Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata) Pada Tikus Dengan Metode Defekasi

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL
DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata)PADA TIKUS DENGAN
METODE DEFEKASI

SKRIPSI

OLEH:
GRACE NATASHA
NIM 091501129

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL
DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata) PADA TIKUS
DENGAN METODE DEFEKASI


SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
GRACE NATASHA
NIM 091501129

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU

HIJAU (Cyclea barbata) PADA TIKUS DENGAN METODE
DEFEKASI
OLEH:
GRACE NATASHA
NIM 091501129
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal : 15 Agustus 2015

Panitia Penguji,

Pembimbing I,

Dr. Edy Suwarso,S.U, Apt.
NIP 130935857
Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.
NIP 195208241983031001
Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.
NIP 195208241983031001
Pembimbing II,

Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, M.Si., Apt.
NIP 197506102005012003
Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197803142005011002
Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.
NIP 197806032005012004

Medan, Agustus 2015
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan
rahmat, kasih dan karunianNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ”Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau dengan
Metode Defekasi pada Tikus”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
ikhlas kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas
Farmasi USU Medan yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan. Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt., dan Bapak Hari
Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan
waktu, bimbingan, dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan
skripsi ini serta kepada Bapak Prof. Dr. Muchlisyam,M.Si.,Apt., selaku penasehat
akademis yang telah memberikan bimbingan kepada penulis. Bapak Dr. Edy
Suwarso, S.U, Apt., Ibu Dr.Poppy Anjelisa Z Hsb., M.Si., Apt., dan Ibu Aminah
Dalimunthe, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada Bapak dan Ibu
staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik selama perkuliahan serta
Ibu kepala Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada
terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Pirma Sibarani, MS.Ak dan dr.

Netty Lubis Sp.Rad., yang tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi
kesuksesan penulis, juga kepada adik-adikku yang selalu setia memberi doa,
dukungan dan motivasi selama melakukan penelitian. Kepada teman terdekat
penulis Moses Marpaung, S.E serta sahabat-sahabat Emmy, Irma, Yusda, Friska.
Penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya. Harapan
saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kefarmasian.
Medan,
Penulis

Grace Natasha
NIM 091501129

iv
Universitas Sumatera Utara

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU
(Cyclea barbata) PADA TIKUS DENGAN METODE DEFEKASI

ABSTRAK


Secara umum tanaman cincau hijau sudah dikenal dan telah dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan dan obat tradisional, tanaman ini juga
banyak tersebar di pulau Jawa. Daun cincau sering digunakan dalam pengobatan
panas dalam, obat sakit perut, antidiare, juga sebagai antikanker karena cincau
diduga mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu
mematikan sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik simplisia dan efek antidiare ekstrak etanol daun cincau hijau pada
tikus yang diinduksi dengan oleum ricini.
Serbuk simplisia daun cincau hijau dikarakterisasi dan dilakukan skrining
fitokimia, kemudian serbuk dibuat menjadi ekstrak dengan etanol 96% dengan
metode maserasi. Selanjutnya ekstrak etanol daun cincau hijau diuji aktivitas
antidiare pada tikus yang diinduksi dengan oleum ricini 2 ml menggunakan
metode defekasi. Ekstrak etanol daun cincau hijau diberikan secara oral dosis 50,
100, dan 150 mg/kg bb, sebagai pembanding diberi loperamid HCl dosis 1 mg/kg
bb. Pengamatan dilakukan terhadap terjadinya diare setiap 30 menit selama 6 jam,
meliputi: saat mulai terjadi diare, konsistensi feses, frekuensi diare dan lama
terjadinya diare.
Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun cincau hijau
diperoleh kadar air 5,2%, kadar sari larut air 20,63%, kadar sari larut etanol

17,24%, kadar abu total 14,28% dan kadar abu tidak larut asam 0,54%. Hasil
skrining fitokimia serbuk simplisia diperoleh senyawa alkaloida, flavanoida,
glikosida, tanin, steroida/triterpenoida. Uji efek antidiare ekstrak etanol daun
cincau hijau pada tikus menunjukkan bahwa semua dosis memberikan efek
antidiare. Dosis 50 mg/kg bb memiliki efek antidiare yang lebih kecil dibanding
loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb (p < 0,05), sedangkan dosis 100 mg/kg bb
memberikan efek antidiare yang sama dengan loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb
dan dosis 150 mg/kg bb memperlama saat mulai terjadi diare dan mempersingkat
lama terjadinya diare dibandingkan dengan loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa EEDCH dosis 150 mg/kg bb berbeda
signifikan dengan loperamid 1 mg/kg bb (p > 0,05) dan EEDCH dosis 50, 100 dan
150 mg/kg bb mempunyai efek antidiare pada tikus yang diinduksi dengan oleum
ricini.
Kata kunci: daun cincau hijau, antidiare, defekasi.

v
Universitas Sumatera Utara

STUDY ON ANTIDIARHEAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF
GREEN CINCAU (Cyclea barbata) IN RATS WITH DEFECATION

METHOD

ABSTRACT

Generally green cincau has been known and has been used among
Indonesian people. This plant is many found in Java island and often used as
treatment for , stomachache, diarrhea and anticancer as green cincau contains high
amount of antioxidant. The aim of this study was to determine characteristics
simplicia, content of chemical substance and antidiarrheal effects of ethanol
extract of green cincau in rats that induced by oleum ricini.
Simplicia green cincau powder characterization and phytochemical
screening done, then powder macerated with ethanol 96%. Furthermore, the
ethanol extract of the green cincau antidiarrheal activity was tested in rat induced
with 2 ml of oleum ricini using defecation method. Ethanol extract of green
cincau was given orally a dose of 50, 100, and 150 mg/kg bw, as a comparison of
loperamide HCl was given a dose of 1 mg/kg bw. Observation were done to
diarrhea occurre every 30 minutes for 6 hours, includes: current start happening
diarrhea, stool consistency, frequency and duration occurrence of diarrhea.
Results observation of simplicia green cincau powder characteristics
obtained 5.2% water content, 20.63% of water-soluble extract, 17,24% ethanolsoluble extract, 14.28% total ash content and 0,54% of acid insoluble ash content.

Results of phytochemical screening of green cincau powder are: alcaloides,
flavanoida, glycosides, tannins, steroid/triterpenoida. Test antidiarrheal effects of
the ethanol extract of the green cincau leaves in rats showed that all doses of
antidiarrheal effect. Doses of 50 mg / kg bw has antidiarrheal effects that are
smaller than the dose of loperamide HCl 1 mg/kg bw (P < 0,05), while a dose of
100 mg / kg bw given the same antidiarrheal effect of loperamide HCl with dose 1
mg / kg bw and a dose of 150 mg / kg bw delay current start happening and
shorthen duration occurrence of diarrhea compared with loperamide HCl with
dose 1 mg / kg bw. Statistic analysis showed significant difference between dose
150 mg/kg bw and loperamide HCl 1 mg/kg bw (P > 0,05).
Keywords: green cincau leaves, antidiarrhea, defecation

vi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .....................................................................................................


i

PENGESAHAN SEMINAR ....................................................................

ii

ABSTRAK ...............................................................................................

iii

ABSTRACT .............................................................................................

iv

DAFTAR ISI ............................................................................................

v

DAFTAR TABEL ....................................................................................


ix

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1

1.1 Latar Belakang ....................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................

4

1.3 Hipotesis ..............................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................

5

1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................

5

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ...................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................

7

2.1 Uraian Tumbuhan ................................................................

7

2.1.1 Sistematika Tumbuhan ..............................................

7

2.1.2 Morfologi Tumbuhan .................................................

8

2.1.3 Kandungan Kimia Tumbuhan ....................................

9

2.1.4 Kegunaan Kandungan Tumbuhan .............................

9

vii
Universitas Sumatera Utara

2.1.4.1 Polifenol ........................................................

9

2.1.4.2 Flavanoid .......................................................

10

2.1.4.3 Glikosida .......................................................

10

2.1.4.4 Tanin ..............................................................

10

2.1.4.5 Steroida ..........................................................

11

2.2 Simplisia dan Ekstrak ........................................................

11

2.2.1 Simplisia ..................................................................

11

2.2.2 Ekstrak .....................................................................

12

2.3 Uraian Usus Halus .............................................................

14

2.3.1 Histologi ..................................................................

14

2.3.2 Gerakan Usus ...........................................................

15

2.4 Uraian Diare ......................................................................

15

2.4.1 Klasifikasi Diare ......................................................

16

2.4.2 Obat-obat Diare .......................................................

18

2.5 Loperamid Hidrokloridum .................................................

19

2.6 Minyak Jarak .....................................................................

20

2.7 Metode Pengujian Antidiare ..............................................

20

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

7

3.1 Alat dan Bahan ....................................................................

7

3.1.1 Alat .............................................................................

7

3.1.2 Bahan .........................................................................

7

3.2 Pembuatan Pereaksi ............................................................

8

3.2.1 Pereaksi mayer ...........................................................

8

3.2.2 Pereaksi dragendorff ..................................................

8

viii
Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Pereaksi bouchardat ...................................................

8

3.2.4 Pereaksi molish ..........................................................

8

3.2.5 Besi (III) klorida 1 % b/v ...........................................

8

3.2.6 Timbal (II) asetat 0,4 M .............................................

8

3.2.7 Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N ....................

9

3.2.8 Larutan kloralhidrat ....................................................

9

3.2.9 Larutan pereaksi asam sulfat 2N ................................

9

3.2.10 Larutan asam klorida (HCl) 2N ...............................

9

3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel ...............................

9

3.3.1 Pengumpulan sampel .................................................

9

3.3.2 Identifikasi sampel .....................................................

9

3.3.3 Pengolahan tumbuhan ................................................

10

3.4 Pemeriksaan Karakteristik ..................................................

10

3.4.1 Makroskopik ..............................................................

10

3.4.2 Mikroskopik ...............................................................

10

3.4.3 Penetapan kadar air ...................................................

10

3.4.4 Penetapan kadar sari larut air .....................................

11

3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol ................................

12

3.4.6 Penetapan kadar abu total ...........................................

12

3.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ........................

12

3.5 Skrining Fitokimia ..............................................................

13

3.5.1 Pemeriksaan alkaloida ................................................

13

3.5.2 Pemeriksaan flavonoida .............................................

13

3.5.3 Pemeriksaan glikosida ................................................

13

ix
Universitas Sumatera Utara

3.5.4 Pemeriksaan tannin ....................................................

14

3.5.5 Pemeriksaan saponin ..................................................

14

3.5.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ............................

14

3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (EEDCH) .

15

3.7 Percobaan Efek Antidiare ...................................................

15

3.7.1 Penyiapan hewan percobaan ......................................

15

3.7.2 Penyiapan bahan .........................................................

16

3.7.2.1 Pembuatan suspensi CMC Na 1% (b/v) .........

16

3.7.2.2 Pembuatan suspensi loperamid HCl dosis 1
mg/kg bb ........................................................

16

3.7.2.3 Pembuatan suspensi ekstrak etanol daun
cincau hijau 4% (b/v) ....................................

16

3.7.3 Pengujian efek antidiare .............................................

17

3.8 Pengumpulan Data ..............................................................

17

3.9 Analisis Data .......................................................................

17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

19

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ....................................................

19

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia ..............................................

19

4.2.1 Pemeriksaan makroskopik .........................................

19

4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik .........................................

19

4.2.3 Pemeriksaan karakteristik ..........................................

20

4.3 Hasil Skrining Fitokimia .....................................................

21

4.4 Hasil Pengujian Antidiare ...................................................

21

4.4.1 Penentuan saat mulai terjadinya diare ........................

22

4.4.2 Penentuan konsistensi feses .......................................

24

x
Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Penentuan frekuensi diare ..........................................

28

4.4.4 Penentuan lama terjadinya diare ................................

29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

33

5.1 Kesimpulan .........................................................................

33

5.2 Saran ....................................................................................

33

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

34

LAMPIRAN .............................................................................................

37

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun cincau hijau ...........

20

Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia daun cincau hijau ...

21

Tabel 4.3 Hasil analisis data saat mulai terjadinya diare .........................

22

Tabel 4.4 Hasil analisis data diameter serapan air ...................................

24

Tabel 4.5 Hasil analisis data berat feses ..................................................

24

Tabel 4.6 Waktu defekasi selama 6 jam pengamatan setelah diberi
oleum ricini ..............................................................................

27

Tabel 4.7 Hasil analisis data frekuensi diare ...........................................

28

Tabel 4.8 Hasil analisis data lama terjadinya diare .................................

29

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian .....................................................

6

Gambar 4.1 Grafik saat mulai terjadinya diare ........................................

23

Gambar 4.2 Grafik konsistensi feses ........................................................

25

Gambar 4.3 Grafik frekuensi diare ...........................................................

29

Gambar 4.4 Grafik lama terjadinya diare .................................................

30

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Hasil identifikasi sampel ..................................................

37

Lampiran 2 Gambar tumbuhan daun cincau hijau (Cyclea barbata) ...

38

Lampiran 3 Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun cincau hijau
(Cyclea barbata ) ..............................................................

39

Lampiran 4 Ethical Clearance ..............................................................
Lampiran 5 Bagan kerja penelitian ......................................................

40

Lampiran 6 Perhitungan hasil karakterisasi serbuk simplisia daun
cincau hijau .......................................................................

42

Lampiran 7 Gambartikus saat pengamatan ..........................................

46

Lampiran 8 Gambar alat yang digunakan ............................................

47

Lampiran 9 Gambar konsistensi feses tikus .........................................

48

Lampiran 10 Volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat
diberikan pada hewan uji .................................................

49

Lampiran 11 Konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia .........

50

Lampiran 12 Perhitungan konversi dosis ..............................................

51

Lampiran 13 Perhitungan pembuatan suspensi loperamid HCl (tablet
imodium®) ........................................................................

52

Lampiran 14 Perhitungan dosis pemberian ekstrak etanol daun cincau
hijau dan loperamid HCl (tablet imodium®) ....................

53

Lampiran 15 Hasil pengamatan saat mulai terjadinya diare setelah
pemberian oleum ricini .....................................................

55

Lampiran 16 Hasil pengamatan konsistensi feses setelah pemberian
oleum ricini .......................................................................

56

Lampiran 17 Hasil pengamatan frekuensi diare setelah pemberian
oleum ricini .......................................................................

57

xiv
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18 Hasil pengamatan lama terjadinya diare setelah
pemberian oleum ricini .....................................................

58

Lampiran 19 Konsistensi feses dengan diameter serapan air, waktu
defekasi dan berat feses selama pengamatan setelah
diberi oleum ricini untuk kelompok control (suspensi
CMC 1%) ..........................................................................

59

Lampiran 20 Konsistensi feses dengan diameter serapan air, waktu
defekasi dan berat feses selama pengamatan setelah
diberi oleum ricini untuk kelompok pembanding
(suspensi loperamid HCl 1 mg/kg bb) .............................

60

Lampiran 21 Konsistensi feses dengan diameter serapan air, waktu
defekasi dan berat feses selama pengamata setelah diberi
oleum ricini untuk kelompok dosis I (EEDCH 50 mg/kg
bb ) ....................................................................................

61

Lampiran 22 Konsistensi feses dengan diameter serapan air, waktu
defekasi dan berat feses selama pengamatan setelah
diberi oleum ricini untuk kelompok dosis II (EEDCH
100 mg/kg bb) ...................................................................

62

Lampiran 23 Konsistensi feses dengan diameter serapan air, waktu
defekasi dan berat feses selama pengamatan setelah
diberi oleum ricini untuk kelompok dosis III (EEDCH
150 mg/kg bb)....................................................................

63

Lampiran 24 Hasil Deskriptif Data ........................................................

64

Lampiran 25 Hasil Analisis Statistik Duncan ........................................

68

xv
Universitas Sumatera Utara