Pengaruh Karakteristik Dan Kadar Debu Ambien Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Penyapu Jalan Di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2015

ABSTRAK

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber alami maupun kegiatan
manusia. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan
sumber bergerak. Lingkungan kerja yang tercemar oleh debu, uap, gas dan
mikroorganisme dapat mengganggu kesehatan dan pruduktivitas kerja. Hal inilah
yang sering menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan ataupun dapat
mengganggu nilai Kapasitas Vital Paru.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh karakteristik dan kadar debu
ambien terhadap kapasitas vital paru pada penyapu jalan di Kecamatan Medan
Amplas. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan disain cross
sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel
adalah total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji fisher’s exact dan uji
regresi logistik berganda.
Hasil uji menunjukkan variabel yang berhubungan dengan gangguan kapasitas
paru yaitu usia (p=0,003), masa kerja (p=0,001), status gizi (p=0,027) dan riwayat
penyakit (p=0,003). Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan variabel yang
paling dominan berhubungan dengan gangguan kapasitas paru adalah masa kerja
(0,019) dengan Exp (B) = 25,779. Pekerja yang mengalami gangguan kapasitas paru
memiliki usia diatas 35 tahun, masa kerja diatas 5 tahun, status gizi yang kurang baik,
memiliki riwayat penyakit dan seluruhnya bekerja di lokasi dengan kadar debu diatas

NAB.
Disarankan kepada para penyapu jalan agar menggunakan masker saat bekerja
dan secara rutin memeriksakan kesehatan. Kepada pemerintah agar meningkatkan
pengawasan terhadap kadar debu ambien serta meningkatkan fasilitas dalam
penyediaan masker yang baik bagi penyapu jalan.
Kata Kunci : Kadar Debu, Karakteristik, Kapasitas Vital Paru, Penyapu Jalan

ABSTRACT

Air pollution can be caused by natural sources and by human activities.
Sources of air pollutants can be classified into stationary sources and mobile
sources. The working environment is often filled by dust, steam, gas, and
microorganisms can disrupt productivity and health. This is what often causes
respiratory problems or can interfere value Lung Capacity Vital.
This research aims to analyze the influence of the characteristics and ambient
dust levels against lung vital capacity on the street sweeper in the district of Medan
Amplas.. This research method is analytical observational with cross sectional
design. Total sample of 30 people with the sampling technique is total sampling.
Fisher’s exact test and multiple logistic regression are used to analyzed the data.
The results show that the variables associated with impaired lung capacity

are age (p = 0.003), working period (p = 0.001), nutritional status (p = 0.027) and a
history of the disease (p = 0.003). Results of multiple logistic regression test show
that the most dominant variable associated with impaired lung capacity is working
period (0.019) with Exp (B) = 25.779. Workers with impaired lung capacity has over
35 years of age, working period of more than 5 years, poor nutritional status, a
history of the disease and all working in locations with high levels of dust above the
NAB.
It is suggested to the street sweeper to use masks when working and routine
health check. Government to improve oversight of ambient dust levels and to improve
the facilities in the provision of masks that are good for the street sweeper.

Keywords : Dust Exposure, Characteristics, Vital Lung Capacity, Street Sweeper