Hubungan Antara Profil Lipid Dengan Rasio Proinsulin Insulin Pada Individu Dengan Toleransi Glukosa Normal

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dislipidemia, berupa peningkatan low-density lipoprotein cholesterol
(LDL-C), trigliserida (TG), kolesterol total dan penurunan high-density
lipoprotein cholesterol (HDL-C), telah dikenal sebagai faktor resiko penyakit

kardiovaskular.1,2 Peranan dari LDL, HDL dan kolesterol total telah jelas
merupakan prediktor dari penyakit kardiovaskular.1,2,3 Beberapa studi telah
mendokumentasikan bahwa disfungsi sel β pankreas yang disebabkan
dislipidemia dapat mengarah menjadi diabetes melitus tipe 2 (DMT2)

dan

merupakan faktor independen timbulnya DMT2.4 Banyak faktor (seperti
hiperglikemia/glukotoksisitas, lipotoksisitas, autoimun, inflamasi, adipokin,
amiloid islet, inkretin dan Resistensi Insulin) mempengaruhi fungsi dari sel β
pankreas.5

Diabetes merupakan kondisi kompleks, yang mana pada intinya terdapat
disfungsi sel β pankreas.5 Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit metabolik
yang bersifat menahun dan merupakan masalah yang serius di masyarakat.
Berbagai

penelitian

epidemiologi

menunjukkan

adanya

kecenderungan

peningkatan angka insidensi dan prevalensi DMT2 di berbagai penjuru dunia.
World Health Organization (WHO) pada tahun 2011 memprediksikan adanya

peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup besar pada tahun-tahun
mendatang. Sebagai contoh, pada penelitian di Jakarta, prevalensi DM dari 1,7%

pada tahun 1982 naik menjadi 5,7% pada tahun 1993 dan meroket lagi menjadi
12,8% pada tahun 2001.4
Resistensi Insulin (RI) dan disfungsi sel β pankreas merupakan
karakteristik penanda DM tipe 2.6,7 Tes toleransi glukosa oral (TTGO) yang dapat
menilai fungsi sel β, ternyata hanya dapat menjelaskan 27-64% dari perkiraan
kerusakannya. Beberapa pemeriksaan lainnya yang lazim digunakan dalam
penentuan derajat kerusakan sel β diantaranya yaitu pemeriksaan kadar insulin,
proinsulin, rasio proinsulin-insulin, dan sekresi peptida penghubung (C-peptide)
serta penilaian homeostatik ( Homeostatic model assessment, HOMA ).7

Universitas Sumatera Utara

2

Pola aterogenik lipid tidak hanya terdapat pada individu dengan diabetes
dan prediabetes namun juga pada individu dengan toleransi glukosa normal.
Walaupun beberapa studi telah mendokumentasikan akibat dari dislipidemia
terhadap fungsi dari sel β pada subjek dengan hiperglikemia, namun hubungan
fungsi sel β dan dislipidemia pada subjek dengan toleransi glukosa normal perlu
diklarifikasi. Penelitian oleh Zeng dkk (2012) mendapatkan bahwa fungsi sel β

menurun pada individu dengan LDL –C yang tinggi.1 Roehrich dkk (2003) juga
melaporkan bahwa nilai LDL-C

yang tinggi menginduksi apoptosis sel β.

Sementara HDL-C yang tinggi menstimulasi sekresi insulin serta menghambat
apoptosis sel β.8
Studi oleh Pradhan dkk (2003) yang meneliti hubungan insulin, proinsulin,
rasio proinsulin-insulin dan kejadian DMT2 pada wanita paruh baya yang sehat,
menemukan peningkatan insulin puasa dan proinsulin serta rasio proinsulininsulin berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian DMT2 pada kelompok
wanita paruh baya yang sehat.9
Oleh karena deteksi dini dan modifikasi gaya hidup dapat memperlambat
ataupun mencegah perkembangan DM Tipe 2, adanya metode efektif dalam
identifikasi dini terhadap individu – individu yang rentan diyakini dapat
memberikan keuntungan klinis.8
Berdasarkan uraian di atas beserta penulis berminat untuk meneliti
hubungan profil lipid (kolesterol total, LDL-C, HDL-C dan TG) terhadap fungsi
sel β pankreas dengan penilaian Rasio Proinsulin-insulin yang saat ini belum ada
dilakukan.


1.2. Perumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara profil lipid dengan rasio proinsulin-insulin
pada individu dengan toleransi glukosa normal

1.3. Hipotesa
Ada hubungan antara profil lipid dengan rasio proinsulin-insulin pada
individu dengan toleransi glukosa normal

Universitas Sumatera Utara

3

1.4.Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui apakah terdapat hubungan antara profil lipid dengan rasio
proinsulin-insulin pada individu dengan toleransi gukosa normal

1.4.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar pinggang dengan fungsi
sel β pankreas.

b. Untuk mengetahui hubungan IMT dengan fungsi sel β pankreas

1.5. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis : Untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan fungsi
sel β pankreas, sehingga dapat diprediksi fungsi sel β pankreas pada pasien
dislipidemia dengan toleransi glukosa normal.
b. Manfaat untuk masyarakat : Hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kewaspadaan di masyarakat akan

pentingnya mengontrol

kadar lipid untuk mencegah jatuh ke kondisi DMT2.
c. Manfaat untuk penelitian : untuk mengetahui hubungan dislipidemia pada
individu

toleransi glukosa normal dengan disfungsi sel β pankreas yang

akan menyebabkan keadaan DMT2.

Universitas Sumatera Utara


4

1.6 Kerangka Konsep

Individu toleransi glukosa
normal

Rasio proinsulininsulin ↑

Dyslipidemia

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian

Universitas Sumatera Utara