Materi 2

19/04/2018

SIST E M INF OR MA SI GE OGR A F IS K OMPONE N DA SA R PA DA SIG

MINGGU K E 3

Materi 2

2

OUT L INE
1.

K OMPONE N DA SA R SIG

2.

T UGA S UTA MA SIG

3.


INF OR MA SI GE OGR A F IS & SPA SIA L

4.

DATA SPA SIA L & NON SPA SIA L

5.

R E PR E SE NTA SI OBJ E K

6.

R E PR E SE NTA SI DATA DE NGA N SIMBOL

7.

PR OY E K SI PE TA

1


19/04/2018

3

K OMPONE N DA SA R SIG
1. Perangkat K eras. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi
SIG berupa perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter,
receiver GPS dan perangkat pendukung lainnya
2. Perangkat L unak. Software adalah perangkat lunak SIG berupa
program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial
(Contoh : A rcView, Idrisi, A RC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll)
3. Manajemen. Proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik
dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan
4. Data & Informasi Geografis. SIG dapat mengumpulkan dan
menyimpan data/informasi yang diperlukan baik tidak langsung
(dengan mengimportnya) maupun langsung dengan mendijitasi dari
peta analaog dan memasukkan data dan atributnya dari
tabel/laporan dengan menggunakan keyboard


4

Menurut J ohn E . Harmon, Steven J . A nderson, 2003, secara rinci SIG
dapat beroperasi dengan komponen-komponen sebagai berikut :
1. OR A NG yang menjalankan sistem meliputi orang yang
mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari
sistem.
2. A PL IK A SI merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data
menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi
geometri, query, overlay, buffer, jointable, dsb.
3. DATA , Data Grafis/Spasial ini merupakan data yang merupakan
representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi
(koodinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau
hasil dari interpretasi data-data tersebut. Sedangkan Data A tribut
misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya.
K umpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun menjadi sebuah
basisdata. J adi dalam SIG juga dikenal adanya basisdata yang lazim
disebut sebagai basisdata spasial (spatialdatabase).
4. SOF T WA R E

5. HA R DWA R E

2

19/04/2018

5

T UGA S UTA MA SIG
1. Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data tersebut
harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi
data dari peta kertas atau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan
digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis
menggunakan teknologi scanning.
2. Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel
dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis.
Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat
didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam
SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat
menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik tertentu.

3. Manipulasi Data, data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau
manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem.
Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu untuk
memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak
dibutuhkan.

6

4. Manajemen F ile, ketika volume data yang ada semakin besar
dan jumlah data user semakin banyak, maka hal terbaik yang
harus dilakukan adalah menggunakan database management
system (DBMS) untuk membantu menyimpan, mengatur, dan
mengelola data
5. A nalisis Query, SIG menyediakan kapabilitas untuk
menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis
informasi yang ada. Teknologi SIG digunakan untuk
menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren.
6. Memvisualisasikan Hasil, untuk berbagai macam tipe operasi
geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta
atau graf. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan

mengkomunikasikan informasi geografis. Namun saat ini SIG
juga sudah mengintegrasikan tampilan peta dengan
menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia

3

19/04/2018

7

INF OR MA SI GE OGR A F IS & SPA SIA L
Informasi Geografis merupakan informasi kenampakan permukaan
bumi. Informasi K eruangan (spasial) menyatakan lokasi yang
berkaitan dengan informasi geografis.
Informasi tersebut mengandung unsur-usur :
1. Posisi Geografis : Sebagai standar digunakan sistem koordinat
lintang dan bujur, yaitu sistem UT M (Universal Transverse
Mercator)
2. A tribut (Non-Spasial) : Menjelaskan informasi apa yang
dikandung, Misal: Hutan dengan spesiesnya.

3. Hubungan K eruangan : Misalnya suatu area sekolah,
disebelah Utaranya misal ada jalan, disebelah Timur ada gedung
olah raga, disebelah Barat ada toko, dan disebelah Selatan ada
lapangan terbuka.
4. Waktu : Mengandung informasi temporal, karena obyek
permukaan bumi bersifat dinamis.

8

DATA SPA SIA L & NON SPA SIA L
1. DATA SPA SIA L : Berupa titik, garis, poligon (2-D),
permukaan (3-D), terdiri dari informasi posisi geografis.
Sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem
koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan
mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda
dari data lain, yaitu :
a. Informasi L okasi (Spasial), Berkaitan dengan suatu
koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan
koordinat X Y Z, termasuk di antaranya informasi datum
dan proyeksi.

b. Informasi Deskriptif (A tribut) atau Informasi Non
Spasial, Suatu lokasi memiliki beberapa keterangan yang
berkaitan dengannya, contohnya: jenis vegetasi, populasi,
luasan, kode pos, dan sebagainya.

4

19/04/2018

9

2. DATA NON-SPA SIA L atau DE SK R IPT IF : Data
yang berhubungan dengan karakteristik dan deskripsi
dari unsur geografik. Biasanya disajikan dalam bentuk
tabel. Merupakan uraian atau atribut data spasial
(anotasi, tabel, hasil pengukuran, kategori obyek,
penjelasan hasil analisis atau prediksi dan lain-lain.)
C ontoh : Data Obyek Sebuah Permukiman di J akarta
1. Data Spasial : Merupakan data grafik berbentuk poligon
yang merupakan closed area yang menghubungkan

posisi-posisi geografis di sebuah permukiman di J akarta
2. Data Non-Spasial : L uas Permukiman, J umlah
Penduduknya, J umlah Rumah, J umlah K epala K eluarga,
Pendapatan Rata-Rata K epala K eluarga, dll.

10

5

19/04/2018

11

12

R E PR E SE NTA SI DATA DE NGA N SIMBOL
1. Simbol T itik (Point) Titik adalah representasi grafis
atau geometri yang paling sederhana bagian sederhana
dalam objek spasial. Representasi ini tidak memiliki
dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan

dapat ditampilkan pada layar dalam bentuk simbolsimbol tertentu. Data yang direpresentasikan :
a. Data K ualitatif. Misal 1)K ota : Simbolnya bulat;
2)Gunung : Simbolnya segitiga.
b. Data K uantitatif. Misal 1)Populasi kota : A ngka
besarnya populasi; 2)Tinggi gunung : A ngka
tingginya gunung.

6

19/04/2018

13

2. Simbol Garis. Garis adalah bentuk geometri linier yang akan
menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk
merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu. Garis
sebagai batas geometri poligon. Data yang direpresentasikan :
a. Data K ualitatif. Misal 1)J alan : Garis Merah; 2)Sungai :
Garis Biru; 3)Batas negara : Garis Hitam; Sesuai dengan
bentuk nyata atau khayal, pola atau karakteristik dari unsur

yang diwakilinya.
b. Data K uantitatif. 1)Merupakan gambaran unsur garis yang
dapat menunjukkan unsur besaran secara sebanding, jalan tol
: garis tebal, jalan kampung : garis tipis; 2)Menghubungkan
titik/tempat yang mempunyai kuantitas/nilai sama, C ontoh :
garis kontur isobar menghubungkan tempat-tempat dengan
tekanan udara yang sama; 3)Garis dengan tanda arah / panah
menyatakan arah gerakan, C ontoh : A rah angin atau A rah
perpindahan penduduk.

14

3. Simbol Poligon /A rea/wilayah. Geometri poligon digunakan
untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Dalam konsep
basis data spasial semua unsur yang berbentuk area (luasan) dua
dimensi akan direpresentasikan oleh objek geometri poligon.
a. Data K ualitatif. Contoh : Wilayah pertanian dan wilayah hutan
lindung yang bisa dibedakan dengan memberi warna area
tersebut dengan kuning dan hijau atau dengan deskripsi tekstual.
b. Data K uantitatif. Contoh : Peta kepadatan penduduk yang
tingkat kepadatannya bisa dibedakan dengan warna yang makin
gelap menyatakan makin padat atau dengan mencantumkan
nilai/harga statistiknya.
4. 3 Dimensi. Dalam beberapa kondisi dibutuhkan model data yang
lengkap mencakup luasan dan tinggi (pemodelan 3 dimensi). Di
banyak kasus, nilai ketinggian dianggap sebagai atribut objek, dan
dikasus lain nilai ketinggian di representasi dalam bentuk grafis.

7

19/04/2018

15

PR OY E K SI PE TA

16

8

19/04/2018

17

Terima K asih

9