Jurnal PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
JURNAL ILMIAH
MUHAMAD SYABAN SUBEKTI
(11 015 001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
JURNAL ILMIAH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Telah Disetujui oleh pembimbing
Pada tanggal Desember 2015
Pembimbing I
Drs. Widodo Budhi, M.Si
ii
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Muhamad Syaban Subekti dan Widodo Budhi
Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPA
melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Dondong 02 Kesugihan Cilacap.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian seluruh
siswa kelas IV dengan jumlah 25 siswa. Objek dalam penelitian adalah motivasi dan
prestasi belajar IPA. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata motivasi
dari 55,32% pada prasiklus menjadi 70,5% pada siklus I dan menjadi 82,5% pada
siklus II. Prestasi belajar meningkat dari rata-rata 55,6% pada prasiklus menjadi
74,1% pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 84,9%. Siswa yang
mendapat nilai ≥ 75 meningkat pada prasiklus sebesar 28% menjadi 68% pada siklus
I dan pada siklus II sebesar 84%. Hasil penelitian dapat menjadi masukan agar guru
kelas IV menerapkan metode demonstrasi berbasis lingkungan sebagai variasi
mengajar dalam pembelajaran.
Kata kunci : Demonstrasi Berbasis Lingkungan, Motivasi, Prestasi Belajar
1
2
INCREASING OF MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT IPA
THROUGH A METHOD BASED DEMONSTRATION ENVIRONMENT
IV GRADERS STUDENT ELEMENTARY SCHOOL
Muhamad Syaban Subekti and Widodo Budhi
Elementary School Education Study Program
Teacher Training and Education Faculty
Sarjanawiyata Tamansiswa University of Yogyakarta
[email protected]
Abstract
This research aim to describe the process of learning science by study method
based demonstration environment that can be improve learning motivation and
achievement grade in science class IPA in four grade students of SDN Dondong 02
Kesugihan Cilacap. This research is a classroom action research (PTK). The subject
of research is all of the students in four grade by the number of 25 students. The
object of this research is the motivation and learning achievement student in science
class IPA. Research show increase in the percentage of the average student
motivation of 55.32% on prasiklus to 70.5% in the first cycle and to 82.5% in the
second cycle. Science learning achievement of students has also increased seen from
an average value of 55.6% in prasiklus be 74.1% in the first cycle and increased again
in the second cycle to 84.9%. While the percentage of students who scored ≥ 75 on
prasiklus has also increased, which 28% to 68% in the first cycle and increased again
in the second cycle by 84%. The results of this research be an input for four grade
teacher can implement method based demonstration environment as a variation of
teaching in learning.
Keywords: Based Demonstration Environment, Motivation, Achievement
Learning
3
umum terbatas pada gejala-gejala
A. Pendahuluan
Pendidikan yaitu menuntun
alam,
lahir
dan
berkembang
segala kekuatan kodrat yang ada
melalui metode ilmiah seperti
pada anak-anak itu, agar mereka
observasi dan eksperimen serta
sebagai
anggota
menuntut sikap ilmiah seperti rasa
mencapai
ingin tahu, terbuka, jujur, dan
kebahagiaan
sebagainya (Trianto, 2014: 136).
yang setinggi-tingganya (Ki Hajar
Pelajaran IPA dianggap sebagai
Dewantara, 2011: 20). Sekolah
pelajaran yang sulit dan kurang
Dasar merupakan jenjang sekolah
menarik. Sehingga guru perlu
yang
menerapkan metode pembelajaran
manusia dan
masyarakat
dapatlah
keselamatan
dan
sangat
menentukan
bagaimana individu siswa dapat
untuk
terbentuk dengan baik ataupun
pembelajaran yang menarik.
tidak.
Sebagai
pondasi
menciptakan
Berdasarkan
kondisi
hasil
pendidikan, guru dituntut untuk
pengamatan peneliti pada sistem
dapat inovatif dan kreatif terhadap
pembelajaran di kelas IV. Dari 25
pembelajaran
dilakukan
siswa yang terdiri dari 14 siswa
Dengan
laki-laki dan 11 siswa perempuan,
macam
masih ada 15 orang siswa yang
kepada
yang
siswa.
menggunakan
berbagai
inovasi pembelajaran diharapkan
kurang
siswa mampu menerima materi
pembelajaran. Sedangkan KKM di
yang diajarkan dengan baik. Ilmu
SD tersebut adalah 75. Proses
Pengetahuan Alam sebagai salah
pembelajaran yang berlangsung
satu bidang studi yang diajarkan
belum banyak melibatkan siswa
sekolah,
diharapkan
dapat
untuk aktif dalam pembelajaran.
memberi
sumbangan
dalam
Pembelajaran masih terpusat pada
mencerdaskan siswa. IPA adalah
guru dan peran peserta didik
suatu
didalam
kumpulan
sistematis,
teori
yang
penerapanya
secara
memahami
kelas
adalah
materi
sebagai
objek didik sehingga motivasi
4
belajar peserta didik masih kurang
dan
mengakibatkan
kurang
berperan
pembelajaran
aktif
serta
Motivasi dan prestasi perlu
mereka
ditingkatkan karena tolak ukur
dalam
dalam keberhasilan pembelajaran.
kompetensi
Motivasi
belajar
merupakan
yang dimiliki menjadi kurang
sebuah
berkembang. Penggunaan metode
menggerakkan seseorang untuk
ceramah dalam pembelajaran di
bertingkah laku (Hamzah B Uno,
kelas tersebut juga menjadi salah
2008: 1). Motivasi berasal dari
satu faktor yang menyebabkan
kata motif yang artinya kekuatan.
rendahnya motivasi belajar peserta
Motif menjadi aktif pada saat-saat
didik.
tertentu, terutama bila menjadi
dorongan
dasar
yang
Dengan memperhatikan hal
kebutuhan untuk mencapai tujuan
tersebut, seorang guru dituntut
sangat dirasakan/mendesak atau
untuk
metode
untuk melakukan aktivitas tertentu
tepat.
guna mencapai suatu tujuan yang
Pemilihan metode pembelajaran
dicapai. Prestasi belajar adalah
tertentu yang digunakan oleh guru
hasil yang diperoleh berupa kesan-
diharapkan
kesan
dapat
pembelajaran
memilih
yang
juga
dapat
yang
mengakibatkan
meningkatkan motivasi siswa di
perubahan dalam diri individu
kelas
Melihat
sebagai hasil dari aktivitas dalam
kenyataan itu peneliti menemukan
belajar (Syaiful Bahri Djamarah,
permasalahan. Permasalahan di
2012:
atas dapat dirumuskan sebagai
merupakan
berikut. Bagaimana meningkatkan
berbagai faktor dalam diri maupun
motivasi dan prestasi belajar IPA
dari luar individu. Prestasi belajar
dengan
ditentukan oleh dua faktor yaitu
dalam
belajar.
menggunakan
metode
23).
Prestasi
hasil
belajar
interaksi
demonstrasi berbasis lingkungan
faktor
pada siswa kelas IV di SDN
jasmani dan psikologis serta faktor
Dondong 02 Kesugihan Cilacap?
kedua
internal
yaitu
yang
meliputi
eksternal
yang
5
meliputi keluarga, sekolah dan
mengemukakan pendapat (Agus
masyarakat (Slameto, 2013: 120).
Suprijono, 2010: 109). Metode
Peran guru sangatlah besar
demonstrasi berbasis lingkungan
dalam memberikan pengalaman
dapat menguji kesiapan siswa,
belajar pada siswa. Guru harus
mngenalkan
mampu mengembangkan model
lingkungan sekitar dan memahami
pembelajaran
bervariasi.
materi
(2012:155)
membuat siswa terus siap dalam
Menurut
yang
Rusman
dengan
model pembelajaran adalah suatu
menerima
cara
Huda,
yang
sistematis
dalam
mengidentifikasi,
siswa
cepat
pelajaran
2013:
pada
serta
(Miftahul
225).
Metode
demonstrasi berbasis lingkungan
mengembangkan,
dan
dapat melibatkan siswa secara
mengevaluasi seperangkat materi
aktif
dan strategi yang diarahkan untuk
mengajar.
mencapai
demonstrasi berbasis lingkungan
tertentu.
tujuan
Ada
pendidikan
dalam
kegiatan
Dengan
belajar
metode
berbagai
model
diharapkan dapat meningkatkkan
yang
perlu
motivasi dan prestasi belajar IPA
dipertimbangkan dalam strategi
siswa kelas IV SDN Dondong 02
belajar-mengajar. Ini perlu, karena
Kesugihan Cilacap.
pembelajaran
ketepatan
model
mempengaruhi
pembelajaran.
akan
kualitas
Agar
kegiatan
B. Metode
Penelitian ini menggunakan
rancangan
penelitian
tindakan
belajar mengajar menjadi aktif dan
kelas
menyenangkan. Dalam hal ini,
berusaha mendeskripsikan secara
peneliti
mendalam proses pembelajaran
menerapkan
metode
(PTK).
Penelitian
demonstrasi berbasis lingkungan.
melalui
metode
Pembelajaran
berbasis
lingkungan
dengan
metode
ini
demonstrasi
terhadap
demonstrasi berbasis lingkungan
peningkatan motivasi dan prestasil
mendorong siswa untuk berani
belajar IPA. Penelitian tindakan
6
kelas adalah penelitian tindakan
dihitung dengan rumus korelasi
yang dilakukan dengan tujuan
product
memperbaiki
Arikunto,
mutu
praktik
(Suharsimi
moment
2006:
170).
Uji
pembelajaran di kelas (Kunandar,
reliabilitas angket menggunakan
2008: 45). Penelitian dilaksanakan
rumus alpha cronbach (Sugiyono,
dalam beberapa siklus. Pada setiap
2010: 365) dan uji reliabilitas tes
siklus terdiri atas perencanaan,
dengan rumus KR-20 (Sugiyono,
tindakan, observasi, dan refleksi.
2013: 186).
Penelitian ini dilaksanakan di
kelas IV SDN Dondong 02 yang
berlokasi
di
Desa
Dondong,
1. Hasil Uji coba instrumen
a. Uji Validitas
1) Berdasarkan hasil uji
Kecamatan Kesugihan, Kabupaten
validitas
Cilacap. Penelitian ini dilakukan
motivasi belajar siswa
pada
sampai
dari 35 butir pertanyaan
Oktober 2015. Jadwal penelitian
yang dinyatakan tidak
disesuaikan
valid sebanyak 10 butir
bulan
Agustus
dengan
jadwal
soal
pelajaran kelas IV.
Subjek penelitian yaitu 25
siswa yang terdiri dari 14 siswa
angket
yaitu
nomor
3,5,8,11, 12, 14, 18, 21,
23, dan 32.
putri.
2) Berdasarkan hasil uji
Sedangkan objek penelitian ini
validitas tes prasiklus
adalah
prestasi
diperoleh 6 item yang
belajar IPA dengan menggunakan
tidak valid yaitu soal
metode
nomer 9, 12, 19, 22, 23
putra
dan
11
motivasi
siswa
dan
demonstrasi
berbasis
dan 25. Pada siklus I
lingkungan.
data
diperoleh 4 item yang
menggunakan observasi, angket,
tidak valid yaitu soal
tes dan dokumentasi. Uji validitas
nomer 4, 11, 16 dan 21.
item dan validitas soal tes prestasi
Pada siklus II diperoleh
Teknik
pengumpulan
7
2 item yang tidak valid
rata-rata
yaitu no 15 dan 24.
presentase siswa yang memenuhi
b. Uji Reliabilitas
diperoleh
reliabilitasnya
dilakukan
menghitung
nilai persentase motivasi siswa
0,881.
dengan menggunakan angket dan
yaitu 0,881 > 0,396
lembar observasi.
C. Hasil penelitian
maka instrumen angket
motivasi
yang
digunakan
dengan
nilai
Karena rhitung > rtabel
dalam
penelitian ini reliabel.
reliabilitas
Penelitian ini dilaksanakan
selama 2 siklus dengan setiap
siklus
3
pertemuan.
Proses
pelaksanaan pembelajaran dengan
metode
demonstrasi
berbasis
instrumen tes siklus I
lingkungan yang dilaksanakan di
sama
kelas IV SD Negeri Dondong 02.
dengan
adapun
0,924,
rtabel
pada
siklus I adalah 0,396
dengan
a. Hasil Prasiklus
1) Motivasi belajar
tingkat
Motivasi belajar pada
5%.
prasiklus masih tergolong
signifikan
Sedangkan pada siklus
rendah
II
0,893
pada
mencapai
dengan
rtabel
hal
ini
karena
dampak
guru
yang
mengajar
menggunakan
siklus II sebesar 0,396
model pembelajaran yang
dengan
tingkat
konvensional.
signifikan 5%. Dengan
Pembelajaran
demikian,
berpusat pada guru. Hal ini
instrumen
dinyatakan reliabel.
Analisis data prestasi belajar
dilakukan
menghitung
KKM dan Analisis motivasi siswa
1) Uji reliabilitas angket
2) Uji
dan
dengan
menghitung
masih
dibuktikan dengan rata-rata
hasil angket 55,32%.
2) Prestasi belajar
8
Kegiatan
belajar
beberapa
kurang
belum berani menjawab
mengajar
yang
maksimal
mengakibatkan
hasil tes rata-rata siswa
rendah jumlah siswa yang
atau
siswa
yang
mengemukakan
argumennya.
2) Prestasi belajar
tuntas KKM sebanyak 7
Pada siklus I prestasi
siswa dengan persentase
belajar meningkat dengan
28%
Dapat
17 siswa yang tuntas atau
bahwa
68% siswa diatas KKM.
prestasi belajar kelas IV
Dengan demikian siklus I
SDN Dondong 02 rendah.
belum mencapai indikator
saja.
dikategorikan
b. Siklus I
keberhasilan yakni 70%
1) Motivasi belajar
Motivasi
belajar
meningkat
siswa
belum
KKM
>
jika
dilanjutkan
dibandingkan
dengan
berikutnya
prasiklus
dengan
presentase rata-rata angket
siklus I sebesar 70,5%.
Peningkatan
memenuhi
75.
Sehingga
ke
siklus
c. Siklus II
1) Motivasi belajar
Motivasi pada siklus II
motivasi
meningkat dengan rata-rata
belajar siswa dapat pula
82,5 . Hal ini menunjukan
dilihat dari hasil observasi.
motivasi
Peningkatan
sudah tinggi
motivasi
belajar siswa berdasarkan
hasil observasi pada siklus
I
yaitu
sebesar
70%.
belajar
siswa
2) Prestasi belajar
Pada siklus II prestasi
belajar meningkat. Siswa
Sebagian siswa antusias
yang
dalam
pembelajaran.
sebanyak 21 siswa dengan
Walaupun
masih
persentase 84%. Hasil pada
ada
mencapai
KKM
9
siklus II sudah mencapai
rata-rata
kelas
pada
indikator
prasiklus
sebesar
56%
keberhasilan
yakni 70% mencapai KKM
meningkat menjadi 74,1%
> 75. Dengan demikian
pada siklus I dan pada
siklus dihentikan dan tidak
siklus
perlu berlanjut ke siklus
menjadi 84,9%. Persentase
selanjutnya.
siswa yang mendapat nilai
≥75
3. Pembahasan
a.
meningkat
meningkat.
Siswa
hasil
yang mencapai KKM pada
menunjukkan
pratindakan adalah 7 siswa
diterapkan
dengan persentase 28%.
Berdasarkan
penelitian
setelah
pembelajaran
Pada siklus I menjadi 68%
menggunakan
metode
demonstrasi
dengan 17 siswa yang
berbasis
mencapai
KKM.
Pada
lingkungan di kelas IV
siklus
motivasi belajar IPA siswa
menjadi 84% dengan 21
mengalami
peningkatan.
siswa
ditunjukkan
KKM.
Hasil
ini
dengan
adanya
peningkatan
hasil
II
meningkat
yang
mencapai
D. Simpulan
Penggunakan
metode
persentase rata-rata skor
demonstrasi berbasis lingkungan
motivasi
dapat
pada
belajar
prasiklus
55,32%
b.
II
siswa
meningkatkan
motivasi
sebesar
belajar dan prestasi belajar siswa.
meningkat
Ditunjukkan dengan peninggkatan
menjadi 70,5% pada siklus
jumlah
I dan siklus II meningkat
prasiklus sebesar 55,32% dengan
menjadi 82,5%.
persentase
Prestasi
mengalami
belajar
rata-rata
55,32%,
skor
pada
siklus
I
IPA
sebesar 70,5 dengan persentase
peningkatan
70,5% dan siklus II sebesar 82,5
10
dengan
persentase
82,5%.
belajar
belajar
sebesar 55,6%, menjadi sebesar
siswa dapat pula dilihat dari hasil
74,1% pada siklus I dan siklus II
observasi yang dilakukan saat
menjadi
pembelajaran
memenuhi KKM > 75. Dari
Peningkatan
Peningkatan
motivasi
berlangsung.
motivasi
belajar
siswa
pada
84,9%
simpulan di
prasiklus
siswa
telah
atas menunjukan
siswa berdasarkan hasil observasi
pembelajaran IPA menggunakan
pada siklus I yaitu sebesar 70%
metode
meningkat pada siklus II yaitu
lingkungan dapat meningkatkan
sebesar
motivasi dan prestasi belajar siswa
87%.
Sedangkan
peningkatan ketuntasan prestasi
demonstrasi
berbasis
kelas IV SDN Dondong 02.
Referensi
Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hamzah B Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya . Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ki Hadjar Dewantara. 2011. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama
Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajarn dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
11
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Jakarta:
Rineka Cipta.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
JURNAL ILMIAH
MUHAMAD SYABAN SUBEKTI
(11 015 001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
JURNAL ILMIAH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Telah Disetujui oleh pembimbing
Pada tanggal Desember 2015
Pembimbing I
Drs. Widodo Budhi, M.Si
ii
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Muhamad Syaban Subekti dan Widodo Budhi
Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPA
melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Dondong 02 Kesugihan Cilacap.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian seluruh
siswa kelas IV dengan jumlah 25 siswa. Objek dalam penelitian adalah motivasi dan
prestasi belajar IPA. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata motivasi
dari 55,32% pada prasiklus menjadi 70,5% pada siklus I dan menjadi 82,5% pada
siklus II. Prestasi belajar meningkat dari rata-rata 55,6% pada prasiklus menjadi
74,1% pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 84,9%. Siswa yang
mendapat nilai ≥ 75 meningkat pada prasiklus sebesar 28% menjadi 68% pada siklus
I dan pada siklus II sebesar 84%. Hasil penelitian dapat menjadi masukan agar guru
kelas IV menerapkan metode demonstrasi berbasis lingkungan sebagai variasi
mengajar dalam pembelajaran.
Kata kunci : Demonstrasi Berbasis Lingkungan, Motivasi, Prestasi Belajar
1
2
INCREASING OF MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT IPA
THROUGH A METHOD BASED DEMONSTRATION ENVIRONMENT
IV GRADERS STUDENT ELEMENTARY SCHOOL
Muhamad Syaban Subekti and Widodo Budhi
Elementary School Education Study Program
Teacher Training and Education Faculty
Sarjanawiyata Tamansiswa University of Yogyakarta
[email protected]
Abstract
This research aim to describe the process of learning science by study method
based demonstration environment that can be improve learning motivation and
achievement grade in science class IPA in four grade students of SDN Dondong 02
Kesugihan Cilacap. This research is a classroom action research (PTK). The subject
of research is all of the students in four grade by the number of 25 students. The
object of this research is the motivation and learning achievement student in science
class IPA. Research show increase in the percentage of the average student
motivation of 55.32% on prasiklus to 70.5% in the first cycle and to 82.5% in the
second cycle. Science learning achievement of students has also increased seen from
an average value of 55.6% in prasiklus be 74.1% in the first cycle and increased again
in the second cycle to 84.9%. While the percentage of students who scored ≥ 75 on
prasiklus has also increased, which 28% to 68% in the first cycle and increased again
in the second cycle by 84%. The results of this research be an input for four grade
teacher can implement method based demonstration environment as a variation of
teaching in learning.
Keywords: Based Demonstration Environment, Motivation, Achievement
Learning
3
umum terbatas pada gejala-gejala
A. Pendahuluan
Pendidikan yaitu menuntun
alam,
lahir
dan
berkembang
segala kekuatan kodrat yang ada
melalui metode ilmiah seperti
pada anak-anak itu, agar mereka
observasi dan eksperimen serta
sebagai
anggota
menuntut sikap ilmiah seperti rasa
mencapai
ingin tahu, terbuka, jujur, dan
kebahagiaan
sebagainya (Trianto, 2014: 136).
yang setinggi-tingganya (Ki Hajar
Pelajaran IPA dianggap sebagai
Dewantara, 2011: 20). Sekolah
pelajaran yang sulit dan kurang
Dasar merupakan jenjang sekolah
menarik. Sehingga guru perlu
yang
menerapkan metode pembelajaran
manusia dan
masyarakat
dapatlah
keselamatan
dan
sangat
menentukan
bagaimana individu siswa dapat
untuk
terbentuk dengan baik ataupun
pembelajaran yang menarik.
tidak.
Sebagai
pondasi
menciptakan
Berdasarkan
kondisi
hasil
pendidikan, guru dituntut untuk
pengamatan peneliti pada sistem
dapat inovatif dan kreatif terhadap
pembelajaran di kelas IV. Dari 25
pembelajaran
dilakukan
siswa yang terdiri dari 14 siswa
Dengan
laki-laki dan 11 siswa perempuan,
macam
masih ada 15 orang siswa yang
kepada
yang
siswa.
menggunakan
berbagai
inovasi pembelajaran diharapkan
kurang
siswa mampu menerima materi
pembelajaran. Sedangkan KKM di
yang diajarkan dengan baik. Ilmu
SD tersebut adalah 75. Proses
Pengetahuan Alam sebagai salah
pembelajaran yang berlangsung
satu bidang studi yang diajarkan
belum banyak melibatkan siswa
sekolah,
diharapkan
dapat
untuk aktif dalam pembelajaran.
memberi
sumbangan
dalam
Pembelajaran masih terpusat pada
mencerdaskan siswa. IPA adalah
guru dan peran peserta didik
suatu
didalam
kumpulan
sistematis,
teori
yang
penerapanya
secara
memahami
kelas
adalah
materi
sebagai
objek didik sehingga motivasi
4
belajar peserta didik masih kurang
dan
mengakibatkan
kurang
berperan
pembelajaran
aktif
serta
Motivasi dan prestasi perlu
mereka
ditingkatkan karena tolak ukur
dalam
dalam keberhasilan pembelajaran.
kompetensi
Motivasi
belajar
merupakan
yang dimiliki menjadi kurang
sebuah
berkembang. Penggunaan metode
menggerakkan seseorang untuk
ceramah dalam pembelajaran di
bertingkah laku (Hamzah B Uno,
kelas tersebut juga menjadi salah
2008: 1). Motivasi berasal dari
satu faktor yang menyebabkan
kata motif yang artinya kekuatan.
rendahnya motivasi belajar peserta
Motif menjadi aktif pada saat-saat
didik.
tertentu, terutama bila menjadi
dorongan
dasar
yang
Dengan memperhatikan hal
kebutuhan untuk mencapai tujuan
tersebut, seorang guru dituntut
sangat dirasakan/mendesak atau
untuk
metode
untuk melakukan aktivitas tertentu
tepat.
guna mencapai suatu tujuan yang
Pemilihan metode pembelajaran
dicapai. Prestasi belajar adalah
tertentu yang digunakan oleh guru
hasil yang diperoleh berupa kesan-
diharapkan
kesan
dapat
pembelajaran
memilih
yang
juga
dapat
yang
mengakibatkan
meningkatkan motivasi siswa di
perubahan dalam diri individu
kelas
Melihat
sebagai hasil dari aktivitas dalam
kenyataan itu peneliti menemukan
belajar (Syaiful Bahri Djamarah,
permasalahan. Permasalahan di
2012:
atas dapat dirumuskan sebagai
merupakan
berikut. Bagaimana meningkatkan
berbagai faktor dalam diri maupun
motivasi dan prestasi belajar IPA
dari luar individu. Prestasi belajar
dengan
ditentukan oleh dua faktor yaitu
dalam
belajar.
menggunakan
metode
23).
Prestasi
hasil
belajar
interaksi
demonstrasi berbasis lingkungan
faktor
pada siswa kelas IV di SDN
jasmani dan psikologis serta faktor
Dondong 02 Kesugihan Cilacap?
kedua
internal
yaitu
yang
meliputi
eksternal
yang
5
meliputi keluarga, sekolah dan
mengemukakan pendapat (Agus
masyarakat (Slameto, 2013: 120).
Suprijono, 2010: 109). Metode
Peran guru sangatlah besar
demonstrasi berbasis lingkungan
dalam memberikan pengalaman
dapat menguji kesiapan siswa,
belajar pada siswa. Guru harus
mngenalkan
mampu mengembangkan model
lingkungan sekitar dan memahami
pembelajaran
bervariasi.
materi
(2012:155)
membuat siswa terus siap dalam
Menurut
yang
Rusman
dengan
model pembelajaran adalah suatu
menerima
cara
Huda,
yang
sistematis
dalam
mengidentifikasi,
siswa
cepat
pelajaran
2013:
pada
serta
(Miftahul
225).
Metode
demonstrasi berbasis lingkungan
mengembangkan,
dan
dapat melibatkan siswa secara
mengevaluasi seperangkat materi
aktif
dan strategi yang diarahkan untuk
mengajar.
mencapai
demonstrasi berbasis lingkungan
tertentu.
tujuan
Ada
pendidikan
dalam
kegiatan
Dengan
belajar
metode
berbagai
model
diharapkan dapat meningkatkkan
yang
perlu
motivasi dan prestasi belajar IPA
dipertimbangkan dalam strategi
siswa kelas IV SDN Dondong 02
belajar-mengajar. Ini perlu, karena
Kesugihan Cilacap.
pembelajaran
ketepatan
model
mempengaruhi
pembelajaran.
akan
kualitas
Agar
kegiatan
B. Metode
Penelitian ini menggunakan
rancangan
penelitian
tindakan
belajar mengajar menjadi aktif dan
kelas
menyenangkan. Dalam hal ini,
berusaha mendeskripsikan secara
peneliti
mendalam proses pembelajaran
menerapkan
metode
(PTK).
Penelitian
demonstrasi berbasis lingkungan.
melalui
metode
Pembelajaran
berbasis
lingkungan
dengan
metode
ini
demonstrasi
terhadap
demonstrasi berbasis lingkungan
peningkatan motivasi dan prestasil
mendorong siswa untuk berani
belajar IPA. Penelitian tindakan
6
kelas adalah penelitian tindakan
dihitung dengan rumus korelasi
yang dilakukan dengan tujuan
product
memperbaiki
Arikunto,
mutu
praktik
(Suharsimi
moment
2006:
170).
Uji
pembelajaran di kelas (Kunandar,
reliabilitas angket menggunakan
2008: 45). Penelitian dilaksanakan
rumus alpha cronbach (Sugiyono,
dalam beberapa siklus. Pada setiap
2010: 365) dan uji reliabilitas tes
siklus terdiri atas perencanaan,
dengan rumus KR-20 (Sugiyono,
tindakan, observasi, dan refleksi.
2013: 186).
Penelitian ini dilaksanakan di
kelas IV SDN Dondong 02 yang
berlokasi
di
Desa
Dondong,
1. Hasil Uji coba instrumen
a. Uji Validitas
1) Berdasarkan hasil uji
Kecamatan Kesugihan, Kabupaten
validitas
Cilacap. Penelitian ini dilakukan
motivasi belajar siswa
pada
sampai
dari 35 butir pertanyaan
Oktober 2015. Jadwal penelitian
yang dinyatakan tidak
disesuaikan
valid sebanyak 10 butir
bulan
Agustus
dengan
jadwal
soal
pelajaran kelas IV.
Subjek penelitian yaitu 25
siswa yang terdiri dari 14 siswa
angket
yaitu
nomor
3,5,8,11, 12, 14, 18, 21,
23, dan 32.
putri.
2) Berdasarkan hasil uji
Sedangkan objek penelitian ini
validitas tes prasiklus
adalah
prestasi
diperoleh 6 item yang
belajar IPA dengan menggunakan
tidak valid yaitu soal
metode
nomer 9, 12, 19, 22, 23
putra
dan
11
motivasi
siswa
dan
demonstrasi
berbasis
dan 25. Pada siklus I
lingkungan.
data
diperoleh 4 item yang
menggunakan observasi, angket,
tidak valid yaitu soal
tes dan dokumentasi. Uji validitas
nomer 4, 11, 16 dan 21.
item dan validitas soal tes prestasi
Pada siklus II diperoleh
Teknik
pengumpulan
7
2 item yang tidak valid
rata-rata
yaitu no 15 dan 24.
presentase siswa yang memenuhi
b. Uji Reliabilitas
diperoleh
reliabilitasnya
dilakukan
menghitung
nilai persentase motivasi siswa
0,881.
dengan menggunakan angket dan
yaitu 0,881 > 0,396
lembar observasi.
C. Hasil penelitian
maka instrumen angket
motivasi
yang
digunakan
dengan
nilai
Karena rhitung > rtabel
dalam
penelitian ini reliabel.
reliabilitas
Penelitian ini dilaksanakan
selama 2 siklus dengan setiap
siklus
3
pertemuan.
Proses
pelaksanaan pembelajaran dengan
metode
demonstrasi
berbasis
instrumen tes siklus I
lingkungan yang dilaksanakan di
sama
kelas IV SD Negeri Dondong 02.
dengan
adapun
0,924,
rtabel
pada
siklus I adalah 0,396
dengan
a. Hasil Prasiklus
1) Motivasi belajar
tingkat
Motivasi belajar pada
5%.
prasiklus masih tergolong
signifikan
Sedangkan pada siklus
rendah
II
0,893
pada
mencapai
dengan
rtabel
hal
ini
karena
dampak
guru
yang
mengajar
menggunakan
siklus II sebesar 0,396
model pembelajaran yang
dengan
tingkat
konvensional.
signifikan 5%. Dengan
Pembelajaran
demikian,
berpusat pada guru. Hal ini
instrumen
dinyatakan reliabel.
Analisis data prestasi belajar
dilakukan
menghitung
KKM dan Analisis motivasi siswa
1) Uji reliabilitas angket
2) Uji
dan
dengan
menghitung
masih
dibuktikan dengan rata-rata
hasil angket 55,32%.
2) Prestasi belajar
8
Kegiatan
belajar
beberapa
kurang
belum berani menjawab
mengajar
yang
maksimal
mengakibatkan
hasil tes rata-rata siswa
rendah jumlah siswa yang
atau
siswa
yang
mengemukakan
argumennya.
2) Prestasi belajar
tuntas KKM sebanyak 7
Pada siklus I prestasi
siswa dengan persentase
belajar meningkat dengan
28%
Dapat
17 siswa yang tuntas atau
bahwa
68% siswa diatas KKM.
prestasi belajar kelas IV
Dengan demikian siklus I
SDN Dondong 02 rendah.
belum mencapai indikator
saja.
dikategorikan
b. Siklus I
keberhasilan yakni 70%
1) Motivasi belajar
Motivasi
belajar
meningkat
siswa
belum
KKM
>
jika
dilanjutkan
dibandingkan
dengan
berikutnya
prasiklus
dengan
presentase rata-rata angket
siklus I sebesar 70,5%.
Peningkatan
memenuhi
75.
Sehingga
ke
siklus
c. Siklus II
1) Motivasi belajar
Motivasi pada siklus II
motivasi
meningkat dengan rata-rata
belajar siswa dapat pula
82,5 . Hal ini menunjukan
dilihat dari hasil observasi.
motivasi
Peningkatan
sudah tinggi
motivasi
belajar siswa berdasarkan
hasil observasi pada siklus
I
yaitu
sebesar
70%.
belajar
siswa
2) Prestasi belajar
Pada siklus II prestasi
belajar meningkat. Siswa
Sebagian siswa antusias
yang
dalam
pembelajaran.
sebanyak 21 siswa dengan
Walaupun
masih
persentase 84%. Hasil pada
ada
mencapai
KKM
9
siklus II sudah mencapai
rata-rata
kelas
pada
indikator
prasiklus
sebesar
56%
keberhasilan
yakni 70% mencapai KKM
meningkat menjadi 74,1%
> 75. Dengan demikian
pada siklus I dan pada
siklus dihentikan dan tidak
siklus
perlu berlanjut ke siklus
menjadi 84,9%. Persentase
selanjutnya.
siswa yang mendapat nilai
≥75
3. Pembahasan
a.
meningkat
meningkat.
Siswa
hasil
yang mencapai KKM pada
menunjukkan
pratindakan adalah 7 siswa
diterapkan
dengan persentase 28%.
Berdasarkan
penelitian
setelah
pembelajaran
Pada siklus I menjadi 68%
menggunakan
metode
demonstrasi
dengan 17 siswa yang
berbasis
mencapai
KKM.
Pada
lingkungan di kelas IV
siklus
motivasi belajar IPA siswa
menjadi 84% dengan 21
mengalami
peningkatan.
siswa
ditunjukkan
KKM.
Hasil
ini
dengan
adanya
peningkatan
hasil
II
meningkat
yang
mencapai
D. Simpulan
Penggunakan
metode
persentase rata-rata skor
demonstrasi berbasis lingkungan
motivasi
dapat
pada
belajar
prasiklus
55,32%
b.
II
siswa
meningkatkan
motivasi
sebesar
belajar dan prestasi belajar siswa.
meningkat
Ditunjukkan dengan peninggkatan
menjadi 70,5% pada siklus
jumlah
I dan siklus II meningkat
prasiklus sebesar 55,32% dengan
menjadi 82,5%.
persentase
Prestasi
mengalami
belajar
rata-rata
55,32%,
skor
pada
siklus
I
IPA
sebesar 70,5 dengan persentase
peningkatan
70,5% dan siklus II sebesar 82,5
10
dengan
persentase
82,5%.
belajar
belajar
sebesar 55,6%, menjadi sebesar
siswa dapat pula dilihat dari hasil
74,1% pada siklus I dan siklus II
observasi yang dilakukan saat
menjadi
pembelajaran
memenuhi KKM > 75. Dari
Peningkatan
Peningkatan
motivasi
berlangsung.
motivasi
belajar
siswa
pada
84,9%
simpulan di
prasiklus
siswa
telah
atas menunjukan
siswa berdasarkan hasil observasi
pembelajaran IPA menggunakan
pada siklus I yaitu sebesar 70%
metode
meningkat pada siklus II yaitu
lingkungan dapat meningkatkan
sebesar
motivasi dan prestasi belajar siswa
87%.
Sedangkan
peningkatan ketuntasan prestasi
demonstrasi
berbasis
kelas IV SDN Dondong 02.
Referensi
Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hamzah B Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya . Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ki Hadjar Dewantara. 2011. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama
Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajarn dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
11
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Jakarta:
Rineka Cipta.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.