RESUME PENGERTIAN UMUM DAN KONSEP DASAR

Ahmad Sidik Wibowo
1111112000101
Ilmu Politik V B
Minggu 2
KONSEP DASAR POLITIK LOKAL
DAN OTONOMI DAERAH

Timbulnya Pemerintahan Lokal
Pemerintahan local dimulai sejak perkembangan praktik pemerintahan
di Eropa pada abad ke 11 dan 12. Awal dari perkembangan pemerintahan
local dimulai dari terbentuknya kota, desa, kabupaten. Dimana dalam suatu
kota, desa, atau kabupaten tersebut merupakan satuan komunitas yang
merupakan

entitas

kolektif

yang

didasarkan


pada

hubungan

saling

mengenal dan saling membantu dalam ikatan genealogis maupun teritorial.
Dan satuan komunitas ini membentuk kesatuan masyarakat hukum yang
pada asalnya bersifat komunal.Satuan komunitas yang terbentuk itu berdiri
karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap masing-masing
individu, terutama dalam mempertahankan eksistensi kelangsungan hidup
manusia mereka membuat suatu lembaga yakni lembaga politik, ekonomi,
social, budaya, dan keamanan.
Sentralisasi, Desentralisasi, Dan Dekonsentrasi
Sebagaimana

yang kita

ketahui sentralisasi,


desentralisasi, dan

dekonsentrasi merupakan cara untuk pengambilan suatu keputusan dalam
suatu organisasi termasuk organisasi Negara. Menurut M. Faltas dalam buku
Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah yang dikarang oleh

Hanif

Nurcholis

menyatakan

bahwa

terdapat

dua

kategori


dalam

pengambilan keputusan, yakni:
1. Keputusan politik yaitu keputusan alokasi.
2. Keputusan administrative disebut keputusan pelaksanaan.
Bayu Surianingrat membagi desentralisasi, yakni:
1. Desentralisasi jabatan, yakni pemudaran kekuasaan atau lebih
tapat pelimpahan kekuasaan dari atasan kepada bawahannya dalam
rangka kepegawaian untuk meningkatkan kelancaran pekerjaan, maka
dari itu desentralisasi disebut dengan dekonsentrasi
2. Desentralisasi kenegaraan, yaitu penyerahan kekuasaan untuk
mengatur daerah dalam lingkungannya untuk mewujudkan asas
demokrasi dalam pemerintahan Negara. Rakyat secara langsung
memiliki kesempatan untuk ikut dalam penyelenggaraan pemerintahan
di daerahnya.
Tugas Pembantu (Medebewind)
Tugas pembantu atau yang dikenal medebewind, dimana di
Belanda diartikan sebagai pembantu penyelenggaraan segala
kepentingan – kepentingan dari pusat atau daerah yang tingkatnya

lebih tinggi oleh perangkat daerah yang lebih bawah. Menurut
Koesoemahatmadja, mengartikan medebewind atau zelfbestuur
sebagai pemberian kemungkinan dari pemerintahan pusat atau
pemerintahan daerah yang lebih atas untuk menerima bantuan
kepada pemerintahan daerah yang tingkatnya lebih rendah agar

meneyelenggarakan tugas atau urus rumah tangga daerah yang
tingkatnya lebih atas.