PENATAAN DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR S
PENATAAN DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI
SALAH SATU STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA
DAN KEBUDAYAAN KOTA BATAM DALAM VISIT BATAM
Angel Purwanti
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam
[email protected]
Abstract
Communication strategy as an activity or communication campagne used to information or
persuades to build understanding and forced an idea or cases, product or service that is
planned. Batam tourism increasing is by Visit Batam. One strategy would be communicated
by the Department of Tourism and Culture Batam namely Arrangement and Infrastructure
Improvement. The approach used in structuring and improving the infrastructure and the
revitalization of Jodoh and Nongsa structuring, development and upgrading of roads Batam
city, and the management and urban utility increasing. This research as a qualitative
research with descriptif-case study approaching. Data source used depth interview,
observation and documentations.
Keyword : Communication Strategy, Case Study, Qualitative Research, descriptive
Abstrak
Strategi komunikasi merupakan kegiatan atau kampanye komunikasi yang sifatnya
informasial maupun persuasive untuk membangun pemahaman dan dukungan terhadap suatu
ide, gagasan atau kasus, produk maupun jasa yang terencana. Peningkatan Pariwisata Kota
Batam dilakukan dengan bentuk kegiatan Visit Batam. Salah satu trategi yang di
komunikasikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam yaitu Penataan dan
Peningkatan Infrastruktur. Pendekatan yang dilakukan dalam penataan dan peningkatan
infrastruktur yaitu revitalisasi dan penataan kawasan Jodoh dan Nongsa, pembangungan dan
peningkatan jalan Kota Batam, dan pengelolaan dan pengingkatan utilitas perkotaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi.
Kata Kunci: Strategi komunikasi, Studi Kasus, Penelitian Kualitatif, Deskriptif
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
1
mengembangkan Batam, maka dibangun
PENDAHULUAN
Kota Batam memiliki banyak potensi
berbagai
insfrastruktur
berstandar
berkembang di Pulau Batam saat ini adalah
fasilitas
pariwisata belanja, hal ini banyak ditandai
mampu bersaing dengan kawasan serupa di
banyaknya
Asia Pasifik.
mall-mall
di
lainnya,
serta
yang
pariwisata. Potensi pariwisata yang sedang
pembangunan
internasional
modern
sehingga
berbagai
diharapkan
berbagai tempat yang ada di pulau Batam.
Beberapa tahun belakangan ini telah
Mall-mall ini banyak menarik wisatawan
digulirkan penerapan Free Trade Zone
mancanegara,
Negara
Batam (FTZ Batam), Bintan, dan Karimun
Singapura dan Malaysia. Selain itu, wisata
yang mengacu pada UU No 36 tentang
yang sedang maju saat ini adalah wisata
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
MICE (Meeting, Incxentive, Convention dan
Bebas dan kemudian dirubah beberapa kali
Exhibitions).
sangat
melalui PERPU, sehingga di undangkan
memberikan dampak positif bagi para
menjadi UU no 44 tahun 2007. Ada juga
pelaku bisnis wisata di bidang perhotelan
Undang-Undang 36 tahun 2000 Tentang "
khusunya hotel kota atau sering disebut
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
dengan CityHotel. Kegiatan ini ditandai
UU No 1 Tahun 2000 Tentang Kawasan
dengan banyaknya kegiatan MICE yang
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
banyak diadakan di beberapa hotel di Kota
Menjadi
Undang
Batam.
banyak
Undang-Undang
khususnya
dari
Wisata MICE ini
Undang
serta
masih
lainnya
yang
mulai
berkaitan dengan FTZ Batam. Kemudian di
dikembangkan sebagai basis logistik dan
saat masa akhir jabatan anggota DPR Pusat
operasional untuk industri minyak dan gas
tahun 2009, bersama dengan pemerintah
bumi
Kemudian
pusat saat ini sedang membahas mengenai
berdasarkan Kepres No. 41 tahun 1973,
UU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang
pembangunan Batam dipercayakan kepada
akan memayungi pembentukan Kawasan
lembaga pemerintah yang bernama Otorita
Ekonomi Khusus di daerah Batam dan
Pengembangan Industri Pulau Batam atau
daerah lainnya di Indonesia 1.
Pada
tahun
oleh
sekarang
1970-an
Batam
Pertamina.
dikenal
dengan
Badan
Pengusahaan Batam (BP Batam). Dalam
rangka melaksanakan visi dan misi untuk
1
http://www.bpbatam.go.id/ini/batamGuide/batam_hist
ory.jsp, 31 Mei 2011
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
2
Untuk meningkatkan pariwisata Kota
strategi komunikasi agar ke 4 pilar dalam
Batam, salah satu bentuk program yang
visit batam 2010 dapat terlaksana dengan
dilakukan Dinas Pariwisata Kota Batam
baik.
adalah Visit Batam 2010. Kegiatan Visit
Seperti yang dikatakan Smith (2005:3)
menarik
bahwa Strategi komunikasi adalah kegiatan
wisatawan khususnya wisatawan manca
atau kampanye komunikasi yang sifatnya
negara.
informasial
Batam
2010
Agar
ini
bertujuan
program
tersebut
dapat
maupun
persuasive
untuk
berjalan sesuai dengan rencana haruslah
membangun pemahaman dan dukungan
memiliki pemikiran yang strategis.
terhadap suatu ide, gagasan atau kasus,
Menurut Cutlip, Center dan Broom
produk maupun jasa yang terencanam, yang
dalam bukunya Effective Public Relations
dilakukan oleh suatu organisasi baik yang
(2006:352) mengartikan pemikiran strategis
berorientasi laba maupun nirlaba, memiliki
sebagai berikut :
tujuan, rencana dan berbagai alaternative
Pemikiran strategis adalah memprediksi
berdasarkan riset dan memiliki evaluasi.
atau menentukan tujuan masa depan
Visit Batam 2010 dibentuk dari berbagai
yang di harap kan, menentukan kekuatan
pihak baik linier maupun non linier. Pihak
apa
atau
linear itu terdiri dari Dinas Perhubungan,
menghalangi upaya mengejar tujuan, dan
Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota,
merumuskan rencana untuk mencapai
Dinas PMK dan UKM, Badan Pengawasan
keadaan yang diharapkan tersebut.
Batam,
Tentu saja, proses yang mereka lewati
Pelabuhan, Instansi Imigrasi. Sedangkan
untuk mendatangkan wisatawan tidaklah
pihak non linearnya antara lain Persatuan
mudah, dengan berbagai program yang besar
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota
serta program tambahan yang memancing
Batam, Asosiasi Agen Travel dan Tour
wisatawan asing maupun lokal untuk datang
Indonesia (ASITA) Kota Batam, Himpunan
ke Pulau Batam.
Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam,
yang
akan
membantu
Visit Batam 2010 ini memiliki 4 pilar
dalam rencana program dan kegiatan Visit
Instansi
Bandara,
Instansi
dan Perhimpunan Golf Indonesia Kota
Batam.
Batam 2010, yaitu penataan infrastruktur,
Jika ditinjau dari fungsinya, tim Visit
penataan objek wisata, event pariwisata dan
Batam selain berkewajiban memberikan
promosi. Dan untuk itu, diperlukan suatu
kenyamanan terhadap para wisatawan, juga
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
3
dituntut untuk mencapai tingkat keuntungan
KAJIAN PUSTAKA
yang optimal dan sebagai penyumbang
Pengertian Strategi
pendapatan asli daerah (PAD). Kenyamanan
Kata strategi adalah turunan dari bahasa
wisatawan akan tercapai apabila adanya
Yunani,
komunikasi
sebagai komandan militer pada zaman
yang
efektif
diantara
tim
Strategos,
yang
diterjemahkan
tersebut. Komunikasi yang efektif dapat
demokrasi
Athena.
Strategi
terjadi
pendekatan
secara
keseluruhan
apabila
suatu
pesan
yang
adalah
yang
diberitahukan komunikator dapat diterima
berkaitan
dengan baik atau sama oleh komunikan
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
dalam kurun waktu tertentu.
Dengan memperhatikan keadaan dan
dengan
Kata
strategi
pelaksanaan
selalu
gagasan,
diartikan
atau
perubahan pembangunan pariwisata dewasa
disejajarkan dengan kata cara. Padahal kata
ini beserta tantangan yang ada, sangat perlu
cara dapat dipergunakan dalam kondisi,
dipersiapkan
tetapi
strategi
komunikasi
yang
strategi
adalah
cara
untuk
secara
jangka
efektif dalam menunjang pembangunan.
menyelesaikan
Strategi pada hakekatnya adalah suatu
panjang. Dengan kata lain strategi adalah
perencanaan
untuk
kegiatan yang dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu. Didalam strategi
mencapai tujuan yang telah ada atau aksi
yang baik haruslah memiliki koordinasi tim
dalam
kerja,
penampilan terbaiknya.
dan
memiliki
manajemen
tema,
mengidentifikasi
faktor pendukung sesuai dengan prinsip-
Dalam
sesuatu
organisasi
untuk
pengertian
mencapai
sempit,
strategi
prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
diartikan
efesien dalam pendanaan dan memiliki
kekuatan militer untuk mencapai tujuan-
2
sebagai
seni
menggunakan
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif .
tujuan yang telah ditetapkan oleh politik.
Dari penjabaran tersebut diatas, maka
Secara luas strategi diartikan sebagai seni
peneliti ingin mengetahui dan menjelaskan
menggunakan
bagaimana bentuk strategi komunikasi Dinas
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam
politik (penganut ini dianut beauffre).
dalam kegiatan Visit Batam 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, 27 Maret 2011
kekuatan
untuk
Istilah strategi berasal dari kata Yunani,
Strategeia
2
semua
(stratos
=
militer,
ageia
=memimpin), yang artinya seni atau ilmu
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
4
untuk menjadi seorang jendral. Strategi
tetapi harus menunjukan bagaimana taktik
adalah pendekatan secara keseluruhan yang
operasionalnya.
gagasan,
Definisi lain menjelaskan bahwa strategi
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
adalah jalan-jalan utama yang terpilih untuk
dalam kurun waktu tertentu.
menjamin tercapainya tujuan secara efektif
berkaitan
dengan
pelaksanaan
Konsep ini relevan dengan situasi jaman
dan efesien (Santoso: 2005:6). Dalam kamus
dulu yang sering diwarnai perang, di mana
induk istilah ilmiah (2003:740) dijelaskan
jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu
bahwa strategi adalah taktik, kiat, cara-cara
angkatan
yang baik dan menguntungkan dalam suatu
perang
agar
dapat
selalu
memenangkan perang. Strategi juga bisa
tindakan.
dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk
Komunikasi Laswell
pembagian dan penggunaan kekuatan militer
Laswell
dalam
Effendy
(2003:301)
dan material pada daerah-daerah tertentu
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk
untuk mencapai tujuan tertentu.
menerangkan kegiatan komunikasi ialah
Dalam praktik Public Relations, menurut
menjawab pertanyaan “Who Says What
Cutlip, Center dan Broom (2006: 360)
Which Channel To Whom With What
menjelaskan strategi biasanya mengacu
Effect?”, jika dijabarkan maka strategi
kepada konsep, pendekatan atau rencana
komunikasi merupakan jawaban-jawaban
umum untuk program yang didesain guna
dari teori Laswell tersebut. Who? (Siapakah
mencapai tujuan. Berbeda dengan taktik
Komunikatornya?), Says What? (Pesan apa
yang
level
yang dinyatakannya?), In Which Channel?
operasional; kejadian actual, media dan
(Media apa yang digunakan?), To Whom?
metode
(Siapa Komunikannya?), With What Effect?
lebih
mengacu
yang
kepada
dipakai
untuk
(Efek apa yang diharapkan?).
mengimplementasikan strategi.
Menurut Uchyana (2004:29) strategi
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha
perencanaan
memaparkan kegiatan Visit Batam 2010 dari
(planning) dan manajemen untuk mencapai
penjabaran teori Laswell, yaitu Who, dalam
suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan
kegiatan Visit Batam 2010 siapa, dalam
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai
kegiatan Visit Batam 2010 siapa saja yang
peta jalan yang hanya menunjukan arah saja,
menjadi komunikatornya, Says What, dalam
pada
hakekatnya
adalah
kegiatan Visit Batam 2010 ini pesan apa
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
5
yang ingin disampaikan, In Which Channel,
komunikasi adalah metode atau langkah-
media apa saja yang mendukung kegiatan
langkah yang diambil untuk keberhasilan
Visit Batam 2010 ini, To Whom, siapa saja
proses penyampaian pesan oleh seseorang
yang menjadi penerima atau sasaran dalam
kepada orang lain untuk memberitahukan
kegiatan Visit Batam 2010 ini dan yang
atau mengubah sikap, pendapat, dan perilaku
terakhir, With What Wffect, apa harapan dari
baik secara langsung melalui media (Ucjana,
kegiatan Visit Batam 2010 ini.
2002:5).
Akan menjadi tiga (3) buah bentuk
pertanyaan
yaitu
How?
melaksanakannya?),
dalan
Cangara
(2005)
(Kapan
menyatakan bahwa strategi komunikasi
(Bagaimana
adalah sebuah kombinasi terbaik dari saluran
(Mengapa
dan pesan-pesan yang dirancang untuk
When?
dilaksanakannya?),
Middleton
Why?
mencapai khalayak tertentu agar tujuan yang
dilaksanakan demikian?).
diinginkan tercapai.
Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu dari industri
Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi menurut Ucjana
gaya baru, yang mampu menyediakan
dari
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
perencanaan komunikasi (communication
kesempatan kerja, pendapatan taraf hidup
planning)
dan dalam mengaktifkan sektor produksi
(2004:29)
merupakan
dan
paduan
manajemen
komunikasi
(communication
management)
untuk
mencapai
tujuan
Untuk
mencapai
suatu
tujuan
(goal).
tersebut
strategi
lain dalam Negara penerima wisata.
Suwantoro (2004:3) mengatakan istilah
Pariwisata
berhubungan
erat
dengan
menunjukan
pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai
bagaimana operasionalnya secara taktik
suatu perubahan tempat tinggal sementara
harus dilakukan dalam arti kata bahwa
seseorang di luar tempat tinggalnya karena
pendekatan bisa berubah-ubah sewaktu-
sesuatu alasan dan bukan untuk melakukan
waktu, tergantung pada situasi dan kondisi.
kegiatan yang menghasilkan upah. Di mana
komunikasi
harus
dapat
Dalam Kamus Besar Indonesia dijelaskan
perjalanan
wisata
merupakan
suatu
bahwa strategi komunikasi adalah suatu cara
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang
yang dikerjakan demi kelancaran suatu
atau lebih dengan tujuan tertentu untuk
komunikasi. Dalam istilah lain strategi
mendapatkan kesenangan dan memenuhi
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
6
hasrat ingin mengetahui seseorang. Selain
ini
itu juga bisa karena kepentingan lainnya
pemimpin perjalanan. Jumlah peserta
seperti olahraga, konvensi, dan lainnya.
rombongan itu boleh bervariasi tetapi
Organisasi
pariwisata
mendefinisikan
pariwisata
dunia
atau
turisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan
didampingi
oleh
seorang
lebih dari 15 atau 20 orang peserta.
2) Menurut maksud Berpergian
a. Pariwisata Rekreasi atau Pariwisata
untuk rekreasi atau liburan, dan persiapan
Santai,
juga untuk melakukan aktivitas ini. Seorang
memulihkan fisik dan mental setiap
wisatawan atau turis adalah seseorang yang
peserta
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80
kesempatan rileks bagi mereka dari
km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan
kebosanan dan keletihan kerja selama
3
rekreasi .
maksud
berpergian
wisata
dan
untuk
memberikan
rekreasi.
b. Pariwisata Budaya, maksudnya untuk
Bentuk-bentuk Pariwisata
Gromang melihat pariwisata sebagai
memperkaya
informasi
dan
suatu gejala, yang terwujud dalam beberapa
pengetahuan tentang negara lain dan
bentuk, antara lain sebagai berikut:
untuk memuaskan kebutuhan hiburan.
1) Menurut jumlah orang yang berpergian
Dalam
hal
ini
pula
hanya
kunjungan ke pameran-pameran dan
seorang atau satu keluarga yang
fair, perayaan-perayaan adat, tempat
berpergian.
cagar alam cagar purbakala dan lain-
a. Pariwisata
Individu,
b. Pariwisata
yakni
Rombongan,
yakni
sekelompok orang, yang biasanya
terikat
oleh
tertentu
hubungan-hubungan
kemudian
melakukan
lain.
c. Pariwisata
Pulih
memuaskan
Sehat,
kebutuhan
yang
perawatan
medis di daerah atau tempat lain
perjalanan bersama-sama. Misalnya:
dengan
klub,
yang
misalnya sumber air panas, tempat-
usaha
tempat kubangan air lumpur yang
sekolah
diorganisisr
atau
oleh
tur
suatu
perjalanan, dan biasanya rombongan
berkhasiat,
fasilitas
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata, 12 Maret
2011
penyembuhan,
perawatan
mineral
3
termasuk
penyembuhan
yang
dengan
air
berkhasiat,
secara
khusus,
perawatan dengan pasir hangat, dan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
7
lain-lain. Pariwisata ini memerlukan
persyaratan-persyaratan
seperti
misalnya
tertentu
kebersihan,
4) Menurut letak geografis
a. Pariwisata
Domestik
menunjukan
arus
Nasional,
wisata
yang
ketenangan dan taraf hidup yang
dilakukan oleh warga dan penduduk
pantas.
asing yang bertugas di sana, yang
d. Pariwisata Olah Raga, yang akan
terbatas dalam suatu negara itu.
memuaskan hobi orang-orang seperti
b. Pariwisata Regional, yakni kepergian
memancing, berburu binatang liar,
wisatawan terbatas pada beberapa
menyelam ke dasar laut, bermain ski,
negara
bertanding dan mendaki gunung.
kawasan
pariwisata.
perjalanan
wisatawan
e. Pariwisata Temu Wicara, pariwisata
konvensi
mencakup
pertemuan
ilmiah,
pertemuan-
seprofesi
dan
yang
membentuk
suatu
Misalnya
di
negara-
Internasional,
yang
negara Eropa Barat.
c. Pariwisata
bahkan politik. Pariwisata jenis ini
meliputi gerak wisatawan dari suatu
memerlukan
negara ke negara lain di dunia.
tersedianya
fasilitas
pertemuan di negara tujuan dan
faktor-faktor lain yang penting seperti
5) Menurut Umur (umur membedakan
kebutuhan dan kebiasaan)
tersedianya
a. Pariwisata Remaja
transportasi yang mudah, iklim yang
b. Pariwisata Dewasa
cerah, dan sebagainya. Seorang yang
6) Menurut Jenis Kelamin
letak
yang
strategis,
berperan serta di dalam konfrensi
a. Pariwisata Pria
akan meminta fasilitas wisata yang
b. Pariwisata Wanita
lain misalnya tur dalam dan luar kota,
tempat-tempat membeli cendramata,
dan lain-lain.
3) Menurut alat transportasi
a. Pariwisata Darat, seperti bis, mobil
pribadi, kereta api
b. Pariwisata Tirta, seperti laut, danau,
sungai.
c. Pariwisata Dirgantara
7) Menurut tingkat harga dan tingkat
sosial
a. Pariwisata Taraf Mewah
b. Pariwisata Taraf Menengah
c. Pariwisata Taraf Jelata
Biro Perjalanan Wisata
Biro
perjalanan
perusahaan
yang
pariwisata
adalah
menyelenggarakan
kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
8
Adapun kegiatan-kegiatan usaha biro
yang memiliki izin untuk memberikan
perjalanan wisata adalah:
bimbingan perjalanan dan penerangan
a. Menyusun menjual paket wisata luar
kepariwisataan dengan mempergunakan
satu
negeri atas dasar permintaan.
b. Menyelenggarakan
atau
menjual
atau
terhadap
beberapa
bahasa
tertentu
baik
secara
wisatawan,
perseorangan atau berkelompok.
pelayaran wisata (Cruise).
c. Menyusun dan menjual paket wisata
b. Pramuwisata Khusus (Special Guide)
dalam negeri kepada umum atau atas
adalah pramuwisata yang mempunyai
dasar permintaan.
pengetahuan yang khusus dan mendalam
d. Menyelenggarakan pemanduan wisata.
mengenai
e. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
kebudayaan, arkeologi, sejarah, teknik,
f. Menjual
perdagangan,
tiket
atau
karcis
untuk
obyek
seperti
keagamaan,
ilmiah,
margasatwa, perburuan dan lain-lain;
wisatawan.
g. Mengadakan pemesanan sarana wisata.
yang
h. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan
membimbing
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
mempunyai
penerangan
izin
perjalanan
kepada
untuk
dengan
wisatawan
baik
perseorangan atau kelompok dengan
Pramuwisata
Pramuwisata
wisata
adalah
seseorang
yang
memberi penjelasan serta petunjuk kepada
wisatawan dan traveler lainnya tentang
menggunakan satu bahasa atau beberapa
bahasa tertentu.
c. Pembimbing
Darma
Wisata
(Tour
segala sesuatu yang hendak dilihat dan
Conductor) adalah pramuwisata senior
disaksikan bilamana mereka berkunjung
yang mempunyai tanda pramuwisata
pada suatu objek, tempat atau daerah wisata
untuk
tertentu.
kelompok wisatawan yang melakukan
Jenis pramuwisata berdasarkan bidang
memimpin
perjalanan
suatu
perjalanan di suatu wilayah atau suatu
keahliannya dibagi menjadi :
Negara
guna
a. Pramuwisata Umum (General Guide)
perjalanan, bimbingan dan penerangan
wisata
asistensi
adalah pramuwisata yang mempunyai
mengenai
pengetahuan
kebudayaan,
kekayaan alam dan aspirasi kehidupan
kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan
dari penduduk atau bangsa di wilayah
bangsa atau penduduk secara umum;
yang dijajahi.
tentang
objek
memberikan
kebudayaan,
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
9
d. Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver)
pergerakan-pergerakan
adalah pramuwisata yang mempunyai
hubungan
kartu
keluarga”.
tanda
pramuwisata
untuk
memberikan bimbingan dan penerangan
umum
mengenai
objek
wisata,
sosial
kekerabatan
dan
dalam
Terdapat beberapa istilah yang digunakan
untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian
kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi
atau inkuiri
kehidupan
para
etnografi, interaksionis simbolik, perspektif
kedudukannya
ke dalam, etnometodologi, the Chicago
bangsa
wisatawan,
kepada
disamping
naturalistic atau alamiah,
sebagai pengemudi kendaraan umum,
School,
seperti taxi, bus, touring choarch, dan
interpretative,
ekologis
lain-lain.
(Bogdan
Biklen
kualitatif.
ini
merupakan
Penelitian
dimaksud
adalah
dan
studi
kasus,
dan
deskriptif
dalam
Moleong,
1982:3). Subjek utama dari penelitian ini
METODE PENELITIAN
Penelitian
fenomenologis,
penelitian
kualitatif
Penelitian
yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
yang
Kota Batam dan beberapa pihak terkait
yang
seperti
ASITA,
PHI,AJAHIB,
Polisi
menghasilkan penemuan-penemuan yang
Pariwisata, Media Batam dan sebagainya
tidak dicapai dengan menggunakan prosedur
yang
statistik atau cara kuantifikasi lainnya.
memperoleh
Strauss and Oorbin dalam BMrowi dan
dilakukan disini menggunakan pendekatan
Sudfltin
studi kasus yang bersifat deskriptif. Dimana
(Rusian,
2003:202-203)
mendukung
penelitian
data.
ini
untuk
Pendekatan
yang
penelitian ini menggambarkan fenomena
mengatakan bahwa:
“Qualitative Research merupakan
yang
jenis penelitian yang menghasilkan
menyajikan data secara sistematis untuk
penemuan-penemuan
tidak
mempermudah pemahaman untuk penarikan
dapat dicapai dengan menggunakan
kesimpulan. Sumber data dalam penelitian
prosedur
cara
ini meliputi sumber data primer yang di
Penelitian
peroleh melalui wawancara, observasi dan
kualitatif dapat dipergunakan untuk
dokumentasi , dan data sekunder yang
penelitian
masyarakat,
diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi
sejarah, tingkah laku, fungsional
yang berkaitan dengan obyek penelitian baik
organisasi,
secara nasional, catatan-catatan penunjang,
kuantifikasi
yang
statistik
lainnya.
kehidupan
peristiwa
atau
tertentu,
ada
dengan
menganalisis
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
10
dan
dan
literatur,
buku-buku
perpustakaan,
peneliti memperoleh pegetahuan apa yang
dokumentasi, arsip-arsip dan keterangan-
dilakukan.
keterangan lain yang berhubungan dengan
c. Wawancara Mendalam
masalah penelitian yang digunakan sebagai
Wawancara
yang
peneliti
lakukan
pelengkap dan pendukung dari data primer.
terhadap
Beberapa langkah yang peneliti lakukan
mendalam
sebagai fokus bagi pengumpulan data dalam
wawancara mendalam, peneliti berupaya
penelitian ini adalah :
menyelam ke dalam dunia mereka. Agar
a. Studi Dokumentasi
mencapai
Peneliti melakukan studi dokumentasi
informan
dilakukan
secara
(depth
interview).
Dalam
tujuannya,
mendorong
pihak
pewancara
yang
harus
diwawancarai
sebagai landasan dalam menganalisis data.
dengan berbagai cara untuk mengemukakan
Kegiatan ini diawali dengan mengumpulkan
semua gagasan dan perasaannya bebas dan
bahan-bahan tertulis yang berhubungan
nyaman (Mulyana, 2006:183)
dengan masalah penelitian baik itu berupa
Peneliti melakukan wawancara utama
jurnal,
kepada para Kepala Bidang dan Staff di
artikel,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
makalah, dll. Data tersebut tidak hanya
Batam yang terlibat dalam Visit Batam
berasal
dan
2010. Peneliti mengawali proses wawancara
Kebudayaan tempat peneliti mengadakan
dengan wawancara informal di mana peneliti
penelitian tetapi bisa juga berasal dari
melakukan
lembaga
kegiatan Visit Batam. Tanya jawab mengalir
buku-buku,
jurnal
penelitian,
perundang-undangan/kebijakan,
dari
lain
Dinas
Pariwisata
yang
terkait
seperti
pembicaraan
biasa
seputar
perpustakaan, serta internet.
seperti percakapan sehari-hari dan tidak
b. Observasi
tersusun terlebih dahulu.
Observasi adalah teknik pengumpulan
Miles
dan
Huberman
(1992:15-21)
data dengan cara pengamatan langsung
menjelaskan tentang proses analisis menjadi
dengan alat pendengaran, dan penglihatan
langkah-langkah sebagai berikut:
terhadap fenomena social dan gejala-gejala
a. Tahap
pertama,
yakni
dan
yang terjadi. Itu berarti data yang diperoleh
mereduksi
dengan cara memandang, melihat dan
pengumpulan terhadap semua informasi
mengamati objek sehingga dengan itu
penting yang terkait dengan masalah
penelitian,
data,
kategorisasi
melakukan
selanjutnya
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
data
11
dikelompokan
sesuai
dengan
topik
digunakan oleh pemerintah pada dekade
permasalahan.
b. Tahap kedua, data yang dikelompokan
selanjutnya disusun dalam bentuk narasinarasi,
sehingga
rangkaian
data
informasi
yang
bermakna
menjadikan Batam sebagai Singapura-nya
yaitu
menginterpretasikan
apa
di Pulau Sambu.
Pada dekade 1970an, dengan tujuan awal
Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden
c. Tahap ketiga, melakukan interpretasi
data,
1960an sebagai basis logistik minyak bumi
berbentuk
sesuai dengan masalah penelitian.
pada
Hang Nadim dalam melawan penjajah ini
dengan
yang
telah
nomer
41
tahun
1973,
Pulau
Batam
ditetapkan sebagai lingkungan kerja Industri
dengan
didukung
oleh
Otorita
diberikan dan diinterpretasikan informan
Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
terhadap masalah yang diteliti.
atau lebih dikenal dengan Badan Otorita
d. Tahap keempat, pengambilan kesimpulan
berdasarkan susunan narasi yang telah
disusun pada tahap ketiga, sehingga
Batam sebagai penggerak pembangunan
Batam.
Seiring dengan pesatnya perkembangan
dapat memberikan jawaban atas masalah
Pulau
Batam,
pada
dekade
1980an,
penelitian.
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
e. Tahap kelima, melakukan verifikasi hasil
34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam,
analisa data dengan informan, yang
yang merupakan bagian dari Kabupaten
didasarkan pada simpulan tahap keempat.
Kepulauan Riau (saat ini menjadi Kabupaten
Tahap
untuk
Bintan), ditingkatkan statusnya menjadi
menghindari kesalahan interpretasi dari
Kotamadya Batam yang memiliki tugas
hasil
dalam
ini
dimaksudkan
wawancara
informan
dengan
penelitian
mengabarkan
sejumlah
yang
makna
menjalankan
administrasi
dapat
pemerintahan dan kemasyarakatan serta
persoalan
mendukung pembangunan yang dilakukan
dalam Otorita Batam.
sebenarnya dari penelitian ini.
Sebelum
Sejarah Kota Batam
menjadi
daerah
otonom,
Pulau Batam, dihuni pertama kali oleh
Kotamadya Batam merupakan Kotamadya
orang Melayu dengan sebutan orang selat
ke 2 (dua) di Propinsi Riau yang pertama
sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah
Kotamadya Batam pada mulanya merupakan
menjadi
suatu Wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan
medan
perjuangan
Laksamana
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
12
Batam yang termasuk dalam Wilayah
dari lautan 1.035,30 Km2 dan daratan
Administrasi
612,53 Km2, sedangkan banyaknya pulau
Kabupaten
Tingkat
II
berjumlah 186
Kepulauan Riau.
buah
dimana 80 buah
pulau
telah dihuni dan 106 buah pulau lagi masih
terbesar di daerah ini, tetapi tidak jelas
kosong, diantaranya ada 3 buah pulau yang
diketahui dari mana literatur sejarah masa
agak besar yaitu Pulau Batam dengan luas
lampau diwaktu Johor
dan Riau masih
kurang lebih 415 Km2, Pulau Bulan dan
merupakan Kerajaan Melayu. Pada abad ke
Kepala Jeri. Karena wilayah Kotamadya
18 Lord Minto dan Rafles dari kerajaan
Batam letaknya yang sangat strategis pada
Inggris telah melakukan "Barter" dengan
jalur pelayaran international yang paling
Pemerintah Hindia
Belanda, sehingga
ramai di dunia dengan jarak hanya 12,5 mil
Batam yang merupakan pulau
laut (20 km) dari Singapura serta pintu
Batam
adalah
Pulau
kembar
dengan
nama
sebuah
Singapura
diserahkan
masuk dari/keluar negeri melalui pelabuhan
kepada Pemerintah Belanda.
Pada
tanggal
18
gerbang lalu lintas wisatawan yang keluar
Desember
1829
laut Sekupang.
Hindia
Dengan modal inilah maka Pemerintah
Belanda P.J Elout yang sekaligus menjabat
Indonesia sebagai upaya untuk memacu
sebagai Residen Riau atas nama Sultan
perkembangan di wilayah Nusantara dari
Abdul Rahmansyah YTM (Yang Dipertuan
semua aspek kehidupan, khususnya di
Muda) Riau menunjuk Raja Isa untuk
bidang ekonomi dalam rangka persiapan
memegang
tinggal
Komisaris
Jendral
Pemerintah
pemerintahan
atas
daerah
Nongsa dan Rantau Taklukannya.
Atas Dasar peristiwa sejarah tersebut,
maka tanggal 18 Desember 1829 telah
ditetapkan sebagai Hari Jadi kota Batam
landas
pada
Pelita
VI,
maka
pemerintah mengembangkan Pulau Batam
menjadi Otorita Pengembangan Daerah
Industri Pulau Batam (OBDIPB).
Guna
pemantapan
pengembangan
melalui Peraturan Daerah Kota Batam
sebagaimana fungsi Pulau Batam tersebut
Nomor 5 Tahun 2009 pada tanggal 23 Juli
menjadi daerah industri dan perdagangan,
2009 yang pada tanggal 18 Desember 2009
alih kapal, penumpukan dan basis logistik
akan berumur 180 (seratus delapan puluh)
serta pariwisata, maka dikeluarkan beberapa
tahun. Luas wilayah Kotamadya Batam
Surat Keputusan Presiden atau Mentri
lebih kurang 1.647,83 Km2, yang terdiri
maupun Dirjen, sebagaimana periodesasi
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
13
Pimpinan/Pengembangan
Otorita
Batam
2)
Tahun 1975 – 1978 Adalah periode
sebagai berikut :
konsulidasi dimana dalam periode ini
1) Tahun 1969 – 1975 Adalah periode
dititikberatkan untuk konsulidasi dan
persiapan
dan
permulaan
pemeliharaan prasarana-prasarana dan
ini
aset-aset yang ada, sehubungan dengan
pengembangan Batam lebih ditujukan
krisis yang timbul dalam Pertamina,
untuk menunjang kegiatan pertanian dan
dengan ketua Otorita Batam, Prof. Dr.
pencarian minyak lepas pantai dengan
Soemarlin. Dalam periode ini telah
ketua
keluar beberapa surat keputusan sebagai
pengembangan,
Otorita
pada
periode
Batam
DR.IBNU
SUTOWO, diantara periode tersebut
telah
keluar
beberapa
Keputusan
a. Kepres No. 65 Tahun 1970 tanggal 19
Tentang Proyek
b. Kepres No. 74 Tahun 1971 tanggal
Oktober
Pembangunan
1971;
Tentang
Pulau Batam dengan
tubuh
Pertamina,
maka
terjadilah pengalihan tanggung jawab
pembangunan Daerah Industri Pulau
Batam
Pengembangan Pulau Batam.
26
a) Pada tahun 1975, karena adanya resesi
dalam
Presiden antara lain :
Oktober 1970;
berikut :
dari
Pertamina
ketangan
Pemerintah.
b) Keputusan Menteri
Dalam
Negeri
No.43 tahun 1977 tanggal 19 Februari
membentuk Badan Pimpinan Daerah
1977
Industri
Penggunaan ,Tanah di Pulau Batam.
(Badan
Penguasa)
dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
c. Kepres No. 41 tahun 1973 tanggal
c) Pada
tentang
tanggal
Pengolahan
14
Mei
dan
1977
dikeluarkan Surat Keputusan Menteri
22 November 1973; Tentang seluruh
Perdagangan
Pulau Batam dinyatakan
Surat Keputusan Menteri Keuangan
sebagai
No.147/Kpb/V/1977,
daerah industri. Pada tanggal 26
No.
Agustus 1974 pemerintah menunjuk
Keputusan Menteri Perhubungan No.
beberapa lokasi di Sekupang, Batu
KM.119/0/Phb/1977
Ampar dan Kabil
Pengembangan
di Pulau Batam
150/LML/1977
dan
tentang
Lalu
sesuai
Surat
lintas
sebagai Bonded Ware House dan
Perdagangan
kebijaksanaan
menunjuk PT. Persero Batam sebagai
pemerintah yang dilaksanakan Oleh
penguasa Bonded Ware House.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
14
Otorita
Pengembangan
b) Keputusan Menteri Kehakiman RI
Daerah
No. M. 01-PW-10-01- 83 tanggal 7
Industri Pulau Batam.
Juni 1980 tentang penetapan Pulau
d) Surat Keputusan Ketua BKPM No. 1
Tahun 1978 tanggal 7 Februari 1978
Batam
tentang
khusus di bidang keimigrasian.
Pemberian
Perlimpahan
sebagai daerah
berstatus
Wewenang Pengurusan dan Penilaian
c) Keputusan Menteri Perdagangan dan
Pemohonan Penanaman Modal di
koperasi No.70/KP/I/1983 tanggal 19
Pulau Batam.
Januari 1983
wewenang di bidang perdagangan dan
e) Pada tanggal 24 November 1978
pemerintah
menetapkan
tentang pelimpahan
koperasi.
seluruh
d) KEPRES No. 15 tahun 1983 tanggal 9
wilayah Pulau Batam menjadi wilayah
Maret 1983 tentang kebijaksanaan
Bonded Ware House.
pengembangan pariwisata, dalam hal
3) Tahun 1978 – 1983 Yaitu periode
lanjutan
ini pelabuhan laut dan udara di Pulau
pembangunan prasarana utama dengan
Batam ditetapkan sebagai pintu masuk
ketua Otorita Batam Prof. DR. Ing. B
wisatawan dari luar negeri.
pemantapan
rencana
dan
rencana
4) Tahun 1983 sampai sekarang merupakan
dengan
periode penanaman modal dan industri
rencana strategi pengembangan, strategi
serta pengembangannya. Tanggal 27
pembangunan
situasi
Desember 1983 diresmikan oleh Bapak
ekonomi dunia yang sedang mengalami
Presiden RI prasarana-prasarana utama,
resesi. Beberapa surat keputusan yang
sejak periode tersebut daerah industri
dikeluarkan dalam periode ini antara
Pulau Batam mulai dipasarkan secara
lain:
luas
J.Habibie.
Periode
pengembangan
ini
disesuaikan
nasional
dan
Otorita Batam dan Mayjend.
nyata
sudah
pengembangan
dan
hasilnya.
Agustus 1978 tentang pengangkatan
ketua
secara
menunjukkan
a) Kepres No. 194/M/1978 tanggal 29
Prof. DR.Ing. B J. Habibie sebagai
dan
5)
Pada tahun 1984 menetapkan semua
wilayah Pulau Batam ditambah pulau-
TNI Soedarsono D. sebagai ketua
pulau Janda
Badan Pelaksana.
Ngenang, Kasem dan Moi-moi sebagai
Bonded
Berias,
Area.
Tanjung Sau,
Sejalan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
dengan
15
perkembangan Pulau Batam tersebut
b) Pasal 3 huruf
oleh Otorita Batam, sesuai dengan
Walikotamadya
periodesasi
Otorita
pembangunan
dan
F, menyebutkan :
Batam
bersama
Pengembangan
Daerah
dibentuklah
Industri Pulau Batam secara periodik
"KOTAMADYA BATAM' berdasarkan
mengadakan rapat koordinasi dengan
PP No.34 tahun 1983, dalam hal ini
instansi-instansi
pemerintahan
wilayah pemerintahannya sama dengan
lainnya,
mewujudkan
Kecamatan Batam sebelum dibentuknya
sinkronisasi program diantara mereka
Kotamadya
dan
pimpinannya
maka
Batam
tersebut
dan
guna
sejauh
mana
mengenai
membawahi 3 (tiga) kecamatan yaitu :
pelaksanaan pembangunan, sarana,
Belakang Padang, Batam Barat dan
prasarana dan fasilitas lainnya yang
Batam Timur. Tentang penyelenggaraan
diperlukan
pemerintahan, sebagai penjabaran dari
pengembangan Daerah Industri Pulau
pasal; 17 PP No. 34 tahun 1983, telah
Batam. Dalam hal ini telah ditunjuk
keluar KEPRES No. 7 tahun 1984
sebagai Walikotamadya Batam yang
tentang:
dalam
rangka
kerja
antara
pertama Ir.Rahman Draman yang
dengan
Otorita
menjabat sebagai walikota selama
Pengembangan Daerah Industri Pulau
periode 1984 - 1989. Kemudian sejak
Batam. Dalam KEPRES No.7 tahun
bulan Oktober 1989 sampai dengan
1984
sekarang
hubungan
Kotamadya
Batam
tersebut
telah
diatur tentang
2,
pula
ditunjuk
Walikotamadya Batam yang kedua
koordinasi sebagai berikut :
a) Pasal
telah
menyebutkan
:
Drs. R. A. Aziz.
sebagai
6) Tahun 1992 Dengan Kepres No. 28
penguasa
Tahun 1992 wilayah kerja Otorita Batam
tunggal di bidang pemerintahan dalam
diperluas meliputi wilayah BARELANG
arti
pemerintahan
( Pulau Batam, Rempang, Galang dan
masyarakat
pulau-pulau sekitarnya ) dengan luas
Kotamadya Batam di semua bidang
wilayah seluruhnya sekitar 715 Km (115
dan mengkoordinasikan bantuan dan
% dari luas Singapura).
Walikotamadya
Batam,
Kepala Wilayah adalah
memimpin
membina
dukungan
kehidupan
pembangunan
industri Pulau Batam.
daerah
7) Tahun 1998 Periode pengembangan
pembangunan prasarana dan penanaman
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
16
modal lanjutan dengan perhatian lebih
9) Tahun 2007 (Kawasan Perdagangan
besar pada kesejahteraan rakyat dan
Bebas dan Pelabuhan Bebas) Priode ini
perbaikan iklim investasi. Sebagai ketua
ditandai dengan keluarnya PP Nomor 46
dijabat oleh Ismeth Abdullah.
Tahun
8) Tahun
1999
(Otonomi
Daerah)
2007
Perdagangan
tentang
Bebas
dan
Kawasan
Pelabuhan
Implementasi Undang-Undang No.53
Bebas Batam meliputi pulau Batam,
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
Tonton, Setokok, Rempang, Galang,
dengan Undang-undang No 13 Tahun
Galang Baru dan Nipah .
2000, maka Batam yang semula sebagai
10) Di era otonomi daerah pada akhir
Kota Administratif Batam statusnya
dekade tahun 1990an, dengan Undang-
berubah menjadi daerah otonom Kota
Undang Nomor 53 tahun 1999, maka
Batam,
20
Kotamadya Adminstratif Batam berubah
kewenangan daerah sama seperti daerah
statusnya menjadi daerah otonomi yaitu
otonom lainnya di Indonesia. Untuk itu,
Pemerintah
struktur pemerintahan dan penataan
menjalankan fungsi pemerintahan dan
wilayahnya juga mengalami perubahan.
pembangunan dengan mengikutsertakan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2
Badan Otorita Batam.
yang
mempunyai
Tahun 2005, dinyatakan bahwa Kota
Kota
Batam
untuk
Visit Batam
Batam semula terdiri dari 8 Kecamatan
Kota Batam terletak di lokasi yang sangat
dan 51 Kelurahan berubah menjadi 12
strategis berbatasan langsung dengan Negara
Kecamatan
Singapura dan Malaysia. Terdiri dari lebih
dan
64
Kelurahan.
yang
kurang 400 buah pulau. Letak strategisnya
semakin pesat di Kota Batam telah
terletak pada jalur internasional. Posisi
menjadi daya tarik tersendiri bagi
Batam yang berdekatan dengan Singapura
pendatang untuk mengembangkan usaha
dan Malaysia sebagai salah satu tujuan
dan menyebabkan peningkatan jumlah
wisata dunia dapat dikembangkan sebagai
penduduk
gerbang wisata menuju Bintan, Kepulauan
Perkembangan
timbulnya
meningkatkan
masyarakat.
pembangunan
yang berimpilkasi pada
permasalahan
dalam
pelayanan
kepada
Riau, Riau Daratan, dan Sumatera.
Pulau Batam merupakan salah satu
Gateway unggul diantara 13 Gateway yang
telah ditetapkan oleh Departemen Pariwisata
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
17
dan Budaya Republik Indonesia. Pulau
berkembangnya
Batam merupakan bagian dari tiga besar
secara berkelanjutan.
penyumbang angka kunjungan wisatawan
3)
Terciptanya
4)
(PAD)
Indonesia.
pariwisata.
perekonomian
mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan
kondusif
dan
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
sebagai kota MICE dari 13 kota besar se
Iklim
iklim
pariwisata
pelayanan prima di bidang Pariwisata
mancanegara di Indonesia setelah Bali dan
Jakarta. Pulau Batam telah ditetapkan
industri
5)
yang
Peningkatan
berasal
sarana
dari
dan
sektor
prasarana
mancanegara ke Pulau Batam. Komitmen
obyek wisata, event pariwisata dan
bersama
budaya daerah.
dalam
membangun
kemajuan
sektor pariwisata dengan semangat bersama
Penataan dan Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
infrasturuktur, objek wisata, peningkatan
Batam memiliki 4 pilar atau strategi dalam
event dan promosi yang berkesinambungan.
kegiatan Visit Batam 2010, yaitu (1)
Tujuan Visit Batam
Penataan dan Peningkatan Infrastruktur, (2)
yaitu
Visit
Batam
.
Tujuan program Visit Batam 2010 ialah
Penataan dan Peningkatan Objek Wisata, (3)
meningkatkan iklim investasi Pariwisata
Peningkatan Sadar Wisata di setiap lapisan
dengan indikasi pertumbuhan ekonomi dan
masyarakat, (4) Promosi di berbagai media,
kesejahteraan masyarakat Kota Batam.
(5) Peningkatan kualitas dan Kuantitas
Sasaran Visit Batam
Event.
1)
2)
Menjadikan
Pulau
Batam
sebagai
Dalam peningkatan infrastruktur ada 4
serambi pariwisata Kepri dan Nusantara
(empat)
sehingga
Revitalisasi dan penataan kawasan
menjadi
Gateway
atau
yang
di
1)
Jodoh
dan
Indonesia.
Peningkatan
jalan
Meningkatkan partisipasi dan dukungan
Pengelolaan
dan
masyarakat serta para stakeholder di
Perkotaan, 4) Pengelolaan dan peningkatan
sektor
utilitas perkotaan.
menciptakan
mendorong
kondisi
yang
tumbuh
dalam
2)
yaitu
Distribution Point ke wilayah lain ke
kepariwisataan
Nagoya,
fokuskan
Pembangunan
kota
Batam,
Peningkatan
dan
3)
Utilitas
mampu
Peningkataan dan penataan infrastruktur
dan
sebagai strategi komunikasi yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
18
Batam masih kurang optimal, hanya terlihat
energy,
(3)
Sistem
di sebagian kawasan saja (terpusat), hampir
kotoran/pembuangan
seluruh objek wisata yang ada di Kota
kesehatan, (5) Jalan-jalan/jalan raya.
air,
pembuangan
(4)
Jasa-jasa
Batam menyebar merata di seluruh Pulau
Penataan objek wisata yang dilakukan
Batam, seperti jalan menuju Harris Resort
Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kota
masih banyak yang berlubang jika melalui
Batam tidak berkelanjutan, seperti halnya
jalan Sekupang. Seperti yang diungkapkan
penataan pasar kios yang di lakukan Dinas
oleh Bintoro Suryo selaku Pimpinan Redaksi
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam
Batam TV
tidak jalan. Kegiatan tersebut hanya sebentar
“Infrastrukturnya hanya terpusat, belum
saja, terlihat dari kondisi kios-kios yang
merata, jadi kurang optimal. Dan disini
selalu tutup ketika penulis mengunjungi
masih
Misalnya
pasar kios tersebut, salah satunya Pasar Kios
pembangunan objek wisata di Tanjung
yang ada di Batu Besar. Pasar kios tersebut
Membran. Tempat itu dibangun pun karna
dikelola oleh ibu-ibu PKK yang tinggal di
masih ada hubungan dengan Walikota
Kampung Melayu, Batu Besar. Sehingga
terdahulu.”
objek wisata yang ada di Kota Batam
ada
kepentingan.
pengerjaan
terkesan minim. Seperti yang di ungkapkan
infrastruktur terkesan setengah hati dan ini
Ibu Kadek, ketua ASITA Batam mengatakan
dilakukan di akhir 2010. Seharusnya apabila
bahwa Kota Batam minim dengan objek
Kota Batam berencana melaksanakan Visit
Wisata
Dalam
Batam
hal
2010
prioritaskan
pelaksanaan
hal
adalah
di
“Susah-susah gampang ya. Masalahnya
Infrastruktur,karna
Kota Batam ini minim objek wisata.
yang
pertama
maka
Sehingga kami terpaksa combined dengan
wisatawan tersebut akan merasa puas.
spa. Di Batam ini menjamur sekali tempat
Infrastruktur
spa dan refleksi”.
dengan
infrastruktur
yang
tersebut
baik
meliputi
semua
Dalam peningkatan infrastruktur ada 4
konstruksi di bawah dan di atas tanah dan
suatu wilayah atau daerah.
Menurut Spillane (1994: 63-72), ada
beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam
(empat) yang di fokuskan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam 4
yaitu
infrastruktur pariwisata, antara lain: (1)
4
Sistem pengairan/air, (2) Sumber listrik dan
Hasil wawancara dengan Rudi Panjaitan, 18 febuari
2011
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
19
1) Revitalisasi
dan
penataan
kawasan
Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
Jodoh dan Nagoya
Peningkatan dan penataan kawasan
melalui
(a)
pembangunan,
penataan dan pemeliharaan kawasan hijau
beberapa
dan taman kota Batam, (b) pemeliharaan dan
pendekatan yaitu (1) peningkatan jalan dan
peningkatan jalan dan saluran, (c) penataan
saluran, (2) pembangunan citywalk, (3)
dataran Engku Putri, (d) penataan dan
peningkatan
lampu
pendestrian kota Batam, (e) pembangunan
penerangan kawasan kota, (4) penataan dan
kota Batam, (f) penataan bukit Clara, (g)
penertiban, (5) penataan dan pembuatan
Pembangunan
pagar media jalan, (6) pembangunan dan
pembangunan lampu jalan, (h) penataan
pendestrian perkotaan, (7) pembangunan
Reklame, (i)Pembangunan
marka parkir, (8) pembanguna toilet umum
rambu wisata.
Jodoh
dan
Nagoya
dan
melalui
pembangunan
dan
pemeliharaan
dan penataan
dan penyediaan tong sampah.
2) Pembangunan dan peningkatan jalan
Kota Batam
Pembangunan dan peningkatan jalan
Kota Batam dilakukan dengan beberapa
pendekatan yaitu (1) pembangunan jalan
lingkar (outer ring road) Batam Center –
Bengkong, (2) Pembangunan Jalur dua arah
dari Bengkong ke Bengkong Laut.
3) Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
dilakukan
dengan
cara
dan
(1)
pembangunan dan pemeliharaan ATCS kota
Batam, (2) Rehabilitasi selter dan halte Bus
Kota Batam.
4) Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
20
Infrastruktur
tersebut
meliputi
semua
konstruksi di bawah dan di atas tanah dan
suatu wilayah atau daerah. Menurut Spillane
(1994: 63-72), ada beberapa hal yang dapat
diperhatikan dalam infrastruktur pariwisata,
antara lain
1) Sistem pengairan/air
2) Sumber listrik dan energi
Suatu
pertimbangan
yang
penting
adalah penawar tenaga energi yang tersedia
Gambar 1. Plang Penunjuk Kawasan
Wisata
(Sumber:
Dokumentasi Pribadi)
pada jam pemakaian yang paling tinggi atau
jam puncak (peak hours). Ini diperlukan
supaya pelayanan yang ditawarkan terus
menerus.
3) Jaringan komunikasi
Walaupun banyak wisatawan ingin
melarikan diri dari situasi biasa yang penuh
dengan
ketegangan,
sebagian
masih
membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau
Gambar 2. Pengadaan Toilet Umum di
beberapa tempat (Sumber :
Dinas
Pariwisata
dan
Kebudayaan Kota Batam)
PEMBAHASAN
Dalam
hal
pelaksanaan
pengerjaan
infrastruktur terkesan setengah hati dan ini
dilakukan di akhir 2010. Seharusnya apabila
Kota Batam berencana melaksanakan Visit
Batam
2010
prioritaskan
dengan
hal
adalah
infrastruktur
yang
pertama
di
Infrastruktur,karna
yang
baik
maka
wisatawan tersebut akan merasa puas.
telgram yang tersedia.
4) Sistem
pembuangan
kotoran/pembuangan air
Kebutuhan
air
untuk
pembuangan
kotoran memerlukan kira-kira 90 % dari
permintaan akan air. Jaringan saluran harus
didesain berdasarkan permintaan puncak
atau permintaan maksimal.
5) Jasa-jasa kesehatan
Jasa kesehatan yang tersedia akan
tergantung
pada
jumlah
tamu
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
yang
21
diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang
dilakukan atau faktor-faktor geografis lokal.
pengembangan infrastruktur yaitu Peta Kota
Batam dan Direction Map di pelabuhan dan
6) Jalan-jalan/jalan raya
Ada beberapa cara membuat jalan raya
a) Menyediakan pemandangan yang
Ada 3 pelabuhan
pelabuhan
domestic,
1
pelabuhan antar pulau dan 1 Bandara Udara
Hang Nadim. Namun di tiap pelabuhan dan
luas dari alam semesta
b) Membuat jalan yang naik turun
bandara tidak terdapat sama sekali Peta Kota
Batam dan Direction Map. Direction Map
untuk variasi pemandangan
tempat
Bandara kota Batam.
internasional,1
lebih menarik bagi wisatawan :
c) Mengembangkan
Selain itu kekurangan yang terlihat dalam
dengan
merupakan peta yang berupa penunjuk jalan
dan alat transportasi apa saja yang di
pemandangan yang indah
d) Membuat jalan raya dengan dua arah
gunakan baik taksi, bus kota dan angkutan
yang terpisah tetapi sesuai dengan
umum, tempat-tempat wisata yang ada di
keadaan tanah
kota Batam,rumah sakit, restorant dll,
e) Memilih pohon yang tidak terlalu
lebat
supaya
masih
ada
pemandangan yang indah.
Pembangunan jalan sudah cukup baik,
sehingga wisatawan yang datang ke Kota
Batam merasa nyaman dalam berwisata.
Banyaknya wisatawan yang masuk ke
kota Batam, tidak semua berasal dari kelas
dengan ketentuan yang berlaku. Namun
menengah
keatas,
dan
sayangnya, pengerjaannya belum optimal,
menggunakan taksi. Jika kita mengarahkan
masih banyak wilayah yang belum dibangun
wisatawan yang datang harus menggunakan
infrastrukturnya. Jalan raya di Kota Batam
taksi, maka jangan mengharapkan mereka
sering dilalui oleh kendaraan dengan muatan
untuk datang ke dua kalinya.
yang cukup besar, sehingga di butuhkan
juga, yang perlu diperhatikan adalah tempat
jalan yang bisa menahan beban yang besar.
pembuangan air, sangat tidak pantas jika
Apa lagi jalan raya di Batam termasuk jalur
tempat pembuangan air tidak dalam keadaan
dengan kecepatan tinggi, jika ada kerusakan
bersih, dan tidak terawatt, namun masih ada
pada jalan raya maka akan mengakibatkan
beberapa fasilitas umum yang sanitasinya
kecelakaan. Kecelakaan yang tinggi juga
termasuk dalam kategori buruk sperti di
menjadi pertimbangan bagi wisatawan yang
pelabuhan
akan datang ke Kota Batam.
Pembangunan Halte Bus memang sudah di
Domestik
tidak
semua
Selain itu
Sekupang.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
22
sebarkan di beberapa kawasan, namun Bus
yang
berlaku.
Namun
Kota yang beroperasi hanya seputar Batam
pengerjaannya belum optimal, masih banyak
Center, Sekupang dan Batu Aji. Kawasan
wilayah
Nongsa, Batu Besar dan Nagoya belum
infrastrukturnya. Selain itu kekurangan yang
sama sekali di lewati oleh Bus Kota.
terlihat dalam pengembangan infrastruktur
Baiknya di tambah lagi jumlah armada yang
yaitu Peta Kota Batam dan Direction Map
beroperasi, sehingga menjadi banyak pilihan
di pelabuhan dan Bandara kota Batam.
bagi masyarakat Kota Batam dan wisatawan.
Direction Map merupakan peta yang berupa
KESIMPULAN
penunjuk jalan dan alat transportasi apa saja
yang
sayangnya,
belum
dibangun
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan
yang di gunakan baik taksi, bus kota dan
pembahasan mengenai strategi komunikasi
angkutan umum, tempat-tempat wisata yang
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
ada d
SALAH SATU STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA
DAN KEBUDAYAAN KOTA BATAM DALAM VISIT BATAM
Angel Purwanti
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam
[email protected]
Abstract
Communication strategy as an activity or communication campagne used to information or
persuades to build understanding and forced an idea or cases, product or service that is
planned. Batam tourism increasing is by Visit Batam. One strategy would be communicated
by the Department of Tourism and Culture Batam namely Arrangement and Infrastructure
Improvement. The approach used in structuring and improving the infrastructure and the
revitalization of Jodoh and Nongsa structuring, development and upgrading of roads Batam
city, and the management and urban utility increasing. This research as a qualitative
research with descriptif-case study approaching. Data source used depth interview,
observation and documentations.
Keyword : Communication Strategy, Case Study, Qualitative Research, descriptive
Abstrak
Strategi komunikasi merupakan kegiatan atau kampanye komunikasi yang sifatnya
informasial maupun persuasive untuk membangun pemahaman dan dukungan terhadap suatu
ide, gagasan atau kasus, produk maupun jasa yang terencana. Peningkatan Pariwisata Kota
Batam dilakukan dengan bentuk kegiatan Visit Batam. Salah satu trategi yang di
komunikasikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam yaitu Penataan dan
Peningkatan Infrastruktur. Pendekatan yang dilakukan dalam penataan dan peningkatan
infrastruktur yaitu revitalisasi dan penataan kawasan Jodoh dan Nongsa, pembangungan dan
peningkatan jalan Kota Batam, dan pengelolaan dan pengingkatan utilitas perkotaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi.
Kata Kunci: Strategi komunikasi, Studi Kasus, Penelitian Kualitatif, Deskriptif
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
1
mengembangkan Batam, maka dibangun
PENDAHULUAN
Kota Batam memiliki banyak potensi
berbagai
insfrastruktur
berstandar
berkembang di Pulau Batam saat ini adalah
fasilitas
pariwisata belanja, hal ini banyak ditandai
mampu bersaing dengan kawasan serupa di
banyaknya
Asia Pasifik.
mall-mall
di
lainnya,
serta
yang
pariwisata. Potensi pariwisata yang sedang
pembangunan
internasional
modern
sehingga
berbagai
diharapkan
berbagai tempat yang ada di pulau Batam.
Beberapa tahun belakangan ini telah
Mall-mall ini banyak menarik wisatawan
digulirkan penerapan Free Trade Zone
mancanegara,
Negara
Batam (FTZ Batam), Bintan, dan Karimun
Singapura dan Malaysia. Selain itu, wisata
yang mengacu pada UU No 36 tentang
yang sedang maju saat ini adalah wisata
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
MICE (Meeting, Incxentive, Convention dan
Bebas dan kemudian dirubah beberapa kali
Exhibitions).
sangat
melalui PERPU, sehingga di undangkan
memberikan dampak positif bagi para
menjadi UU no 44 tahun 2007. Ada juga
pelaku bisnis wisata di bidang perhotelan
Undang-Undang 36 tahun 2000 Tentang "
khusunya hotel kota atau sering disebut
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
dengan CityHotel. Kegiatan ini ditandai
UU No 1 Tahun 2000 Tentang Kawasan
dengan banyaknya kegiatan MICE yang
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
banyak diadakan di beberapa hotel di Kota
Menjadi
Undang
Batam.
banyak
Undang-Undang
khususnya
dari
Wisata MICE ini
Undang
serta
masih
lainnya
yang
mulai
berkaitan dengan FTZ Batam. Kemudian di
dikembangkan sebagai basis logistik dan
saat masa akhir jabatan anggota DPR Pusat
operasional untuk industri minyak dan gas
tahun 2009, bersama dengan pemerintah
bumi
Kemudian
pusat saat ini sedang membahas mengenai
berdasarkan Kepres No. 41 tahun 1973,
UU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang
pembangunan Batam dipercayakan kepada
akan memayungi pembentukan Kawasan
lembaga pemerintah yang bernama Otorita
Ekonomi Khusus di daerah Batam dan
Pengembangan Industri Pulau Batam atau
daerah lainnya di Indonesia 1.
Pada
tahun
oleh
sekarang
1970-an
Batam
Pertamina.
dikenal
dengan
Badan
Pengusahaan Batam (BP Batam). Dalam
rangka melaksanakan visi dan misi untuk
1
http://www.bpbatam.go.id/ini/batamGuide/batam_hist
ory.jsp, 31 Mei 2011
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
2
Untuk meningkatkan pariwisata Kota
strategi komunikasi agar ke 4 pilar dalam
Batam, salah satu bentuk program yang
visit batam 2010 dapat terlaksana dengan
dilakukan Dinas Pariwisata Kota Batam
baik.
adalah Visit Batam 2010. Kegiatan Visit
Seperti yang dikatakan Smith (2005:3)
menarik
bahwa Strategi komunikasi adalah kegiatan
wisatawan khususnya wisatawan manca
atau kampanye komunikasi yang sifatnya
negara.
informasial
Batam
2010
Agar
ini
bertujuan
program
tersebut
dapat
maupun
persuasive
untuk
berjalan sesuai dengan rencana haruslah
membangun pemahaman dan dukungan
memiliki pemikiran yang strategis.
terhadap suatu ide, gagasan atau kasus,
Menurut Cutlip, Center dan Broom
produk maupun jasa yang terencanam, yang
dalam bukunya Effective Public Relations
dilakukan oleh suatu organisasi baik yang
(2006:352) mengartikan pemikiran strategis
berorientasi laba maupun nirlaba, memiliki
sebagai berikut :
tujuan, rencana dan berbagai alaternative
Pemikiran strategis adalah memprediksi
berdasarkan riset dan memiliki evaluasi.
atau menentukan tujuan masa depan
Visit Batam 2010 dibentuk dari berbagai
yang di harap kan, menentukan kekuatan
pihak baik linier maupun non linier. Pihak
apa
atau
linear itu terdiri dari Dinas Perhubungan,
menghalangi upaya mengejar tujuan, dan
Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota,
merumuskan rencana untuk mencapai
Dinas PMK dan UKM, Badan Pengawasan
keadaan yang diharapkan tersebut.
Batam,
Tentu saja, proses yang mereka lewati
Pelabuhan, Instansi Imigrasi. Sedangkan
untuk mendatangkan wisatawan tidaklah
pihak non linearnya antara lain Persatuan
mudah, dengan berbagai program yang besar
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota
serta program tambahan yang memancing
Batam, Asosiasi Agen Travel dan Tour
wisatawan asing maupun lokal untuk datang
Indonesia (ASITA) Kota Batam, Himpunan
ke Pulau Batam.
Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam,
yang
akan
membantu
Visit Batam 2010 ini memiliki 4 pilar
dalam rencana program dan kegiatan Visit
Instansi
Bandara,
Instansi
dan Perhimpunan Golf Indonesia Kota
Batam.
Batam 2010, yaitu penataan infrastruktur,
Jika ditinjau dari fungsinya, tim Visit
penataan objek wisata, event pariwisata dan
Batam selain berkewajiban memberikan
promosi. Dan untuk itu, diperlukan suatu
kenyamanan terhadap para wisatawan, juga
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
3
dituntut untuk mencapai tingkat keuntungan
KAJIAN PUSTAKA
yang optimal dan sebagai penyumbang
Pengertian Strategi
pendapatan asli daerah (PAD). Kenyamanan
Kata strategi adalah turunan dari bahasa
wisatawan akan tercapai apabila adanya
Yunani,
komunikasi
sebagai komandan militer pada zaman
yang
efektif
diantara
tim
Strategos,
yang
diterjemahkan
tersebut. Komunikasi yang efektif dapat
demokrasi
Athena.
Strategi
terjadi
pendekatan
secara
keseluruhan
apabila
suatu
pesan
yang
adalah
yang
diberitahukan komunikator dapat diterima
berkaitan
dengan baik atau sama oleh komunikan
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
dalam kurun waktu tertentu.
Dengan memperhatikan keadaan dan
dengan
Kata
strategi
pelaksanaan
selalu
gagasan,
diartikan
atau
perubahan pembangunan pariwisata dewasa
disejajarkan dengan kata cara. Padahal kata
ini beserta tantangan yang ada, sangat perlu
cara dapat dipergunakan dalam kondisi,
dipersiapkan
tetapi
strategi
komunikasi
yang
strategi
adalah
cara
untuk
secara
jangka
efektif dalam menunjang pembangunan.
menyelesaikan
Strategi pada hakekatnya adalah suatu
panjang. Dengan kata lain strategi adalah
perencanaan
untuk
kegiatan yang dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu. Didalam strategi
mencapai tujuan yang telah ada atau aksi
yang baik haruslah memiliki koordinasi tim
dalam
kerja,
penampilan terbaiknya.
dan
memiliki
manajemen
tema,
mengidentifikasi
faktor pendukung sesuai dengan prinsip-
Dalam
sesuatu
organisasi
untuk
pengertian
mencapai
sempit,
strategi
prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
diartikan
efesien dalam pendanaan dan memiliki
kekuatan militer untuk mencapai tujuan-
2
sebagai
seni
menggunakan
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif .
tujuan yang telah ditetapkan oleh politik.
Dari penjabaran tersebut diatas, maka
Secara luas strategi diartikan sebagai seni
peneliti ingin mengetahui dan menjelaskan
menggunakan
bagaimana bentuk strategi komunikasi Dinas
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam
politik (penganut ini dianut beauffre).
dalam kegiatan Visit Batam 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, 27 Maret 2011
kekuatan
untuk
Istilah strategi berasal dari kata Yunani,
Strategeia
2
semua
(stratos
=
militer,
ageia
=memimpin), yang artinya seni atau ilmu
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
4
untuk menjadi seorang jendral. Strategi
tetapi harus menunjukan bagaimana taktik
adalah pendekatan secara keseluruhan yang
operasionalnya.
gagasan,
Definisi lain menjelaskan bahwa strategi
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
adalah jalan-jalan utama yang terpilih untuk
dalam kurun waktu tertentu.
menjamin tercapainya tujuan secara efektif
berkaitan
dengan
pelaksanaan
Konsep ini relevan dengan situasi jaman
dan efesien (Santoso: 2005:6). Dalam kamus
dulu yang sering diwarnai perang, di mana
induk istilah ilmiah (2003:740) dijelaskan
jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu
bahwa strategi adalah taktik, kiat, cara-cara
angkatan
yang baik dan menguntungkan dalam suatu
perang
agar
dapat
selalu
memenangkan perang. Strategi juga bisa
tindakan.
dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk
Komunikasi Laswell
pembagian dan penggunaan kekuatan militer
Laswell
dalam
Effendy
(2003:301)
dan material pada daerah-daerah tertentu
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk
untuk mencapai tujuan tertentu.
menerangkan kegiatan komunikasi ialah
Dalam praktik Public Relations, menurut
menjawab pertanyaan “Who Says What
Cutlip, Center dan Broom (2006: 360)
Which Channel To Whom With What
menjelaskan strategi biasanya mengacu
Effect?”, jika dijabarkan maka strategi
kepada konsep, pendekatan atau rencana
komunikasi merupakan jawaban-jawaban
umum untuk program yang didesain guna
dari teori Laswell tersebut. Who? (Siapakah
mencapai tujuan. Berbeda dengan taktik
Komunikatornya?), Says What? (Pesan apa
yang
level
yang dinyatakannya?), In Which Channel?
operasional; kejadian actual, media dan
(Media apa yang digunakan?), To Whom?
metode
(Siapa Komunikannya?), With What Effect?
lebih
mengacu
yang
kepada
dipakai
untuk
(Efek apa yang diharapkan?).
mengimplementasikan strategi.
Menurut Uchyana (2004:29) strategi
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha
perencanaan
memaparkan kegiatan Visit Batam 2010 dari
(planning) dan manajemen untuk mencapai
penjabaran teori Laswell, yaitu Who, dalam
suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan
kegiatan Visit Batam 2010 siapa, dalam
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai
kegiatan Visit Batam 2010 siapa saja yang
peta jalan yang hanya menunjukan arah saja,
menjadi komunikatornya, Says What, dalam
pada
hakekatnya
adalah
kegiatan Visit Batam 2010 ini pesan apa
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
5
yang ingin disampaikan, In Which Channel,
komunikasi adalah metode atau langkah-
media apa saja yang mendukung kegiatan
langkah yang diambil untuk keberhasilan
Visit Batam 2010 ini, To Whom, siapa saja
proses penyampaian pesan oleh seseorang
yang menjadi penerima atau sasaran dalam
kepada orang lain untuk memberitahukan
kegiatan Visit Batam 2010 ini dan yang
atau mengubah sikap, pendapat, dan perilaku
terakhir, With What Wffect, apa harapan dari
baik secara langsung melalui media (Ucjana,
kegiatan Visit Batam 2010 ini.
2002:5).
Akan menjadi tiga (3) buah bentuk
pertanyaan
yaitu
How?
melaksanakannya?),
dalan
Cangara
(2005)
(Kapan
menyatakan bahwa strategi komunikasi
(Bagaimana
adalah sebuah kombinasi terbaik dari saluran
(Mengapa
dan pesan-pesan yang dirancang untuk
When?
dilaksanakannya?),
Middleton
Why?
mencapai khalayak tertentu agar tujuan yang
dilaksanakan demikian?).
diinginkan tercapai.
Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu dari industri
Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi menurut Ucjana
gaya baru, yang mampu menyediakan
dari
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
perencanaan komunikasi (communication
kesempatan kerja, pendapatan taraf hidup
planning)
dan dalam mengaktifkan sektor produksi
(2004:29)
merupakan
dan
paduan
manajemen
komunikasi
(communication
management)
untuk
mencapai
tujuan
Untuk
mencapai
suatu
tujuan
(goal).
tersebut
strategi
lain dalam Negara penerima wisata.
Suwantoro (2004:3) mengatakan istilah
Pariwisata
berhubungan
erat
dengan
menunjukan
pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai
bagaimana operasionalnya secara taktik
suatu perubahan tempat tinggal sementara
harus dilakukan dalam arti kata bahwa
seseorang di luar tempat tinggalnya karena
pendekatan bisa berubah-ubah sewaktu-
sesuatu alasan dan bukan untuk melakukan
waktu, tergantung pada situasi dan kondisi.
kegiatan yang menghasilkan upah. Di mana
komunikasi
harus
dapat
Dalam Kamus Besar Indonesia dijelaskan
perjalanan
wisata
merupakan
suatu
bahwa strategi komunikasi adalah suatu cara
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang
yang dikerjakan demi kelancaran suatu
atau lebih dengan tujuan tertentu untuk
komunikasi. Dalam istilah lain strategi
mendapatkan kesenangan dan memenuhi
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
6
hasrat ingin mengetahui seseorang. Selain
ini
itu juga bisa karena kepentingan lainnya
pemimpin perjalanan. Jumlah peserta
seperti olahraga, konvensi, dan lainnya.
rombongan itu boleh bervariasi tetapi
Organisasi
pariwisata
mendefinisikan
pariwisata
dunia
atau
turisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan
didampingi
oleh
seorang
lebih dari 15 atau 20 orang peserta.
2) Menurut maksud Berpergian
a. Pariwisata Rekreasi atau Pariwisata
untuk rekreasi atau liburan, dan persiapan
Santai,
juga untuk melakukan aktivitas ini. Seorang
memulihkan fisik dan mental setiap
wisatawan atau turis adalah seseorang yang
peserta
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80
kesempatan rileks bagi mereka dari
km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan
kebosanan dan keletihan kerja selama
3
rekreasi .
maksud
berpergian
wisata
dan
untuk
memberikan
rekreasi.
b. Pariwisata Budaya, maksudnya untuk
Bentuk-bentuk Pariwisata
Gromang melihat pariwisata sebagai
memperkaya
informasi
dan
suatu gejala, yang terwujud dalam beberapa
pengetahuan tentang negara lain dan
bentuk, antara lain sebagai berikut:
untuk memuaskan kebutuhan hiburan.
1) Menurut jumlah orang yang berpergian
Dalam
hal
ini
pula
hanya
kunjungan ke pameran-pameran dan
seorang atau satu keluarga yang
fair, perayaan-perayaan adat, tempat
berpergian.
cagar alam cagar purbakala dan lain-
a. Pariwisata
Individu,
b. Pariwisata
yakni
Rombongan,
yakni
sekelompok orang, yang biasanya
terikat
oleh
tertentu
hubungan-hubungan
kemudian
melakukan
lain.
c. Pariwisata
Pulih
memuaskan
Sehat,
kebutuhan
yang
perawatan
medis di daerah atau tempat lain
perjalanan bersama-sama. Misalnya:
dengan
klub,
yang
misalnya sumber air panas, tempat-
usaha
tempat kubangan air lumpur yang
sekolah
diorganisisr
atau
oleh
tur
suatu
perjalanan, dan biasanya rombongan
berkhasiat,
fasilitas
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata, 12 Maret
2011
penyembuhan,
perawatan
mineral
3
termasuk
penyembuhan
yang
dengan
air
berkhasiat,
secara
khusus,
perawatan dengan pasir hangat, dan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
7
lain-lain. Pariwisata ini memerlukan
persyaratan-persyaratan
seperti
misalnya
tertentu
kebersihan,
4) Menurut letak geografis
a. Pariwisata
Domestik
menunjukan
arus
Nasional,
wisata
yang
ketenangan dan taraf hidup yang
dilakukan oleh warga dan penduduk
pantas.
asing yang bertugas di sana, yang
d. Pariwisata Olah Raga, yang akan
terbatas dalam suatu negara itu.
memuaskan hobi orang-orang seperti
b. Pariwisata Regional, yakni kepergian
memancing, berburu binatang liar,
wisatawan terbatas pada beberapa
menyelam ke dasar laut, bermain ski,
negara
bertanding dan mendaki gunung.
kawasan
pariwisata.
perjalanan
wisatawan
e. Pariwisata Temu Wicara, pariwisata
konvensi
mencakup
pertemuan
ilmiah,
pertemuan-
seprofesi
dan
yang
membentuk
suatu
Misalnya
di
negara-
Internasional,
yang
negara Eropa Barat.
c. Pariwisata
bahkan politik. Pariwisata jenis ini
meliputi gerak wisatawan dari suatu
memerlukan
negara ke negara lain di dunia.
tersedianya
fasilitas
pertemuan di negara tujuan dan
faktor-faktor lain yang penting seperti
5) Menurut Umur (umur membedakan
kebutuhan dan kebiasaan)
tersedianya
a. Pariwisata Remaja
transportasi yang mudah, iklim yang
b. Pariwisata Dewasa
cerah, dan sebagainya. Seorang yang
6) Menurut Jenis Kelamin
letak
yang
strategis,
berperan serta di dalam konfrensi
a. Pariwisata Pria
akan meminta fasilitas wisata yang
b. Pariwisata Wanita
lain misalnya tur dalam dan luar kota,
tempat-tempat membeli cendramata,
dan lain-lain.
3) Menurut alat transportasi
a. Pariwisata Darat, seperti bis, mobil
pribadi, kereta api
b. Pariwisata Tirta, seperti laut, danau,
sungai.
c. Pariwisata Dirgantara
7) Menurut tingkat harga dan tingkat
sosial
a. Pariwisata Taraf Mewah
b. Pariwisata Taraf Menengah
c. Pariwisata Taraf Jelata
Biro Perjalanan Wisata
Biro
perjalanan
perusahaan
yang
pariwisata
adalah
menyelenggarakan
kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
8
Adapun kegiatan-kegiatan usaha biro
yang memiliki izin untuk memberikan
perjalanan wisata adalah:
bimbingan perjalanan dan penerangan
a. Menyusun menjual paket wisata luar
kepariwisataan dengan mempergunakan
satu
negeri atas dasar permintaan.
b. Menyelenggarakan
atau
menjual
atau
terhadap
beberapa
bahasa
tertentu
baik
secara
wisatawan,
perseorangan atau berkelompok.
pelayaran wisata (Cruise).
c. Menyusun dan menjual paket wisata
b. Pramuwisata Khusus (Special Guide)
dalam negeri kepada umum atau atas
adalah pramuwisata yang mempunyai
dasar permintaan.
pengetahuan yang khusus dan mendalam
d. Menyelenggarakan pemanduan wisata.
mengenai
e. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
kebudayaan, arkeologi, sejarah, teknik,
f. Menjual
perdagangan,
tiket
atau
karcis
untuk
obyek
seperti
keagamaan,
ilmiah,
margasatwa, perburuan dan lain-lain;
wisatawan.
g. Mengadakan pemesanan sarana wisata.
yang
h. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan
membimbing
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
mempunyai
penerangan
izin
perjalanan
kepada
untuk
dengan
wisatawan
baik
perseorangan atau kelompok dengan
Pramuwisata
Pramuwisata
wisata
adalah
seseorang
yang
memberi penjelasan serta petunjuk kepada
wisatawan dan traveler lainnya tentang
menggunakan satu bahasa atau beberapa
bahasa tertentu.
c. Pembimbing
Darma
Wisata
(Tour
segala sesuatu yang hendak dilihat dan
Conductor) adalah pramuwisata senior
disaksikan bilamana mereka berkunjung
yang mempunyai tanda pramuwisata
pada suatu objek, tempat atau daerah wisata
untuk
tertentu.
kelompok wisatawan yang melakukan
Jenis pramuwisata berdasarkan bidang
memimpin
perjalanan
suatu
perjalanan di suatu wilayah atau suatu
keahliannya dibagi menjadi :
Negara
guna
a. Pramuwisata Umum (General Guide)
perjalanan, bimbingan dan penerangan
wisata
asistensi
adalah pramuwisata yang mempunyai
mengenai
pengetahuan
kebudayaan,
kekayaan alam dan aspirasi kehidupan
kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan
dari penduduk atau bangsa di wilayah
bangsa atau penduduk secara umum;
yang dijajahi.
tentang
objek
memberikan
kebudayaan,
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
9
d. Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver)
pergerakan-pergerakan
adalah pramuwisata yang mempunyai
hubungan
kartu
keluarga”.
tanda
pramuwisata
untuk
memberikan bimbingan dan penerangan
umum
mengenai
objek
wisata,
sosial
kekerabatan
dan
dalam
Terdapat beberapa istilah yang digunakan
untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian
kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi
atau inkuiri
kehidupan
para
etnografi, interaksionis simbolik, perspektif
kedudukannya
ke dalam, etnometodologi, the Chicago
bangsa
wisatawan,
kepada
disamping
naturalistic atau alamiah,
sebagai pengemudi kendaraan umum,
School,
seperti taxi, bus, touring choarch, dan
interpretative,
ekologis
lain-lain.
(Bogdan
Biklen
kualitatif.
ini
merupakan
Penelitian
dimaksud
adalah
dan
studi
kasus,
dan
deskriptif
dalam
Moleong,
1982:3). Subjek utama dari penelitian ini
METODE PENELITIAN
Penelitian
fenomenologis,
penelitian
kualitatif
Penelitian
yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
yang
Kota Batam dan beberapa pihak terkait
yang
seperti
ASITA,
PHI,AJAHIB,
Polisi
menghasilkan penemuan-penemuan yang
Pariwisata, Media Batam dan sebagainya
tidak dicapai dengan menggunakan prosedur
yang
statistik atau cara kuantifikasi lainnya.
memperoleh
Strauss and Oorbin dalam BMrowi dan
dilakukan disini menggunakan pendekatan
Sudfltin
studi kasus yang bersifat deskriptif. Dimana
(Rusian,
2003:202-203)
mendukung
penelitian
data.
ini
untuk
Pendekatan
yang
penelitian ini menggambarkan fenomena
mengatakan bahwa:
“Qualitative Research merupakan
yang
jenis penelitian yang menghasilkan
menyajikan data secara sistematis untuk
penemuan-penemuan
tidak
mempermudah pemahaman untuk penarikan
dapat dicapai dengan menggunakan
kesimpulan. Sumber data dalam penelitian
prosedur
cara
ini meliputi sumber data primer yang di
Penelitian
peroleh melalui wawancara, observasi dan
kualitatif dapat dipergunakan untuk
dokumentasi , dan data sekunder yang
penelitian
masyarakat,
diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi
sejarah, tingkah laku, fungsional
yang berkaitan dengan obyek penelitian baik
organisasi,
secara nasional, catatan-catatan penunjang,
kuantifikasi
yang
statistik
lainnya.
kehidupan
peristiwa
atau
tertentu,
ada
dengan
menganalisis
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
10
dan
dan
literatur,
buku-buku
perpustakaan,
peneliti memperoleh pegetahuan apa yang
dokumentasi, arsip-arsip dan keterangan-
dilakukan.
keterangan lain yang berhubungan dengan
c. Wawancara Mendalam
masalah penelitian yang digunakan sebagai
Wawancara
yang
peneliti
lakukan
pelengkap dan pendukung dari data primer.
terhadap
Beberapa langkah yang peneliti lakukan
mendalam
sebagai fokus bagi pengumpulan data dalam
wawancara mendalam, peneliti berupaya
penelitian ini adalah :
menyelam ke dalam dunia mereka. Agar
a. Studi Dokumentasi
mencapai
Peneliti melakukan studi dokumentasi
informan
dilakukan
secara
(depth
interview).
Dalam
tujuannya,
mendorong
pihak
pewancara
yang
harus
diwawancarai
sebagai landasan dalam menganalisis data.
dengan berbagai cara untuk mengemukakan
Kegiatan ini diawali dengan mengumpulkan
semua gagasan dan perasaannya bebas dan
bahan-bahan tertulis yang berhubungan
nyaman (Mulyana, 2006:183)
dengan masalah penelitian baik itu berupa
Peneliti melakukan wawancara utama
jurnal,
kepada para Kepala Bidang dan Staff di
artikel,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
makalah, dll. Data tersebut tidak hanya
Batam yang terlibat dalam Visit Batam
berasal
dan
2010. Peneliti mengawali proses wawancara
Kebudayaan tempat peneliti mengadakan
dengan wawancara informal di mana peneliti
penelitian tetapi bisa juga berasal dari
melakukan
lembaga
kegiatan Visit Batam. Tanya jawab mengalir
buku-buku,
jurnal
penelitian,
perundang-undangan/kebijakan,
dari
lain
Dinas
Pariwisata
yang
terkait
seperti
pembicaraan
biasa
seputar
perpustakaan, serta internet.
seperti percakapan sehari-hari dan tidak
b. Observasi
tersusun terlebih dahulu.
Observasi adalah teknik pengumpulan
Miles
dan
Huberman
(1992:15-21)
data dengan cara pengamatan langsung
menjelaskan tentang proses analisis menjadi
dengan alat pendengaran, dan penglihatan
langkah-langkah sebagai berikut:
terhadap fenomena social dan gejala-gejala
a. Tahap
pertama,
yakni
dan
yang terjadi. Itu berarti data yang diperoleh
mereduksi
dengan cara memandang, melihat dan
pengumpulan terhadap semua informasi
mengamati objek sehingga dengan itu
penting yang terkait dengan masalah
penelitian,
data,
kategorisasi
melakukan
selanjutnya
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
data
11
dikelompokan
sesuai
dengan
topik
digunakan oleh pemerintah pada dekade
permasalahan.
b. Tahap kedua, data yang dikelompokan
selanjutnya disusun dalam bentuk narasinarasi,
sehingga
rangkaian
data
informasi
yang
bermakna
menjadikan Batam sebagai Singapura-nya
yaitu
menginterpretasikan
apa
di Pulau Sambu.
Pada dekade 1970an, dengan tujuan awal
Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden
c. Tahap ketiga, melakukan interpretasi
data,
1960an sebagai basis logistik minyak bumi
berbentuk
sesuai dengan masalah penelitian.
pada
Hang Nadim dalam melawan penjajah ini
dengan
yang
telah
nomer
41
tahun
1973,
Pulau
Batam
ditetapkan sebagai lingkungan kerja Industri
dengan
didukung
oleh
Otorita
diberikan dan diinterpretasikan informan
Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
terhadap masalah yang diteliti.
atau lebih dikenal dengan Badan Otorita
d. Tahap keempat, pengambilan kesimpulan
berdasarkan susunan narasi yang telah
disusun pada tahap ketiga, sehingga
Batam sebagai penggerak pembangunan
Batam.
Seiring dengan pesatnya perkembangan
dapat memberikan jawaban atas masalah
Pulau
Batam,
pada
dekade
1980an,
penelitian.
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
e. Tahap kelima, melakukan verifikasi hasil
34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam,
analisa data dengan informan, yang
yang merupakan bagian dari Kabupaten
didasarkan pada simpulan tahap keempat.
Kepulauan Riau (saat ini menjadi Kabupaten
Tahap
untuk
Bintan), ditingkatkan statusnya menjadi
menghindari kesalahan interpretasi dari
Kotamadya Batam yang memiliki tugas
hasil
dalam
ini
dimaksudkan
wawancara
informan
dengan
penelitian
mengabarkan
sejumlah
yang
makna
menjalankan
administrasi
dapat
pemerintahan dan kemasyarakatan serta
persoalan
mendukung pembangunan yang dilakukan
dalam Otorita Batam.
sebenarnya dari penelitian ini.
Sebelum
Sejarah Kota Batam
menjadi
daerah
otonom,
Pulau Batam, dihuni pertama kali oleh
Kotamadya Batam merupakan Kotamadya
orang Melayu dengan sebutan orang selat
ke 2 (dua) di Propinsi Riau yang pertama
sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah
Kotamadya Batam pada mulanya merupakan
menjadi
suatu Wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan
medan
perjuangan
Laksamana
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
12
Batam yang termasuk dalam Wilayah
dari lautan 1.035,30 Km2 dan daratan
Administrasi
612,53 Km2, sedangkan banyaknya pulau
Kabupaten
Tingkat
II
berjumlah 186
Kepulauan Riau.
buah
dimana 80 buah
pulau
telah dihuni dan 106 buah pulau lagi masih
terbesar di daerah ini, tetapi tidak jelas
kosong, diantaranya ada 3 buah pulau yang
diketahui dari mana literatur sejarah masa
agak besar yaitu Pulau Batam dengan luas
lampau diwaktu Johor
dan Riau masih
kurang lebih 415 Km2, Pulau Bulan dan
merupakan Kerajaan Melayu. Pada abad ke
Kepala Jeri. Karena wilayah Kotamadya
18 Lord Minto dan Rafles dari kerajaan
Batam letaknya yang sangat strategis pada
Inggris telah melakukan "Barter" dengan
jalur pelayaran international yang paling
Pemerintah Hindia
Belanda, sehingga
ramai di dunia dengan jarak hanya 12,5 mil
Batam yang merupakan pulau
laut (20 km) dari Singapura serta pintu
Batam
adalah
Pulau
kembar
dengan
nama
sebuah
Singapura
diserahkan
masuk dari/keluar negeri melalui pelabuhan
kepada Pemerintah Belanda.
Pada
tanggal
18
gerbang lalu lintas wisatawan yang keluar
Desember
1829
laut Sekupang.
Hindia
Dengan modal inilah maka Pemerintah
Belanda P.J Elout yang sekaligus menjabat
Indonesia sebagai upaya untuk memacu
sebagai Residen Riau atas nama Sultan
perkembangan di wilayah Nusantara dari
Abdul Rahmansyah YTM (Yang Dipertuan
semua aspek kehidupan, khususnya di
Muda) Riau menunjuk Raja Isa untuk
bidang ekonomi dalam rangka persiapan
memegang
tinggal
Komisaris
Jendral
Pemerintah
pemerintahan
atas
daerah
Nongsa dan Rantau Taklukannya.
Atas Dasar peristiwa sejarah tersebut,
maka tanggal 18 Desember 1829 telah
ditetapkan sebagai Hari Jadi kota Batam
landas
pada
Pelita
VI,
maka
pemerintah mengembangkan Pulau Batam
menjadi Otorita Pengembangan Daerah
Industri Pulau Batam (OBDIPB).
Guna
pemantapan
pengembangan
melalui Peraturan Daerah Kota Batam
sebagaimana fungsi Pulau Batam tersebut
Nomor 5 Tahun 2009 pada tanggal 23 Juli
menjadi daerah industri dan perdagangan,
2009 yang pada tanggal 18 Desember 2009
alih kapal, penumpukan dan basis logistik
akan berumur 180 (seratus delapan puluh)
serta pariwisata, maka dikeluarkan beberapa
tahun. Luas wilayah Kotamadya Batam
Surat Keputusan Presiden atau Mentri
lebih kurang 1.647,83 Km2, yang terdiri
maupun Dirjen, sebagaimana periodesasi
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
13
Pimpinan/Pengembangan
Otorita
Batam
2)
Tahun 1975 – 1978 Adalah periode
sebagai berikut :
konsulidasi dimana dalam periode ini
1) Tahun 1969 – 1975 Adalah periode
dititikberatkan untuk konsulidasi dan
persiapan
dan
permulaan
pemeliharaan prasarana-prasarana dan
ini
aset-aset yang ada, sehubungan dengan
pengembangan Batam lebih ditujukan
krisis yang timbul dalam Pertamina,
untuk menunjang kegiatan pertanian dan
dengan ketua Otorita Batam, Prof. Dr.
pencarian minyak lepas pantai dengan
Soemarlin. Dalam periode ini telah
ketua
keluar beberapa surat keputusan sebagai
pengembangan,
Otorita
pada
periode
Batam
DR.IBNU
SUTOWO, diantara periode tersebut
telah
keluar
beberapa
Keputusan
a. Kepres No. 65 Tahun 1970 tanggal 19
Tentang Proyek
b. Kepres No. 74 Tahun 1971 tanggal
Oktober
Pembangunan
1971;
Tentang
Pulau Batam dengan
tubuh
Pertamina,
maka
terjadilah pengalihan tanggung jawab
pembangunan Daerah Industri Pulau
Batam
Pengembangan Pulau Batam.
26
a) Pada tahun 1975, karena adanya resesi
dalam
Presiden antara lain :
Oktober 1970;
berikut :
dari
Pertamina
ketangan
Pemerintah.
b) Keputusan Menteri
Dalam
Negeri
No.43 tahun 1977 tanggal 19 Februari
membentuk Badan Pimpinan Daerah
1977
Industri
Penggunaan ,Tanah di Pulau Batam.
(Badan
Penguasa)
dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
c. Kepres No. 41 tahun 1973 tanggal
c) Pada
tentang
tanggal
Pengolahan
14
Mei
dan
1977
dikeluarkan Surat Keputusan Menteri
22 November 1973; Tentang seluruh
Perdagangan
Pulau Batam dinyatakan
Surat Keputusan Menteri Keuangan
sebagai
No.147/Kpb/V/1977,
daerah industri. Pada tanggal 26
No.
Agustus 1974 pemerintah menunjuk
Keputusan Menteri Perhubungan No.
beberapa lokasi di Sekupang, Batu
KM.119/0/Phb/1977
Ampar dan Kabil
Pengembangan
di Pulau Batam
150/LML/1977
dan
tentang
Lalu
sesuai
Surat
lintas
sebagai Bonded Ware House dan
Perdagangan
kebijaksanaan
menunjuk PT. Persero Batam sebagai
pemerintah yang dilaksanakan Oleh
penguasa Bonded Ware House.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
14
Otorita
Pengembangan
b) Keputusan Menteri Kehakiman RI
Daerah
No. M. 01-PW-10-01- 83 tanggal 7
Industri Pulau Batam.
Juni 1980 tentang penetapan Pulau
d) Surat Keputusan Ketua BKPM No. 1
Tahun 1978 tanggal 7 Februari 1978
Batam
tentang
khusus di bidang keimigrasian.
Pemberian
Perlimpahan
sebagai daerah
berstatus
Wewenang Pengurusan dan Penilaian
c) Keputusan Menteri Perdagangan dan
Pemohonan Penanaman Modal di
koperasi No.70/KP/I/1983 tanggal 19
Pulau Batam.
Januari 1983
wewenang di bidang perdagangan dan
e) Pada tanggal 24 November 1978
pemerintah
menetapkan
tentang pelimpahan
koperasi.
seluruh
d) KEPRES No. 15 tahun 1983 tanggal 9
wilayah Pulau Batam menjadi wilayah
Maret 1983 tentang kebijaksanaan
Bonded Ware House.
pengembangan pariwisata, dalam hal
3) Tahun 1978 – 1983 Yaitu periode
lanjutan
ini pelabuhan laut dan udara di Pulau
pembangunan prasarana utama dengan
Batam ditetapkan sebagai pintu masuk
ketua Otorita Batam Prof. DR. Ing. B
wisatawan dari luar negeri.
pemantapan
rencana
dan
rencana
4) Tahun 1983 sampai sekarang merupakan
dengan
periode penanaman modal dan industri
rencana strategi pengembangan, strategi
serta pengembangannya. Tanggal 27
pembangunan
situasi
Desember 1983 diresmikan oleh Bapak
ekonomi dunia yang sedang mengalami
Presiden RI prasarana-prasarana utama,
resesi. Beberapa surat keputusan yang
sejak periode tersebut daerah industri
dikeluarkan dalam periode ini antara
Pulau Batam mulai dipasarkan secara
lain:
luas
J.Habibie.
Periode
pengembangan
ini
disesuaikan
nasional
dan
Otorita Batam dan Mayjend.
nyata
sudah
pengembangan
dan
hasilnya.
Agustus 1978 tentang pengangkatan
ketua
secara
menunjukkan
a) Kepres No. 194/M/1978 tanggal 29
Prof. DR.Ing. B J. Habibie sebagai
dan
5)
Pada tahun 1984 menetapkan semua
wilayah Pulau Batam ditambah pulau-
TNI Soedarsono D. sebagai ketua
pulau Janda
Badan Pelaksana.
Ngenang, Kasem dan Moi-moi sebagai
Bonded
Berias,
Area.
Tanjung Sau,
Sejalan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
dengan
15
perkembangan Pulau Batam tersebut
b) Pasal 3 huruf
oleh Otorita Batam, sesuai dengan
Walikotamadya
periodesasi
Otorita
pembangunan
dan
F, menyebutkan :
Batam
bersama
Pengembangan
Daerah
dibentuklah
Industri Pulau Batam secara periodik
"KOTAMADYA BATAM' berdasarkan
mengadakan rapat koordinasi dengan
PP No.34 tahun 1983, dalam hal ini
instansi-instansi
pemerintahan
wilayah pemerintahannya sama dengan
lainnya,
mewujudkan
Kecamatan Batam sebelum dibentuknya
sinkronisasi program diantara mereka
Kotamadya
dan
pimpinannya
maka
Batam
tersebut
dan
guna
sejauh
mana
mengenai
membawahi 3 (tiga) kecamatan yaitu :
pelaksanaan pembangunan, sarana,
Belakang Padang, Batam Barat dan
prasarana dan fasilitas lainnya yang
Batam Timur. Tentang penyelenggaraan
diperlukan
pemerintahan, sebagai penjabaran dari
pengembangan Daerah Industri Pulau
pasal; 17 PP No. 34 tahun 1983, telah
Batam. Dalam hal ini telah ditunjuk
keluar KEPRES No. 7 tahun 1984
sebagai Walikotamadya Batam yang
tentang:
dalam
rangka
kerja
antara
pertama Ir.Rahman Draman yang
dengan
Otorita
menjabat sebagai walikota selama
Pengembangan Daerah Industri Pulau
periode 1984 - 1989. Kemudian sejak
Batam. Dalam KEPRES No.7 tahun
bulan Oktober 1989 sampai dengan
1984
sekarang
hubungan
Kotamadya
Batam
tersebut
telah
diatur tentang
2,
pula
ditunjuk
Walikotamadya Batam yang kedua
koordinasi sebagai berikut :
a) Pasal
telah
menyebutkan
:
Drs. R. A. Aziz.
sebagai
6) Tahun 1992 Dengan Kepres No. 28
penguasa
Tahun 1992 wilayah kerja Otorita Batam
tunggal di bidang pemerintahan dalam
diperluas meliputi wilayah BARELANG
arti
pemerintahan
( Pulau Batam, Rempang, Galang dan
masyarakat
pulau-pulau sekitarnya ) dengan luas
Kotamadya Batam di semua bidang
wilayah seluruhnya sekitar 715 Km (115
dan mengkoordinasikan bantuan dan
% dari luas Singapura).
Walikotamadya
Batam,
Kepala Wilayah adalah
memimpin
membina
dukungan
kehidupan
pembangunan
industri Pulau Batam.
daerah
7) Tahun 1998 Periode pengembangan
pembangunan prasarana dan penanaman
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
16
modal lanjutan dengan perhatian lebih
9) Tahun 2007 (Kawasan Perdagangan
besar pada kesejahteraan rakyat dan
Bebas dan Pelabuhan Bebas) Priode ini
perbaikan iklim investasi. Sebagai ketua
ditandai dengan keluarnya PP Nomor 46
dijabat oleh Ismeth Abdullah.
Tahun
8) Tahun
1999
(Otonomi
Daerah)
2007
Perdagangan
tentang
Bebas
dan
Kawasan
Pelabuhan
Implementasi Undang-Undang No.53
Bebas Batam meliputi pulau Batam,
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
Tonton, Setokok, Rempang, Galang,
dengan Undang-undang No 13 Tahun
Galang Baru dan Nipah .
2000, maka Batam yang semula sebagai
10) Di era otonomi daerah pada akhir
Kota Administratif Batam statusnya
dekade tahun 1990an, dengan Undang-
berubah menjadi daerah otonom Kota
Undang Nomor 53 tahun 1999, maka
Batam,
20
Kotamadya Adminstratif Batam berubah
kewenangan daerah sama seperti daerah
statusnya menjadi daerah otonomi yaitu
otonom lainnya di Indonesia. Untuk itu,
Pemerintah
struktur pemerintahan dan penataan
menjalankan fungsi pemerintahan dan
wilayahnya juga mengalami perubahan.
pembangunan dengan mengikutsertakan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2
Badan Otorita Batam.
yang
mempunyai
Tahun 2005, dinyatakan bahwa Kota
Kota
Batam
untuk
Visit Batam
Batam semula terdiri dari 8 Kecamatan
Kota Batam terletak di lokasi yang sangat
dan 51 Kelurahan berubah menjadi 12
strategis berbatasan langsung dengan Negara
Kecamatan
Singapura dan Malaysia. Terdiri dari lebih
dan
64
Kelurahan.
yang
kurang 400 buah pulau. Letak strategisnya
semakin pesat di Kota Batam telah
terletak pada jalur internasional. Posisi
menjadi daya tarik tersendiri bagi
Batam yang berdekatan dengan Singapura
pendatang untuk mengembangkan usaha
dan Malaysia sebagai salah satu tujuan
dan menyebabkan peningkatan jumlah
wisata dunia dapat dikembangkan sebagai
penduduk
gerbang wisata menuju Bintan, Kepulauan
Perkembangan
timbulnya
meningkatkan
masyarakat.
pembangunan
yang berimpilkasi pada
permasalahan
dalam
pelayanan
kepada
Riau, Riau Daratan, dan Sumatera.
Pulau Batam merupakan salah satu
Gateway unggul diantara 13 Gateway yang
telah ditetapkan oleh Departemen Pariwisata
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
17
dan Budaya Republik Indonesia. Pulau
berkembangnya
Batam merupakan bagian dari tiga besar
secara berkelanjutan.
penyumbang angka kunjungan wisatawan
3)
Terciptanya
4)
(PAD)
Indonesia.
pariwisata.
perekonomian
mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan
kondusif
dan
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
sebagai kota MICE dari 13 kota besar se
Iklim
iklim
pariwisata
pelayanan prima di bidang Pariwisata
mancanegara di Indonesia setelah Bali dan
Jakarta. Pulau Batam telah ditetapkan
industri
5)
yang
Peningkatan
berasal
sarana
dari
dan
sektor
prasarana
mancanegara ke Pulau Batam. Komitmen
obyek wisata, event pariwisata dan
bersama
budaya daerah.
dalam
membangun
kemajuan
sektor pariwisata dengan semangat bersama
Penataan dan Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
infrasturuktur, objek wisata, peningkatan
Batam memiliki 4 pilar atau strategi dalam
event dan promosi yang berkesinambungan.
kegiatan Visit Batam 2010, yaitu (1)
Tujuan Visit Batam
Penataan dan Peningkatan Infrastruktur, (2)
yaitu
Visit
Batam
.
Tujuan program Visit Batam 2010 ialah
Penataan dan Peningkatan Objek Wisata, (3)
meningkatkan iklim investasi Pariwisata
Peningkatan Sadar Wisata di setiap lapisan
dengan indikasi pertumbuhan ekonomi dan
masyarakat, (4) Promosi di berbagai media,
kesejahteraan masyarakat Kota Batam.
(5) Peningkatan kualitas dan Kuantitas
Sasaran Visit Batam
Event.
1)
2)
Menjadikan
Pulau
Batam
sebagai
Dalam peningkatan infrastruktur ada 4
serambi pariwisata Kepri dan Nusantara
(empat)
sehingga
Revitalisasi dan penataan kawasan
menjadi
Gateway
atau
yang
di
1)
Jodoh
dan
Indonesia.
Peningkatan
jalan
Meningkatkan partisipasi dan dukungan
Pengelolaan
dan
masyarakat serta para stakeholder di
Perkotaan, 4) Pengelolaan dan peningkatan
sektor
utilitas perkotaan.
menciptakan
mendorong
kondisi
yang
tumbuh
dalam
2)
yaitu
Distribution Point ke wilayah lain ke
kepariwisataan
Nagoya,
fokuskan
Pembangunan
kota
Batam,
Peningkatan
dan
3)
Utilitas
mampu
Peningkataan dan penataan infrastruktur
dan
sebagai strategi komunikasi yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
18
Batam masih kurang optimal, hanya terlihat
energy,
(3)
Sistem
di sebagian kawasan saja (terpusat), hampir
kotoran/pembuangan
seluruh objek wisata yang ada di Kota
kesehatan, (5) Jalan-jalan/jalan raya.
air,
pembuangan
(4)
Jasa-jasa
Batam menyebar merata di seluruh Pulau
Penataan objek wisata yang dilakukan
Batam, seperti jalan menuju Harris Resort
Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kota
masih banyak yang berlubang jika melalui
Batam tidak berkelanjutan, seperti halnya
jalan Sekupang. Seperti yang diungkapkan
penataan pasar kios yang di lakukan Dinas
oleh Bintoro Suryo selaku Pimpinan Redaksi
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam
Batam TV
tidak jalan. Kegiatan tersebut hanya sebentar
“Infrastrukturnya hanya terpusat, belum
saja, terlihat dari kondisi kios-kios yang
merata, jadi kurang optimal. Dan disini
selalu tutup ketika penulis mengunjungi
masih
Misalnya
pasar kios tersebut, salah satunya Pasar Kios
pembangunan objek wisata di Tanjung
yang ada di Batu Besar. Pasar kios tersebut
Membran. Tempat itu dibangun pun karna
dikelola oleh ibu-ibu PKK yang tinggal di
masih ada hubungan dengan Walikota
Kampung Melayu, Batu Besar. Sehingga
terdahulu.”
objek wisata yang ada di Kota Batam
ada
kepentingan.
pengerjaan
terkesan minim. Seperti yang di ungkapkan
infrastruktur terkesan setengah hati dan ini
Ibu Kadek, ketua ASITA Batam mengatakan
dilakukan di akhir 2010. Seharusnya apabila
bahwa Kota Batam minim dengan objek
Kota Batam berencana melaksanakan Visit
Wisata
Dalam
Batam
hal
2010
prioritaskan
pelaksanaan
hal
adalah
di
“Susah-susah gampang ya. Masalahnya
Infrastruktur,karna
Kota Batam ini minim objek wisata.
yang
pertama
maka
Sehingga kami terpaksa combined dengan
wisatawan tersebut akan merasa puas.
spa. Di Batam ini menjamur sekali tempat
Infrastruktur
spa dan refleksi”.
dengan
infrastruktur
yang
tersebut
baik
meliputi
semua
Dalam peningkatan infrastruktur ada 4
konstruksi di bawah dan di atas tanah dan
suatu wilayah atau daerah.
Menurut Spillane (1994: 63-72), ada
beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam
(empat) yang di fokuskan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam 4
yaitu
infrastruktur pariwisata, antara lain: (1)
4
Sistem pengairan/air, (2) Sumber listrik dan
Hasil wawancara dengan Rudi Panjaitan, 18 febuari
2011
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
19
1) Revitalisasi
dan
penataan
kawasan
Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
Jodoh dan Nagoya
Peningkatan dan penataan kawasan
melalui
(a)
pembangunan,
penataan dan pemeliharaan kawasan hijau
beberapa
dan taman kota Batam, (b) pemeliharaan dan
pendekatan yaitu (1) peningkatan jalan dan
peningkatan jalan dan saluran, (c) penataan
saluran, (2) pembangunan citywalk, (3)
dataran Engku Putri, (d) penataan dan
peningkatan
lampu
pendestrian kota Batam, (e) pembangunan
penerangan kawasan kota, (4) penataan dan
kota Batam, (f) penataan bukit Clara, (g)
penertiban, (5) penataan dan pembuatan
Pembangunan
pagar media jalan, (6) pembangunan dan
pembangunan lampu jalan, (h) penataan
pendestrian perkotaan, (7) pembangunan
Reklame, (i)Pembangunan
marka parkir, (8) pembanguna toilet umum
rambu wisata.
Jodoh
dan
Nagoya
dan
melalui
pembangunan
dan
pemeliharaan
dan penataan
dan penyediaan tong sampah.
2) Pembangunan dan peningkatan jalan
Kota Batam
Pembangunan dan peningkatan jalan
Kota Batam dilakukan dengan beberapa
pendekatan yaitu (1) pembangunan jalan
lingkar (outer ring road) Batam Center –
Bengkong, (2) Pembangunan Jalur dua arah
dari Bengkong ke Bengkong Laut.
3) Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
dilakukan
dengan
cara
dan
(1)
pembangunan dan pemeliharaan ATCS kota
Batam, (2) Rehabilitasi selter dan halte Bus
Kota Batam.
4) Pengelolaan dan peningkatan utilitas
perkotaan
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
20
Infrastruktur
tersebut
meliputi
semua
konstruksi di bawah dan di atas tanah dan
suatu wilayah atau daerah. Menurut Spillane
(1994: 63-72), ada beberapa hal yang dapat
diperhatikan dalam infrastruktur pariwisata,
antara lain
1) Sistem pengairan/air
2) Sumber listrik dan energi
Suatu
pertimbangan
yang
penting
adalah penawar tenaga energi yang tersedia
Gambar 1. Plang Penunjuk Kawasan
Wisata
(Sumber:
Dokumentasi Pribadi)
pada jam pemakaian yang paling tinggi atau
jam puncak (peak hours). Ini diperlukan
supaya pelayanan yang ditawarkan terus
menerus.
3) Jaringan komunikasi
Walaupun banyak wisatawan ingin
melarikan diri dari situasi biasa yang penuh
dengan
ketegangan,
sebagian
masih
membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau
Gambar 2. Pengadaan Toilet Umum di
beberapa tempat (Sumber :
Dinas
Pariwisata
dan
Kebudayaan Kota Batam)
PEMBAHASAN
Dalam
hal
pelaksanaan
pengerjaan
infrastruktur terkesan setengah hati dan ini
dilakukan di akhir 2010. Seharusnya apabila
Kota Batam berencana melaksanakan Visit
Batam
2010
prioritaskan
dengan
hal
adalah
infrastruktur
yang
pertama
di
Infrastruktur,karna
yang
baik
maka
wisatawan tersebut akan merasa puas.
telgram yang tersedia.
4) Sistem
pembuangan
kotoran/pembuangan air
Kebutuhan
air
untuk
pembuangan
kotoran memerlukan kira-kira 90 % dari
permintaan akan air. Jaringan saluran harus
didesain berdasarkan permintaan puncak
atau permintaan maksimal.
5) Jasa-jasa kesehatan
Jasa kesehatan yang tersedia akan
tergantung
pada
jumlah
tamu
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
yang
21
diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang
dilakukan atau faktor-faktor geografis lokal.
pengembangan infrastruktur yaitu Peta Kota
Batam dan Direction Map di pelabuhan dan
6) Jalan-jalan/jalan raya
Ada beberapa cara membuat jalan raya
a) Menyediakan pemandangan yang
Ada 3 pelabuhan
pelabuhan
domestic,
1
pelabuhan antar pulau dan 1 Bandara Udara
Hang Nadim. Namun di tiap pelabuhan dan
luas dari alam semesta
b) Membuat jalan yang naik turun
bandara tidak terdapat sama sekali Peta Kota
Batam dan Direction Map. Direction Map
untuk variasi pemandangan
tempat
Bandara kota Batam.
internasional,1
lebih menarik bagi wisatawan :
c) Mengembangkan
Selain itu kekurangan yang terlihat dalam
dengan
merupakan peta yang berupa penunjuk jalan
dan alat transportasi apa saja yang di
pemandangan yang indah
d) Membuat jalan raya dengan dua arah
gunakan baik taksi, bus kota dan angkutan
yang terpisah tetapi sesuai dengan
umum, tempat-tempat wisata yang ada di
keadaan tanah
kota Batam,rumah sakit, restorant dll,
e) Memilih pohon yang tidak terlalu
lebat
supaya
masih
ada
pemandangan yang indah.
Pembangunan jalan sudah cukup baik,
sehingga wisatawan yang datang ke Kota
Batam merasa nyaman dalam berwisata.
Banyaknya wisatawan yang masuk ke
kota Batam, tidak semua berasal dari kelas
dengan ketentuan yang berlaku. Namun
menengah
keatas,
dan
sayangnya, pengerjaannya belum optimal,
menggunakan taksi. Jika kita mengarahkan
masih banyak wilayah yang belum dibangun
wisatawan yang datang harus menggunakan
infrastrukturnya. Jalan raya di Kota Batam
taksi, maka jangan mengharapkan mereka
sering dilalui oleh kendaraan dengan muatan
untuk datang ke dua kalinya.
yang cukup besar, sehingga di butuhkan
juga, yang perlu diperhatikan adalah tempat
jalan yang bisa menahan beban yang besar.
pembuangan air, sangat tidak pantas jika
Apa lagi jalan raya di Batam termasuk jalur
tempat pembuangan air tidak dalam keadaan
dengan kecepatan tinggi, jika ada kerusakan
bersih, dan tidak terawatt, namun masih ada
pada jalan raya maka akan mengakibatkan
beberapa fasilitas umum yang sanitasinya
kecelakaan. Kecelakaan yang tinggi juga
termasuk dalam kategori buruk sperti di
menjadi pertimbangan bagi wisatawan yang
pelabuhan
akan datang ke Kota Batam.
Pembangunan Halte Bus memang sudah di
Domestik
tidak
semua
Selain itu
Sekupang.
JURNAL CHARTA HUMANIKA Vo.1 No.1 Desember 2013. ISSN 2354- 6956
22
sebarkan di beberapa kawasan, namun Bus
yang
berlaku.
Namun
Kota yang beroperasi hanya seputar Batam
pengerjaannya belum optimal, masih banyak
Center, Sekupang dan Batu Aji. Kawasan
wilayah
Nongsa, Batu Besar dan Nagoya belum
infrastrukturnya. Selain itu kekurangan yang
sama sekali di lewati oleh Bus Kota.
terlihat dalam pengembangan infrastruktur
Baiknya di tambah lagi jumlah armada yang
yaitu Peta Kota Batam dan Direction Map
beroperasi, sehingga menjadi banyak pilihan
di pelabuhan dan Bandara kota Batam.
bagi masyarakat Kota Batam dan wisatawan.
Direction Map merupakan peta yang berupa
KESIMPULAN
penunjuk jalan dan alat transportasi apa saja
yang
sayangnya,
belum
dibangun
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan
yang di gunakan baik taksi, bus kota dan
pembahasan mengenai strategi komunikasi
angkutan umum, tempat-tempat wisata yang
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
ada d