modul 17 merekam suara
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA
M
M
e
e
r
r
e
e
k
k
a
a
m
m
S
S
u
u
a
a
r
r
a
a
PENYUSUN Drs. Taufik Hidayat, MT DIREKTORAT DIKMENJUR
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
KODE MODUL SWR.OPR.109.(1).A*
(2)
Kata Pengantar
Modul dengan judul Merekam Suara merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensii keahlian Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan komunikasi program Keahlian Multimedia.
Modul ini menguraikan tentang cara mengoperasikan software penyunting suara dengan menggunakan bantuan software tool sound recorder yang merupakan bawaan dari sistem operasi windows dan Cakewalk yang dijalankan di atas system operasi Windows yang sudah dikenal secara luas oleh pengguna komputer.
Modul ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan belajar, yaitu (1) Pengaktifan/ mengkonfigurasi soundcard dan memasangheadset/ microphone, (2) Melakukan proses perekaman suara menggunakan software tool sound recorder dan Cakewalk.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan periferal perekam suara secara baik dan benar sesuai sesuai petunjuk penggunaan dan melakukan perekaman suara menggunakan software aplikasi sound recorder dan Cakewalk.
yogyakarta, September 2005
(3)
Daftar Isi Modul
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. DESKRIPSI JUDUL ... 1
B. PRASYARAT ... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL... 1
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat ... 1
a. Langkah-langkah Belajar ... 2
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan ... 2
c. Hasil Pelatihan ... 2
2. Peran Guru ... 2
D. TUJUAN AKHIR ... 2
E. KOMPETENSI ... 3
F. CEK KEMAMPUAN ... 7
BAB II PEMELAJARAN ... 9
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ... 9
1. Sub Kompetensi ... 9
B. KEGIATAN BELAJAR ... 10
1. Kegiatan Belajar 1 ... 10
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 10
b. Uraian Materi 1 ... 10
1. Sound card onboard... 10
a) Penginstalan soundcard onboard ... 11
2. Sound card non onboard ... 15
a) Pemasangan soundcard non onboard ... 16
b) Penginstalan driver soundcard ... 20
(4)
d. Tugas 1 ... 26
e. Tes Formatif 1 ... 26
f. Kunci Jawaban Formatif 1 ... 26
g. Lembar Kerja 1 ... 31
2. Kegiatan Belajar 2 ... 32
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 32
b. Uraian Materi 2 ... 32
1. Merekam suara menggunakan sound recorder ... 32
2. Merekam suara menggunakan software aplikasi cakewalk 34 2.1 Mengenal Jenis Data ... 34
2.1.1 Data Audio ... 34
2.1.2 Data MIDI ... 35
2.2 Mengenal Fungsi Software Aplikasi Cakewalk ... 37
2.2.1 Cakewalk dan Musik ... 38
2.3 Mengenal Jenis File Cakewalk ... 40
2.3.1 Cakewalk Project ... 40
2.3.2 Cakewalk Bundle ... 41
2.3.3 Cakewalk Template ... 42
2.3.4 Cakewalk Aplication Language ... 42
2.3.5 Cakewalk Playlist ... 43
2.3.6 Cakewalk Studioware ... 45
2.4 Mengenal Konsep Track pada Cakewalk ... 45
2.5. Memulai Proyek Baru ... 46
2.6. Mengisi seting awal ... 47
2.6.1. MIDI Seting... 47
2.6.2. Audio Seting ... 49
2.7. Menampilkan Komponen Penting... 50
2.7.1. Baris Judul (Title Bar)... 50
(5)
2.7.3. Tool Bar ... 51
2.8. Mengatur Parameter Komponen Yang Penting ... 53
2.8.1. Name ... 53
2.8.2. Status Track ... 53
2.8.3. Source... 54
2.8.4. Channel... 56
2.8.5. Patch ... 56
2.8.6. Key +... 56
2.8.7. Vel + atau Velocity +... 56
2.8.8. Time + ... 57
2.8.9. Effects... 57
2.8.10. Pan ... 58
2.8.11. Volume ... 58
2.8.12 Tempo... 58
2.8.13. Metronom ... 60
2.8.14. Simultaneus Record/Playback ... 61
2.9. Proses Merekam ... 63
2.9.1. Mengecek Recording Control... 63
2.9.2. Mengisi Informasi Rekaman ... 63
2.9.2. Mengecek Parameter pada Track View... 64
2.9.3. Mengecek Tempo... 65
2.9.4. Membuka Data Audio ... 65
2.9.4. Memilih Jenis Perekaman... 66
2.9.5. Mengaktifkan / Mematikan Metronom ... 66
2.9.6. Mencetak Input dengan Console View ... 67
2.9.7. Realtime Recording ... 68
2.9.8. Punch Recording... 69
2.9.10. Loop Recording... 71
(6)
2.10. Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi... 75
2.11. Menyimpan File ... 76
BAB III EVALUASI ... 82
A. PERTANYAAN ... 82
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI... 82
C. KRITERIA KELULUSAN... 84
BAB IV PENUTUP... 85
(7)
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1. Port sound card onboard... 11
Gambar 2. System properties, hardware tab ... 12
Gambar 3. Tanda seru pada device manager ... 12
Gambar 4. Setup motherboard ... 13
Gambar 5. Brows CD ... 13
Gambar 6. Icon setup ... 14
Gambar 7. Setup C-media ... 14
Gambar 8. Langkah penginstalan... 15
Gambar 9. Proses pengcopyan ... 15
Gambar 10. Restart Komputer ... 16
Gambar 11. Device manager ... 16
Gambar 12. Sound card non onboard... 17
Gambar 13. Motherboard slot PCI ... 17
Gambar 14. Memasang sound card pada slot PCI... 18
Gambar 15. Pemasangan kabel headphone pada port sound card ... 18
Gambar 16. Device manager ... 23
Gambar 17. Scanning hardware... 24
Gambar 18. Found new hardware ... 25
Gambar 19. Found new hardware (C-media) ... 26
Gambar 20 Tanda seru pada audio ... 26
Gambar 21. Autorun wizard... 26
Gambar 22. Multimedia audio properties ... 27
Gambar 23. Welcome to hardware update wizard ... 27
Gambar 24. Pilihan install... 28
(8)
Gambar 26. Cannot install ... 29
Gambar 27. Pilihan search... 29
Gambar 28. Brows driver ... 30
Gambar 29. Hardware type ... 30
Gambar 30. Device driver... 31
Gambar 31. Completing hardware update... 31
Gambar 32. Device manager systray ... 32
Gambar 33. Font speaker ... 35
Gambar 34. Motherboard slot PCI ... 36
Gambar 35. Memasang sound card ... 37
Gambar 36. Pemasangan kabel headphone pada port sound card ... 37
Gambar 37. Device manager ... 37
Gambar 38. Scanning hardware... 37
Gambar 39. Found new hardware ... 39
Gambar 40. Found new hardware (C-media) ... 40
Gambar 41. Tanda seru pada audio ... 41
Gambar 42. Autorun wizard... 42
Gambar 43. Program aplikasi sound recorder... 42
Gambar 44. Format audio ... 42
Gambar 45. Memilih cakewalk project ... 43
Gambar 46. Membuka playlist... 43
Gambar 47. Fasilitas`playlist ... 44
Gambar 48. Cakewalk quick start... 44
Gambar 49. New project file ... 44
Gambar 50. Track view ... 45
Gambar 51. MIDI out put ... 45
Gambar 52. MIDI port ... 45
Gambar 53. Direct show audio... 46
(9)
Gambar 55. Baris judul ... 47
Gambar 56. Menu bar ... 48
Gambar 57. Toolbar... 48
Gambar 58. Seleksi menu toolbar ... 48
Gambar 59. Track properties ... 51
Gambar 60. Setting tempo ... 51
Gambar 61. Menu tempo ... 51
Gambar 62. Setting metronom ... 52
Gambar 63. Mencek play dan record ... 54
Gambar 64. Boks informasi ... 55
Gambar 65. Track view ... 55
Gambar 66. Console view... 56
Gambar 67. Record option ... 56
Gambar 68. Menu loop ... 56
Gambar 69. Steptime recording ... 54
Gambar 70. Advance control pada microphone ... 55
Gambar 71. Penempatan data wave... 55
Gambar 72. Record option ... 56
Gambar 73. Memasang headset pada sound card... 56
(10)
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1. SubKompetensi ...4
Tabel 2. Cek Kemampuan ...7
Tabel 3. Kegiatan Persiapan Periferal ...32
Tabel 4. Kegiatan Proses Merekam Suara ...32
(11)
PETA KEDUDUKAN MODUL
Keterangan:
A HDW.OPR.105.(1).A* Mengoperasikan Periferal Multimedia
B SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan Ilustrasi Digital (Digital Illustration) C SWR.OPR.409.(1).A Mengembangkan Pencitraan Digital (Digital Imaging) D SWR.OPR.414.(1).A* Mengembangkan Laman (Web)
E SWR.OPR.415.(1).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Dua (2D Animation) F SWR.OPR.417.(1).A* Mengembangkan Visualisasi Dimensi Tiga (3D
Visualization)
G SWR.OPR.418.(2).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation) H HDW.OPR.109.(1).A* Merekam Suara
I SWR.OPR.419.(1).A* Menyunting Suara J HDW.OPR.110.(1).A* Merekam Gambar K SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video
L SWR.OPR.421.(1).A* Mengembangkan Efek Visual
M SWR.OPR.416.(1).A* Mengembangkan Aplikasi Multimedia
SLTP & Yang Sederajat
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Lulus SMK
(12)
PERISTILAHAN/GLOSSARY
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program computer Audio : Sumber suara
Amplituda : menyatakan kuatnya sebuah signal suara
Attenuate : pelemahan/mengecilkan volume suatu signal suara
Band Pass Filter : Filter yang digunakan untuk meloloskan frekuensi suara tertentu, sedang untuk frekuensi yang dihilangkan
Crosstalk : kebocoran yang tidak disukai dari sumber suara dari satu track ke track yang lain
Compressor : menurun jarak dinamik dari signal suara
Decibel (dB) : ukuran/satuan logarithmic pada pengukuran amplitude signal
Equalization (EQ) : proses menaikan atau menurunkan amplitude signal suara Frekuensi : pergerakan amplitude dari titik nol kearah positif kemudian
ke negative dan kembali ke titik nol. satuan satu putaran adalah Hertz (Hz)
Mono : sumber suara tunggal Stereo : sumer suara ganda
(13)
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
(14)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Perekam Suara merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mengoperasikan periferal multimedia yang terhubung ke suatu sistem komputer.
Modul ini terdiri dari kegiatan belajar, yaitu Mempersiapkan kartu suara (sound card), head phone/ microphone, Pengoperasian Microphone, head phone dan merekam suara. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu merekam suara secara baik dan benar sesuai petunjuk penggunaan
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah : 1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC Stand
Alone dengan Sistem Operasi berbasis GUI
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan Periferal Multimedia
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer dasar 4. Peserta diklat menguasai pengetahuan konfigurasi perangkat PC dengan
periferal input/output standard untuk sistem operasi berbasis GUI (monitor, keyboard, pointing device)
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan Pengoperasian periferal sesuai dengan Instruction Manual
(15)
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Perekam Suara, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
1) Pemasangan kartu suara (sound card ) harus sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan.
2) Pastikan bahwa kartu suara yang terpasang telah diaktifkan/ driver telah terinstlal
3) Pemasangan microphon/ head phone harus sesuai dengan petunjuk penggunaan yang telah disediakan.
4) Ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakan alat perekam suara 5)
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/ pekerjaan mengoperasikan perekam suara yang terhubung ke suatu sistem komputer.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan
(16)
materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/ pekerjaan merekam suara sesuai prosedur yang benar menggunakan periferal yang terhubung ke suatu sistem computer dan menggunakan program aplikasi perekam suara.
E. KOMPETENSI
Tabel 1. Sub Kompetensi
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN KETERAM PILAN 1.Mempersiap kan pra-penyalaan periferal perekam suara
1.1. Koneksi catu daya sudah tersambung 1.2. Perangkat
protective seperti UPS dan stabilizer (jika ada dan atau terpisah dari PC) sudah dinyalakan 1.3. Periferal
perekam suara sudah tersambung dengan PC dan atau perangkat lain sesuai dengan Koneksi catu daya listrik Cara menyalakan UPS dan Stabilizer Jenis periferal perekam suara Teknik penyambunga n/pe-masangan periferal perekam suara ke PC Teknik pengoperasian periferal perekam suara Mengkoneksi kan PC (Komputer) ke catu daya listrik secara hati-hati Mentaati prosedur penyalaan UPS dan Stabilizer Mencermati pemilihan periferal yang diperlukan dalam pembuatan audio Mematuhi petunjuk user Menjelaskan fungsi UPS dan Stabilizer Mengidentifi kasi fungsi periferal perekam suara Menjelaskan teknik penyambung an/pe-masangan periferal perekam suara ke PC
Mengkonek si PC (Komputer) ke catu daya listrik secara tepat Menyalaka n UPS dan Stabilizer sesuai prosedur Memilih periferal yang diperlukan dalam pembuatan audio Menyambu
(17)
ng/me-MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN
KETERAM PILAN petunjuk pada
user manual 1.4. Semua
peralatan perekam suara sudah disiapkan untuk kondisi penyalaan normal/default manual dalam menyambung / memasang periferal perekam suara ke PC
masang periferal perekam suara ke PC sesuai prosedur pada user manual Mengopera sikan periferal perekam suara dengan komputer
(18)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN KETERAM PILAN 2.Menyalakan dan menyiapkan penggunaan periferal perekam suara
2.1. Indikator penyalaan seperti lampu dan atau suara muncul secara benar sesuai dengan user manual 2.2. Tahapan
inisialisasi berjalan sampai dengan kondisi yang menandakan siap pakai sesuai dengan user manual periferal perekam suara yang digunakan 2.3. Penyiapan lokasi objek operasi dari periferal:
a. Identifikasi batas-batas area kerja pada alat keluaran seperti Lampu dan atau suara indikator pada periferal perekam suara Tahapan inisialisasi kesiap-pakaian periferal perekam suara Teknik penyiapan lokasi objek operasi dari alat keluaran, alat masukan dan properti spesifik yang berkaitan dengan periferal perekam suara Objek operasi alat keluaran Objek operasi alat masukan Properti spesifik yang mendukung periferal perekam suara Mengamati kondisi nyala pada periferal perekam suara secara teliti Mentaati tahapan inisialisasi kesiap-pakaian periferal perekam suara Menepati standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam penyiapan lokasi objek operasi dari periferal perekam suara Mengidentifi kasi kondisi nyala pada periferal perekam suara Menjelaskan maksud tahapan inisialisasi kesiap-pakaian periferal perekam suara Menjelaskan alasan teknis dalam penyiapan lokasi objek operasi periferal perekam suara Menyalaka n periferal perekam suara sesuai prosedur Menyiapka n lokasi objek operasi dari alat keluaran, alat masukan dan properti spesifik pendukung periferal perekam suara
(19)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN
KETERAM PILAN
2.4. Pemasangan objek operasi spesifik untuk periferal lainnya, yang sesuai dengan user manualnya 2.5. Pemasangan
/ penggantian komponen spesifik dari periferal lainnya, sesuai dengan user manualnya
2.6. Pemilihan opsi atau customization melalui panel menu/tombol pada periferal dapat dilakukan sesuai kebutuhan Teknik pemasangan objek operasi dari periferal perekam suara Teknik pemasangan /penggantian komponen spesifik dari periferal perekam suara Teknik pemilihan opsi atau customization pada periferal perekam suara Mengamati prosedur pemasangan objek operasi dari periferal perekam suara secara teliti Memasang/ mengganti komponen spesifik dari periferal perekam suara secara hati-hati Mencermati pemilihan opsi atau costumization periferal perekam suara secara teliti Mengidentifi kasi jenis objek operasi dari periferal perekam suara Membedaka n spesifikasi komponen periferal perekam suara Menjelaskan efek masing-masing opsi atau costumizatio n yang tersedia pada panel menu/tombol periferal perekam suara Memasang objek operasi spesifik untuk periferal pendukung perekaman suara sesuai prosedur Memasang/ mengganti komponen spesifik dari periferal perekam suara sesuai prosedur Memilih opsi atau costumizati on melalui panel menu/tomb ol pada periferal perekam suara secara tepat (sesuai sistem yang diberlakuka n)
(20)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN KETERAM PILAN 3.Mengoperasi kan periferal perekam suara
3.1. Periferal perekam suara sudah diaktifkan melalui software tools yg digunakan 3.2. Pemilihan
opsi, customizatio n, dan konfigurasi properti dapat dilakukan sesuai kebutuhan pemakaian periferal perekam suara melalui software tools yang digunakan 3.3. Periferal
perekam suara dapat dioperasikan sesuai user manual Teknik mengaktifkan periferal perekam suara Teknik pemilihan opsi, customization, dan konfigurasi properti Mencermati proses aktifasi periferal perekam suara secara teliti Memilih opsi, customization dan konfigurasi properti periferal perekam suara secara tepat Menjelaskan fungsi software tools periferal perekam suara yang digunakan Menjelaskan efek masing-masing opsi, customizatio n, dan konfigurasi properti yang di-setting dari software tools Mengaktifk an periferal perekam suara melalui software tools secara tepat Memilih opsi, customizati on, dan konfigurasi properti melalui software tools secara tepat (sesuai tugas yang akan dikerjakan)
(21)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN KETERAM PILAN 4.Mematikan periferal perekam suara dan mengamati proses de-aktifasi hingga selesai
4.1. Objek sudah diangkat/dile pas dari periferal perekam suara yang diperlukan sesuai dengan user manual 4.2. Semua
kondisi/settin g periferal perekam suara sudah dikembalikan untuk pematian secara normal/defa ult sesuai dengan user manual 4.3. Tahapan
de-aktifasi berjalan sampai dengan kondisi yang menandakan periferal perekam Teknik pengangkatan/ pelepasan objek dari periferal perekam suara Teknik pengembalian semua kondisi/ setting periferal perekam suara Tahapan de-aktifasi periferal perekam suara Mengangkat/ mele-pas objek dari periferal perekam suara secara hati-hati Mencermati proses pengembalian semua kondisi/ setting periferal perekam suara secara teliti Mencermati tahapan de-aktifasi periferal perekam suara secara teliti Menjelaskan prosedur pengangkata n/pelepasan objek dari periferal perekam suara Menjelaskan proses pengembalia n semua kondisi/ setting periferal perekam suara Menjelaskan tahapan de-aktifasi periferal perekam suara Mengangka t/mele-paskan objek dari periferal perekam suara sesuai prosedur Mengembal ikan semua kondisi/ setting periferal perekam suara sesuai prosedur Men-de-aktifasi periferal perekam suara secara bertahap
(22)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB
KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHU AN
KETERAM PILAN
suara yang digunakan sudah dalam kondisi mati 4.4. Indikator
seperti lampu dan atau suara akan tampak/terd engar secara benar sesuai dengan user manual
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis ( ) seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
(23)
Tabel 2. Cek Kemampuan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Sub
Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak
Bila Jawaban Ya Kerjakan
Mengetahui bagian-bagian dari sound card onboard dan mengkonfigurasi untuk melakukan perekaman
Tes Formatif 1
Mengetahui bagian bagian dari sound card,
menginstalasi periferal kartu suara (sound card) bukan onboard.
Tes Formatif 3 Menginstalasi ,
mengkonfigurasi Sound card dan menyiapkan guna melakukan perekaman suara.
Mengetahui bagian-bagian dari microphone/head phone dan mempersiapkan guna melakukan perekaman
Tes Formatif 5
Mampu mempersiapkan peripheral microphone, sound card guna melakukan perekaman
Tes Formatif 2 Mengoperasikan
periferal pere-kam suara men-ggunakan soft Ware tool perekam suara Mngetahui cara-cara perekaman dengan menggunakan peripheral perekaman dan dengan menggunakan software tool Sound Recorder dan Cakewalk.
Tes Formatif 4
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.
(24)
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA Kompetensi : Merekam suara
Sub Kompetensi : Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam suara Tabel 3. Kegiatan Persiapan Periferal
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan
Guru Penyiapan
Pengoperasian sound card
Penyiapan Pengoperasian
Headset/microphone
1. Sub Kompetensi: Mengoperasikan periferal perekam suara menggunakan software aplikasi perekam suara
Tabel 4. Kegiatan Proses Merekam suara
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan
Guru Mempersiapkan
aplikasiperekam suara dan perangkat perekam suara
Merekam suara menggunakan aplikasi sound recorder
Merekam suara menggunakanaplikasi Cakewalk
(25)
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Menginstalasi , mengkonfigurasi Sound card dan menyiapkan guna melakukan perekaman suara.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mengetahui bagian-bagian dari sound card dan headset/headphone
2) Peserta diklat mampu menginstalasi sound card dan headset/headphone
b. Uraian Materi 1
Sound Card merupakan salah satu card pada komputer yang berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer, baik mp3 atau video cd dengan menambah perangkat tambahan, yaitu ; head phone, speaker yang terhubung dengan sound card agar suara dapat terdengar.
Sound card pada komputer ada 2 jenis, yaitu : onboard dan non onboard. Sound card onboard biasanya telah ada pada motherboard, jadi sound card tersebut hanya berupa chip dan port untuk disambungkan ke speaker atau headphone. Driver untuk sound card onboard telah dimasukkan ke dalam driver motherboard.
Sound card non onboard, biasanya berbentuk card yang belum terpasang pada motherboard. Soundcard non onboard dapat dipasangkan dengan slot yang telah terdapat pada motherboard yaitu pci slot atau slot yang sesuai dengan sound card tersebut. Dan biasanya sound card non onboard diberi tambahan software untuk pengolah suara.
1) Sound card onboard
Saat ini sebuah motherboard telah terdapat sound, ethernet dan vga card di dalamnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli sound card untuk mendengarkan musik. Akan tetapi sound card
(26)
onboard kurang baik bagi pengguna yang mementingkan keindahan suara dan untuk mengedit video atau sebagainya yang berhubungan dengan suara.
Gambar 1. port sound card on board a) Penginstalan Sound card onboard
Setelah kita menginstall Windows, dan semua perangkat sound card dan speaker telah tersambung, namun suara masih tidak terdengar dari speaker. Hal ini dapat disebabkan karena Windows tidak dapat mengenali driver sound card.
Untuk mengetahui Windows belum mengenali driver dari sound card dapat dilihat melalui device manager. Start > Setting > Control Panel > System. Klik pada tab Hardware dan klik tombol Device Manager.
(27)
Kemudian akan tampil Device Manager. Pada Device manager klik pada Sound, Video, Game Controllers. Jika pada pilihan tersebut belum terdapat merek dari sound atau terdapat tanda seru pada, berarti sound card belum terinstall atau driver yang diinstall salah.
Gambar 3. Tanda seru pada Device Manager
Untuk menginstall sound card onboard dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Masukkan Cd driver dari motherboard setiap pembelian motherboard baru atau komputer baru.
2) Cd instalasi motherboard akan melakukan Autorun, sehingga akan tampil Wizard dari motherboard seperti gambar berikut. Gambar-gambar di bawah ini diambil pada penginstalan Sound card C-Media.
(28)
Gambar 4. Setup Motherboard
3) Klik Browse atau Setup. Berikut ini adalah pilihan dengan browse dan masuk ke folder Sound.
(29)
4) Klik Icon Setup atau install
Gambar 6. Icon Setup
5) Setelah itu akan muncul Wizard seperti gambar di bawah, klik Next untuk melanjutkan instalasi Sound card.
Gambar 7. Setup C-Media
5) Setelah itu lanjutkan instruksi yang diberikan sesuai dengan sound card.
(30)
Gambar 8. Langkah penginstalan
7) Setelah perintah selesai maka Windows akan melakukan proses pengkopian
(31)
8) Setelah proses pengkopian software selesai, Windows akan meminta Restart.
Gambar 10. Restart komputer 9) Restart komputer
10) Untuk memastikan buka Device Manager dan tanda seru pada icon sound sudah tidak ada
Gambar 11. Device Manager 2). Sound card non onboard
Sound card non onboard memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sound card yang onboard. Sound card non onboard dapat digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan kejernihan suara. Sound card ini biasanya digunakan untuk mengolah music atau video cd yang membutuhkan suara yang lebih
(32)
baik. Sound card non onboard ini memiliki driver tersendiri setiap pembelian sound card dari distributor.
Gambar 12. Sound card non onboard a) Pemasangan Sound card non onboard
Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
1) Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.
2) Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk XP) dan Start > Shut dow n > Shutdow n (untuk win 98).
3) Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power, monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke PC.
4) Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut. 5) Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.
(33)
Gambar 13. motherboard, slot pci
6) Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih seperti gambar di atas.
7) Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound card.
8) Ambil sound card dan masukkan ke slot pci yang terdapat pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga terpasang rapi seperti gambar 2.14
(34)
9) Setelah itu tutup casing seperti semula.
10) Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada gambar 15
Gambar 15. Pemasangan kabel head phone pada port sound card
11) Nyalakan komputer dengan tombol power.
12) Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start > Setting > Control Panel > System > Hardware tab > Device Manager.
Pengatur suara dan Microphone (volume)
Untuk mendengarkan suara
(35)
Gambar 16. Device Manager
13) Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning di kiri atas pada device manager.
Gambar 17. Scanning hardware
14) Pada tampilan kanan bawah akan muncul
Gambar 18. Found new hardware
15) Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan bawah
(36)
20) Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound card.
21) Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau unknown device berarti sound card belum terinstal.
Gambar 20. Tanda seru pada Audio
22) Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver, Device
b) Penginstalan Driver Sound Card
Menginstal driver sound card ada beberapa cara, yaitu : menginstal driver dari autorun dan dari device manager
1) Menginstall driver dari autorun driver
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini
(37)
Gambar 21. Autorun wizard
- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. - Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
- Setelah selesai restart komputer. 2) Menginstal driver dari Device Manager
- Masuk ke device manager.
- Klik kanan pada icon yang terdapat tanda seru dan klik properties
- Pada tab General klik Reinstall Driver atau pada tab Driver klik Update Driver.
(38)
- Pilih salah satu dari tiga pilihan yang diberikan, pilihan ini tergantung internet, jika komputer tidak tersambung pilih No, not this time. Dan pilihan dua yang lain adalah apabila komputer tersambung dengan internet.
Gambar 23. Welcome to hardware update Wizard
- Klik Next, dan akan terdapat dua pilihan penginstalan, yaitu I nstall the softw are automatically ( Recomanded) : dengan pilihan tersebut Windows akan menginstal driver secara otomatis.
Gambar 24. pilihan instal
- Jika Windows berhasil menginstall maka akan tampil pengkopian data driver ke system komputer seperti gambar di bawah ini.
(39)
Gambar 25. pengkopian driver
- Windows akan menampilakan bahwa windows tidak dapat menginstall dengan pesan Cannot install this Hardw are. Tampilan ini muncul karena Windows tidak dapat menemukan driver yang cocok untuk sound card.
Gambar 26. Cannot install
- Ada jalan lain untuk menginstall yaitu dengan memilih I nstall from a list specific location ( Advanced) pada saat pilihan pertama yang dapat dilihat pada nomor 5) lima gambar
- Kemudian akan muncul pilihan Search for the best driver in these locations dan Don t search. I w ill choose the driver to install
(40)
Gambar 27. pilihan search
- Pilihan pertama akan menginstall dengan mencari dari floppy, CD-ROM dan lainnya, jika dipilih pada Search removable media ( floppy, CD- ROM ) dan jika memilih include this location in the search: user akan dapat mencari dengan mengklik Browse dan mencari tempat driver sound card berada.
Gambar 28. Browse driver
- Pilihan kedua Don t search. I w ill choose the driver to install. User akan diberi pilihan untuk menginstal driver
(41)
yang dibutuhkan, di sini sound pilih Sound, video and game controllers
Gambar 29. Hardware type
- Klik Next dan user akan diberi pilihan driver dari pembuat driver sound card yang didukung oleh Windows. Dan terdapat pilihan Have Disk untuk menginstall dari tempat yang terdapat driver.
Gambar 30. Device driver
- Setelah pilihan pertama atau kedua selesai klik Finish, Jika tampilan seperti pada nomor 7) maka komputer belum dapat menginstall driver. Jika komputer menampilkan
(42)
Completing the Hardw are Update Wizard maka Windows berhasil menginstal driver
Gambar 31. Completing Hardware update
- Untuk memastikan masuk device manager. Dan apabila tampilan tidak terdapat tanda seru maka komputer telah berhasil melakukan penginstalan, dan akan terdapat icon suara pada kanan bawah
Gambar 32. Device manager dan systray
(43)
- Apabila suara masih tidak terdengar klik dua kali pada icon volume, dan atur volume
Gambar 33. Font Speaker c. Rangkuman 1
1) Secara umum sound card ada 2 macam yaitu sound card onboard yang sudah menempel/ bawaan dari motherboard dan sound card non onboard yang harus kita pasang pada slot PCI ataupun slot ISA bus.
2) Pada soundcard minimal terdiri dari 3 port yaitu port speaker berwarna hijau, port microphone berwarna merah dan poert line in berwarna hitam
3) Setelah headset/ headphone terpasang pada soundcard komputer, untuk melakukan perekaman suara dibutuhkan software aplikasi perekam suara seperti sound recorder yang merupakan bawaan dari sistem operasi windows atau dengan menginstal software aplikasi lainya misalnya Cakewalk.
d. Tugas 1
1) Aktifkan sound card atau kartu suara onboard dengan menginstal driver
2) Pasang dan aktifkan sound card non onboard dengan menginstal driver
(44)
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan 3 port/lubang dari sound card dank ode warnanya
2) Jelaskan langkah-langkah pemasangan sound card non onboard dan merangkai peralatan headphone/ Headset dengan komputer serta cara menginstal driver sehingga siap dioperasikan !
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) 3 port lubang pada sound card adalah : - port speaker warna hijau
- port microphone warna merah - port line in warna hitam
2) Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
- Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.
- Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk XP) dan Start > Shut dow n > Shutdow n (untuk win 98).
- Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power, monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke PC.
- Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut.
(45)
Gambar 34. motherboard, slot pci
- Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih seperti gambar di atas.
- Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound card.
- Ambil sound card dan masukkan ke slot PCI yang terdapat pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga terpasang rapi.
Gambar II.3
Gambar 35. Memasang Sound Card
(46)
- Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada gambar 2.36
Gambar 36. Pemasangan kable head phone pada port sound card
- Nyalakan komputer dengan tombol power.
- Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start > Setting > Control Panel > System > Hardw are tab > Device Manager.
Pengatur suara dan Microphone (volume)
Untuk mendengarkan suara
(47)
Gambar 37. Device Manager
- Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning di kiri atas pada device manager.
Gambar 38. Scanning hardware
- Pada tampilan kanan bawah akan muncul
Gambar 39. Found new hardware
- Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan bawah
(48)
- Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound card.
- Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau unknown device berarti sound card belum terinstal.
Gambaro 41. Tanda seru pada Audio
Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver dan dari Device Manager.
- Langkah-langkah Menginstall driver dari autorun driver 1) Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
2) Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini
(49)
3) Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. 4) Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
5) Setelah selesai restart komputer.
g. Lembar Kerja 1 1) Alat dan bahan :
- 1 (Satu) unit Headset/Microphoner - 1 (Satu) unit computer
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
- Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
- Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
- Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
- Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati. - Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
3) Langkah Kerja
- Cek semua kelengkapan Headset/ mocrophone ,soundcard dan komputer.
- Rangkaikan semua kelengkapan headset/ microphone pada sound card sesuai petunjuk pada uraian materi 1.
- Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
(50)
- Masukkan disket/ CD instalasi sound card, kemudian jalankan program instalasi dan ikuti sampai selesai petunjuk instalasi yang muncul di layar
- Periksa semua setting volume control pada komputer telah benar.
- Periksa bahwa sound card Headset/ Microphone telah dapat beroperasi dengan benar.
2. Kegiatan Belajar 2 : Mengoperasikan periferal pere-kam suara menggunakan software aplikasi perekam suara
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software aplikasi sound recorder
2) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software aplikasi perekam suara Cakewalk
b. Uraian Materi 2
1) Merekam Suara menggunakan Sound recorder
Salah satu kemampuan dari komputer adalah merekam suara, dengan syarat komputer yang dimiliki mempunyai perangkat multimedia. Misalnya : sound card, speaker, microphone dan software (Program Aplikasi) yang mendukung untuk merekam suara. "Sound recorder" adalah salah satu program aplikasi untuk merekam suara yang biasanya sudah langsung ada ketika kita menginstall windows, baik itu windows 3.X sampai dengan Windows XP. Untuk masuk program aplikasi sound recorder dengan langkah : - Pada Windows XP, Klik Start > All Programs > Accessories
(51)
- Pada Windows 98 (Win98) atau Win2000, Klik Start > Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder.
Gambar 43. Program Aplikasi Sound recorder
Cara merekam suara pada Sound Recorder : 1) Pilih menu File, kemudian klik New. 2) Untuk memulai merekam, klik tombol
3) Untuk memberhentikan proses perekaman klik tombol
4) Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik menu File, kemudian klik Save As.
Untuk mendengarkan hasil rekaman ikuti langkah berikut ini : 1) Pada menu File, klik Open
2) Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) klik Open 3) Klik tombol untuk mendengar hasil rekaman
(52)
2). Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk 2.1. Mengenal Jenis Data
2.1.1. Data Audio
Sebagaimana dijelaskandimuka, kelebihan data Audio adalah suara yang terdengar adalah asli seperti yang dikeluarkan dan direkam dari perangkat bunyi-bunyian. Apa pun bunyi yang diperdengarkan akan ditangkap sesuai aslinya tanpa terjadi perubahan yang berarti.
Kelebihan lain adalah hamper seua software Audio mampu membaca data ini seperti aslinya karena Audio merupakan data universal. Jenis data ini berbeda dengan format MP3 yang ekstensinya juga .wav. ada beberapa software yang tidak mengenali format MP3. Namun, hamper semua software akan memberikan hasil olahanya, yang salah satu pilihanya adalah .wav.
Kelemahan data Audio ini adalah dibutuhkanya ruang hard disk yang besar. Satu lagu yang sudah jadi (terdiri dari hanya satu klip data) bisa membutuhkan lebih dari 50000 byte (50 Mbyte). Semakin besar ratenya (mono atau stereo), ruang hard disk yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Padahal dalam suatu aktivitas multitrack, kita membutuhkan lebih dari satu klip data, bahkan puluhan klip karena satu track terdiri dari satu atau beberapa klip data.
(53)
Karena itu dalam berbagai software yang fungsinya untuk mixing lagu seperti Cakewalk, untuk memproses lagu secara lengkap dan berkualitas, pasti membutuhkan fasilitas hingga ratusan mega byte. Hasil akhir dari roses megabyte itulah yang dimix atau digabungkan menjadi satu lagu yang lengkap. Jika dianggap bahwa hasil akhir sudah betul-betul memuaskan dan tidak perlu dilakukan perubahan, barulah kita dapat menghapus data selama pemrosesan itu. Sedangkan format MP3 merupakan hasil kompresi data Audio (.wav) yang besarnya bisa mencapai 5% dari data Audio.
2.1.2. Data MIDI
Jika bermain keyboard dengan merek A, disimpan dengan format MIDI dan di play back degan menggunakan komputer, maka hasilnya terdengat aneh dan jauh sekali disbanding suara aslinya.jika file dibaca oleh keyboard B, hasilnya adalah suara standar keyboard B, bukan keyboard merek A. karena itu tidakmungkin mengharapkan suara asli jika file dibaca oleh alat musik merek lain. Pada awalnya, setiap alat musik memiliki bahasa masing-masing sehingga tidak bisa membaca aatau berkomunikasi antar alat musik lainya. Keadaan itu kurang menguntungkan bagi perkembangan industri musik.
Bagaimana mengatasinya? Harus diciptakan suatu software yang dapat membaca perangkat alat musik lain. Beberapa perusahaan industri musik besar sepakat untuk menentukan standar bahasa yang dapat dibaca oleh berbagai instrumen yang standar. Para pencipta software yang
(54)
bahasanya satandar berhasil membuat MI DI pada tahun 1980-an.
Sebenarnya MI DI hanya cocok untuk komunikasi antar instrumen. MIDI tidak tepat jika hanya dimainkan di komputer. Komputer hanya sebuah perangkat untuk menunjang komunikasi itu, seperti mengedit lebih mudah dibanding dengan keyboard. Komputer data secara otomatis dapat menuliskan not balok, dan mampu mengakses internet untuk mendapatkan ribuan file MIDI secara mudah.
Dengan diciptakanya format MI DI, kini cara bermusik pun mulai bergeser. Para musisi tidak perlu bersusah payah memainkan setiap detail musik suatu lagu jika musik tersebut sudah ada pada file MI DI. Seorang pemusik dapat dengan mudah mengkopi dalam disket, memasukkan kedalam keyboard dan memainkanya. Kita hanya menambahkan beberapa melodi atau tambah-tambahan lain yang diperlukan
Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio adalah :
DATA MIDI Keunggulan :
1) Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa harus merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra ukurannya bisa hanya 50 Kb)
3) Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'. Kelemahan :
(55)
1) Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari soundcard / instrumen MIDI yang dipakai.
2) Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb, chorus dsb.
DATA AUDIO Keunggulan :
1) Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya.
2) Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb, chorus, delay, pitch shifter, distortion, flanger, compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb.
Kelemahan :
1) Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD = 10 MB)
3) Membutuhkan komputer yang 'powerful'.
2.2. Mengenal Fungsi Software aplikasi Cakewalk
Komputer merupakan kebutuhan yang mutlak untuk melakukan pekerajaan sehari-hari pada era teknologi canggih seperti sekarang ini. Hampir seluruh dimensi kehidupan membutuhkan komputer untuk melakukan berbagai jenis kegiatan dan pemenuhan kebutuhan, termasuk dibidang hiburan seperti musik.
Untuk memnuhi kebutuan musik yang juga menjadi salah satu kebutuhan industri, komputer dimanfaatkan bukan hanya sebagai alat untuk menikmati musik (audio player), tetapi juga sebagai media atau alat Bantu untuk rekaman bahkan menyediakan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat instrumen
(56)
musik. Tanpa menggunakan suatu alat atau instrumen musik secara fisik, kita dapat menciptakan suatu aransemen atau menciptakan lagu yang begitu lengkap hanya dengan mengklik mouse komputer.
Dengan software yang disebut Fruity Loops, kita dapat membuat komposisi lagu yang berisi puluhan alat musik tanpa harus memiliki atau terampil memainkan alat musik (instrumen) tersebut. Buku yang membahas mengenai fruity loops sendiri banyak terdapat ditoko-toko buku besar.
Demikian pada bidang Recording, studio rekaman sudah menggunakan Digital Recording sebagai alternatif Analog Recording yang menggunakan pita kaset. Pada Digital Recording, komputer berperan sangat penting dalam proses erekaman, pengeditan dan penyimpanan hasil rekaman tersebut.
2.2.1. Cakewalk dan Musik
Dalam dunia musik, para pelaku musik termasuk para pebisnis industri musik sudah biasa menggunakan sequencer atau suatu instrumen yanmg memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data (musik) yang masuk. Beberapa jenis sequencer antara lain yang sangat umum digunakan adalah built in sequencer seperti keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer . sebenarnya ada ratusan jenis sequencer musik dalam bentuk software. Penulis sudah pernah mencoba 100 sequencer dan lebih dari 300 add on-nya yakni fasilitas tambahan sequencer yang ada, seperti tambahan efek, fasilitas lain, dan sebagainya. Dari sequencer yang tersedia di pasaran, banyak jenis yang memiliki fungsi yang hamper sama, sehingga kita
(57)
memrlukan pengetahuan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat.
Memang rata-rata sequencer yakni software komputer yang cukup baik yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Untuk sequencer track tunggal, yang memadai untuk digunakan diantaranya Nero Wave, Wave Lab, dan Sound Forge. Sedangkan untuk multitrack, yang cukup terkenal untuk kalangan pelaku musik adalah Cakewalk Pro Audio, Cool Edit Pro, dan Pro Tools.
Jenis software ini memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik. Perangkat lunak ini juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk MIDI dan bukan Audio.
Jenis software yang memberikan efek suara khusus seperti distorsi, reverb, echo, delay, flanger dan lainya, juga cukup banyak ditemukan di vendor-vendor. Kita bisa membeli atau mendapatkanya secara gratis lewat internet antara lain Cakewalk Audio FX, Sonic Foundry FX, Quartz DX Plug in, Upcode Fusion, Ultra Funk, Wave Native Power, DSP FX dan puluhan jenis lainya.
Sedangkan software untuk memainkan alat musik cukup banyak tersedia seperti Virtual Piano untuk memainkan piano atau keyboard, Drum Machine dan Puma Drum Machine untuk drum. Sedangkan yang paling baik dalam memainkan berbagai alat musik dan menggabungkanya menjadi sebuah instrumen lagu adalah Fruity Loops yang sudah di Launching 3 versi.
Sedangkan sequencer, Cakewalk sangat terkenal bagi kalangan musisi professional. Hal itu berkat kemampuan
(58)
kerjanya untuk memadukan data MI DI dan Audio serta kelengkapan fasilitas editing yang bermanfaat bagi ara professional musik.
Karena fungsinya sangat besar Cakewalk telah memperoleh banyak penghargaan dari para musisi dan industri musik. Cakewalk memiliki kinerja yang cukup baik dalam memproses data suara, dan mampu menggabungkanya dengan video meskipun masih belum secanggih pemrose video Adobe Premier, Ulead Studio Video, Pinnacle atau Sonic Foundry Vegas Video.
Kelebihan Cakewalk Pro Audio Versi 9 antara lain : - Mampu membaca dan memproses MIDI dan Audio. - Mampu menggabungkan data MIDI dan Audio
- Memiliki fasilitas pemroses data yang lengkap dan merupakan kelengkapan standar untuk suatu professional recording.
- Memiliki fasilitas efek suara dan dapat membaca efek suara seperti reverb, flanger, equalizer, distorsi, vibratio dan puluhan lainya dari software lain.
- Mampu menggabungkan data sura dengan video yang cukup berkualitas dan menarik (didengar dan dilihat) sebagai ilustrasi musik.
2.3. Mengenal Jenis File Cakewalk 2.3.1. Cakewalk Project
File Cakewalk project yang berekstensi .wrk merupakan file standar Cakewalk. Ukuran file ini sangat kecil karena file ini memang tidak menyimpan data Audio (.wav) yang ukuranya
(59)
besar. File ini hanya semcam perintah dimana data Audio dibaca, bagaimana menyusunya dalam track dan dimana akan disimpan. Kalau bekerja dengan data MIDI data ini memang disimpan dalam file. Kaena ukuran file MI DI kecil, maka ukuran file file Cakewalk Project ini pun kecil.
Jika bekerja dengan adata Audio, maka Cakewalk akan menempatkanya dalam tempat terpisah yang dapat kita tentukan sendiri letaknya. Karena itu, apabila kita hanya mencopy dan membuka file .wrk ini di program Cakewalk komputer lain, data klipnya tetap tidak akan ada, atau tracknya akan kosong sehingga tidak akan terdengar apapun. Untuk dapat membaca file itu, kita harus mengkopi data audionya yang besar, kita tidak dapat menyimpanya di disket, tetapi dalam CD atau dengan cara mengkopi antar hard disk. Untuk membuka file Cakewalk dengan cara :
1) Klik menu File dan pilih Open.
2) Pada pilihan File of type pilihlah Cakewalk Project. 3) Pilih satau lagu pada File of type dan klik Open.
4) Mainkan dengan menekan spacebar pada keyboard komputer, dan untuk mematkan tekan kembali spacebar.
(60)
2.3.2. Cakewalk Bundle
File ini berisi data klip aslinya yang dibuat dengan menggunakan baik format MIDI maupun Audio. Maka dari itu file yang berekstensi .bun ini ukuranya sangat besar, tergantung pada besarnya data Audio yang digunakan. Mungkin saja file ini berukuran 50 Mbyte hingga ratusan Mbyte. Karena berisi data Audio, maka file ini jika dibawa ke komputer lain akan terbuka seperti adanya.
Karena besarnya file, kita tidak mungkin menyimpan dalam floppy. Yang paling memungkinkan adalah disimpan dalam CD. Untuk membukan file .bun dapat dilakukan dengan cara:
1) Klik File dan pilih Open
2) Pada pilihan Files of type pilihlah Cakewalk dan klik Open.
3) Pilih salah satu lagu berekstensi .bun dan klik Open. 4) Mainkan dengan menekan spacebar.
2.3.3. Cakewalk Template
Jika pernah membuka dan menyimpan file Cakewalk, maka format atau setting atau track file ini dapat dibuka dengan Cakewalk Template.tujuanya untuk memudahkan dan mempercepat kerja dibanding jika harus memulai dengan menset ulang file yang sudah pernah dibuat.
Sebagai contoh, Cakewalk menyediakan template yang digunakan oleh sebuah group track, orchestra maupun setting untuk lagu jazz. Anda dapat membukanya dengan cara seperti membuka Cakewalk Project maupun Cakewalk Bundle. Hanya saja pada File of ty pe dipilih Cakelwalk template.
(61)
2.3.4. Cakewalk Aplication Language
Cakewalk Aplication Language (CAL) adalah pemrosesan data dengan menggunakan perintah-perintah yang kita buat sendiri. Kita harus memprogram dan menyimpan perintah-perintah untuk menjalankan pemrosesan data. Selain membuat program CAL, kita dapat menggunakan dan mengedit program CAL yang dibuat oleh orang lain, dan dapat diakses secara bebas melaui internet seperti situs
http://www.cal.pyar.com/.
Kita dapat menciptakan program CAL dengan merekam serangkaian perintah, tombol-tombol kunnci maupun gerakan mouse. Cakewalk akan mEnterjemahkanya dan menyimpanya sebagai program CAL yang dapat digunakan atau bahkan diedit. File CAL akan disimpan dengan ekstensi .CAL.
CAL merupakan semacam bahasa pemrograman sehingga memerlukan pemahaman yang panjang lebar, dan dalam buku ini tidak dibahas lebih jauh. Jika ingin mengetahui tampilanya dapat dilakukan dengan mengklik file, New dan pilih CAL Script. Jika ingin membuka contoh file CAL yang ada dapat dengan cara mengklik File, Open dan pilih file yang berekstensi .CAL. Jika ingin mempelajari lebih jauh mengenai pemrogramman CAL, Anda dapat mengunjungi situs web yang telah disebutkan diatas.
2.3.5. Cakewalk Plylist
Cakewalk Playlist yang berekstensi .set ini untuk membuat urutan lagu yang ingi dimainkan. Jika Anda pernah membuka Audio Player seperti Winamp, Windows Media Player, Jet Audio, Power Player, atau lainya, Anda tentu memiliki daftar
(62)
lagu yang akan dimainkan secara berurutan. Demikian juga dengan Cakewalk Playlist yang akan memainkan file Cakewalk yang sudah urut.
Gambar 46. Membuka Playlist
Untuk membuat daftar file dengan mengklik menu File, New lalu pilih Play List set kemudian tekan OK.
Dalam kotak yang muncul terdapat beberapa tombol seperti berikut ini:
- Enable Play List berfungsi mengaktifkan play list ini. - Next Song berfungsi untuk memainkan daftar lagu
berikutnya.
- Repeat List berfungsi untuk mengulangi kembali ke lagu pertama jika lagu terakhir selesai dimainkan.
- Add Song berfungsi menambah lagu/file pada daftar. - Remove Song berfungsi untuk menghapus lagu yang
terdapaftar. - Delay
- Display Full Path Names berfungsi menunjukkan lokasi data file.
- Site On Top berfungsi untuk selalu menampilkan boks play List ini di depan program lain yang ada.
(63)
Gambar 47. Fasilitas Play List
Daftar yang sudah dibuat dapat diubah urutanya dengan cara mengklik kiri lagu yang ingin dipindah urutanya. Tahan (tekan) terus klik mousenya sambil digeser keurutan yang dikehendaki.
2.3.6. Cakewalk Studioware
File ini digunakan untuk mengkontrol alat musik MI DI melaui Cakewalk. Kita dapat mengatur sound Module I nstrumen y tersebut hanya dengan melalui Cakewalk.
Jenis instrumen yang dipakai harus ada filenya dicakewalk, jika file yang sesuai dengan jenis instrumen tidak terdapat pada Cakewalk, Anda dapat mencarinya di internet.
Untuk membuka file StudioWare, pilih tipe file Cakewalk studioWare pada saat kita mengklik File, Open. Setelah dibuka, Cakewalk akan menampilkan simulasi intrumen MIDI pada layer.
2.4. Mengenal Konsep Track Pada Cakewalk
Cakewalk adalah multitrack sequencer, yaitu memproses data dengan memberikan fasilitas banyak track. Pengertian dari track adalah tempat menyimpan data. Dalam hal ini, Cakewalk
(64)
menyediakan 256 trcak yang lebih dari cukup untuk membuat suatu komposisi musik yang demikian kompleks.
Beberapa cara dalam menempatkan data instrumen musik, dan yang paling umum adalah menempatkan suatu instrumen dalam satu track atau lebih dari satu track. Artinya dalam satu track tidak ada bebrapa data instrumen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan pengeditan.
yang lebih banyak dilakukan adalah memberikan 2 atau lebih ,track untuk satu intrumen selama proses pengeditan. Hal itu akan terjadi jika ada suara 2 atau 3 dari instrumen tersebut. Dalam melakukan pengeditan, pengulangan yang dilakukan misalnya ada suatu kesalahan yang harus dierbaiki maka lebih baik ditempatkan pada track yang berbeda lebih dahulu untuk melihat perbedaan dengan data lama.
2.5. Memulai Proyek Baru
Untuk memulai suatu proyek, kita harus membuka terlebih dahulu file baru yang masih kosong. Pada saat membuka program Cakewalk, pertama kali akan muncul kotak dialog Cakew alk Quick Start seperti gambar di bawah ini.
(65)
Dialog ni akan muncul terus jika bagian Show this startup diberi tanda. Bagian Open a Project dan Open a Recent Project adalah untuk membuka fiel yang sudah ada. Karena akan membuat file baru, maka klik bagian Create a New Project.
Sesudah itu akan muncul dialog New Project File seperti di bawah ini.
Gambar 49. New Project File
Dari dialog tersebut, klik bagian Normal dan pilih OK.
Sekarang file kosong yang baru dalam bentuk ttrack view sudah siap untuk dikerjakan.
(66)
2.6. Mengisi Setting Awal
Sebelum memakai Cakewalk, perlu mengisi atau mengatur beberapa setting yang penting. Komponen tesebut antara lain.
2.6.1. MIDI Setting
Ketika diinstall, Cakewalk akan langsung mencari jenis driver untuk audio, yaitu yang sesui dengan tipe sound card yang digunakan. Namun, program ini belem menentukan untuk setting MIDI . Berbeda dengan audio yang tidak memiliki pilihan lain karena harus sesui dengan sound card, setting MI DI memiliki beberapa pilihan, karena itulah Cakewalk akan menunjukkan pilihan setting yang akan digunakan. Jika belum menentukan jenis MI DI yang dipakai, Cakewalk akan mengingatkan kita dengan dialog seperti di bawah ini.
Gambar 51. MIDI Output
Jika kita memilih Continue With No MI DI Output , semua fle MIDI yang dimainkan tidak akan mengeluarkan suara sama sekali. Untuk mendengarkanya pilih Choose MI DI Port Now sehingga muncul dialog pilihan seperti dibawah.
Dialog ini juga dapat dibuka dari Menu Bar Options lalu klik M IDI Devices.
I nput Ports menentukan bagaimana cara atau jenis instrumen yang dipakai sebagai perangkat untuk merekam. Dalam boks I nput Ports umumnya tersedia satu atau dua pilihan.
(67)
Gambar 52. MIDI Port
Bagian pertama adalah device dari sound card, kedua adalah Virtual Piano yang disediakan Cakewalk. Pilihan kedua (dalam hal ini Virtual Piano) tidak selalu ada tergantunga pada instalasi Cakewalk. Jika kita mengisntyal sebagian (custom) maka Virtual Piano bisa tidak dipilih. Untuk memilih salah satu atau keduanya, klik atau sorot nama device itu. Jika ingin mengetahui sound card yang dipakai, lakukan langkah-langkah yang telah diterangkan diatas.
Output Ports berfungsi mendengarkan lagu. Cakewalk menyediakan beberapa alternatif pilihan. Jika memilih MIDI synth atau synthesizer yang sesuai sound card, berarti lagu akan menggunakan suara dari sound card komputer.
Jika memilih MI DI Out dari sound card, suara yang dihasilkan berasal dari perangkat MI DI yang terhubung lewat kabel MIDI ke komputer. Cakewalak menggunakan device yang ada sesuai urutanya. Sehingga dapat menempatkan device yang dikehendaki pada posisi teratas dengan cara menyorot device yang dipilih lalu klik Move Selected Devices to Top. Jika telah selesai mimilih, klik OK.
(68)
2.6.2. Audio Setting
Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card unuk menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling optimeum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan pengisian setting.
Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar Cakelwak dapat berkomunikasi secara maksimal dengan sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut:
1) Klik Options.
2) Pilih Audio menampilkan Direct Show Audio. 3) Pilih tab General.
Gambar 53. Direct Show Audio
Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan melakukan pengujian, klik Yes.
2.7. Menampilkan Komponen Penting
Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak layer), yaitu judul, menu bar, toolbar dan track view.
(69)
Gambar 54. komponen tampak layer
2.7.1. Baris Judul (Title Bar)
Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan.
Gambar 55. Baris judul
2.7.2. Menu Bar
Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang dikelompokkan berdasar fungsi tertentu. Untuk memfungsikan/menampilkan deretan menu didalamnya, tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya.
Gambar 56. Menu bar
2.7.3. Toolbar
Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini
(70)
terdapat pada menu bar, tetapi karena dalam bentuk gambar menadikan toolbar lebih efisien.
Gambar 57. Toolbar
Ketika pertamakali membuka Cakewalk, mungkin kita mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar juga terdapat pada menu bar, maka sebaiknya kita menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang kurang begitu penting.
Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah Toolbars langkah ini akan memunculkan dialog pilihan seperti dibawah ini.
(71)
Jika kita menandai menu yang ad, otomatis menu akan ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam gambar diatas.
- Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan fle yang sudah ada, menyimpan file, meotong klip dan membatalkan perintah.
- Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang kita tentukan.
- Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya. - Metronom digunakan untuk menentukan bersuara
tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu merekam.
- Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik.
- Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam.
- Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan, dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam.
- Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih. - Tempo untuk menetukan kecepatan play back.
- Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan melakukan perekaman.
- View untuk menentukan bentuk display klip.
Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.
(72)
Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya.
2.8. Mengatur Parameter Komponen yang Penting
Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masing-masing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key, Velocity, Effrct, patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahuikomponen lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view).
2.8.1. Name
Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar, track 2 organ, track 3 drum, tarck 4 vokal dan sebagainya. Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record.
2.8.2. Status Track
Status track memiliki 3 komponen status, M (Mutte), S (Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara bersam maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap berbunyi.
(73)
Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi sementara klip di track lain akan dimatikan.adalah pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan akan berbunyi dan yanglain mati.
Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda sedang melakukan program perekaman, maka semua track yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3 track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman yang sama.
Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R, komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola warna merah.
Jika R belum di tekan, bola merah ini belm tampak. Karena kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola warna merah ini jangan ditekan dulu.
2.8.3. Source
Pada tampilan awal, kolom ini selau terisi dengan tulisan MIDI. Jika bermaksud merekam data audio., maka status MI DI ini harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas MI DI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan di dalamnya.
(74)
Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 59. Track Properties
Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus dipilih salah satu dari tiga alternative audio. Dapat menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu track.
Apabila bermaksud bermain dalam format MI DI, maka yang dipilih adalah MI DI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MI DI. Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lainseperti Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+,
(75)
maupun tombol instrumenst dapat diabaikan karena merupakan setting MI DI. Sedangkan Pan, Volume berpengaruh pada data audio dan MIDI.
2.8.4. Channel
Isilah C hannel sesui dengan instrumen yang digunakan dan tentukan saja dengan standar General MI DI . Misalnya untuk instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.
2.8.5. Patch
Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat mengganti instrumen dengan mengklik naman instrumen yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.
2.8.6. Key+
Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap perubahan + 1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan ½ nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+ dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C# . sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan ½ nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.
2.8.7. Vel+ atau Velocity+
Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan, suaranya tampak lembut (soft). I nilah fungsi yang dilakukan
(76)
oleh Velocity yaitu untuk seberepa keras atau perlahan nada ini.
Nilai Velocity adalah -127 hingga 127. semakin kecil nilainya, suara yang keluar akan semakin soft. Velocity digunakan data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.
2.8.8. Time+
Jika ingin menggeser data MI DI ke posisi tertentu maka yang diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data MI DI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan, ketik nilai dalam Time+ lalu Enter.
2.8.9. Effects
Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara MI DI maupun audio. Efek suara untuk data MI DI sangat terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio.. segala Sesutu mengenai efek akan dibahas secara lebih mendalam pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan penerapanya adalah dengan cara sebagai berikut.
1) Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga muncul kotak hitam dan tulisan Done.
2) Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang diinginkan.
3) Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak hitam.
4) jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama efek yang dipilih.
(77)
Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh Cakewalk.
2.8.10. Pan
Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang seimbang antara kanan dan kiri adalah 64 sedangkan maksimuum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter.
Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan volume dari Track View (bukan dari track properties) karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya.
2.8.11. Volume
V olume menentukan tinggi rendahnya suara, suara tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi, ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter.
2.8.12. Tempo
Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika melakukan rekaman Audio, padahal Tempo sangat bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.
(78)
Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum melakukan rekaman.
Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan secara internasional yaitu bpm ( beat per minute). Bpm adalah benyaknya ketukan dalam satu menit. Jika Tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100 ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat Temponya. Nilai Tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai 250 bpm.
Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan nilai Tempo 100 bpm. Untk mengubah Tempo, klik Insert dan pilih T empo Change sehingga keluar dialog seperti
dibawah ini:
Gambar 60. Setting Tempo
I silah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai pilihan Change the Most Recent Tempo jika menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah, kita harus menandai bagian I nsert a New Tempo. Isilah
(79)
posisi dimana Tempo beru itu ditetapkan pada kotak Starting at Time.
Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita berbentuk Audio dan bukan MI IDI. Cakewalk memiliki keungulan dalamproses mengubah Tempo, jika Tempo dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi. Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami oleh software lain.
Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar Tempo seerti dibawah ini.
Gambar 61. Menu Tempo
Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar lalu tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan mengklik Close.
Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu Temponya sama. Menekan kotak disebelahnya akan menampilkan dialog setting Tempo.
2.8.13. Metronom
Metronom erat kaitanya dengan Tempo karena akan berbunti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya.
Untuk menset metronom, pilih menu Options, klik P roject dan ilih Tab Metronom.
(80)
Gambar 62. Setting Metronom
Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak ditandai).
Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan (bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar. Count- in merupakan perhitungan mundur sebelum melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat dan bar yang sebenarnya. Count-in sangat penting sebagaimana dalam melakukan rekaman. Count-in dapatditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure) atau beat sebelum dimulai.
Selain not MI DI, metronom juga dapat memakai speaker PC. Jika menggunakan not MIDI , suara MIDI itu dapat kita ubah sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada standar metronom adalah hihat atau not F# 3 pada channel 10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel sesui standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.
(81)
Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi. Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu berbunyi. Sedangkan Key adalah nada (pitch) yang digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan karakter suara.
2.8.14. Simultaneous Record/Playback
Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan. Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung.
Jika ingin mencek ulang atau pada saat merekam ternyata Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Buka menu Options dan klik Audio. 2) Dari kotak dialog pilih Advanced.
3) dari kolom Playback anad Recording tandai Simultaneous Record/Playback.
(1)
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1) Jelaskan cara memasang Headset pada komputer.
2) Jelaskan langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer! 3) Jelaskan langkah-langkah melakukan proses realtime recording
menggunakan software aplikasi Cakewalk.
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
Cara memasang headset pada computer adalah sebagai berikut :
1) Headset dipasang pada soundcard dimana cara pemasanganya disesuaikan dengan warna colokan pada ujung kabel seperti pada gamabar dibawah ini
Gambar 73. Memasang headset pada soundcard
Pengatur suara dan Microphone (volume)
Untuk mendengarkan suara
(2)
91
2) Langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer adalah sebagai berikut :
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini
Gambar 74. Autorun wizard
- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. - Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
- Setelah selesai restart komputer.
3) Langkah-langkah melakukan proses realtime recording menggunakan software aplikasi Cakewalk adalah sebagai berikut.
- Pilih track untuk menempatkan data rekaman.
- Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah.
- Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada menu Transport sebagai awal merekam.
- Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal. - Stop jika sudah selesai.
(3)
C. KRITERIA KELULUSAN
Tabel 5. Kriteria Kelulusan
Aspek Skor
(1- 10) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 3) 3 Kebenaran hasil perekaman suara 3
Kerapian, kebersihan, ketelitian 2
Ketepatan waktu 2
Nilai Akhir
Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7
Kategori kelulusan:
70 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 90 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
(4)
93
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran Merekam Suara. Materi yang telah dibahas dalam modul merupakan dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik Merekam Suara lebih jauh sehingga peserta diklat dapat memanfaatkannya untuk keperluan pembuatan aplikasi multimedia dengan bantuan komputer.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.
(5)
Daftar Pustaka
1. http://www.cal.pyar.com/(6)
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.