PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MO

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL
DISCOVERY LEARNING DENGAN PERMAINAN
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS 5 SD
Wahyudi & Mia Christy Siswanti
Pendidikan Guru Sekolah Dasar - FKIP - UKSW – Salatiga
ABSTRAK
Latar belakang dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran
matematika yang masih menekankan pada konsep hafalan sehingga siswa hanya
berpusat pada angka dan rumus. Pemerintah menyajikan solusi yang menarik
melalui kurikulum 2013 yang tertulis dalam Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014.
Sebelum pendekatan beserta model pembelajaran dalam kurikulum 2013 dibuktikan
keberhasilnya, pemerintah telah menetapkan berhentinya kurikulum 2013
(Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pendekatan saintifik melalui model discovery learning
dengan permainan terhadap hasil belajar siswa kelas 5 semester II SD kristen 03
Eben Haezer Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen semu dengan metode Quasi Eksperimen Research. Desain
penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design dan teknik
pengambilan sampel sampling jenuh. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas V paralel SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada
pengaruh penerapan pendekatan saintifik melalui model discovery learning dengan
permainan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 5 semester II SD Kristen
03 Eben Haezer Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Rata-rata kelas eksperimen
80,84 sedangkan kelas kontrol 71,75. Hal ini juga didukung dari nilai t hitung > t
tabel, yaitu (4,905>2.018) dan signifikan 0,000 0.05 maka data tersebut normal, sedangkan nilai
signifikan < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan
untuk mengetahui apakah ada kesamaan varian antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Untuk uji homogenitas menggunakan Levene Statistic dengan nilai
signifikan > 0.05. Hasil uji normalitas dan uji homogenitaspretest dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 6
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

K
X

1
2


Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
Df
.184
22
.050
.928
22
.217
22
.008
.940
22

Sig.
.109

.196

Tabel 6 menunjukkan hasil analisis uji normalitas hasil belajar matematika
kelas ekperimen dan kelas kontrol. Dengan menggunakan Shapiro-Wilk (karena
sampel < 30), jika nilai signifikan > 0,05, maka data berdistribusi normal. Jadi
berdasarkan analisis hasil belajar matematika pada pretestkelas eksperimen
memiliki nilai signifikansi > 0,05 (0,109 > 0,05), dan kelas kontrol memiliki nilai
signifikansi > 0,05 (0,196 > 0,05), sehingga pada kelas eksperimendan kelas kontrol
berdistribusi normal.

32

Scholaria, Vol. 5, No. 3, September 2015: 23 - 36

Tabel 7
Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

X

Based on Mean

Based on Median
Based on Median and
with adjusted df
Based on trimmed mean

Levene
Statistic
2.753
1.968

df1

df2

Sig.

1
1

42

42

.104
.168

1.968

1

38.394

.169

2.642

1

42

.112


Tabel 7 menunjukkan hasil uji homogenitas dengan metode Levene’s Test.
Nilai Levene ditunjukkan pada baris nilai Based on Mean, yaitu 2,753 dengan p
value (sig) sebesar 0,104 dimana >0,05 yang berarti terdapat kesamaan varian
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan atau yang
berarti homogen.
Berdasarkan uji keseimbangan Levene's Test for Equality of Variances
diperoleh data bahwa nilai t sebesar -0,396 dengan nilai signifikansi sebesar 0,694
yang berarti lebih besar dari 0,05 (0,694>0,05). Berdasarkan pada nilai
signifikansi/probabilitas yaitu jika signifikansi >0,05, maka H0 diterima dan jika
signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak. Karena nilai signifikansi 0,694>0,05 maka Ho
diterima, berarti kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam
keadaan seimbang. Jadi antara siswa yang akan dilaksanakan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik melalui model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik dengan model inkuiri sebelum perlakuan mempunyai hasil
belajar awal yang sama. Uji prasyarat hipotesis setelah perlakuan meliputi uji
normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis
setelah perlakuan sebagai berikut:
Tabel 8
Hasil Analisis Uji Normalitas Posstest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas

Postes

1
2

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic Df
Sig. Statistic
df
Sig.
.187
22
.044
.936
22
.167
.159

22
.151
.949
22
.296

Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan hasil analisis uji normalitas skor
posttest hasil belajar matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika nilai
signifikansi pada Shapiro-Wilk lebih besar dari 5% atau 0,05 maka data
berdistribusi normal.
33

Pengaruh Pendekatan Saintifik melalui Model Discovery Learning dengan Permainan
Terhadap Hasil Belajar Matematika (Wahyudi & Mia Christy Siswanti)

Tabel 9
Hasil Uji HomogenitasPosttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Postes


Levene
Statistic
.030
.000

Based on Mean
Based on Median
Based on Median and with
adjusted df
Based on trimmed mean

df1

df2

Sig.

1
1


42
42

.864
1.000

.000

1

39.311

1.000

.024

1

42


.878

Tabel 9 menunjukkan hasil uji homogenitas dengan metode Levene’s
Test. Nilai Levene ditunjukkan pada baris nilai Based on Mean, yaitu 0,030
dengan p value (sig) sebesar 0,864 dimana 0,864> 0,05 yang berarti terdapat
kesamaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi
perlakuan atau yang berarti homogen.
Selanjutnya dilakukan perhitungan uji hipotesis penelitian. Pengujian
hipotesis merupakan langkah atau prosedur untuk menentukan apakah hipotesis
diterima atau ditolak.
Uraian hipotesis penelitian diatas dapat ditulis dengan:
1. H0 : µ 1 ≤ µ2 artinya tidak ada pengaruh pembelajaran dengan
menggunakan Pendekatan Saintifik melalui Model Discovery Learning
dengan Permainanterhadap hasil belajar siswa kelas 5 semester II SD
Kristen 03 Eben Haezer Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.
2. H1 : µ 1 > µ 2 artinya ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan
Pendekatan Saintifik melalui Model Discovery Learning dengan
Permainanterhadap hasil belajar siswa kelas 5 semester II SD Kristen
03 Eben Haezer Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.
Untuk menguji hipotesis maka digunakan hasil output olahan SPSS 20.0 for
windows.
Kriteria Pengujian:
(1) Menggunakan koefisien Sig., dengan ketentuan:
a. Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) < 0,05 maka tolak H0.
b. Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) > 0,05 maka terima H0.
(2) Menggunakan koefisien t hitung, dengan ketentuan:
a. Jika koefisien t hitung > t tabel maka tolak H0.
b. Jika koefisien t hitung < t tabel maka terima H0.
Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji t Independent Sample Test.
Hasil perhitungan uji hipotesismenggunakan SPSS 20.0for windowsdengan taraf
signifikan α = 0,05 disajikan pada tabel berikut:
34

Scholaria, Vol. 5, No. 3, September 2015: 23 - 36

Tabel 10
Hasil Uji Hipotesis (Uji T Independent Samples Test Nilai Posttest)
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene's
Test
F Sig.

t-test for Equality of Means
t

Df

Equal
variances .030 .864 4.905
42
assumed
Post Equal
variances
4.905 41.938
not
assumed

Sig.
(2tailed)

Mean
Diff.

Std. Error
Diff.

95%
Confidence
Lower Upper

.000

9.090

1.853

5.350 12.830

.000

9.090

1.853

5.350 12.831

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansi dilihat dari
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, artinya 0,000< 0,05nilai,
sebesar 4,905.
Terdapat juga df=42, sedangkan perbedaan rata-rata (mean diference) 9,090.
Perbedaan mean differenceberkisar antara 5,350 sampai 12,830.
Penelitian ini juga dapat dilihat dari uji t dua pihak dengan df = 42 dan
signifikansi α = 5% maka diperoleh t tabel 2,018. Karena dari

=

= 2,5%.

Jadi 2,5% untuk kiri dan 2,5% untuk kanan sehingga t tabel yang digunakan sebesar
2,018 diambil dari kolom two tail 0,000. Kriteria t hitung yang digunakan unutk
pengambilan keputusan jika t hitung > t tabel maka
ditolak. Dan jika t hitung < t
tabel maka
diterima. Untuk lebih ringkas, hasil perhitungan uji t dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 11
Rangkuman Uji Hipotesis
thitung
4,905

ttabel
2,018

Keputusan Uji
H0 ditolakH1diterima

Dari hasil uji t menunjukkan t hitung > t tabel, yaitu 4,905>2,018 dan
signifikan 0,000