MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA Ibadah Aspe
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA
“Ibadah Aspek Ritual Umat Islam “
Dosen Mata Kuliah : Sugiharto,M.Ag
Disusun Oleh
Anggota
(201744500207)
: Kelompok 5
: Ande Laksono Bintang
Ricko Augusti Rochimat
(201744500200)
Cecep Bahrudin Holfa
(201744450201)
Zakaria (201744500203)
Universitas Indraprasta PGRI
Jalan Nangka No.58 C (TB. Simatupang) kel. Tanjung Barat,
Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Kampus B Jl. Raya Tengah No.8 kel. Gedong,
Kec. Ps.Rebo, Jakarta Timur 13760
Tahun Akademik 2017/2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat karunia, serta taufik dam hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah pendidikan agama islam ini tentang Ibadah Aspek Ritual Umat Islam
dengan baik mesikpun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
bertierima kasih pada Bapak Sugiharto,M.ag selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Agama islam Universitas Indraprasta PGRI yang telah memberikan
tugas ini pada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ibadah sebagai aspek
penting ritual umat islam dalam menjalani krhidupan sehari-hari. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
ulasan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Jakarta, 10 Oktober
2017
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Makna Ibadah
Kata ibadah dalam bahsa indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu
‘ibadah, yang secara bahasa berarti (lughawi atau etimologi ) artinya
menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilahi atau terminologi ibdah
yaitu penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk dapat mendekatkan
diri kepada-Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas hidup selaku mahkluk
yang diciptakan Allah.
Berkaitan dengan makna ibadah ini, para ulama banyak
mengemukakan dalam berbagai tulisannya. Misalnya, majelis Tarjih
Muhammadiyah menjelaskan bahwa ibadah itu islsh mendekatkan diri kepada
Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangannyalarangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkannya. Dan ibadah itu ada
yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah segala amalan yang
diizinkan Allah. Dan yang khusus iallah apa yang ditetapkan Allah akan pericianperinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu.
Ja’far Subhani ketika membahas batasan esensi ibadah ia
mengemukakan bahwa ibadah ialah untuk tunduk meyakini uluhiyah (keTuhanan) yang disembah,rububiyah, dan kemerdekaan-Nya dalam berbuat.
Nurcholis Madjid ketika menjelaskan pengertian ibadah ia mengemukakan bahwa
ibadah dalam pengertian yang lebih khusus sebgaimana umumnya dipahami
dalam masyarakat yaitu menunjuk kepada amal perbuatan tertentuyang secara
khas bersifat keagamaan. Dari sudut ini,kadang-kadang juga digunakan istilah
‘ubudiyah
“Ibadah Aspek Ritual Umat Islam “
Dosen Mata Kuliah : Sugiharto,M.Ag
Disusun Oleh
Anggota
(201744500207)
: Kelompok 5
: Ande Laksono Bintang
Ricko Augusti Rochimat
(201744500200)
Cecep Bahrudin Holfa
(201744450201)
Zakaria (201744500203)
Universitas Indraprasta PGRI
Jalan Nangka No.58 C (TB. Simatupang) kel. Tanjung Barat,
Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Kampus B Jl. Raya Tengah No.8 kel. Gedong,
Kec. Ps.Rebo, Jakarta Timur 13760
Tahun Akademik 2017/2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat karunia, serta taufik dam hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah pendidikan agama islam ini tentang Ibadah Aspek Ritual Umat Islam
dengan baik mesikpun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
bertierima kasih pada Bapak Sugiharto,M.ag selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Agama islam Universitas Indraprasta PGRI yang telah memberikan
tugas ini pada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ibadah sebagai aspek
penting ritual umat islam dalam menjalani krhidupan sehari-hari. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
ulasan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Jakarta, 10 Oktober
2017
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Makna Ibadah
Kata ibadah dalam bahsa indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu
‘ibadah, yang secara bahasa berarti (lughawi atau etimologi ) artinya
menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilahi atau terminologi ibdah
yaitu penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk dapat mendekatkan
diri kepada-Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas hidup selaku mahkluk
yang diciptakan Allah.
Berkaitan dengan makna ibadah ini, para ulama banyak
mengemukakan dalam berbagai tulisannya. Misalnya, majelis Tarjih
Muhammadiyah menjelaskan bahwa ibadah itu islsh mendekatkan diri kepada
Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangannyalarangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkannya. Dan ibadah itu ada
yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah segala amalan yang
diizinkan Allah. Dan yang khusus iallah apa yang ditetapkan Allah akan pericianperinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu.
Ja’far Subhani ketika membahas batasan esensi ibadah ia
mengemukakan bahwa ibadah ialah untuk tunduk meyakini uluhiyah (keTuhanan) yang disembah,rububiyah, dan kemerdekaan-Nya dalam berbuat.
Nurcholis Madjid ketika menjelaskan pengertian ibadah ia mengemukakan bahwa
ibadah dalam pengertian yang lebih khusus sebgaimana umumnya dipahami
dalam masyarakat yaitu menunjuk kepada amal perbuatan tertentuyang secara
khas bersifat keagamaan. Dari sudut ini,kadang-kadang juga digunakan istilah
‘ubudiyah