HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR MANDIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010 2011

  HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR MANDIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: Elisabeth Kili NIM : 071134009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR MANDIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: Elisabeth Kili NIM : 071134009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

HALAMAN MOTTO

  

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan

dengan perkataan atau perbuatan,

lakukanlah semuanya itu dalam nama

Tuhan Yesus sambil mengucap syukur

oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

  Kolose 3: 17

  PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada Tuhan Yesus

Raja Semesta Alam

Orang tuaku tersayang Bapak Sudjalma dan Ibu

Yulia Sri Rahayu

Orang tuaku bapak Leo Mulyono dan Ibu Cicilia

Murbani

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR MANDIRI DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD PANGUDI

LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Elisabeth Kili

Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif tingkat korelasi. Penelitian ini

digunakan untuk mencari tahu hubungan antara variabel yang satu dengan

variabel yang lain. Subyek penelitian ini berjumlah 151 siswa kelas V SD Pangudi

Luhur. Masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana kegiatan belajar mandiri

siswa kelas V SD Pangudi Luhur tahun pelajaran 2010/ 2011?; (2) Bagaimana

Prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Pangudi Luhur tahun pelajaran

2010/ 2011?; (3) Apakah ada hubungan antara kegiatan belajar mandiri dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Pangudi Luhur?; (4) Seberapa besar

sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap prestasi belajar matematika siswa

kelas V SD Pangudi Luhur?.

  Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

Kegiatan belajar mandiri adalah sebagai variabel bebas sedangkan prestasi belajar

matematika sebagai variabel terikat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesioner kegiatan belajar mandiri dengan jumlah pernyataan sebanyak

36 item. Dokumentasi berupa nilai rapor mata pelajaran matematika semester II

digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa. Teknik analisis

data menggunakan teknik korelasi serial dengan taraf signifikansi 1%.

  Hasil penelitian ini adalah (1) kegiatan belajar mandiri siswa rendah

(9,27%), kegiatan belajar mandiri siswa sedang (85,43%), dan kegiatan belajar

mandiri siswa tinggi (5,30%). (2) Prestasi belajar matematika siswa rendah

(37,09%), prestasi belajar matematika siswa sedang (32,45%), dan prestasi belajar

matematika matematika siswa tinggi (30,46%). (3) Kegiatan belajar mandiri

memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

matematika siswa, dengan r = 0,507 dan signifikan pada taraf signifikansi 1%. (4)

Kegiatan belajar mandiri memberikan sumbangan bagi prestasi belajar siswa

sebesar 50,7%.

  Kata kunci : Kegiatan belajar mandiri dan prestasi belajar matematika

  

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN INDEPENDENT STUDY ACTIVITY

th WITH THE MATEMATIC LEARNING ACHIEVEMENT OF THE 5

  

GRADE STUDENTS OF PANGUDI LUHUR ELEMENTARY SCHOOL IN

THE SECOND SEMESTER OF ACADEMIC YYEAR 2010/ 2011

Elisabeth Kili

Sanata Dharma University

  

2011

This research is a correlation phased descriptive research. This research was

aimed at discovering the relationship between variable one with other variable.

th

  

The subyect of the research are 151 of 5 grade students of Pangudi Luhur

Elementary School academic Year 2010/ 2011.

  The problems of this research were: (1) How is the independent studying th

activity of 5 graders students of Pangudi Luhur Elementary School Academic

th

  

Year 2010/ 2011? (2) How is the matematic achievement of 5 grade students of

Pangudi Luhur Elementary School (3) Is there any relation between independent

th

studying activity with matematic learnins achievement of 5 grade of Pangudi

Luhur Elementary School (4) How much is the influence of independent studying

th

activity on students matematic achievement of 5 grade of Pangudi Luhur

Elementary School.

  The research variable consisted of independent variable and a dependent

variable. Independent studying activity is the independent variable, while the

students ’ matematic learning achievement is dependent variable. The instrument

in this research was questionnaire about the independent studying activity which

consisted of 36 statements. The documents were in the form of report of study in

the second semester use to find out students ’ matematic learning achievement.

The data analysis technique used was serial correlation tehnique with 1%

significance level.

  Thr results of this research were : (1) low students independent studying

activity 9,27%, medium students independent studying activity 85,43%, and high

students independent studying activity 5,30%; (2) low students matematic

achievement 37,09%, medium students matematic achievement 32,45%, and high

students matematic achievement 30,46%; (3) independent studying activity had a

positive and significant relation to the student s’ matematic learning achievement,

with r value = 0,507 and the relation was significant in 1% significance level; (4)

independent studying activity contributed to the students ’ matematic learning achievement as many as 50,7%.

  Keywords: kegiatan belajar mandiri, prestasi belajar matematika

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaanNya

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulisan skipsi ini tidak lepas dari dukungan,

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

  

1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  

2. Drs. Puji Purnomo, M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah memberikan bantuan sampai penyusunan skripsi ini selesai.

  

3. Drs. Puji Purnomo, M. Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan ijin penelitian, serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  

4. Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia memberikan

bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang muncul dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.

  

5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

memberikan bekal pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.

  

6. Seluruh karyawan-karyawati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah bersedia membantu penulis dengan penuh keterbukaan demi mendukung penyusunan skripsi ini.

  

7. SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang dengan terbuka menerima penulis

untuk melakukan penelitian.

  

8. Bruder Bonifasius K.R, S.Pd. FIC Koordinator SD Pangudi Luhur

Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

  

9. SD BOPKRI Gondolayu yang telah memberikan ijin dan waktunya untuk

uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

  10. Orang tuaku Bapak Sudjalma dan Ibu Yulia Sri Rahayu yang memberikan dukungan, doa, perhatian serta biaya studi.

  11. Orang tuaku Albertus Leo Mulyono dan Ibu Cicilia Murbani serta adikku Doni Amansius.

  12. Mas Ardian Septiantono, trimakasih atas bantuan privatnya, dukungan, waktu dan pikiran demi terselesaikannya skripsi ini.

  13. Teman-teman PGSD USD 07.

  14. Teman-teman UKM Karawitan USD dan Mas Eko selaku pelatih.

  Trimakasih atas semangat yang diberikan.

  15. Bulik Susi dan Om Erwin yang telah memberikan nasehat bijaknya.

  16. Orang tua angkatku di Miau Baru, Ibu Jeaniwati Balan, Bapak Ding Yen sekeluarga (Nancy, Nuel dan Sarah) atas dukungannya selama ini.

  17. Nuning Suprapti dan Masterina atas privatnya.

  18. Mbak Eva, Tiksna, dan Ina yang telah membantu menyebarkan kuesioner.

  19. Teman-teman Komunitas Sel (Mas Antok, Mas Yope, Tanti, Dinka, Astri).

  20. Teman-teman dan kerabat (Om Trikoyo, Anang, Kak Inn, Hedwik, Mbak

Tyas, Sugi, Para suster PI, Suster Yuni, Teman-teman KKN Wahau).

  21. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis

terbuka akan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan dan digunakan semestinya. Terima kasih.

  Yogyakarta, 19 Desember 2011 Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah .....................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah ..............................................................

  C.

  6 Batasan Istilah ...................................................................

  D.

  7 Tujuan Penelitian ................................................................

  E.

  7 Manfaat Penelitian ..............................................................

  BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................

  8 A.

  8 Hasil Penelitian Lain Yang relevan ....................................

  B.

  11 Belajar .................................................................................

  1.

  11 Pengertian Belajar ........................................................

  2.

  12 Unsur – unsur Belajar ..................................................

  4.

  19 Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ............................

  C.

  26 Belajar Mandiri ....................................................................

  1.

  26 Pengertian Belajar Mandiri ...........................................

  2.

  28 Cara Belajar ..................................................................

  3.

  30 Sumber Belajar .............................................................

  4.

  33 Cara Belajar Mandiri dengan Sumber Belajar ..............

  D.

  36 Prestasi Belajar ..................................................................

  1.

  36 Pengertian Prestasi Belajar ...........................................

  2.

  37 Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar................

  E.

  42 Matematika .........................................................................

  1.

  42 Pengertian Matematika ..................................................

  2.

  45 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Kelas V 3.

  46 Prestasi Belajar Matematika .........................................

  F.

  

Hubungan Kegiatan Belajar Mandiri Dengan Prestasi

Belajar Matematika .............................................................

  46 G.

  47 Hipotesis .............................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

  48 A.

  48 Jenis Penelitian ...................................................................

  B.

  49 Variabel Penelitian ..............................................................

  C.

  49 Definisi Operasional Variabel ............................................

  D.

  50 Subyek Penelitian ...............................................................

  E.

  51 Tempat Penelitian ...............................................................

  F.

  51 Waktu Penelitian ................................................................

  G.

  52 Alat Ukur/Instrumen Penelitian ...........................................

  1.

  52 Alat Pengumpulan Data ................................................

  2.

  62 Uji Coba Instrumen ......................................................

  H.

  70 Teknik Analisis Data ...........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

  74

  1.

  74 Belajar Mandiri Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur ....

  2. Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur .......................................................

  81 3. Hubungan antara Kegiatan Belajar Mandiri dengan

Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V

  SD Pangudi Luhur .......................................................

  89 4. Sumbangan Kegiatan Belajar Mandiri Terhadap

Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V

  SD Pangudi Luhur ........................................................ 102 B.

  103 Pembahasan .........................................................................

  

BAB V PENUTUP ................................................................................. 107

A.

  107 Kesimpulan ..........................................................................

  B.

  108 Saran ....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 111

LAMPIRAN ............................................................................................... 114

  

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Subyek Penelitian ....................................................................

  74 Tabel 4.2 Kriteria Klasifikasi Prestasi Belajar Matematika ....................

  98 Tabel 4.9 Tabel Kerja untuk Menghitung Koefisien Korelasi Serial ......

  97 Tabel 4.8 Nilai Ordinat ............................................................................

  97 Tabel 4.7 Mean (Rata-rata) Setiap Kelompok Belajar Mandiri ..............

  96 Tabel 4.6 Proporsi Individu Tiap Kelompok............................................

  91 Tabel 4.5 Jumlah Subyek Tiap Kelompok ...............................................

  83 Tabel 4.4 Skor Kegiatan Belajar Mandiri dan Prestasi Belajar Matematika Siswa ....................................................................

  83 Tabel 4.3 Klasifikasi Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur Semester II Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ........

  72 Tabel 4.1 Klasifikasi Kegiatan Belajar Mandiri siswa Kelas V SD Pangudi Luhur ....................................................................

  49 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .....................................................................

  70 Tabel 3.10 Jarak Skor Belajar Mandiri Tiap kelompok .............................

  69 Tabel 3.9 Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi .................

  69 Tabel 3.8 Jarak Masing-Masing Kelompok Kegiatan Belajar Mandiri ...

  67 Tabel 3.7 Koefisien Reliabilitas Uji Coba Kuesioner ..............................

  64 Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ..............................

  59 Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal untuk mencari Validitas Item ...........................

  55 Tabel 3.4 Sebaran Item Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri .................

  50 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Siswa .........................................................................

  98

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman Diagram 4.1 Persentase Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Kelas V

  SD Pangudi Luhur Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ..................

  81 Diagram 4.2 Persentase Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Semester II SD Pangudi Luhur Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 89

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Penelitian Kegiatan Belajar

  Mandiri Pada Mata Pelajaran Matematika ........................ 114 Lampiran 2 Tabel Skoring (4, 3, 2, 1) Hasil Kuesioner Uji Coba Kegiatan Belajar Mandiri Kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ........ 119

  Lampiran 3 Tabel Persiapan Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal Uji Coba Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Siswa

Kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran

2010/2011 ......................................................................... 123

  Lampiran 4 Tabel Hasil Analisi Uji Validitas Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Siswa ..................................................... 127 Lampiran 5 Tabel Validitas Tiap Indikator dan Sebaran Item

Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran

  Matematika ....................................................................... 130 Lampiran 6 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011 ............................................ 131

  Lampiran 7 Tabel Revisi Item Tiap Indikator ...................................... 133 Lampiran 8 Tabel Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika ........................................................ 134

  Lampiran 9 Tabel Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Siswa .................................................................. 137 Lampiran 10 Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri Siswa .... 138

  

Belajar Mandiri Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur

Tahun Pelajaran 2010/ 2011.............................................. 142 Lampiran 12 Tabulasi Skor Hasil Penelitian Kuesioner Kegiatan

Belajar Mandiri Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur

  Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ............................................. 152 Lampiran 13 Hasil Analisis Reliabilitas Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri Kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun

  Pelajaran 2010/ 2011 ......................................................... 161 Lampiran 14 Daftar Nilai Rapor Matematika Kelas V Semester II SD Pangudi Luhur Tahun Pelajaran 2010/ 2011 .............. 163

Lampiran 15 Tabel Nilai-nilai r Product Moment dari Pearson ............ 168

Lampiran 16 Tabel Ordinat pada Kurva Normal ................................... 169

Lampiran 17 Tabel Hubungan Antar Kelompok Kegiatan Belajar Mandiri dengan Kelompok Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Semester II SD Pangudi Luhur ................. 171

Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian .......................................................... 176

Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian ............................................. 177

Lampiran 20 Foto-Foto Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri Siswa ... 178

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan untuk membantu perkembangan

  peserta didik mencapai tujuan pendidikan (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007: 97). Pendidikan yang dikembangkan saat ini tidak hanya menyangkut kemajuan kognitif tetapi juga aspek psikomotor dan afektif serta membina dan mengembangkan akses pendidikan untuk meningkatkan output pendidikan. Pendidikan itu sendiri dimulai semenjak individu lahir, peran keluarga sangatlah dominan. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama bagi setiap individu dimana sifat kepribadian bertumbuh dan terbentuk. Pendidikan ini berlanjut hingga individu memasuki usia sekolah dan mulai bersekolah, sehingga pendidikan dilanjutkan ke pendidikan sekolah. Sekolah juga berperan penting dalam membentuk kepribadian anak. Sekolah adalah lembaga yang mempunyai tugas pokok yang terpusat pada perkembangan siswa yang mengarah pada perkembangan kemampuan-kemapuan dalam ilmu dan teknologi (W.S Winkel. 1996:51). Sekolah sendiri merupakan lingkungan pendidikan formal dimana kegiatan pendidikan terencana dan terorganisir sesuai kurikulum. Kegiatan pendidikan sendiri berjenjang dan berkesinambungan.

  Sukmadinata dalam buku “Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian dua”, mengungkapkan kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah berintikan interaksi antara siswa dengan guru dan sumber pendidik lain dan berlangsung dalam suatu lingkup pendidikan. Kegiatan pendidikan di sekolah berfungsi membantu siswa mengembangkan potensi, kecakapan, karakteristik siswa agar berkembang sesuai harapan masyarakat.

  Kegiatan interaksi pendidikan dapat berbentuk aktivitas pendidikan dalam mendidik dan membelajarkan siswa, dan/ atau aktivitas siswa dalam belajar bersama guru atau belajar sendiri dengan menggunakan berbagai sumber dan media belajar. Interaksi ini dapat berlangsung dalam lingkungan pendidikan, antara lain: lingkungan sekolah, keluarga, satuan masyarakat dan masyarakat secara umum.

  Pendidik khusunya guru secara formal memberikan layanan pendidikan, berupa: bimbingan, pengajaran/ pembelajaran, latihan dll.

  Kegiatan pengajaran dimana guru menyampaikan isi mata pelajaran. Kemudian guru memberikan tugas kepada siswa baik secara individu/ perorangan maupun kelompok. Tugas merupakan bentuk latihan yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan tugas latihan tersebut dan guru yang memeriksa sehingga siswa tetap membutuhkan tuntunan dari guru dalam mendalami dan mempelajari bahan mata pelajaran.

  Kegiatan bersama dengan guru dapat dilanjutkan di rumah tanpa kehadiran seorang guru. Tugas dari guru tersebut dapat dikerjakan secara perorangan maupun kelompok. Selain mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah, siswa juga dapat belajar tanpa tugas dari guru. Di rumah siswa dapat mempelajari kembali bahan mata pelajaran yang diberikan di sekolah dengan cara: mengerjakan soal latihan dari buku catatan maupun buku pelajaran, membaca dan membuat rangkuman. Kegiatan yang siswa lakukan tersebut merupakan kegiatan belajar mandiri.

  Kegiatan belajar mandiri disini diartikan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa yang bersifat latihan bahan mata pelajaran yang menjadi program pendidikan sekolah dengan menggunakan baik sumber bahn tertulis, audio, audiovisual, internet, dan bahan masyarakat tanpa kehadiran guru dan tanpa ditugaskan oleh guru. Kegiatan belajar mandiri dilakukan siswa di rumah sepenuhnya diatur oleh siswa itu sendiri.

  Dengan demikian siswa menemukan sistem dan gaya belajarnya.

  Mata pelajaran di satuan pendidikan Sekolah Dasar khususnya kelas atas antara lain Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, IPA, IPS, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, SBK, Agama, Bahasa Inggris dan Pendidikan Karakter. Mata pelajaran yang menarik minat peneliti di sini yaitu matematika. Matematika merupakan ilmu universal yang melandasi perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang ilmu teknologi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini, oleh karena itu mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik/siswa mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama (Depdiknas, 2007: 416).

  Tujuan mata pelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut (Depdiknas, 2007: 417) :

  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.

  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

  4. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

  Siswa mempelajari bahan mata pelajaran matematika dan tujuan diatas. Dalam memahami dan mendalami mata pelajaran matematika, siswa dituntut aktif melakukan kegiatan belajar mandiri.

  Kegiatan belajar mandiri ini tentu lebih banyak dilakukan siswa ketika di rumah atau masyarakat sebab waktu mereka lebih banyak, dibanding di sekolah. Saat ini kecenderungan siswa kurang melakukan kegiatan belajar mandiri. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran siswa untuk belajar, padahal tugas seorang siswa adalah belajar.

  Mata pelajaran matematika bukan hanya untuk menghafal namun cenderung lebih banyak latihan soal sehingga siswa dapat mengerjakan dan memecahkan masalah berupa soal-soal. Matematika termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional SD sehingga perlu persiapan semenjak kelas V. Beberapa siswa juga mengganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Bukan malah mempersiapkan tetapi siswa justru malah lebih banyak menghabiskan waktu luang untuk bermain (games play station, gamenet, games di HP), sms tidak penting ke sesama teman atau berjalan-jalan bersama teman maupun sendirian. Pertanyaan yang timbul sejauh mana siswa melakukan kegiatan belajar mandiri dan apakah ada hubungan dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V di SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2010/ 2011?

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana kegiatan belajar mandiri siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/2011?

  2. Bagaimana prestasi belajar matematika siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/2011 ?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan belajar mandiri terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/2011 ? 4. Seberapa besar sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun

  pelajaran 2010/2011? C. Batasan Istilah 1. Batasan Istilah a. Kegiatan belajar mandiri adalah suatu kegiatan latihan yang direncanakan untuk dilakukan oleh siswa didasarkan niatnya untuk menguasai bahan mata pelajaran yang menjadi program sekolah baik secara individu atau kelompok dengan menggunakan sumber belajar yang ada di sekelilingnya.

  b.

  Prestasi belajar matematika siswa adalah kemampuan perolehan siswa berupa penguasaan pengetahuan dan keterampilan matematika yang diukur dengan tes buatan guru dan ditunjukkan oleh skor-skor yang diperoleh siswa.

D. Tujuan Penelitian 1.

  Mendeskripsikan kegiatan belajar mandiri siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/ 2011.

2. Mendeskripsikan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/ 2011.

  3. Mendeskripsikan hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan belajar mandiri dengan prestasi belajar matematika siswa

kelas V SD PANGUDI LUHUR tahun pelajaran 2010/ 2011.

  4. Mengetahui besar sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap prestasi belajar matematika siswa SD PANGUDI LUHUR tahun

pelajaran 2010/2011. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

  1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai hubungan kegiatan belajar mandiri dengan prestasi belajar matematika siswa.

  2. Secara Praktis Secara praktis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi orang tua maupun pihak sekolah dalam mengetahui kegiatan belajar mandiri siswa. Orang tua dan pihak sekolah dapat terus memberikan dukungan yang positif kepada siswa.

BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Penelitian Lain Yang Relevan Berikut ini beberapa hasil penelitian yang relevan mengenai kegiatan

  belajar mandiri: 1.

  Septiantono (2008) dengan judul penelitian Tingkat Kegiatan Belajar Mandiri Para Siswa Putra dan Puteri Kelas X SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/ 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Populasi penelitian berjumlah 59 siswa (33 siswa putra dan 26 siswa putri). Hal yang diteliti yaitu; (1) Bagaimana tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putra kelas X SMA GAMA Yogyakarta tahun ajaran 2008/ 2009?, (2) Bagaimana tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putri kelas X SMA GAMA Yogyakarta tahun ajaran 2008/ 2009?, (3) Apakah ada perbedaan antara tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putera dan siswa puteri kelas

  X SMA GAMA Yogyakarta tahun ajaran 2008/ 2009?. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tingkat kegiatan belajar mandiri sebanyak 80 item. Hasil penelitian ini adalah; (1) Jumlah siswa putera yang termasuk kategori rendah dalam kegiatan belajar mandiri rendah (69,70%) lebih banyak daripada jumlah siswa putera yang termasuk dalam kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri (30,30%), (2) Jumlah siswa puteri yang termasuk kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri (69,23%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah tingkat kegiatan belajar mandiri (30,77%), (3) Uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putra dan putri kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

  2. Prasetyo (2008) meneliti mengenai (1) Bagaimana tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putra kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun ajaran 2007/2008? (2) Bagaimana tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putri kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun ajaran 2007/2008?. Sampel penelitian sebanyak 164 siswa, terdiri 86 siswa putra dan 78 siswa putri. Sampel penelitian merupakan sampel insidental. Alat pengumpul data adalah kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Mandiri dengan jumlah 50 item. Pedoman yang digunakan untuk membedakan kategori rendah dan tinggi dalam kegiatan belajar mandiri adalah skor

  ≥ Mean termasuk kategori tinggi dan skor ≤ Mean termasuk kategori rendah. Hasil penelitian; (1) Jumlah siswa putra kategori rendah dalam kegiatan belajar mandiri rendah adalah 42 siswa (25,61%), sedangkan jumlah siswa putra jumlah siswa putra kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri tinggi adalah 44 siswa (26,83%), (2) Jumlah siswa putri kategori rendah dalam kegiatan belajar mandiri rendah adalah 43 siswa (26,22%), sedangkan jumlah siswa putri kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri tinggi adalah 35 siswa (21,34%). Disimpulan bahwa jumlah para siswa putra dan putri yang termasuk kategori rendah dalam kegiatan belajar mandiri (51,

  83%) lebih banyak daripada jumlah para siswa yang termasuk kategori tinggi (48,17%).

  3. Paulina (2010) melakukan penelitian dengan judul Deskripsi Tingkat Kegiatan Belajar Mandiri dalam Mata Pelajaran Sejarah Para Siswa Kelas X SMA Panca Setya Sintang Tahun ajaran 2009/ 2010. Sampel penelitian berjumlah 78 siswa, diambil dengan teknik simpel random sampling. Masalah penelitian adalah; (1) sejauh mana tingkat kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran sejarah siswa putra kelas X SMA Panca Setya Sintang tahun ajaran 2009/2010? (2) sejauh mana tingkat kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran sejarah siswa putri kelas

  X SMA Panca Setya Sintang tahun ajaran 2009/2010? (3) apakah ada perbedaan yang signifikan kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran sejarah antara para siswa putra dan putri kelas X SMA Panca Setya Sintang tahun ajaran 2009/2010?. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri sebanyak 76 item. Hasil penelitian ini adalah (1) jumlah siswa putra yang termasuk kategori rendah dalam kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran sejarah (53%) lebih banyak daripada jumlah siswa putra yang termasuk dalam kategori tinggi (47%); (2) jumlah siswa putri yang termasuk kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri mata pelajaran sejarah (54%) lebih banyak daripada jumlah siswa putri yang termasuk dalam kategori rendah (46%); (3) uji hipotesis membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada siswa putra dan putri dalam kegiatan belajar mandiri mata pelajaran sejarah kelas X SMA Panca Setya Sintang tahun ajaran 2009/2010.

  Dari beberapa penelitian di atas, ketiganya termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subyek penelitian pun para siswa jenjang SMP maupun SMA. Dari beberapa penelitian di atas peneliti tertarik ingin meneliti kegiatan belajar mandiri khususnya pada jenjang Sekolah Dasar dengan menggunakan penelitian deskriptif tingkat korelasi. Peneliti ingin melihat hubungan antara kegiatan belajar mandiri dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta semester II tahun pelajaran 2010/ 2011.

B. Belajar 1. Pengertian Belajar

  Menurut Winkel (1987:36) belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relatif dan menetap. Syah (2003:68) mendefinisikan belajar diartikan sebagai tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku tersebut timbul akibat proses kematangan fisik. Keadaan mabuk, lelah dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai proses belajar.

  Dalam buku Encyclopaedia of Psychology of Education (Paul Monroe, 2002:287): “Learning is the process whereby experiences are gained which function effectively in meeting new situations. This process may take many different forms, and what is popularly called learning is usually complex process involving many of these forms.

   Dari kalimat di atas diartikan bahwa belajar adalah sebuah aktivitas berupa proses di mana pengalaman diperoleh yang berfungsi secara efektif ketika bertemu situasi baru. Proses ini dapat terjadi pada berbagai keadaan/ kondisi kompleks yang melibatkan berbagai keadaan atau situasi sehingga menghasilkan suatu pengalaman baru.

  Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses kognitif yang terjadi secara aktif dalam interaksi dengan lingkungan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru sehingga

menimbulkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif dan menetap.

2. Unsur Belajar

  Adapun unsur-unsur belajar dalam proses belajar yang dikemukakan Cronbach ( Sukmadinata,2009:157-158 ), yaitu: a.

  Tujuan Belajar dimulai dengan adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan itu muncul untuk memenuhi sesuatu kebutuhan. Perbuatan belajar diarahkan kepada pencapaian suatu tujuan dan untuk memenuhi suatu tujuan. Sesuatu perbuatan belajar akan efisien apabila terarah kepada tujuan b.

  Kesiapan Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik siswa atau individu perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik dan psikis, kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan, maupun penguasaan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang mendasari.

  c.

  Situasi Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang turut tersangkut kegiatan belajar serta kondisi siswa yang belajar. Kelancaran dan hasil dari belajar banyak dipengaruhi oleh situasi ini, walaupun untuk individu dan pada waktu tertentu sesuatu aspek dari situasi belajar ini lebih dominan sedang pada individu atau waktu lain aspek lain yang lebih berpengaruh.

  d.

  Interpretasi Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan interpretasi, yaitu melihat hubungan di antara komponen-komponen situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan. Berdasarkan interpretasi tersebut mungkin individu dampai kepada kesimpulan dapat atau tidak dapat mencapai tujuan.

  e.

  Respon Berpengang pada hasil dari interpretasi apakah siswa mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia memberi respon.

  Respon ini mungkin berupa suatu usaha coba-coba (trial and error), atau usaha yang penuh perhitungan dan perencanaan atau pun ia menghentikan usahanya untuk mencapai tujuan tersebut.

  f.

  Konsekuensi Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi entah itu keberhasilan ataupun kegagalan, demikian juga dengan respon atau usaha belajar siswa. Apabila siswa berhasil dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan akan lebih meningkatkan semangatnya untuk melakukan usaha-usaha belajar berikutnya.

  g.

  Reaksi terhadap kegagalan Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Peristiwa ini akan menimbulkan perasaan sedih dan kecewa. Reaksi siswa terhadap kegagalan dalam belajar dapat bermacam- macaam. Kegagalan dapat menurunkan semangat dan memperkecil usaha- usaha berikutnya tetapi dapat juga membalikkannya. Kegagalan membangkitkan semangat yang berlipat ganda untuk menembus dan menutupi kegagalan tersebut.

3. Beberapa Aktivitas Belajar

  Tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan belajar sangatlah penting dan perlu diperhatikan. Pencapaian tujuan dalam belajar dipengaruhi oleh situasi. Situasi di manapun dan kapan saja memberi kesempatan belajar kepada seseorang. Situasi seperti ini ikut menentukan set belajar yang akan dipilih. Berikut ini beberapa contoh aktivitas belajar dalam beberapa situasi menurut Abu Ahmad dan Widodo Supriyono (1991:125

  • – 130): a.

  Mendengarkan Dalam kehidupan sehari-hari terjadi pergaulan dengan orang lain.

  Dalam pergaulan tersebut terjadi komunikasi verbal yang berupa percakapan. Percakapan memberikan situasi bagi orang-orang yang terlibat atau tidak terlibat tetapi secara tidak langsung mendengar informasi. Situasi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar.

  Seseorang menjadi belajar atau tidak, bergantung ada tidaknya kebutuhan, motivasi dan kondisi seseorang itu. Keadaan tersebut memungkinkan siswa tidak hanya mendengar melainkan mendengarkan secara aktif dan bertujuan.

  Proses belajar mengajar di sekolah sering ada ceramah dari guru, dan siswa mendengarkannya. Keaktifan indera pendengaran sangat penting dalam situasi ini. Siswa mendengarkan dengan set tertentu untuk mencapai tujuan belajar, maka siswa tersebut adalah belajar.

  b.