Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata) Pada Tikus Dengan Metode Defekasi

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU
(Cyclea barbata) PADA TIKUS DENGAN METODE DEFEKASI

ABSTRAK

Secara umum tanaman cincau hijau sudah dikenal dan telah dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan dan obat tradisional, tanaman ini juga
banyak tersebar di pulau Jawa. Daun cincau sering digunakan dalam pengobatan
panas dalam, obat sakit perut, antidiare, juga sebagai antikanker karena cincau
diduga mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu
mematikan sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik simplisia dan efek antidiare ekstrak etanol daun cincau hijau pada
tikus yang diinduksi dengan oleum ricini.
Serbuk simplisia daun cincau hijau dikarakterisasi dan dilakukan skrining
fitokimia, kemudian serbuk dibuat menjadi ekstrak dengan etanol 96% dengan
metode maserasi. Selanjutnya ekstrak etanol daun cincau hijau diuji aktivitas
antidiare pada tikus yang diinduksi dengan oleum ricini 2 ml menggunakan
metode defekasi. Ekstrak etanol daun cincau hijau diberikan secara oral dosis 50,
100, dan 150 mg/kg bb, sebagai pembanding diberi loperamid HCl dosis 1 mg/kg
bb. Pengamatan dilakukan terhadap terjadinya diare setiap 30 menit selama 6 jam,
meliputi: saat mulai terjadi diare, konsistensi feses, frekuensi diare dan lama

terjadinya diare.
Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun cincau hijau
diperoleh kadar air 5,2%, kadar sari larut air 20,63%, kadar sari larut etanol
17,24%, kadar abu total 14,28% dan kadar abu tidak larut asam 0,54%. Hasil
skrining fitokimia serbuk simplisia diperoleh senyawa alkaloida, flavanoida,
glikosida, tanin, steroida/triterpenoida. Uji efek antidiare ekstrak etanol daun
cincau hijau pada tikus menunjukkan bahwa semua dosis memberikan efek
antidiare. Dosis 50 mg/kg bb memiliki efek antidiare yang lebih kecil dibanding
loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb (p < 0,05), sedangkan dosis 100 mg/kg bb
memberikan efek antidiare yang sama dengan loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb
dan dosis 150 mg/kg bb memperlama saat mulai terjadi diare dan mempersingkat
lama terjadinya diare dibandingkan dengan loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa EEDCH dosis 150 mg/kg bb berbeda
signifikan dengan loperamid 1 mg/kg bb (p > 0,05) dan EEDCH dosis 50, 100 dan
150 mg/kg bb mempunyai efek antidiare pada tikus yang diinduksi dengan oleum
ricini.
Kata kunci: daun cincau hijau, antidiare, defekasi.

v
Universitas Sumatera Utara


STUDY ON ANTIDIARHEAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF
GREEN CINCAU (Cyclea barbata) IN RATS WITH DEFECATION
METHOD

ABSTRACT

Generally green cincau has been known and has been used among
Indonesian people. This plant is many found in Java island and often used as
treatment for , stomachache, diarrhea and anticancer as green cincau contains high
amount of antioxidant. The aim of this study was to determine characteristics
simplicia, content of chemical substance and antidiarrheal effects of ethanol
extract of green cincau in rats that induced by oleum ricini.
Simplicia green cincau powder characterization and phytochemical
screening done, then powder macerated with ethanol 96%. Furthermore, the
ethanol extract of the green cincau antidiarrheal activity was tested in rat induced
with 2 ml of oleum ricini using defecation method. Ethanol extract of green
cincau was given orally a dose of 50, 100, and 150 mg/kg bw, as a comparison of
loperamide HCl was given a dose of 1 mg/kg bw. Observation were done to
diarrhea occurre every 30 minutes for 6 hours, includes: current start happening

diarrhea, stool consistency, frequency and duration occurrence of diarrhea.
Results observation of simplicia green cincau powder characteristics
obtained 5.2% water content, 20.63% of water-soluble extract, 17,24% ethanolsoluble extract, 14.28% total ash content and 0,54% of acid insoluble ash content.
Results of phytochemical screening of green cincau powder are: alcaloides,
flavanoida, glycosides, tannins, steroid/triterpenoida. Test antidiarrheal effects of
the ethanol extract of the green cincau leaves in rats showed that all doses of
antidiarrheal effect. Doses of 50 mg / kg bw has antidiarrheal effects that are
smaller than the dose of loperamide HCl 1 mg/kg bw (P < 0,05), while a dose of
100 mg / kg bw given the same antidiarrheal effect of loperamide HCl with dose 1
mg / kg bw and a dose of 150 mg / kg bw delay current start happening and
shorthen duration occurrence of diarrhea compared with loperamide HCl with
dose 1 mg / kg bw. Statistic analysis showed significant difference between dose
150 mg/kg bw and loperamide HCl 1 mg/kg bw (P > 0,05).
Keywords: green cincau leaves, antidiarrhea, defecation

vi
Universitas Sumatera Utara