AUDIT INTERNAL AUDIT OPERASIONAL DAN AUD (4)

Nama

: Fikri Juliansya

Kelas

: Akuntansi 4A1

Nim

: 2014 017 009
“AUDIT INTERNAL, AUDIT OPERASIONAL DAN AUDIT
PEMERINTAH”

1. AUDIT INTERNAL
A. PENGERTIAN AUDIT INTERNAL
Menurut Sukrisno Agoes (2004:221), internal audit (pemeriksaan intern)
adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik
terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan
terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan
terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang

berlaku.
B. TUJUAN AUDIT INTERNAL
Menurut Sukrisno Agoes (2004:222), tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh
internal auditor adalah membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam
melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran
dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatankegiatan berikut:
a)

Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari

sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian
operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan
biaya yang tidak terlalu mahal.
b)
Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan oleh manajemen.
c)
Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan

penyalahgunaan.
d)
Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi
dapat dipercaya.
e)
Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh manajemen.
f)
Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektifitas.
C. FUNGSI DAN RUANG LINGKUP AUDIT INTERNAL

Fungsi audit internal adalah sebagai alat bantu bagi manajemen untuk menilai
efisien dan keefektifan pelaksanaan struktur pengendalian intern perusahaan,
kemudian memberikan hasil berupa saran atau rekomendasi dan memberi nilai
tambah bagi manajemen yang akan dijadikan landasan mengambil keputusan atau
tindak selanjutnya.
Ruang lingkup audit internal harus mencakup kecukupan dan efektivitas sistem
kinerja organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan; (1)
keandalan dan menyokong informasi; (2) sesuai dengan kebijakan, rencana,

prosedur, hukum, peraturan dan kontak; (3) pengamanan aktiva; (4) penggunaan
sumber daya yang ekonomis dan efisien; (5) tercapainya target yang ditetapkan
dan tujuan program operasi.
2. AUDIT OPERASIONAL
A. PENGERTIAN AUDIT OPERASIONAL
Menurut Amin Widjaja Tunnggal (2008) audit operasional merupakan audit
atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk menilai
ekonomi, efesiinsi, dan efektifitas dari setiap dan seluruh operasi, terbatas hanya
pada keinginan manajemen.
B. STRUKTUR DAN RUANG LINGKUP AUDIT OPERASIONAL
Menurut Guy dkk (2003:421) struktur umum dari audit operasional adlah sebagai
berikut:’
1. Pengenalan.
2. Survei.
3. Pengembangan.
4. Pelaksanaan audit, dan
5. Pelaporan
C. TUJUAN AUDIT OPERASIONAL
Menurut Agoes, S. (2008:173) ada empat tujuan audit operasional yaitu:
1. Untuk menilai kenirja dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahan.

2. Untuk menilai apakah persediaan perusahan telah digunakan secara efesiin dan
ekonomis.
3. Untuk menilai efektifitas perusahan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen puncak.
4. Untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada manajemen puncak
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan
sistem.
D. JENIS AUDIT OPERASIONAL
Menuut Arens dan Loebbecke audit operasional terbagi atas :
1. Fungtional audit
2. Organizational audit
3. Special Assigment.

3. AUDIT PEMERINTAH
A. PENGERTIAN
Pemeriksaan audit keuangan pemerintah adalah meliputi pelaksanaan atas
pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan
negara. Pemeriksaan keuangan negara ada 3 yaitu:
a. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaaan atas laporan keuangan.
b. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaaan atas pengelolaan keuangan negara

yang terdiri atas aspek ekonomis, efesinsi dan efektivitas.
c. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu bertujuan untuk memberikan simpulan
atas suatu hal yang diperiksa.
B. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Pengelolaan keuangan negara adlah keseluruhan kegiataan pejabat pengelola
keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya.
C. STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
a. SPKN membuat pernyataan profisional pemeriksa.
b. Tujuan standar pemeriksaan adalah untuk menjadi ukuran mutu bagi para
pemeriksa dan organisasi.
c. Dasar penyusunan : pasal 5 UU nomor 15 tahun 2004 dan pasal 9 ayat 1
huruf e UU nomor 15 tahun 20006
d. Dan tanggung jawab audit.