Vol.15 No.4 Oktober 2014

ISSN: 1412-968X
Volume 15, Nomor 4, Oktober 2014

JOURNAL OF

Economic
Management
& Business
Pengaruh Faktor Internal terhadap Proitabilitas Perbankan
Studi Kasus pada Bank Tabungan Negara
Anwar Puteh

353

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintan (SPIP) terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Baihaqi dan Indah Ayu Damayanti

365

Model Penyaluran Zakat Produktif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

di Provinsi Aceh
Damanhur dan Munardi

379

Pengaruh Mandatory Disclosure, Voluntary Disclosure, Financial Leverage, dan
Timeliness Penyampaian Laporan Keuangan Terhadap Kualitas Laba pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Dy Ilham Satria

389

Analisis Sektor-Sektor Unggulan Non Migas Perekonomian Kota Lhokseumawe
Faisal

399

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan
Variabel Intervening Motivasi dan Kepuasan Kerja pada Setdakab Aceh Utara
Mastura Fitrianti dan Marbawi


407

Pengaruh Belanja Pemerintah dan Penanaman Modal Asing
terhadap Kemiskinan di Indonesia
Muhammad Ilhamsyah Siregar dan Nurul Faizah

429

Analisis Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Proit Margin,
Debt To Equity Ratio, dan Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
Mursidah dan Ainatul Ummah

447

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi
dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Yunina dan Sri Wahyuni


461

Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, dan Kompleksitas Tugas terhadap
Kinerja Auditor
Studi pada Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh
Yusri Kasim

473

FAKULTAS EKONOMI
Unversitas Malikussaleh

ISSN: 1412-968X
Volume 15, Nomor 4, Oktober 2014

JOURNAL OF

Economic
Management

& Business
Pengaruh Faktor Internal terhadap Proitabilitas Perbankan
Studi Kasus pada Bank Tabungan Negara
Anwar Puteh

353

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintan (SPIP) terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Baihaqi dan Indah Ayu Damayanti

365

Model Penyaluran Zakat Produktif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
di Provinsi Aceh
Damanhur dan Munardi

379

Pengaruh Mandatory Disclosure, Voluntary Disclosure, Financial Leverage, dan

Timeliness Penyampaian Laporan Keuangan Terhadap Kualitas Laba pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Dy Ilham Satria

389

Analisis Sektor-Sektor Unggulan Non Migas Perekonomian Kota Lhokseumawe
Faisal

399

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan
Variabel Intervening Motivasi dan Kepuasan Kerja pada Setdakab Aceh Utara
Mastura Fitrianti dan Marbawi

407

Pengaruh Belanja Pemerintah dan Penanaman Modal Asing
terhadap Kemiskinan di Indonesia
Muhammad Ilhamsyah Siregar dan Nurul Faizah


429

Analisis Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Proit Margin,
Debt To Equity Ratio, dan Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
Mursidah dan Ainatul Ummah

447

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi
dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Yunina dan Sri Wahyuni

461

Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, dan Kompleksitas Tugas terhadap
Kinerja Auditor
Studi pada Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh

Yusri Kasim

473

FAKULTAS EKONOMI
Unversitas Malikussaleh

E-MABIS

JOURNAL OF

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Economic
Management
& Business
ISSN : 1412 – 968X

Diterbitkan Oleh :
Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh

Dewan Penasehat/Advisory Board
Rektor Universitas Malikussaleh
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Ketua Penyunting/ Chief Editor
Wahyuddin
Pengelola Penyunting/Managing Editor
Khairil Anwar (Chief)
Iswadi, Anwar Puteh, Ichsan, Ghazali Syamni,
Damanhur, Naufal Bachri, Husaini, Yulbahri
Penasehat Editorial dan Dewan Redaksi/
Editorial Advisory and Review Board
Prof. A. Hadi Ariin (Unimal), Jullimursyida, Ph.D (Unimal),
Adi Aif Zakaria, Ph.D (UI), Zafri Ananto Husodo, Ph.D (UI),
Fachruzzaman (UNIB), Erlina, Ph.D (USU), Muhammad Nasir, Ph.D (USK),
Sofyan Syahnur, Ph.D (USK), Tafdil Husni, Ph.D (UNAND),
Jeliteng Pribadi, MA (USK),
Sirkulasi & Secretary :
Kusnandar Zainuddin, Fuadi, Karmila, Ismail
Kantor Penyunting/Editorial Ofice
Kampus Bukit Indah P.O. Box. 141 Lhokseumawe Telp. (0645) 7014461 Fax. (0645) 56941

E-mail : emabis@fe-unimal.org - Hompage: www.fe-unimal.org/jurnal/emabis
Jurnal E-Mabis Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh diterbitkan sejak tahun 2000 sesuai dengan
Surat Keputusan Rektor Universitas Malikussaleh nomor SK. No.34/UM.H/KP/2000
Jurnal E-Mabis diterbitkan oleh FE Unimal bekerjasama dengan ISEI Lhokseumawe
Dekan : Wahyuddin, Pembantu Dekan I : Khairil Anwar, Pembantu Dekan II: Iswadi,
Pembantu Dekan III : Anwar Puteh, Pembantu Dekan IV : Ichsan
Jurnal E-Mabis terbit 4 kali setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
ISSN : 1412-968X. keputusan terbit 4 kali setahun mulai Edisi Vol.13 Nomor: 1, Januari 2012

Daftar Isi
Pengaruh Faktor Internal terhadap Proitabilitas Perbankan
Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara
Anwar Puteh

353

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintan (SPIP) terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Baihaqi dan Indah Ayu Damayanti


365

Model Penyaluran Zakat Produktif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
di Provinsi Aceh
Damanhur dan Munardi

379

Pengaruh Mandatory Disclosure, Voluntary Disclosure, Financial Leverage, dan
Timeliness Penyampaian Laporan Keuangan terhadap Kualitas Laba pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Dy Ilham Satria

389

Analisis Sektor-Sektor Unggulan Non Migas Perekonomian Kota Lhokseumawe
Faisal

399


Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan
Variabel Intervening Motivasi dan Kepuasan Kerja pada Setdakab Aceh Utara
Mastura Fitrianti dan Marbawi

407

Pengaruh Belanja Pemerintah dan Penanaman Modal Asing
terhadap Kemiskinan di Indonesia
Muhammad Ilhamsyah Siregar dan Nurul Faizah

429

Analisis Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Proit Margin,
Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
Mursidah dan Ainatul Ummah

447

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi
dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Yunina dan Sri Wahyuni

461

Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, dan Kompleksitas Tugas terhadap
Kinerja Auditor
Studi pada Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh
Yusri Kasim

473

Journal
Of Economic
Management
& Business - Vol. 15,
4, Oktober 2014
JOURNAL
OF ECONOMIC
MANAGEMENT
& No.
BUSINESS

Volume 15, Nomor 4, Oktober 2014
ISSN: 1412 – 968X
Hal. 353-363

PENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP
PROFITABILITAS PERBANKAN
Studi Kasus pada Bank Tabungan Negara

ANWAR PUTEH
Dosen pada Fakultas Ekonomi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

This study aim to determine the effect of internal factors; Capital Adequacy Ratio
(CAR), Operating Expense to Operational Income (ROA), Loan to Deposit Ratio
(LDR) to proitability of state bank (BTN), measured by return on assets (ROA) for
the last 10 years. The data used of reseach is the data time series of monthly inancial
reports of state bank (BTN) since 2004 to 2013. The method of data analysis used
is Ordinary Least Square (OLS). Data analysis begins with descriptive statistics of
variables, the classic assumption test, and test hypotheses. The results showed that
CAR has positive a signiicant inluence to proitability of state bank. BOPO anda
LDR showed that negative a signiicant inluence to proitability. Result showed
together (simultan) internal factors as well as affecting to proitability (ROA).
Keywords: Financial performance, ROA, CAR, BOPO, LDR

353

ANWAR PUTEH

354

LATAR BELAKANG
Kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang secara umum dapat dibagi
dalam dua kelompok, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal perusahaan (Fabozzi, 1999:98).
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berada dalam kendali pihak manajemen perusahaan,
sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berada di luar kendali manajemen perusahaan seperti kondisi perekonomian dan kondisi
perindustrian .
Pada perbankan, faktor internal identik dengan
rasio keuangan karena setiap bank selalu memperhitungkan rasio tersebut sebagai alat kinerja bank
dalam setiap laporan keuangannya. Adapun faktor
internal yang mempengaruhi proitabilitas antara
lain Capital Adequacy Ratio (CAR) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),
dan Loan to Deposite Ratio (LDR).
Selain itu, juga terdapat faktor eksternal yang
menarik untuk diteliti pada salah satu bank BUMN
karena faktor tersebut bersifat tetap untuk masingmasing bank, namun dapat dilakukan pada salah
satu bank dengan runtun waktu panjang atau dikenal dengan times series. Adapun pertimbangan
dalam memilih objek penelitian pada bank BTN,
dikarenakan BTN memiliki nilai ROA yang jauh
lebih kecil dari bank BUMN lainnya dan juga berluktuasi. Ini merupakan suatu fenomena yang dapat dijadikan sebuah penelitian.

dengan rasio CAMELS (Capital, Asset Quality,
Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to
market risk).
Proitabilitas (ROA) merupakan gambaran
kinerja fundamental perusahaan yang ditinjau
dari tingkat efesiensi dan efektiitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba (Horngren,
1993:369). Tingkat efesiensi sebuah perusahaan
dapat diketahui jika proit yang dihasilkan pada
setiap akhir periode dibandingkan dengan kekayaan atau modal yang digunakan untuk menghasilkan proit tersebut.
ROA adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur proitabilitas bank, karena
menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang digunakan
perusahaan secara keseluruhan. ROA adalah tingkat kemampuan perusahaan yang mencerminkan
sejauh mana total investasi perusahaan mampu
menghasilkan laba bersih perusahaan (Harmono,
2009:235).

TINJAUAN PUSTAKA

Faktor Internal
CAR (Capital Adequance Ratio) merupakan
bahagian dari modal yang dijadikan alat ukur
dalam kesanggupan bank membangun kepercayaan masyarakat sehingga bank dapat menarik
dana pihak ketiga (DPK). CAR memperlihatkan
seberapa besar aktiva bank yang mengandung
risiko seperti kredit, penyertaan, surat berharga,
dan tagihan pada bank lain dapat dibiayai dari
modal sendiri disamping memperoleh dana dari
sumber-sumber diluar bank, (Margareta, 2007:63).

Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode
tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan
dana maupun penyaluran dana yang biasa diukur
dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan
proitabilitas bank (Jumingan, 2008:239). Salah
satu faktor penilaian kinerja bank seperti yang
diatur dalam PBI No.6/10/PBI/2004 adalah faktor
inansial yang digunakan sebagai penilaian kesehatan bank untuk menilai baik buruknya suatu
kondisi bank yang terdiri dari faktor permodalan,
kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan sesitivitas terhadap risiko pasar. Faktor-faktor ini dikenal

BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) merupakan rasio efesiensi
yang mengukur beban operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam
rangka menjalankan aktivitas pokok, seperti biaya
bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran dan
biaya operasi lainnya, sedangkan pendapatan operasional merupakan pendapatan utama bank yaitu
pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan pendapatan operasi lainnya. Jika bank dapat mengendalikan biaya
dengan baik atau semaksimal mungkin maka laba

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 15, No. 4, Oktober 2014

bank meningkat. Semakin kecil biaya operasional
yang dikeluarkan bank maka kemungkinan suatu
bank dalam keadaan bermasalah (mengalami
kerugian) semakin kecil (Hariyani, 2010:54).
LDR (Loan to Deposite Ratio) adalah suatu
pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang
digunakan dalam memenuhi permohonan kredit
nasabahnya. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu perhitungan LDR
digunakan untuk mengetahui serta menilai seberapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Dengan
kata lain LDR digunakan sebagai suatu indikator
untuk mengetahui tingkat kerawanan dan likuiditas suatu bank dalam penyaluran kredit. Batas toleransi LDR berkisar antara 85%-100% atau batas
aman untuk LDR menurut peraturan pemerintah
adalah maksimum 110%.
Pengaruh CAR terhadap ROA
CAR wajib dimiliki oleh setiap perbankan
minimum 8% sebagai jaminan bahwa bank mampu menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva
produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi
maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang
cukup besar bagi proitabilitas. CAR yang besar
mampu menutupi penurunan aktiva sebagai akibat
dari kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva
beresiko dengan modal yang dimiliki disamping
sumber dana lainnya seperti dana dari masyarakat
ataupun pinjamam lainnya.
Sebagai contoh paling simpel, pada saat bank
memiliki dana sebesar Rp. 100.000.000 maka
dana yang tersisa setelah dipotong untuk pemberian kredit, kpr atau lainnya adalah CAR. Dana
yang tersisa tersebut dianjurkan oleh BI sebesar
8% dari modal tersebut. Inilah analogi dasar dari
CAR, jadi apabila nilai CAR kecil yakni 0% ataupun minus maka bank tidak memiliki modal lagi.
Sehingga muncul pertanyaan, bagaimana bank
menutupi kerugian aktiva beresiko tanpa modal.
Dengan CAR tinggi, bank mampu menutupi penurunan aktiva yang diakibatkan Aktiva Tertimbang
Menurut Resiko (ATMR), otomatis semakin kecil
resiko bank menghadapi kebangkrutan dan laba

355

semakin meningkat dan tentunya diikuti naiknya
proitabilitas bank (ROA).
Hasil penelitian Sukarno dan Syaichu (2006),
Yuliani (2007) dan Ponco (2008), Winarni (2011),
menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif
dan signiikan terhadap proitabilitas (ROA).
Pengaruh BOPO terhadap ROA
Biaya opersional terhadap pendapatan operasional (BOPO) merupakan alat ukur kinerja bank
dilihat dari segi efesiensi dan efektivitas suatu
bank dalam mengelola manajemen laba. Pada umumnya, suatu biaya yang besar yang dikeluarkan
bank tanpa diiringi pendapatan yang sebanding
atau jauh lebih besar dari pendapatan maka pihak
bank akan mengalami resiko kerugian. Hal inilah
yang harus diantisipasi pihak bank untuk dapat
mengelola aktiva atau semua faktor produksi yang
dimiliki menjadi beban dengan sebaik mungkin
(efektif dan efesien).
Jika bank dapat mengendalikan biaya dengan
baik atau semaksimal mungkin maka laba bank
meningkat dan diikuti pula tingkat proitabilitas
bank. Begitu pula sebaliknya. Teori ini sesuai dengan hasil penelitian Sukarno dan Syaichu (2006),
Yuliani (2007), Winarni (2005), Ponco (2009)
dan Winarni (2011), yang menunjukkan bahwa
BOPO berpengaruh negatif dan signiikan terhadap proitabilitas (ROA), artinya semakin kecil rasio BOPO maka semakin besar keuntungan yang
diperoleh bank.
Pengaruh LDR tehadap ROA
LDR menunjukkan seberapa besar dana bank
disalurkan ke perkreditan. Semakin tinggi LDR
maka laba bank akan semakin meningkat, dengan
meningkatnya laba bank maka kinerja bank juga
meningkat(Dendawijaya, 2005:116). Rendahnya
LDR mencerminkan rendahnya kontribusi perbankan untuk membantu menggerakkan sektor
perekonomian. Namun, apabila LDR di atas 110%
(maksimum sesuai ketentuan BI) berarti likuiditas bank kurang baik karena jumlah DPK tidak
mampu menutupi kredit yang disalurkan sehingga
bank harus menggunakan dana antarbank (call
money) untuk menutupi kekurangannya atau bahkan modalnya sendiri.Hasil penelitian Sukarno
dan Syaichu (2007), Ponco (2008) menunjukkan

ANWAR PUTEH

356

bahwa LDR berpengaruh positif dan signiikan
terhadap proitabilitas (ROA).
Berdasarkan pembahasan di atas maka kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
LDR

CAR

ROA

BOPO

METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat Hipotesis test yang dilakukan pada Bank BTN dengan runtun waktu selama
10 tahun.. Populasi dalam penelitian ini berupa
pengamatan selama 21 tahun yaitu sejak PT. Bank
Tabungan Negara didirikan dan disahkan sebagai
persero pada tahun 1992. Adapun pengamatannya
berupa laporan keuangan bulanan Bank BTN. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling. Adapun kriteria observasinya
(laporan keuangan) sebagai sampel adalah:
1. Data tersedia lengkap (laporan keuangan bulanan bank BTN selama periode pengamatan Januari 1992 - Desember 2013 dan telah
dipublikasikan oleh Bank Indonesia.
2. Laporan laba rugi mengalami laba bersih selama periode pengamatan.
Berdasarkan kriteria tersebut, jumlah data
yang lengkap dan dipubilasikan oleh BI adalah
terhitung dari tahun 2004 sampai 2013 (10 tahun),
untuk tahun 2002 dan 2003 tersedia data tidak
lengkap dan dibawah tahun 2002 data tidak tersedia. Jadi jumlah sampel yang terbentuk dalam
penelitian ini adalah 120 observasi atau n = 120.
Sumber data yang digunakan adalah data
sekunder (archival) yaitu laporan keuangan bulanan bank BTN. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah metode dokumentasi.
Operasionalisasi Variabel
Untuk nilai CAR, BOPO, dan LDR dilakukan perhitungan terlebih dahulu dengan meng-

gunakan formulasi berdasarkan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 6/23/ DPNP/ tanggal 31 Mei
2004).
1. Proitabilitas (ROA)
Proitabilitas adalah gambaran kinerja fundamental perusahaan yang ditinjau dari tingkat
efesiensi dan efektiitas operasi perusahaan dalam
memperoleh laba (Horngren, 1993:369). Perhitungan rasio ROA berdasarkan SE BI No. 6/23/
DPNP/ tanggal 31 Mei 2004 :

ROA =

Laba Sebelum Pajak
Rata-rata Aktiva

Untuk perhitungan laba sebelum pajak (EBIT)
disetahunkan kemudian dibagi dengan bulan yang
bersangkutan. Dalam hal ini, data berupa laporan
keuangan bulanan, maka untuk EBIT bulan 1 disetahunkan dibagi 1, bulan 2 dibagi 2 dan seterusnya. Baru kemudian dibagi dengan rata-rata aktiva
bulan tersebut.
2. CAR
CAR memperlihatkan seberapa jauh seluruh
aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai
dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana dari sumber diluar bank, (Margareta,
2007:63). Perhitungan rasio ROA berdasarkan SE
BI No. 6/23/ DPNP/ tanggal 31 Mei 2004 :

CAR1 =

Modal
ATMR

Perhitungan modal dan aktiva tertimbang
menurut resiko dilakukan berdasarkan ketentuan
kewajiban penyediaan modal minimum yang berlaku. Modal meliputi modal inti (tier 1) dan modal
pelengkap (tier 2).
3. BOPO
BOPO adalah rasio efesiensi bank yang mengukur beban operasional terhadap pendapatan
operasional.Taswan (2008: 60). Perhitungan rasio
ROA berdasarkan SE BI No. 6/23/ DPNP/ tanggal 31 Mei 2004 :

BOPO =

Total Biaya Operasi
× 100%
Total Pendapatan Operasi

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 15, No. 4, Oktober 2014

4. LDR
Rasio untuk mengukur komposisi jumlah
kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan( Kasmir, 2011:290). rasio ROA berdasarkan
SE BI No. 6/23/ DPNP/ tanggal 31 Mei 2004 :
Total Kredit yang diberikan
BOPO =
× 100%
Total Dana Pihak Ketiga
Metode Analisis
Analisis data diawali dengan statistik deskriptif
variabel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Untuk menguji kekuatan variabel-variabel penentu
CAR,BOPO, LDR, Inlasi, SBI dan kurs terhadap
ROA, maka dalam penelitian ini digunakan Ordinary Least Square (OLS) guna mengetahui arah,
pengaruh, dan kekuatan hubungan dari variabel
independen terhadap variabel dependen., dengan
formulasi ekonometrika (Widarjono, 2007: 156),
(Lind, et al 2008: 254),
Y = a + b1 LDR + b2 CAR + b3 BOPO + et
Dimana:
LDR : Loan Deposite Ratio
CAR : Capital Adequancy Ratio
BOPO : Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional
a
: Konstanta
b1, b2, b3,... bi : Koeisien regresi
et
: error term

357

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai standar deviasi (σ) dari semua variabel lebih kecil dari
nilai rata-rata (mean). Artinya semua variabel
tersebut memiliki sebaran data yang cukup baik,
sehingga tidak terjadi outlier data yang mengakibatkan tidak normalnya distribusi data.
Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 1, uji normalitas data
ditunjukkan pada tampilan nilai statistik JarqueBera sebesar 71,94499 dengan nilai probabilitas
0,00000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai
aplha 5% (0,00 < 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model terbebas dari masalah
normalitas data.
Uji Autokorelasi
Tabel 2 menunjukkan hasil uji autokorelasi
dengan menggunakan pendekatan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test.
Uji autokorelasi menggunakan pendekatan
Durbin-Watson statistik yaitu sebesar 2,02743
yang berada pada daerah penerimaan hipotesis
null (1,780