AKUN AKUN DAN KELOMPOK KELOMPOK TRANSAKS

Nama: Caudia Gita Melvina
Nim

: 2014017102

Kelas : 4A4 Akuntansi
AKUN-AKUN DAN KELOMPOK-KELOMPOK TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENJUALAN
DAN PENAGIHAN
Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi
apakah saldo-saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan
secara wajar sesuai dengan SAK. Terdapat lima kelompok transaksi dalam siklus
penjualan dan penagihan: penjualan baik secara tunai maupun kredit,
penerimaan kas, retur penjualan dan pengurangan harga, penghapusan piutang
tak tertagih, dan estimasi beban piutang tak tertagih.

♯ FUNGSI-FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN SERTA
DOKUMEN DAN CATATAN YANG TERKAIT
Siklus penjualan dan penagihan melibatkan keputusan-keputusan dan prosesproses yang diperlukan untuk memindahkan kepemilikan barang dan jasa
kepada pelanggan setelah barang dan jasa tersebut tersedia untuk dijual. Jenisjenis fungsi bisnis:
a. Pemrosesan pesanan pelanggan: secara hukum, permintaan pesanan
pelanggan merupakan penawaran untuk membeli barang dalam kondisi

tertentu yang disepakati. Dokumen dalam pemrosesan pesanan
pelanggan yaitu permintaan pelanggan dan pesanan penjualan.
b. Pemberian kredit: sebelum barang dikirim, orang yang memiliki otorisasi
yang sah harus menyetujui permohonan kredit dari seorang pelanggan.
c. Pengiriman barang: sebuah dokumen pengiriman barang disiapkan pada
saat pengirima yang dapat dilakukan secara otomatis oleh computer
berdasarkan pada informasi pesanan pesanan pelanggan dan disiapkan
dokumen pengiriman untuk memulai pengiriman barang.
d. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan: penagihan dengan
jumlah yang tepat bergantung pada tagihan pada pelanggan untuk jumlah
yang dikirim pada harga yang disahkan. Dokumen-dokumen dalam
penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan: faktur penjualan, arsip
transaksi penjualan, jurnal atau daftar penjualan, arsip utama akun
piutang dagang, neraca saldo akun piutang, dan laporan penagihan
bulanan.
e. Memproses dan mencatat penerimaan kas: termasuk penerimaan,
penyetoran, dan pencatatan kas. Dokumen-dokumen pendukung dalam
kegiatan ini antara lain slip pembayaran, daftar awal penerimaan kas,
arsip transaksi penerimaan kas, dan jurnal atau daftar penerimaan kas.
f. Pemrosesan pencatatan retur penjualan dan pengurangan harga:

dokumen yang digunakan dalam proses ini adalah memo kredit serta
jurnal retur penjualan dan pengurangan harga.
g. Menghapus piutang tak tertagih: setelah menyimpulkan bahwa suatu
jumlah tidak dapat ditagih maka perusahaan harus menghapuskannya dan
penghapusan itu dapat ditandai dalam formulir otorisasi piutang tak
tertagih.

h. Beban piutang tak tertagih: prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan
untuk mencatat beban piutan tak tertagih sejumlah nilai tagihan yang
diperkirakan tidak dapat ditagih.

♯ METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF TRANSAKSI PENJUALAN
a. Memahami pengendalian internal—penjualan: auditor mempelajari bagan
arus klien, menyusun kuesioner, dan pengujian penelusuran.
b. Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan—penjualan meliputi:
pemisahan tugas yang tepat, otorisasi yang tepat, dokumen dan catatan
yang memadai, dokumen yang telah diberi nomor terlebih dahulu, laporan
tagihan bulanan, dan prosedur verifikasi internal.
c. Menentukan keluasan pengujian pengendalian.

d. Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan.
e. Merancang pengujian substantive transaksi penjualan dapat dilakukan
ketika kondisi penjualan yang dicatat benar-benar terjadi, penjualan yang
dicatat adalah untuk barang yang tidak pernah dikirimkan ke pelanggan,
penjualan dicatat lebih dari sekali, pengiriman dilakukan kepada
pelanggan fiktif, transaksi penjualan yang ada telah dicatat, arah
pengujian, penjualan telah dicatat dengan akurat, transaksi penjualan
telah dimasukkan pada arsip utama dan telah diikhtisarkan dengan benar,
penjualan yang dicatat telah diklasifikasikan dengan benar, penjualan
dicatat pada tanggal yang benar.



MERANCANG DAN MENJALANKAN SUSUNAN PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT

Pengubahan dari suatu susunan rancangan program audit pada susunan
pelaksanaan program audit, prosedurnya harus digabungkan. Hal ini bertujuan
untuk: menghilangkan duplikasi prosedur, meyakinkan pada saat sebuah
dokumen tertentu diperiksa semua prosedur telah dilaksanakan, dan
memungkinkan auditor untuk melakukan prosedur seefektif mungkin.




RETUR PENJUALAN DAN PENGURANGAN HARGA

Auditor biasanya menekankan pengujian pengendalian yang membongkar setiap
pencurian kas dari penagihan piutang dagang yang ditutupi oleh retur penjualan
dan pengurangan harga yang fiktif.

♯ METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Auditor harus mengikuti proses: menentukan pengendalian internal kunci untuk
setiap tujuan audit, merancang pengujian pengendalian, dan merancang
pengujian substantive transaksi. Langkah-langkah metodologi ini: menentukan
apakah kas yang diterima telah dicatat, menyiapkan pembuktian penerimaan
kas, dan melakukan pengujian untuk mengungkap lapping dan dalam piutang
dagang.




PENGUJIAN AUDIT UNTUK PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Auditor mencegah kecurangan dengan melakukan otorisasi penghapusan
piutang yang tepat oleh manajemen yang berwenang setelah penyelidikan
secara menyeluruh atas alasan pelanggan yang tidak mampu membayar
piutang.

♯ PENGENDALIAN INTERNAL TAMBAHAN TERHADAP SALDO AKUN SERTA
PENYAJIAN PENGUNGKAPAN
a.
Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan
ditindaklanjuti.
b.



Kebijakan penghapusan piutang.

DAMPAK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TRANSAKSI


Dampak yang paling signifikan terletak pada konfirmasi piutang dagang.


IKHTISAR

Langkah-langkah metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan
pengujian substantive transaksi: memahami pengendalian internal, mengukur
resiko pengendalian yang direncanakan, menentukan keluasan pengujian
pengendalian, dan merancang pengujian pengendalian dan pengujian
substantive.