Ringkasan Materi ADMINISTRASI SERVER DAN
Nama : Qurota A’yun
Kelas / Kejuruhan : XII / Teknik Komputer dan Jaringan
Guru Pengajar : Selamet Hariadi
Judul : Ringkasan Materi ADMINISTRASI SERVER DAN JARINGAN (ASJ )
PENGERTIAN HOSTING
Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda
buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah :
jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga
memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP,
EMAIL atau DNS.
PENGERTIAN DAN CARA KERJA DNS
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan
memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan
sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang.
Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level
domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak
tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain
com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang
terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah
second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau
sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet
Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan
BIND.
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com : Organisasi Komersial
edu : Institusi pendidikan atau universitas
org : Organisasi non-profit
net : Networks (backbone Internet)
gov : Organisasi pemerintah non militer
mil : Organisasi pemerintah militer
num : No telpon
arpa : Reverse DNS
sch.id : sekolah
.co.id: cooperation Indonesia
.go.id: government indonesia
xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host,
maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi
nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP
Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses
domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa
disebut name server.
2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP
Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name
server root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server
yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
ADMINISTRASI SERVER JARINGAN : PRINSIP KERJA JARINGAN CLIENT
SERVER
Tipe Jaringan dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1.
Jaringan Peer to peer
Berikut definisi dari jaringan Peer to peer
a)
b)
c)
d)
e)
No centralized control
Keduanya bertindak sebagai client & server
Akses kontrol User ke mesin
Institutionalized chaos & security concerns
Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan
2.
Jaringan Client server
Berikut definisi dari jaringan Client Server
a)
Server merupakan kunci utama
b)
c)
d)
e)
Akses kontrol bersifat Centralized
Menggunakan processor yang cepat
Memory yang besar
Extra peripherals
3.
Jaringan Hybrid
Berikut definisi dari jaringan Hybrid
a)
b)
Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server
Pengguna dapat membagi “resource” yang dimiliki ke pengguna lain seperti pada
jaringan server-based
Dibawah ini merupakan desain layout arsitektur client server
Gambar arsitektur client server 1
Gambar arsitektur client server 2
Perbedaan two tier arsitektur dan three tier arsitektur adalah sebagai berikut :
A) Two tier Arsitektur
a.
b.
Server mengirim data dan client mengakses data (server sangat dominan)
Keuntungan : kesederhanaan dan kompatibilitas
B) Three tier Arsitektur
a.
b.
c.
Direpresentasikan dengan host, server dan client
Server berperan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis/prosedur
Keuntungan : basis data disimpan dlm host dan biaya pembangunan jaringan bisa
disesuaikan dan dioptimalisasi
Interaksi Client-Server
Interaksi antara client dan server selama pemrosesan query SQL adalah sebagai berikut :
Client melakukan parsing query pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query
independent untuk setiap tempat. Setiap query terseut dikirim ke server yang sesuai.
b) Setiap server memproses query lokal dan mengirim relasi hasil ke client.
c) Client mengkombinasikan hasil sub query dari query asal yang dikirim.
a)
DBMS (Database Management Service)
Yang dimaksud DMBS dalam jaringan yaitu suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data (Database) dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna (user).
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri Interaksi DBMS dengan File.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Aktivitas pada klien:
Meminta data
Meminta penguncian data
Tanggapan dari klien
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya
Berikut penerapan setting pengalamatan IP pada aplikasi cisco packet tracer
Kelas / Kejuruhan : XII / Teknik Komputer dan Jaringan
Guru Pengajar : Selamet Hariadi
Judul : Ringkasan Materi ADMINISTRASI SERVER DAN JARINGAN (ASJ )
PENGERTIAN HOSTING
Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda
buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah :
jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga
memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP,
EMAIL atau DNS.
PENGERTIAN DAN CARA KERJA DNS
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan
memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan
sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang.
Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level
domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak
tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain
com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang
terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah
second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau
sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet
Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan
BIND.
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com : Organisasi Komersial
edu : Institusi pendidikan atau universitas
org : Organisasi non-profit
net : Networks (backbone Internet)
gov : Organisasi pemerintah non militer
mil : Organisasi pemerintah militer
num : No telpon
arpa : Reverse DNS
sch.id : sekolah
.co.id: cooperation Indonesia
.go.id: government indonesia
xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host,
maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi
nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP
Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses
domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa
disebut name server.
2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP
Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name
server root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server
yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
ADMINISTRASI SERVER JARINGAN : PRINSIP KERJA JARINGAN CLIENT
SERVER
Tipe Jaringan dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1.
Jaringan Peer to peer
Berikut definisi dari jaringan Peer to peer
a)
b)
c)
d)
e)
No centralized control
Keduanya bertindak sebagai client & server
Akses kontrol User ke mesin
Institutionalized chaos & security concerns
Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan
2.
Jaringan Client server
Berikut definisi dari jaringan Client Server
a)
Server merupakan kunci utama
b)
c)
d)
e)
Akses kontrol bersifat Centralized
Menggunakan processor yang cepat
Memory yang besar
Extra peripherals
3.
Jaringan Hybrid
Berikut definisi dari jaringan Hybrid
a)
b)
Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server
Pengguna dapat membagi “resource” yang dimiliki ke pengguna lain seperti pada
jaringan server-based
Dibawah ini merupakan desain layout arsitektur client server
Gambar arsitektur client server 1
Gambar arsitektur client server 2
Perbedaan two tier arsitektur dan three tier arsitektur adalah sebagai berikut :
A) Two tier Arsitektur
a.
b.
Server mengirim data dan client mengakses data (server sangat dominan)
Keuntungan : kesederhanaan dan kompatibilitas
B) Three tier Arsitektur
a.
b.
c.
Direpresentasikan dengan host, server dan client
Server berperan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis/prosedur
Keuntungan : basis data disimpan dlm host dan biaya pembangunan jaringan bisa
disesuaikan dan dioptimalisasi
Interaksi Client-Server
Interaksi antara client dan server selama pemrosesan query SQL adalah sebagai berikut :
Client melakukan parsing query pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query
independent untuk setiap tempat. Setiap query terseut dikirim ke server yang sesuai.
b) Setiap server memproses query lokal dan mengirim relasi hasil ke client.
c) Client mengkombinasikan hasil sub query dari query asal yang dikirim.
a)
DBMS (Database Management Service)
Yang dimaksud DMBS dalam jaringan yaitu suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data (Database) dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna (user).
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri Interaksi DBMS dengan File.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Aktivitas pada klien:
Meminta data
Meminta penguncian data
Tanggapan dari klien
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya
Berikut penerapan setting pengalamatan IP pada aplikasi cisco packet tracer