Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tanaman tomat berasal dari Amerika Latin. Tanaman tomat mulai tampak
menyebar di berbagai daerah dalam tahun-tahun terakhir penjajahan Belanda.
Salah satu bukti bahwa penyebaran daerah tanaman tomat cukup luas adalah
dengan adanya nama untuk tomat yang berbeda ditiap negara

atau daerah,

misalnya, Di Inggris menyebut tanaman tomat dengan nama tomatoo. Di Spanyol,
Prancis dan Jerman menyebut tanaman tomat dengan tomate. Di India disebut
dengan nama tamatar, vilayti, dan baingan. Di Malaysia disebut rangan,
sedangkan Di Cina menyebut tanaman tomat dengan nama faan ke’e (Yani, dkk,
1997). Namun sebutan “tomat” sudah merupakan nama umum di seluruh
nusantara (Rismunandar, 1995).
Tanaman tomat termasuk tanaman sayuran yang sudah dikenal orang sejak
dahulu. Peranannya yang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat sudah sejak
lama diketahui orang. Memang sekarang ini tomat telah menduduki kursi utama
dalam daftar makanan manusia. Hampir semua masakan dari sup sampai selada

dapat dicampur dengan tomat yang warnanya kemerah-merahan. Selain dibuat
bumbu masakan atau dicampurkan dalam masakan, buah tomat dimakan begitu
saja juga enak. Warnanya yang merah merekah, rasanya segar, manis agak
kemasam-masaman. Di balik warnanya yang merah mempesona, ternyata tomat
banyak mengandung vitamin dan mineral. Dalam sebuah tomat terdapat 30 kalori,

Universitas Sumatera Utara

vitamin C 40 mg, vitamin A 1.500 S.I, zat besi, kalsium, dan lain-lain. Mengingat
berbagai macam zat yang terkandung dalam buah tomat dan sangat berguna bagi
manusia, maka sudah selayaknyalah apabila tomat ditanam dan dikembangkan,
dan dapat dibudidayakan lebih lanjut (Tugiyono, 2001).
Keuntungan yang diperoleh dari budidaya tanaman tomat dipengaruhi oleh
faktor produksi pasar. Faktor produksi tersebut banyak ditentukan oleh tanah yang
subur, iklim yang cocok, benih yang unggul, serta benih yang bebas dari serangan
hama penyakit. Apabila salah satu faktor tidak terpenuhi, maka kegagalan
produksi mengancam (Yani, dkk, 1997). Untuk menghindari kegagalan produksi
buah tomat, salah satu usaha yang dilakukan adalah mengendalikan hama pada
tanaman tomat melalui penyemprotan pestisida berbahan aktif klorpirifos yang
berfungsi untuk membasmi hama seperti keong racun, dan lalat buah.

Penyemprotan pestisida berbahan aktif klorpirifos yang berlebihan dapat
mengakibatkan adanya residu pestisida pada buah tomat. Adapun batas
maksimum residu pestisida berbahan aktif klorpirifos pada buah tomat yang
diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah sebesar 0,5 mg/kg. Sehingga ketika buah
tomat yang dikonsumsi mengandung residu pestisida berbahan aktif klorpirifos
melebihi batas maksimum residu, maka buah tomat yang dikonsumsi dapat
menganggu kesehatan tubuh, seperti sakit kepala, muntah, sesak nafas, kejang
otot, dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Adapun Salah satu cara mengurangi
residu pestisida adalah dengan cara pencucian.
Kadar residu pestisida dapat menurun oleh karena proses pengolahan
makanan. Hal ini diakibatkan oleh karena proses hidrolisis, penguapan, dan
degradasi zat kimia. Proses pencucian adalah hal yang umum dilakukan dirumah

Universitas Sumatera Utara

tangga karena dapat dilakukan dengan air maupun larutan pencuci yang tersedia
didapur (Maruli, dkk, 2012). Berdasarkan hal diatas, penulis mengangkat masalah
ini dalam pembahasan

tugas akhir dengan judul “Pengaruh Pencucian


Terhadap Kadar Residu Pestisida Berbahan Aktif Klorpirifos Pada Buah
Tomat (Solanum lycopersicum L.) Yang Beredar Di Pasar Buah Brastagi
Kabupaten Karo”.

1.2 Permasalahan
Untuk mengendalikan hama dan penyakit serta mendapatkan hasil panen yang
memuaskan, para petani melakukan pemberian pestisida berbahan aktif klorpirifos
yang berlebihan pada tanaman tomat, yang mengakibatkan adanya kadar residu
pestisida klorpirifos pada buah tomat tersebut. Salah satu cara mengurangi kadar
residu pestisida klorpirifos adalah dengan cara pencucian. Dan yang menjadi
permasalahan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah, bagaimana pengaruh
metode pencucian terhadap kadar residu pestisida berbahan aktif klorpirifos pada
buah tomat.

1.3 Tujuan
Tujuan dari analisa ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pencucian terhadap residu pestisida
klorpirifos pada buah tomat


Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui apakah residu pestisida berbahan aktif klorpirifos yang
terdapat pada buah tomat masih di bawah batas maksimum residu pestisida
atau tidak.

1.4 Manfaat
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai metode pencucian
mana yang lebih baik digunakan untuk mengurangi kadar residu pestisida
berbahan aktif klorpirifos.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Tomat Dengan Bahan Aktif Klorpirifos Yang Beredar Di Pasar Pagi Dan Pasar Sore Padang Bulan Medan Menggunakan Alat Kromatografi

1 9 48

Penentuan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Tomat Dengan Bahan Aktif Klorpirifos Yang Beredar Di Pasar Pagi Dan Pasar Sore Padang Bulan Medan Menggunakan Alat Kromatografi

0 0 11

Penentuan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Tomat Dengan Bahan Aktif Klorpirifos Yang Beredar Di Pasar Pagi Dan Pasar Sore Padang Bulan Medan Menggunakan Alat Kromatografi

0 0 1

Penentuan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Tomat Dengan Bahan Aktif Klorpirifos Yang Beredar Di Pasar Pagi Dan Pasar Sore Padang Bulan Medan Menggunakan Alat Kromatografi

0 0 3

Penentuan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Tomat Dengan Bahan Aktif Klorpirifos Yang Beredar Di Pasar Pagi Dan Pasar Sore Padang Bulan Medan Menggunakan Alat Kromatografi

0 0 17

Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

0 0 1

Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

0 1 22

Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Pencucian Terhadap Residu Pestisida Klorpirifos Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Beredar Di Pasar Brastagi Kabupaten Karo

0 0 10