilihat pada waktu jam istirahat yang dimanfaatkan untuk membaca buku pelajaran atau Koran di perpustakaan. Ada juga Siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah. Motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga terlihat pada waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, mereka memperhatikan guru dengan seksama pada waktu guru sedang menjelaskan materi pelajaran.

  Banyak juga siswa yang mempunyai buku panduan pelajaran dan mereka juga jarang bolos sekolah. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu agar tujuannya dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu keadaan yang kompleks (a compleks state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (A.S. Makmun, 2002:37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Yuliana Triwahyu Sejati (1996) dalam penelitiannya yang berjudul “hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi” mengatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, yang artinya semakin tinggi prestasi belajar siswa, semakin tinggi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, atau sebaliknya semakin rendah prestasi belajar siswa, semakin rendah minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat terjadi karena siswa yang berprestasi belajarnya tinggi dengan didukung motivasi dan semangat yang tinggi, cenderung memiliki aspirasi pendidikan yang tinggi, sehingga mereka lebih berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, karena dengan masuk ke perguruan tinggi dengan bekal prestasi yang sudah baik akan lebih mudah dalam menyesuaikan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil judul “HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA SMA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah mengenai hubungan antara prestasi belajar, motivasi dan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi ?

  2. Apakah ada hubungan antara motivasi dengan minat siswa SMAuntuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi ?

  3. Apakah ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi ?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara motivasi dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Sebagai gambaran untuk menentukan sikap dan tindakan setelah lulus dari SMA

  2. Bagi Sekolah yang bersangkutan Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan yang berhubungan dengan studi lanjut siswa.

  3. Bagi penulis Untuk menambah pengalaman dan dapat menerapkan teori dan praktik yang telah didapat dibangku kuliah pada keadaan sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

  Untuk menjelaskan mengenai prestasi belajar akan lebih baik bila terlebih dahulu dijelaskan pengertian tentang belajar. Selanjutnya pengertian belajar dihubungkan dengan prestasi belajar, sehingga dapat diperoleh pengertian prestasi belajar secara lengkap.

  Belajar suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap (W.S. Winkel, 1983:149).

  Menurut Wittig (1981) dalam bukunya psychologi of learning mendefinisikan belajar sebagai “any relatively permanent change in

  organism’s behavioral reportaire that accurs as a resulf of eksperience”

  (belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam/ keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman).

  Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya

  educational psychology : the teaching learning process , berpendapat

  bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progesif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Belajar secara umum dapat didefinisikan sebagai kegiatan dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

  Prestasi menurut W.S Winkel merupakan bukti usaha yang dicapai (W.S Winkel, 1989:324). Jadi prestasi belajar berhubungan dengan seberapa jauh penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai hasil evaluasi atau test.

  Prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1988:3). Bagi seseorang prestasi belajar dalam tingkat dan jenis tertentu akan memberikan kepuasan dalam hidupnya.

  Dalam proses belajar mengajar di sekolah, prestasi belajar diukur dengan menggunakan evaluasi. Prestasi belajar berfungsi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dicapai siswa, lambang pemuasan hasrat ingin tahu, bahan informasi dalam inovasi pendidikan dengan asumsi prestasi belajar dapat mendorong siswa memperoleh ilmu pengetahuan, indikator intern dan ekstern dalam institusi pendidikan, dan indikator daya serap anak didik (Dimyati Mahmud, 1990:46).

2. Arti penting belajar

  Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E.L Thorndike meramalkan, jika kemampuan belajar umat manusia dikurangi setengahnya saja maka peradapan yang ada sekarang tak akan berguna bagi generasi mendatang. Belajar juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa) di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat diantara bangsa- bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

  a. Faktor internal (factor dari dalam siswa), yakni kondisi/keadaan jasmani dan rohani siswa.

  1) Aspek fisiologis Aspek fisiologis ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: keadaan tonus jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi panca indera. Keadaan tonus jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatar belakangi aktivitas belajar; keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan yang kurang segar; keadaan yang lelah akan lain pengaruhnya daripada yang tidak lelah. Baiknya fungsi panca indera merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik. 2) Aspek psikologis

  Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dalam kualitas perolehan pembelajaran siswa. Faktor-faktor rohaniah pada umumnya, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Inteligensi siswa

  Inteligensi siswa pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat (Reber, 1988).

  Sikap siswa - Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (respons

  tendency ) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

  • Bakat siswa

  Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988). Minat siswa - Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Motivasi siswa - Motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman, 1986; Reber, 1988).

  Arder N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas;  Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju;  Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati orang tua, guru, dan teman-teman;  Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi;  Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran;  Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar. (Frandsen, 1961, p.216).

  Maslow (menurut Frandsen, 1961, p. 234) mengemukakan motif- motif untuk belajar itu ialah :  Adanya kebutuhan fisik;  Adanya kebutuhan rasa aman, bebas dari kekhawatiran;  Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain;  Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat;  Sesuai dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor eksternal (factor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni : 1) Lingkungan social, lingkungan social sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Yang termasuk lingkungan social siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan social yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri.

  2) Lingkungan nonsosial, faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Mengenai waktu yang disenangi untuk belajar (study time preference) seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J.

  Bigger (1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif daripada belajar pada waktu-waktu lainnya.

  c. Faktor pendekatan belajar Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu (Lawson, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Evaluasi prestasi belajar

  Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.

  Pelaksanaan evaluasi cenderung bersifat kuantitatif; lantaran penggunaan simbol angka atau skor untuk menentukan kualitas kinerja akademik siswa dianggap sangat nisbi.

  Menurut Muhibbin Syah, tujuan evaluasi adalah sebagai berikut :

  a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.

  b. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.

  c. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.

  d. Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar.

  e. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM).

  Di samping memiliki tujuan, evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Fungsi administrasi untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.

  b. Fungsi promosi untuk menetapkan kelulusan atau kenaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran perbaikan).

  d. Sumber data BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan (BP).

  5. Indikator prestasi belajar

  Pada prinsipnya, pengungkapan hasil ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.

  6. Faktor-faktor yang meningkatkan prestasi belajar

  Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, adalah : a) Faktor lingkungan, faktor lingkungan sebenarnya sangat besar peranannya dalam mempengaruhi perkembangan dan kegiatan belajar seorang anak. Bila lingkungan tempat anak bergaul terdiri dari orang- orang yang rajin belajar, maka dengan sendirinya anakpun akan terpengaruh pula, sehingga si anak akan bergiat pula belajar dalam mengejar prestasi yang baik.

  b) Faktor kesehatan, faktor kesehatan memegang peranan yang penting.

  Sebab seorang anak yang selalu sakit-sakitan, tidak akan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengikuti pelajaran yang baik, sehingga hasil yang akan dicapainya pun tidak akan menggembirakan.

  c) Adanya cita-cita yang terpatri dalam jiwa seorang anak, maka anak itu pun akan mengetahui untuk apa sebenarnya ia belajar. Sehingga walaupun untuk itu selalu mengalami kesulitan, halangan dan berbagai macam rintangan, ia tidak akan pernah mundur dalam perjuangannya.

  Rintangan yang menghambat prestasi belajar anak diantaranya, adalah:

  a) Adanya perasaan gelisah Ketika seorang anak belajar, haruslah diusahakan hal-hal yang ada di sekelilingnya dapat memberikan bantuan kepada ketekunannya belajar. Salah satu cara yang paling efektif untuk menimbulkan ketenangan dan menghindarkan kegelisahan ini, adalah dengan membiasakan anak untuk sering membaca dalam hati. Karena dengan membaca dalam hati maka seorang anak akan lebih terpimpin untuk mendisiplin dirinya sendiri, untuk menarik butir-butir yang penting dari pelajaran yang dibacanya itu sendiri.

  b) Takut untuk memulai Seorang anak harus dilatih untuk memiliki kemauan yang kuat dalam belajar, sehingga untuk itu anak tidak perlu lagi dikomando setiap saat untuk belajar. Untuk memperkuat jiwa dalam belajar ini, maka ada baiknya bila sebelumnya telah diadakan persiapan-persiapan yang dianggap perlu dan dapat menunjang keberhasilan belajar itu sendiri. Hendaklah pekerjaan belajar itu dimulai dengan kesungguhan hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karena hanya dengan kesungguhan-kesungguhan suatu pekerjaan belajar itu akan dapat membawa orang-orang yang berkepentingan kepada hasil belajar yang baik dan memuaskan.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara prestasi belajar, motivasi dan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi SMAN I Samigaluh, Tanjung, Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta.

0 2 126

Hubungan antara motivasi belajar, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus di SMK N 1 Depok.

0 1 191

Pengaruh prestasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa kelas XII untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 139

Pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 150

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

1 9 151

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi - USD Repository

0 0 186

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir - USD Repository

0 0 114

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 158