MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK

MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK
( Resume )

Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen: Dodi Ahmad Haerudin, M.Pd.I

Disusun oleh:
Titin Suprihatin
Kelas:PGSD/B/2

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN
Jln.Raya .Cigugur No 28 Kuningan Jawa barat 45511
Telp/fax(02320874085)

MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK
Sebelum mengetahui minat dan bakat anak, ada baiknya kita mengetahui dahulu
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena saat kita mengembangkan minat dan
bakat anak, kita harus melihat sampai pada tahap mana pertumbuhan dan perkembangan
anak agar pengembangan minat dan bakat anak nantinya tidak menghambat tumbuh kembang
normal anak.

Ssecara sederhana dapat disimpulkan, bahwa pertumbuhan merupakan perubahan dari
segi jumlah(kuantitatif) sedangkan perkembangan mengacu pada perubahan secara
kualitas(kualitatif). Fase pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada bayi yang baru lahir
hingga usianya menginjak dewasa yaitu pada usia 18 tahun.
A. Minat, bakat, dan kecerdasan
Minat merupakan ketertarikan akan sesuatu objek yang berasal dari hati, bukan karena
paksaan dari orang lain. Minat seseorang akan berbeda meskipun tinggal dalam lingkungan
yang sama. Minat anak mulai terlihat pada usia pra sekolah, pada usia tersebut anak mulai
mengeksporasi hal-hal baru disekitarnya dan memiliki inisiatif untuk mempelajari hal
tersebut.
Bakat merupakan kemampuan alami seseorang yang luar biasa akan sesuatu hal atau
kemampuan seseorang diatas rata-rata kemampuan orang lain akan sesuatu hal. Dengan kata
lain bakat dimiliki sejak kita dilahirkan. Hal terpenting dari sebuah bakat adalah banyak anak
yang tidak menyadari bakat ang mereka miliki, oleh karena itu orang tua atau orang terdekat
mereka harus jeli mengenali bakat yang dimiliki oleh anak. Selain itu, pengembangan bakat
juga sebaiknya dengan cara yang tepat dan tidak bersifat memaksa bagi anak, perlihatkan
sisi-sisi positif dari bakat yang dimiiki anak, sehingga anak menikmati proses pengembangan
bakatnya.
Selain minat dan bakat, kecerasan juga berhubungan dengan kapasitas seseorang
untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan. Jenis

kecerdasan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terdiri dari:
1. Kecerdasan linguistik atau bahasa
2. Kecerdasan visual-spasial atau gambar
3. Kecerdasan logika-matematika
4. Kecerdasan musikal
5. Kecerdasan gerak tubuh-kinestetik
6. Kecerdasan intra personal
7. Kecerdasan inter personal
8. Kecerdasan natural
9. Kecerdasan spiritual
10. Kecerdasan eksistensial
Baik kecerdasan, minat, dan bakat semuanya memiliki hubungan satu sama lain. Anak
dengan sendirinya akan melakukan sesuatu sesuai minat, bakat, dan kecerdasannya.

1. Kecerdasan linguistik
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dan kosakata,
baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Kemampuan linguistik ana berkembang sejak
bayi atau sejak ia mengoceh seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Karaktersistik anak yang
memiliki kecerdasan linguistik yang menonjol adalah yang paling pertama dan mudah
dipahami yakni anak suka bercerita tentang apa yang dia alami dikehidupan sehari-harinya.

Cara stimulasi minat dan bakat linguistik/bahasa pada anak :
1)
2)
3)
4)

Selalu ajak bicara anak
Saat anak mulai belajar bicara, bacakan dan perdengarkan cerita secara teratur
Bermanah bersama anak
Saat anak mulai belajar membaca dan menuis, berikan buku bacaan yang
sesuai dan berikan alat tulis
5) Simpan seluruh hasil tulisan anak
6) Latih dan beri motivasi anak untuk mengungkapkan pendapatnya dengan
bahasa yang baik
7) Libatkan dan fasilitasi anak untuk mengikuti kompetensi
8) Libatkan anak dalam kegiatan sanggar atau kursus
2. Kecerdasan visual-spasial
Merupakan kapasitas seseorang untuk memahami apa yang ia lihat secara akurat
membuat perubahan dan modifikasi dari hasil pemahaman/ persepsi visual tersebut serta
kemampuan untuk membangun kembali apa yang telah dilihat meski tidak ada rangsangan

lagi/tidak ada objek yang dilihat lagi. Ciri yang paling menonjol dari anak yang memiliki
kecerdasan visual-spasial adalah anak seringkali dapat menceritakan objek/benda yang
ditemuinya dengan sangat mendetail,mulai dari bentuk, warna, ukuran hingga bagian-bagian
dari objek tersebut. Cara stimulasi minat dan bakat visual-spasial pada anak:
1) Perkenalkan obek atau benda di sekitar anak sedini mungkin
2) Berikan anak berbagai macam gambar dan minta anak menjelaskan kembali
gambar tersebut
3) Berikan permainan berupa puzzle atau balok susun/lego
4) Ajak anak ke galeri seni atau museum seni dan diskusikan karya seni yang
sedng di pamerkan.
5) Saat anak sudah mulai bisa memegang alat tulis, berikan pensil warna, buku
gambar, dan buku mewarnai
6) Libatkan dan fasilitasi anak dalam kompetensi yang berhubungan dengan
visual-spasial.