BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

(1)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 24 tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA Kabupaten Probolinggo, BAPPEDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, BAPPEDA mempunyai fungsi dalam hal:

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

pembangunan daerah dan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Untuk itu secara garis besar susunan organisasi BAPPEDA terdiri dari:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat;

c. Bidang Ekonomi;

d. Bidang Sosial Budaya;

e. Bidang Fisik dan Prasarana;

f. Bidang Pendataan dan Pelaporan;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan


(2)

lingkungan BAPPEDA dalam hal penyusunan perencanaan pembangunan.

Dalam menjalankan tugas Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan lima tahunan;

b. Mengelola urusan keuangan;

c. Mengelola urusan kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan

rumah tangga;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

 Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b.Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan.

2. Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan

pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah dan penyusunan rencana pemecahannya;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan

pembangunan fisik dan prasarana daerah;

c. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro

pembangunan fisik dan prasarana daerah;

d. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

program/kegiatan pembangunan di daerah bidang fisik dan prasarana daerah dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

e. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

penelitian serta pengembangan dibidang fisik dan prasarana daerah;


(3)

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana program/ kegiatan pembangunan didaerah bidang fisik dan prasarana daerah;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

 Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Fisik dan

Prasarana terdiri dari:

a. Sub Bidang Prasarana Wilayah;

b. Sub Bidang Pengembangan Permukiman dan Sumberdaya

Alam.

3. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi serta penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang sosial dan budaya daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala serta

permasalahan pembangunan dibidang sosial dan budaya serta penyusunan rencana pemecahannya;

b. Melaksanakan pelaksanaan penyusunan kebijakan makro

perencanaan pembangunan sosial dan budaya

c. Melaksanakan penyusunan serta perhitungan indikator makro

pembangunan sosial dan budaya;

d. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan

program/kegiatan pembangunan di daerah bidang sosial dan budaya dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

e. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan

penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan budaya;

f. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana

program/kegiatan pembangunan dibidang sosial dan budaya

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

 Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Sosial dan


(4)

a. Sub Bidang Pendidikan, Mental Spritual dan Pemerintahan;

b. Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial.

4. Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang

perekonomian daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Ekonomi mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan

pembangunan dibidang ekonomi daerah serta penyusunan rencana pemecahannya;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan

pembangunan ekonomi daerah;

c. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro

pembangunan ekonomi daerah;

d. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan

program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

e. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan

penelitian dan pengembangan dibidang ekonomi;

f. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana

program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

 Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Ekonomi terdiri

dari:

a. Sub Bidang Pertanian;

b.Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan

Pengembangan Dunia Usaha.

5. Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas pengumpulan

dan analisa data serta menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksananan pembangunan di daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai fungsi:


(5)

a. Melaksanakan penyusunan serta pengumpulan data hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;

b. Melaksanakan pengolahan, updating serta analisis data hasil

pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;

c. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian pelaksanaan

rencana program/kegiatan pembangunan didaerah;

d. Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan serta

pendokumentasian hasil pelaksanaan program/kegiatan

pembangunan di daerah;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

 Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Pendataan dan

Pelaporan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pengumpulan dan Analisa Data;

b. Sub Bidang Dokumentasi dan Pelaporan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas BAPPEDA sesuai dengan keahliannya.

Pada saat ini, Kelompok Jabatan Fungsional Perencana belum terisi, meskipun ada beberapa staf yang telah mengikuti dan lulus diklat fungsional perencana, hal tersebut terjadi karena masih belum adanya kesamaan pemahaman terhadap penerapan SK

Menpan Nomor 16/Kep/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan

Fungsional Perencaaan dan Angka Kreditnya serta SKB Kepala Bappenas dan Kepala BKN No. Kep.1106/Ka/08/2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana di lingkungan BAPPEDA Kabupaten/Kota.

Pada masa mendatang diharapkan Jabatan Fungsional Perencana diisi dan didayagunakan, mengingat tugas-tugas penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah lebih banyak membutuhkan kemampuan teknis dibandingkan administratif.


(6)

Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :


(7)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG PENDIDIKAN, MENTAL SPIRITUAL &

PEMERINTAHAN

SUB BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BIDANG EKONOMI

SUB BIDANG PERTANIAN

SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN, KOPERASI &

PENGEMBANGAN DUNIA USAHA

BIDANG

PENDATAAN & PELAPORAN

SUB BIDANG PENGUMPULAN & ANALISA DATA

SUB BIDANG DOKUMENTASI &

PELAPORAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG

FISIK DAN PRASARANA

SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH

SUB BIDANG PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN SDA


(8)

2.2 Sumber Daya Bappeda

Untuk mewujudkan visi dan misi BAPPEDA diperlukan sumberdaya yang memadai. Sumber daya tersebut diantaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan yang tepat atas seluruh potensi SDM di lingkungan BAPPEDA akan mampu mendorong percepatan terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan.

Susunan pegawai PNS menurut tingkat pendidikan yang ada di BAPPEDA posisi per Bulan Agustus 2013 adalah sebagai berikut :

No Sekretariat/Bidang

Pendidikan

Jml S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

1 Sekretariat Bappeda 5 7 - - - - 12

2 Bidang Fisik & Prasarana 3 4 1 2 - - 10

3 Bidang Sosial Budaya 5 2 - 1 - - 8

4 Bidang Ekonomi 4 2 - 3 - - 9

5 Bidang Pendataan & Pelaporan 3 6 - 1 - - 10

Jumlah 20 21 1 6 1 - 49

Sumber data : Sekretariat BAPPEDA

Sedangkan komposisi pegawai menurut tingkat kepangkatan yang ada di BAPPEDA posisi per Bulan Agustus 2013 sebagai berikut :

No Unit Kerja

Golongan Kepangkatan

Jumlah IV III II I Honorer

Daerah

1 Sekretariat Bappeda 2 10 - - 3 15

2 Bidang Fisik & Prasarana 1 6 2 - 2 11

3 Bidang Sosial Budaya 2 5 1 - - 8

4 Bidang Ekonomi 1 6 2 - - 9

5 Bidang Pendataan & Pelaporan 1 8 2 - - 11

Jumlah 7 35 7 - 5 54


(9)

Dari seluruh pegawai yang ada telah terdistribusi sesuai dengan kompetensi dalam merealisasikan tugas pokok dan fungsinya.

Disamping Sumber Daya Manusia, dalam mewujudkan visi dan misinya BAPPEDA diberi kewenangan untuk menggunakan sarana prasarana (aset) daerah untuk mendukung pelaksanaan tugas, program dan kegiatan pembangunan. Aset yang dikelola BAPPEDA meliputi seluruh aset yang ada, terdiri dari aset alat angkut/kendaraan dan aset alat kantor dan rumah tangga.

NO. URAIAN JUMLAH BAIK KURANG BAIK RUSAK

1. Kendaraan Roda Empat 5 4 1 -

2. Kendaraan Roda Dua 16 12 4 -

3. Scanner 8 3 4 4

4. AC 15 10 5 -

5. Lemari Kayu + Filling cabinet 39 31 3 5

6. Lemari Besi 32 16 16 -

7. Mesin Ketik Manual 5 - 5 -

8. Mesin Hitung 5 5 - -

9. Brankas 13 13 - -

10. Alat Penghancur Kertas 1 - 1 -

11. Meja Rapat 2 2 - -

12. Meja Pejabat Eselon II 1 1 - -

13. Meja Pejabat Eselon III 5 5 - -

14. Meja Pejabat Eselon IV 11 11 - -

15. Meja Kerja 62 52 5 5

16. Kursi Pejabat Eselon II 1 1 - -

17. Kursi Pejabat Eselon III 5 5 - -


(10)

19. Kursi Kayu 31 26 5 -

20. Kursi Lipat 105 90 10 5

21. Lemari Es 2 2 - -

22. Kipas Angin 2 2 - -

23. TV 6 4 2 -

24. Amplifier 1 1 - -

25. Sound System 1 1 - -

26. Wireless 1 1 - -

27. LCD 5 3 2 -

28. Layar Proyektor 4 3 1 -

29. Kamera 14 4 - 10

31. Handycam 2 1 - 1

32. Komputer/PC 27 15 5 7

33. Laptop 34 17 7 10

34. Printer 37 17 4 16

35. UPS 14 6 3 5

36. Server 1 1 - -

37. Telepon 8 8 - -

38. Faximile 5 5 - -

39. Tabung Pemadam Kebakaran 1 1 - -

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Bappeda Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan tugas dan fungsinya membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Tolok ukur hasil kinerja perencanaan pembangunan tersebut dapat diketahui dari dokumen-dokumen perencanaan yang telah disusun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Dokumen perencanaan yang telah disusun tersebut, diantaranya :


(11)

1. Tahun 2008

a. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2005 – 2025 ;

b. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013 ;

c. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2009 ;

d. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2009 ;

e. Dokumen Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Probolinggo

tahun 2008 – 2013 ;

f. Dokumen Masterplan Kesehatan ;

g. Dokumen Angka Kecukupan Gizi ;

h. Dokumen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo

Tahun 2007 ;

i. Dokumen Pelaporan serta Pemantauan Pemanfaatan Ruang ;

j. Dokumen Kajian Akademik Pengembangan Kota Kraksaan sebagai

Pusat Pemerintahan Kabupaten Probolinggo ;

k. Studi Kelayakan SPAM Gili Ketapang ;

l. Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Persampahan ;

m. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Permukiman ;

n. Kajian Kelayakan Pengelolaan Lahan dan Air Desa Klampok

Kecamatan Tongas ;

o. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2007 ;

p. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2007 ;

q. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2007 ;

r. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo


(12)

2. Tahun 2009

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2010 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2010 ;

c. Dokumen Pemetaan Program-Program Kemiskinan ;

d. Dokumen Strategi Penguatan Ekonomi Kerakyatan ;

e. Dokumen Pemetaan dan Analisis Data Informasi Sumber Daya

Lokal Pertanian ;

f. Dokumen Peningkatan Status Gizi Keluarga di 4 Kecamatan ;

g. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Air Minum

Penyehatan Lingkungan di 6 Kecamatan ;

h. Dokumen Penyempurnaan Substansi RTRW ;

i. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2008 ;

j. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2008 ;

k. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2008 ;

l. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2008.

3. Tahun 2010

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2011 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2011 ;

c. Dokumen Masterplan Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif ;

d. Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan ;

e. Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan

Sukapura, Gading, Wonomerto dan Leces ;

f. Studi Identifikasi Lokasi Pembangunan Embung ;

g. Dokumen Rencana Umum Pengembangan Jaringan Penerangan


(13)

h. Dokumen Penyusunan Site Plan Tower Bersama ;

i. Kajian Profil dan Strategi Pembinaan GHIPPA/HIPPA ;

j. Dokumen Penyusunan Site Plan Daerah Rawan Bencana ;

k. Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo

tahun 2010 – 2029 ;

l. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2009 ;

m. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2009 ;

n. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2009 ;

o. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2009 ;

p. Dokumen Survey Kepuasan Publik.

4. Tahun 2011

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2012 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2012 ;

c. Sistem Informasi Musrenbang Kabupaten Probolinggo ;

d. Dokumen Indikator Makro Ekonomi Daerah Kabupaten

Probolinggo tahun 2011 ;

e. Dokumen Pemetaan Desa Tertinggal ;

f. Dokumen Evaluasi Dampak PNPM di Kabupaten Probolinggo ;

g. Dokumen Perencanaan Penanaman Modal dan Investasi ;

h. Dokumen Kajian Perencanaan Pengembangan Kawasan

Minapolitan ;

i. Dokumen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo

Tahun 2010 ;

j. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Air Minum

Penyehatan Lingkungan ;


(14)

l. Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Tiris, Krucil, Maron dan Krejengan ;

m.Dokumen Pengembangan Basis Data Spasial ;

n. Dokumen Strategi Sanitasi Perkotaan ;

o. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Irigasi dan Jalan ;

p. Dokumen Studi Kelayakan SPAM Wilayah Timur ;

q. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2010 ;

r. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2010 ;

s. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2010 ;

t. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2010 ;

u. Dokumen Survey Kepuasan Publik ;

v. Dokumen Analisa Dampak Merokok terhadap Aspek Sosial

Masyarakat.

5. Tahun 2012

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2013 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2013 ;

c. Dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangungan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

d. Dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan ;

e. Dokumen Penyusunan Database dan Dokumen Pemetaan Desa

Tertinggal ;

f. Dokumen Kajian Strategi Pengembangan Koperasi ;

g. Dokumen Studi Ekspektasi Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pembangunan Pertanian ;


(15)

i. Kajian Percepatan Indeks Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ;

j. Dokumen Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan dan

Dampaknya bagi Kesejahteraan Keluarga ;

k. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Infrastruktur ;

l. Dokumen Rencana Induk RTH Kota Kraksaan ;

m. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2011 ;

n. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2011 ;

o. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2011 ;

p. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2011 ;

q. Dokumen Survey Kepuasan Publik ;

r. Website Bappeda Kabupaten Probolinggo ;

s. Dokumen Evaluasi Rencana Pembangungan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013.

6. Tahun 2013

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2014 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2014 ;

c. Dokumen Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

d. Dokumen Indikator Kinerja Ekonomi Daerah Kabupaten

Probolinggo ;

e. Dokumen Masterplan Pengembangan Pasar Daerah ;

f. RAD Pangan dan Gizi ;

g. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Minapolitan ;


(16)

i. Dokumen Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo tahun 2012 ;

j. RAD Pencegahan Tindak Pidana Korupsi ;

k. Dokumen Studi Kelayakan Pendirian Perguruan Tinggi Negeri ;

l. Dokumen Studi Perencanaan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan ;

m. Dokumen RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Paiton ;

n. Dokumen RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Dringu ;

o. Dokumen Studi Penataan Perkantoran Pemerintah Daerah

Kabupaten Probolinggo ;

p. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Perumahan ;

q. Dokumen Studi Kelayakan Terminal Angkutan Barang ;

r. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2012 ;

s. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2012 ;

t. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2012 ;

u. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2012 ;

v. Dokumen Review Rencana Pembangungan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2005 – 2025.

Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke depan

Untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang, kondisi yang diharapkan pada Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah :

1. Meningkatnya Profesionalitas SDM Perencana Bappeda

Kondisi yang ingin dicapai adalah aparat perencana yang mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang cepat berubah dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan mengacu pada visi dan misi Bappeda.


(17)

2. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses dan tahapan perencanaan pembangunan.

Kondisi yang ingin dicapai adalah proses perencanaan pembangunan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan

kebutuhan riil di masyarakat dan menciptakan rasa memiliki.

3. Meningkatnya prosedur dan sistem perencanaan

Kondisi yang ingin dicapai adalah prosedur perencanaan khususnya dari SKPD dapat menggunakan hasil kajian maupun data serta selanjutnya diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu sistem yang telah dibuat dapat dimanfaatkan oleh Stakeholders perencana.

4. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Kondisi yang ingin dicapai adalah tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.

5. Meningkatnya pendataan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan

hasil-hasil pembangunan daerah.

Kondisi yang ingin dicapai adalah dengan semakin meningkatnya kualitas pendataan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan hasil-hasil pembangunan daerah diharapkan kualitas perencanaan tahun-tahun berikutnya juga akan lebih baik.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Berdasarkan analisis terhadap kondisi internal organisasi yang berupa kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal organisasi yang berupa peluang dan ancaman, maka dapat diidentifikasi beberapa aspek yang sekiranya dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi organisasi.


(18)

2.4.1 Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari 2 faktor yang secara umum mampu dikelola oleh BAPPEDA Kabupaten Probolinggo secara manajemen strategis. Kedua faktor tersebut terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi BAPPEDA.

Analisis terhadap lingkungan internal BAPPEDA teridentifikasi sebagai berikut :

Kekuatan :

a. Struktur organisasi, tupoksi dan tata kerja BAPPEDA yang jelas serta

dukungan komitmen pimpinan yang tinggi ;

b. Lingkungan kerja yang kondusif dimana hubungan antar staf, serta

hubungan bawahan atasan berjalan lancar;

c. Dukungan anggaran, sarana dan prasarana penunjang kerja.

Kelemahan :

a. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang kurang memadai;

b. Belum adanya Personil Perencana Fungsional ;

c. Beban kerja organisasi tidak seimbang dengan jumlah SDM staf yang

ada;

2.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari dua faktor yang keberadaannya diluar organisasi BAPPEDA, sehingga tidak dapat dikelola secara langsung secara manajemen strategis, namun dapat mempengaruhi upaya peningkatan kinerja dan pencapaian visi misi organisasi

Analisis terhadap lingkungan eksternal BAPPEDA teridentifikasi sebagai berikut :

Tantangan :

a. Adanya tuntutan transparansi, akuntabel dan partisipatif dalam

perencanaan pembangunan oleh pemangku kepentingan ;


(19)

c. Isu-isu yang dipengaruhi isu global, seperti: HAM, kemiskinan dan pengangguran, kerawanan dan kesenjangan sosial, ketersediaan bahan pangan, lingkungan hidup dan bencana alam ;

d. Lemahnya koordinasi dengan SKPD terkait.

Peluang :

a. Tersedianya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan

tugas ;

b. Teknologi Informasi yang semakin berkembang dan adanya

kesempatan peningkatan kapasitas SDM Perencana ;

c. Terbukanya kerjasama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan

studi dan kajian baru untuk mendukung kebijakan perencanaan daerah ;

d. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa

seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ;

e. Tersedianya diklat dalam rangka meningkatkan kualitas SDM ;

f. Adanya dukungan penuh dari Unsur Pimpinan Pemerintah Kabupaten


(1)

l. Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Tiris, Krucil, Maron dan Krejengan ;

m.Dokumen Pengembangan Basis Data Spasial ;

n. Dokumen Strategi Sanitasi Perkotaan ;

o. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Irigasi dan Jalan ;

p. Dokumen Studi Kelayakan SPAM Wilayah Timur ;

q. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2010 ;

r. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2010 ;

s. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2010 ;

t. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2010 ;

u. Dokumen Survey Kepuasan Publik ;

v. Dokumen Analisa Dampak Merokok terhadap Aspek Sosial

Masyarakat.

5. Tahun 2012

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2013 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2013 ;

c. Dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangungan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

d. Dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan ;

e. Dokumen Penyusunan Database dan Dokumen Pemetaan Desa

Tertinggal ;

f. Dokumen Kajian Strategi Pengembangan Koperasi ;

g. Dokumen Studi Ekspektasi Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pembangunan Pertanian ;


(2)

i. Kajian Percepatan Indeks Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ;

j. Dokumen Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan dan

Dampaknya bagi Kesejahteraan Keluarga ;

k. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Infrastruktur ;

l. Dokumen Rencana Induk RTH Kota Kraksaan ;

m. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2011 ;

n. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2011 ;

o. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2011 ;

p. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2011 ;

q. Dokumen Survey Kepuasan Publik ;

r. Website Bappeda Kabupaten Probolinggo ;

s. Dokumen Evaluasi Rencana Pembangungan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013.

6. Tahun 2013

a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Probolinggo Tahun 2014 ;

b. Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun

2014 ;

c. Dokumen Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

d. Dokumen Indikator Kinerja Ekonomi Daerah Kabupaten

Probolinggo ;

e. Dokumen Masterplan Pengembangan Pasar Daerah ;

f. RAD Pangan dan Gizi ;

g. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah


(3)

i. Dokumen Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo tahun 2012 ;

j. RAD Pencegahan Tindak Pidana Korupsi ;

k. Dokumen Studi Kelayakan Pendirian Perguruan Tinggi Negeri ;

l. Dokumen Studi Perencanaan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan ;

m. Dokumen RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Paiton ;

n. Dokumen RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Dringu ;

o. Dokumen Studi Penataan Perkantoran Pemerintah Daerah

Kabupaten Probolinggo ;

p. Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Perumahan ;

q. Dokumen Studi Kelayakan Terminal Angkutan Barang ;

r. Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

tahun 2012 ;

s. Dokumen Kabupaten Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka

tahun 2012 ;

t. Dokumen Produk Domestik Regional Bruto Daerah tahun 2012 ;

u. Dokumen Profil dan Selayang Pandang Kabupaten Probolinggo

tahun 2012 ;

v. Dokumen Review Rencana Pembangungan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2005 – 2025.

Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke depan

Untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang, kondisi yang diharapkan pada Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah :

1. Meningkatnya Profesionalitas SDM Perencana Bappeda

Kondisi yang ingin dicapai adalah aparat perencana yang mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang cepat berubah dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan mengacu pada visi dan misi Bappeda.


(4)

2. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses dan tahapan perencanaan pembangunan.

Kondisi yang ingin dicapai adalah proses perencanaan pembangunan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan menciptakan rasa memiliki.

3. Meningkatnya prosedur dan sistem perencanaan

Kondisi yang ingin dicapai adalah prosedur perencanaan khususnya dari SKPD dapat menggunakan hasil kajian maupun data serta selanjutnya diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu sistem yang telah dibuat dapat dimanfaatkan oleh Stakeholders perencana.

4. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Kondisi yang ingin dicapai adalah tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.

5. Meningkatnya pendataan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan

hasil-hasil pembangunan daerah.

Kondisi yang ingin dicapai adalah dengan semakin meningkatnya kualitas pendataan, evaluasi dan pelaporan perencanaan dan hasil-hasil pembangunan daerah diharapkan kualitas perencanaan tahun-tahun berikutnya juga akan lebih baik.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Berdasarkan analisis terhadap kondisi internal organisasi yang berupa kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal organisasi yang berupa peluang dan ancaman, maka dapat diidentifikasi beberapa aspek yang sekiranya dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi organisasi.


(5)

2.4.1 Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari 2 faktor yang secara umum mampu dikelola oleh BAPPEDA Kabupaten Probolinggo secara manajemen strategis. Kedua faktor tersebut terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi BAPPEDA.

Analisis terhadap lingkungan internal BAPPEDA teridentifikasi sebagai berikut :

Kekuatan :

a. Struktur organisasi, tupoksi dan tata kerja BAPPEDA yang jelas serta

dukungan komitmen pimpinan yang tinggi ;

b. Lingkungan kerja yang kondusif dimana hubungan antar staf, serta

hubungan bawahan atasan berjalan lancar;

c. Dukungan anggaran, sarana dan prasarana penunjang kerja.

Kelemahan :

a. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang kurang memadai;

b. Belum adanya Personil Perencana Fungsional ;

c. Beban kerja organisasi tidak seimbang dengan jumlah SDM staf yang

ada;

2.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari dua faktor yang keberadaannya diluar organisasi BAPPEDA, sehingga tidak dapat dikelola secara langsung secara manajemen strategis, namun dapat mempengaruhi upaya peningkatan kinerja dan pencapaian visi misi organisasi

Analisis terhadap lingkungan eksternal BAPPEDA teridentifikasi sebagai berikut :

Tantangan :

a. Adanya tuntutan transparansi, akuntabel dan partisipatif dalam

perencanaan pembangunan oleh pemangku kepentingan ;


(6)

c. Isu-isu yang dipengaruhi isu global, seperti: HAM, kemiskinan dan pengangguran, kerawanan dan kesenjangan sosial, ketersediaan bahan pangan, lingkungan hidup dan bencana alam ;

d. Lemahnya koordinasi dengan SKPD terkait.

Peluang :

a. Tersedianya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan

tugas ;

b. Teknologi Informasi yang semakin berkembang dan adanya

kesempatan peningkatan kapasitas SDM Perencana ;

c. Terbukanya kerjasama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan

studi dan kajian baru untuk mendukung kebijakan perencanaan daerah ;

d. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa

seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ;

e. Tersedianya diklat dalam rangka meningkatkan kualitas SDM ;

f. Adanya dukungan penuh dari Unsur Pimpinan Pemerintah Kabupaten