PROSEDUR KOMPILASI DAN REVIEW. docx

PROSEDUR KOMPILASI DAN REVIEW

Jasa yang diberikan akuntan public yaitu jasa assurance dan non assurance. Jasa
assurance berupa auditing, pemeriksaan, review, dan prosedur yang disepakati. Sedangkan jasa
non assurance berupa jasa kompilasi dan jasa konsultasi.
Standar untuk kompilasi dan telaah laporan keuangan disebut Pernyataann Standar Jasa
Akuntansi dan Review (PSAR). Karena assurance yang diberikan kompilasi dan telaah jauh
dibawah audit, jasa ini tidak terlalu memerlukan bukti-bukti dan biayanya lebih rendah daripada
audit. Karena jasa review dan kompilasi tidak memberikan assurance seperti di audit, maka
akuntan dan klien harus membangun pemahaman bersama tentang jasa yang akan diberikan,
terutama melalui perjanjian tertulis.
JASA KOMPILASI
Sebuah penugasan untuk jasa kompilasi didefinisikan dalam PSAR sebagai salah satu hal
yang dipersiapkan akuntan saat membuat dan menyajikan laporan keuangan kepada klien atau
pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari akuntan publik tentang laporan tersebut. Laporan
ini biasanya digunakan oleh manajemen untuk urusan internal, meskipun dapat juga diberikan
kepada pengguna eksternal. Akuntan publik tidak perlu menjadi independen dalam melakukan
kompilasi dan laporan keuangan tersebut dapat ditebitkan tanpa adanya penjelasan tambahan.
Suatu kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keungan yang
merupakan representasi manajemen (pemilik). “Kami tidak melakukan audit atau telaah terhadap
laporan keuangan terlampir tersebut dan, oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atau

bentuk keyakinan lain atas laporan keuangan tersebut.”
Ketika akuntan menyampaikan laporan keuangan yang dimaksudkan untuk digunakan
oleh puhak ketiga, mereka diwajibkan mengeluarkan laporan kompilasi yang menyertai laporan.
Akuntan tidak diizinkan menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan untuk klien yang
menyerahkan laporan tersebut kepada penguna eksternal tanpa memenuhi persyaratan penugasan
kompilasi, termasuk penerbitan laporan kompilasi. Ketika akuntan tidak menginginkan laporan
tersebut digunakan oleh pihak ketiga, mereka tidak wajib mengeluarkan laporan kompilasi

asalkan mereka mendokumentasikan, dalam surat penugasan, pemahaman mengenai jasa yang
akan dilakukan dan pembatasan bahwa laporan keuangan ditujukan hanya bagi manajemen.
Suatu kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
merupakan representasi manajemen (pemilik). Auditor tidak melakukan audit atau telaah
terhadap laporan keuangan terlampir tersebut dan tidak menyatakan pendapat atau bentuk
keyakinan lain atas laporan keuangan tersebut.
Manajemen memutuskan untuk tidak memasukkan hampir semua pengungkapan
material, yang diharuskan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika
pengungkapan yang tidak dimasukkan tersebut disajikan dalam laporan keuangan, mungkin hal
tersebut akan mempengaruhi kesimpulan para pemakai laporan keuangan tentang posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan ini tidak
dirancang untuk mereka yang tidak mengetahui tentang masalah seperti itu.

Persyaratan Kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari pertanggungjawaban
karena mereka perlu bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh jenis penugasan. Dalam
penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan prosedur sebagai berikut:


Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan jasa yang




diberikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan diterbitkan.
Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien.
Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi, dan misi



laporan keuangan.
Melakukan Tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi




persyaratan.
Membaca kompilasi laporan keuangan dan berhati-hati dengan hal-hal yang tidak
dimasukkan atau kesalahan dalam perhitungan dan GAAP.

Akuntan tidak harus melakukan tanya jawab lainnya atau melakukan prosedur lain dalam
verifikasi informasi yang diberikan oleh klien. Akan tetapi jika mereka menyadari bahwa laporan
tidak disajikan secara wajar, maka mereka harus memperoleh informasi tambahan. Jika klien
menolak untuk memberikan informasi, maka akuntan harus menarik diri dari penugasan
kompilasi.

Bentuk Laporan PSAR menyebuntukan tiga jenis laporan kompilasi. Penggunaan masingmasing laporan bergantung pada keputusan manajemen untuk memasukkan semua
pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan.
1. Kompilasi

dengan

pengungkapan

penuh.


Kompilasi

jenis

ini

membutuhkan

pengungkapan sesuai dengan GAAP.
2. Kompilasi yang menghilangkan seluruh pengungkapan. Hal ini menunjukkan kata-kata
yang tepat ketika akuntan mengompilasi laporan tanpa pengungkapan. Contohnya,
manajemen juga memilih untuk tidak menyajikan laporan aliran kas. Jenis kompilasi
akan diterima jika laporan menunjukkan kurangnya pengungkapan dan tidak adanya
pengungkapan tersebut, menurut akuntan publik, tidak dilakukan dengan maksud
menyesatkan pengguna. Laporan ini digunakan untuk manajemen.
3. Kompilasi Tanpa Independensi. Seperti KAP dapat mengeluarkan laporan kompilasi
meskipun laporan tersebut tidak independen dari klien, seperti yang didefinisikan oleh
Kode Etik. Apabila akuntan tidak memiliki independensi, maka pada laporan harus
menyatakan bahwa“ Kami tidak independen terhadap PT xx

Jadi unsur-unsur jenis laporan kompilasi yang dibutuhkan, seperti:



Tanggal pada laporan akuntan adalah tanggal penyelesaian kompilasi.
Setiap halaman laporan keuangan yang dikompilasi oleh akuntan harus menyatakan
“Lihat kompilasi laporan akuntan.”

Laporan akuntan tentang kompilasi harus memuat informasi bahwa:


Kompilasi telah dilakukan.



Kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
merupakan representasi manajemen.




Laporan keuangan tidak diaudit atau direview dan dengan demikian akuntan tidak
menyatakan pendapat atau bentuk keyakinan lain.

Apabila klien tidak menggunakan GAAP, maka auditor harus memasukkan modifikasi yang
sama dalam laporan kompilasi yang digunakan dalam laporan telaah.
Contoh laporan kompilasi

Kami telah melakukan kompilasi neraca PT ABC tanggal 31 Desember 2009 serta laporan rugi
laba, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas yang berkaitan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Jasa Akuntansi dan Review yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia.
Suatu kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
merupakan representasi manajemen. Kami tidak melakukan audit atau review terhadap laporan
keuangan terlampir tersebut dan oleh karena itu kami tidak menyatakan pendapat atau bentuk
keyakinan lain atas laporan keuangan tersebut.
Manajemen telah memutuskan untuk tidak memasukkan hampir semua pengungkapan material
(termasuk laporan arus kas), yang diharuskan oleh PABU. Jika pengungkapan yang tidak
dimasukkan tersebut disajikan dalam laporan keuangan, mungkin hal tersebut akan
mempengaruhi kesimpulan para pemakai laporan keuangan tentang posisi keuangan, hasil usaha,
dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan ini tidak dirancang untuk mereka

yang tidak mengetahui tentang masalah tersebu
JASA REVIEW
Review atas laporan keuangan adalah pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan
analisis yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas
bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar
laporan tersebut sesuai dengan PABU. Sebuah penugasan jasa review memungkinkan
keterlibatan akuntan dalam memberikan assurance terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai
dengan SAK, termasuk pengungkapan informatif yang tepat atau basis akuntansi komprehensif
yang lain seperti basis kas akuntansi. Akuntan publik harus independen dari klien untu dapat
melakukan jasa review.
Pelaksanaan Review
Dalam melaksanakan review, akuntan:


Harus memiliki pengetahuan tentang prinsip dan praktik akuntansi industri klien.



Harus memahami proses bisnis dan transaksi klien.




Harus memahami karakteristik operasi, sifat aset, utang, pendapatan, dan biaya.



Harus memahami bentuk catatan akuntansi, kualifikasi petugas pembukuan, basis
akuntansi yang digunakan, serta bentuk dan isi laporan keuangan.

Hal-hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan mempelajari publikasi

tentang akuntansi

industri, literatur, terbitan berkala. Akuntan juga dapat mengajukan pertanyaan/ wawancara
kepada klien:


Wawancara sehubungan dengan tindakan yang diambil saat rapat pemegang saham,
dewan direksi, dewan komisaris, komite audit, atau rapat-rapat lain yang sebanding




yang memengaruhi LK
Wawancara sehubungan dengan pengetahuan manajemen



kemungkinan kecurangan material yang berakibat terhadap LK
Wawancara tentang situasi yang luar biasa atau komplek yang berakibat terhadap LK



Wawancara tentang transaksi signifikan yang diakui dan terjadi di akhir perioda laporan

tentang kecurangan atau

dan wawancara tentang peristiwa kemudian


Baca LK untuk dijadikan dasar informasi bagi auditor apakah LK tampak sesuai

dengan PABU



Wawancara dengan orangyang bertangungjawab sehubungan dengan masalah LK: (1)
apakah LK tlh disusun sesuai dengan PABU yang diterapkan secara konsisten (2)
perubahan aktivitas bisnis atau prinsip dan praktek akuntansi (3)

hal-hal yang

menimbulkan pertanyaan saat menerapkan prosedur yang berjalan, (4) peristiwa kmd
yang material sampai dengan LK


Akuntan diminta untuk

memeroleh surat pernyataan manajemen yang

bertanggungjawab dan mengetahui hal-hal yang ada dalam surat pernyataan tersebut
Prosedur Review

Prosedur permintaan keterangan dan analisis meliputi:


Permintaan keterangan mengetahuan mengenai prinsip dan praktik akuntansi serta
metode yang diterapkan oleh entitas.



Permintaan

keterangan

tentang

prosedur

pencatatan,

pengklasifikasian,

dan

pengikhtisaran transaksi, serta penghimpunan informasi untuk diungkapkan dalam
laporan keuangan.


Prosedur analitik yang dirancang untuk mengidentifikasi hubungan yang kelihatannya
tidak biasa.

Prosedur analitik meliputi:


Pembandingan antara laporan keuangan dengan laporan keuangan dalam periode lalu
yang sebanding.



Pembandingan antara laporan keuangan dengan hasil yang diantisipasi, misalnya
anggaran atau prakiraan.



Studi hubungan antara unsur-unsur dalam laporan keuangan yang diharapkan akan sesuai
dengan pola yang dapat diperkirakan atas dasar pengalaman entitas.

Laporan review harus menyatakan bahwa:


Review dilaksanakan sesuai dengan Standar Jasa Akuntansi dan Review yang ditetapkan
IAI.



Semua informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan adalah penyajian
manajemen.



Review terutama mencakup permintaan keterangan kepada pejabat penting dan prosedur
analitik yang diterapkan terhadap data keuangan.



Lingkup review jauh lebih sempit dibandingkan lingkup audit.



Akuntan tidak mengetahui adanya suatu modifikasi material yang harus dilakukan agar
laporan keuangan sesuai dengan PABU.

Contoh Pelaporan Review

Kami telah melakukan review neraca PT ABC tanggal 31 Desember 2009 serta laporan rugi laba,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas yang berkaitan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar Jasa Akuntansi dan Review yang ditetapkan oleh IAI.
Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan adalah penyajian manajemen PT ABC.
Review terutama terdiri atas permintaan keterangan kepada pejabat perusahaan dan prosedur
analitik yang diterapkan atas data keuangan. Review mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit
dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan standar auditing yang
ditetapkan IAI dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara
keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberikan pendapat semacam itu.
Berdasarkan review kami, tidak terdapat penyebab yang menjadikan kami yakin bahwa laporan
keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan PABU.

MAKALAH AUDITING & ATESTASI

“PROSEDUR KOMPILASI DAN REVIEW”

Disusun oleh :
Ayuardhini Puspita Adjie (2013220771)
Debby Farihun Najib

(2013220772)

Emilio Feryawan Ariesta (2013220774)

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013