PROPOSAL RANCANGAN BISNIS MARTABAK MANIS

PROPOSAL RANCANGAN BISNIS
“MARTABAK MANIS PELANGI”

Nama

: Gloria Rossy Christmas

Kelas

: Gel. 10B

Program Studi

: Akuntansi

Fakultas

: Ekonomi

Dosen


: Monalisa Karina, S.E, M.M

UNIVERSITAS MH THAMRIN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan
dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Makananmakanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan
tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan
terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup
istimewa adalah "Martabak Manis Pelangi".
Dengan pembuatan Martabak Manis Pelangi yang dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana, tetapi lebih higienis, sehat dan menarik serta akan dijual dengan harga yang sangat
terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Martabak Manis Pelangi sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak,
nikmat, lezat dan unik karena dengan warna martabak yang bervariasi dan dengan isi yang
bervariasi.

Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan
"Martabak Manis Pelangi" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak
akan pernah lupa dengan makanan khas Indonesia tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal pendirian usaha ini adalah:
1.

Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis.

2.

Sebagai inisiatif wirausaha sebagai pemilik dalam membuka usaha.

3.

Untuk melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.

4.

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.


1.3 Manfaat Pembuatan Proposal
Manfaat dari pembuatan proposal pendirian usaha ini adalah :
1.

Dapat membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha, menguji strategi dan hasil
yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain (investor).

2.

Membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan
dijalankan.

3.

Membantu meningkatkan keberhasilan para wirausaha.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Analisa 4P

1.

Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis Pelangi" yang merupakan makanan selingan
sehari-hari.

2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 20.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3. Promotion (Promosi)
a. Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah penyebaran brosur usaha, promosi dari
mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan.
4. Place (Tempat)


Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan di daerah yang memenuhi syarat
sebagai berikut :

·

Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di dekat kampus, perkantoran, stasiun

kereta api atau pusat perbelanjaan (Mall).

·

Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.



Lokasi yang saya pilih adalah di daerah Jl. Margonda Raya, dengan pertimbangan
sebagai berikut :

·

Lokasi dekat dengan kampus Universitas Indonesia.

·

Lokasi dekat dengan Mall Depok Town Square dan Margo City.

·


Lokasi dekat dengan stasiun kereta api seperti Stasiun Universitas Indonesia dan
Stasiun Pondok Cina.
Di lokasi tersebut memungkinkan semua kalangan masyarakat dapat bekunjung.

2.2 Target Pelanggan
Target pelanggan Martabak Manis Pelangi yaitu semua kalangan baik tua maupun muda,
baik dari tingkat ekonomi menengah ke bawah maupun dari tingkat ekonomi menengah ke
atas.

2.3 Analisa Swot
1.

Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:

2.

3.




Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat



Terdiri dari beberapa macam bentuk, warna dan rasa



Bahan produk yang terjamin, higienis dan sehat



Modal untuk memulai usaha kecil



Respon masyarakat yang positif terhadap makanan


Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:


Tidak tahan lama



Produknya mudah ditiru

Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk ini adalah:

4.



Tempat strategis




Harga yang lebih murah



Fasilitas yang cukup memadai

Threath (Ancaman)
Ancaman dari produk ini adalah:


Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

2.4 Aspek Keuangan
1. Analisis Bisnis

 Modal Awal
Peralatan:
Gerobak
Tenda

Meja dan kursi
Peralatan masak
Peralatan makan
Papan nama
Lain-lain
Jumlah

Rp. 1.500.000,00
Rp
500.000,00
Rp
500.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp
700.000,00
Rp
300.000,00
Rp 1.000.000,00 +
Rp 5.500.000,00


 Penyusutan Peralatan
Peralatan yang mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar
Rp 1.500,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per
tahun = (Rp 5.500.000,00 – Rp 1.500,00)/4 = Rp 1.374.600,00 per tahun atau sama dengan
Rp 114.500,00 per bulan.
 Perkiraan Penjualan Per Bulan
Asumsi per hari terjual 55 porsi
55 porsi × Rp 20.000,00 × 30 hari

Rp 33.000.000,00

 Biaya-Biaya:
Penyusutan peralatan
Bahan baku (Rp 900.000,00 × 30 hari)
Upah pegawai
Listrik, air, dan gas
Biaya lain-lain
Jumlah

Rp
114.500,00
Rp 27.000.000,00
Rp
750.000,00
Rp
230.000,00
Rp
50.000,00 +
Rp 28.144.500,00



Prive

Rp

100.000,00

 Laba Bersih Per Bulan
Penjualan – biaya-biaya – prive = laba bersih
Rp 33.000.000,00 – Rp 28.144.500,00 – Rp 100.000,00 = Rp 4.755.500,00
 Perkiraan Modal Kembali (Pay Back Periode)
Modal awal ÷ Laba bersih per bulan = jangka waktu modal kembali (bulan)
Rp 5.500.000,00 ÷ Rp 4.755.500,00 = ± 1,1 bulan
Jadi, modal akan kembali sekitar 1,1 bulan

BAB 3
PENUTUP
3.1 Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas usaha ini, agar para peminat dan
konsumen puas dengan “Martabak Manis Pelangi” yang saya buat. Karena apabila kualitas
martabak saya tidak saya tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan
terancam bangkrut.
3.2 Kesimpulan
Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan dengan sungguhsungguh dan mempunyai kualitas rasa yang berbeda dengan martabak yang lain. Saya sadar
bahwa usaha ini tidak akan langsung berkembang pesat tetapi saya akan terus berjuang untuk
terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.