SARANA DAN PRASARANA DALAM FILSAFAT PEND

SARANA DAN PRASARANA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN
ISLAM
MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Syamsul Huda

Disusun oleh :
Riski Arum Umi Zaida (932132115)

Kelas :

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2017

1. Latar Belakang
Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari ilmu filsafat, maka
dalam mempelajarinya maka perlu memahami terlebih dahulu tentang
pengertian filsafat terutama dalam hubungannya dengan masalah pendidikan,

khususnya pendidikan Islam. Secara harfiah filsafat berarti “cinta kepada
ilmu”. Filsafat berasal dari kata Philo yang artinya cinta dan Shopos artinya
ilmu/hikmah. Secara historis, filsafat menjadi induk segala ilmu pengeahuan
yang berkembang sejak zaman Yunani kuno sampai zaman modern sekarang.1
Dalam suatu pendidikan terdapat beberapa komponen pendukung
untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan, komponen tersebut diantaranya
ialah pendidik, peserta didik, kurikulum serta sarana dan prasarana. Nah,
untuk makalah kali ini, pemakalah akan menjelaskan tentang pengertian,
peranan, serta posisi sarana dan prasarana dalam filsafat pendidikan Islam.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana
dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan
material pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap sehingga sangat menunjang proses pendidikan di
sekolah. Baik guru maupun siswa, merasa terbantu dengan adanya fasilitas
tersebut.2
Apabila salah satu komponen dari pendidikan tersebut tidak ada, maka
tujuan pendidikan tersebut tidak akan tercapai secara optimal. Jadi, sarana dan
prasarana merupakan salah satu komponen pendidikan yang menunjang
proses pembelajaran, untuk mempermudah mencapai tujuan pendidikan
secara optimal.


1 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, 3.
2Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012,
47.

2. Pembahasan
A. Pengertian Sarana dan Prasarana
Dalam pengertian yang luas, peralatan adalah semua yang digunakan guru
dan murid dalam proses pendidikan. Ini mencangkup peralatan keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras misalnya gedung sekolah dan alat
laboratorium; perangkat lunak seperti kurikulum, metode dan administrasi
pendidikan.
Peralatan yang berupa gedung, perpustakaan, alat-alat yang digunakan
tatkala belajar di kelas, amat erat hubungannya dengan mutu sekolah, apalagi bila
alat-alat peraga, alat bantu seperti dalam pengajaran fisika, biologi, anatomi, atau
geografi. Banyak sekali pengetahuan yang harus dipelajari murid yang amat sulit,
bahkan tidak mungkin dipahami tanpa bantuan alat pelajaran.3
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media

pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas
yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau
pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, teteapi jika dimanfaatkan
secara langsung untuk proses belajar dan mengajar, seperti taman sekolah Islam
untuk pengajar an biologi, halaman sekolah Islam sebagai sekaligus lapangan
olah raga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.4
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan
prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan material
pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah memiliki sarana dan prasarana
yang lengkap sehingga sangat menunjang proses pendidikan di sekolah. Baik
guru maupun siswa, merasa terbantu dengan adanya fasilitas tersebut.5
Depdiknas (2008: 37), telah membedakan antara sarana pendidikan dan
prasaraana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan,
bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di
sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan
dasar yang secara tidak langsug menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah . penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana bersifat
3Ahmad Tafsir, Ilmu pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, 90.
4Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta: Teras,
2009,115.

5Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012,
47.

langsung dan prasarana bersifat tidak langsung dalam menunjang proses
pendidikan.6
B. Peran dan Posisi Sarana Prasarana
Pentingnya peran dan posisi sarana prasarana pendidikan, yang
merupakan salah satu sumber daya penting dalam menunjang proses
pembelajaran di sekolah, maka perlu dilakukan peningkatan dalam
pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai secara efektif.
Dilihat dari peran dan posisinya, sarana dan prasarana pendidikan
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai pelengkap, sebagai pembantu dan
sebagai tujuan.
a. Sebagai pelengkap, sarana dan prasarana tidak harus ada, sifatnya
hanya sebagai pelengkap, seperti AC. Alat peraga dan lingkungan yang
kondusif juga termasuk dalam kategori ini.
b. Sebagai pembantu, adanya sarana prasarana sebagai pembantu lebih
diperlukan, karena sifatnya yang dapat membantu berhasilnya proses
pembelajaran, seperti meja, kursi, papan tulis, kurikulum dan metode

atau cara mengajar yang baik juga termasuk kedalamnya.
c. Sebagai tujuan, dalam kategori sarana prasarana sebagai tujuan sudah
berang tentu tidak berarti “alat berubah menjadi tujuan”. Melainkan
“sarana atau prasarana bertujuan”, yang saling membantu antara satu
dengan yang lainnya. Misalnya penguasaan bahasa inggris atau bahasa
arab adalah bagian dari alat mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Maka dalam pencapaian tujuan seperti “alat atau sarana yang satu
menjadi alat atau sarana bagi pencapaian tujuan yang lain. Diantara
satu dengan yang lainnya terdapat hubungan hirarkis.7
Tokoh-tokoh pendidikan Islam dahulu sudah mengetahui pentingnya
alat-alat bagi peningkatan mutu pendidikan yang bersumber dari hadis
rasulullah SAW yaitu:

‫يسرا ولتعسرا وبعشرا ول تنفرا وتطاوعا ول تختلفا‬
Artinya: “mudahkanlah, janganlah engkau persulit, berilah kabarkabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar
yang menyusahkan sehingga mereka lari menjauhkan diri darimu, saling
taatlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu.”

6Ibid., 47-48.
7


Dari hadis diatas dapat ditarik kesimpulann bahwa dalam menyelenggarakan
kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk di dalamnya
penyelanggaraan (sarana prasarana) pendidikan Islam harus mendasar kepada:
a. Memudahkan dan tidak mempersulit
b. Menggembirakan dan tidak menyusahkan
c. Dalam memutuskan sesuatu hendaknya memiliki kesatuan pandangan dan
tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan
pertengkaran.
C. Sarana dan Prasarana Pembelajaran dalam Filsafat Pendidikan Islam
Sarana dan Prasarana pembelajaran sangatlah penting dalam membantu
efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Dalam hal ini, media dalam
pembelajaran merupakan salah satu sarana dalam proses pembelajaran.
Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media
yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk media
visual nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke

penerima pesan. Secara sederhana media grafis dapat diartikan sebagai media
yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf,
gambar-gambar dan simbol-simbol yang mengandung arti. Media grafis juga
termasuk media visual diam.
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan
proyektor. Media ini harus menggunakan alat elektronik untuk menyampaikan
pesan atau informasi.
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif, yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar
sehingga terjadi proses belajar.
Media komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat
menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh
peserta didik.8

8Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 197203.

3. Penutup
A. Kesimpulan
Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen pendidikan yang
penting untuk menunjang proses pembelajaran. Sarana adalah peralatan yang

menunjang proses pembelajaran secara langsung, seperti buku, papan tulis,
alat tulis dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana merupakan peralatan yang
menunjang proses pembelajaran secara tidak langsung, seperti gedung
sekolah, perpustakaan, taman dan lainnya.
Peran dan posisi sarana prasarana pendidikan ialah penunjang dari
proses pembelajaran. Nah, dilihat dari peran dan posisinya tersebut, sarana
dan prasarana pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai pelengkap,
sebagai pembantu dan sebagai tujuan.
Sarana dan Prasarana pembelajaran sangatlah penting dalam membantu
efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Dalam hal ini, media dalam
pembelajaran merupakan salah satu sarana dalam proses pembelajaran. Ada
beberapa karakteristik media untuk pembelajaran yaitu media grafis, media
proyeksi, media audio dan media komputer.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muzayyin. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta: ArMedia, 2012.
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi,
Yogyakarta: Teras, 2009.
Tafsir, Ahmad. Ilmu pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.
Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi. Ilmu Pendidikan Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012.