Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat,
Saya yang bernama Mifta Hulzannah Siregar (120904086), Mahasiswa Tingkat Akhir Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memohon kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner penelitian dalam rangka penyusunan skripsi mengenai “Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara”
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan seksama pertanyaan berikut
2. Isi jawaban dengan memberikan tanda silang (x) sesuai dengan jawaban pilihan Anda 3. Kotak di sebelah kanan diisi oleh peneliti
4. Mohon Anda mengisi secara lengkap semua pertanyaan 5. Terima kasih atas kesediaan Anda mengisi angket ini
Nama :
No. Responden :
Karakteristiki Responden: 1. Usia :
a. 20 b. 21 c. 22 d. 23
2. Jurusan/Departemen: a. Fakultas Kedokteran b. FISIP-Komunikasi c. Ekonomi
d. FKG e. Hukum
3. Uang saku/pendapatan: a. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 b. Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 c. Rp. 1.500.000 - Lebih
4. Frekuensi membuka Instagram: a. Sangat Sering
b. Sering c. Jarang
Foto
1 2
3
4
6 5
(2)
5. Iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
6. Tampilan foto-foto pomade di instagram sangat menarik a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Teks
7. Teks/ caption sangat jelas dalam iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
8. Teks/ caption cukup jelas dalam iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Informasi melalui foto
9. Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
10. Variasi produk pomade cukup banyak a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
11. Harga produk pomade terjangkau / murah a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Kejelasan pesan
12. Pesan yang disampaikan di instagram produk pomade cukup jelas
11 10 9 n 7
13 12
(3)
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
13. Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Tata cara transaksi
14. Anda merasa memperoleh kemudahan untuk bertransaksi dengan instagram produk pomade
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Perhatian
15. Model iklan produk pomade cukup menarik perhatian a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
16. Anda suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Minat
17. Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
18. Produk Pomade adalah salah satu produk minyak rambut terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
17 15 14
19 16
1n
(4)
Hasrat
19. Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
20. Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Keputusan
21. Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
Tindakan
22. Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
23. Anda merasa sudah cukup nyaman menggunakan produk pomade ini sehingga belum terpikir untuk pindah ke produk minyak rambut lain
a. sangat setuju b. setuju
c. kurang setuju d. tidak setuju
22 21
24 23
(5)
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA NAMA: MISTA HULZANNAH SIREGAR
SAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK JUDUL : Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual JL. DR. A SOSYAN
NO. 1 MEDAN
INPUT DATA
No. Karakteristik Responden Variabel X Variabel Y
1 2 3 4 5 6 7 n 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1n 19 20 21 22 23 24 25
0 1 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 1 3 2 3 2 2 3 3
0 2 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2
0 3 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3
0 4 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1
0 5 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2
0 6 1 1 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2 1 2 4
0 7 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 3 2 3 1 3
0 n 2 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
0 9 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
1 0 4 2 1 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4
1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
1 2 1 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3
1 3 1 2 1 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3
1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3
1 5 1 3 1 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3
1 6 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
1 7 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
(6)
2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3
2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
2 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 1 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1
2 6 1 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 7 1 5 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2
2 n 1 5 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2
2 9 3 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 2
3 0 1 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3
3 1 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 5 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2
3 3 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3
3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4
3 5 2 5 1 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2
3 6 2 5 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2
3 7 1 5 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 n 1 5 2 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2
3 9 3 5 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 0 1 5 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3
4 1 2 5 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
4 2 2 5 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
4 3 1 5 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1
4 4 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
4 5 1 5 1 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2
4 6 1 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3
4 7 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3
(7)
4 9 3 5 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
5 0 1 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
5 1 1 5 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
(8)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Hasip SPSS
Tabel Tunggal
Frequencies
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 20 26 50,0 50,0 50,0
21 15 28,8 28,8 78,8 22 10 19,2 19,2 98,1
23 1 1,9 1,9 100,0
Total 52 100,0 100,0
Departemen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Fakultas Kedokteran 8 15,4 15,4 15,4
Fisip-Komunikasi 5 9,6 9,6 25,0
Ekonomi 8 15,4 15,4 40,4
FKG 3 5,8 5,8 46,2
Hukum 28 53,8 53,8 100,0
Total 52 100,0 100,0
Uang Saku
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Rp.
500.000-Rp.1.000-000 18 34,6 34,6 34,6 Rp.
1.000.000-Rp.1.500.000 12 23,1 23,1 57,7 Rp. 1.500.000-Lebih 22 42,3 42,3 100,0
Total 52 100,0 100,0
Frekuensi Membuka Instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Jarang 5 9,6 9,6 9,6
Sering 28 53,8 53,8 63,5 Sangat Sering 19 36,5 36,5 100,0
(9)
Universitas Sumatera Utara Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 5 9,6 9,6 9,6
Setuju 36 69,2 69,2 78,8 Sangat Setuju 11 21,2 21,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Tampilan Foto Pomade Sangat Menarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,9 1,9 1,9
Kurang Setuju 4 7,7 7,7 9,6 Setuju 38 73,1 73,1 82,7 Sangat Setuju 9 17,3 17,3 100,0
Total 52 100,0 100,0
Teks/ caption sangat jelas dalam iklan produk pomade di instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 7 13,5 13,5 13,5
Setuju 39 75,0 75,0 88,5 Sangat Setuju 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Teks/ caption cukup jelas dalam iklan produk pomade di instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 10 19,2 19,2 19,2
Setuju 36 69,2 69,2 88,5 Sangat Setuju 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 10 19,2 19,2 19,2
Setuju 34 65,4 65,4 84,6 Sangat Setuju 8 15,4 15,4 100,0
Total 52 100,0 100,0
(10)
Universitas Sumatera Utara Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 5 9,6 9,6 9,6
Setuju 33 63,5 63,5 73,1 Sangat Setuju 14 26,9 26,9 100,0
Total 52 100,0 100,0
Harga produk pomade terjangkau / murah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 17 32,7 32,7 32,7
Setuju 29 55,8 55,8 88,5 Sangat Setuju 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Pesan yang disampaikan di instagram produk pomade cukup jelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 11 21,2 21,2 21,2
Setuju 34 65,4 65,4 86,5 Sangat Setuju 7 13,5 13,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,9 1,9 1,9
Kurang Setuju 2 3,8 3,8 5,8 Setuju 41 78,8 78,8 84,6 Sangat Setuju 8 15,4 15,4 100,0
Total 52 100,0 100,0
Anda merasa memperoleh kemudahan untuk bertransaksi dengan instagram produk pomade
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 2 3,8 3,8 3,8
Kurang Setuju 5 9,6 9,6 13,5 Setuju 37 71,2 71,2 84,6 Sangat Setuju 8 15,4 15,4 100,0
Total 52 100,0 100,0
(11)
Universitas Sumatera Utara Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 1 1,9 1,9 1,9
Kurang Setuju 8 15,4 15,4 17,3 Setuju 31 59,6 59,6 76,9 Sangat Setuju 12 23,1 23,1 100,0
Total 52 100,0 100,0
Anda suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 5 9,6 9,6 9,6
Kurang Setuju 14 26,9 26,9 36,5 Setuju 28 53,8 53,8 90,4 Sangat Setuju 5 9,6 9,6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 4 7,7 7,7 7,7
Kurang Setuju 21 40,4 40,4 48,1 Setuju 23 44,2 44,2 92,3 Sangat Setuju 4 7,7 7,7 100,0
Total 52 100,0 100,0
Produk Pomade adalah salah satu produk minyak rambut terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 3 5,8 5,8 5,8
Kurang Setuju 18 34,6 34,6 40,4 Setuju 20 38,5 38,5 78,8 Sangat Setuju 11 21,2 21,2 100,0
Total 52 100,0 100,0
Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 2 3,8 3,8 3,8
Kurang Setuju 6 11,5 11,5 15,4 Setuju 31 59,6 59,6 75,0 Sangat Setuju 13 25,0 25,0 100,0
Total 52 100,0 100,0
(12)
Universitas Sumatera Utara Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 4 7,7 7,7 7,7
Kurang Setuju 20 38,5 38,5 46,2 Setuju 19 36,5 36,5 82,7 Sangat Setuju 9 17,3 17,3 100,0
Total 52 100,0 100,0
Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 4 7,7 7,7 7,7
Kurang Setuju 16 30,8 30,8 38,5 Setuju 27 51,9 51,9 90,4 Sangat Setuju 5 9,6 9,6 100,0
Total 52 100,0 100,0
Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 9 17,3 17,3 17,3
Kurang Setuju 10 19,2 19,2 36,5 Setuju 27 51,9 51,9 88,5 Sangat Setuju 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Anda merasa sudah cukup nyaman menggunakan produk pomade ini sehingga belum terpikir untuk pindah ke produk minyak rambut lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 4 7,7 7,7 7,7
Kurang Setuju 11 21,2 21,2 28,8 Setuju 31 59,6 59,6 88,5 Sangat Setuju 6 11,5 11,5 100,0
Total 52 100,0 100,0
Tabel Silang
Crosstabs
Case Processing Summary
(13)
Universitas Sumatera Utara Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Tampilan Foto Pomade
Sangat Menarik * Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade
52 100,0% 0 ,0% 52 100,0%
Tampilan Foto Pomade Sangat Menarik * Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade Crosstabulation
Count
Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade
Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Tampilan Foto Pomade Sangat Menarik
Tidak Setuju 1 0 0 0 1
Kurang Setuju 1 3 0 0 4
Setuju 2 17 18 1 38
Sangat Setuju 0 1 5 3 9
Total 4 21 23 4 52
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Variasi produk pomade
cukup banyak * Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya
52 100,0% 0 ,0% 52 100,0%
Variasi produk pomade cukup banyak * Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya Crosstabulation
Count
Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya
Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Variasi produk pomade cukup banyak
Kurang Setuju 1 0 4 0 5
Setuju 2 11 16 4 33
Sangat Setuju 1 5 7 1 14
Total 4 16 27 5 52
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent
(14)
Universitas Sumatera Utara produk pomade sangat
jelas * Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram
52 100,0% 0 ,0% 52 100,0%
Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas * Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram Crosstabulation
Count
Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram
Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas
Kurang Setuju 4 1 3 2 10
Setuju 5 8 19 2 34
Sangat Setuju 0 1 5 2 8
Total 9 10 27 6 52
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Iklan Pomade di Instagram
Sangat Menarik * Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya
52 100,0% 0 ,0% 52 100,0%
Iklan Pomade di Instagram Sangat Menarik * Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya Crosstabulation
Count
Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya
Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Iklan Pomade di Instagram Sangat Menarik
Kurang Setuju 2 3 0 0 5
Setuju 2 16 12 6 36
Sangat Setuju 0 1 7 3 11
Total 4 20 19 9 52
Hipotesis
Nonparametric Correlations
Correlations
Iklan Pomade
di Instagram Minat Beli Pria Metroseksual di USU
(15)
Universitas Sumatera Utara
Instagram 1,000 ,592(**)
Sig. (2-tailed) . ,000
N 52 52
Minat Beli Pria Metroseksual di USU
Correlation Coefficient
,592(**) 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 52 52
(16)
Universitas Sumatera Utara BIODATA PENELITI
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Mifta Hulzannah Siregar Tempat/ Tanggal Lahir : Perdagangan, 26 Mei 1995
Usia : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara Status Marital : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Jering No.2 Medan No Hp : 082277343753
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1. 2000-2006 SD NEGERI 060837 MEDAN 2. 2006-2009 SMP NEGERI 7 MEDAN 3. 2009-2012 SMA NEGERI 1 MEDAN
4. 2012-sekarang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(17)
DAFTAR REFERENSI
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaranjasa. Bandung:Alfabeta.
Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Bram, Yudi Farola. 2005 . Analisis Efektivitas Iklan sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT. Rambang.
Bungin, Burhan. (2001). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Cangara, Hafied H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Effendy, Onong Uchjana.(2005).Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Evans, Dave, 2008. Social Media Marketing An Hour A Day, Wiley Publishing, Inc: Canada.
Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gurnelius, Susan, 2011, 30-minute Sosial Media Marketing, McGraw-HillCompanies, United State.
Indriarto, Fidelis, 2006, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Jeffkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Jones. R.B 2003. Metrosexual: It’s a Guy Thing!.http//:www.freerepublic.com Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Lubis, Suwardi. Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan : USU
Mantra, Ida Bagoes. (2004). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McQuail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga. Morrisan. (2008). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &
Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nawawi, H. Hadari & Hadari, H. M. Martini. (1992). Instrumen penelitian bidang sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Nawawi, Hadari. (2001). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nawawi, Hidari. 2004. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:UGM Press. Nawawi, H. Hadari & Hadari, H. M. Martini. (1992). Instrumen penelitian bidang
sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Puntoadi, Danis, 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media, PT Elex Komputindo, Jakarta.
(18)
Rakhmat, Jalaludin. (2007). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ronald, Lane. King, Karen W. Thomas, Russel J. 2008. Klepnner's Prosedur Periklanan. Jakarta : PT Indeks.
Rahardjo, Wahyu dan Silalahi, Betty Yuliani. 2007. Perilaku konsumtif pada priametroseksual serta pendekatan dan strategi yang digunakan untukmempengaruhinya. Proseding PESAT. Vol 2. 2007.
Severin, WJ dan JW Tankard. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Penerbit Kencana.
Shimp, A. Terence. (2003). Periklanan Promosi. Alih Bahasa: Revyani Sjahrial &dan Dyah Anikasari. Jakarta: PT. Gramedia Jakarta.
Singarimbun. Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustak:LP3ES Indonesia.
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2011. Bisnis Konsep dan Kasus: USU Press, Medan.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi.
Widjaja, H.A.W. 2002. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Bumi Aksara. Jakarta.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo. Sumber Lain:
Mark Simpson “Metrosexual?” That rings a bell. 26 april 2016 pukul: 21.30 WIB http://www.marksimpson.com/pages/journalism/metrosexual_ios.html
Dirmahasiswa.usu.ac.id (http:/techno.okezone.com)
(19)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Sumatera utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut : Abdul Hakim (Ketua), Dr.T. Mansoer (Wakil ketua), Dr.Soemarsono (Sekretaris/Bendahara), Ir. R.S. Danunagoro. Drg. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).
Sebenarnya hasrat untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh Pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, telah ada beberapa orang dari golongan orang yang dianggap terkemuka di Medan termasuk Dr.Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan Perguruan Tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Moh. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia.
Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Universitas Sumatera UtaraPada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono, yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, organisasi Univesitas
(20)
Sumatera Utara pada awal berdirinya terdiri dari Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas dan Dewan Fakultas.
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952 telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956). Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera UtaraMasyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2007), Fakultas Psikologi (2008), dan Fakultas Keperawatan (2009).
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000.
(21)
Kampus USU Padang Bulan sebagai kampus utama berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Kampus ini mulai digunakan sejak tahun 1957, sebelumnya beberapa Fakultas di lingkungan USU menggunakan sejumlah gedung yang tersebar di kota Medan termasuk di antaranya berlokasi di Jalan Seram, Jalan Cik Ditiro, Jalan Sempali, dan Jalan Gandhi. Kampus Padang Bulan yang pada awalnya terdapat di pinggiran kota Medan, kemudian dengan perkembangan kota Medan sehingga sekarang berada di tengah-tengah kota. Kampus ini memiliki luas sekitar 122 Ha, dengan zona akademik seluas sekitar 100 Ha yang berada ditengahnya.
Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan yang berlokasi dikampus Padang bulan telah dimulai pembangunannya sejak Agustus 2009.
Unsur Penunjang:
Sejumlah unsur penunjang (Unit Pelaksana Teknis) ikut berperan aktif mendukung proses belajar mengajar di lingkungan Universitas Sumatera Utara antara lain :
1. Perpustakaan
2. UPT. Penerbit dan Percetakan (USU Press) 3. UPT. Pusat Informasi dan Humas USU 4. UPT. Pusat Komputer
5. Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) 6. Unit Audiovisual dan Elektronika (AVEL)
Universitas Sumatera Utara7. Badan Konsultasi dan Bimbingan Mahasiswa (BKBM)
(22)
9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengabdian pada Masyarakat (Pusdiklat/PPM) 10. Pusat Bahasa
11. Workshop/Bengkel
12. Badan Koordinator Olahraga (BAKOR)
Fasilitas Lainnya:
Adapun fasilitas lain yang membentuk terbentuknya kehidupan sosial di lingkungan kampus antara lain :
1. Asrama Mahasiswa
2. Koperasi Keluarga Besar USU 3. Poliklinik USU
4. Pusat Jasa ketenagakerjaan (PJK USU) 5. Wisma USU
6. Rumah Ibadah
7. Warung Pos dan Telekomunikasi – KKB USU 8. Kantor Pos
9. Bank
10.Auditorium
11.Gelanggang Mahasiswa
3.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Sumatera Utara a. Visi
(23)
b. Misi
Universitas Sumatera Utara1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.
2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.
c. Tujuan
1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta memodernisasi cara pembelajaran.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan seni/budaya serta kemanusiaan.
3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem penjaminan mutu yang handal.
4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien dan demokratis.
5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.
6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin silang antar departemen/program studi.
7. Membangun kemampuan pendanaan sendiri melalui kerjasama/kemitraan dalam usaha-usaha ventura.
(24)
Universitas Sumatera Utara8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-lain.
9. Membangun pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus kepada pembelajaran sesuai kebutuhan (demand-driven learning system).
3.1.3 Program Studi
USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.
3.1.4 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara
Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai PT BHMN terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Senat Akademik, Pimpinan Universitas, Unit-unit pelaksana akademik, Unit-unit pelaksana administratif, dan Unit-unit penunjang.
3.2 Metode Penelitian
Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat kategori prilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2007: 4). Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengauh Iklan Pomade di Instagram dengan Minat Beli Pria Metroseksual di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
3.3 Lokasi Penelitian
(25)
Bulan, Medan yang meliputi : 1. Fakultas Kedokteran
Jl. Prof. Dr. Mansyur no.3, Medan 2. Fakultas Hukum
Jl. Universitas no.4 Kampus USU, Medan 3. Fakultas Ekonomi
Jl. Prof. T.M.Hanafiah, SH Kampus USU, Medan 4. Fakultas Kedokteran Gigi
Jl. Alumni no. 2 Kampus USU, Medan 5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jl. Prof. A. Sofian no.1 Kampus USU, Medan
3.4 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gelaja, nilai test atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 2001: 141).
Menurut data kemahasiswaan tercatat bahwa jumlah populasi dalam peneli tian ini adalah 518 mahasiswa pria angkatan 2014 yang terdiri dari 5 Fakultas yaitu: Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Manjemen, dan Fakultas Fisip Departemen Ilmu Komunikasi.
(26)
Sumber Data : Dirmahasiswa.usu.ac.id
Menurut Arikunto (2002: 120) “Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih”.
Rumus yang digunakan untuk pengambilan sampel ialah:
n = 10% x N
Keterangan:
n : Besar Sampel N : Besar Populasi
n = 10% x N
n =
n = 51.8
n = 52 sampel
Jadi, sampel dalam penelitian ini ialah berjumlah: 52 orang
Fakultas ANGKATAN POPULASI
Kedokteran 2014 82
Kedokteran Gigi 2014 24
Hukum 2014 278
FISIP-Ilmu Komunikasi 2014 52
Ekonomi manajemen 2014 82
(27)
3.5 Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah:
a. Proportional Stratified Sampling
Proportional Sampling adalah teknik penarikan sampel yang bertujuan unt uk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasar kan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Kriyantono, 2008: 79).
= 1
Keterangan:
n1 : Jumlah jiwa n : Jumlah sampel N : Populasi
Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih di setiap angkatan, yaitu:
JumlahSampel
Fakultas Populasi TeknikPenarikanSampel Sampel
Kedokteran 82 82x52
518
8
Kedokteran Gigi 24 24x52
518
3
Hukum 278 278x52
518
28
FISIP-IlmuKomunikasi 52 52x52
518
5
Ekonomi-Managemen 82 82x52
518
8
(28)
2. Purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Disini peneliti menetapkan beberapa kriteria yaitu:
a. Mahasiswa USU Angkatan 2014 yang tercatat aktif sebagai mahasiswa USU dan mengikuti perkuliahan di lingkungan kampus.
b. Pria Metroseksual (mahasiswausu) yang pernah melihat iklan pomade di instagram.
3.6 Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian.
b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuisioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan diinterprestasikan. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Analisis Tabel Tanggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan memebagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlahn frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:226).
(29)
Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterprestasikannya.
b. Analisis Tabel Silang
Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negative (Singarimbun, 2006:273).
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak (Kriyantono, 2006:174).Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman (Sperman’s Rho Rank-Order Correlation) dengan pertimbangan skala data yang digunakan ialah skala data ordinal, yaitu skala yang menentukan posisi relatif dari objek atau individu menyangkut ciri tertentu tanpa ada implikasi terhadap jarak antara tiap-tiap posisi. Skala ini dikenal juga sebagai order peringkat atau rank order.
Rumus koefisien korelasional (Kriyantono, 2006: 176) sebagai berikut:
Keterangan:
Rho = koefisien korelasi rank order Angka 1 = bilangan konstan
Angka 6 = bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala guilford (Rakhmat, 2004: 29):
(30)
< 0,20 = hubungan rendahs ekali 0,20-0,40 = hubungan rendah tetapi pasti 0,41-0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 = hubungan yang tinggi, kuat
>0,90 = hubungan sangat tinggi, kuat sekali dan dapat
diandalkan.
Menurut Sarwono (2006: 110) untuk melihat signifikan hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika probabilitas< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika probabilitas> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Menghitung besarnya sumbangan atau peran variabel bebas variabel tergantung dapat diukur dengan rumus koefisien determinasi.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
KDR = r2x100%
Keterangan: KD = Koefisien Determinasi
R = koefisien korelasi rank order
3.8 Hipotesis
Hipotesis dipandang sebagai kongklusi yang sifatnya sementara atau jawaban sementara bagi masalah yang dihadapi. Hipotesis juga mempunyai fungsi sebagai pengarah yang memberikan batasan-batasan mengenai macam-macam data yang harusdikumpulkan, cara-cara pengumpulan data, dan model analisis yang digunakan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis hubungan yang menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih, yang memerlukan pembuktian secara empiris (Mantra, 2004: 59).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha : Ada pengaruh antara Iklan Produk Pomade melalui Instagram terhadap minat membeli Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Ho : Tidak ada pengaruh antara Iklan Produk Pomade melalui Instagram terhadap minat membeli Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
(31)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam mengumpulkan data, tahapan tersebut sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan
Untukmenghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner.Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis.Model pertanyaan yang digunakan yaitu “protective questioner”.Protective questioner
adalah suatu model pertanyaan dengan mengajukan pilihan jawaban kepada responden.
2. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini.Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.
Tahapan penelitian lapangan ini adalah:
− kuesioner penelitian disebarkan melalui website yang dikirimkan kepada responden yang terpilih di dalam penelitian ini, Kuesioner di sebar mulai dari tanggal 2 Juni hingga tanggal 14 Juni.
− Pada umumnya responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner yang berjumlah sebanyak 23 pertanyaan.
4.2. Proses Pengolahan Data
Setelah kuesioner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi tersebut. Tahapan pengolahan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penomoran Kuesioner
penomoran kuesioner yaitu memberi nomor kuesioner sebagai pengenal yaitu 01-52.
(32)
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai anjuran pengisian kuesioner.
3. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak skor dalam bentuk angka.
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variable yaitu data mentah dimasukkan ke dalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data di dalam kuesioner.
5. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel ke dalam kerangka tabel.Adapuntabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuesioner.Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi dan persentase.Selanjutnya data dianalisis melalui deskripsi teks. 6. Pengujian Hipotesis
Tahap pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antarvariabel digunakan skala
Guilford.
4.3. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Berikut analisis tabel tunggal di dalam penelitian ini, yaitu:
(33)
4.3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah gambaran tentang responden dalam penelitian ini.Karakteristik dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, dan angkatan.
Tabel 4.1 Usia
Usia Frekuensi Persentase
20 tahun 21 tahun 22 tahun 23 tahun
26 15 10 1
50.0 28.8 19.2 1.9
Total 52 100.0
P. 01/F.C. 03
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden di dalam penelitian ini adalah mereka yang berusia 20 tahun yaitu sebanyak 26 orang (50.0%), selebihnya adalahmereka yang berusia 21 tahun sebanyak 15 orang (28.8%).Berikunya juga terdapat responden yang berusia 22 tahun yaitu sebanyak 10 orang (19.2%). Sementara itu hanya terdapat 1 orang saja (1.9%) responden yang berusia 23 tahun.
Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa populasi di dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014, di mana mayoritas dari mereka adalah mahasiswa yang berumur 20 tahun atau lahir pada tahun 1995-1996, oleh karena itu mayoritas responden di dalam penelitian ini adalah mereka yang masih berusia 20 tahun.
(34)
Tabel 4.2 Fakultas
Fakultas Frekuensi Persentase
Fakultas Kedokteran Fisip-Kumunikasi Ekonomi
Fakultas Kedokteran Gigi Hukum
8 5 8 3 28
15.4 9.6 15.4
5.8 53.8
Total 52 100.0
P. 02/C.F 04
Data penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang terpilih di dalam penelitian ini adalah mereka yang berasal dari Fakultas Hukum, yaitu sebanyak 28 orang (53.8%) responden. Berikutnya juga terdapat jumlah responden yang sama untuk dua Fakultas yang berbeda yaitu sebanyak 8 orang responden (15.4%) yang berasal dari Fakultas Kedokteran dan juga Fakultas Ekonomi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 5 orang responden (9.6%) yang berasal dari Fakultas Isip-Komunikasi. Sementara itu hanya terdapat sedikit responden, yaitu sebanyak 3 orang (5.8%) yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi. Hasil data diatas juga telah sesuai dengan jumlah responden perfakultas yang di jadikan sampel penelitian, dimana jumlah tersebut sebelumnya telah ditentukan dengan menggunakan rumus sratification proporsional yang menjadi salah satu teknik penarikan sampel, di mana rumus ini menentukan jumlah sampel yang berbeda perfakultasnya sesuai dengan populasi fakultas masing-masing.
(35)
Tabel 4.3 Uang saku
Uang saku Frekuensi Persentase
Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000-Rp.1.500.000 Rp. > 1.500.000
18 12 22
34.6 23.1 42.3
Total 52 100.0
P. 03/C.F 05
Tabel 4.3 menjelaskan mengenai uang sakuyang dimiliki oleh responden penelitian. Di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang memiliki uang saku lebih dari Rp. 1.500.000 yaitu sebanyak 22 orang (42.3%), berikutnya yaitu adalah mereka yang memiliki uang jajan sebanyak RP. 500.000-Rp. 1.000.000, yaitu sebanyak 18 orang (34.6%). Sementara itu terdapat juga responden yang memiliki uang saku sebesar Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000 mereka ini adalah sebanya 12 orang (23.1%) responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden di dalam penelitian ini memiliki uang saku yang tergolong tinggi untuk kalangan mahasiswa yaitu >dari Rp. 1.500.000, oleh karena itu dapat juga dikatakan bahwasanya mereka yang menjadi responden adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel 4.3
(36)
Tabel 4.4
Frekuensi membuka instagran
Frekuensi membuka instagram
Frekuensi Persentase
Jarang Sering
Sangat Sering
5 28 19
9.6 53.8 36.5
Total 52 100.0
P. 04/F.C 06
Tabel 4.4 menunjukkan tentang sering atau jarangnya mahasiswa membuka akun instagram, di mana apabila mereka sering membuka instagram tentunya mereka seringpula terkena terpaan iklan yang bertebaran di akun instagra, begitu juga sebaliknya apabila mereka jarang membuka akun instagram tentunya terpaan yang mereka terima sedikit pula, hal ini tentunya turut berpengaruh bagi ketertarikan mereka terhadap suatu produk ataupun jasa yang diiklankan tersebut.
Hasilpenelitian sendiri menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian yaitu sebanyak 28 orang (53.8%) menyatakan sering membuka akun instagram mereka, berikutnya terdapat juga sebanyak 19 orang (36.5%) responden yang menyatakan sangat sering membuka akun instagram mereka. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 5 orang responden (9.6%) yang menyatakan jarang membuka akun instagram.
(37)
4.3.2 Variabel Bebas (Komunikasi Pemasaran Produk Pomade melalui Instagram)
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai komunikasi pemasaran produk pomade melalui instagram. Variabel minat beli disini adalah bentuk penyajian penjualan dan isi pesan. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.14
Tabel 4.5
Iklan pomade di Instagram sangat menarik
Iklan pomade di Instagram sangat menarik
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 5 36 11
- 9.6 69.2 21.2
Total 52 100.0
P. 05/F.C 07
Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat di lihat bahwa lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 36 orang (69.2%) menyatakan setuju jika iklan pomade di instagram sangat menarik, selanjutnya juga terdapat sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan sangat setuju jika iklan pomade di instagram sangat menarik. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 5 orang responden (9.6%) yang menyatakan kurang setuju jika iklan pomade di akun instagram sangat menarik. Hasil data penelitian juga menunjukka bahwa tidak ada satu orangun responden yang menyatakan tidak setuju jika iklan pomade di instagram sangat menari. Berdasarkan hail tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden yaitu sebanyak 47 orang menyatakan bahwa iklan pomade di instagram sangat menarik mereka ini adalah yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika iklan pomade in instagram sangat menarik.
(38)
Tabel 4.6
Tampilan foto pomade sangat menarik
Tampilan foto pomade sangat menarik
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
1 4 38
9
1.9 7.7 73.1 17.3
Total 52 100.0
P. 06/F.C 08
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 38 orang responden (73.1%) menyatakan setuju bahwa tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Berikutnya terdapat 9 orang responden (17.3%) yang menyatakan sangat setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Berikutnya terdapat sebanyak 9 orang responden (17.3%) yang menyatakan kurang setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Sementara itu hampir tisak ada responden yang menyatakan tidak setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik, di mana hanya terdapat 1 orang responden (1.9%) yang menyatakan tidak setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik.
Dari jawaban responden atas pertanyaan tersebut maka dapat diketahui bahwa pada umumnya responden menyatakan jika tampilan foto pomade di instagram sudah menarik, di mana dari jumlah total responden yaitu sebanyak 52 orang hanya terdapat sebanyak 5 orang saja yang menyatakan bahwa tampilan foto pomade di instagrambelum cukup menarik, mereka ini adalah responden yang menyatakan tidak setuju dan kurang setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik.
(39)
Tabel 4.7
Teks/caption sangat jelas dalam iklan pomade di instagram
Teks/caption sangat jelas dalam iklan pomade di instagram
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 7 39
6
- 13.5 75.0 11.5
Total 52 100.0
P. 07/F.C 09
Hasil penelitian di lapangan seperti yang ada pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 52 orang responden, mayoritas responden yaitu sebanyak 39 orang responden (75.0%) menyatakan setuju jikateks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 7 orang responden (13.5%) yang menyatakan kurang setuju jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas. Berikutnya juga terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan sangat setuju jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas.
Berdasarkan data penelitian juga dapat dilihat jika tidak ada satu orangpun responden yang menyatakan tidak setuju jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah jelas, sehingga pesan yang ada pada iklan tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada para pengguna instagram, teks/caption ini tentunya menjadi salah satu faktor yang menimbulkan ketertarikan individu dalam memilih suatu produk, di mana apabila semakin menarik pesan/captionsuatu iklan maka akan semakin tertarik pula individu terhadap produk yang ditawarkan hingga pada akhirnya individu tersebut memutuskan untuk menjadi konsumen produk yang ditawarkan.
(40)
Tabel 4.8
Teks/captioncukup jelas dalam iklan pomade di instagram
Teks/caption cukup jelas dalam iklan pomade di instagram
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 10 36 6
- 19.2 69.2 11.5
Total 52 100.0
P. 08/F.C 10
Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa lebih dari setengah responden dari jumlah total 52 orang responden yaitu sebanyak 36 orang (69.2%) menyatakan setuju jika teks/caption iklan pomade di instagram cukup jelas. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 10 orang responden (19.2%) yang menyatakan kurang setuju jika teks/caption iklan pomade di instagram cukup jelas. Berikutnya terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yangmenyatakan sangat setuju jika teks/caption iklan pomade di instagram cukup jelas. Sementara itu tidak ada satupunn responden yang menyatakan tidak setuju jika teks/caption
iklan pomade di instagram cukup jelas.Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa teks/caption iklan pomade di instagram sudah cukup jelas dimana mayoritas responden telah menyatakan setuju jika teks/caption iklan pomade di instagram cukup jelas.
(41)
Tabel 4.9
Informasi foto produk pomade sangat jelas
Informasi foto produk pomade
sangat jelas Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 10 34 8
- 19.2 65.4 15.4
Total 90 100.0
P. 09/F.C 11
Tabel 4.9menjelaskan tentang kejelsan informasi di dalam produk pomade, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 34 orang (65.4%) menyatakan setuju jika informasi di dalam foto produk pomade sudah sangat jelas, berikutnya juga terdapat sebanyak 10 orang responden (19.2%) yang kurang setuju jika informasi di dalam foto produk pomade sangat jelas. Selain itu juga terdapat sebanyak 8 orang responden yangmenyatakan sangat setuju jika informasi di dalam foto produk pomade sangat jelas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat satu orang pun responden yang menyatakan tidak setuju jika informasi di dalam foto produk pomade sudah sangat jelas, ini berarti bahwa informasi yang terkandung di dalam produk pomade sudah jelas dan dapat dimengerti oleh individu yang melihat iklan terseibut, sehingga tidak ada responden yang menyatakan jikainformasi di dalam foto produk pomade tidak jelas.
(42)
Tabel 4.10
Variasi produk pomade sangat banyak
Variasi produk pomade sangat
banyak Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 5 33 15
- 9.6 63.5 26.9
Total 90 100.0
P. 10/F.C 12
Dat penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 33 orang (63.5%) menyatakan setuju jika variasi produk pomade sangat. banyak, selanjutnya terdapat sebanyak 15 orang responden (26.9%) yang menyatakan sangat setuju jika variasi produk pomade sangat banyak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hanya terdapta sebanyak 5 orang responden (9.6%) variasi yang menyatakan kurang setuju jika variasi produk pomade sangat banyak. Sementara itu tidak terdapat satupun responden yang menyatakan tidak setuju jika variasi produk pomade sangat banyak Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulakn bahwa bahwa responden lebih memilih jawaban setuju untuk pertanyaan mengenai variasi produk pomade yang sangat banyak. Terlihat dari sebanyak 33 orang responden (63.5%) yang memberikan jawaban setuju. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.10.
(43)
Tabel 4.11
Harga produk pomade terjangkau/murah
Harga produk pomade
terjangkau/murah Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 17
29 6
- 32.7 55.8 11.5
Total 52 100.0
P. 11/F.C 13
Pada tabel 4.11 menunjukkan jawaban atas pertanyaan mengenai harga produk pomade yang terjangkau/murah.. Berdasarkan Hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 29 orang (55.8%) menyatakan setuju jika harga produk pomade terjangkau/murah.. Selanjutnya dari total 52 orang responden, terdapat juga sebanyak 17 orang (32.7%) yang menyatakan kurang setuju jikaharga produk pomade terjangkau/murah. Selanjutnya juga dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan sangat setuju jika harga produk pomade terjangkau/murah.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden telah menyatakan jika harga produk pomade terjangkau/murah, di mana dar jumlah total responden yaitu 52 orang terdapat sebanyak 35 orang yang menyatakan jikaharga produk pomade terjangkau/murah, mereka ini adalah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika harga produk pomade terjangkau/murah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa harga tidak menjadi kendala bagi responden dalam hal ini mahasiswa USU untuk memiliki atau membeli produk pomade.
(44)
Tabel 4.12
Pesan yang disampaikan di instagram mengenai produk pomade sangat jelas
Pesan yang disampaikan di instagram mengenai produk
pomade sangat jelas
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
- 11
34 7
- 21.2 65.4 13.5
Total 52 100.0
P. 12/F.C 14
Kejelasan pesan dalam suatu iklan produk tentunya turut mempengaruhi pemahaman individu mengenai produk yang diiklankan, di mana apabila semakin jelas pesan mengenai produk tersebut maka semakin mengerti pula individu mengenai manfaat dan kegunaan produk tersebut. Hal ini tentunya akan mempengaruhi ketertarikan di dalam diri individu sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk membeli dan berlangganan produk yang diiklankan.
Tabel 4.12 sendirimenjelaskan mengenaik kejelasan pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade. Dimana dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 34 orang (65.4%) menyatakan setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Berikutnya terdapat pula sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan kurang setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 7 orang responden (13.5%) yang menyatakan sangat setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Sementara itu tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas.
Berdasarkan hasil dari pertanyaan mengenai kejelasan mengenai pesan iklan produk pomade yang disampaikan di instagram dapat ditarik kesimpulan jika pesan di dalam produk iklan tersebut sudah jelas dan dapat dimengerti oleh
(45)
responden, dimana dari jumlah total responden penelitian yaitu sebanyak 52 orang, tida terdapat satu orang pun responden yang menyatakan jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade tidak jelas.
Tabel 4.13
Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik
Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup
menarik
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
1 2 41
8
1.9 3.8 78.8 15.4
Total 52 100.0
P. 13/F.C 15
Tabel 4.13 menunjukkan jawaban mengenai produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 41 orang (78.8) menyatakan setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 81 orang responden yang menyatakan sangat setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Berikutnya terdapat juga sebanyak 2 orang responden yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Hasil data penelitian juga menunjukka hampir tidak ada responden, di mana dari jumlah total responden yaitu sebanyak 52 orang, hanya terdapat 1 orang responden saja (1.9%) yang menyatakan jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik, di mana dari keseluruhan responden yaitu sebanyak 52 orang, terdapat
(46)
ditampilkan di instagram cukup menarik, mereka ini adalah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Menarik atau tidaknya produk pomade yang diikalnkan ini tentunya dapat dilihat melalui desain produk yang diiklankan serta pesan ataupun caption produk yang menarik, singkat, jelas dan mudah dipahami oleh responden. Selain itu produk yang menarik pada akhirnya tentunya akan melahirkan ketertarikan dan hasrat di diri sseorang individu sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan dan berlangganan produk tersebut, oleh karena itu menarik tidaknya suatu iklan sangat penting bagi keberlangsungan suatu produk.
Tabel 4.14
Anda merasa mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade
Anda merasa mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi
melalui instagram dalam membeli produk pomade
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
2 5 37
8
3.8 9.6 71.2 15.4
Total 52 100.0
P. 14/F.C 16
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 37 orang (71.2%) menyatakan setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade, berikutnya terdapat juga sebanyak 8 orang responden (15.4%0 yang menyatakan sangat setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade. Berikutnya data penelitian jugamenunjukka bahwa terdapat sebayak 5 orang responden (9.6%) yang menyatakan kurang setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk
(47)
bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 2 orang responden (3.8%) yang menyatakan tidak setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa transaksi melalui akun instagram dalam membeli produk pomade tidak menjadi halangan lagi bagi responden, di mana dari jumlah keseluruhan responden yaitu sebanyak 52 orang, hanya terdapat 5 orang responden saja yang menyatakan kurang setuju dan 2 orang responden yang menyatakan tidak setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade
4.3.3. Variabel Terikat (Kepuasan Mahasiswa)
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai minat beli mahasiswa USU. Variabel minat beli disini adalah perhatian, minat, hasrat, kepurusan dan tindakan. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.15 sampai dengan tabel 4.23
Tabel 4.15
Model iklam produk pomade cukup menarik perhatian
Model iklam produk pomade
cukup menarik perhatian Frekuensi Persentase Tidak setuju
Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
1 8 31 12
1.9 15.4 59.6 23.1
Total 52 100.0
P. 15/F.C 17
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 31 orang (59.6%) menyatakan setuju jika model iklan pomade cukup menrik perhatian, selanjutnya terdapat juga sebanyak 12 orang responden (23.1%) yang menyatakan sangat setuju jika model iklan pomade cukup menrik perhatian.
(48)
Berikutnya dari hasil penelitian juga terdapat sebanyak 8 orang responden (15.4%) yang menyatakan kurang setuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Sementara itu hampir tidak ada satu orang pum responden yang menyatakan tidak setjuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Di mana dari jumlah total responden sebanyak 52 orang, hanya terdapat 1 orang responden (1.9%) saja yang menyatakan tidak setuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan jika model dalam iklan pomade di instagram sudah cukup menarik di mana dari jumlah total responden yaitu sebanyak 52 orang, terdapat sebanyak 43 orang responden yang menytakan jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Mereka adalah responden yang menyatakan setuju dan sangat setju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian.
Dari hasil ini juga dapat dilihat bahwa responden peneltian merasa jika pemilihan model iklan pomade sudah pas dan cocok dengan produk itu sendiri sehingga pada akhirnya membuat iklan tersebut menarik dan mencuri perhatian responden dalam hal ini mahasiswa USU. Perhatian ini sendiri merupakan tahapan awal dalam teori AIDDA (Attantion, Interest, Desire, Desicion, Action) dimana teori ini menjalaskan tahapan psikologis yang dilalui seseorang sehingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli suatu produk, dengan munculnya perhatian ini tentu nantinya seseorang merasa tertarik terhadap produk dalam hal ini produk pomade sehingga kemudian orang tersebut akan melewati tahapan-tahapan yang pada akhirnya membuat mereka memutuskan untuk membeli produk yang diiklankan tersebut. Oleh karena itu suatu iklan harusnya dapat menarik perhatian seorang individu, karena perhatian ini merupakan pintu yang pada akhirnya membuat seorang individu memutuskan untuk menjadi konsumen.
(49)
Tabel 4.16
Suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original
Suka memperhatikan slogan dan
kemasan produk pomade original Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
5 14 28 5
9.6 26.9 53.8 9.6
Total 52 100.0
P. 16/F.C 18
Tabel di atas ialah tabel yang menujukkan jawaban responden atas pertanyaan suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original. Data penelitian di atas menujukkan bahwa mayoritas responden ialah mereka yang menyatakan setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original, responden ini yaitu sebanyak 28 orang (53.8%). Selanjutnya terdapat juga sebanyak 14 orang responden (26.9%) yang menyatakan kurang setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original.
Berikutnya terdapat masing-masing 5 orang responden (9.6%) yang menyatakan sangat setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original dan yang menyatakan tidak setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original. Hasil ini menunjukka jika slogan yang dimiliki produk pomade original sudah cukup menarik, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden, myoritas responden sudah menyatakan jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4. 16
(50)
Tabel 4.17
Sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomadedi instagram
Sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade di
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
4 21 23 4
7.7 40.4 44.2 7.7
Total 52 100.0
P. 17/F.C 19
Berdasarkan hasil tabel 4.17 dapat dilihat bahwa dari total 52 orang responden, mayoritas responden yaitu sebanyak 23 orang (44.2%) menyatakan setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya di akun instagram, berikutnya terdapata juga sebanyak 21 orang (40.4%) responden yang menyatakan kurang setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya.
Hasil data penelitian juga menunjukkan terdapat masing-masingnya 4 orang responden (7.7%) yang menyatakan sangat setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya di akun instagram dan yang menyatakan tidak setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya di akun instagram. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan pomadei di instagram telah cukup menari dan diterima oleh baik bagi responden penelitian, di mana dari jumlah total responden, mayoritas dari responden menyatakan jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya di akun instagram.
(51)
Tabel 4.18
Produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya
Produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga
saya merasa harus memilikinya
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
3 18 20 11
5.8 34.6 38.5 21.2
Total 52 100.0
P. 18/F.C 20
Tabel 4.18 menjelaskan mengenai produk pomade yang merupakan salah satu produk rambut berkualitas baik sehingga responden merasa harus memiliki produk tersebut. Dimana hasil penelitian menunjukka bahwa dari total 52 orang responden terdapat sebanyak 20 orang (38.5%) yang menyatakan setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga responden merasa harus memiliki produk tersebut.Berikutnya terdapat sebanyak 18 orang responden (34.6%) yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan sangat setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 3 (5.8%) orang responden yang menyatakan tidak setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas responden telah menyatakan jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut. Di mana dari jumlah
(52)
total responden yaitu sebanyak 52 orang terdapat sebanyak 31 orang responden yang menyatakan jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut. Responden ini yaitu mereka yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.
Hasil penelitian di atas juga membuktikan bahwa produk pomade sebagai salah satu produk rambut khususnya bagi kaum pria telah memiliki kualitas produk yang baik sesuai dengan apa yang mereka dengar dan lihat di iklan, khususnya iklan instagram. Di mana pada umumnya responden menyatakan jika produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut
Tabel 4.19
Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan
Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak
untuk dipertimbangkan
Frekuensi Persentase
Tidak setuju Kurang setuju Setuju
Sangat setuju
2 6 31 13
3.8 11.5 59.6 25.0
Total 90 100.0
P. 19/F.C 21
Apabila suatu produk menarik dan memiliki kualitas yang bagus tentunya produk tersebut di nilai baik dan layang untuk dipertimbangkan dengan produk sejenis lainnya. Tabel 4.19 menjelaskan mengenai produk pomade yang merupakan salah satu produk rambut yang layak untuk dipertimbangkan khususnya bagi kaum pria. Di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 52 orang responden terdapat lebih dari setengahnya yaitu sebanyak 31 orang
(53)
(59.6%) menyatakan setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan.
Hasil data penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 13 orang responden (25.0%) yang menyatakan sangat setuju jika jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan, berikutnya juga terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan. Sementara itu untuk mereka yang menyatakan tidak setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan hanya terdapat sebanyak 2 orang (3.8%) yang menyatakan tidak setuju.
Berdasarkah hasil tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden telah menyatakn jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan, di mana dari jumlah total 52 orang responden hanya terdapat sebanyak 8 orang saja yang menyatakan jika produk pomade bukan merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan. Mereka ini adalah responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju jika jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan. Produk pomade sendiri menjadi n salah satu produk rambut yang cukup layak untuk dipertimbangkan dapat di karenakan beberapa faktor, beberapa di antaranya bisa saja citra yang di miliki produk tersebut, kualitas produk yang bagus dan sesuai dengan apa yang diiklankan, harga ataupun biaya yang sesuai dengan nilai produk tersebut, serta hal lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.19
(1)
ix ABSTRACT
The title of this research is “ The Advertisement of Pomade at Instagram about the buying interest of metrosexualmen in University of North Sumatra.” The aim of this research is to acknowlegde how the advertisement of the Pomade at Instagram influence of the metrosexualmen. The relevent theories are communication, marketing communication, technology and communication, social media, Instagram, interest, AIDDA. Total population of 518 students USU. Samples are taken using Arikunto’s formula with 10% of presision, thus samples obtained are 52 persons. The used methods to identify the samples are stratified proportional sampling and purposive sampling. The used methods to collect the data are library research and field research. The used method in this experiment is correlational method. This methode is used to acknowledge the relation between variable X (program “The Advertisement of Pomade at Instagram”) and variable Y (buying interest of metrosexualmen in University of North Sumatra). The used data analysis are single table analysis, cross table analysis and hypothesis test by using the formula coefficient of system level by spearman and processed using in SPSS 13.0. The result is the hypothesis (Ha) is accepted (0,592) which means a significant relationship seen from the value of the correlation coefficient. That’s mean the hypothesis of this research be accepted and significant relationship. It shows that the advertisement of Pomade at Instagram able to influence buying interest of metrosexualmen in University of Sumatera Utara. Thus it can be said that the more attractive advertisement of Pomade at Instagram so higly decision for buying the product for metrosexualmen in University of Sumatera Utara.
(2)
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ... iv
KATA PENGANTAR ... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 7
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II URAIAN TEORITIS ... 8
2.1 Kerangka Teori... 8
2.1.1 Pengertian Komunikasi ... 8
2.1.1.2 Unsur-unsurnKomunikasi ... 12
2.1.1.3 Gangguan dan Rintangan Komunikasi ... 14
2.1.1.4 Tujuan dan Fungsi Komunikasi ... 15
2.1.2 Komunikasi Pemasaran ... 17
2.1.2.1 Efektifitas Iklan ... 19
2.1.3 Pemasaran Media Sosial ... 20
2.1.4 Teknologi Komunikasi ... 23
2.1.5 Media Internet (Online) ... 23
2.1.6 Media Sosial ... 24
2.1.6.1 Instagram ... 26
2.1.6.2 Fitur-fitur di Instagram ... 26
2.1.7 Teori Minat ... 27
2.1.8 Teori AIDDA ... 29
2.1.9 Kerangka Konsep ... 30
2.1.9.1 Variabel Penelitian ... 31
2.1.10 Definisi Operasional... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 35
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan USU ... 35
3.1.2 Visi dan Misi dan Tujuan USU ... 38
3.1.3 Program Studi ... 40
(3)
xi
3.2 Metode Penelitian ... 40
3.3 Lokasi Penelitian ... 40
3.4 Populasi dan Sampel ... 41
3.5 Teknik Penarikan Sampel ... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.7 Teknik Analisis data ... 44
3.8 Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 47
4.2 Proses Pengolahan Data ... 47
4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 48
4.3.1 Karakteristik Responden ... 49
4.3.2 Variabel bebas (Komunikasi Produk Pomade) ... 53
4.3.3 Variabel Terikat (Kepuasan mahasiswa) ... 63
4.4 Analisis Tabel Silang ... 74
4.5 Hipotesis ... 79
4.5 Pembahasan ... 79
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 85
5.1 Simpulan ... 85
5.2 Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN
(4)
47
Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
4.1 Usia ... 49
4.2 Fakultas ... 50
4.3 Uang Saku ... 51
4.4 Frekuensi Membuka Instagram ... 52
4.5 Iklan Pomade di Instagram Sangat Menarik ... 53
4.6 Tampilan Foto Pomade sangat Menarik ... 54
4.7 Teks/Caption sangat jelas dalam iklan pomade di Instagram ... ... 55
4.8 Teks/Caption cukup jelas dalam iklan Pomade di Instagram ... ... 56
4.9 Informasi Foto Produk Pomade sangat Jelas ... 57
4.10 Variasi Produk Pomede sangat banyak ... 58
4.11 Harga Produk Pomade Terjangkau ... 59
4.12 Pesan yang disampaikan di Instagram mengenai Produk ... Pomade sangat Jelas ... 60
4.13 Produk Pomade yang ditampilkan di Instagram cukup ... menarik ... 61
4.14 Anda Merasa mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi ... melalui Instagram dalam membeli produk pomade ... 62
4.15 Model Iklan Produk Pomade Cukup Menarik Perhatian ... 63
4.16 Suka memperhatikan Slogan dan Kemasan Produk Pomade Original ... 65
4.17 Sangat Berminat Membeli Setelah Melihat Iklan Produk Pomade di Instagram ... 66
4.18 Produk Pomade Salah Satu Produk Minyak Rambut Terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya ... 67
4.19 Produk Pomade Merupakan Salah Satu Produk yang cukup layak untuk di pertimbangkan ... 68
4.20 Memutuskan untuk membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklannya di instagram ... 70
4.21 Keputusan untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi oleh produk lainnya ... 71
(5)
4n
Universitas Sumatera Utara
4.22 Sering menggunakan produk pomade setelah
melihat iklan di instagram ... 72 4.23 Merasa nyaman menggunakan produk pomade sehingga
tidak ingin menggunakan produk lainnya ... 73 4.24 Tabel silang tampilan foto pomade sangat menarik dengan ....
sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk
pomade ... 74 4.25 Tabel silang mengenai variasi produk pomade cukup
banyak dengan keputusan untuk membeli produk
pomade tidak dipengaruhi oleh minyak rambut lainnya ... 75 4.26 Tabel silang mengenai informasi melalui foto produk
pomade sangat jelas dengan sering memakai produk
pomade setelah melihat iklan di instagram ... 77 4.27 Tabel Silang mengenai iklan pomade di instagram sangat
menarik dengan memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagram ... 78
(6)
49
Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
2.1 Komponen Komunikasi...9
2.2 Model Lasswell......12
2.3 Variabel Penelitian ...31
2.4 Variabel Operasional... ...32