Optimasi Jumlah Produksi Karung Goni Plastik Dengan Metode Goal Programming Pada Pt. Sri Intan Karplas Industry

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur sangat penting dalam

menentukan kontinuitas operasional produksi. Perusahaan harus membuat
keputusan mengenai rencana produksi yang sesuai agar mendapat biaya yang
minimum sehingga keuntungan yang akan didapatkan bisa semaksimal mungkin.
Dalam

melakukan

perencanaan

produksi

pihak


perusahaan

harus

memperhitungkan seluruh kemampuan dan keterbatasan sumber daya yang
dimilikinya.
Perencanaan produksi umumnya dilakukan dengan taksiran berdasarkan
pengalaman masa lalu. Untuk mencapai keuntungan maksimum, dibutuhkan
perencanaan produksi yang teliti dengan memperhatikan keterbatasan yang
terdapat pada sistem produksi. Batasan-batasan yang digunakan dalam
memformulasikan fungsi tujuan perencanaan produksi yang optimal adalah data
penjualan pada periode tertentu, biaya produksi, pemakaian bahan baku, jam kerja
tersedia dan waktu penyelesaian produk. Untuk menyelesaikan masalah
pengoptimalan jumlah produksi seperti ini, model-model perencanaan produksi
telah banyak dikembangkan dan diterapkan pada perusahaan-perusahaan
manufaktur lainnya.
PT. Sri Intan Karplas Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang
industri pembuatan karung goni plastik. Adapun ukuran karung goni plastik

Universitas Sumatera Utara


yangdihasilkan adalah 30 Kg, 50 Kg, dan 100 Kg. Data produksi dari masingmasing ukuran karung goni periode Juli 2015-Juni 2016 dapat dilihat pada Tabel
1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Produksi Karung Goni 30 Kg, 50 Kg, dan 100 Kg Periode
Juli 2015 - Juni 2016
Produksi 30 Kg

Produksi 50 Kg

Produksi 100 Kg

(Unit)

(Unit)

(Unit)

Periode

Juli

Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
TOTAL
Sumber:PT. Sri Intan Karplas Industry

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa jumlah karung goni yang
paling banyak diproduksi adalah karung goni ukuran 50 Kg. Oleh karena itu,
karung goni yang diteliti adalah karung goni plastik 50 Kg. Adapun karung goni
tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu karung goni jenis LDPE (Low Density

Polyethylene) dan karung goni HDPE (High Density Polyethylene).Karung HDPE
memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, dan lebih tahan terhadap suhu yang
tinggi. Sedangkan karung LDPE memiliki sifat bahan yang tidak terlalu kuat,
lentur, dan kurang tahan terhadap suhu tinggi. Perbedaan dari kedua jenis karung
ini terletak pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Dalam melakukan proses produksi plastik guna memenuhi kebutuhan
pelanggan yang bersifat fluktuatif, jumlahkarung goni 50 Kg yangdiproduksi dan
permintaan pada periode Juli 2015 – Juni 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.2. untuk
Karung LDPE dan Tabel 1.3. untuk Karung HDPE.
Tabel 1.2. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk Karung LDPE 50 Kg
Juli 2015 - Juni 2016
Periode

Produksi (Unit)

Permintaan(Unit)

Selisih (Unit) Selisih (%)

Juli

Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari

Universitas Sumatera Utara

Februari
Maret
April
Mei
Juni
TOTAL
Sumber:PT. Sri Intan Karplas Industry

Tabel 1.3. Jumlah Produksi Dan Permintaan Karung Goni HDPE50 Kg Juli
2015-Juni 2016
Periode


Produksi (Unit)

Permintaan (Unit) Selisih (Unit) Selisih (%)

Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

Universitas Sumatera Utara


TOTAL
Sumber:PT. Sri Intan Karplas Industry

Data tersebut menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah belum optimalnya jumlah produksi, sehingga menimbulkan
terjadinya selisih antara jumlah produksi dan permintaan, berupa kelebihan
produksi setiap bulannya/overstock (supply > demand). Dimana overstock akan
menyebabkan kerugian biaya bagi perusahaan. Maka perusahaan berupaya agar
kelebihan stock dapat diminimalkan, dengan melakukan pendekatan optimasi
jumlah produksi.
Adapun kerugian biaya perusahaan dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.4. Jumlah Selisih Kerugian Biaya
Periode

Selisih LDPE (Unit)

Selisih HDPE (Unit)

Cost Losses (Rp)


Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April

Universitas Sumatera Utara

Mei
Juni
TOTAL

Salah satu metode yang dapat digunakan menyelesaikan masalah ini
adalah dengan menggunakan metode Linear Programming. Linear Programming
merupakan pemodelan matematis yang dalam hal ini dapat menentukan jumlah

produksi yang optimum dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada.
Namun Linear Programming hanya mampu digunakan untuk mencapai satu
tujuan saja misalnya memaksimalkan laba; atau meminimumkan biaya produksi,
atau meminimalkan waktu kerja dan lain-lain. Sedangkan untuk mengoptimalkan
permasalahan dengan multi tujuan dan berbagai kendala tidak bisa. Oleh karena
itu digunakan suatu model yang mampu mengoptimalkan suatu permasalahan
dengan berbagai tujuan berdasarkan kendala yang ada yaitu dengan menggunakan
Goal Programming.
Keunggulan dari metode Goal Programming ini adalah model ini mampu
menyelesaikan kasus-kasus pemograman linear yang memiliki lebih dari satu
tujuan (multi objectives linear programming). Didalam Goal programming ini
juga dihadirkan sepasang variabel yang dinamakan variabel devisional yang
berfungsi untuk menampung penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi ada
nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap ruas kanannya. Agar deviasi itu
minimum, artinya nilai ruas kiri suatu persamaan sebisa mungkin mendekati ruas
kanannya maka variabel deviasional nya harus diminimumkan didalam fungsi

Universitas Sumatera Utara

tujuan. 1 Oleh karena itu metode Goal Programming dipilih sebagai metode

penyelesaian masalah optimasi pada PT. Sri Intan Karplas Industry.
Model GoalProgramming merupakan perluasan dari model pemrograman
linier yang dikembangkan oleh A. Charles dan W. M. Cooper pada tahun 1956.
Analisis goal programming bertujuanuntuk meminimumkan jarak antara atau
deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan usaha
yang dapat ditempuh untuk mencapai target atau tujuantersebut secara
memuaskan sesuai dengan syarat ikatan yang ada, yang membatasinya berupa
sumber daya yang tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan sebagainya.
Tujuan goal programmingtelah menjadi pendekatan dalam operasi yang
digunakan secara luas dalam penelitian 2.Pemrograman model dan tujuan yang
varian telah diterapkan pada memecahkan masalah multi-criteria pengambilan
keputusan. TeknikGoal Progamming pertama kali digunakan oleh Cooper
Charnes yang bertujuan bergilir pemrograman yang lebih multi objektif metode
untuk memecahkan masalah.
Penelitian pada perencanaan produksi dengan Goal Programming juga
dilakukan di Iran. 3Goal Programming digunakan untuk mengoptimumkan
perencanaan produksi produk kertas. Goal programming digunakan karena linear
programming tidak dapat flexible dalam menyelesaikan permasalahan multi
objectives.


1

Cinzia Colapinto, A A Weighted Goal Programming model for planning sustainable
development applied to Gulf Cooperation Council Countries(University of Milan, Italy : 2016)
2
N.R. Neelavathi, “Research on Lexicographic Linear Goal Programming Problem Based on
LINGO and Column-Dropping Rule” Volume II, September 2015. h 314-316
3
Fatemeh Fotoohi, “Using of The Goal Programming Method In Optimization of Paper Product”,
Islamic Azad University, 2013. Iran

Universitas Sumatera Utara

Penelitian dengan menggunakan metode Goal Programming juga
dilakukan untuk mengoptimalkan perencanaan produksi dan perencanaan
teknologi. 4 Dalam Multi Objectives Linear Programming(MOLP) Model,
digunakan pendekatan Goal Programming dibandingkan dengan Surrogate Worth
Trade-Off Method. Setelah dilakukan analisis, maka goal programming terpilih
sebagai metode terbaik dalam menyelesaikan MOLP.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas,kelebihan produksi

(overstock) sebagai akibat selisih antara jumlah produksi dan permintaan produk
yang terdapat pada perusahaan Sri Intan Karplas Industry menimbulkan kerugian
biaya bagi perusahaan.

1.3.

Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni tujuan umum dan tujuan

khusus.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah
produksi yang optimal sehingga dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah
dalam meminimalkan kerugian akibat kelebihan produksi dengan menggunakan
metode goal programming.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.

Menentukan metode peramalan yang digunakan untuk meramalkan jumlah
permintaan produk.

4

Tunjo peric, “Production Plan and Technological Variants Optimization by Goal Programming
Method”, World Academic of Sciece, Enginering adn Technology”

Universitas Sumatera Utara

2.

Memformulasikan fungsi tujuan, fungsi kendala dan variabel keputusan.

3.

Menyelesaikan persamaan goal programming dengan menggunakan software
LINDO.
Manfaatmelakukan penelitian ini bagi perusahaan adalah hasil dari

penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan sistem perencanaan
produksi yang optimal di perusahaan.

1.4.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dari penelitian ini adalah:

1.

Data penjualan yang digunakan untuk memprediiksi permintaan adalah data
penjualan mulai dari Juli 2015 sampai dengan Juni 2016.

2.

Penelitian dilakukan pada pada produk karung 50 Kg jenis LDPE dan HDPE.

3. Periode jumlah produksi hanya dalam 12 periode (bulan).
4.

Yang mempengaruhi biaya produksi ialahbiaya listrik, biaya bahan baku,
biaya tranport, biaya maintenance, dan biaya tenaga kerja.
Adapun asumsi yang dilakukan dari penelitian ini adalah:

1.

Proses produksi berlangsung secara normal.

2.

Harga bahan baku dan harga jual produk tidak berubah selama masa
penelitian berlangsung.

3.

Operator

dianggaptelahmenguasaipekerjaannyadalam

proses

produksi

produk.
4.

Setiap mesin yang digunakan selama proses produksi dalam kondisi baik
tanpa ada gangguan.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang

mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum PT. Sri Intan Karplas Industry, ruang lingkup
perusahaan, lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga
kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah dan teori-teori pendukung lainnya untuk menunjang dalam
menyelesaikan pokok permasalahan yang ada seperti, optimasi produksi,
perencanaan produksi, kapasitas, perencanaan kapasitas, program linier, fungsi
tujuan, kendala-kendala fungsional, goal programming dan sebagainya.
Pada Bab IV Metodologi Penelitian, diuraikan jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian serta tahapan-tahapan penelitian dimulai dari identifikasi
masalah sampai akhir serta tahapan dalam pengolahan data dan analisis
pemecahan masalah.
Pada Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, diuraikan tentang data
primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang
dilakukan berdasarkan metodologi penelitian. Data yang diperoleh diolah dengan

Universitas Sumatera Utara

metode pengolahan data yang dipilih untuk memberikan solusi pemecahan
masalah.
Pada Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dijelaskan analisis hasil
pengolahan data untuk memperoleh pemecahan masalah.
Pada Bab VII Kesimpulan dan Saran, diuraikan kesimpulan-kesimpulan
yang didapat dari hasil pemecahan masalah serta saran-saran yang diberikan
kepada pihak perusahaan.

Universitas Sumatera Utara