Pengaruh kompetensi sosial guru IPS terhadap motivasi belajar siswa di SMP Dua Mei-Ciputat
PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU IPS TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP DUA MEI-CIPUTAT
Disusun Oleh : TIRWAN 1050 15000 659
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
JAKARTA 2010 M/1430 H
(2)
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
” PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU IPS TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR SISWA DI SMP DUA MEI CIPUTAT”.
Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Guna memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada jenjang Strata Satu (S.1)
Oleh :
TIRWAN NIM 1050 15000 659
Dibawah bimbingan
Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA
(3)
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Bahwasanya dengan ini menerangkan skripsi yang berjudul ” Pengaruh
Kompetensi Sosial Guru terhadap Motivasi belajar Siswa di SMP Dua Mei
Ciputat”,, yang disusun oleh :
NAMA : Tirwan
NIM : 1050 15000 659
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Telah melalui proses bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah
yangberhak untuk diajukan pada sidang Munaqasah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
Jakarta, Maret 2010
Pembimbing Skripsi
(4)
(5)
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul “ Pengaruh Kompetensi Sosial Guru IPS terhadap motivasi belajar siswa di SMP Dua Mei Ciputat “ diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosyah pada 17 Maret 2010 diahadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.
Jakarta, 17 Maret 2010
Ketua Panitia (Ka Jur) Tanggal Tanda Tangan
Drs. H. Nurochim, MM ... ...
NIP. 19590715 198403 1 003
Penguji I
Abdul Rozak, M.S.i ... ...
NIP.19690908 199603 1 004
Penguji II
Drs. H. Nurochim, MM ... ...
NIP. 19590715 198403 1 003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA
(6)
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul “ Efektifitas pelaksanaan Strategi Pembelajaran Sosiologi model Student Team Achievement Division (STAD) dan Team Investigation (TI) terhadap hasil belajar siswa” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosyah pada 17 Maret 2010 diahadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.
Jakarta, 17 Maret 2010
Ketua Panitia (Ka Jur) Tanggal Tanda Tangan
Drs. H. Nurochim, MM ... ...
NIP. 19590715 198403 1 003
Penguji I
Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA ... ...
NIP. 1947114 198510 110
Penguji II
Drs. H. Syaripulloh, M. Si ... ...
NIP. 150 389 364
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA
(7)
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA : Tirwan
NIM : 105015000659
JURUSAN : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
ANGKATAN : 2005
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Sosial Guru IPS terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP Dua Mei Ciputat” adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen:
NAMA : Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA
NIP : 1947114 198510 110
Dosen Jurusan : Pendidikan IPS
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan karya sendiri.
Jakarta, 4 Maret 2010
Yang menyatakan,
(8)
LEMBAR UJI REFERENSI
NAMA : Tirwan
NIM : 105015000659
Jurusan : Pendidikan IPS
Judul Skripsi : Pengaruh Kompetensi Sosial Guru IPS terhaap Motivasi belajar siswa di SMP Dua Mei Ciputat.
No Judul Buku dan Nama Pengarang Paraf Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Sardiman, AM. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Ngalim Purwanto. Pola Asuh Orang Tua, Moch. Sochub.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 20 tahun 2003 .
Pendidikan Guru, Oemar Hamalik.
Guru dalam Proses Belajar Mengaja, Muhammad Ali. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Muhibbin Syah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud.
UU RI Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
(9)
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Pembelajaran Visioner , Isjoni.
Model Pembelajaran yang memperhatikan keragaman Individu dalam KBK., Syafruddin Nurdin.
Blog Dunia Psikologi » Blog Archive » Aspek Kompetensi
Sosial.htm
Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru, E.Mulyasa.
“Membangun Profesionalisme Guru IPS:Antara Harapan
dan Tantangan, Sapriya.
Psikologi Sutau Pengantar Dalam Perspektif Islam, Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab.
Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkunga, Zikri Neni Iska.
Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri Dan Organisasi ,Sahlan Asnawi.
Psikologi Pendidika, M. Alisuf Sabri. Blog. Dede Rosyada.com.
Psikologi Umum dan Perkembangan, Akhyas Azhar.
(10)
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
Psikologi Pendidikan, Abd. Rahman Abror.
Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, Abdul Mujib.
Teori-Teori Belajar , Ratna Wilis Dahar.
Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK, S. Margono.
Statistik Untuk Penelitian, Sugiyono.
Metode Penelitian Sosial , Ulber silalahi.
Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Suharsimi Arikunto.
Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Sugiyono. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Riduwan.
Pengantar Statistik, Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar.
Analisas Statistic dengan Microsoft Excel dan SPSS,. Purbayu Budi Santosa dan Ashari.
(11)
Pembimbing,
Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA
(12)
QUISIONER (Yang Valid)
”Mengenai Pengaruh Kompetensi Sosial Guru IPS Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMP Dua Mei-Ciputat”
Petunjuk :
1. Pertanyaan ini bertujuan untuk kepentingan penelitian skripsi
2. Peneliti berharap kejujuran dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut 3. Pertanyaan ini tidak ada hubunganya dengan penilaian hasil belajar
4. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang sesuai dengan keinginan anda.
Nama : __________________ Hari/Tanggal :_______/__________ 2010 Kelas : VIII (A/B)
Pertanyaan
1. Saya belajar karena keinginan dan kemauan sendiri.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Apakah anda menyukai semua materi-materi yang ada pada pelajaran IPS ?
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
3. Saya belajar karena akan ada ulangan/test saja
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
4. Saya belajar karena ingin mendapatkan nilai yang baik.
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
5. Saya tidak pernah nyontek terhadap teman, karena belum tentu jawaban teman juga benar.
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
6. Saya menyukai model pembelajaran yang disampaikan oleh guru IPS di Kelas
a.Selalu c. Kadang-kadang
(13)
b.Sering d. Tidak pernah 7. Saya belajar karena ingin menambah pengetahuan
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
8. Saya menyukai semua jenis pelajaran IPS
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
9. Guru berdiskusi dengan muridnya diwaktu luang/setelah pulang, tentang pelajaran sekolah.
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
10.Guru memberikan kebebasan muridnya memberikan pendapat didalam kelas, ketika pembelajaran berlangsung
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
11.Guru saya memberikan motivasi belajar kepada siswa ketika mengajar di kelas
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
12.Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun sulit
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
13.Semua tugas guru akan saya kerjakan dengan sebaik mungkin
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
14.Penyajian materi dengan menggunakan laptop lebih menarik, sehingga saya lebih mudah memahaminya
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
15.Ketika menerangkan, guru membuat peta konsep (rangkuman pelajaran) di white board yang memudahkan siswa memahami pelajaran
a.Selalu c. Kadang-kadang
(14)
b.Sering d. Tidak pernah
16.Guru bersikap ramah kesemua siswa, baik yang diajar olehnya maupun tidak
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
17.Guru bersikap santun dengan seluruh pegawai yang ada di sekolah
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
18.Guru IPS bersikap ramah dengan seluruh guru yang ada di Sekolah
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
19.Guru IPS bergaul dengan baik dengan semua Guru yang ada di Sekolah
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
20.Guru IPS sering berkomunikasi secara intens dengan staff Sekolah
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
21.Saya akan mendapat hukuman dari orang tua, jika nilai di Sekolah jelek
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
22.Kualitas tulisan Guru dikelas sangat enak untuk dibaca, sehingga saya menyukai pelajaran ini
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
23.Pembelajaran IPS akan menambah kemampuan saya dalam hal kehidupan bermasyarakat
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
24.Guru beriskap masa bodoh terhadap siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
(15)
4
25.Dalam memberikan penjelasan tertentu, guru IPS menggunakan laptop supaya mempermudah siswa dalam memahami pelajaran.
a.Selalu c. Kadang-kadang
b.Sering d. Tidak pernah
(16)
ABSTRACT
Tirwan. Education Department of Social Sciences Faculty of Science and Teaching tarbiyah. The influence of Social Competence Social Science teacher to students' learning motivation in junior high school in May Ciputat Two. The purpose of this research is to determine whether there is influence of social competence of teachers to students' learning motivation and how the nature of these effects. The method used in this study is a quantitative approach to the instrument used is the method of interviews and questionnaire surveys conducted by first testing the validity, reliability and normality of the data. Then the data is processed by using the formula of Pearson Product Moment and interpreted by the numbers Pearson Product Moment correlation is simple. From the data obtained was obtained r values of 0.659 with a significance level of 0.00 means that the correlation has statistical significance level, because the confidence level of more than 0.01 and calculated values of r> r table. And the t value of 6.54 calculated with N = 48 and t t table tables obtained for 2, 563, so t count> t table. Therefore, it can be concluded that there is the influence of social competence of teachers to students' learning motivation, then the null hypothesis (Ho) is rejected and the initial hypothesis (Ha) accepted
(17)
ABSTRAK
Tirwan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan. Pengaruh Kompetensi Sosial guru IPS terhadap Motivasi belajar siswa di SMP Dua Mei Ciputat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa dan bagaimanakah sifat pengaruhnya tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan instrument yang digunakan adalah metode wawancara dan angket kuisioner dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas, reliabilitas dan normalitas datanya. Kemudian data diolah dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan diinterpretasikan dengan dengan angka korelasi Pearson Product Moment secara sederhana. Dari data yang diperoleh ternyata didapat nilai r sebesar 0,659 dengan taraf signifikansi 0,00 berarti korelasi tersebut memiliki taraf signifikansi secara statistik, karena tingkat kepercayaannya lebih dari 0,01 dan nilai r hitung > r tabel.
Dan nilai t hitung sebesar 6,54 dengan N = 48 dan t tabel diperoleh t tabel sebesar 2,
563, jadi nilai t hitung > t tabel. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa, maka Hipotesa nol (Ho) ditolak dan Hipotesa awal (Ha) diterima.
This is the html version of the file http://www.depkes.go.id/downloads/bab_6.pdf. Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web.
Page 1
Renstra Depkes 2005-2009
31
BAB VI
PROGRAM-PROGRAM
Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, maka disusunlah program-program Departemen Kesehatan untuk kurun waktu 2005- 2009, yakni sebagai berikut:
A. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Tujuan program: memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
(18)
meliputi:
1. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE): (a)
Mengembangkan media dan sarana promosi kesehatan; (b) Mengembangkan pendekatan dan teknologi promosi kesehatan; (c) Mengembangkan model promosi kesehatan melalui pendekatan lokal spesifik.
2. Pengembangan upaya
kesehatan bersumber
masyarakat, dan generasi muda: (a) Pemberdayaan/ penggerakan masyarakat dalam upaya kesehatan; (b) Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
3. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat: (a) Menyusun kerangka dan materi kebijakan promosi kesehatan; (b) Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program promosi kesehatan; (c) Mengembangkan kemitraan dengan lintas program, sektor, LSM, dan swasta; (d) Menyelenggarakan penyebarluasan informasi kesehatan
Page 2
Renstra Depkes 2005-2009
32
melalui berbagai saluran media; (e) Menyusun rencana dan pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat; (f)
Menyusun dan
mengembangkan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan pedoman promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; (g) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
B. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT
Tujuan program: mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan
kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan tentang penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (c)
Menyediakan kebutuhan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun juklak/juknis/pedoman penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga, dan melakukan bimbingan, pemantauan dan
(19)
evaluasi kegiatan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (f) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (g) Melakukan kajian upaya penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (h) Mengembangkan sistem informasi lingkungan sehat; (i) Meningkatkan dan mengembangkan klinik sanitasi; (j) Meningkatkan dan mengembangkan UPT dalam penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; (k) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan penyediaan air bersih dan sanitasi.
Page 3
Renstra Depkes 2005-2009
33
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan perundang-undangan dan kebijakan tentang pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan pemeliharaan dan pengawasan kualitas
lingkungan; (c) Melakukan pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan terutama dalam kerangka kewaspadaan dini, kesiap-siagaan dan penanggulangan serta pasca KLB/Bencana maupun kesehatan matra; (d) Menyiapkan materi dan menyusun juklak/juknis/pedoman untuk pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga, dan melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (f) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (g) Melakukan kajian upaya pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (h) Mengembangkan surveilans faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berhubungan dengan lingkungan sehat; (i) Mengembangkan upaya pengawasan lingkungan dan kesehatan kerja; (j) Meningkatkan dan mengembangkan UPT dalam pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (k) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.
3. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan perundang-undangan dan kebijakan tentang pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan, dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan
kebutuhan pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (c) Menyediakan kebutuhan pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun juklak/juknis/pedoman pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga, dan melakukan
(20)
bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan
pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (f)
Page 4
Renstra Depkes 2005-2009
34
Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (g) Melakukan analisis dampak dan risiko kesehatan terhadap rencana
pembangunan serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap dampak pembangunan; (h) Melakukan kajian upaya pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (i) Menanggulangi Kejadian Luar Biasa yang berhubungan dengan lingkungan dan keracunan; (j) Meningkatkan dan mengembangkan UPT dalam pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan; (k) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan.
4. Pengembangan wilayah sehat: (a) Menyiapkan materi dan menyusun peraturan perundang-undangan dan kebijakan tentang pengembangan wilayah sehat dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan pengembangan wilayah sehat; (c) Menyusun perencanaan terpadu kawasan lingkungan spesifik dan menyediakan kebutuhan pengembangan wilayah sehat sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun juklak/juknis/pedoman pengembangan wilayah sehat; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga, dan melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pengembangan wilayah sehat; (f) Membangun dan
mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis pengembangan wilayah sehat; (g)
Melakukan kajian upaya pengembangan wilayah sehat; (h) Meningkatkan dan mengembangkan UPT dalam
pengembangan wilayah sehat; (i) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pengembangan wilayah sehat.
C. PROGRAM UPAYAKESEHAT AN MASYARAKAT Tujuan program: meningkatkan jumlah, pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan
jaringannya meliputi Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling dan bidan di desa.
Page 5
Renstra Depkes 2005-2009
35
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya; (a) Menyusun kerangka kebijakan pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya; (b) Menyusun pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis pelayanan kesehatan
(21)
gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya; (c) Melakukan fasilitasi penyediaan pembiayaan pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya; (d) Melakukan penggerakan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi, termasuk penanganan keluhan masyarakat.
2. Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya: (a) Menyusun kebijakan peningkatan/pengadaan/perbaikan, standarisasi sarana/prasarana Puskesmas dan jaringannya serta UPT Kesmas; (b) Melakukan fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya; (c) Melaksanakan fasilitasi pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat akibat bencana, terutama yang berskala nasional; (d)
Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana UPT Ditjen Bina Kesmas; (e) Melaksanakan fasilitasi pengadaan sarana dan prasarana UPT Kesmas milik Dinas Kesehatan Provinsi.
3. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial:
(a) Menyusun
standarisasi peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial bagi Puskesmas dan jaringannya serta UPT Kesmas termasuk dalam keadaan bencana; (b) Melakukan fasilitasi pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial bagi Puskesmas dan jaringannya serta UPT Kesmas termasuk dalam keadaan bencana.
4. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan
Page 6
Renstra Depkes 2005-2009
36
gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar: (a) Menyusun kerangka kebijakan pengembangan upaya kesehatan keluarga (kesehatan ibu, bayi, anak, usia sekolah, remaja, usia subur, dan usila), kesehatan komunitas, kesehatan kerja,
penanggulangan masalah kesehatan dan kesehatan jiwa masyarakat; (b) Menyiapkan materi dan menyusun peraturan dan perundangan serta petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis/pedoman upaya kesehatan keluarga, kesehatan komunitas, kesehatan kerja, penanggulangan masalah kesehatan dan kesehatan jiwa masyarakat; (c) Melakukan fasilitasi, pemantauan, dan pembinaan upaya kesehatan keluarga, kesehatan komunitas, kesehatan kerja, penanggulangan masalah kesehatan dan kesehatan jiwa masyarakat; (d) Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di bidang upaya kesehatan keluarga, kesehatan komunitas, kesehatan kerja, penanggulangan masalah
(22)
kesehatan dan kesehatan jiwa masyarakat.
5. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan: (a) Menyelenggarakan administrasi dan operasional bina kesehatan masyarakat; (b) Menyelenggarakan administrasi dan operasional upaya penanggulangan masalah
kesehatan.
D. PROGRAM UPAYAKESEHATAN PERORANGAN Tujuan program: meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin kelas III RS: (a) Menyusun kerangka kebijakan dan standar pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III RS; (b) Menyusun dan sosialisai standar, pedoman, dan prosedur pentarifan bagi penduduk miskin di kelas III RS; (c) Bimbingan teknis dan penanganan kasus dalam
Page 7
Renstra Depkes 2005-2009
37
pelaksanaan pelayanan terhadap pasien Gakin di kelas III RS; (d) Sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelayanan dan penanganan pasien Gakin, termasuk KLB dan kegawat daruratan medik/bencana di RS; (e) Operasional Yankes Gakin di rawat jalan & rawat inap kelas III RS.
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana RS di Daerah tertinggal secara selektif: (a) Menyusun kerangka kebijakan sarana dan prasarana kesehatan RS termasuk SPGDT di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan dan pemekaran; (b) Menyusun kerangka kebijakan, standar dan pedoman pendirian RS di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan dan pemekaran; (c) Sosialisasi kebijakan, pedoman dan standar pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah terpencil, perbatasan kepulauan dan pemekaran; (d) Melakukan bimbingan teknis dan monev pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah terpencil, perbatasan kepulauan dan pemekaran; (e) Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana RS Daerah Tertinggal.
3. Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit: (a) Menyusun kebijakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan; (b) Menyusun standar dan pedoman mengenai sarana dan prasarana RS, termasuk SPGDT pra-RS & RS; (c) Pemutakhiran data sarana, prasarana dan alat medik serta non medik di RS, SPGDT pra-RS & RS; (d) Perbaikan sarana dan prasarana RS/UPT Vertikal; (e) Fasilitasi Perbaikan sarana dan prasarana RS Daerah khususnya RS Pendidikan termasuk RS Pendidikan Afiliasi dan RS Pendidikan Satelit, RS Non Pendidikan dalam rangka memenuhi standar kelas RS; (f) Bimbingan teknis mengenai sarana dan prasarana RS dan sarana Gawat Darurat Pra RS dan RS; (h) Monitoring dan evaluasi perbaikan sarana
(23)
dan prasarana RS.
4. Pengadaan obat dan perbekalan RS: (a) Menyusun kriteria alat peraga/manikin untuk peningkatan keterampilan dokter dan awam umum/khusus; (b) Menyusun pedoman dan standar peralatan di RS termasuk SPGDT Pra RS & RS serta pelayanan dasar; (c) Menyusun Standar Nasional
Page 8
Renstra Depkes 2005-2009
38
Indonesia (SNI) alat kesehatan; (d) Pengadaan peralatan kesehatan dan penunjang untuk RS Vertikal,serta labkes termasuk perangkat lunak dan perangkat keras dan untuk operasional Dit Yanmed dan Gigi Dasar; (e) Fasilitasi pengadaan peralatan RS Daerah; (f) Bimtek pengadaan peralatan di RS.
5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan: (a)
Menyusun kebijakan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Upaya Kesehatan Perorangan di RS dan Labkes; (b) Menyusun standar, pedoman dan peta/pola pelayanan kesehatan rujukan; (c) Menyusun Grand Desain Safe Community (SC); (d) Meningkatkan upaya jangkauan kwalitas dan citra pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan; (e) Menyusun sistem rujukan dalam peningkatan jejaring pelayanan medik termasuk jejaring rujukan medik pada kegawatdaruratan; (f) Peningkatan pelayanan, kualitas dan jejaring labkes; (g) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan melalui sosialisasi dan advokasi akreditasi RS dan sarana kesehatan lainnya; (h) Pengembangan dan pemenuhan sumberdaya manusia termasuk pendidikan dokter spesialis berbasis kompetensi; (i) Penapisan teknologi dan pengembangan pelayanan unggulan serta pelayanan kedokteran komplementer dan alternatif; (j) Bimbingan teknis dan pelatihan tenaga kesehatan di sarana kesehatan dan pengembangan sistem pelayanan darah; (k) Bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi pelayanan gawat darurat pra-RS dan RS, Pedoman kerja Brigade Siaga Bencana (BSB) pengembangan model
Safe Community, Disaster Victims Identification (DVI), penatalaksanaan DBD, penyakit tropik dan infeksi serta
hospital disaster preparedness; (l) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana induk rekam medis dan manajemen informasi kesehatan di RS; (m) Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi peningkatan pelayanan kesehatan rujukan termasuk pelayanan PONEK; (n) Bimbingan teknis, advokasi, sosialisasi, informasi kesehatan/RS, SPGDT/SC, Humas dan pelaksanaan pelayanan medik dan Gigi Dasar; (o) Pengembangan sistem Informasi RS secara elektronik.
Page 9
(24)
39
6. Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga: (a) Menyusun kebijakan praktik kedokteran keluarga; (b) Menyusun pedoman pengembangan kedokteran keluarga; (c) Menyusun standar akreditasi kedokteran keluarga; (d) Bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi penerapan kebijakan praktik kedokteran keluarga; (e) Advokasi, sosialisasi, dan uji coba pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga.
7. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan: (a) Menyusun rencana jangka panjang, jangka menengah, dan rencana kerja tahunan upaya kesehatan perorangan/ pelayanan medik; (b) Menyusun dan sosialisasi kebijakan pemberlakuan perundang-undangan di bidang pelayanan medik dan kegiatan penunjangnya/manajemen; (c) Menyu- sun perencanaan dan perhitungan anggaran UPT
Pelayanan medik; (d) Asistensi pelaksanaan anggaran subsidi; (e) Peningkatan kemampuan tenaga di bidang manajemen pelayanan medik; (f) Evaluasi kinerja program dan keuangan upaya kesehatan perorangan/pelayanan medik; (g) Implementasi sistem akuntansi keuangan RS; (h) Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Ditjen Yan Medik; (i) Menyusun dan sosialisasi berbagai pedoman manajemen upaya kesehatan
perorangan/pelayanan medik; (j) Advokasi penyelenggaraan UKP; (k) Penataan organisasi RS dan UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik; (l) Perencanaan dan Monev PHLN; (m) Biaya operasional fungsional dan administrasi kantor pusat, serta RS dan UPT Vertikal; (n) Operasional dan dukungan program.
8. Peningkatan Peran Serta Sektor Swasta dalam UKP: (a) Menyusun kebijakan peningkatan peran serta sektor swasta dalam penyelenggaraan RS dan sarana pelayanan medik dasar serta spesialistik; (b) Menyusun kebijakan dan bimbingan teknis serta sosialisasi peran serta swasta pada SPGDT/SC dan kewaspadaan dini serta penanggulangan bencana; (c) Menyusun pedoman kerja sama
perumahsakitan; (d) Sosialisasi, monitoring dan evaluasi kebijakan liberalisasi perdagangan bebas bidang kesehatan;
Page 10
Renstra Depkes 2005-2009
40
(e) Sosilisasi pedoman kemitraan Humas di lingkungan Ditjen Bina Yanmed dengan LSM.
E. PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
Tujuan program: menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah
(25)
malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan untuk pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (c) Menyediakan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (f) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (g) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (h) Melakukan kajian program pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (i) Membina dan mengembangkan UPT dalam pencegahan dan
penanggulangan faktor risiko; (j) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyakit.
Page 11
Renstra Depkes 2005-2009
41
2. Peningkatan imunisasi: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan peningkatan imunisasi, dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan imunisasi; (c) Menyediakan kebutuhan peningkatan imunisasi sebagai stimulan yang ditujukan terutama untuk masyarakat miskin dan kawasan khusus sesuai dengan skala prioritas; (d) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/protap program imunisasi; (e) Menyiapkan dan mendistribusikan sarana dan prasarana imunisasi; (f) Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program imunisasi; (g) Melakukan
bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan imunisasi; (h) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis peningkatan imunisasi; (i) Melakukan kajian upaya peningkatan imunisasi; (j) Membina dan mengembangkan UPT dalam upaya peningkatan imunisasi; (k) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan imunisasi.
(26)
3. Penemuan dan tatalaksana penderita: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang- undangan, dan kebijakan penemuan dan tatalaksana penderita dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan penemuan dan tatalaksana penderita; (c) Menyediakan kebutuhan penemuan dan tatalaksana penderita sebagai stimulan; (d) Menyiapkan
materi dan menyusun rancangan
juklak/juknis/pedoman program penemuan dan tatalaksana penderita; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga
pengendalian penyakit untuk melaksanakan program penemuan dan tatalaksana penderita; (f) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penemuan dan tatalaksana penderita; (g) Membangun dan
mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis penemuan dan tatalaksana penderita; (h) Melakukan kajian upaya penemuan dan tatalaksana penderita; (i) Membina dan mengembangkan UPT dalam upaya penemuan dan tatalaksana penderita; (j)
Page 12
Renstra Depkes 2005-2009
42
Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan penemuan dan tatalaksana penderita. 4. Peningkatan
surveilens epidemiologi dan
penanggulangan wabah: (a) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah dan diseminasinya; (b) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (c) Menyediakan kebutuhan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman program surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (e)
Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan menanggulangi KLB/Wabah, termasuk dampak bencana; (f) Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk
melaksanakan program surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (g) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (h) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan
(27)
konsultasi teknis peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (i) Melakukan kajian upaya peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah; (j) Membina dan mengembangkan UPT dalam upaya peningkatan surveilans epidemiologi dan
penanggulangan KLB/wabah. (k) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah.
5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit:
(a)
Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan,
dan kebijakan peningkatan
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit dan diseminasinya; (b)
Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (c) Menyediakan
Page 13
Renstra Depkes 2005-2009
43
kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit sebagai stimulan; (d) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (e) Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (f) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (g) Membangun dan
mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (h) Melakukan kajian upaya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan
penyakit; (i) Membina dan mengembangkan UPT dalam upaya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit; (j) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.
F. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Tujuan program: meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak Balita.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
(28)
kebijakan dan menyusun strategi pendidikan gizi masyarakat; (b) Mengembangkan materi KIE gizi; (c) Menyebarluaskan materi pendidikan melalui institusi pendidikan formal, non formal, dan institusi masyarakat; (d) Menyelenggarakan promosi secara berkelanjutan; (e) Meningkatkan kemampuan melalui pelatihan teknis dan manajemen; (f) Pembinaan dan peningkatan kemampuan petugas dalam program perbaikan gizi.
Page 14
Renstra Depkes 2005-2009
44
2. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya; (a) Pemantauan dan promosi pertumbuhan; (b) Intervensi gizi yang meliputi pemberian makanan tambahan, suplementasi obat program, dan fortifikasi bahan makanan; (c) Tatalaksana kasus kelainan gizi; (d) Pengembangan teknologi pencegahan dan penanggulangan masalah gizi kurang; (e) Melakukan pendampingan.
3. Penanggulangan gizi lebih; (a) Penyusunan kebijakan penanggulangan gizi lebih; (b) Konseling gizi; (c)
Pengembangan teknologi pencegahan dan penanggulangan masalah gizi lebih.
4. Peningkatan surveilens gizi; (a) Melaksanakan dan
mengembangkan PSG, PKG, serta pemantauan status gizi lainnya; (b) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB; (c) Meningkatkan SKPG secara lintas sektor; (d) Pemantauan dan evaluasi program gizi; (e) Mengembangkan jejaring informasi gizi.
5. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi; (a) Fasilitasi upaya pemberdayaan keluarga antara lain melalui kader keluarga, positif deviant (pos gizi), kelas ibu; (b) Menjalin kemitraan dengan lintas sektor, LSM, dunia usaha dan masyarakat; (c) Mengembangkan upaya- upaya pemberdayaan ekonomi kader dan keluarga; (d) Fasilitasi revitalisasi Posyandu; (e) Advokasi program gizi; (f) Mengembangkan pemberdayaan masyarakat di bidang gizi
G. PROGRAM SUMBERDAYAKESEHATAN
Tujuan program: meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Page 15
Renstra Depkes 2005-2009
45
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan; (a)
(29)
Menyusun petunjuk/pedoman penyusunan rencana
kebutuhan SDM kesehatan; (b) Melaksanakan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan; (c) Pengembangan dan pemanfaatan tenaga kesehatan; (d) Melaksanakan penyusunan perencanaan program, monitoring dan
evaluasi, dan pengembangan sistem informasi PPSDMK; (e) Menyusun kerangka kebijakan pengembangan SDM
Kesehatan; (f) Penyelenggaraan administrasi dan dukungan operasional program pendayagunaan tenaga kesehatan. 2. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan; (a) Pengembangan SDM Kesehatan; (b) Pengembangan manajemen pelatihan; (c) Pengembangan metode dan teknologi pelatihan; (d) Pengendalian mutu pelatihan; (e) Pengembangan sumberdaya pelatihan; (f) Penyelenggaraan pelatihan di Bapelkes; (g) Pengembangan manajemen pendidikan tenaga kesehatan; (h) Pengembangan kurikulum dan sistem PBM pendidikan tenaga kesehatan; (i) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan tenaga kesehatan; (j)
Pengendalian mutu pendidikan tenaga kesehatan; (k) Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan di institusi penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan; (l)
Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan provinsi; (m) Penyelenggaraan administrasi dan dukungan operasional program pendidikan tenaga kesehatan, serta pelatihan.
3. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan; (a) Pengendalian mutu dan standarisasi kompetensi tenaga kesehatan; (b)
Melaksanakan pembinaan dan pengelolaan sistem karir tenaga kesehatan; (c) Penyelenggaraan administrasi dan dukungan operasional program PPSDM Kesehatan. 4. Penyusunan standar kompetensi dan regulasi profesi kesehatan: (a) Peningkatan kemadirian organisasi profesi; (b) Pemberdayaan tenaga kesehatan Indonesia ke luar
Page 16
Renstra Depkes 2005-2009
46
negeri; (c) Memfasilitasi pembentukan dan pembinaan konsil; (d) Penyelenggaraan administrasi dan dukungan operasional program pemberdayaan profesi dan tenaga kesehatan luar negeri.
H. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN Tujuan program: menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan
kosmetika.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan; (a) Menyusun kerangka kebijakan peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di sektor
(30)
publik; (b) Melaksanakan pengadaan buffer stock obat dan perbekalan kesehatan essensial untuk pelayanan kesehatan dasar, obat-obatan jangka panjang yang tidak terjangkau oleh daya beli masyarakat dan orphan drugs (obat-obatan langka) serta obat dan perbekalan kesehatan untuk
keluarga miskin; (c) Memfasilitasi daerah dalam penyediaan obat-obatan, alat-alat medis, peralatan terapi medis dan perbekalan kesehatan; (d) Melaksanakan monitoring ketersediaan obat dan perbekalan di sarana distribusi maupun di sarana pelayanan kesehatan termasuk survei cepat ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan dalam kerangka kewaspadaan dini, kesiapsiagaan dan penang- gulangan serta pasca KLB/bencana; (e) Penyelenggaraan administrasi dan dukungan operasional program obat dan perbekalan kesehatan.
2. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan
kesehatan; (a) Menyusun kerangka kebijakan peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan; (b)
Meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan dasar; (c) Membina dan mengembangkan serta
mengoptimalkan industri farmasi nasional berbasis
Page 17
Renstra Depkes 2005-2009
47
keanekaragaman sumberdaya alam dan keunggulan daya saing.
3. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan; (a) Menyusun kerangka kebijakan pembinaan produksi dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan; (b) Pengamanan bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat dan perbekalan kesehatan, melalui kegiatan advokasi dengan pemerintah daerah, lintas sektor terkait, LSM, perguruan tinggi dan ikatan profesi; (c) Membina, mengembangkan dan penerapan standar mutu obat dan perbekalan kesehatan; (d) Memberdayakan masyarakat dalam penggunaan obat dan perbekalan kesehatan, melalui komunikasi, informasi dan edukasi terhadap risiko
penggunaan produk yang tidak memenuhi persyaratan; (e) Membina dan mengembangkan sarana produksi dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan.
4. Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin; (a)
Menyusun kerangka kebijakan peningkatan keterjangkauan serta pembinaan penggunaan obat rasional dan perbekalan kesehatan; (b) Menerapkan penggunaan obat esensial melalui pengembangan monitoring dan evaluasi daftar obat esensial nasional secara berkala; (c) Merevitalisasi
pemasyarakatan konsepsi obat esensial generik pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah; (d) Meningkatkan penggunaan obat rasional antara lain mencakup
(31)
rasional di berbagai tingkat pelayanan, pemberdayaan komite farmasi dan terapi di RS serta pendidikan dan pelatihan; (e) Pengendalian terhadap promosi/iklan obat dan perbekalan kesehatan serta pengembangan sistem
monitoring efek samping; (f) Penyelenggaraan pembinaan, advokasi dan promosi penggunaan obat rasional melalui mengembangkan sumberdaya kesehatan yang tersedia. 5. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.
(a) Menyusun kerangka kebijakan
peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di komunitas dan rumah sakit; (b) Meningkatkan profesionalisme tenaga
Page 18
Renstra Depkes 2005-2009
48
farmasi melalui pelaksanaan Jabatan Fungsional Apoteker dan Asisten Apoteker; (c) Membina dan meningkatkan kualitas sarana pelayanan kefarmasian.
I. PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Tujuan program: mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan nasional.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Pengkajian dan
penyusunan kebijakan: (a)
Melaksanakan pengkajian kebijakan dan pembangunan kesehatan; (b) Merumuskan kebijakan pembangunan kesehatan; (c) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan pembangunan kesehatan; (d) Mengembangkan metode dan teknik pengkajian dan pembangunan
kesehatan; (e) Melakukan pembinaan kajian kebijakan dan pembangunan kesehatan; (f) Mengembangkan sumberdaya kajian pembangunan kesehatan; (g) Mengembangkan jejaring kajian dan data based pembangunan kesehatan; (h) Menyediakan dukungan administrasi dan manajemen kajian pembangunan kesehatan.
2. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan
penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatan: (a) Menyusun rencana kinerja pembangunan kesehatan; (b) Menyusun standar pembiayaan
pembangunan kesehatan; (c) Menyusun indikator kinerja pembangunan kesehatan; (d) Menyusun rencana kerja dan penganggaran departemen; (e) Melakukan koordinasi dalam perencanaan dan penganggaran; (f) Meningkatkan
kemampuan tenaga dalam manajemen perencanaan dan penganggaran; (g) Melaksanakan perencanaan kerjasama luar negeri; (h) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan
(32)
pembangunan kesehatan; (i) Menyelenggarakan pembinaan
Page 19
Renstra Depkes 2005-2009
49
hukum kesehatan; (j) Mengembangkan organisasi dan tatalaksana kesehatan; (k) Mengembangkan sistem informasi keuangan; (l) Menyelenggarakan administrasi keuangan
dan
perlengkapan departemen; (m)
Melaksanakan pembinaan dan penatausahaan BUMN/BLU. 3. Pengembangan sistem informasi kesehatan: (a) Melak- sanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan (SIK); (b) Memfasilitasi Pengembangan SIK Daerah; (c) Melaksa- nakan pengelolaan Data/Informasi Kesehatan; (d) Mengem- bangkan Sumber Daya Informasi Kesehatan; (e) Menye- lenggarakan administrasi dan operasional pengembangan sistem informasi kesehatan.
4. Pengembangan sistem kesehatan daerah: (a)
Melaksanakan advokasi dan fasilitasi penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (SKP dan SKK); (b) Melaksanakan kajian pelaksanaan Sistem Kesehatan Daerah.
5. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan
masyarakat secara kapitasi dan pra upaya terutama bagi penduduk miskin yang berkelanjutan: (a) Menyusun kerangka kebijakan pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK); (b) Melaksanakan advokasi, sosialisasi dan koordinasi kebijakan pembiayaan dan JPK; (c) Melakukan fasilitasi, monitoring dan Evaluasi, dan SIM kegiatan pembiayaan dan JPK; (d) Melaksanakan pengembangan kendali biaya dan kendali mutu JPK; (e) Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam pengembangan pembiayaan, dan JPK; (f) Meningkatkan dukungan administrasi dan operasional pengembangan JPK.
J. PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Tujuan program: meningkatkan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan kesehatan.
Page 20
Renstra Depkes 2005-2009
50
(33)
1. Penelitian dan pengembangan: (a) Merumuskan kebijakan litbangkes; (b) Meningkatkan manajemen litbangkes; (c) Melaksanakan penelitian kesehatan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan, biomedis dan farmasi termasuk tanaman obat bahan alam Indonesia, ekologi dan status kesehatan, gizi dan makanan; (d) Melaksanakan studi strategi antara lain meliputi rapid assessment, survei cepat dan studi kedaruratan; (e) Melaksanakan fasilitasi
pengembangan dan pemberdayaan litbangkes daerah antara lain meliputi prioritas dan agenda litbangkes daerah, survei kesehatan daerah dan riset pembinaan kesehatan; (f) Meningkatkan pemanfaatan hasil litbangkes dalam
pembangunan kesehatan.
2. Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian: (a) Meningkatkan kapasitas kelembagaan; (b) Mengembangkan laboratorium litbangkes; (c) Meningkatkan jumlah, jenis dan kompetensi tenaga peneliti dan penunjang; (d) Meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana litbangkes dan penunjang; (e) Menyelenggarakan dukungan administrasi dan operasional program litbangkes
3. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan: (a) Meningkatkan promosi litbangkes; (b) Mengembangkan jaringan informasi litbangkes; (c) Meningkatkan diseminasi, dokumentasi dan publikasi hasil litbangkes; (d) Mengembangkan
perpustakaan dan museum litbangkes; (e) Mengembangkan wisata ilmiah litbangkes; (f) Mengembangkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
K. PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN Tujuan program:
untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan profesionalisme pegawai dan calon pegawai negeri departemen kesehatan atau lembaga pemerintah non departemen yang berkaitan dengan kesehatan, dalam
Page 21
Renstra Depkes 2005-2009
51
pelaksanaan tugas kedinasan yang di selenggarakan melalui jalur pendidikan formal.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi: 1. Penguatan
keterampilan dan
profesionalisme
pendidikan dan kependidikan: (a) Peningkatan kualitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan pendidikan melalui pendidikan dan latihan baik gelar maupun non gelar; (b) Riset pembinaan tenaga kesehatan (Risbinakes).
L. PROGRAM PENGELOLAAN SDM APARATUR Tujuan program: meningkatkan sistem pengelolaan dan kapasitas sumberdaya manusia aparatur sesuai dengan
(34)
kebutuhan dalam melaksanakan tugas kepemerintahan dan pembangunan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Menata kembali SDM aparatur sesuai dengan kebutuhan akan jumlah dan kompetensi serta perbaikan distribusi pegawai: (a) Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian; (b) Penyusunan rencana kebutuhan, pelaksanaan seleksi, pengangkatan dan penempatan pegawai, serta evaluasinya; (c) Percepatan penyelesaian pemindahan, pemberhentian sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan SDM aparatur pada sistem karier dan remunerasi: (a)
Pengelolaan Sistem Karier PNS; (b) Operasional dan dukungan administrasi kepegawaian.
3. Meningkatkan kompetensi SDM aparatur dalam melaksanakan tugas dan tanggung Jawabnya: (a) Peningkatan kapasitas SDM kepegawaian; (b) Peningkatan pelayanan kesehatan pegawai Depkes; (c) Peningkatan
Page 22
Renstra Depkes 2005-2009
52
koordinasi pengelola kepegawaian Depkes; (d) Peningkatan kesejahteraan pegawai.
4. Menyiapkan dan menyempurnakan berbagai peraturan dan kebijakan manajemen Kepegawaian: (a) Penyusunan rancangan peraturan pelaksanaan kepegawaian; (b)
Penyusunan petunjuk pelaksanaan peraturan kepegawaian. 5. Mengembangkan profesionalisme pegawai melalui penyempurnaan aturan, etika dan mekanisme penegakkan hukuman disiplin: (a) Penyempurnaan peraturan tentang etika; (b) Pelaksanaan penegakkan hukuman disiplin.
M. PROGRAM PENYELENGGARAAN PIMPINAN KENEGA-RAAN DAN KEPEMERINTAHAN
Tujuan program: membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Menyediakan fasilitas kebutuhan kerja pimpinan: (a) Pelayanan ketatausahaan Pimpinan; (b) Peningkatan koordinasi dan hubungan kerja sama di dalam dan luar negeri; (c) Penyediaan sarana dan prasarana kerja
Pimpinan; (d) Penyediaan dukungan kegiatan pengendalian dan pembinaan teknis Pimpinan.
2. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kepemerintahan: (a) Penyediaan gaji dan belanja pegawai; (b) Penyediaan, pemeliharaan dan pengamanan gedung, sarana dan prasarana kantor Departemen; (c) Pengelolaan aset dan inventaris milik negara di lingkungan Setjen; (d) Peningkatan dan peremajaan sarana dan prasarana kantor.
(35)
Page 23
Renstra Depkes 2005-2009
53
3. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi rencana dan program kerja kementerian: (a) Penyusunan rencana strategis dan program kerja; (b) Penyusunan anggaran 4. Meningkatkan fungsi manajemen yang efisien dan efektif: (a) Peningkatan kualitas SDM; (b) Peningkatan administrasi hubungan luar negeri dan rekrutmen petugas kesehatan haji (TKHI); (c) Pengembangan manajemen kearsipan departemen; (d) Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan; (e) Peningkatan koordinasi dan sinergi internal; (f) Peningkatan administrasi umum dan kepegawaian; (g) Peningkatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan; (h) Peningkatan pelayanan kehumasan departemen dan komunikasi publik; (i) Peningkatan pelayanan keprotokolan pimpinan; (j) Pengembangan sistem, dan protap pelayanan; (k) Pengembangan dan penerapan instrumen-instrumen manajemen, khususnya manajemen sumberdaya kesehatan (l) Pengembangan organisasi
dan
kelembagaan kesehatan; (m)
Pengembangan tata laksana dan tata hubungan kerja; (n). Dukungan Operasional Program;
N. PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN DAN
AKUNTABILITAS APARAT UR NEGARA
Tujuan program: menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit serta sistem akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan aparatur negara yang bersih, akuntabel, dan bebas KKN.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
1. Meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan masyarakat: (a) Peningkatan pengawasan langsung; (b) Peningkatan pengawasan tidak langsung; (c) Pengembangan tenaga pemeriksa yang profesional melalui
Capacity building.
2. Menata dan menyempurnakan kebijakan, sistem dan struktur kelembagaan serta prosedur pengawasan yang
Page 24
Renstra Depkes 2005-2009
54
independen, efektif, transparan, dan terakunkan: (a) Penyusunan program dan rencana kerja/teknis/program pengawasan; (b) Penyelenggaraan/perumusan sistem dan
(36)
prosedur teknis pengawasan.
3. Meningkatkan tindak lanjut temuan hasil pengawasan: (a) Pemutakhiran data hasil pengawasan; (b) Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan.
4. Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif: (a) Koordinasi internal, eksternal dan pengawasan masyarakat; (b) Koordinasi internal dalam tindak lanjut hasil pengawasan.
5. Mengembangkan pengawasan berbasis kinerja: (a) Penyusunan standar/pedoman pengawasan; (b) Penelitian dan pengembangan pengawasan; (c) Bimbingan teknis pengawasan
6. Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan mendorong peningkatan impelementasinya pada seluruh instansi: (a) Perumusan sistem akuntabilitas; (b) Monitoring penerapan sistem akuntabilitas.
7. Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi APFP dan perbaikan kualitas informasi hasil
pengawasan: (a) Pengembangan dan peningkatan sistem informasi hasil pengawasan; (b) Perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan.
8. Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan: (a) Evaluasi hasil pengawasan; (b) Evaluasi kinerja.
(37)
KATA PENGANTAR
Segala puji milik Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kenikmatan kepada makhluknya dengan tanpa pilih kasih, dan senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-hambanya yang selalu berusaha dengan sekuat tenaga dan tanpa kenal lelah.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada baginda alam, manusia yang penuh dengan ketawadu’an dan sifat kesahaajaan. Kepada keluarga, sahabat-sahabatnya dan kepada umatnya yang senantiasa menjalankan sunnahnya.
Selanjutnya penulis menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Semoga menjadi amal baik dan dibalas Allah dengan balasan yang lebih baik. Secara khusus, apresiasi dan rasa terima kasih penulis sampaikain kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku rektor UIN syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. H. Nurochim, MM., Ketua Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak.
4. Bapak Prof. Dr. Rusmin tumanggor, M.A, Dosen Pembimbing telah memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Bapak Enjang Supyan, S. Pd, Kepala Sekolah SMP Dua Mei Ciputat dan Bapak Saptono, S. Pd dan Ibu Dra. Sofarida, Guru Mata Pelajaran IPS serta staff TU SMP Dua Mei Ciputat. Terima kasih atas semua bantuannya selama ini kepada penulis.
6. Orang tua penulis yaitu Bapak Soleman dan Mih Casriti yang telah meniti akhlak penulis untuk menata kehidupan dimasa mendatang. Terima kasih atas semua sokongan moriil dan materiil, semoga Allah selalu memberikan kasih
(38)
sayangnya pada kalian seperti kalian memberikannya kepada penulis dan terima kasih atas segala kepercayaannya selama ini, hingga penulis sampai pada jenjang ini.
7. Kakak tercinta Ceu Neni, terima kasih atas segala bantuan, kesabaran dan pengertiannya selama ini kepada penulis, adikku Neng Ani yang selalu memberikan dorongan semangat kepada penulis, serta Keponakanku Ella yang selalu memberikan keceriaan ketika bertemu.
8. Keluarga di Ciputat, Mang Warlan, Bi Yati dan sepupuku Wiwid serta Uwak Etom, Uwak Nyai, terima kasih atas bantuannya selama ini kepada penulis, hanya Allah yang bisa membalas kalian semua.
9. Rekan-rakan mahasiswa IPS angkatan 2005, Mas Heri, Babeh Andri, BeQi, Tri Sutaji (Joly/Ibenk), Abi Fi’i, Muhai, Wawan, dan para ibu-ibu muda yang luar biasa serta semua kawan-kawan perempuan yang tidak penulis sebut, namun tidak mengurangi rasa Mahabbah dan hormat pada kalian semua. Terima kasih atas semua pembelajaran yang kalian berikan.
10.Supporting team di ISO Tarbiyah, Ramdani, Yoni, Lesly, Uni, Adet dan lainnya, terima kasih atas segala pengalaman yang diberikan kepada penulis. 11.Semua pihak yang telah membantu penulis, yang telah memberikan bantuan
moril dan materiilnya, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua dengan yang lebih baik. Amiiin.
Dan akhirnya saya ucapkan Alhamdulillah, skripsi ini selesai juga dan penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak sekali kekurangannya. Karenanya, diharapkan para semua pihak dapat memberikan saran konstruktif demi perbaikan itu. Atas hal tersebut, semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik, jazákum ahsan al-jazâ’.
Ciputat, Maret 2010 M
Tirwan
(39)
(40)
DAFTAR ISI
Hal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 7
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
HIPOTESA
A. Konsep Kompetensi Sosial ... 9
1. Pengertian Kompetensi ... 9
2. Pengertian Sosial ... 10
3. Pengertian Kompetensi Sosial ... 11
4. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial .... 13
a. Pengertian P. IPS ... 13
b. Tujuan Pembelajaran IPS ... 14
B. Konsep Motivasi Belajar ... 15
1. Pengertian Motivasi ... 15
2. Macam-Macam Motivasi ... 16
3. Fungsi Motivasi ... 18
4. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar …………... 19
(41)
C. Teori Motivasi Belajar ... 20
D. Konsep Belajar ... 24
1. Pengertian Belajar ... 24
2. Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 25
3. Teori-Teori Belajar ... 26
4. Motivasi Belajar ... 29
E. Kerangka Berfikir ……….. 30
F. Hipotesis Penelitian ……… 30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 32
B. Metodologi Penelitian ... 32
C. Populasi Dan Sampel ... 33
1. Populasi ... 33
2. Sampel ... 34
D. Variabel Penelitian ... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ... 35
1. Instrumen Penelitian ... 36
2. Uji coba instrumen ……….. 37
a) Pengujian Validitas ... 37
b) Pengujian Reliabilitas ... 37
2. Syarat penganalisisan data ... 38
F. Teknik Analisa Data ... 39
(42)
v
1. Uji Normalitas ... 39
2. Teknik Pengolahan Data ……….. 39
G. Hipotesis Statistik ... 40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah ... 43 1. Sejarah Berdirinya SMP Dua Mei ... 43 2. Keadaan Guru, Karyawan, Siswa dan Sarana
Prasarana ... 44
B. Deskripsi Data ……….. 49
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ……….. 58
1. Uji Normalitas data ……….. 58
2. Teknik Pengolahan Data ……….. 62 D. Keterbatasan Penelitian ………. 66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(43)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Angket Kuisioner uji coba (40)
Lampiran II Angket Kuisioner valid (25)
Lampiran III Pedoman wawancara
Lampiran IV Berita acara wawancara
Lampiran V Surat pengajuan skripsi
Lampiran VI Surat Kterangan dari Sekolah
(44)
vi
Daftar Tabel
Tabel 3.1 Populasi Target Siswa SMP Dua Mei Ciputat
Tabel 3.2 Sampel penelitian di SMP Dua Mei Ciputat
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.
Tabel 3.4 Penetapan skor untuk skala Kompetensi sosial Guru
Tabel 3.5 penetapan skor angket skala Motivasi belajar siswa
Tabel 3.6 Korelasi Pearson Product Moment
Tabel 4.1 Data Siswa SMP Dua Mei Ciputat
Tabel 4.2 Data Guru SMP Dua Mei Ciputat
Tabel 4.3 Keadaan Karyawan SMP Dua Mei Ciputat
Tabel 4.4 Struktur Organisasi Smp Dua Mei Ciputat
Tabel 4.5 Jawaban butir pertanyaan Uji Coba
Tabel 4.6 Validitas Pertanyaan uji coba
Tabel 4.7 Reliabilitas pertanyaan uji coba
Tabel 4.8 Jawaban angket dari variabel X
Tabel 4. 9 Jawaban angket variabel Y
Tabel 4.10 Validitas variabel X
Tabel 4.11 Reliabilitas variabel X
Tabel 4.12 Validitas variabel Y
Tabel 4.13 Reliabilitas variabel X
(45)
vii
Tabel 4.15 Tabel Prosentase perhitungan jawaban angket var. Y
Tabel 4.16 Uji Normalitas variabel X dan Y.
Tabel 4.17 Tabel Bantu Korelasi Product Moment
Tabel 4. 18 Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS.
(1)
Tabel 4.12
Validitas Variabel Y
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q16 Q17 Q18 Q30 Q31 Q35 Q36 Q38 JUMLAH
Pearson
Correlation 1 .101 .364(*) .411(**)
-.511(**) .200 .517(**) .663(**) .000 .615(**)
-.446(**) .193 .434(**) -.090 .270 -.042 .308(*) .117 -.247 -.151 .659(**)
Sig.
(2-tailed) .496 .011 .004 .000 .173 .000 .000 1.000 .000 .001 .189 .002 .541 .063 .779 .033 .426 .091 .304 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .101 1 -.164 .125 -.350(*)
-.541(**) -.082 -.017 .376(**) .203 .104 -.249 -.001 .471(**) -.077 -.266
-.472(**) -.100 .408(**) .360(*) .130 Sig.
(2-tailed) .496 .267 .395 .015 .000 .579 .911 .009 .165 .482 .088 .994 .001 .605 .068 .001 .497 .004 .012 .379
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .364(*) -.164 1 .154 -.281 .208 .526(**) .563(**) -.188 .342(*)
-.722(**) .050 .240 -.024 .059 .189 .467(**) .038
-.443(**)
-.377(**) .355(*) Sig.
(2-tailed) .011 .267 .295 .053 .156 .000 .000 .202 .017 .000 .735 .100 .874 .693 .198 .001 .797 .002 .008 .013
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .411(**) .125 .154 1 -.252 .206 .048 .121 .160 .357(*) -.242 .055 .420(**) .291(*) .293(*) .116 .202 .180 -.263 -.088 .573(**)
Sig.
(2-tailed) .004 .395 .295 .084 .161 .748 .412 .277 .013 .098 .710 .003 .045 .043 .431 .169 .221 .071 .552 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation
-.511(**) -.350(*) -.281 -.252 1 .000 -.341(*) -.340(*) -.193
-.726(**) .467(**) .029 -.267 -.160 -.284 .044 -.152 -.038 .198 .093 -.370(**)
Sig.
(2-tailed) .000 .015 .053 .084 1.000 .018 .018 .189 .000 .001 .845 .067 .277 .050 .768 .303 .796 .178 .529 .010
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .200
-.541(**) .208 .206 .000 1 .000 .217 -.240 .014 -.347(*) .169 .054 -.287(*) .383(**) .281 .450(**) .308(*) -.224 -.314(*) .286(*)
Sig.
(2-tailed) .173 .000 .156 .161 1.000 1.000 .139 .100 .925 .016 .251 .714 .048 .007 .053 .001 .033 .125 .030 .049
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .517(**) -.082 .526(**) .048 -.341(*) .000 1 .449(**) -.186 .186
-.399(**) .488(**) .267 .021 .034 .302(*) .231 -.203
-.441(**)
-.451(**) .375(**) Sig.
(2-tailed) .000 .579 .000 .748 .018 1.000 .001 .207 .207 .005 .000 .067 .890 .819 .037 .114 .165 .002 .001 .009
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .663(**) -.017 .563(**) .121 -.340(*) .217 .449(**) 1 -.003 .473(**)
(2)
Sig.
(2-tailed) .000 .911 .000 .412 .018 .139 .001 .986 .001 .000 .836 .099 .485 .050 .979 .180 .204 .141 .086 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .000 .376(**) -.188 .160 -.193 -.240 -.186 -.003 1 .148 .139 -.232 .027 .420(**) .339(*) -.231
-.465(**) .103 .198 .223 .203
Sig.
(2-tailed) 1.000 .009 .202 .277 .189 .100 .207 .986 .314 .346 .113 .854 .003 .019 .114 .001 .486 .178 .127 .167
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .615(**) .203 .342(*) .357(*)
-.726(**) .014 .186 .473(**) .148 1
-.522(**) -.115 .378(**) .026 .255 -.022 .269 .127 -.224 -.006 .482(**)
Sig.
(2-tailed) .000 .165 .017 .013 .000 .925 .207 .001 .314 .000 .438 .008 .861 .080 .883 .064 .391 .126 .970 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson Correlation
-.446(**) .104
-.722(**) -.242 .467(**) -.347(*)
-.399(**)
-.577(**) .139
-.522(**) 1 .000 -.368(*) .025 -.290(*) -.217
-.407(**) -.170 .274 .318(*) -.425(**) Sig.
(2-tailed) .001 .482 .000 .098 .001 .016 .005 .000 .346 .000 1.000 .010 .866 .045 .139 .004 .248 .059 .028 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .193 -.249 .050 .055 .029 .169 .488(**) .031 -.232 -.115 .000 1 .249 -.022 .120 .577(**) .365(*) -.050
-.411(**)
-.391(**) .359(*) Sig.
(2-tailed) .189 .088 .735 .710 .845 .251 .000 .836 .113 .438 1.000 .088 .883 .418 .000 .011 .738 .004 .006 .012
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .434(**) -.001 .240 .420(**) -.267 .054 .267 .241 .027 .378(**) -.368(*) .249 1 .132 .300(*) .127 .163 .326(*) -.166 -.023 .612(**)
Sig.
(2-tailed) .002 .994 .100 .003 .067 .714 .067 .099 .854 .008 .010 .088 .370 .038 .390 .269 .024 .258 .879 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation -.090 .471(**) -.024 .291(*) -.160 -.287(*) .021 -.103 .420(**) .026 .025 -.022 .132 1 .173 -.033
-.461(**) -.021 .214 .143 .271
Sig.
(2-tailed) .541 .001 .874 .045 .277 .048 .890 .485 .003 .861 .866 .883 .370 .239 .824 .001 .885 .144 .332 .062
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .270 -.077 .059 .293(*) -.284 .383(**) .034 .284 .339(*) .255 -.290(*) .120 .300(*) .173 1 .162 .128 .473(**) -.111 .046 .623(**)
Sig.
(2-tailed) .063 .605 .693 .043 .050 .007 .819 .050 .019 .080 .045 .418 .038 .239 .272 .386 .001 .452 .755 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation -.042 -.266 .189 .116 .044 .281 .302(*) .004 -.231 -.022 -.217 .577(**) .127 -.033 .162 1 .285(*) .182 -.191 -.257 .395(**)
Sig.
(2-tailed) .779 .068 .198 .431 .768 .053 .037 .979 .114 .883 .139 .000 .390 .824 .272 .049 .216 .193 .077 .005
(3)
Pearson
Correlation .308(*)
-.472(**) .467(**) .202 -.152 .450(**) .231 .197
-.465(**) .269
-.407(**) .365(*) .163
-.461(**) .128 .285(*) 1 .171
-.651(**) -.310(*) .260 Sig.
(2-tailed) .033 .001 .001 .169 .303 .001 .114 .180 .001 .064 .004 .011 .269 .001 .386 .049 .244 .000 .032 .075
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .117 -.100 .038 .180 -.038 .308(*) -.203 .187 .103 .127 -.170 -.050 .326(*) -.021 .473(**) .182 .171 1 .015 .137 .469(**)
Sig.
(2-tailed) .426 .497 .797 .221 .796 .033 .165 .204 .486 .391 .248 .738 .024 .885 .001 .216 .244 .917 .353 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation -.247 .408(**)
-.443(**) -.263 .198 -.224
-.441(**) -.215 .198 -.224 .274
-.411(**) -.166 .214 -.111 -.191
-.651(**) .015 1 .522(**) -.141
Sig.
(2-tailed) .091 .004 .002 .071 .178 .125 .002 .141 .178 .126 .059 .004 .258 .144 .452 .193 .000 .917 .000 .338
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation -.151 .360(*)
-.377(**) -.088 .093 -.314(*)
-.451(**) -.250 .223 -.006 .318(*)
-.391(**) -.023 .143 .046 -.257 -.310(*) .137 .522(**) 1 .036
Sig.
(2-tailed) .304 .012 .008 .552 .529 .030 .001 .086 .127 .970 .028 .006 .879 .332 .755 .077 .032 .353 .000 .809
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Pearson
Correlation .659(**) .130 .355(*) .573(**)
-.370(**) .286(*) .375(**) .510(**) .203 .482(**)
-.425(**) .359(*) .612(**) .271 .623(**) .395(**) .260 .469(**) -.141 .036 1
Sig.
(2-tailed) .000 .379 .013 .000 .010 .049 .009 .000 .167 .001 .003 .012 .000 .062 .000 .005 .075 .001 .338 .809
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(4)
Table 4.10
Validitas Variabel X
Q13 Q14 Q15 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27 Q28 Q29 Q32 Q33 Q34 Q37 Q39 Q40 JUMLAH
Q13 Pearson
Correlation 1 -.056 .153 -.094 .206 .217 .278 -.208 -.030 .202 .142 -.063 .148 .137 .077 .197 -.089
-.106 .109 .238 .323(*)
Sig.
(2-tailed) .707 .298 .523 .161 .139 .055 .156 .841 .169 .337 .668 .314 .353 .601 .180 .547 .472 .463 .103 .025
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q14 Pearson
Correlation -.056 1 .348(*) -.344(*) .390(**) .119 .345(*) .138 -.063 -.214 .147 .388(**) .197 .216
-.159 .157 .148 .122 -.231 .349(*) .455(**)
Sig.
(2-tailed) .707 .015 .017 .006 .420 .016 .351 .668 .144 .317 .006 .180 .140 .279 .287 .316 .410 .114 .015 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q15 Pearson
Correlation .153 .348(*) 1 -.184 .274 .056 .293(*) -.007 -.177 .043 .221 .285(*) .397(**) .385(**)
-.204 .049 -.043
-.207 -.140 .244 .373(**)
Sig.
(2-tailed) .298 .015 .210 .060 .703 .043 .960 .230 .774 .131 .050 .005 .007 .163 .738 .769 .157 .344 .094 .009
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q19 Pearson
Correlation -.094 -.344(*) -.184 1 -.280 -.335(*) -.094 -.013 .291(*)
-.296(*) -.031 -.210 -.168 -.073 .102 .084
-.339(*) .197 .524(**) -.232 -.059
Sig.
(2-tailed) .523 .017 .210 .054 .020 .524 .933 .044 .041 .833 .152 .253 .624 .489 .571 .018 .180 .000 .113 .691
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q20 Pearson
Correlation .206 .390(**) .274 -.280 1 .294(*) .215 .186
-.432(**) -.018 .128 .312(*) .158 .167
-.141 .314(*) .166 .101 -.056 .263 .498(**)
Sig.
(2-tailed) .161 .006 .060 .054 .043 .142 .206 .002 .901 .386 .031 .284 .256 .338 .030 .259 .495 .704 .071 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q21 Pearson
Correlation .217 .119 .056 -.335(*) .294(*) 1 .177 -.038 -.042 .326(*) .000 -.064 -.021 .231
-.175 .263 .214
-.043 .123 .393(**) .425(**)
Sig.
(2-tailed) .139 .420 .703 .020 .043 .229 .796 .776 .024 1.000 .665 .885 .114 .235 .071 .144 .771 .406 .006 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q22 Pearson
(5)
Sig.
(2-tailed) .055 .016 .043 .524 .142 .229 .306 .047 .243 .001 .006 .001 .068 .202 .389 .590 .515 .065 .494 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q23 Pearson
Correlation -.208 .138 -.007 -.013 .186 -.038 -.151 1
-.403(**)
-.300(*) .175 -.008 -.090 -.203
-.120 -.148 .077 .129 .169 .066 .105
Sig.
(2-tailed) .156 .351 .960 .933 .206 .796 .306 .004 .038 .234 .955 .544 .166 .418 .316 .604 .381 .251 .654 .478
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q24 Pearson
Correlation -.030 -.063 -.177 .291(*)
-.432(**) -.042 .288(*)
-.403(**) 1 .030 -.142 -.098 -.027 .149 .199 .190 .010 .046 .186 -.089 .137
Sig.
(2-tailed) .841 .668 .230 .044 .002 .776 .047 .004 .842 .336 .508 .858 .314 .175 .196 .945 .756 .206 .549 .353
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q25 Pearson
Correlation .202 -.214 .043 -.296(*) -.018 .326(*) .172 -.300(*) .030 1 .217 .099 .206 .065 .065 -.143 .168
-.192 .033 .074 .224
Sig.
(2-tailed) .169 .144 .774 .041 .901 .024 .243 .038 .842 .139 .502 .161 .661 .661 .332 .254 .192 .825 .619 .125
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q26 Pearson
Correlation .142 .147 .221 -.031 .128 .000 .463(**) .175 -.142 .217 1 .336(*) .542(**) -.073
-.047 -.252 -.206 .113 .321(*) -.133 .420(**)
Sig.
(2-tailed) .337 .317 .131 .833 .386 1.000 .001 .234 .336 .139 .020 .000 .624 .750 .084 .159 .446 .026 .369 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q27 Pearson
Correlation -.063 .388(**) .285(*) -.210 .312(*) -.064 .394(**) -.008 -.098 .099 .336(*) 1 .649(**) .256 .235 .099 -.153
-.066 .003 .028 .477(**)
Sig.
(2-tailed) .668 .006 .050 .152 .031 .665 .006 .955 .508 .502 .020 .000 .079 .107 .505 .298 .655 .985 .851 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q28 Pearson
Correlation .148 .197 .397(**) -.168 .158 -.021 .452(**) -.090 -.027 .206 .542(**) .649(**) 1 .122 .083 .077 -.169
-.265 .188 -.130 .449(**)
Sig.
(2-tailed) .314 .180 .005 .253 .284 .885 .001 .544 .858 .161 .000 .000 .409 .575 .602 .252 .069 .202 .378 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q29 Pearson
Correlation .137 .216 .385(**) -.073 .167 .231 .266 -.203 .149 .065 -.073 .256 .122 1 .034 -.056 -.013
-.049 .007 .409(**) .401(**)
Sig.
(2-tailed) .353 .140 .007 .624 .256 .114 .068 .166 .314 .661 .624 .079 .409 .817 .705 .931 .741 .960 .004 .005
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q32 Pearson
Correlation .077 -.159 -.204 .102 -.141 -.175 .187 -.120 .199 .065 -.047 .235 .083 .034 1 .098 -.062
(6)
Sig.
(2-tailed) .601 .279 .163 .489 .338 .235 .202 .418 .175 .661 .750 .107 .575 .817 .508 .674 .061 .782 .521 .468
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q33 Pearson
Correlation .197 .157 .049 .084 .314(*) .263 .127 -.148 .190 -.143 -.252 .099 .077 -.056 .098 1 .011
-.042 .103 .092 .347(*)
Sig.
(2-tailed) .180 .287 .738 .571 .030 .071 .389 .316 .196 .332 .084 .505 .602 .705 .508 .941 .779 .487 .532 .016
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q34 Pearson
Correlation -.089 .148 -.043 -.339(*) .166 .214 -.080 .077 .010 .168 -.206 -.153 -.169 -.013
-.062 .011 1 .126 -.190 .162 .171
Sig.
(2-tailed) .547 .316 .769 .018 .259 .144 .590 .604 .945 .254 .159 .298 .252 .931 .674 .941 .393 .195 .270 .244
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q37 Pearson
Correlation -.106 .122 -.207 .197 .101 -.043 .096 .129 .046 -.192 .113 -.066 -.265 -.049
-.273 -.042 .126 1 .110 -.104 .160
Sig.
(2-tailed) .472 .410 .157 .180 .495 .771 .515 .381 .756 .192 .446 .655 .069 .741 .061 .779 .393 .456 .480 .278
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q39 Pearson
Correlation .109 -.231 -.140 .524(**) -.056 .123 .268 .169 .186 .033 .321(*) .003 .188 .007
-.041 .103 -.190 .110 1 .136 .417(**)
Sig.
(2-tailed) .463 .114 .344 .000 .704 .406 .065 .251 .206 .825 .026 .985 .202 .960 .782 .487 .195 .456 .358 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
Q40 Pearson
Correlation .238 .349(*) .244 -.232 .263 .393(**) .101 .066 -.089 .074 -.133 .028 -.130 .409(**)
-.095 .092 .162
-.104 .136 1 .423(**)
Sig.
(2-tailed) .103 .015 .094 .113 .071 .006 .494 .654 .549 .619 .369 .851 .378 .004 .521 .532 .270 .480 .358 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
JUMLAH Pearson
Correlation .323(*) .455(**) .373(**) -.059 .498(**) .425(**) .704(**) .105 .137 .224 .420(**) .477(**) .449(**) .401(**) .107 .347(*) .171 .160 .417(**) .423(**) 1
Sig.
(2-tailed) .025 .001 .009 .691 .000 .003 .000 .478 .353 .125 .003 .001 .001 .005 .468 .016 .244 .278 .003 .003