MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI BERMAIN PESAN BERANTAI

JA II (2) (2018)

JURNAL AUDI
Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN
MELALUI BERMAIN PESAN BERANTAI
Eko Widhi Hastuti1, Lydia Ersta K2
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2017
Disetujui November
2017
Dipublikasikan
Desember 2017

________________
Keywords:

Language
Development, Chain
message, Children
aged 4 to 5 years old
________________

Abstrak
Tujuan yang dicapai penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa
anak usia 4 sampai 5 tahun melalui bermain pesan berantai di Taman KanakKanak Aisyiyah Cekel Karangturi Gondangrejo Karanganyar. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini populasinya adalah
anak usia 4 sampai 5 tahun Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Cekel Karangturi
Gondangrejo Karanganyar yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 12anak
perempuan dan 8 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui bermain pesan berantai dapat
meingkatkan kemampuan bahasa anak, hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi
sebelum tindakan diperoleh presentase kemampuan bahasa anak 67,5% atau 10
anak, pada siklus I meningkat menjadi 78% atau 12 anak dan pada pelaksanaan
siklus II meningkat menjadi 91,7% atau 18 anak. Melalui bermain pesan berantai

dapat meningkatkan kemampuan bahasa, rasa percanya diri, kerjasama yang baik,
pemberian motivasi dan semangat bagi anak sebagai dorongan untuk meningkatkan
kemampuan bahasa.
Abstract



Alamat

The aim of this research was to improve the language development of children
aged 4 to 5 years old trough chain message games in taman kanak-kanak
‘Aisyiyah’ cekel karangturi Gondangrejo Karanganyar. This research was a
Clasroom Action Research (CAR). The population of this research was children
aged aged 4 to 5 years old in Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah’ Cekel Karangturi
Gondangrejo Karanganyar with the total umber of student were 20 students and
consisted of 12 female students and 8 male students. The technique of collecting
data used in this research was observation, interview, and documentation.
Technique of data analysis used was qualitative data analysis and quantitative
data.The research result showed that through chain message games could improve
the language skills of children, it could be proved from the result of observation

before acting and it was obtained that the percentage of children language skills
was 67,5 % or 10 children, in cycle 1 improved to 78% or 12 children. Then in
cycle 2, it improve to 91,7% or 18 children. Through chain message games, it
could improve skills of language, self-confidence, good cooperation, giving
motivation and encouragement to the children as an encouragement to improve
language skills
Keywords: Language Development, Chain message, Children aged 4 to 5 years old
© 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2528-3359 (Print)
korespondensi: Jl. Sumpah Pemuda
ISSN2528-3367 (Online)
No.18 Kadipiro, Surakarta

E-mail: [email protected]

91

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
mengerti perintah yang diberikan guru,

PENDAHULUAN
ketika melakukan kegiatan bercakap-cakap
Anak sebagai makhluk individu dan
hanya sedikit anak yang mampu menjawab.
sosial, sangat berhak untuk mendapatkan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
kelompok
A
Taman
Kanak-Kanak
dan kemampuannya dengan pendidikan
Aisyiyah Cekel Karangturi Gondangrejo
yang diberikan, diharapkan anak dapat
Karanganyar penulis tertarik untuk
tumbuh cerdas sesuai dengan potensi yang
melakukan penelitian secara langsung
dimilikinya, sehingga kelak dapat menjadi
untuk meningkatkan kemampuan bahasa
anak yang berkualitas.

anak melalui bermain pesan berantai,
BerdasarkanUndang-Undang Nomor
penelitian yang akan dilakukan dengan
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
media pembelajaran ini
diharapkan
Nasional berkaitan dengan pendidikan anak
kemampuan bahasa anak berkembang
usia dini tertulis pada Pasal 28 ayat 1 yang
dengan baik.
berbunyi “Pendidikan anak usia usia dini
Berdasarkan uraian latar belakang
diselenggarakan bagi anak sejak lahir
masalah diatas, maka rumusan masalah
sampaidengan enam tahun dan bukan
dalam penelitian ini adalah“Bagaimana
merupakan prasyarat untuk mengikuti
meningkatkan perkembangan bahasa anak
pendidikan dasar”. Selanjutnya pada bab 1
usia 4-5 tahun di Taman Kanak-Kanak

ayat 14 ditegaskan bahwa pendidikan anak
Aisyiyah Cekel Karangturi Gondangrejo
usia dini adalah suatu upaya pembinaan
Karanganyar melalui bermain pesan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir
berantai ?”
sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan
1. Teori – Teori Pengembangan Bahasa
a. Teori Nativistik
pendidikan untuk membantu pertumbuhan
Para ahli nativistik meyakini bahwa
dan perkembangan jasmani dan rohani agar
kemampuan berbahasa sebagaimana halnya
anak memiliki kesiapan dalam memasuki
kemampuan berjalan, merupakan bagian
pendidikan lebih lanjut ( Depdiknas USPN,
dari
perkembangan
manusia

yang
2004 : 4 ).
dipengaruhi oleh kematangan otak.
Berdasarkan Peraturan
Menteri
b. Teori Behavioristik
Pendidikan Nasional Nomor 137 tahun
Para
ahli
teori
behavioristik
2014 tentang Standart Pendidikan anak usia
berpendapat bahwa anak dilahirkan tanpa
dini terdapat 6 aspek perkembangan yang
membawa kemampuan apapun, dengan
meliputi nilai agama moral, fisik motorik,
demikian anak harus belajar (dalam hal ini
kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
belajar bahasa) melalui pengkordinasikan
Salah satu aspek tersebut yaitu aspek

dari lingkungan, proses imitasi dan
perkembangan bahasa.
diberikan reinforcement (penguat).
Dalam pelaksanaan pembelajaran di
c. Teori Kognitif
kelompok
A
Taman
Kanak-Kanak
Teori kognitif bertitik tolak pada
Aisyiyah Cekel Karangturi Gondangrejo
pendapat bahwa anak dilahirkan dengan
Karanganyar penulis sering menjumpai
kecenderungan untuk berperan aktif
permasalahan pada anak didik yang
terhadap lingkungan dalam memproses
berhubungan
dengan
kemampuan
suatu informasi dan dalam menyimpulkan

berbahasa, saat di kelas anak-anak
tentang struktur bahasa , bahasa dipelajari
cenderung malu mengungkapkan bahasa,
sebagai hasil dari pesan aktif anak dalam
malu untuk berbicara, pada saat
proses belajar tersebut.
pembelajarananak disuruh maju kedepan
d. Teori Pragmatik
masih malu dan tidak mau maju kedepan
Teori Pragmatik berpendapat bahwa
karena anak cenderung tidak percaya
anak belajar bahasa dalam rangka
diri,terdapat juga anak yang masih
sosialisasi dan mengarahkan orang lain
kesulitan untuk berbicara, anak belum
agar sesuai dengan keinginannya, teori
mampu menyimak secara aktif, kurang
92

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui

Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
perkembangan atau pertumbuhan optimal
pragmatik bertitik tolak dari pandangan
anak usia dini melalui pendekatan bermain
bahwa tujuan anak belajar bahasa adalah
yang kreatif, interaktif dan terintegrasi
untuk bersosialisasi dan mengarahkan
dengan lingkungan bermain anak.
perilaku orang lain agar sesuai dengan
keinginannya. Teori pragmatik berasumsi
Permainan pesan berantai
Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
bahwa anak belajar bahasa disebabkan oleh
Indonesia (2008 : 1143), pesan adalah
berbagai tujuan dan fungsi bahasa yang
perintah, nasihat, permintaan, amanat yang
dapat mereka peroleh.

disampaikan lewat orang lain. Berantai
d. Teori Interaksional
adalah ikatan, pertalian. Menurut Djuanda
Teori interaksional bertitik tolak pada
(2006 : 96) permainan pesan beratai
pandangan bahwa bahasa merupakan
dilakukan dengan cara setiap siswa harus
perpaduan faktor genetik dan lingkungan
membisikkan suatu kata (untuk kelas
para ahli interaksional menjelaskan bahwa
rendah) atau kalimat atau cerita (untuk
berbagai faktor seperti sosial, linguistik,
kelas tinggi) kepada pemain berikutnya.
kematangan, biologis, dan kognitif saling
Permainan ini melatih menyimak atau
mempengaruhi
berinteraksi
dan
mendengarkan.
mendefinisikan satu sama lain sehingga
Cara bermain pesan berantai :
berpengaruh
terhadap perkembangan
1. Tujuan
:
melatih
kerjasama,
bahasa individu.
kecerdasan verbal, dan melatih
Kemampuan berbicara merupakan
berbicara.
suatu proses penggunan bahasa ekspresif
2. Alat dan bahan : ruangan yang luas
dalam bentuk arti, kajian tentang
atau ruangan terbuka dan anak atau
perkembangan kemampuan berbicara pada
siswa.
anak tidak terlepas dari kenyataan adanya
3. Cara bermain :
perbedaan kecepatan dalam berbicara,
a) Membagi anak menjadi beberapa
maupun kualitas dan kuantitas anak dalam
kelompok, kemudian berbaris.
menghasilkan bahasa anak yang satu dapat
b) Guru membisikkan sebuah kalimat
lebih
cepat,
lebih
rumit
dalam
kepada anak pertama (kata-kata yang
mengungkapkan bahasanya, ataupun lebih
dibisikkan disesuaikan kesulitannya
lambat dari yang lain.
dengan tingkat kepandaian anak).
Aspek Pengembangan Bahasa
c) Kemudian pesan yang dibisikkan guru
Kemampuan yang diharapkan dapat
akan dibisikkan kepada teman
dicapai anak usia 4-5 tahun pada aspek
berikutnya dan seterusnya.
pengembangan bahasa adalah mampu
d) Kelompok
yang paling sedikit
menggunakan bahasa untuk dipahami baik
salahnya dalam menyampaikan pesan
secara pasif maupun digunakan secara aktif
berantai berhak menjadi pemenang.
untuk berkomunikasi secara efektif. Aspek
(100
permainan
kreatif
untuk
pengembangan bahasa ini mencakup :
pendidikan anak usia dini (2012 :
a. Membedakan berbagai jenis suara.
129)).
b. Mengenal masing-masing bunyi huruf.
c. Menyatakan dengan 6-10 kata.
Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam
d. Mengerti dan melaksanakan 1-2
penelitian ini yaitu penelitian yang
perintah.
dilakukan
oleh
Yustika
Isnani
e. Menjawab dengan kalimat lengkap.
(2014)yangberjudul
pengembangan
f. Berbicara lancar dengan kalimat
kemampuan berbahasa melalui permainan
sederhana.
bisik berantai pada anak kelompok B di TK
g. Bercerita
tentang
kejadian
Gagaksipat Boyolali, penelitian ini
disekitarnya.
merupakan Penelitian Tindakan KelasHasil
Tujuan Bermain
penelitian menunjukkan bahwa dengan
Pada dasarnnya bermain memiliki
menggunakan permainan bisik berantai
tujuan
umum
yakni
memelihara
93

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
Kanak-kanak Aisyiyah Cekel Karangturi
dapat
mengembangkan
kemampuan
Gondangrejo Tahun Pelajaran 2016/2017.
berbahasa, perbedaan pada penelitian ini
adalah objek yang diteliti pada penelitian
yang dilakukan penulis adalah anak
METODE PENELITIAN
kelompok A usia 4-5 tahun TK Aisyiyah
Setting Penelitian
1. Lokasi penelitian
Cekel karangturi Gondangrejo Karanganyar
Tempat atau lokasi penelitian di Taman
Kerangka Berfikir
Kanak-Kanak Aisyiyah Cekel Karangturi
Bermain merupakan alat yang
Gondangrejo Karanganyar.
paling
kuat
untuk
membelajarkn
2. Waktu penelitian
kemampuan anak, melalui komunikasi
Penelitian dilakukan pada pertengahan
inilah anak dapat memperluas kosakata dan
bulan Mei sampai bulan Juni.
mengembangkan daya penerimaan serta
pengekspresian kemampuan bahasa mereka
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subjek
melalui interaksi dengan anak-anak lain
penelitian adalah anak usia 4-5 tahun
dan orang dewasa pada situasi spontan.
Pada umumnya dalam proses
kelompok A TK Aisyiyah Cekel Karangturi
belajar pembelajaran guru lebih aktif
Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran
bertindak dalam memberi informasi anak
2016/2017. Dengan jumlah anak yang
diteliti yaitu 20 anak, sedangkan objek
tidak dilibatkan dalam berkomunikasi
tetapi anak hanya menerima informasi
penelitian adalah kemampuan anak dalam
dengan cara menyimak dan mendengarkan
menyimak
perkataan
orang
lain,
sehingga anak cenderung tidak aktif dan
kemampuan anak dalam mengulang
merasa bosan, anak tidak diberi
kalimat sederhana, dan meniru.
kesempatan
dalam
mengungkapakan
Model Penelitian
pikiran dan perasaannya, terelihat ketika
Penelitian yang peneliti lakukan
anak ditanya, anak malah menunjuk
adalah penelitian tindakan kelas, tujuan
temannya bukannya menjawab, begitu pula
penelitian
ini
adalah
agar
dapat
ketika anak diminta untuk bertanya,
memperbaiki praktik-praktik pembelajaran
sehingga kemampuan bahasa anak belum
sehingga menjadi lebih efektif.
berkembang secara optimal.
Suharsimi Arikunto (2006:102).
Berdasarkan
hasil
observasi
Menurut Mc Niff (1992: 1) dalam bukunya
perkembangan bahasa anak kelompok A
yang berjudul Action Research Principles
Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Cekel
and Practice memandang PTK sebagai
Karangturi Gondangrejo Karanganyar
bentuk penelitian reflektif yang dilakukan
belum berkembang secara baik, masih
oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum,
rendahnya kemampuan bahasa anak pada
pengembangan sekolah, meningkatkan
saat proses belajar pembelajaran, anak
prestasi belajar, pengembangan keahlian
masih cenderung malu mengungkapkan
mengajar, dsb.
bahasa, anak kurang mengerti perintah
Data dan Sumber Data
yang diberikan, dengan bermain pesan
Data penelitian yang dikumpulkan
berantai dapat dilakukan dalam proses
berupa informasi tentang meningkatnya
belajar pembelajaran mengacu dengan
perkembangan kemampuan bahasa anak
indikator pencapaian perkembangan anak
usia 4-5 tahun kelompok A Taman Kanakyang sesuai dengan tahap usianya.
Kanak Aisyiyah
Cekel Karangturi
Gondangrejo Karanganyar, data yang
Hipotesis tindakan
Berdasarkan kerangka berfikir di
diperoleh dari informan yaitu guru atau
atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
teman sejawat , tempat dan peristiwa yaitu
tindakan sebagai berikut : Dengan
Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Cekel
menggunakan permainan pesan berantai
Karangturi Gondangrejo Karanganyar.
dapat meningkatkan perkembangan bahasa
Teknik pengumpulan data
anak usia 4-5 tahun kelompok A Taman
94

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
membandingkan dan mengecek baik
Teknik atau metode yang digunakan
derajat kepercayaan suatu informasi yang
dalam pengumpulan data dalam tindakan
diperoleh melalui waktu dan alat yang
ini terdiri dari
berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam
1. Observasi
penelitian ini triangulasi sumber dengan
Pengumpulan
data
melalui
observasi kegiatan pembelajaran melalui
observasi dilakukan sendiri oleh peneliti
bermain pesan berantai pada anak
pada kelas yang akan dijadikan sampel
kelompok
A
Taman
Kanak-Kanak
untuk mendapatkan gambaran secara
Aisyiyah Cekel Karangturi Gondangrejo
lagsung kegiatan belajar anak didik di
Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017.
kelas. Pada penelitian ini peneliti
melakukan pengamatan terhadap unjuk
Teknikanalisis data
Teknik analisis data adalah suatu
kerja anak dalam kemampuan bahasa. Alat
data yang telah dikumpulkan dalam
yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian akan menjadi tidak bermakna
dalam penelitian ini yaitu menggunakan
apabila tidak dianalisis yakni dianalisis dan
lemba obsevasi dalam bentuk cheklis.
diinterpresentasikan. Analisis data yang
2. Dokumentasi
digunakan
dalam
penelitian
ini
Dokumentasi merupakan salah satu
menggunakan analisis deskriptif kualitatif
teknik data dengan menghimpun dan
dan analisis diskriptif kuantitatif. Data
menganalisis dokumen-dokumen baik
kualitatif diperoleh dari penggunaan lembar
dokumen
tertulis,
gambar
maupun
observasi aktivitas siswa dalam proses
elektronik, dokumen yang diperoleh
pembelajaran
berlangsung
dengan
kemudian diuraikan atau dianalisis,
menggunakan permainan pesan berantai,
dibandingkan dan dipadukan membentuk
sedangkan analisis deskriptif kuantitatif
satu hasil kajian yang sistematis, padu dan
digunakan untuk mengetahui presentasi
utuh. Jadi dokumentasi tidak sekedar
kemampuan bahasa anak atau untuk
mengumpulkan dan menuliskan atau
menentukan
hasil
yang
diperoleh
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan
berdasarkan teknik skoring, perkembangan
tentang sejumlah dokumen, namun yang
bahasa anak dapat ditingkatkan dengan
dilaporkan adalah hasil analisis terhadap
membandingkan hasil observasi sebelum
dokumen-dokumen
tersebut
(Amirin:
tindakan dan hasil observasi setelah
2000).
tindakan,
3. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab
Indikator keberhasilan
Kriteria untuk mengukur tingkat
dengan seseorang untuk mendapatkan
pencapaian keberhasilan perkembangan
keterangan atau pendapatnya tentang suatu
bahasa anak usia 4-5 tahunkelompok A TK
hal tau masalah (ArisMunandar:2006).
Aisiyah Cekel Karangturi Gondangrejo
Metode wawancara ini digunakan untuk
Karanganyar dinyatakan telah mencapai
mendapatkan informasi mengenai masalah
tujuan pembelajaran jika total jumlah anak
atau pengalaman tertentu responden.
yang perkembangan bahasanya melalui
Wawancara dalam penelitian ini digunakan
bermain pesan berantai diatas 80%, dan
untuk
memperoleh
data
mengenai
proses perbaikan pembelajaran dinyatakan
kemampuan bahasa yang dilakukan dengan
telah mencapai tujuan pembelajaran jika
guru kelas dan orang tua murid kelompok
jumlah anak yang perkembangan bahasa
A TK Aisyiyah Cekel Karangturi
berkembang sangat baik, berkembang
Gondangrejo Karanganyar.
sesuai harapan ditambah dengan jumlah
Validitas data
anak
yang
perkembangan
mulai
Teknik yang dilakukan peneliti
berkembang sesuai harapan diatas 80%.
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan triangulasi sumber, pada
triangulasi sumber, menurut Patton dalam
Moleong
(2007:330)
berarti
95

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
Dari hasil observasi sebelum
HASIL DAN PEMBAHASAN
kegiatan bermain pesan berantai dalam
Deskripsi Kondisi Awal
menyimak perkataan orang lain anak masih
Sebelum melaksanakan penelitian
kelihatan bingung, dalam hal mengulang
tindakan kelas, peneliti mengadakan
kalimat masih ada anak yang belum bisa
observasi awal untuk mengetahui kondisi
mengulang dengan benar, dan dalam hal
awal sebelum melakukan tindakan,
menirukan masih ada anak belum mau
tindakan ini diperlukan untuk mengetahui
meniru karena masih bingung dan belum
kondisi awal sebelum melakukan tindakan
dapar meniru dengan benar.
sehingga peneliti dapat mengukur sejauh
Hasil observasi setelah tindakan
mana tingkat keberhasilan penelitian
siklus I perkembangan bahasa anak dalam
tindakan kelas ini.
hal menyimak perkataan orang lain sudah
Perkembangan kemampuan bahasa anak
meningkat perkembangannya, dalam hal
kelompok A usia 4-5 tahun belum
mengulang kalimat sederhana juga ada
berkembang sesuai yang diharapkan,
peningkatan serta dalam hal meniru sudah
terlihat pada saat ada pertanyaandan
meningkat meski masih ada anak yang
mengungkapkan pendapat anak masih
tidak mengerti atau masih bingung dengan
kebingungan dalam menjawab, berdasarkan
permainannya.
permasalahan di atas usaha yang dilakukan
Hasil observasi setelah tindakan
peneliti untuk mengatasi permasalahan
siklus II terjadi peningkatan dalam
yaitu dengan kegiatan bermain pesan
perkembangan
bahasa
anak
yaitu
berantai.
menyimak perkataan orang lain, mengulang
Berdasarkan uraian diatas dapat
kalimat sederhana dan meniru, anak
diketahui bahwa masih banyak anak yang
berkembang sesuai harapan.
belum memenuhi kriteria sangat baik dalam
Berdasarkan hasil penelitian dapat
kemampuan
bahasa
anak,
rata-rata
disimpulkan bahwa perkembangan bahasa
kemampuan
bahasa
anak
melalui
anak usia 4-5 tahun dapat ditingkatkan
permainan pesan berantai pada pratindakan
melalui
bermain
pesanberantai.
didapat sebesar 67,5% atau 10 anak.
Meningkatnya perkembangan bahasa dapat
Dengan demikian dapat diartikan bahwa
dilihat dari hasil observasi sebelum
kemampuan bahasa anak belum terlatih
tindakan diperoleh presentase 67,5%.
dengan baik. Keadaan yang demikian
Pada tindakan siklus I terjadi
menjadi alasan diadakannya tindakanuntuk
peningkatan dengan presentase 78%,meski
meningkatkan kemampuan bahasa anak.
belum sesuai dengan harapan kerena masih
Sedangkan hasil peningkatan siklus I
terdapat kendala yang menyebabkan
setelah tindakan meningkat menjadi 78%
peningkatan kemampuan bahasa anak
atau 12 anak.
melalui bermainpesan berantai belum
Pada saat perbaikan dilakukan
maksimal, sehingga diperlukan adanya
disiklus II, peningkatan kemampuan bahasa
berbaikan tindakan, pada siklus II peneliti
anak melalui bermain pesan berantai
memberikan motivasi berupa pujian dan
mengalami peningkatan yang sangat
semangat supaya kegiatan menjadi lebih
signifikan dan sudah mencapai tingkat
kondusif dan anak fokus dalam mengikuti
keberhasilan yang ditetapkan. Hasil
kegiatan,hal ini diharapkan mampu
pengamatan pada siklus II bahwa hasil
meningkatkan kemampuan bahasa anak.
peningkatan kemampuan bahasa anak yang
Setelah terjadi perbaikan tindakan, maka
memenuhi kriteria sangat baik telah
presentasepeningkatankemampuan bahasa
mencapai lebih dari 80%, dengan
anak melalui bermain pesan berantai sudah
presentase 91,7% atau 18 anak, sehingga
meningkat
sesuai
harapan
dengan
kegiatan
bermain
pesan
berantai
presentase 91,7%. Hal ini didukung dengan
dihentikan.
hasil observasi pada saat kegiatan bermain
Pembahasan Hasil Penelitian
pesan berantai, hasil wawancara dengan
96

Eko Widhi Hastuti. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Pesan Berantai Di Taman Kanak-Kanak
setelah peneliti memberikan tindakan
guru kelas dan orangtua siswa, bahwa anak
melalui beberapa tindakan yaitu, 1).guru
yang lambat berbicara, menyimak, dan
menjelaskan cara bermain pesan berantai
meniru
dapat
distimulasi
dengan
serta aturan mainnya,2). Anak kemudian
latihanberbicara, mengungkapkan bahasa
mengikuti apa yang sudah dijelaskan satu
salah satunya dengan pesan berantai, dan
persatu, 3).guru selalu memberikan
dokumentasi pada saat kegiatan.
motivasi agar anak-anak menjadi semangat
Berdasarkan pembahasan diatas
dan antusias dalam mengikuti kegiatan
hasil kegiatan perkembangan bahasa anak
Dengan bermain pesan berantai,
melalui bermain pesan berantai anak
anak lebih mudah dalam berkomunikasi
kelompok A di TK Aisyiyah Cekel
dan menyampaikan atau mangemukakan
Karangturi Gondangrejo Karanganyar
pendapatnya
dalam
memahami
dapat dikatakan meningkat dengan baik.
pembelajaran bahasa, dalam kegiatan
Hal ini sesuai dengan pendapat dari
bermain pesan berantai dapat menimbulkan
Bandura
memandang
perkembangan
motivasi atau semangat anak didik
bahasa dari sudut teori belajar sosial, ia
kelompok A TK Aisyiyah Cekel Karangturi
berpendapat bahwa anak belajar bahasa
Gondangrejo
Karanganyar
dalam
dengan melakukan imitasi atau menirukan
pembelajaran bahasa.
suatu model yang berarti tidak harus
menerima penguatan dari orang lain, yaitu
melalui bermain pesan berantai.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani Durri dkk. 2013. Metode
Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
Barbara a. wasik&Carol seefeldt.
2008.PendidikanAnakUsiaDiniMenyiapkan
pembahasan yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan melalui
AnakUsiaTiga, EmpatDan
LimaTahunMasukSekolah. Jakarta: PT.
bermain
pesaan
berantai
dapat
Indeks.
meningkatakan kemampuan bahasa anak
BertianiEkaSukacadanM.Hariwijaya.2009.P
kelompok A TK Aisyiyah Cekel Karangturi
AUD MelejitkanPotensiAnakDengan
Gondangrejo Karanganyar. Hal ini
PendidikanSejakDini. Yogyakarta : PT.
dibuktikan dengan adanya peningkatan
Indeks
rata-rata keamampuan bahasa anak pada
Dedi.2011.Pengertian-Permainan-Pesansaat pratindakan sebesar 67,5% atau 10
Berantai, diaksestanggal 17
anak, meningkat menjadi 78% atau 12 anak
Meidari(http://www.suaradedi.blogspot.co.i
pada siklus I, dan mencapai 91,7% atau 18
anak, pada tindakan siklus II. Kemampuan
d/2011/12).
bahasa anak mengalami peningkatan

97