Analisa Penyebab Kecacatan Produk Karung Goni dengan Metode Taguchi dan ANOVA Pada PT. Sri Intan Karplas Industry

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pengendalian kualitas adalah salah satu cara perusahaan untuk menjaga

kualitas produk yang berkualitas secara konsisten dan berkesinambungan
sehingga perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan pesaing lainnya. Kualitas
merupakan faktor primer bagi konsumen dalam menentukan produk yang akan
dibeli, jika konsumen merasa produk pesaing memiliki kualitas yang lebih baik
maka konsumen akan beralih ke produk pesaing. Hal tersebut akan membuat
perusahaan mengalami kerugian akibat ketatnya persaingan dagang sehingga
perusahaan dituntut untuk melakukan pengendalian kualitas dan menghasilkan
produk dengan kualitas terbaik.
Kecacatan produk adalah masalah yang paling sering terjadi pada suatu
proses produksi. Suatu produk dikatakan cacat apabila hasil produksi tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan.
PT. Sri Intan Karplas Industry adalah perusahaan yang bergerak dalam
pembuatan karung goni plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan industri

maupun infrastruktur. Jumlah kecacatan produksi karung goni di PT. Sri Intan
Karplas Industry tergolong besar yaitu 20%-25%. Kecacatan merupakan faktor
yang paling merugikan untuk perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Jenis kecacatan yang terjadi pada PT. Sri Intan Karplas Industry antara
lain:
1.

Hasil cetakan tidak jelas.
Kecacatan terlihat pada hasil cetakan yang tidak dapat dibaca. Suatu produk
dikatakan cacat cetakan tidak jelas jika tulisan yang tidak bisa dibaca lebih
dari 5% dari total keseluruhan hasil cetakan.

2.

Hasil cetakan miring.
Kecacatan ini terlihat jelas hasil cetakan tidak lurus dan sebagian kata-kata
tidak tercetak sehingga informasi yang tertera pada goni tidak tercetak. Suatu

produk dikatakan cacat cetakan miring jika hasil dari cetakan miring lebih
dari 5o.

3.

Hasil jahitan miring.
Kecacatan ini ditandai dengan tidak simetrisnya hasil jahitan pada goni
sehingga goni tidak terjahit dengan baik dan mengurangi kapasitas dari
karung goni.
Spesifikasi goni yang bagus yaitu 55 cm x 40 cm. Suatu produk dikatakan
cacat jahitan miring apabila setelah dijahit ukuran dari goni berkurang lebih
dari 1 cm.

Universitas Sumatera Utara

1

2

3


Gambar 1.1. Foto Produk Cacat

Gambar 1.2. Produk Goni

Penyebab kecacatan hasil cetakan tidak jelas karena mal yang digunakan
kotor, Kecacatan cetakan miring disebabkan oleh operator yang memasukkan goni
kurang terampil dan terburu-buru. Kecacatan jahitan miring karena faktor
komposisi bahan baku yang tidak sesuai mengakibatkan hasil anyaman terlalu
rapat, sehingga ketika jarum jahit tidak dapat lewat pada pola jahitan yang telah
ditentukan.

Universitas Sumatera Utara

Pentingnya menemukan faktor-faktor penyebab terbesar kecacatan di
dalam suatu perusahaan itulah yang mendorong berkembangnya metode
pengendalian kualitas. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
pengendalian kualitas yaitu metode Taguchi dan Analysis of Variance (Anova).
Berikut adalah data produksi dan jumlah kecacatan pada PT, Sri Intan
Karplas Industry.

Tabel 1.1. Data Jumlah Produksi dan Jumlah Produk Cacat Tahun 2015
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
May
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Jumlah Produksi
1551412
1625249
1553866
1576000

1626609
1619937
1615320
1555738
1555059
1582032
1599186
1551369

Jumlah Kecacatan
310282
341302
341851
315200
357854
372586
387677
326705
311012
316406

351821
356815

Persentase (%)
19,99
21,00
22,10
20,00
22,00
23,10
24,20
21,30
19,90
20,00
21,90
22,80

Sumber : PT. Sri Intan Karplas Industry

Berdasarkan Tabel 1.1. dapat dilihat bahwa jumlah kecacatan sekitar 20%25% dari hasil produksi. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian

finansial dan waktu dalam menyelesaikan pesanan konsumen.
1

Parakash dan Kumar (2015) menerapkan Taguchi method dalam

perbaikan proses untuk mengurangi produk cacat dalam proses produksi
pengecoran logam di India, peneliti mengamati proses produksi dan menentukan
jenis kecacatan yang terjadi dengan diagram pareto, kemudian ditentukan faktor1

M, Saravana Kumar, K, Jeya Prakash, 2015. Optimization Of Casting Process Parameters Using
Taguchi Analysis. India : SNS College of Technology

Universitas Sumatera Utara

faktor yang mempengaruhi yaitu besar kompresi mesin, kelembaban, kebocoran,
kekerasan hasil cetakan. Setelah dilakukan eksperimen didapatkan hasil yang
optimum agar produk cacat dapat dikurangi. Metode Taguchi juga berhasil
mengurangi persentase produk cacat 20%-30% tanpa menambah biaya.
2


John Paul (2015) menerapkan Taguchi method dalam mengefisiensi

proses dari pompa vakum. Efisiensi pompa dipengaruhi oleh tiga hal yaitu
temperature air, kecepatan pompa, tekanan cairan. Dari ketiga faktor tersebut
maka dilakukan eksperimen dan didapatkan hasilnya sebagai berikut: temperature
air adalah faktor yang paling mempengaruhi efisiensi sebesar 65,08% dengan
error sebesar 0,6%. Hasil dari penelitian juga memberikan setelan optimum mesin
yaitu temperature air 25oC, kecepatan pompa 300 RPM, tekanan cairan 1,5
kgf/cm2.

1.2.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah jumlah produk cacat berlebih

atau melewati batas yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu mencapai 20%25% dari total jumlah produksi.
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mencari penyebab produk cacat


dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi sehingga perusahaan tidak
mengalami kerugian finansial dan waktu.

2

Paul John, dkk. 2015. Optimization of Process Parameters to Maximize the Efficiency of a
Vacuum Pump Using Taguchi Method and ANOVA. India: IES College of Engineering.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan tertinggi untuk segera diperbaiki.
2. Melakukan analisis penyebab kecacatan dengan metode Taguchi dan ANOVA
3. Memberi usulan dan alternatif dalam menjaga kualitas produk agar mampu
memperkecil faktor penyebab kecacatan.

1.4.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah di lapangan kerja khususnya dalam hal pengendalian
kualitas melalui Taguchi Method dan ANOVA dalam memaksimalkan kualitas
produk.
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengurangi produk cacat dan
menghasilkan produk yang lebih baik.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
Departemen Teknik Industri USU.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis yang dilakukan hanya pada analisis pengendalian kualitas produk
yang cacat.
2. Penelitian hanya dilakukan hingga menemukan penyebab kecacatan terbesar.
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Semua fasilitas dan mesin yang digunakan, pada proses produksi berada
dalam kondisi bagus dan bekerja normal.
2. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya sesuai dengan standard
operational procedure (SOP)

Universitas Sumatera Utara