PRESENTASI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN
Potensi Sumber Daya Alam dan Upaya
Pelestarian Lingkungan Dalam
Mendukung Pembangunan Ekonomi Di
Kota Tangerang Selatan
Oleh:
Nadia Putri
Adityo
Ade Firmansyah
Ondo Wibowo
Donny Judani
A.K
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kelompok 5
IV C
Ilmu Ekonomi
Pembangunan
PROFIL KOTA
TANGERANG SELATAN
Kota
ini
diresmikan
oleh
Menteri
Dalam
Negeri
Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008.
Kota
ini
merupakan
pemekaran
dari
Kabupaten
Tangerang.
Kota Tangerang Selatan memiliki tujuh kecamatan
yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren,
Serpong, Serpong Utara, dan Setu.
Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah penduduk
pada tahun 2013 sejumlah 1.405.170 jiwa.
Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah 147,19
Km2.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu kebutuhan
yang mendesak, Pada negara berkembang pembangunan
ekonomi merupakan perencanaan utama yang disusun
dalam perencanaan pembangunan jangka panjang.
Namun
kita menyadari bahwa dari setiap proses
kegiatan ekonomi yang dilakukan demi pembangunan
ekonomi dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam
dan
lingkungan
disuatu
daerah
akan
memberikan
dampak tidak hanya positif tapi juga negatif.
Untuk itu dewasa ini dicetuskan suatu program
pembangunan berkelanjutan yang diharapkan mampu
mengimbangi pembangunan disuatu wilayah dengan
kondisi alam dan lingkungan sekitar.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Potensi Sumber Daya Alam Kota Tangerang Selatan
Sumber daya alam di Tangerang Selatan dalam
hal penggunaan lahan sebagian besar adalah
untuk perumahan dan permukiman yaitu seluas
9.941,41 Ha atau 67,54% dari 14.719 Ha.
Sawah ladang dan kebun menempati posisi kedua
terluas dengan 2.794,41 Ha atau 18,99%.
Penggunaan lahan paling kecil adalah untuk pasir
dan galian yaitu seluas 15,27 Ha atau 0,1%.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan Kota Tangerang Selatan
Prasarana dan sarana penunjang lain yang menjadi potensi
yang dikembangkan di Kota Tangerang Selatan, antara lain :
Park and Ride
Pembangunan
Fasilitas
Tempat
Persinggahan
yang
comfortable berupa lahan parkir, hotel, ruang pertemuan, pusat
perbelanjaan dan fasilitas pendukung yang dibangun di area
Stasiun Kereta Api yang presentatif.
Kereta Api dan Monorail
Melihat perkembangan penduduk dan peningkatan pemakai
jasa kereta api di Kota Tangerang Selatan, maka masih tersedia
potensi dan peluang investasi di bidang penyediaan sarana
transportasi Kereta Api, termasuk Monorail.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pengelolaan Sampah
Di
Kota
Tangerang
Selatan,
terdapat
kawasan
yang
dapat
dimanfaatkan untuk TPA dan tempat pengolahannya yaitu di daerah
Serpong-Setu (Cipeucang).
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih / Air Minum
Selama ini kebutuhan air minum bagi rumah tangga, industri dan
kegiatan ekonomi lainnya bersumber dari dua sumber utama, yaitu:
Pertama, dari pihak PDAM Kabupaten Tangerang dan instalasi air bersih
yang dikelola oleh pihak pengembang. Kedua, berasal dari air bawah
tanah.
Sumber air baku yang bisa diolah: Sungai Cisadane, Pesanggarahan
dan Kali Angke, sembilan situ dan danau.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan Permukiman Vertikal
Dengan kepadatan penduduk Kota Tangerang Selatan telah
melebihi 8.856 jiwa/KM2 diharapkan pengembangan pemukiman
vertikal menjadi salah satu alternatif.
Pengembang besar seperti BSD City telah melebarkan
kawasannya melewati batas Kota Tangerang Selatan, yaitu
Kecamatan Cisauk dan Pagedangan di Kabupaten Tagerang
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kawasan Jasa dan Perdagangan Terpadu
Saat ini tiga pusat pertumbuhan sebagai kawasan strategis
seperti
Serpong-BSD
City,
Bintaro
Pondok
Aren,
Kawasan
Pamulang-Ciputat telah memiliki karakter pertumbuhan yang
semakin cepat.
Pembangunan Convention Center
Sebagai kota perdagangan dan jasa, maka salah satu sarana
perkotaan dan dapat dijadikan icon Kota Tangerang Selatan
adalah pembangunan Convention Center, atau Trade Exibition
Center atau gedung konser.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Sektor Industri dan Pergudangan
Melihat luas lahan yang tersedia, tidak menempatkan sektor
industri dan pergudangan sebagai andalan. Saat ini peruntukan
lahan untuk industri hanya 1,14 persen saja dari luas lahan Kota
Tangerang Selatan, atau sekitar 16,67 hektar.
Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Kota Tangerang Selatan, saat ini masih memiliki lahan yang
dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, peternakan dan
perikanan. Dengan luas kurang lebih 2.794.41 ha atau 18,99 %
dari luas lahan Kota Tangerang Selatan, maka pemanfaatan
lahan untuk sektor ini masih cukup potensial.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kondisi Lingkungan Kota Tangerang Selatan
Di tangan swasta, beberapa daerah di kota tersebut dibangun
dengan apik dan mewah. Infrastruktur tersedia dan perawatannya pun
terjamin.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Tempat Buang Air Besar Orang Dewasa
Sumber : Dinas Kesehatan, Tahun 2010
Limbah rumah tangga merupakan pencemaran lingkungan
apabila pembangunan pemukiman tidak dikelola dengan baik.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kondisi lingkungan akibat dari padatnya penduduk dan aktivitas
membuat Tangerang Selatan masih perlu memikirkan cara efektif dan
efisien untuk mengelola sampah atau memikirkan cara menarik
investor untuk bekerja sama mengelola sampah.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lokasi Banjir
Perum Cirendeu Permai
Bukit Pamulang Indah
(BPI)
Perum Sarua Indah
Perum Sarua Makmur
Perum Cipayung Mas
Perum Pondok Hijau
Perum Inhutani
Perum Ciputat Baru
Perum Graha Permai
Saluran Cipeucang
Perum Duta Bintaro
Depan PUSDIKLANTAS
Kali Ciater (jembatan 3)
Perum Taman Mangu
Indah
Perum Jurang Mangu
Timur
Perum Kacang Prima
Perum Villa Bintaro
Regensi
Perum Pondok Mahartha
Penyebab Banjir
Luapan kali Pesanggrahan
Luapan kali BPI
Kelurahan
Cirendeu
Pamulang Barat
Kecamatan
Ciputat Timur
Pamulang
Lokasi Rawan
Luapan saluran sekunder
Ciledug
Luapan saluran sekunder
Ciledug
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Penyempitan & luapan kali
Cipeucang
Penyempitan kali Pondok
Jagung
Gorong-gorong saluran terlalu
kecil
Aliran air terhalan jembatan &
pendangkalan
Penyempitan kali Ciputat,
tingginya debit air
Penyumbatan sampah, karena
adanya lintasan kabel
Jembatan terlalu rendah dan
menyempit
Luapan kali Sarua
Serua
Ciputat
Banjir di Kota
Serua
Ciputat
Tangerang
Pondok Cabe Udik
Cempaka Putih
Cipayung
Sawah
Sawah
Kedemangan &
Serpong
Paku Jaya
Pamulang
Ciputat Timur
Pamulang
Ciputat
Ciputat
Setu
Pondok Jagung
Timur
Lengkong Wetan &
Lengkong Karya
Jurang Mangu Barat
& Pd. Aren
Jurang Mangu Barat
Serpong Utara
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Barat
Jombang
Tol Serpong-Bintaro
Pondok Aren
Pondok Betung
Pondok Aren
Pondok Betung
Pondok Aren
Luapan kali Sarua
Perum SEKNEG
Luapan kali Angke
Perum Puri Bintaro Indah
KM 03 Tol Bintaro Serpong
Mekarsari RT 10, 13, 14,
15
Perum Wadas Sari
Luapan sekunder Ciledug
Penyumbatan saluran
pembuang drainase tol
Drainase buruk
Drainase buruk
Serpong Utara
Serpong Utara
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Ciputat
Pondok Aren
Selatan
Jenis Industri Kecil, Menengah/Besar Kota Tangerang Selatan
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan, Tahun 2010
Menurut data tahun 2010 ada 61 Nama Perusahaan yang dipantau
oleh Badan Lingkungan Hidup.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Selain itu kualitas udara di Tangerang Selatan disebagian
wilayah buruk akibat tidak dikelola dengan baik, kurangnya ruang
terbuka hijau dan banyaknya polusi dari kendaraan bermotor. Akan
tetapi beberapa bagian lainnya sudah memperhatikan pelestarian
lingkungan dengan membuat taman kota di pusat kota Tangerang
Selatan, dan contoh pemukiman yang baik dengan memperhatikan
aspek pengelolaan lingkungan dapat dilihat di kawasan Alam
Sutera.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Kota Tangerang Selatan
Kasus AMDAL di Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan berita nasional yang diterbitkan tahun 2013 ada
empat perusahaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang
mendapat predikat analisis mengenai dampak lingkungan dengan
kategori buruk. Keempat perusahaan itu bergerak dibidang
industri dan jasa kesehatan skala besar serta pasar. Keempat
perusahaan itu tidak memenuhi salah satu syarat Amdal. Yakni
tidak memiliki tiga kolam penampungan limbah. Padahal, kolam
itu berfungsi menampung limbah untuk pengendapan, netralisasi
serta kolam penampungan uji coba. Di Kota Tangsel sendiri
hingga saat ini tercatat sebanyak 2.766 perusahaan.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Dalam kasus lain mengenai amdal, Pemerintah Kota Tangerang
Selatan (Tangsel) Banten menemukan sejumlah dokumen palsu
analisis
beberapa
mengenai
biro
dampak
konsultan.
lingkungan
Sejumlah
(Amdal)
arsip
unit
yang
dibuat
pengelolaan
lingkungan (UPL) dan unit kelola lingkungan (UKL) maupun amdal
milik pemrakarsa melalui biro konsultan dibuat tidak jujur.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Bidang kegiatan yang wajib dilengkapi Amdal, antara
lain:
Usaha/ kegiatan bidang Pertahanan
Usaha/ kegiatan bidang Pertanian
Usaha/ kegiatan bidang Perikanan
Usaha/ kegiatan bidang Kehutanan
Usaha/ kegiatan bidang Perhubungan
Usaha/ kegiatan bidang Tekhnologi Satelit
Usaha/ kegiatan bidang Perindustriaan
Usaha/ kegiatan bidang Pekerjaan Umum
Usaha/ kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan
Mineral
Usaha/ kegiatan bidang Pariwisata
Usaha/ kegiatan bidang Pengembangan Nuklir
Usaha/ kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3
Usaha/ kegiatan bidang Rekayasa Genetika
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Upaya Pelestarian Lingkungan di Kota
Tangerang Selatan
Pembangunan Kota Tangerang Selatan didominasi oleh
pihak
swasta,
memperhatikan
diharapkan
pelestarian
peran
lingkungan
swasta
sangat
dalam
besar.
Dengan cara melengkapi dokumen AMDAL dalam setiap
kegiatan usaha, disisi lain peran pemerintah sangat
diperlukan dalam memberikan ijin pendirian usaha yang
ramah lingkungan, tidak ada lagi ketidakjujuran dalam
mengeluarkan dokumen AMDAL, regulasi yang jelas dan
memberikan tindakan hukum bagi yang melenggar.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Penduduk atau masyarakat merupakan bagian penting
atau titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan, karena
peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek
dari
pembangunan
berkelanjutan.
Untuk
mewujudkan
pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan
komponen
penduduk
yang
berkualitas.
Karena
dari
penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa
mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan
baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga
kelestarian
lingkungan.
Sehingga
harapannya
terjadi
keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk
dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung
lingkungan.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
PENUTUP
Kesimpulan
Kota Tangerang Selatan merupakan kota dengan
sejuta
peluang
investasi,
percepatan
pembangunan
karena didukung lokasi yang strategis, kondisi sumber
daya
alam
yang
dapat
menunjang
percepatan
pembangunan. Semenjak ditetapkannya sebagai daerah
otonom, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi
pemanfaatan
potensi
pembangunan daerah.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
daerah
untuk
kepentingan
Beberapa pembangunan di Tangerang Selatan di
pegang oleh swasta yang sampai saat ini mampu
menata kota dengan baik dan memperhatikan aspek
pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagian
lainnya
masih
perlu
pembenahan
dan
keseriusan untuk dapat mengoptimalkan potensi daerah,
diharapkan seluruh penentu kebijakan dapat bijaksana
menentukan
keputusan
dalam
merencanakan
pembangunan agar tidak lagi ada kecurangan yang
akhirnya
dapat
menimbulkan
lingkungan hidup.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
dampak
negatif
bagi
TERIMA
KASIH
Kelompok 5
Nadia Putri
Adityo
Ondo Wibowo
Ade
Firmansyah
Ilmu
Ekonomi
DonnyPembangunan
Judani
UniversitasA.K
Sultan Ageng
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Tirtayasa
Pelestarian Lingkungan Dalam
Mendukung Pembangunan Ekonomi Di
Kota Tangerang Selatan
Oleh:
Nadia Putri
Adityo
Ade Firmansyah
Ondo Wibowo
Donny Judani
A.K
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kelompok 5
IV C
Ilmu Ekonomi
Pembangunan
PROFIL KOTA
TANGERANG SELATAN
Kota
ini
diresmikan
oleh
Menteri
Dalam
Negeri
Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008.
Kota
ini
merupakan
pemekaran
dari
Kabupaten
Tangerang.
Kota Tangerang Selatan memiliki tujuh kecamatan
yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren,
Serpong, Serpong Utara, dan Setu.
Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah penduduk
pada tahun 2013 sejumlah 1.405.170 jiwa.
Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah 147,19
Km2.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu kebutuhan
yang mendesak, Pada negara berkembang pembangunan
ekonomi merupakan perencanaan utama yang disusun
dalam perencanaan pembangunan jangka panjang.
Namun
kita menyadari bahwa dari setiap proses
kegiatan ekonomi yang dilakukan demi pembangunan
ekonomi dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam
dan
lingkungan
disuatu
daerah
akan
memberikan
dampak tidak hanya positif tapi juga negatif.
Untuk itu dewasa ini dicetuskan suatu program
pembangunan berkelanjutan yang diharapkan mampu
mengimbangi pembangunan disuatu wilayah dengan
kondisi alam dan lingkungan sekitar.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Potensi Sumber Daya Alam Kota Tangerang Selatan
Sumber daya alam di Tangerang Selatan dalam
hal penggunaan lahan sebagian besar adalah
untuk perumahan dan permukiman yaitu seluas
9.941,41 Ha atau 67,54% dari 14.719 Ha.
Sawah ladang dan kebun menempati posisi kedua
terluas dengan 2.794,41 Ha atau 18,99%.
Penggunaan lahan paling kecil adalah untuk pasir
dan galian yaitu seluas 15,27 Ha atau 0,1%.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan Kota Tangerang Selatan
Prasarana dan sarana penunjang lain yang menjadi potensi
yang dikembangkan di Kota Tangerang Selatan, antara lain :
Park and Ride
Pembangunan
Fasilitas
Tempat
Persinggahan
yang
comfortable berupa lahan parkir, hotel, ruang pertemuan, pusat
perbelanjaan dan fasilitas pendukung yang dibangun di area
Stasiun Kereta Api yang presentatif.
Kereta Api dan Monorail
Melihat perkembangan penduduk dan peningkatan pemakai
jasa kereta api di Kota Tangerang Selatan, maka masih tersedia
potensi dan peluang investasi di bidang penyediaan sarana
transportasi Kereta Api, termasuk Monorail.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pengelolaan Sampah
Di
Kota
Tangerang
Selatan,
terdapat
kawasan
yang
dapat
dimanfaatkan untuk TPA dan tempat pengolahannya yaitu di daerah
Serpong-Setu (Cipeucang).
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih / Air Minum
Selama ini kebutuhan air minum bagi rumah tangga, industri dan
kegiatan ekonomi lainnya bersumber dari dua sumber utama, yaitu:
Pertama, dari pihak PDAM Kabupaten Tangerang dan instalasi air bersih
yang dikelola oleh pihak pengembang. Kedua, berasal dari air bawah
tanah.
Sumber air baku yang bisa diolah: Sungai Cisadane, Pesanggarahan
dan Kali Angke, sembilan situ dan danau.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pembangunan Permukiman Vertikal
Dengan kepadatan penduduk Kota Tangerang Selatan telah
melebihi 8.856 jiwa/KM2 diharapkan pengembangan pemukiman
vertikal menjadi salah satu alternatif.
Pengembang besar seperti BSD City telah melebarkan
kawasannya melewati batas Kota Tangerang Selatan, yaitu
Kecamatan Cisauk dan Pagedangan di Kabupaten Tagerang
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kawasan Jasa dan Perdagangan Terpadu
Saat ini tiga pusat pertumbuhan sebagai kawasan strategis
seperti
Serpong-BSD
City,
Bintaro
Pondok
Aren,
Kawasan
Pamulang-Ciputat telah memiliki karakter pertumbuhan yang
semakin cepat.
Pembangunan Convention Center
Sebagai kota perdagangan dan jasa, maka salah satu sarana
perkotaan dan dapat dijadikan icon Kota Tangerang Selatan
adalah pembangunan Convention Center, atau Trade Exibition
Center atau gedung konser.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Sektor Industri dan Pergudangan
Melihat luas lahan yang tersedia, tidak menempatkan sektor
industri dan pergudangan sebagai andalan. Saat ini peruntukan
lahan untuk industri hanya 1,14 persen saja dari luas lahan Kota
Tangerang Selatan, atau sekitar 16,67 hektar.
Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Kota Tangerang Selatan, saat ini masih memiliki lahan yang
dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, peternakan dan
perikanan. Dengan luas kurang lebih 2.794.41 ha atau 18,99 %
dari luas lahan Kota Tangerang Selatan, maka pemanfaatan
lahan untuk sektor ini masih cukup potensial.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Kondisi Lingkungan Kota Tangerang Selatan
Di tangan swasta, beberapa daerah di kota tersebut dibangun
dengan apik dan mewah. Infrastruktur tersedia dan perawatannya pun
terjamin.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Tempat Buang Air Besar Orang Dewasa
Sumber : Dinas Kesehatan, Tahun 2010
Limbah rumah tangga merupakan pencemaran lingkungan
apabila pembangunan pemukiman tidak dikelola dengan baik.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kondisi lingkungan akibat dari padatnya penduduk dan aktivitas
membuat Tangerang Selatan masih perlu memikirkan cara efektif dan
efisien untuk mengelola sampah atau memikirkan cara menarik
investor untuk bekerja sama mengelola sampah.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lokasi Banjir
Perum Cirendeu Permai
Bukit Pamulang Indah
(BPI)
Perum Sarua Indah
Perum Sarua Makmur
Perum Cipayung Mas
Perum Pondok Hijau
Perum Inhutani
Perum Ciputat Baru
Perum Graha Permai
Saluran Cipeucang
Perum Duta Bintaro
Depan PUSDIKLANTAS
Kali Ciater (jembatan 3)
Perum Taman Mangu
Indah
Perum Jurang Mangu
Timur
Perum Kacang Prima
Perum Villa Bintaro
Regensi
Perum Pondok Mahartha
Penyebab Banjir
Luapan kali Pesanggrahan
Luapan kali BPI
Kelurahan
Cirendeu
Pamulang Barat
Kecamatan
Ciputat Timur
Pamulang
Lokasi Rawan
Luapan saluran sekunder
Ciledug
Luapan saluran sekunder
Ciledug
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Luapan kali Ciputat
Penyempitan & luapan kali
Cipeucang
Penyempitan kali Pondok
Jagung
Gorong-gorong saluran terlalu
kecil
Aliran air terhalan jembatan &
pendangkalan
Penyempitan kali Ciputat,
tingginya debit air
Penyumbatan sampah, karena
adanya lintasan kabel
Jembatan terlalu rendah dan
menyempit
Luapan kali Sarua
Serua
Ciputat
Banjir di Kota
Serua
Ciputat
Tangerang
Pondok Cabe Udik
Cempaka Putih
Cipayung
Sawah
Sawah
Kedemangan &
Serpong
Paku Jaya
Pamulang
Ciputat Timur
Pamulang
Ciputat
Ciputat
Setu
Pondok Jagung
Timur
Lengkong Wetan &
Lengkong Karya
Jurang Mangu Barat
& Pd. Aren
Jurang Mangu Barat
Serpong Utara
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Timur
Pondok Kacang
Barat
Jombang
Tol Serpong-Bintaro
Pondok Aren
Pondok Betung
Pondok Aren
Pondok Betung
Pondok Aren
Luapan kali Sarua
Perum SEKNEG
Luapan kali Angke
Perum Puri Bintaro Indah
KM 03 Tol Bintaro Serpong
Mekarsari RT 10, 13, 14,
15
Perum Wadas Sari
Luapan sekunder Ciledug
Penyumbatan saluran
pembuang drainase tol
Drainase buruk
Drainase buruk
Serpong Utara
Serpong Utara
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Pondok Aren
Ciputat
Pondok Aren
Selatan
Jenis Industri Kecil, Menengah/Besar Kota Tangerang Selatan
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan, Tahun 2010
Menurut data tahun 2010 ada 61 Nama Perusahaan yang dipantau
oleh Badan Lingkungan Hidup.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Selain itu kualitas udara di Tangerang Selatan disebagian
wilayah buruk akibat tidak dikelola dengan baik, kurangnya ruang
terbuka hijau dan banyaknya polusi dari kendaraan bermotor. Akan
tetapi beberapa bagian lainnya sudah memperhatikan pelestarian
lingkungan dengan membuat taman kota di pusat kota Tangerang
Selatan, dan contoh pemukiman yang baik dengan memperhatikan
aspek pengelolaan lingkungan dapat dilihat di kawasan Alam
Sutera.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Kota Tangerang Selatan
Kasus AMDAL di Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan berita nasional yang diterbitkan tahun 2013 ada
empat perusahaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang
mendapat predikat analisis mengenai dampak lingkungan dengan
kategori buruk. Keempat perusahaan itu bergerak dibidang
industri dan jasa kesehatan skala besar serta pasar. Keempat
perusahaan itu tidak memenuhi salah satu syarat Amdal. Yakni
tidak memiliki tiga kolam penampungan limbah. Padahal, kolam
itu berfungsi menampung limbah untuk pengendapan, netralisasi
serta kolam penampungan uji coba. Di Kota Tangsel sendiri
hingga saat ini tercatat sebanyak 2.766 perusahaan.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Dalam kasus lain mengenai amdal, Pemerintah Kota Tangerang
Selatan (Tangsel) Banten menemukan sejumlah dokumen palsu
analisis
beberapa
mengenai
biro
dampak
konsultan.
lingkungan
Sejumlah
(Amdal)
arsip
unit
yang
dibuat
pengelolaan
lingkungan (UPL) dan unit kelola lingkungan (UKL) maupun amdal
milik pemrakarsa melalui biro konsultan dibuat tidak jujur.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Bidang kegiatan yang wajib dilengkapi Amdal, antara
lain:
Usaha/ kegiatan bidang Pertahanan
Usaha/ kegiatan bidang Pertanian
Usaha/ kegiatan bidang Perikanan
Usaha/ kegiatan bidang Kehutanan
Usaha/ kegiatan bidang Perhubungan
Usaha/ kegiatan bidang Tekhnologi Satelit
Usaha/ kegiatan bidang Perindustriaan
Usaha/ kegiatan bidang Pekerjaan Umum
Usaha/ kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan
Mineral
Usaha/ kegiatan bidang Pariwisata
Usaha/ kegiatan bidang Pengembangan Nuklir
Usaha/ kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3
Usaha/ kegiatan bidang Rekayasa Genetika
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Upaya Pelestarian Lingkungan di Kota
Tangerang Selatan
Pembangunan Kota Tangerang Selatan didominasi oleh
pihak
swasta,
memperhatikan
diharapkan
pelestarian
peran
lingkungan
swasta
sangat
dalam
besar.
Dengan cara melengkapi dokumen AMDAL dalam setiap
kegiatan usaha, disisi lain peran pemerintah sangat
diperlukan dalam memberikan ijin pendirian usaha yang
ramah lingkungan, tidak ada lagi ketidakjujuran dalam
mengeluarkan dokumen AMDAL, regulasi yang jelas dan
memberikan tindakan hukum bagi yang melenggar.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Penduduk atau masyarakat merupakan bagian penting
atau titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan, karena
peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek
dari
pembangunan
berkelanjutan.
Untuk
mewujudkan
pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan
komponen
penduduk
yang
berkualitas.
Karena
dari
penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa
mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan
baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga
kelestarian
lingkungan.
Sehingga
harapannya
terjadi
keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk
dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung
lingkungan.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
PENUTUP
Kesimpulan
Kota Tangerang Selatan merupakan kota dengan
sejuta
peluang
investasi,
percepatan
pembangunan
karena didukung lokasi yang strategis, kondisi sumber
daya
alam
yang
dapat
menunjang
percepatan
pembangunan. Semenjak ditetapkannya sebagai daerah
otonom, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi
pemanfaatan
potensi
pembangunan daerah.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
daerah
untuk
kepentingan
Beberapa pembangunan di Tangerang Selatan di
pegang oleh swasta yang sampai saat ini mampu
menata kota dengan baik dan memperhatikan aspek
pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagian
lainnya
masih
perlu
pembenahan
dan
keseriusan untuk dapat mengoptimalkan potensi daerah,
diharapkan seluruh penentu kebijakan dapat bijaksana
menentukan
keputusan
dalam
merencanakan
pembangunan agar tidak lagi ada kecurangan yang
akhirnya
dapat
menimbulkan
lingkungan hidup.
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
dampak
negatif
bagi
TERIMA
KASIH
Kelompok 5
Nadia Putri
Adityo
Ondo Wibowo
Ade
Firmansyah
Ilmu
Ekonomi
DonnyPembangunan
Judani
UniversitasA.K
Sultan Ageng
Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Tirtayasa