Proposal Skripsi PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL PERJUANGAN PARA TOKOH DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 20092010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proposal Skripsi
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL PERJUANGAN PARA
TOKOH DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V
SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 2009/2010
Disusun Oleh: Nama : Wayan Susanto NIM : 08 1134 191
S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR III
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Wayan Susanto
NIM: 08 1134 191
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk
Yesus Kristus
&
Keluargaku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
AKU ADALAH ORANG BODOH YANG SELALU
BERUSAHA UNTUK MENJADI LEBIH BAIK
(Angelus)
Kesusahan hari cukup untuk hari ini, karena hari esok
memiliki kesusahan sendiri
(Angelus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta 22 Juni 2010 Penulis Wayan Susanto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Wayan Susanto Nomor Mahasiswa : 08 1134 191Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR III
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010”.beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 Juni 2010 Yang menyatakan Wayan Susanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR III
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010”.
Wayan Susanto
Universitas Sanata Dharma
2010
Hasil belajar anak pada mata pelajaran IPS sangat rendah. Hal iniditunjukkan dengan nilai rata-rata ulangan siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur III
Yogyakarta yang mencapai 53,05, sementara KKM yang sudah ditentukan dalam
kurikulum sekolah adalah 70.Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penerapan model
pembelajaran teknik Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian
tindakan kelas Kemis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus.
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur III
Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 39 orang, waktu penelitian
dilakukan pada semester dua tahun pelajaran 2009/2010, instrumen yang
digunakan adalah tes tertulis yang terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda,
pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pengujian validitas dan
reliabilitas.Hasil penelitian ini, pada data awal yang diperoleh, nilai mencapai 53,05,
pada siklus pertama mencapai 61,05 dan pada siklus kedua mencapai 72,22. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa
mengalami peningkatan disetiap siklus.Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 pada mata
pelajaran IPS sesuai dengan indikator keberhasilan yang akan dicapai yakni siklus pertama 60 % dan siklus kedua 70 % . Kata kunci : prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT ON SOCIAL LEDGE USING JIGSAW TECHNIC COOPERATIVE LEARNING MODEL TO THE FIFTH GRADE PANGUDI LUHUR III ELEMENTARY SCHOOL ON
ACADEMIC YEAR 2009/2010
Wayan Susanto Sanata Dharma University
2010 The result of children learning on social knowledge are really showed modesty. It is indicated on the test average reached for 53.05. Pangudi Luhur III
Yogyakarta Elementary Shool, meanwhile to the fifth grade minimum completeness criteria which is definite on school curriculum is 70.
This research to test wheter Jigsaw technic learning can increasing the student learning result on social knowledge. In this research, the researcher using Kemis and MC Taggart Clas Action Research Model which is held on two cycles. The subjects are fifth grade students in Pangudi Luhur III Yogyakarta in academic year 2009/2010 which number 39 people. Time researh is done on second semester in academic year 2009/2010. The instrument which used is oral test which are consist of thirty questions multiple choise. The data processing is done using validity test and realibility. This research result, on the first data are reach out 53.05, on the first cycle reach out 72,22. From the research result can be concluded that the average values which students received are raising on each cycles.
Based on the data can be concluded that Jigsaw technic cooperative learning model be able increasing the fifth grade student Pangudi Luhur III Elementary School in academik year 2009/2010 on learning achievement especially in social knowledge appropriate with succes indikator which is reached on first cycle 60 % and second cycles 70 %. Key word : Learning Achievement, Jigsaw Technic Cooperative Learning Model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kepada Tuhan yangMaha Esa atas kesempatan, karunia, dan pengalaman yang dilimpahkan yang
boleh peneliti alami khususnya dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.
Limpahan karunia yang tak henti-hentinya penulis syukuri ini tak lepas dari
bantuan beberapa pihak baik dalam materi, dukungan masukan dan doa. Oleh
karena itu penulis dengan tulus menghaturkan terima kasih kepada :
1. Drs. Puji Purnomo, M.Si,. selaku Kaprodi PGSD USD yang telah memberikan
masukan, saran, pandangan dan dukungan sejak awal sampai skripsi ini terselesaikan.
2. Rusmawan S.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
dukungan dan semangat serta bimbingan dengan baik dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah membekali penulis dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan selalu terbuka untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi penulis.
4. Panitia penguji Ujian Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti ijian sarjana dan mempertahankan skripsi ini.
5. Br. Bonifasius Kasmo Raharjo S.Pd, FIC selaku koordinator Sekolah PG-TK-
SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah bersedia memberikan fasilitas yang mendukung terselesaikannya skripsi ini.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak Ign. Sunaryo, S.Pd, selaku Kepala SD pangudi Luhur III Yogyakarta
yang telah bersedia memberi ijin untuk mengadakan penelitian tindakan kelas di kelas V SD pangudi Luhur III Yogyakarta.
7. Bapak dan Ibu guru se-SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah memberikan
motivasi dan arahan hingga penelitian ini terselesaikan.
8. Bapak Aris Widarto A.Ma Pd, yang telah bersedia memberikan waktu dan
pikiran selama menjadi observer dalam pelaksanaan penelitian di kelas.
9. Bapak Herman Yoesef Sutiyono dan Ibu Mujini, Mas Budi, Rubi dan Desi
selaku keluarga yang telah memberikan dukungan baik materi, dukungan dan doa hingga dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
10. Teman-teman seperjuangan atas segala proses yang telah kita lalui bersama
dalam menggapai setiap harapan.Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan manfaat bagi penulis dan demi perbaikan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 Juni 2010 Penulis, Wayan Susanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii ABSTRAK .................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviiBAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................... 3 C. Rumusan Masalah ................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian .................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
A. Belajar dan Prestasi Belajar ................................................... 51. Pengertian Belajar ............................................................ 5
2. Ciri-Ciri Belajar ............................................................... 6
3. Prinsip-Prinsip Belajar ..................................................... 7
4. Prestasi Belajar ................................................................ 9
B. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Teknik Jigsaw ....................................................................... 91. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................... 9
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ............................. 10
3. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw .............. 11
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial .......................................... 15
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ................................ 15
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................... 16
D. Kerangka Berpikir ................................................................ 17
E. Hipotesis Tindakan ............................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 18
A. Jenis Penelitian Kemmis dan Mc Taggart ................................ 18 B. Setting Penelitian .................................................................. 181. Subjek penelitian ............................................................ 18
2. Objek penelitian ............................................................. 19
3. Tempat penelitian ........................................................... 19
4. Waktu Penelitian ............................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Rencana Banyaknya Siklus ............................................. 19
6. Kriteria keberhasilan ....................................................... 19
C. Indikator Keberhasilan ......................................................... 20
D. Prosedur Penelitian ................................................................ 20
1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas .......................... 20
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .......................... 21
a. Siklus I ..................................................................... 21 1) Perencanaan Tindakan ........................................ 21 2) Pelaksanaan Tindakan ......................................... 24 3) Observasi ............................................................ 24 4) Refleksi ............................................................... 24
b. Siklus II ................................................................... 25 1) Perencanaan Tindakan ........................................ 25 2) Pelaksanaan Tindakan ......................................... 27 3) Observasi ............................................................ 27 4) Refleksi ............................................................... 28
E. Penyusunan Instrumen .......................................................... 28
F. Pengumpulan Data ................................................................ 31
G. Analisis Data ......................................................................... 32
1. Menentukan Jumlah Seluruh Skor Ulangan .................... 32
2. Menentukan Jumlah Skor Dalam Persen ......................... 32
3. Menentukan Skor Rata-Rata Kelas Dalam Persen ........... 32
4. Pengujian Validitas ......................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Pengujian Reliabilitas ...................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 35
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 351. Siklus I .............................................................................. 35
a. Pelaksanaan Tindakan .................................................. 35
b. Hasil Penelitian ............................................................ 35
c. Refleksi ........................................................................ 37
2. Siklus II ............................................................................. 37
a. Pelaksanaan Tindakan .................................................. 37
b. Hasil Penelitian ............................................................ 37
c. Refleksi ........................................................................ 39
B. Pembahasan ............................................................................. 39
BAB V PENUTUP .................................................................................... 46
A. Kesimpulan ............................................................................. 47 B. Saran ....................................................................................... 49DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 48
Daftar Tabel Tabel 1 Waktu Penelitian .............................................................................
19 Tabel 2 Kriteria keberhasilan .......................................................................
20 Tabel 3 Kisi-Kisi Soal Siklus 1 ....................................................................
28 Tabel 4 Kisi Ksis Soal Siklus 2 ....................................................................
30 Tabel 5 Kualifikasi Koefisien Korelasi ..........................................................
33 Tabel 6 Acuan Koefisien Korelasi ................................................................
34 Tabel 7 Nilai Ulangan Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta 2010
Siklus 1 .............................................................................................
36 Tabel 8 Nilai Ulangan Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta 2010
Siklus 2 ............................................................................................
38 Tabel 9 Hasil Ulangan Siswa Kela V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta Sebelum
dan Sesudah Tindakan .......................................................................
39 Tabel 10 Hasil Penelitian ..............................................................................
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Gambar Gambar 1 Alur Proses Pembentukan Kelompok Ahli Dalam Pembelajaran
Kooperatif Tehnik Jigsaw ............................................................ ...... 14 Gambar 2 Jenis-Jenis Penelitian Kemmis dan McTaggart............................. ..... 18 Gambar 3 Peningkatan prestasi belajar siswa...................................................... 44
Daftar Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ................................................
49 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 .................................................
51 Lembar Kerja Siswa Siklus 1 .......................................................................
53 Lembar Kerja Siswa Siklus 2 .......................................................................
55 Soal Siklus 1 .................................................................................................
57 Soal Siklus 2 ................................................................................................
62 Analisis Pengujian Reliabilitas Soal Siklus 1.................................................
65 Analisis Pengujian Reliabilitas Soal Siklus 2.................................................
67 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus 1 ..................................................
69 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus 2 ..................................................
71 Korelasi Siklus 1 ...........................................................................................
73 Korelasi Siklus 2 ..........................................................................................
81 Foto Kegiatan ...............................................................................................
89 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .....................................................
90 Surat Izin Penelitian ......................................................................................
91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum pendidikan dasar, salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di SD adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran IPS. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh guru. Hal itu menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi kurang maksimal.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis di SD Pangudi Luhur
III Yogyakarta tahun 2007/2008 dan 2008/2009, diperoleh data bahwa rata- rata skor yang diperoleh siswa dalam kemampuan mengenal perjuangan para tokoh daerah dalam mempertahankan kemerdekaan hanya mencapai 53 % atau di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar yang seharusnya 70%.
Siswa kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta seharusnya sudah mampu menguasai Kompetensi Dasar mengenal perjuangan para tokoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam mempertahankan kemerdekaan namun pada kenyataannya, siswa SD Pangudi Luhur III Yogyakarta belum mampu menguasai kompetensi dasar tersebut. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor atau permasalahan yang menghambat tercapainya kompetensi dasar tersebut. Permasalahan tersebut bisa berasal dari guru yang menerapkan model pembelajaran yang kurang tepat, sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah yang terjadi di kelas, model yang diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
Model pembelajaran ini pada prinsipnya merupakan kegiatan belajar dimana siswa belajar dalam kelompok untuk memecahkan suatu masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihadapi dengan langkah-langkah tertentu sesuai dengan teknik yang diterapkan.
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis memilih satu masalah yang akan dilakukan tindakan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Pemilihan masalah ini didasarkan pada tingkat pengaruh terhadap penyelesaian masalah pembelajaran IPS di SD Pangudi Luhur III Yogyakarta. Adapun permasalahan yang penulis pilih dalam penulisan karya ilmiah ini adalah rendahnya prestasi belajar IPS bagi siswa kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada materi mengenal perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010?
D. Tujuan Penelitian
Memperhatikan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata
pelajaran IPS mengenal perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemerdekaan pada siswa kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga dalam usaha meningkatkan kemampuan mengajar dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw. Selain hal tersebut, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran khususnya meningkatkan prestasi belajar dalam mengenal perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SD Pangudi Luhur III Yogyakarta dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
3. Bagi Siswa Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung serta melatih siswa untuk bekerja sama, sehingga siswa menjadi senang selama pembelajaran.
4. Bagi sekolah Diharapkan model pembelajaran ini dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu lain. Dalam hal ini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya (Furdyartanto dalam Baharuddin,2002:13)
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk, seperti dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya kreasi, daya penerimaan, dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu tersebut (Sudjana, 2004:28).
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2)
Sedangkan menurut Hilgard dan Bower dalam Baharuddin (2002:13), belajar (to learn) memiliki arti : 1) to gain knowledge,
comprehension, or mastery of trough experience or study; 2) to fix in the mind or memory; memorize; 3) to acquire trough experience; 4) to
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
become in forme of to find out. Menurut definisi tersebut, belajar
memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan.
Menurut Morgan dalam Baharuddin (2002:14), belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk menambah ilmu, mengubah perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan untuk memenuhi kebutuhan, kepandaian yang belum dimilikinya melalui pengetahuan atau sikap yang mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Ciri-Ciri Belajar
Menurut Baharuddin (2002:15), ciri-ciri belajar antara lain:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior).
b. Perubahan tingkah laku relative permanent.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Soekamto dan Winataputra dalam Baharuddin (2002:16) Dalam proses belajar, guru perlu memperhatrikan beberapa prinsip belajar berikut: a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain.
b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c. Siswa dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dapat dilakukan selama proses belajar.
d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
e. Motivasi siswa akan lebih meninkat apabila diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:42-50) seseorang akan dikatakan telah mengalami proses belajar apabila memenuhi prinsip- prinsip belajar sebagai berikut:
a. Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Di samping perhatian, motivasi juga mempunyai peran yang penting, di mana motivasi tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keaktifan Kecenderungan psikologis dewasa ini menganggap anak adalah makhluk yang aktif. Suatu kegiatan belajar hanya mungkin terjadi apabila seorang anak aktif mengalaminya sendiri. Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan.
c. Keterlibatan langsung (pengalaman) Kegiatan belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa. Belajar adalah pengalaman dan belajar tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya sekedar mengamati secara langsung tetapi juga harus terlibat dalam perbuatan dan bertanggung jawab pada hasil belajarnya.
d. Pengulangan Prinsip pengulangan merupakan prinsip yang paling tua dan sudah diperkenalkan. Tujuan dari dilakukannya pengulangan adalah agar melatih daya ingat siswa dan untuk membentuk respon yang benar serta membentuk suatu kebiasaan.
e. Tantangan Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar akan membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru dan mengandung masalah yang perlu dipecahkan akan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
f. Balikan dan penguatan Balikan yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam suatu hal, tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Penguatan berfungsi agar siswa mengulangi perbuatan yang sudah baik.
g. Perbedaan individual
Siswa dalam satu kelas tidak boleh kita perlakukan dengan cara yang sama karena masing-masing mempunyai karakteristik dan perbedaan kemampuan sehingga guru harus memperlakukan siswa sesuai kemampuannya.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas (Gagne dalam Baharuddin, 2002:18).
B. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu yang pada prinsipnya siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama, siswa yang pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan (Priyanto, 2007, dalam Made Wena 2009:189).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang saling silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa (Nurhadi dan Senduk,2003, dalam Made Wena 2009:189)
Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilisator (Lie,2002, dalam Made Wena 2009:189)
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri atas dua orang atau lebih untuk memecahkan masalah. (Karli dan Margaretha 2004: 48)
Berdasarkan pengertian-pengertian yang disebutkan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk kelompok, dimana adanya suatu kegiatan yang saling berinteraksi, bekerja sama, silih asih untuk mencapai tujuan belajar.
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Jhonson dalam Lie (2003:20) menjelaskan ada lima unsur pembelajaran kooperatif (pembelajaran gorong royong) yang harus diterapkan, yaitu:
a. Saling ketergantungan positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keberhasilan suatu kelompok sangat tergantung pada usaha dari setiap anggotanya.
b. Tanggung jawab perseorangan Setiap anggota kelompok atau siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
c. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka atau berdiskusi.
d. Komunikasi antar anggota Keberhasilan suatu kelompok bergantung pada kesediaaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan mengemukakan pendapat mereka dalam diskusi.
e. Evaluasi proses kelompok Setiap kelompok harus melakukan evaluasi hasil kerja sama mereka agar selanjutnya mereka dapat bekarja sama dengan lebih efektif.
3. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw
Pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw merupakan suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Teknik Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari
4
- – 6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompok yang lain.
Menurut Priyanto dalam Made Wena (2009:194), model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a) Pembentukan kelompok asal Setiap kelompok asal terdiri dari 5 - 6 orang anggota dengan kemampuan yang heterogen.
b) Pembelajaran pada kelompok asal Setiap kelompok asal mempelajari sub materi pelajaran yang akan menjadi keahliannya, kemudian masing-masing mengerjakan tugas secara individual.
c) Pembentukan kelompok Ahli Ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran.
Kemudian masing-masing ahli submateri yang sama dari kelompok yang berlainan bergabung membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli.
d) Diskusi kelompok Ahli Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling berdiskusi tentang masalah-maslah yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok ahli belajar materi pelajaran sampai mencapai taraf merasa yakin mampu menyampaikan dan memecahkan persoalan yang menyangkut submateri pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
e) Diskusi kelompok asal (induk)
Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing- masing. Kemudian setiap anggota kelompok asal menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai sub materi pelajaran yang menjadi keahliannya kepada anggota kelompok asal yang lain. Ini berlangsung secara bergilir sampai seluruh anggota kelompok asal telah mendapat giliran.
f) Diskusi kelas
Dengan dipandu oleh guru diskusi kelas membicarakan konsep-konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.
g) Pemberian kuis
Kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing- masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok. j) Pemberian hadiah/penghargaan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada kelompok yang memperoleh jumlah nilai tertinggi diberikan penghargaan dan bonus nilai. Kepada kelompok yang memperoleh jumlah nilai tertinggi diberikan penghargaan dan bonus nilai.
Teknik Jigsaw menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. (Lie 2008;71)
Alur proses pembentukan kelompok ahli dalam pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1 Alur proses pembentukan kelompok ahli dalam pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial Pada hakikatnya IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya.
Manusia selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dalam hidupnya manusia harus mampu mengatasi rintangan-rintangan yang mungkin timbul dari sekelilingnya maupun dari akibat hidup bersama. IPS melihat manusia dari berbagai sudut pandang.
Pembelajaran IPS merupakan salah satu pembelajaran di SD yang bersifat memadukan antar berbagai aspek dalam ruang lingkup IPS seperti geografi, ekonomi, sosiologi, sejarah. Pembelajaran IPS ini dipandang sangat penting untuk diajarkan bagi siswa SD, hal ini dikarenakan IPS bersifat kontekstual dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga siswa dapat menerapkan sendiri secara langsung pengetahuan yang diperolehnya dari pembelajaran di sekolah dalam lingkungan tempat tinggal, sekolah dan di rumah.
Ilmu Pengetahuan adalah istilah baru sejak diberlakukannya kurikulum 1975. Pada tahun-tahun sebelumnya beberapa komponen materi seperti Sejarah, Kewarganegaraan, Ekonomi, dan Geografi telah diajarkan namun masing-masing menjadi mata pelajaran yang mendiri terlepas satu dengan yang lainnya.
1. Pengertian IPS
Pembelajaran IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya memepersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial, termasuk di dalamnya sosiologi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, psikologi (Max Helly, 1989:60)