Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya Sarapan Bergizi pada Anak Kelas VI SD di Sekolah Dasar Negeri

ABSTRAK

Indonesia adalah Negara yang besar, namun untuk menjadi bangsa yang dianggap
maju membutuhkan 3 aspek yaitu kesehatan, kecerdasan, dan aktifitas. Kesehatan
tak lepas dari gizi harian masyarakat. Asupan gizi harian yang paling sering
dilupakan adalah makan pagi atau sarapan. Menurut Sibuea (2002) sebanyak
57.5% responden tidak sarapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat pengetahuan tentang pentingnya sarapan bergizi pada anak kelas VI
Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode
penelitian cross sectional dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini
didapatkan sebanyak 71.6% responden berpengetahuan baik tentang gizi, 49.0%
berpengetahuan baik tentang sarapan, dan 78.4% responden melakukan sarapan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari kedua Sekolah dasar yang diteliti
menunjukan hasil bahwa tingkat pengetahuan perlu ditingkatkan, untuk persentase
siswa yang sarapan sudah cukup tinggi namun perlu ditingkatkan dan di beri
dorongan agar dapat melanjutkan kegiatan sarapan hingga dewasa.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Indonesia is a large country, but to become a nation that is considered advanced
need 3 aspects namely health, intelligence and activities. Health could not be
separated from the daily nutrition community. Daily nutrition intake is most often
forgotten is breakfast. According to Sibuea (2002) as much as 57.5 percent of
respondents not breakfast. The purpose of this research is to know the level of
knowledge about the importance of a nutritious breakfast on the children in grade
6 elementary schools. This research is a descriptive research with cross sectional
research method using the questioner. The results of this study were obtained as
much as 71.6% of respondents good knowledge about nutrition, 49.0% good
knowledge about breakfast, and 78.4% of respondents do breakfast. The
conclusion from this research is from the two elementary schools that examined
shows the result that the knowledge level need to be increased for the percentage
of students that breakfast is high enough but need to be improved and give
encouragement to continue the activities of breakfast until adulthood.

Universitas Sumatera Utara