POLA PERILAKU MASYARAKAT BERBASIS GERAKAN PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DI KELURAHAN SUMBERREJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG | Fauziah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 4407 9829 1 SM

POLA PERILAKU MASYARAKAT BERBASIS GERAKAN
PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DI KELURAHAN
SUMBERREJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN
MAGELANG

DISUSUN OLEH :
ASMA FAUZIAH
K8410008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

PESETUJUAN

Jurnal ini telah disetujui dan disahkan sebagai syarat memenuhi ujian skripsi
Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta,


Pembimbing I

Agustus 2014

Pembimbing II

Drs. Basuki Haryono, M.Pd

Atik Catur Budiati, M.Pd

NIP. 195002251975011002

NIP. 19802909200501

POLA PERILAKU MASYARAKAT BERBASIS GERAKAN
PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DI KELURAHAN
SUMBERREJO KECAMATAN MERTOYUDAN
KABUPATEN MAGELANG
ASMA FAUZIAH

K8410008
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
ABSTRAK
Asma Fauziah. POLA PERILAKU MASYARAKAT BERBASIS
GERAKAN PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DI KELURAHAN
SUMBERREJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN
MAGELANG. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Agustus 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, mengetahui makna
masyarakat terhadap gerakan pembaharuan Muhammadiyah. Kedua,
mengetahui perubahan pola perilaku masyarakat Kelurahan Sumberrejo dalam
beragama yang berbasis gerakan pembaharuan Muhammadiyah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
fenomenologi. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive
sampling, terdiri dari tokoh agama Islam, anggota Muhammadiyah, tokoh
pembaharu di Sumberrejo. Adapun teknik pengumpulan data ada 3 yaitu,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji validitas data
menggunakan trianggulasi sumber data dan metode. Analisis data

menggunakan model analisis interaktif yaitu tahap reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama gerakan pembaharuan
Muhammadiyah dimaknai oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan dan
indikator pengendalian sosial beragama dalam masyarakat. Kedua, gerakan

pembaharuan Muhammadiyah telah memberikan pengaruh bagi kehidupan
masyarakat Sumberrejo pada bidang ekonomi, agama, dan pendidikan.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemaknaan masyarakat
Kelurahan Sumberrejo terhadap pembaharuan Muhammadiyah menimbulkan
tindakan dan sikap yang mempengaruhi kehidupan dan lingkungannya sesuai
latar belakang kehidupan masing-masing individu.
Kata Kunci : Sikap, makna, gerakan pembaharuan, Muhammadiyah
ABSTRACT
Asma
Fauziah.
TYPE
ATTITUDE
PATTERN
OF

MUHAMMADIYAH RENEWAL MOVEMENT BASED SOCIETY IN
SUMBERREJO, MERTOYUDAN, MAGELAG REGENCY. Thesis.
Teacher Training And Education Faculty. Sebelas Maret University. August
2014
The aims of this research are, first, to know the society’s point of view
toward renewal Muhammadiyah movement, second, to know the change of
religious attitude pattern in Sumberrejo based on Muhammadiyah renewal
movement.
This research used fenomenology qualitative method. The sample
were collected by using purposive sampling which is consist of Islamic
preacher, Muhammadiyah member, and renewal figure interview, observation,
and documentation. The data is validate by using data source and method
triangulation. The data is analyzed by interactive analyzed model data
reduction, data presentation and drawing the conclusion.
The result of this research shows that first, the society point
Muhammadiyah renewal movement as an education institute and indicator to
control the society conscience, second Muhammadiyah renewal movement
has given the impact for society in Sumberrejo in economy, religion and
education sector.
The conclusion of the research is the Sumberrejo society’s point of

view toward Muhammadiyah renewal movement cause action that influence
society life and environment based on individual background
Key Word : Attidue, point of view, renewal movement, Muhammadiyah

data Badan Pusat Statistik jumlah

PENDAHULUAN

umat Islam dalam awal tahun 2010
Setiap bangsa yang hidup
di dunia ini, masing-masing tentu
mempunyai kebudayaan dan latar
belakang

sendiri,

menunjukkan

corak


yang

berbeda

yang
kehidupan

dengan

corak

kehidupan bangsa lain. Menurut
Badan

Informasi

(2012),

Indonesia


georgafis

Geospasial
dari

aspek

mempunyai 17.504

pulau yang tersebar di seluruh
wilayahnya. Hal itu juga melatar
belakangi dalam jumlah populasi
yang ada. Menurut data Badan
Pusat

Statistik

(2010),

dari


hitungan per sepuluh tahunnya
yaitu

pada

tahun

2000-2010

menunjukkan populasi Indonesia
berjumlah 206.264.595 jiwa pada
tahun 2000 dan telah mencapai
237.641.326 jiwa pada tahun 2010
(http://www.bps.go.id).

agama

merupakan


penduduknya
negara

87,18% dari jumlah penduduk
Indonesia (http://www.bps.go.id).
Dari

data

tersebut,

kemudian

memunculkan pertanyaan tentang
bagaimana

Islam

berkembang


begitu

dapat
pesat

dan

menjadi agama yang mayoritas di
negara

Indonesia?

Sedangkan

agama Islam di Indonesia masuk
melalui

proses

panjang


yang

dalam

sangat

pergulatan

sejarahnya. Corak ini ditentukan
oleh ajaran Islam yang merupakan
pandangan

dunia

yang

komperhensif,

universal,

dan

dalam batas-batas yang mungkin
dijangkau oleh kekuatan nalar
manusia (Maarif dalam Nashir
2010

:

53).

Muhammadiyah

Persyarikatan
menjadi

salah

satu gerakan pembaharu (tajdid) di

Masyarakat Indonesia dilihat dari
segi

mencapai 207.176.162 atau sekitar

yang

mempunyai jumlah umat Islam
terbesar di dunia. Tercatat dalam

dalam

masyarakat

Islam

Indonesia.

Dalam

perkembangannya,
Muhammadiyah
didirikan

di

muncul

dan

Yogyakarta

berkembang

pesat

ke

seluruh

kehidupan bermasyarakat Islam

wilayah Indonesia termasuk di

seperti

Jawa Tengah pada tahun 1923.

Muhammadiyah tersebut masuk

Hingga

dan menjadi anggota bagian dari

pada

persyarikatan

tahun

1992

Muhammadiyah

layaknya

anggota

persyarikatan Muhammadiyah.

masuk ke Kelurahan Sumberrejo
dengan

dakwahnya

melalui

METODE PENELITIAN

pendidikan berupa pembangunan
kampus

II

Universitas

Muhammadiyah

Magelang.

Penyebaran dakwah persyarikatan
Muhammadiyah
membawa

ternyata

pembaharuan

juga
dalam

pengamalan dan penanaman nilainilai

Islam

Kelurahan

di

masyarakat

Sumberejo

sehingga

berpengaruh pada perubahan pola
perilaku masyarakatnya. Namun
demikian, tidak semua masyarakat
Kelurahan

Sumberejo

masuk

menjadi anggota Muhammadiyah,
akan tetapi masyarakat tersebut
mempunyai

pola

pendidikan

agamnaya dalam bermasyarakat
Islam menurut Muhammadiyah.
Yang menarik di sini adalah
ternyata tidak semua masyarakat
Islam Kelurahan Sumberejo yang
telah melaksanakan pola perilaku

Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan
jenis

fenomenologi.

pengambilan

Teknik
cuplikan

menggunakan purposive sampling,
terdiri dari tokoh agama Islam,
anggota Muhammadiyah, tokoh
pembaharu di Sumberrejo. Adapun
teknik pengumpulan data ada 3
yaitu, wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
validitas

Untuk

data

trianggulasi

menggunakan

sumber

metode.

menguji

data

dan

Analisis

data

model

analisis

menggunakan

interaktif yaitu tahap reduksi data,
penyajian

data

dan

penarikan

kesimpulan.
PEMBAHASAN
Muhammadiyah
merupakan

salah

satu

persyarikatan

Islam

mempunyai

yang

pertanian

dengan

sistem

mata

karakteristik

pencaharian pekerja buruh yang

pembaharuan dalam menjalankan

mendominasi di dalamnya yaitu

dakwahnya di masyarakat dengan

sebanyak 42,98 %. Kondisi mata

tujuan

pencaharian

membawa

kehidupan

yang

demikian,

masyarakat Islam ke arah yang

menjadi salah satu pemicu utama

lebih baik. Misi Muhammadiyah

pola pikir masyarakat yang masih

dalam

tradisional.

gerakan

dilakukan

dakwahnya

dengan

kepeloporan
pemahaman

melalui

pembaharuan
agama

Islam,

Hal

tersebut

dikarenakan masyarakat tradisional
bersifat

tertutup

terhadap

perubahan sosial yang terjadi di

reformasi sistem pendidikan Islam,

lingkungannya.

pengembangan fasilitas pelayanan

mobilitas sosial dalam masyarakat

sosial

tidak bisa berjalan secara dinamis.

kemasyarakatan,

dan

pemberdayaan masyarakat.
Kelurahan

Akibatnya,

Di sis lain, salah seorang informan

Sumberrejo

Mahfudz

Shodiq

mengatakan

merupakan salah satu kelurahan

bahwa

yang menjadi tempat Persyarikatan

Kelurahan Sumberrejo seperti buih

Muhammadiyah dalam melakukan

di latuan lepas. Artinya, dengan

gerakan pembaharuannya melalui

jumlah populasi masyarakat Islam

pembangunan

II

sebanyak 80,2 % yang ada di

Muhammadiyah

masyarakat Kelurahan Sumberrejo,

Magelang yang dimulai pada tahun

tidak bisa memberi kekuatan yang

1992.

mendominasi

Universitas

Data

kampus

Potensi

Pengembangan
Sumberrejo

dan

Kelurahan
tahun

2012

masyarakat

di

mempunyai jumlah lahan pertanian

Muhammadiyah

sebanyak

Kelurahan

tangga

mengenai

kehidupan beragamanya.
Gerakan

rumah

di

lingkungan

masyarakatnya

menunjukkan bahwa kelurahan ini

1052

Islam

pembaharuan
muncul

Sumberrejo

di
lewat

strategi

reformasi

sistem

Islam

melalui

pendidikan

pendidikannya selama ini. Hal
tersebut

terlihat

dari

mulai

pembangunan fasilitas kampus II

terbukanya pola pikir masyarakat

Universitas

Muhammadiyah

terhadap pendidikannya, dimana

Magelang.

Perkembangan

pembaharuan

pendidikan

Muhammadiyah

kemudian

yang

dulunya

sekolah

bersekolah

kanisius

memperdulikan

di

tanpa
kebutuhan

berkembang melalui pembangunan

pengetahuan agama Islam, mulai

fasilitas sekolah berbasis Islam

berpikir

yaitu TK BA Aisyiyah, TK BA

putra-puterinya di sekolah Islam

Aisyiyah, SMP Muhammadiyah

Muhammadiyah. Hal itu dapat

Pujotomo, SMK Muhammdiyah I

dinalar,

Mertoyudan,

kemunculan

dan

Muhammdiyah
yang

II

secara

Mertoyudan

kebetulan

fasilitas-fasilitas
tersebut

SMK

berpusat

untuk

menyekolahkan

karena

sebelum
pembaharuan

Muhammadiyah di Sumberrejo,

semua

fasilitas sekolah di lingkungan

pendidikan

tersebut didominasi oleh sekolah

dalam

satu

kanisius.

Sedangkan

mereka,

lingkungan yaitu di Kelurahan

hanya berpikir tentang pendidikan

Sumberrejo,

yang

Mertoyudan.

Kecamatan
Hal

tersebut

murah

keterjangkauan

dan
dengan

perinsip
alasan

menjadikan Kelurahan Sumberrejo

kondisi ekonomi yang pas-pasan.

dikenal

Pembawaan

sebagai

lingkungan

sistem

lembaga

pendidikan Muhammadiyah atau

pendidikan Muhammadiyah yang

kampus biru.

lebih modern juga mendorong

Tersedianya
fasilitas

pendidikan

berbagai
Islam

di

masyarakat untuk berpikir lebih
maju

dan

Kelurahan Sumberrejo, membawa

kemajuan

pola

pikir

Sumberrejo

terbuka

dengan

teknologi

yang

masyarakat

Islam

berkembang di masyarakat secara

terhadap

sistem

luas, sehingga menumbuhkan pola

pikir yang lebih dinamis bagi

dan

masyarakat

terbukanya

Sumberrejo

menyikapi

dan

dalam

memaknai

pendidikan.

menerima

Selain

masyarakat
hal-hal

itu,
untuk

baru

dalam

pembaharuan agama Islam yang

Pola pikir masyarakat yang
modern

dengan

Islam

tersebut

membawa

tahayulnya.

berlandaskan
kemudian

mereka

terhadap

dilakukan oleh Muhammadiyah
memunculkan

pemikiran

baru

bahwa tradisi-tradisi yang mereka
lakukan

selama

ini

hanyalah

pemikiran-pemikiran yang rasional

sebuah kebiasaan yang ada sebagai

dalam kehidupan beragamanya.

warisan nilai-nilai tradisi yang

Pembaharuan pemahaman Islam

dilakukannya secara turun temurun

yang dilakukan Muhammadiyah

tanpa

sangat

tujuan yang jelas.

menanamkan

adanya

pemurnian aqidah Islamiyah dari

mengetahui

Tidak

alasan

bisa

dan

dipungkiri,

aktivitas syirik, bid’ah, khurafat

tujuan dari adanya pembangunan

dan tahayul yang erat dalam pola

juga akan berorientasi pada sistem

pikir

kehidupan

tradisional

Dengan

masyarakat.

strategi

pembaharuannya

gaya

yang

bersifat

ekonomi.

Peluang

ekonomi dan sektor industri di
Kelurahan

Sumberrejo

mulai

modern tersebut, Muhammadiyah

bermunculan. Hal ini memberikan

berhasil

dampak terhadap konversi lahan

membawa

masyarakat

yang

pola

pikir

tertutup

dan

yang

ada

di

Kelurahan

tradisional ke arah yang dinamis.

Sumberrejo, di mana perubahan

Pola

fungsi

pikir

masyarakat

yang

lahan

digunakan

untuk

modern itu kemudian berdampak

memenuhi kebutuhan penduduk

pada perilaku agama masyarakat

yang

yang perlahan mengubah pola pikir

kebutuhannya

dan tindakan agamanya dalam hal

hidup

aktivitas syirik, bid’ah, khurafat

Pengingkatan

semakin

yang

meningkat

terhadap

tututan

lebih

baik.

permintaan

kebutuhan

terhadap

pengguna

pembangunan

lahan tersebut dapat terjadi sebagai

Universitas

dampak

Magelang,

dari

sumberdaya

eksploitasi

alam

kampus

II

Muhammadiyah
akan

tetapi

ikut

secara

merespons dan berpartisipasi aktif

berlebihan dan tumbuhnya sektor

di dalamnya, bahkan juga menjadi

perekonomian

peluang

salah satu penentu perubahan yang

ekonomi yang muncul dari dampak

direncakan tersebut sesuai dengan

pembangunan

harapan dan tujuannya.

dari

yang

ada.

Alih

fungsi lahan tersebut menyebabkan

Masyarakat sebagai subjek

mata pencaharian petani dan buruh

pelaku

yang

sangat

Sumberrejo mempunyai berbagai

mendominasi di dalam masyarakat

alasan, motif dan pandangan yang

Sumberrejo

berbeda-beda dalam melakukan

sebelumnya

kemudian

beralih

perubahan

sosial

profesi menjadi pegawai swasta

perubahan

sosialnya.

pabrik

masyarakat

tersebut

atau

pelaku

usaha

di

di

Tindakan
merupakan

lingkungannya. Perubahan sosial

tindakan

yang terjadi dalam masyarakat

tersebut

Kelurahan Sumberrejo merupakan

yang

salah satu bentuk perubahan sosial

kepada sebuah tujuan ataupun

yang direncanakan. Dengan kata

maksud

lain, perubahan sosial yang terjadi

menurut pandangan Giddens, sikap

tersebut

perubahan

karena

adanya

usaha

yang

rasional.

dikarenakan,

dilakukannya

tertentu.

Hal

tindakan

berorientasi

Sebagaimana

perilaku

agama

secara sengaja untuk mengenalkan

masyarakat,

perlu

aspek kultural baru dalam sistem

hubungannya

dengan

sosial

masyarakat

rasionalitas agar dapat ditemukan

demikian,

fakta-fakta dan arah dari pengaruh-

kehidupan

Sumberrejo.

Dengan

masyarakat

Sumberrejo

dianalisis
tindakan

tidak

pengaruhnya ke dalam motif-motif

hanya menerima dampak sebagai

masyarakat di setiap diri individu

konsekuensi

dalam

pengaruh

adanya

usahanya

(

Weber

1976:196). Dalam hal ini, Max

kesadaran

Weber dalam Abdul Ghofur : 2012

terhadap patokan nilai yang baik

membedakan tindakan rasionalitas

dan

dalam

masyarakatnya,

masyarakat,

individu

salah

dalam

tersebut

lingkungan

yaitu

1.)

instrumental

:

tradisional : biasanya dilakukan

digunakan oleh seorang individu

oleh individu dalam kesehariannya

dengan

karena kebiasaan telah melekat di

rasionalitas

memperhitungkan

kesesuaian

antara

cara

yang

3.)

tindakan

lingkungannya. Individu tersebut

digunakan dengan tujuan yang

melakukan

akan

dipikir terhadap orientasi apabila ia

dicapai.

Sumberrejo

Masyarakat

seperti

hal

nya

tindakannya

tanpa

melakukannya, 4.) tindakan afektif

informan Maryati, ia mengatakan

:

dengan di PHK nya ia dari

individu dengan perasaan yang

perusahaan tempatnya bekerja, ia

mendominasi. Seorang individu

mendapatkan peluang baru melalui

akan melakukan apapun yang dia

pemanfaatan sektor perekonomian

inginkan

dari peluang dibangunnya kampus

tanpa melakukan refleksi atau

II

perencanaan

Universitas

Muhammadiyah

tindakan

akfektif

dengan

dilakukan

emosi

terlebih

tinggi

dahulu.

Magelang. Maryati menginginkan

Keberadaan gerakan pembaharuan

kehidupan ekonomi keluarganya

Muhammadiyah bagi masyarakat

tetap berjalan dan menjadi lebih

Sumberrejo

baik,

yang

merupakan jembatan terbukanya

berorientasi pada nilai : individu

sistem kehidupan agraris yang

berubah ketika ia tahu mana yang

cenderung tradisional dengan pola

baik

pemikirannya, menjadi lingkungan

2.)

dan

rasionalitas

mana

yang

salah.

Orientasi tersebut dilakukannya

yang

sebagai wujud respon diri terhadap

keterbukaan

lingkungannya

masyarakat

tanpa

adanya

paksaan, dan dilakukan atas dasar

bagi

modern

peneliti

dengan

segala

pola

pemikiran

dalam

melakukan

tindakan

rasionalitas

perubahan

Hamdan Hambali. 2013. Ideologi
dan

sosialnya.
Dengan
disimpulkan

demikian
bahwa

dapat

berbagai

Dasar

Yogyakarta

Muhammadiyah.
:

Suara

Muhammadiyah

ingin

Soegijanto Padmo. 2007. Gerakan

merubah kehidupannya merupakan

Islam Dari Masa Ke Masa. Jurnal.

awal berjalannya proses dinamisasi

Diunduh pada tanggal 22 April

perubahan sosial yang terjadi di

2014

Kelurahan

http://repository.fisip.ugm.ac.id/

alasan

masyarakat

perilaku

yang

Sumberrejo.
yang

mulai

setelah
Muhammadiyah

Pola
terbuka

Max Weber. 1978. Etika Protestan

pembaharuan

dan Kapitalisme. Jakarta : Pustaka

dalam

bidang

pendidikannya nyatanya mampu
merubah pola pikir masyarakat
yang

hidup

dalam

sistem

kehidupan agraris dan tradisional
menjadi terbuka dan lebih modern
dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA
H.B Sutopo. 2002. Metodologi
Penelitian Kualitatif Dasar Teori
dan Terapannya Dalam Penelitian.
Surakarta

:

Sebelas

Maret

University Press.
Lexi J. Moleong. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung :
Remaja Rosdakarya

dari

Utama