Upaya meningkatkan pembinaan iman remaja di Panti Asuhan Santo Louis Grignon de Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang - USD Repository

  UPAYA MENINGKATKAN PEMBINAAN IMAN REMAJA DI PANTI ASUHAN SANTO LOUIS GRIGNON DE MONFORT DI SIKUMANA KEUSKUPAN AGUNG KUPANG     S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

       

     

     

               

  Oleh: Olga Mendonca

  NIM: 061124009

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh syukur dan pujian skripsi ini kupersembahkan kepada YESUS DAN BUNDA MARIA RATU ROSARI yang membimbing, mendampingi dan memberi kekuatan kepada saya,

  Para suster kongregasi Puteri Reinha Rosari (PRR), Para remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort

  Di Sikumana Keuskupan Agung Kupang

  MOTTO

  “ Tuhan adalah Gembalaku.” ( Mazmur 23: 1 )

               

                                 

  

ABSTRAK

  Skripsi ini berjudul UPAYA MENI NGKATKAN PEMBINAAN IMAN REMAJA DI PANTI ASUHAN ST. L OUIS GRIGNON DE MONFOR T DI SIKUMANA KE USKUPAN AGUNG KUP ANG. Pemilihan judu l ini, ber titik tolak dari keprihatinan penulis akan kehidupan para rem aja di panti Asuhan Sikumana, s elain itu bahwa pelaksanaan kegiatan pem binaan im an bagi para remaja di panti Asuhan, kurang terorg anisir dan terfokus, sehingga kegiatan pembinaan im an yang dilaks anakan tidak jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Walaupun ada jadwal dan program kegiatan pembinaan iman, tetapi yang dialami oleh rem aja dalam proses pembinaan im an yang berlangsung selam a ini terkesan kaku, m onoton dan m embosankan karena nam paknya pem bina kurang kreatif dan bersem angat dalam m engolah proses dan m etode pelaksanaan pembinaan im an, sehingga kegiatan yang dilaksanakan kurang bervariasi dan relevan bagi kehidupan remaja di panti Asuhan.

  Permasalahan pokok yang diangkat dala m penulisan skripsi ini adalah pembinaan iman bagi rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De M onfort Di Sikumana Keuskupan Agung Kupang yang pe rlu ditingkatkan, karena m asing– masing remaja berlatar belakang daerah dan lingkungan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, seperti kondisi e konomi, sosial, perang, budaya dan suku. Perbedaan-perbedaan tersebut m empengaruhi perkem bangan hidup para rem aja, baik dalam hal kepribadian m aupun dalam hidup berim annya. Perlu ada Pembinaan Im an untuk m engembangkan diri m ereka. Be rkaitan dengan ini, penulis menemukan permasalahan sebagai berikut: Apakah pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort sungguh-sungguh sudah diperhatikan? Bagaimana proses pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort selam a ini dilaksanakan? Apa faktor pendukung dan penghambat pembinaan iman bagi para remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort? Bentuk, m odel dan materi apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan pem binaan im an bagi para rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort.

  Dalam m engkaji perm asalahan di atas, penulis m enggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong 2007:4). Data yang dibutuhkan, diperoleh dengan menggunakan alat bantú angket yang diba gikan kepada rem aja. Disamping itu untuk melengkapi berbagai data dilakukan wawancara secara singkat dengan para pembina panti Asuhan dan bantuan buku-buku yang mendukung.

  Hasil penelitian m enunjukkan bahwa re maja sangat m embutuhkan pembinaan iman yang dapat menjawab kebutuhan imannya, menjawab persoalan- persoalan yang aktual bagi hidup mereka baik di panti, rumah m aupun di dalam masyarakat. Oleh karena itu penulis menawarkan suatu program pembinaan iman dalam baket “Akhir P ekan Pem binaan Im an”, bagi rem aja di panti Asuhan. Skripsi ini ditutup dengan kesim pulan umum dan saran penulis guna meningkatkan pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De

  

ABSTRACT

  The title of this thesis is THE EFFORTS TO ENHANCE THE YOUTH’S FAITH GUIDING IN ST. LOUIS GRIGNON DE MONFOR T ORPHANAGE IN SIKUMANA, ARCHBI SHOPRIC OF KUPANG. The choice of this title has a s tarting point from the writer’s co ncern on the you th life in Sikumana Orphanage. Furthermore, the activities on the youth’s faith guiding in the orphanage was less organized and focuse d so that the purposes and objectives of those activities were not clear. Although there were schedule and program of activities on faith guiding, the youth experienced the process that was felt clumsy, monotonous, and boring. It seemed that the guardians were lack of creativity and enthusiasm in managing the process and method of faith guiding implementation.

  Therefore, the activities held were less va ried and relevant for the youth’s life in the orphanage.

  The main issue of this thesis was the youth’s faith guiding in St. Louis Grignon De Monfort Orphanage in Siku mana, Archbishopric of Kupang that needed to be enhanced because each youth had different background of region and environment, such as econom y condition, social, war, culture, and ethnic group. Those differences influenced the devel opment of youth life in their personalities and also lif e of faith. There was a need of f aith guiding to deve lop their se lf.

  Related to this, the writer found the fo llowing issues: Has the faith guiding for youth in S t. Louis Grignon De Monfort Or phanage been actu ally noticed? How was the process of the f aith guiding for youth in St . Louis Grignon De Monfort Orphanage being held all this tim e? What were the proponents and obstacles of the faith guiding for youth in St. L ouis Grignon De Monfort Orphanage? W hat were the form, model, and material needed to carry out the faith guiding for youth in St. Louis Grignon De Monfort Orphanage?

  To investigate the above issues, the writer used the qualitative research. The qualitative research was a procedure resu lting descriptive data in f orm of spoken and written words from people and the observable be haviors (Moleong, 2007: 4). The data needed was achieve d by using questionnaire that was distributed to the youth. Moreover, to com plete the data the writer held short interviews with the guardians in the orphanage and used supporting books.

  The result of the research showed th at the youth really needed the faith guiding that could meet their faith needs, respond the actual issues of their life in the orphanage, house, and society. Thus, the writer offered a program of faith guiding in “the Faith Guiding W eekend” for the youth in the orphanage. This thesis was closed with the writer’s general conclusion and suggestions to enhance the next faith guiding for the youth in St. Louis Grignon De Monfort Orphanage in Sikumana, Archbishopric of Kupang henceforth.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah yang Mahakuasa atas berkat dan rahmat- Nya yang berlim pah kepada penulis. Dala m penulisan skripsi ini , pengalam an yang saya alam i yakni pengalam an ge mbira, sedih dan ce mas. Walaupun demikian berkat perhatian dan dukungan doa-doa dari berbag ai pihak, sehingga penulis dapat m enyelesaikan skripsi ini yang berjudul: UPAYA

  

MENINGKATKAN PEMBINAAN IMAN REMAJA DI PANTI ASUHAN

ST. LOUIS GRIGNON DE MONFORT DI SIKUMANA KEUSKUPAN

AGUNG KUPANG . Karya ilmiah ini dimaksudkan sebagai sumbangan terhadap

  perkembangan pem binaan im an bagi para remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang. Skripsi ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Aga ma Ka tolik, Jurusan Ilm u Pe ndidikan (FKIP) USD Yogyakarta.

  Dalam penulisan skripsi ini, b anyak pihak yang m embantu memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang mulia kepada:

  1. Drs. H.J. Suhardiyanto, S.J., selaku dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing utama yang telah m eluangkan waktu, penuh kesabaran dan keterbukaan hati m emberikan perhatian, m endampingi dan m embimbing penulis, memberikan sumbangan pem ikiran yang m emperdalam penulisan serta kritikan yang m embangun sehingga m emotivasi penulis menuangkan ide dalam penulisan skripsi ini.

  2. Y. H. Bintang Nusantara SFK., M. Hum, selaku dosen penguji II yang telah meluangkan waktu dalam membimbing dengan penuh kesabaran, m emberi saran dan kritikan kepada penulis.

  3. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd, selaku dosen penguji III yang telah bersedia mendampingi penulis dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.

  4. Segenap staf dosen dan karyawan Prodi IPPAK yang telah m endampingi dan m embimbing serta m embekali pengetahuan dan ketram pilan bagi penulis selama studi hingga penulisan skripsi ini diselesaikan.

  5. Suster Maria Benedictis, PRR, sela ku pim pinan um um kongregasi Puteri Reinha Rosari dan dewan pim pinan um um yang telah m emberikan kesempatan, kepercayaan kepada penulis untuk m enimba ilm u di prodi

  IPPAK, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  6. Pemimpin Kom unitas Magnificat Y ogyakarta m ulai dari Suster Maria Gratiana, PRR, Suster Maria Fe lixia, PRR, dan Suster Maria Katrine, PRR yang telah m emperhatikan, m endukung penulis dengan doa serta memberikan ide kepada penulis.

  7. Para suster se-kom unitas Magnificat, Yogyakarta yang telah m emberikan dukungan lewat doa-doa, perhatian yang besar sejak awal studi hingga penulisan ini diselesaikan.

  8. Pimpinan panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikum ana Keuskupan Agung Kupang, Suster Maria Pascalia, PRR, Suster Maria

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv MOTTO ..................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................... x DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Penulisan ............................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah ........................................................................

  C.

  5 Tujuan Penulisan ..........................................................................

  D.

  5 Manfaat Penulisan ........................................................................

  E.

  6 Metode Penulisan .........................................................................

  F.

  6 Sistematika Penulisan ..................................................................

  BAB II. PEMBINAAN IMAN BAGI REMAJA DI PANTI ASUHAN ...

  8 A.

  8 Gambaran Umum tentang Pembinaan Iman ................................

  1.

  8 Arti pembinaan iman secara umum .........................................

  a.

  9 Pengertian pembinaan ........................................................

  b.

  10 Tujuan pembinaan ..............................................................

  c.

  11 Macam – macam pembinaan ..............................................

  2.

  12 Pengertian Iman ......................................................................

  a.

  13 Iman sebagai tanggapan atas Wahyu Allah ........................

  c.

  15 Iman menurut Perjanjian Baru ............................................

  3.

  15 Pengertian Pembinaan Iman ....................................................

  a.

  16 Tujuan Pembinaan Iman .....................................................

  b.

  17 Manfaat Pembinaan Iman ...................................................

  c.

  18 Metode Pembinaan Iman ....................................................

  d.

  19 Bentuk Pembinaan Iman .....................................................

  e.

  19 Materi Pembinaan Iman .....................................................

  B.

  20 Gambaran Umum Remaja ............................................................ 1)

  21 Pengertian remaja secara umum .............................................. 2)

  22 Ciri – ciri remaja ..................................................................... 3)

  23 Batas usia remaja ..................................................................... 4)

  23 Permasalahan remaja ...............................................................

  a.

  23 Permasalahan dalam keluarga ............................................

  b.

  25 Permasalahan dalam masyarakat ........................................

  c.

  25 Permasalahan dalam hidup beriman dan menggereja ........

  d.

  26 Permasalahan dalam diri sendiri .........................................

  C.

  27 Pembinaan Iman Remaja .............................................................

  1.

  27 Pengertian pembinaan iman remaja ........................................

  2.

  28 Tujuan pembinaan iman remaja ..............................................

  3.

  29 Ciri – ciri penghayatan iman remaja .......................................

  4.

  29 Dasar pembinaan iman remaja ................................................

  D.

  30 Gambaran Umum Panti Asuhan ..................................................

  1.

  30 Pengertian panti asuhan pada umumnya .................................

  a.

  31 Pengertian panti Asuhan .....................................................

  b.

  31 Tujuan panti Asuhan ...........................................................

  2.

  32 Pandangan Gereja mengenai panti Asuhan .............................

  a.

  Panti Asuhan menurut pandangan Teologis Dokumen Konsili Vatikan II ...............................................................

  32 b.

  33 Panti Asuhan menurut pandangan Kitab Suci ....................

  3.

  34 Pelayanan – pelayanan di panti Asuhan ..................................

  b.

  35 Prinsip-prinsip pelayanan dalam panti Asuhan ..................

  4.

  36 Kegiatan – kegiatan pembinaan remaja ..................................

  BAB III. PENELITIAN ATAS PEMBINAAN IMAN BAGI REMAJA DI PANTI ASUHAN ST. LOUIS GRIGNON DE MONFORT DI SIKUMANA AGUNG KUPANG .......................................

  37 A.

  37 Situasi Umum Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort .....

  1. Latar belakang berdirinya panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort ..........................................................................

  37 2.

  39 Tenaga pengelolaan .............................................................

  3.

  41 Penghuni panti Asuhan ........................................................

  4.

  44 Pelaksanaan kegiatan – kegiatan di panti Asuhan ...............

  B.

  Penelitian tentang pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang .........................................................

  48 1.

  49 Rumusan Permasalahan .......................................................

  2.

  49 Tujuan Penelitian .................................................................

  3.

  50 Metodologi Penelitian ..........................................................

  a.

  50 Jenis Penelitian ..............................................................

  b.

  50 Tempat dan waktu Penelitian ........................................

  c.

  50 Responden Penelitian ....................................................

  d.

  51 Instrument Pengumpulan Data ......................................

  e.

  53 Pengolahaan Data ..........................................................

  f.

  53 Analisa Data ..................................................................

  g.

  54 Variabel Penelitian ........................................................

  C.

  Laporan Hasil Penelitian tentang Pembinaan Iman Bagi Remaja di Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikumana Keuskupan Agung Kupang ...................................

  55 1.

  56 Identitas Responden ..............................................................

  2.

  57 Pembinaan Iman yang Di Laksanakan di Panti Asuhan .......

  3.

  60 Keterlibatan responden dalam kegiatan di Panti Asuhan .....

  Pembinaan Iman ...................................................................

  63 5.

  66 Bentuk pembinaan iman yang diharapkan oleh responden ..

  D.

  Hasil Wawancara dengan para Pembina panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort ...................................................

  68 1. Pembinaan Iman yang di laksanakan di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort .............................................

  68 2. Keterlibatan remaja dalam kegiatan pembinaan iman di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort .......................

  69 3. Faktor – faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Pembinaan iman ...................................................................

  70 4. Bentuk pembinaan iman yang diharapkan oleh para pembina .................................................................................

  71 E. Pembahasan Hasil Penelitian Pembinaan Iman bagi remaja di

  Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang .........................................................

  72 1.

  73 Identitas Responden ...............................................................

  2.

  74 Pembinaan iman yang dilaksanakan di panti Asuhan ............

  3.

  76 Keterlibataan responden dalam kegiatan di panti Asuhan .....

  4. Faktor – faktor pendukung dan penghambat pelaksanaa Pembinaan Iman .....................................................................

  80 5.

  81 Pembinaan iman yang di harapkan oleh responden ...............

  F.

  Kesimpulan Hasil Penelitian Pembinaan Iman Bagi Remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang .........................................................

  83 1.

  83 Pembinaan iman yang dilaksanakan di panti Asuhan ..........

  2.

  84 Keterlibatan responden dalam kegiatan di panti Asuhan .....

  3. Faktor – faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Pembinaan iman ...................................................................

  85 4.

  86 Bentuk pembinaan iman yang di harapkan oleh responden .

  BAB IV. USULAN PROGRAM PEMBINAAN IMAN BAGI PARA

  MONFORT KEUSKUPAN AGUNG KUPANG .....................

  88 A.

  88 Pemikiran Dasar ........................................................................

  B.

  Penjabaran Program Pembinaan Iman Bagi Remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan .................................................................................

  90 C.

  99 Contoh Penjabaran .....................................................................

  1.

  99 Akhir Pekan Pembinaan Iman I ...........................................

  2. Akhir Pekan Pembinaan Iman II ......................................... 119 3.

  Akhir Pekan Pembinaan Iman III ........................................ 139

  BAB V. PENUTUP .................................................................................... 153 A. Kesimpulan ................................................................................ 153 B. Saran .......................................................................................... 154 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 156 LAMPIRAN ............................................................................................... 158 Lampiran 1: Angket untuk penelitian ...................................................... (1) Lampiran 2: Pedoman Wawancara dengan para pembina ....................... (6) Lampiran 5: Identitas Responden .............................................................. (11) Lampiran 3: Surat permohonan izin pelaksanaan penelitian .................... (13) Lampiran 4: Surat selesai penelitian .......................................................... (14)

DAFTAR SINGKATAN A.

   Singkatan Kitab Suci

  Seluruh singkatan Kitab Suci dala m skripsi ini m engikuti diambil dari Alkitab terbitan Lem baga Alkitab Indonesi a (LAI), IKAPI, Jakarta, Edisi 5, Tahun 2004.

  B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

  CT : Catechesi Trandendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada para uskup, klerus, dan segena p umat beriman tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979. DV : Dei Verbum, Konstitusi Dok matis tentang W ahyu Ilahi dari Konsili

  Vatikan II GE : Gravissimum Educationis, Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan iman anak-anaknya dari Konsili Vatikan II GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di dunia dewasa ini, 7 Desember 1965.

  GS : Gaudium et Spes, Artikel 1 berbicara tentang solidaritas erat Gereja dan seluruh keluarga manusia, Dokumen Konsili Vatikan II.

  KHK : Kitab Hukum Kanonik

  C. Singkatan Lain

  Art : Artikel

  GBHN : Garis-garis Besar Haluan Negara

  IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Komkat KWI : Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia Kej : Kejadian KTP : Kartu Tanda Penduduk Luk : Lukas N : Nilai No : Nomor PIA : Pendidikan Iman Anak PKKI : Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan Se-Indonesia PRR : Puteri Reinha Rosari SAM : Samuel SD : Sekolah Dasar SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama SMU : Sekolah Menengah Umum STM : Sekolah Teknik Menengah ST. : Santo SSpS : Servae Spiritus Sancti (Suster Abdi Roh Kudus) TK : Taman Kanak-kanak USD : Universitas Sanata Dharma UUD : Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN Bab pertama skripsi ini m enguraikan tentang latar belakang penulisan,

  rumusan masalah, tujuan penulisan, m anfaat penulisan, m etode penulisan dan sistematika penulisan.

    A.

   Latar Belakang Penulisan

  Zaman sekarang ditandai dengan perubahan yang sangat pesat dalam berbagai bidang kehidupan m asyarakat, maka remaja sebagai salah satu harapan bagi tumbuh dan ber kembangnya Gereja, kiranya perlu m endapat perhatian dan bantuan untuk perkem bangan im annya. Re maja sering disebut sebagai generasi penerus bangsa dan Gereja. U ngkapan ini tidak hanya dilontarkan oleh mereka para pem erhati para rem aja, tetapi ham pir di sem ua kalangan menyebutkannya demikian. Maka tidaklah mengherankan apabila remaja sering menjadi perhatian utama dalam kehidupan dan pendidikan. Segala pendidikan dan kegiatan dimaksudkan membantu remaja, agar remaja menjadi lebih dewasa da n siap dalam m enghadapi berbagai macam tantangan di m asa yang akan datang.

  Sebagai generasi penerus bangsa, seha rusnya rem aja dibiarkan tumbuh dan berkembang secara norm al. Akhir-akhir ini, khususnya di kalangan Gereja Katolik, banyak dibicarakan tentang ba gaimana seharusnya m embina atau mendampingi kaum rem aja, khususnya pem binaan im an m ereka. Pem binaan iman dalam hal ini dimaksudkan agar remaja memiliki iman yang kuat dan kokoh

  Dalam realita kehidupan para rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikum ana Keuskupan Agung Kupang ini ada faktor- faktor yang m enjadi penghambat perkembangan dan kedewasaan im an rem aja, secara khusus pada pribadi remaja itu sendiri, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam diri m ereka sendiri. Hambatan dari dalam misalnya: Ekonomi lemah, keluarga yang tidak harm onis. Dalam hal ekonom i m enyebabkan kebutuhan untuk pendidikan anak-anak tidak mencukupi maka anak-anak tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar, dalam hal in i m engakibatkan anak te rlantar da lam hidupnya, dan ketika tinggal di panti, rem aja akan merasa minder dengan teman- temannya. Keluarga yang tidak harm onis m enyebabkan anak-anak m enjadi korban, dan m engalami kebingung an untuk me milih ikut ayah atau ikut ibu, remaja yang m engalami peristiwa seperti ini akan m erasa terganggu perkembangan baik pisikis atau fisiknya. Juga kesem patan untuk belajar akan terganggu dan menjadi kurang tenang da lam hidupnya. Perhatian, perawatan dan kasih sayang yang diharapkan dari kedua orangtua tida k terpenuhi, remaja akan mengalami kebingungan dan tidak berani untuk mengambil suatu keputusan, dan ada rasa takut yang kuat dalam diri nya, selalu ingin diperhatikan dan membutuhkan kasih sayang dari pembina dan teman-temannya.

  Remaja yang mengalami situasi seperti ini, dia akan mengalami kesulitan untuk m emelihara kedekatannya dengan Tuhan dan sangat terpengaruh dalam kedewasaan iman sebagai rem aja yang sedang m encari jati dirinya, m aka dalam proses pendampingan iman di panti asuhan para pem bina harus m emahami latar belakang dari masing-masing remaja. Sedangkan hambatan dari Luar misalnya : remaja yang m engalami godaan akan m enyebabkan rem aja itu jatuh dala m kesalahan dan kejahatan m ulai dari hal-ha l kecil dan sederhana. Lam a kelamaan remaja akan m asa bodoh dengan hati nurani, ajaran yang baik, dan bahkan mencari jalan untuk mewujudkan keingina nnya, m isalnya rekreasi yang tidak sehat, menipu, m elihat gambar atau fil m porno, m enggunakan narkoba, m inum minuman beralkohol dan merokok.

  Untuk menanggapi permasalahan yang terjadi dalam diri rem aja di atas, maka para pembina berupaya dan berusa ha untuk meningkatkan pembinaan iman yang terus m enerus bagi hidup rem aja, baik di dalam hal pengem bangan kepribadian, mengembangkan sikap percaya diri dan meningkatkan kualitas hidup beriman. Dengan m emiliki iman dan ketakwaan kepada Tuhan m aka diharapkan remaja se makin dapat m engembangkan diri secara m aksimal dala m segala hal.

  Namun m ereka perlu mendapat pembinaan iman yang terus m enerus khususnya doa, rekoleksi, pem binaan kepribad ian sehubungan dengan kehidupan m ereka yang teratur untuk kedewasaan iman mereka.

  Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort mempunyai visi yang jelas yaitu membina dan m emperkembangkan iman remaja di panti m elalui kegiatan- kegiatan rohani seperti doa, rekoleksi dan juga m elalui pelajaran - pelajaran agama yang diberikan kepada m ereka. Nam un kegiatan P embinaan Im an yang dilaksanakan di Panti Asuhan, masih memprihatinkan karena belum terfokus dan terorganisir dengan baik .  Maka penulis sebagai salah satu anggota Tarekat PRR hendak m embuat tulisan tentang “Upaya Meningkatkan Pembinaan Iman

  

Remaja Di Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikumana

  

Keuskupan Agung Kupang.” Tulisan ini dim aksudkan untuk m engembangkan

  karya kerasulan para suster PRR di bidang sosial khususnya pelayanan bagi para remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang. Diharapkan dengan pem binaan im an yang dilaksanakan, para remaja semakin percaya bahwa Tuhan mencintai mereka.

B. Rumusan Masalah Tingkah laku dan sikap para pengh uni yang ada di panti Asuhan St.

  Louis Grignon De Monfort Di Si kumana Keuskupan Agung Kupang, m asing– masing remaja berlatar belakang daerah dan lingkungan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, seperti kondisi e konomi, sosial, perang, budaya dan suku. Perbedaan-perbedaan tersebut m empengaruhi perkem bangan hidup para rem aja, baik dalam hal kepribadian maupun dalam hidup rohaninya. Oleh karena itu perlu mendapat pendam pingan dalam mengem bangkan im an mereka, m aka penulis menemukan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana gam baran umum pe mbinaan im an di panti Asuhan St. Louis

  Grignon De Monfort yang selama ini dilaksanakan ? 2. Bagaimana pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De

  Monfort yang selama ini dilaksanakan ? 3. Apa yang perlu diusahakan untuk meningkatkan pelaksanaan pembinaan iman remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort ?

  4. ateri apa yang dibutuhkan untuk m elaksanakan Bentuk, model dan m pembinaan im an bagi para rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De

  C.

  Tujuan Penulisan Skripsi ini ditulis dengan tujuan: 1. Menjelaskan pembinaan iman bagi rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort.

  2. Mengetahui gambaran umum mengenai pembinaan iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort.

  3. Menjelaskan upaya m eningkatkan pem binaan im an bagi rem aja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort.

  4. Menemukan m odel pe mbinaan iman yang dapat m embantu rem aja dalam menghayati dan m ewujudkan im annya da lam kehidupan sehari-hari di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort.

  5. Karya tulis ini ditulis dalam rangka m emenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Strata 1 Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Agam a Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Kegur uan dan Ilm u Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

D. Manfaat Penulisan 1.

  Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan para pendamping yang membantu para rem aja di panti Asuha n St. Louis Grignon De Monfort untuk mengembangkan iman mereka.

2. Terlaksana evaluas i atas proses pembin aan iman bagi para rem aja di panti

  Asuhan St. Louis Grignon de Monfor t untuk pengembangan pembinaan iman lebih lanjut.

  3. Membantu para pendamping dalam m empersiapka proses pem binaan im an yang memotivasi para rem aja di pan ti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort untuk tetap bersemangat dalam mengikuti pembinaan iman.

  E. Metode Penulisan

  Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif analitis, yaitu m etode yang m engambarkan dan m enganalisa data-data yang diperoleh dari hasil pene litian dengan penyebaran angket dan wawancara singkat dengan para pem bina dan didukung denga n studi pustaka. Na mun dem ikian penulis juga terjun langsung ke tem pat panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikum ana Keuskupan Agung Kupang yang m enjadi sasaran penelitian. Sebab hal ini sangat penting guna m encari data-data yang valid dan ilmiah.

  F. Sistematika Penulisan

  Tulisan ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Pembinaan Iman

  

Remaja Di Panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikumana

Keuskupan Agung Kupang.” dan dikembangkan menjadi lima bab:

  Bab I. PENDAHULUAN Bab ini akan m emaparkan tentang latar belakang penulisan, rum usan

  permasalahan, tujuan penulisan, m anfaat penulisan, m etode penulisan dan sistematika penulisan.

  Bab II. PEMBINAAN IMAN BAGI REMAJA DI PANTI ASUHAN remaja di panti asuhan yang m eliputi em pat bagian yaitu Gam baran Um um tentang Pembinaan Iman, Gambaran Um um tentang Remaja, Pembinaan Iman Remaja dan gambaran umum tentang panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikumana Keuskupan Agung Kupang.

  

Bab III. PENELITIAN ATAS PEMBINAAN IMAN BAGI REMAJA DI

PANTI ASUHAN ST. LOUIS GRIGNON DE MONFORT Di SIKUMANA KEUSKUPAN AGUNG KUPANG. Dalam Bab ini b erisi bahasan a tas pene litian terh adap pelaksan aan

  pembinaan im an re maja di panti As uhan St. Louis Grignon De Monfort Di Sikumana Keuskupan Agung Kupang. Melipu ti latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, metodologi penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, waktu dan tem pat penelitian, instrum en pengum pulan data, responden penelitian, variabel penelitian. Dalam bagian ini akan diuraikan juga hasil penelitian pembinaan iman remaja beserta pembahasannya.

  

Bab IV. USULAN PEMBINAAN IMAN BAGI PARA REMAJA DI

PANTI ASUHAN ST. LOUIS GRIGNON DE MONFORT KEUSKUPAN AGUNG KUPANG. Berisi usulan program Katekese dalam bentuk baket Akhir Pekan

  pembinaan Iman bagi remaja di panti Asuhan St. Louis Grignon De Monfort, di Sikumana, Keuskupan Agung Kupang.

  Bab V. BAB V. PENUTUP

BAB II PEMBINAAN IMAN BAGI REMAJA DI PANTI ASUHAN Pembinaan iman merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk

  mengembangkan im an rem aja, dan bukan hanya m enekankan pengembangan sikap, kem ampuan dan kecakapan yang dimiliki tetapi rem aja membutuhkan pembinaan im an yang m embantu m engembangkan im an rem aja secara teru s menerus dalam kehidupan sehari-hari.

  Dalam pembahasan in i penulis ak an m engemukakan empat bagian. Pertama, gambaran umum tentang pem binaan im an, kedua, gam baran um um remaja, ketiga, tentang pem binaan iman re maja dan Kekha san Pe mbinaan Iman remaja di panti Asuhan.

  A. Gambaran Umum tentang Pembinaan Iman

  Untuk m emahami pe mbinaan im an, k ita perlu m engetahui pengertian dan pemahaman dari kata pembinaan dan iman. Bila dua ka ta ini disatukan akan memiliki pengertian yang tersendiri.

  1. Arti pembinaan secara umum Pembinaan m erupakan kegiatan yang m elatih orang untuk m engenal kemampuan yang di miliki untuk m engembangkan, serta m emanfaatkan secara penuh tanggungjawab dalam hidupnya. Dalam pembinaan, seseorang tidak hanya dibantu mempelajari ilmu murni, teta pi dengan kema mpuan dan ilmu yan g dimiliki m ampu unt uk m engembangkan dan m empraktekkan. Orang tidak dibantu untuk mendapatkan pengetahuan demi pengetahuan tetapi pengetahuan untuk dijalankan dalam hidupnya . Dalam bagian ini akan dibicarakan tentang pengertian pembinaan, tujuan pembinaan dan macam-macam pembinaan.

  a. Pengertian pembinaan Pembinaan dalam ba hasa Inggris disebut training, be rarti latihan,

  

pendidikan, pembinaan. Hal ini lebih m enekankan pengembangan manusia pada

  segi praktis, sikap, k emampuan dan kecakapan. Dalam pembinaan orang dilatih mengenal kem ampuan yang dim iliki unt uk mengem bangkan, sehingga dapat memanfaatkannya pula secara penuh dalam hidupnya (A. Mangunhardjana 1986: 11-12). 

  Pengertian pembinaan ini dapat diartik an juga sebagai usaha, tindaka n dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil, demi memperoleh hasil yang lebih baik. Dengan dem ikian pe mahaman aka n nilai-nilai baru yang sedang dipelajari m enjadi kecakapan da n pengetahuan yang dapat m embantu hidup seseorang (A. Mangunhardjana, 1986:32).

  Dari deskripsi di atas, ternyata pembinaan bukan pertama-tama mencetak orang–orang yang m ampu m enguasai ilmu pe ngetahuan dan ketram pilan secara tiba-tiba, melainkan dalam proses ya ng berkesinam bungan. Proses pembinaan membutuhkan waktu dalam pem enuhannya. Dalam kegiatan pem binaan, seseorang sebenarny a telah m emiliki pengetahuan d an ketram pilan untuk dasar dari segala pemikiran yang ada. Dengan demikian, diharapkan pemahaman akan nilai-nilai baru yang sedang dipela jari akan bisa menjadi kecakapan dan pengetahuan yang m embantu hidup sese orang. Pengertian di atas dapat diteguhkan dengan pemaham an yang lain lagi. Pe mbinaan m erupakan usaha untuk m embantu seseorang dalam m engembangkan pengetahuan dan kecakapannya ke arah yang lebih baik.

  b. Tujuan pembinaan Tujuan pembinaan membantu orang untuk mengembangkan pengetahuan dan kecakap an yang sudah ada, serta m endapatkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk m encapai tujuan hidup ya ng sed ang dija lani secar a leb ih ef ektif   (Mangunhardjana, 1986:12). 

  Tujuan  pembinaan juga m embantu orang untuk m embaharui diri menganalisa situasi hidup secara positif maupun negatif dan memampukan orang untuk bertanggungjawab terhadap apa ya ng m enjadi tuntut an hidupnya (A. Mangunhardjana, 1986:13).  

  Tujuan pembinaan juga m embantu orang untuk sem akin berkem bang sebagai pribadi yang dewasa dalam hidupnya, sebagai m anusia yang sejahtera lahir batin yang tangguh, tanggap dan terlibat dalam hidup m enggereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Komisi Kepemudaan KWI, 1998: 6-7).

  Dari beberapa pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembinaan m erupakan aktivitas, usaha dan proses, yang dilakukan orang guna mengembangkan hidup ke arah yang lebi h baik. Melalui tujuan pem binaan seseorang dibim bing untuk m engalami pr oses penyadaran batin sehingga ia mampu membaharui diri dan m ampu menemukan sejumlah hal baik yang dapat dikembangkan dalam dirinya guna memekarkan pribadi sebagai manusia kristiani.

  c. Macam-macam pembinaan Dalam kehi dupan setiap orang atau sekelompok orang dapat m engenal macam-macam pembinaan yang meliputi: Pertama, pembinaan orentasi m embantu orang untuk m endapatkan hal- hal baru dalam hidupnya. Misalnya, pem binaan orentasi bagi siswa-siswi yang baru, baik dalam hal mental dan spiritual (A.Mangunhardjana, 1986: 21).

  Kedua, pembinaan kecakapan diadakan untuk m embantu para peserta mengembangkan kecak apan yang sudah dim iliki atau m endapatkan k ecakapan yang baru untuk pelaksanaan tugas ya ng dipercayakan (A. Mangunhardjana, 1986: 22).

  Ketiga, pembinaan pengem bangan kepribadian atau pem binaan pengembangan sikap. Pem binaan ini bertujuan m embantu para peserta agar mengenal dan m engembangkan diri m enurut gambaran dan cita-cita hidup yang baik dan benar (A. Mangunhardjana, 1986: 22).

  Keempat, pem binaan penyegaran bertuj uan untuk m enambah wawasan pengetahuan dan kecakapan yang telah ada. Para peserta meninjau pola kerja yang ada dan berusaha membaharui sesuatu sesuai dengan tuntutan kebutuhan baru (A. Mangunhardjana, 1986: 22).

  Dari pandangan di atas dapat disi mpulkan bahwa da lam pem binaan setiap orang atau sekelompok orang harus tahu tentang macam-macam pembinaan, karena dengan pembinaan orentasi membantu orang untuk m endapatkan hal-hal baru dalam hidupnya, d an m elalui pem binaan kecakapan m embantu orang untuk m engembangkan kecakapan yang sudah dim iliki untuk m endapatkan kecakapan baru yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya, dan m ampu untuk mengembangkan diri menurut gambaran at au cita-cita hid up yang dim iliki, dan pembinaan penyegaran sekedar penam bahan ca krawala pada pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada untu k d ijalankannya, keempat hal ini saling membutuhkan dan saling melengkapi.

  2. Pengertian Iman Iman dalam bahasa Yunani disebut ‘pistis’atau bahasa Latin ‘’fides’’ dan bahasa Inggris ‘ ’faith’’diartikan sebagai keyakinan dan penerim aan akan W ahyu

  Allah. Hal itu dapat terlaksana m elalui utusan atau nabi-nabi-Nya, seperti yang diungkapkan dalam Kitab Suci atau sarana-sarana lain dalam suatu agama. Dalam kamus bahasa Indonesia, beriman biasanya lebih dimaksudkan hubungan manusia dengan Allah; sedangkan percaya kerap dipakai dalam hubungan antara manusia.

  Perlu ditegaskan, bahwa dalam kontek s teologis, kata “im an” dan” percaya”dimaksudkan untuk m enunjukkan hubungan m anusia dengan Allah, terutama dalam menerima W ahyu. Menerima Wahyu sungguh berasal dari Allah yang berarti bahwa hal yang diterim anya kadang tidak sesuai dengan keyakinan seseorang, tidak cocok dengan yang dipikirkan atau dibayangkannya sendiri. a. Iman sebagai tanggapan atas Wahyu Allah.

  Dalam Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi, Dei Verbum art. 5 (Konsili Vatikan II, 1993: 320) dikatakan :

  Kepada Allah yang m enyampaikan wahyu m anusia wajib m enyatakan ketaatan Iman (Rom 16 : 26; Rom 1 : 5; 2 Kor 10 : 5-6) De mikianlah manusia de ngan bebas m enyerahkan seutuhnya kepada Allah, dengan mempersembahkan kepatuhan akal budi serta kehendak yang sepenuhnya kepada Allah yang m ewahyukan (Kons ili Vatikan II, Konstitusi Dogmatis tentang iman katolik), bab 3 tentang im an, dan dengan secara sukarela m enerima sebagai kebe naran W ahyu yang dikurniakan oleh- Nya. Supaya orang sem akin m endalami pengertian akan W ahyu, roh kudus itu juga senantiasa m enyempurnakan iman melalui kurnia-kurnia- Nya.

  Artikel di atas m enunjukkan, bahwa Wahyu pada dasarnya membicarakan kebaikan dan kebija ksanaan Allah. Allah m enyapa da n mendatangi manusia. Karena cinta-Nya Allah mengambil inisiatif dalam rangka menyelamatkan m anusia dari dosa, dengan perantaraan Yesus Kristus.

  Kehadiran-Nya di tengah dunia menunj ukan bahwa Allah m enghendaki adanya hubungan yang m esra dengan m anusia. Dengan demikian W ahyu Allah merupakan tawaran hubungan yang sangat pr ibadi antara Allah dengan m anusia. Hubungan tersebut dapat dikatakan sebaga i m isteri. Manusia diharapkan dapat bersekutu d engan-Nya secara bebas dala m menjawab s apaan Allah. Hal ini menegaskan adanya tanggapan m anusia terhadap W ahyu Allah, yakni bahwa Allah harus disambut oleh manusia dengan segala ketaatan dan iman. Seharusnya manusia secara sad ar dan bebas m enyerahkan seluruh d irinya kepada Allah.

  Dengan penyerahan diri kepada Allah m anusia tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri, m elainkan kekuatan Allah. Tum buhnya sikap im an kepada Allah pada dasarnya merupakan jawaban bebas m anusia atas sapaan Allah. Ia m ewahyukan diri-Nya dan m anusia menjawab Wahyu itu dengan im an. Manusia diajak untuk memasuki kehidupan Ilahi m elalui rela si kasih dengan Allah. Allah secara istimewa mem bantu da n m engundang m anusia, dan m anusia m enjawab ajakan Allah. Oleh karena itu im an berarti mendengarkan Sabda Allah dan taat kepada- Nya, sehingga kepatuhan itu sem akin ber makna. Berim an berarti m enaruh kepercayaan pada janji Allah ya ng m enyelamatkan, ya ng m emuncak dan mencapai kepenuhannya dalam diri Yesus Kristus. Im an dipaham i sebagai tindakan percaya (Fides Quo=Creditus, dan dengan bebas m enyerahkan diri seutuhnya kepada Allah).

  b. Iman menurut Perjanjian Lama Beriman atau percaya dapat berarti m engandalkan dan berpegang teguh pada sesuatu atau seseorang sebaga i dasar dan sum ber hidupnya. Dikaitkan dengan Wahyu dapat dikatakan, bahwa m anusia yang berim an me megang teguh Sabda Allah yang merupakan Wahyu, untuk diwujudkan dalam hidupnya.

  Beriman berarti mendengarkan Sabda Allah seperti Samuel yang dengan setia melaksanakan kehendak Allah dalam hidupnya (bdk 1 Sam 3:1-10). Sikap beriman mengandaikan adanya pribadi yang aktif mendengarkan Firman Allah. Di dalamnya ada unsur kesetiaan dalam me laksanakan kehendak Allah, khususnya dalam hidup Abraham selalu m enurut tuntutan perjanjian dan m enggenapi apa yang dijanjikan-Nya.( bdk Kej 15: 6), yakni suatu kesetiaan yang bersandar pada Allah. c. Iman menurut Perjanjian Baru.

  Dalam diri Maria, iman Perjanjian Lama memuncak menjadi kepatuhan total seorang hamba Tuhan (Luk 1:38), menjadi kepercayaan seorang wanita yang kepadanya Allah m elakukan perbuatan besar, karena Allah itu setia pada janji- Nya (Luk 1: 46-55) ya ng terpenuhi dalam diri Yesus terutam a pada wafat dan kebangkitan-Nya. Oleh karena itu m anusia dengan percaya, m endengarkan, mengerti, memahami dan melaksanakan Sabda Allah. Iman berarti jawaban atas panggilan Allah, penyerahan pribadi ke pada Allah yang m enjumpai m anusia secara pribadi. Dalam im an m anusia menyerahkan diri k epada Sang Pem beri hidup. Im an m erupakan hubungan pribadi de ngan Allah berkat Rahm at Allah.

  Iman adalah penyerahan diri kepada Allah secara total, bebas dan tidak terpaksa (Iman Katolik hal 129).

Dokumen yang terkait

Peningkatan aktualisasi diri remaja di Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen tahun 2014/2015 melalui bimbingan kelompok menggunakan sosiodrama.

0 0 2

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Usaha meningkatkan pelaksananaan pembinaan iman mantan penderita kusta di lingkungan Sitanala Tangerang Keuskupan Agung Jakarta melalui katekese model Shared Christian Praxis (SCP).

0 1 119

Peningkatan aktualisasi diri remaja di Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen tahun 2014 2015 melalui bimbingan kelompok menggunakan sosiodrama

3 19 193

Upaya meningkatkan pendampingan iman kaum muda di Paroki Santa Maria Mater Dolorosa, Soe, Keuskupan Agung Kupang melalui katekese umat model shared christian praxis - USD Repository

0 0 138

Usulan pengembangan pendampingan calon penerima krisma remaja di Paroki Santo Petrus dan Pulus Minomartani Yogyakarta - USD Repository

0 1 235

Pembinaan iman kaum muda Santa Lucia di Lingkungan Santo Petrus Gancahan II Paroki Gamping melalui katakese - USD Repository

0 1 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Karya musik daerah sebagai usaha pengembangan evangelisasi baru bagi kaum muda di Keuskupan Agung Pontianak - USD Repository

0 5 159

Pengaruh Ibadat Taize terhadap perkembangan iman kaum muda di Paroki Santo Yakobus, Bantul - USD Repository

0 0 110