Pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo - USD Repository
PENGARUH PROFESIONALITAS GURU
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PARA SISWA SMP TARAKANITA
SOLO BARU GROGOL SUKOHARJO
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh Hania Manahen
NIM: 061124030
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PENGARUH PROFESIONALITAS GURU
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PARA SISWA SMP TARAKANITA
SOLO BARU GROGOL SUKOHARJO
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh Hania Manahen
NIM: 061124030
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
P E R S E M B A H A N
Skripsi ini kupersembahkan kepada Seluruh anggota Kongregasi Suster-suster Cintakasih
Santo Carolus Borromeus Yang telah memberikan kesempatan untuk menjalani tugas perutusan studi
Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
M O TT O
Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.(Yes.55: 8) Aku menyerah seutuhnya kepada kehendak Tuhan Dan aku tetap bertekun dalam cintakasih-Nya.
PERYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Penulis,
Hania Manahen
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Hania Manahen Nomor Mahasiswa : 061124030 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR PARA SISWA SMP TARAKANITA SOLO BARU GROGOL
SUKOHARJO beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 29 Oktober 2010 Yang menyatakan, (Hania Manahen)
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Pengaru PROFESONALITAS GURU TERHHADAP
MOTIVASI BELAJAR PARA SISWA SMP TARAKANITA SOLO BARU
GROGOL SUKOHARJO. Judul ini dipilih berdasarkan fakta bahwa para siswa
yang masuk di SMP Tarakanita Solo Baru tidak diterima di sekolah lain, karena hasil belajarnya tidak memenuhi standar, sehingga kurang memotivasi. Untuk itu perlu dikembangkan motivasi belajar bagi siswa agar berhasil. Motivasi belajar adalah suatu kebutuhan yang muncul dalam diri atau hal-hal di luar diri yang membuat siswa senang belajar, mampu mengatasi masalah dalam belajar demi mencapai tujuan. Motivasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah profesionalitas guru. Profesionalitas guru adalah kerja guru dalam melangsungkan profesi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Profesionalitas guru mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa yakni dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Profesional berdampak pada motivasi, sehingga dikembangkan hipotesis sebagai berikut: Ho: tidak ada pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru, Ha: terdapat pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar siswa-siswi di SMP Tarakanita Solo Baru.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk regresi. Penelitian ini bersifat populatif, artinya seluruh siswa SMP Tarakanita Solo Baru tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 119 menjadi populasi penelitian ini. Namun dalam proses pengembaliannya, ada jawaban yang tidak lengkap sehingga yang diolah ada 67 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran angket yang dikembangkan dalam 27 pertanyaan untuk motivasi dan 35 pertanyaan untuk profesional, wawancara dengan beberapa siswa dan guru serta studi dokumen dengan memperlajari administrasi guru dalam mengajar. Data yang masuk diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Dari hasil uji validitas pada taraf signifikansi 5% dengan N 76 siswa pada variabel motivasi dengan nilai krisis 0,225 diperoleh 0, 342- 0,736, terdapat 8 butir yang tidak valid pada variabel motivasi dan langsung dibuang. Dari hasil reliabilitas diperoleh Alpha sebesar 0,978. Dengan demikian dinyatakan bahwa butir-butir instrumen sangat tinggi reliabilitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata (mean) motivasi 77,26 adalah tergolong cukup dan rata-rata (mean) profesionalitas 108,55 adalah tergolong cukup. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= -11,532 + 0,815x, dengan signifikansi diperoleh sebesar 0,000. Hipotesis ini diterima karena profesionalitas meningkat satu, akan memberikan peningkatan pada motivasi belajar siswa sebesar 0,815 - 11,532. Dari hasil uji korelasi (r) dalam regresi linear sederhana dapat ditafsirkan bahwa sumbangan profesionalitas guru (X) pada taraf sgnifikansi 5% terhadap motivasi belajar (Y) adalah 9,43.%. Ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara kedua variabel. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak yakni profesionlitas berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan agar profesionalitas guru di SMP Tarakanita Solo Baru tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
ABSTRACT The title of this thesis is: The Influence of Teacher Professionalism to the
Motivation of Study for The Students of Tarakanita Junior High School of Solo
Baru Grogol Sukoharjo. It has been chosen based on the fact that the students who
enter Tarakanita Solo Baru Junior High School are not accepted at the other Junior High Schools, because their school grades are under the minimal standard. Then, it is required to develop the motivation of study of the students. Motivation of study is the necessity that appears from theirselves or beyond theirselves, that makes them enjoy studying, overcome their study problems for the sake of their aims. The motivation of study is influenced by many factors, and one of them is the teacher professionalism. It includes on how they do their duties comprised to pedagogic competence, personality competence, social competence and professionalism competence. Teacher professionalism influences the student motivation of study, particularly it enables the students to improve their school grades. A professional teacher will start from the student condition, then it could be developed hypothesis, i.e.: Ho: there is no effect of the teacher professionalism to the student motivation of study of Tarakanita Solo Baru Junior High School students, Ha: the teacher professionalism influences the student motivation of study of Tarakanita Solo Baru Junior High School students.
This is a regression form of the quantitative research. This research has population characteristic. It means that all of the Tarakanita Solo Baru Junior High School students, academic year 2009/2010, are the population of this research. The total number is 119 students. However, not all student questionnaires were returned completely. Therefore, there were just 67 student questionnaires which were ready to be processed. The data collection technique in this research is done by spreading the questionnaire in 35 questions that are related to the word “motivation”, 35 questionnaires that are related to the word “professionalism”, interviewing with the students and the teachers, and studying the documents of the teacher’s administration. Then, the input data are processed by the validity and reliability test. Based on the validity test result for the 5% significance standard with N 76 students, crisis point 0.225, is gained 0.342-0.736, there are 8 points which are invalid and discarded. Based on the reliability test result, it gets Alpha 0.978. Obviously, it indicates that the instrument points have a very high reliability.
The result of the research points out that mean of the motivation is 77.26 and the professionalism mean is 108.55. Both of them show sufficient rates. Regression equation is Y=-11.532+0.815X, with the significance 0.000. This hypothesis can be accepted because if the professionalism is increased by one point, it will rise the student motivation of study for 0.815-11.532. Correlation (r) test result in simple linear regression can be interpreted that contribution of teacher professionalism at significance level 5% to the “motivation of study” (Y) is 9.43%. This result explained that there is positive connection between the two variables. Because of the result, Ha is accepted and Ho is rejected. It is concluded that professionalism influences the motivation of study significantly. Based on this research, it is suggested that the teacher professionalism at Tarakanita Solo Baru Junior High School must be maintained and improved.
KATAPENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan yang telah membimbing, mendampingi, menyertai, menerangi, mencerahkan, dan menuntun penulis dengan rahmat kasih setia-Nya dan kemurahan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH PROFESIONALITAS GURU
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PARA SISWA SMP TARAKANITA
SOLO BARU GROGOL SUKOHARJO. Penulis menulis skripsi ini karena
penulis menemukan bahwa profesionalitas guru di zaman ini sangatlah penting dan menjadi suatu tuntutan dari pihak pemerintah berdasarkan UU. RI no. 14 tahun 2005.
Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian Program Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat keterlibatan banyak pihak yang dengan setia membimbing, mendampingi dengan penuh kesabaran, serta kerelaan berbagi ilmu, pengalaman dan kemurahan hati untuk menyumbangkan gagasan dan saran, masukan serta kritikan yang membangun. Selain itu dukungan spiritual dalam bentuk doa dari para suster dan teman-teman yang semakin memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan setia. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada:
1. F.X. Dapiyanta, SFK, M. Pd., selaku dosen utama, yang telah menyediakan diri untuk membimbing, mendampingi, memperhatikan, menuntun, mendengarkan dengan penuh kesabaran, memberi semangat, menyumbangkan ide, masukan, dalam seluruh proses penulisan skripsi ini.
2. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ, selaku dosen penguji II dan sekaligus dosen wali akademik yang telah meluangkan waktu untuk mendampingi, membimbing, memberi masukan dalam proses penulisan skripsi ini.
3. Yoseph Kristianto, SFK, M. Pd., selaku dosen penguji III yang telah memberi semangat dan motivasi kepada penulis dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.
4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik, membimbing, dan mendampingi penulis selama belajar hingga terselesaikannya sripsi ini.
5. Suster Provinsial beserta staf Dewan Pimpinan Provinsi Konggregasi Suster- suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus yang telah memberi kepercayaan dalam perutusan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Para Suster, Romo, Bapak dan Ibu segenap organ Yayasan Tarakanita yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Prodi IPPAK Universitas Sanata Dharma sampai selesai.
7. Kepala Sekolah, guru, dan karyawan beserta siswa-siswi SMP Tarakanita Solo Baru yang telah memperkenankan penulis melakukan penelitian dan memberi kelancaran dalam pengumpulan data penelitian.
8. Para Suster Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus yang telah memberikan dukungan dalam mengikuti pendidikan.
9. Teman-teman angkatan 2006/2007 yang telah memberikan perhatian, dukungan, masukan, sumbangan ide, saran, dan kerjasama yang baik selama menjalani studi di Prodi IPPAK ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memungkinkan penulis menempuh dan menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini.
Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan, dan sesama diabdi dengan tulus iklas sehingga semakin banyak orang mengalami kasih dan kelimpahan rahmat Tuhan dalam hidupnya. Penulis menyadari keterbatasan dan pengalaman sehingga penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi para guru yang menaruh perhatian pada bidang pendidikan di zaman ini.
Yogyakarta, 28 September 2010 Penulis
Hania Manahen
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL......…………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………... ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………... iv MOTO……………………………………………………………………….. v PERNYATAAN KEASLIAN……..………………………………………… vi LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK......................................... vii ABSTRAK........................................................................................................ viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR...................................................................................... x DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1 A. Latar Belakang..................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah............................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah............................................................................ 6 D. Rumusan Masalah................................................................................ 7 E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 8 F. Manfaat Penelitian................................................................................ 8 G. Metode Penulisan................................................................................. 9 H. Sistematika Penulisan.......................................................................... 9 BAB II. TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS....................................... 11 A. Motivasi Belajar................................................................................... 11
1. Belajar............................................................................................. 12
a. Pengertian Belajar pada Umumnya........................................... 12
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar............................... 14
2. Motivasi........................................................................................... 24
a. Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Motivasi.................... 26
b. Motivasi dalam Belajar............................................................. 27
c. Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Motivasi Belajar....... 27
b. Dampak dari Motivasi Belajar.................................................... 30
B. Profesionalitas Guru............................................................................. 32
1. Guru................................................................................................ 32
2. Profesionalitas................................................................................. 40
3. Guru yang Profesional.................................................................... 42
C. Penelitian yang Relevan....................................................................... 45
D. Kerangka Pikir..................................................................................... 46
E. Hipotesis............................................................................................... 48
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 49 A. Jenis Penelitian..................................................................................... 49 B. Desain Penelitian.................................................................................. 49 C. Tempat Penelitian................................................................................. 49 D. Populasi dan Sampel............................................................................ 50 E. Variabel Penelitian................................................................................ 50
1. Identifikasi Variabel....................................................................... 51
2. Definisi Opreasional Variabel........................................................ 51
a. Motivasi Belajar......................................................................... 51
b. Profesionalitas Guru................................................................... 51
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...................................... 52
4. Kisi-kisi Penelitian.......................................................................... 53
F. Pengembangan instrumen..................................................................... 61
1. Uji Reliabilitas................................................................................ 62
2. Pedoman Analisis Deskriptif.......................................................... 63
G. Teknik Analisis Data............................................................................ 64
C. Pengujian Hipotesis............................................................................... 105
6. Contoh Persiapan SCP..................................................................... 144
5. Petunjuk Pelaksanaan Program........................................................ 143
4. Program............................................................................................ 138
3. Tema dan Tujuan............................................................................. 137
2. Alternatif Pendekatan Pembinaan Guru.......................................... 135
1. Latar Belakang Usulan Program...................................................... 132
G. Usulan Program Kegiatan .................................................................... 129
F. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 128
E. Pembahasan.......................................................................................... 117
2. Hasil wawancara dengan para guru................................................ 112
1. Hasil wawancara dengan para siswa ............................................. 110
D. Hasil Wawancara.................................................................................. 110
b. Profesionalitas Guru..................................................................... 98
H. Teknik Uji Hipotesis............................................................................. 65
a. Motivasi........................................................................................ 90
2. Deskripsi Data.................................................................................. 90
1. Hasil Penelitian................................................................................. 86
B. Temuan Khusus...................................................................................... 86
d. Metode Pembelajaran di MSP Tarakanita Solo Baru................... 83
c. Sarana Prasarana........................................................................... 83
b. Keadaan Guru dan Karyawan Secara umum................................ 76
a. Keadaan Siswa Secara Umum...................................................... 73
3. Gambaran Situasi di SMP Tarakanita Solo Baru............................. 73
2. Visi dan Misi SMP Tarakanita Solo Baru........................................ 69
1. Sejarah Singkat SMP Tarakanita Solo Baru..................................... 67
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 67 A Temuan Umum....................................................................................... 67
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 159
B. Saran................................................................................................... 161 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 162 LAMPRAN...................................................................................................... (1)
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian............................................................ (1) Lampiran 2: Hasil Uji Validitas ............................................................... (7) Lampiran 3: Tabel Total Motivasi dan Profesionalitas............................ (11) Lampiran 4. Tabel Total Sub Variabel..................................................... (12) Lampiran 5. Tabel Descriptives Statistics................................................ (16) Lampiran 6: Tabel Frequencies Statistics................................................. (17) Lampiran 7: Surat Permohonan................................................................ (18)
DAFTAR SINGKATAN A. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
GE : Gravissimum Educationis , Dokumen Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristen B.
Singkatan dalam Penelitian
ANOVA : Analisys of Variance Df : Derajat Kebebasan Ho : Hipotesis nol Ha : Hipotesis alternatif r/R : Relations Sig. : Significance /signifikansi (berarti) SPSS : Statistical Product and Service Solutions Std. : Standard
C. Singkatan lain
KWI : Konferensi Waligereja Indonesia CB : Carolus Borromeus
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
A. Latar Belakang
Motivasi di dalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat menjadi tenaga pendorong bagi siswa untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar (Anurrahman, 2010: 180). Siswa perlu memiliki motivasi belajar. Dengan memiliki motivasi belajar siswa dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam belajar serta dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh dan berkualitas sehingga mampu menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang. Siswa tersebut akan mengalami perasaan senang dalam melakukan kegiatan belajar (Sardiman, 2010: 79) serta berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang ia harapkan.
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan menampakkan kesungguhannya untuk terlibat dalam kegiatan belajar seperti aktif bertanya, aktif mengemukakan pendapatnya, rajin membuat catatan dalam setiap mata pelajaran, kesungguhan dalam menyimak isi materi yang dipelajari, mampu mempraktikkan sesuatu yang telah ia terima, mengerjakan tugas-tugas yang diterima dengan kesungguhan hati, dan lain sebagainya (Aunurrahman, 2009: 180). Siswa tersebut akan mengalami peningkatan pada hasil belajarnya. Motivasi belajar yang ada dalam diri siswa, perlu didukung dengan adanya situasi keluarga yang kondusif yang memberikan kasih sayang, perhatian, cinta dan relasi yang harmonis dalam keluarga; situasi ekonomi keluarga yang cukup memadai untuk mencukupi kebutuhan anggota keluarga terlebih kebutuhan sekolah anak; pendidikan yang ditanamkan oleh orang tua pada anak, situasi lingkungan sekolah yang kondusif, kondisi tubuh yang sehat agar anak memiliki gizi yang cukup untuk pertumbuhannya, serta faktor-faktor lain yang mendukung motivasi belajar siswa sehingga siswa tetap semangat dalam belajar demi meraih tujuan dan cita-cita yang mereka harapkan.
Dalam doumen Konsili Vatikan II tahun 1962-1965 khususnya dalam
Gravissimum Educationis (GE) artikel satu diuraikan bahwa “anak-anak dan remaja
berhak didukung, untuk belajar menghargai dengan suara hati yang lurus nilai-nilai moral, serta dengan tulus menghayatinya secara pribadi, pun juga makin sempurna mengenal serta kasih Allah” (Dokumen Konsili Vatikan II, 1993: 294).
Situasi di atas sangat berbeda dengan situasi yang dialami oleh para siswa- siswi yang bersekolah di SMP Tarakanita Solo Baru. Hal ini disebabkan karena siswa-siswi memiliki latar balakang yang berbeda-beda. Pada umumnya siswa-siswi yang masuk di sekolah SMP Tarakanita Solo Baru merupakan siswa-siswi yang bermasalah. Mereka adalah siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah mana pun. Prestasi akademik yang mereka peroleh sebelumnya adalah di bawah rata-rata. Artinya nilai kelulusan mereka saat di bangku SD tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Maka seorang guru perlu mengupayakan cara belajar yang berpijak pada keadaan dan realita siswa.
Bila dilihat dari segi ekonomi, sebagian besar berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, bahkan beberapa siswa harus ikut membanting tulang bersama orang tua untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup. Situasi ini membuat siswa-siswa mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan sarana yang ia butuhkan untuk bersekolah di SMP Tarakanita Solo Baru.
Ada juga beberapa siswa dari keluarga yang ekonomis cukup bahkan secara materi terpenuhi. Namun ia kurang mendapatkan perhatian, cinta, kasih sayang, dukungan dari orang tua dan sebagainya. Mereka sejak kecil hidup bersama pembantu, sedangkan orang tua mereka bekerja di luar kota. Akibatnya siswa kurang memiliki motivasi, kurang semangat dalam belajar, kurang optimal dalam belajar, dan hasil belajarnya pun sangatlah rendah.
Selain itu ada juga siswa-siswi yang berasal dari keluarga yang retak. Suasana yang terjadi di rumah sangat memprihatinkan, di mana ayah dan ibu dari siswa-siswi tersebut tidak pernah rukun. Ada juga orang tua siswa yang bercerai, sehingga siswa-siswi tersebut tidak mengalami dan merasakan kasih sayang, perhatian, cinta dari ayah atau ibu. Akibatnya mereka menjadi pribadi yang memiliki karakter yang keras, cuek, tidak peduli pada orang tua, pasif saat pelajaran sedang berlangsung, dan sebagainya.
Menghadapi realita yang demikian, pendidikan membutuhkan tenaga-tenaga yang profesional dalam dunia pendidikan. Maka guru yang profesional sangatlah dibutuhkan untuk menghadapi situasi siswa yang memiliki pergulatan hidup yang kompleks, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat seperti yang dialami oleh siswa-siswi yang bersekolah di SMP Tarakanita Solo Baru. Guru yang diharapkan menanamkan nilai-nilai yang baik pada siswa; yang riang, gembira dan humoris; memiliki pribadi yang menyenangkan, mampu menerangkan dengan jelas (Alma, 2009: 150). Guru tidak hanya mendidik siswa-siswi untuk mencapai keberhasilan dari segi akademik, tetapi juga mampu mendidik siswa agar memiliki pribadi yang matang, dewasa, tangguh, bertanggung jawab, serta memiliki spiritual agar mampu memaknai setiap pengalaman hidupnya dalam terang iman.
Guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal (Daryanto, 2009: 254). Seorang guru yang profesional diharapkan memiliki kemampuan melaksanakan tugas sebaik-baiknya demi terwujudnya tujuan pendidikan yang digariskan di negaranya. Ini ditunjukkan dengan sikap dan perbuatan guru yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yakni tercapainya manusia Indonesia yang seutuhnya (Adimassana, 2008: 12).
Tujuan pendidikan menurut Gravissimum Educationis (GE) adalah pembinaan pribadi manusia yang dewasa, dalam moral dan juga dalam iman. Pribadi yang dewasa, bermoral dan beriman itulah yang diharapkan dapat ikut mengusahakan perubahan dunia.
Guru mempunyai kewajiban untuk mengembangkan motivasi pada siswa saat pelajaran di kelas. Harapannya lambat laun siswa semakin menyadari akan kebutuhan dirinya untuk terus belajar agar cita-citanya dapat tercapai dengan baik. Maka seorang guru diharapkan mampu membantu siswa untuk berkembang secara menyeluruh dalam semua segi kehidupan baik dari segi intelektual, sosial, moral,
Gejala-gejala tersebut di atas itulah yang mendorong penulis untuk meneliti seberapa besar pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar siswa-siswi SMP Tarakanita Solo Baru. Maka penulis menulis judul skripsi: Pengaruh Profesionalitas Guru terhadap Motivasi Belajar para Siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan identifikasi masalah tentang pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar siswa sebagai berikut:
1. Bagaimana motivasi belajar siswa di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
2. Apakah siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki semangat, minat, perhatian, ketekunan dalam belajar?
3. Apakah siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki keinginan untuk berprestasi dalam belajar?
4. Apakah siswa di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki disiplin dalam belajar?
5. Apakah SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki guru yang profesional?
6. Bagaimana profesionalitas guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
7. Apakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki pemahaman tentang belajar?
8. Apakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo membuat persiapan dalam mengajar?
9. Apakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki disiplin dalam mengajar?
10. Sejauh manakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki dan mengembang-kan kompetensinya dalam mengajar?
11. Apakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo menekankan segi intelektual, praksis, dan afeksi dalam mengajar?
12. Apakah guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo memiliki pengaruh pada motivasi belajar siswa?
13. Seberapa besar pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
C. Pembatasan Masalah
Karena adanya keterbatasan waktu dan supaya penelitian lebih mendalam, perlu dipilih masalah yang akan diteliti. Sehubungan dengan pertimbangan tersebut, masalah yang akan diteliti adalah profesionalitas guru dan motivasi belajar siswa. Alasan-alasan pemilihan variabel-variabel tersebut adalah:
1. Profesionalitas guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruh motivasi belajar siswa sehingga mengembangkan motivasi siswa untuk semangat, berminat, perhatian, ketekunan agar keberhasilan dalam belajar semakin meningkat. Menurut Undang-Undang R.I. no. 14 tahun 2005, seorang guru dituntut untuk memiliki profesionalitas yang dapat mendukung dalam proses sekarang dengan keadaan siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda, diperlukan guru yang sungguh kompeten dan profesional, untuk mengembangkan motivasinya dalam belajar. Seorang guru profesional mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa, sehingga guru memiliki pengaruh besar dalam memotivasi siswa untuk belajar. Dengan demikian hasil belajar siswa pun semakin meningkat.
2. Motivasi belajar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan yang ia harapkan sehingga siswa senang belajar dan memiliki minat dalam belajar, memiliki kemandirian, dan perhatian dalam belajar sehingga mampu membentuk dirinya untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh.
D. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas ada beberapa hal yang ingin dicermati lebih lanjut oleh penulis yang pada akhirnya menjadi titik awal dari penulisan ini. Untuk itu penulis akan memberikan perhatian khusus pada masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian motivasi belajar dan profesionalitas guru?
2. Bagaimana motivasi belajar para siswa di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
3. Bagaimana profesionalitas guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
4. Seberapa besar pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo?
E. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Menguraikan pengertian motivasi belajar dan profesionalitas guru.
2. Memaparkan motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo.
3. Memaparkan profesionalitas guru di SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo.
4. Mendeskripsikan pengaruh profesionalitas guru terhadap motivasi belajar para siswa SMP Tarakanita Solo Baru Grogol Sukoharjo
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Para Guru di SMP Tarakanita Solo Baru
Memberikan sumbangan gagasan dan menambah pemahaman serta informasi tentang motivasi belajar bagi para siswa dalam proses pembelajaran di SMP Tarakanita Solo Baru yang dipengaruhi oleh profesionalitas guru. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan bagi guru-guru SMP Tarakanita Solo Baru dalam membina diri, dengan mengupayakan dan meningkatkan profesionalitasnya baik pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional sehingga dapat memotivasi para siswa dalam proses pembelajaran, dan membina para siswa agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh.
2. Bagi Yayasan Tarakanita Memberikan sumbangan umpan balik bagi guru dalam mengembangkan profesionalitasnya dalam bidang keguruan.
3. Bagi Penulis Menambah pemahaman akan pentingnya profesionalitas guru yang berpengaruh pada motivasi belajar para siswa.
G. Metode Penulisan
Penulisan skripsi ini penulis menggunakan bentuk penelitian kuantitatif agar memperoleh gambaran mengenai pengaruh profesionalitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa-siswi SMP di sekolah Tarakanita Solo Baru.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penulisan ini, penulis akan menyampaikan pokok-pokok gagasan dalam penulisan.
BAB I berisi pendahuluan, yang meliputi latar belakang penulisan, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II berisi Tinjauan Teoritis, dan Hipotesis yang meliputi: motivasi belajar dan profesinalitas guru; penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Motivasi belajar terdiri dari belajar, yakni: pengertian belajar pada umumnya, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar, motivasi pada umumnya, yakni pengertian motivasi, hubungan motivasi dan motif, dampak motivasi, peran motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi dalam belajar dan dampak dari motivasi belajar. Profesionalitas guru terdiri dari pengerian guru, pengertian profesionalitas, guru yang profesional; dengan motivasi dalam belajar.
BAB III menjelaskan metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
BAB IV menguraikan tentang temuan umum yang terdiri dari sejarah singkat SMP Tarakanita Solo Baru, visi dan misi SMP Tarakanita Solo Baru dan gambaran situasi di SMP Tarakanita Solo Baru; temuan khusus yang terdiri dari hasil penelitian yang meliputi deskripsi data hasil penelitian, pengujian hipotesis; pembahasan, keterbatasan penelitian; usulan program kegiatan katekese umat model Shared
Cristian Praxis yang terdiri dari latar belakang usulan penyusunan program,
alternatif pendekatan pembinaan bagi para guru, tema dan tujuan, program Shared
Cristian Praxis (SCP), petunjuk pelaksanaan program kegiatan serta contoh
persiapan program Shared Cristian Praxix (SCP).Dalam BAB V penulis menyampaikan tentang kesimpulan yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Pada bab ini diuraikan motivasi belajar dan profesinalitas guru. Motivasi
belajar terdiri dari belajar, yakni: pengertian belajar pada umumnya, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar, motivasi pada umumnya, yakni pengertian motivasi, hubungan motivasi dan motif, peran motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi dalam belajar dan dampak dari motivasi belajar. Profesionalitas guru terdiri dari pengetian guru, pengertian profesionalitas, guru yang profesional, dan hubungan profesionalitas dengan motivasi dalam belajar.
A. Motivasi Belajar bagi Siswa
Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, serta pengalaman (Yamin, 2005: 80). Motivasi tersebut mendorong serta mengarahkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan tertentu sehingga siswa akan berusaha sungguh-sungguh dalam belajar karena termotivasi mencari prestasi. Motivasi siswa dalam belajar perlu dikembangkan dan didukung dengan adanya keterlibatan orang tua, guru, sesama, juga lingkungan sekitar, terlebih suasana lingkungan yang tercipta sehingga dapat menambah minat dan motivasi siswa dalam belajar. Melalui dukungan banyak pihak dan suasana yang mendukung dapat memotivasi siswa untuk belajar secara lebih serius sehingga pada akhirnya dapat memperoleh hasil yang ia
1. Belajar a. Pengertian Belajar pada Umumnya
Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia untuk menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungannya. Proses belajar inilah yang membuat manusia dapat bertahan hidup ( survive).
Dalam pengertian umum dan sederhana, belajar seringkali diartikan sebagai aktivitas untuk memperoleh pengetahuan. Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap (Aunurrahman, 2009: 38). Dalam hal ini seseorang dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan, dari sebelumnya tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui. Perubahan yang terjadi itu harus relatif bersifat menetap (permanen) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak, tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi pada masa mendatang. Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. Pengalaman tersebut dapat menimbulkan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungan. Dari uraian ini, maka yang menjadi tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku (Hamalik, 2001: 27-28). Misalnya kebiasaan baik yang ditanamkan oleh orang tua sejak kecil akan membentuk sikap anak pada masa yang akan datang. Contoh: orang tua membiasakan anak olah raga, renang, menghormati orang yang lebih tua, selalu mengucapkan terima kasih, dan sebagainya. Hal-hal ini akan dapat mengubah perilaku anak ke arah yang baik dan benar. Perubahan tersebut akibat dari pengalaman yang ia peroleh melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru. Oleh karena itu belajar menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk suatu tujuan ( Supriyono, 1990: 119- 121).
Pendapat tersebut dipertegas lagi oleh Winkel yang menguraikan tentang defenisi belajar. Menurut Winkel bahwa belajar pada manusia dirumuskan sebagai berikut: ”suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan- pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas”. Namun pada kenyataannya tidak semua perubahan yang terjadi pada seseorang merupakan hasil dari suatu proses belajar. Perubahan tersebut juga dapat disebabkan karena kelelahan fisik, penggunaan obat, penyakit parah atau trauma fisik dan pertumbuhan fisik (Winkel, 1996: 53).
Perubahan yang termasuk dalam pengertian belajar menurut Daryanto antara lain perubahan yang terjadi secara sadar (Daryanto, 2010: 2-3). Contoh seseorang yang belajar akan menyadari dan merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya. Perubahan tersebut menjadikan seseorang akan bertambah pengetahuannya, kecakapan dan kebiasaannya juga bertambah.
Perubahan yang merupakan hasil belajar dari seseorang berlangsung secara berkesinambungan serta dapat menyebabkan perubahan pada yang lain (Daryanto, 2010: 3). Contoh seorang anak belajar menulis, akan membawa perubahan dari tidak bisa menulis menjadi bisa menulis. Perubahan semacam ini berlangsung terus- menerus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah, menulis dengan pena, menulis dengan kapur dan sebagainya hingga pada langkah selanjutnya ia dapat menulis surat, membuat catatan dan sebagainya. kesadaran yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku yang baik melalui latihan-latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2009: 35).
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas yang dimaksud dengan belajar adalah suatu proses aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari belum bisa menulis, membaca dan berhitung, menjadi bisa menulis, membaca dan berhitung, yang dialami seseorang baik melalui interaksi dengan sesama, lingkungan maupun melalui pengalaman yang dijumpainya dalam hidup harian. Hal ini dapat dilihat melalui sikap dan kebiasaan rajin membaca, menulis, berhitung, berani mencoba hal baru, aktif dan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan demi perkembangan dirinya secara utuh.
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Daryanto (2010: 36-50) menguraikan dua faktor yang mempengaruhi belajar yakni faktor intern dan dan faktor ekstern.
1) Faktor intern
Faktor ini terdiri dari tiga, yakni faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan. Faktor jasmani, terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh.
Misalnya kondisi kesehatan yang kurang mendukung karena sakit, kurang sehat dan karena cacat tubuh akan berpengaruh terhadap belajar siswa. Gangguan kesehatan belajar, kurang semangat, mudah pusing, ngantuk, badan lemah karena kurang darah dan sebagainya. Siswa yang demikian perlu mengupayakan kesehatan badan yang sehat, dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gizi yang cukup untuk membantu siswa dalam belajar. Demikian pula dengan siswa yang mengalami cacat tubuh seperti buta, tuli, patah tulang, patah kaki, pata lengan, lumpuh dapat menyebabkan siswa terganggu belajarnya. Maka siswa yang demikian hendaknya belajar pada lembaga pendidikan khusus.