Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi yang dipandang sebagai suatu proses dan sistem merupakan bagian dari

kehidupan sehari – hari setiap individu. Sadar atau tidak, setiap saat individu mengadakan
komunikasi dengan sesamanya manusia dan alam sekitar, baik melalui gerak, ucapan,
lambang, maupun isyarat lainnya. Adapun sasarannya ialah mencapai kesamaan makna
(mutual understanding), dan dari semua kegiatan manusia, komunikasi adalah penyita waktu
terbanyak, misalnya saja saat kita berbincang – bincang, membaca, menggambar, menulis,
bahkan mendengarkanradio.
Komunikasi massa adalah salah satu bentuk komunikasi, setelah komunikasi
antarpribadi, komunikasi kelompok kecil, dan komunikasi organisasi. Komunikasi massa ini
melibatkan media dan menjangkau beragam orang sebagai komunikannya. Pesan dalam
komunikasi massa dikirim dari sumber yang melembaga, bersifat massal dan melalui alat –
alat mekanis. Jika di masa tradisional komunikasi massa tersampaikan melalui media seperti
asap api, kentongan, drama dan bedug, maka di masa sekarang ini komunikasi tampil dalam
rupa media seperti surat kabar, radio, televisi, dan film.
Radio sebagai salah satu pilar saluran media massa ternyata masih memiliki posisi

yang strategis didunia pemasaran, seperti yang kita ketahui radio bukan satu-satunya media
yang dapat menyiarkan informasi kepada khalayak umum akan tetapi ternyata keberadaannya
masih diperhitungkan didunia pemasaran sebagai saluran informasi yang efektif.
Eksistensinya terbukti dengan masih adanya perusahaan-perusahaan yang memasarkan
produknya di radio hingga saat ini. “Media merupakan industri yang berubah dan
berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

lain yang terkait, media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan
norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial
lainnya“ (Mc Quail, 1987 : 3)
Pada dasarnya iklan telah didefinisikan sebagai sebuah bentuk komunikasi yang
dibayar oleh sponsor untuk mempromosikan ide, barang atau jasa. Hal tersebut dimaksudkan
untuk mengajak dan memberikan informasi ( Oxford Dictionary of Business, 2002).
Demikian pula Kotler dan Armstrong mendefenisikan iklan sebagai bentuk presentasi nonpersonal yang berbayar untuk mempromosikan ide, barang atau jasa (Kotler and Armstrong,
1994: 487). Seperti yang kita ketahui, bahwa korelasi kedua definisi diatas, iklan merupakan
bagian dari strategi pemasaran. Karena iklan merupakan alat komunikasi yang powerfull,

dengan iklan perusahaan mampu berkomunikasi dengan pelanggan, berinteraksi dengan
pelanggan potensial dan menetapkan posisi perusahaan dengan pesaing. Sebagai bagian
strategi pemasaran yang efektif, iklan dipertimbangkan untuk investasi masa depan pada
bisnis dari pada sebagai biaya tambahan.
Segala usaha dapat dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan minat beli
dari pelanggan, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan aktifitas
pemasaran dan salah satu cara pemasaran adalah dengan metode iklan. Periklanan
(Advertising) berkembang karena awalnya didukung oleh adanya Revolusi Industri dunia
secara menyeluruh, pengetahuan tulis menulis pada saat itu sangatlah pesat peningkatanya,
dan daya beli masyarakat yang meningkat sehingga membutuhkan semakin banyak produk.
Sementara para produsen berusaha membuat produk yang dapat memuaskan pelanggannya
dengan mempersuasi calon pelanggan agar tidak beralih pada pesaingnya. Featherstone
mengatakan era tersebut sebagai “consumer culture” di mana terjadi peningkatan jumlah
produk yang ditawarkan untuk memperoleh profit dan menyediakan simbol-simbol status dan

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

kesuksesan. Iklan digunakan untuk menjual prestige seperti halnya produk (Heru Sutadi,

2010 pada http://hsutadi.blogspot.com diakses tanggal 5 November 2015).
Periklanan didefinisikan sebagai bentuk komunikasi yang persuasif, dibeli dan
dibiayai oleh pengiklan tetapi juga menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan media. Ada
dua trend dalam beriklan, yaitu: Hard Sell: bila iklan tersebut lebih mengedepankan pesanpesan rasional, tentang alasan pembelian produk, seperti kegunaan, harga, dan lain
sebagainya. Soft sell: bila iklan lebih menonjolkan aspek emosional dalam pesan-pesannya
seperti dengan menggunakan tema-tema entertainment. Era ini disebut “the era of creativity”
(Heru Sutadi, 2010 pada http://hsutadi.blogspot.com diakses tanggal 5 November 2015).
Perkembangan iklan di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda.

Sejarah

periklanan di Indonesia sama tuanya dengan sejarah press, mengenai istilah iklan sendiri
idenya muncul dari Soedardjo Cokrosisworo (tahun 1951). Penyiaran iklan-iklan komersial
melalui radio baru dimulai pada tahun 1968 yang disiarkan lewat Radio Republik Indonesia.
Sampai awal tahun 1970-an, pesan-pesan iklan cenderung panjang-panjang dan mendominasi
teks iklan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan banyak produk yang masih belum dikenal.
Barulah diakhir tahun 1970-an presentasi iklan Indonesia mulai berkembang seiring dengan
perkembangan media dan teknologi. Naskah atau copy iklan dan juga visualisasi mulai
dipikirkan dengan baik. Pada periode ini mulai muncul dan berkembang simbolisasi dan
personifikasi mendominasi presentasi iklan di Indonesia. Pengembangan iklan dengan gaya

khas Indonesia pun terus dilakukan seiring dengan berkembangnya industri periklanan. Gaya
khas iklan Indonesia ini dibangun melalui tiga hal yaitu fisik, karakter dan gaya atau style
(Kentzkentry, 2010 pada http://kentzkentry.wordpress.com diakses tanggal 6 November
2015).
Salah satu media iklan yang digunakan oleh pengusaha adalah media iklan radio.
Alasan pengusaha memasang iklan pada media radio karena radio memiliki jangkauan luas,

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

acara variatif dan tersegmen dan harga yang terjangkau (www.http://gemilang-fm.biz/kenapagemilang/ diakses tanggal 6 November 2015). Potensi kesuksesan suatu iklan dapat dilihat
dari peningkatan belanja iklan tiap tahunya, hingga tahun 2009 belanja iklan dari semua
media mencapai Rp. 45,8 triliun (sumber : AC Nielsen pada http://bandung.detik.com diakses
tanggal 6 November 2015), sedangkan ditahun 2003 belanja iklan hanya Rp. 17 triliun
(Yakub. 2007 : 189). Data tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan belanja iklan dalam
kurun waktu 6 tahun mengalami peningkatan sekitar 170 %, dari 100 % belanja iklan
diseluruh media, radio menempati 1,2 % atau sekitar Rp. 630 miliar. Sejak tahun 1998 grafik
kemunculan iklan di radio menurun drastis. Dalam satu tahun terakhir, presentasi
kemunculan iklan di radio hanya 1,3 % dari Adex (Advertising Expenditure) nasional yang

mencapai 30 triliun. Karena banyak pengiklan yang berpaling ke media internet terlebih lagi
terdapat layanan pasang iklan gratis, hal tersebut terjadi karena banyaknya media pesaing
yang membuat para pengiklan berpaling dari media radio sebagai lahan promosi bisnis
mereka (Wakil Ketua II Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Meskipun
terjadi penurunan tetapi radio masih tetap menjadi salah satu media iklan bagi pengusaha
yang bergerak di bidang pemasaran lokal (Herlan Artono, 2004:200).
Dealmedan merupakan sebuah website daily deals di kota medan. Dengan prinsip
sebagai dicount store, Dealmedan menyediakan banyak pilihan promo dari berbagai macam
merchant yang bisa costumer dapatkan. Dealmedan memberikan ruang untuk para merchant
yang ingin mempromosikan produknya dengan membuat promo mereka disana. Para
merchant cukup menyepakati syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan Dealmedan,
mengisi formulir kontak promo dengan Dealmedan dan melakukan pembayaran. Selanjutnya,
Dealmedan akan mengurus promo mereka dengan mempromosikannya ke situs utama dan
beberapa media sosial seperti facebook, twitter. Dengan pageview lebih dari 20.000/hari,tentu

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

para merchant sangat terbantu karena banyak pengunjung yang merupakan calon pelanggan

melihat promo mereka.
Dari hasil promosi yang disebarkan pengguna bisa langsung promo apa saja yang
tersedia saat itu. Jika tertarik, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota.
Kemudian mereka bisa mengambil promo yang akan mereka inginkan. Dalam menyediakan
promo merchant dapat menentukan pilihan memberikannya dalam bentuk tiket atau delivery.
Tidak hanya menyediakan promo saja, Dealmedan juga turun tangan sebagai middleman
antara pelanggan dengan merchant. Hal ini berlaku jika ada merchant yang membuat promo
menjual barang atau jasa dan memilih bentuk delivery untuk mengambil promo. “Bagi
mereka yang mengambil promo dalam bentuk delivery, barang yang sudah mereka bayar
akan kami kirimkan dengan jasa kurir yang sudah kami sediakan sendiri. Tidak ada biaya
ongkos kirim yang dikenakan untuk delivery ini,” kata Anwar Yunus, founder Dealmedan.
(https://id.techinasia.com/asal-mula-founder-Dealmedan/ diakses pada tanggal 14 Nopember
2015).
Tempat dalam melakukan penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara dan
IklanDealmedan sebagai subjek penelitian. Penggunaan voucher Dealmedan sebagai media
promosi berbagai usaha kuliner dan barang keperluan lainnya menjadi tren akhir-akhir ini
dikalangan remaja umumnya dan kalangan belanja online khususnya sehingga hal ini
menarik untuk diteliti. Metode Dealmedan yang berperan sebagai discount store dan
middleman bisnis-bisnis steakholdernya dengan menggunakan fitur voucher tergolong unik
disebabkan Dealmedan mampu bertahan dan besar diantara pesaingnya yang sudah memulai

metode seperti ini mengingat Dealmedan masih tergolong baru dibisnis ini. Dealmedan
memulai usahanya April 2103. Dalam upaya mempromosikan Voucher sebagai alat
Dealmedan berbisnis. Dealmedan mempercayakan radio lokal Prambors FM Medan

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

untukmempromosikan usahanya, tentu hal ini menarik untuk diteliti sampai sejauh mana
peran Prambors FM Medan mampu mempublikasikan Dealmedan secara efektif.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin menguji korelasi terbentuknya minat
beli terhadap voucher belanja Dealmedan, dan dari hasil penelitian tersebut bisa dilihat
apakah iklan radio Prambors Medan berpengaruh terhadap minat beli pada diri pendengar.
Dalam hal ini faktor yang akan diteliti adalah kekuatan iklan radio Dealmedan di Prambors
FM Medan terhadap minat beli yang terbentuk di lingkungan penelitian.
Mencoba sesuatu yang baru dan rasa ingin tahu sudah menjadi sifat bawaan manusia
pada umumnya. Tidak menutup kemungkinan dengan melihat suatu hal terbaru, dengan
segera muncul gambaran dan pemikiran untuk memiliki pengalaman dengan hal yang baru
tersebut. Dengan pemanfaatan unsur psikologis manusia inilah, strategi iklan dan peranannya
dapat tercapai. Demikianlah uraian yang melatarbelakangi penulis sehingga tertarik dengan

judul penelitian ini dan ingin menemukan bagaimanakah korelasi iklan Dealmedan di radio
Prambors FM Medan terhadap minat beli voucher belanja Dealmedan pada mahasiswa
Universitas Sumatera Utara.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diketahui bahwa ada

kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha, tujuan dari kegiatan tersebut adalah
untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya sehingga pelaku usaha dapat menjual produk
yang banyak dan mendapat keuntungan yang tinggi. Permasalahan yang muncul dari uraian
latar belakang adalah adanya korelasi kegiatan pemasaran Dealmedan untuk menjual voucher
belanja yaitu dengan cara iklan di radio Prambors Medan sebagai salah satu metode
pengenalan yang dilakukan oleh pengusaha barang atau jasa.Pengaruhdari cara tersebut
belum dapat diketahui secara analisa sehingga memunculkan pertanyaan sebagai berikut :
“Studi korelasional iklan Dealmedan di radio Prambors terhadap minat beli voucher belanja
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Dealmedan pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara”
1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
Mengetahui keberadaan iklanDealmedandi radio Prambors Medan
Mengetahui minat beli mahasiswa USU terhadap iklanDealmedan.
Mengetahui pengaruh iklan Dealmedan di radio Prambors Medan terhadap minat
beli mahasiswa USU.

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihakyangmemerlukan

dan berkepentingan, antara lain :
1.

Akademis
a.


Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi satu alternatif pembelajaran mengenai
sistem pemasaran dan lebih khusus pada pengaruh kekuatan iklan terhadap minat
beli pendengar radio Prambors Medan.

b.

Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang korelasi kekuatan iklan radio
dan minat belipendengar radio Prambors Medan.

2.

Praktis
c.

Hasil penelitian diharapkan berguna untuk memberikan saran tentang sistem
pemasaran yang efektif dan efisien pada Dealmedan sehingga dapat diperbaiki
dari sisi kelemahannya.

d.


Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan saran pada Dealmedan dalam hal
menjaga calon pelanggan dengan cara menumbuhkan minat beliyang lebih baik
lagi dengan menggunakan pemasaran yang efektif dan efisien.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Iklan Notebook Acer Dan Minat Beli (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Iklan Notebook Acer di Media Cetak terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara)

1 53 115

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 6 122

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 25 117

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 0 16