PENGARUH KEBIASAAN BURUK REMAJA TERHADAP kualitas

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat Akun (profil), Kemunculan situs
jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk mempermudah
berkomunikasi baik lokal maupun interlokal tanpa harus bertatap muka
terlebih dahulu.
Belakangan ini Facebook, Twitter, BBM dan Instagram sangat
digemari oleh para pelajar, contoh jejaring sosial tersebut mampu menarik
perhatian puluhan juta masyarakat Indonesia, khususnya para pelajar. Akun
jejaring sosial tersebut dapat dengan mudah diakses, mereka seringkali
menggunakannya sekedar untuk memperbaharui status, yang hampir jadi
kebiasaan sehari-hari. Dengan adanya jejaring sosial siapapun dapat
berkomunikasi melalui dunia maya, baik dengan keluarga, teman yang sudah
bertahun-tahun tidak bertemu, bahkan bisa juga berkomunikasi dengan orang
asing. Situs ini juga bisa digunakan untuk menyebarluaskan informasi, seperti
halnya undangan pernikahan, kampanye sosial atau bahkan iklan suatu produk
tertentu.
Namun, manfaat positif dari jejaring sosial dapat disalahgunakan oleh

oknum pengguna yang tidak bertanggung jawab, seperti memperbaharui status
yang dapat menyinggung perasaaan orang lain, atau dapat mencemarkan nama
baik seseorang, dan unggah foto-foto vulgar atau yang tidak layak dilihat oleh
orang banyak. Fenomena seperti ini merupakan salah satu bukti bahwa dengan
berkembangnya teknologi, tentunya harus diimbangi dengan kualitas sumber
daya manusianya. Jika tidak, kecanggihan justru bisa menjerumuskan generasi
muda dan masyarakat kepada hal-hal negatif yang dapat membahayakan moral
bangsa. Mirisnya manfaat jejaring sosial yang sesungguhnya sangat
menguntungkan dan memudahkan setiap penggunanya, kini malah
disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar etika dan merusak moral para
siswa.

1

Ada saatnya semua pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan,
ataupun para orang tua, lebih ekstra ketat mengawasi penggunaan jejaring
sosial, terutama dikalangan remaja dan para siswa. Disini peran orang tua
sesungguhnya sangat penting untuk membina dan mengarahkan anaknya ke
hal-hal yang lebih positif, agar penggunaan jejaring sosial bisa dimanfaatkan
dengan baik.


B. . Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Seberapa sering siswa SMAN 1 Tuban mengupdate status ?
2. Apakah siswa SMAN 1 Tuban mengupdate status dengan katakata kotor ?
3. Dimana siswa SMAN 1 Tuban biasanya mengupdate status ?
4. Apakah mengupdate status dapat mempengaruhi perasaan
siswa SMAN 1 Tuban ?
5. Seberapa besar pengaruh Sosmed bagi kehidupan siswa SMAN
1 Tuban?
6. Apakah Sosmed dapat mengispirasi hidup siswa SMAN 1
Tuban?
C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa sering siswa SMAN 1 Tuban
mengupdate status.
2. Untuk mengetahui apakah siswa SMAN 1 Tuban mengupdate
status dengan kata-kata kotor.

3. Untuk mengetahui dimana siswa SMAN 1 Tuban biasanya
mengupdate status.
4. Untuk mengetahui apakah mengupdate status dapat
mempengaruhi perasaan siswa SMAN 1 Tuban.
5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sosmed bagi
kehidupan siswa SMAN 1 Tuban.
6. Untuk mengetahui apakah Sosmed dapat mengispirasi hidup
siswa SMAN 1 Tuban.
D. Manfaat Penelitian

2

Untuk menjadi sebuah pertimbangan bagi para pembaca dan pengguna
situs jejaring sosial agar tidak mengupdate (memposting) status dengan katakata yang tidak sopan dan menyinggung perasaan orang lain dan menelaah
foto-foto mana yang layak diunggah ke jejaring sosial, serta menggunakan
jejaring sosial sebagai media komunikasi dengan baik dan benar.Serta dapat
menjadikan jejaring sosial sebagai sarana yang bermanfaat demi kemajuan
bangsa dalam berbagai bidang contonya dibidang pendidikan.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
3



Professor J.A Barnes pada tahun 1954.
Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri
dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat
mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah
dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.
Jejaring sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna
Internet. Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs jejaring sosial
berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan
masing-masing situs jejaring sosial. Tetapi umumnya layanan yang ada pada
jejaring sosial adalah chating, email, berbagi pesan, berbagi video atau foto,
forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial atau social
networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.




Anthony Giddens
Dengan adanya modernitas hubungan ruang dan waktu terputus yang
kemudian ruang perlahan-lahan terpisah dari tempat. Dari pernyataan tersebut
dapat dilihat bahwa manusia menciptakan interaksi baru tanpa harus bertemu
secara fisik, yang salah satunya dilakukan melalui internet khususnya media
sosial.



Jejaring Sosial
Layanan jejaring sosial adalah layanan dalam jaringan, platform, atau situs

yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial
di antara orang-orang yang memiliki ketertarikan, aktivitas, latar belakang, atau
hubungan dunia nyata yang sama. Suatu layanan jejaring sosial terdiri dari
perwakilan masing-masing pengguna (biasanya berupa profil), hubungan
sosialnya, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan ini berbasis web
dan penggunanya berinteraksi melalui Internet, seperti surat elektronik dan pesan

instan. Layanan komunitas dalam jaringan kadang dianggap sebagai layanan
jejaring sosial, meski dalam artian yang lebih luas layanan jejaring sosial bersifat
terpusat pada individu, sementara layanan komunitas daring bersifat terpusat pada
grup. Situs-situs jejaring sosial memungkinkan pengguna berbagi ide, aktivitas,
acara, dan ketertarikan di dalam jaringan individunya masing-masing.
4

1) Facebook
Facebook adalah situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg
bersama temannya. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh facebook dan jarang
dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat
memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun
eksternal facebook.

2) Twitter
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan
para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada
situs tersebut. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006,
kemudian secara resmi diluncurkan pada bulan Juli. Twitter adalah jejaring sosial
sejenis micro-blogging.

3) BBM
BlackBerry Messenger, disingkat BBM, adalah aplikasi pengirim pesan instan
yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry dan Android.
Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan
pengguna

perangkat

telepon

genggam.

BBM

dirancang

khusus

untuk


berkomunikasi di antara pengguna. Cara menggunakan BlackBerry Messenger
adalah dengan penghubung nomor PIN yang juga eksklusif dimiliki masingmasing perangkat BlackBerry.

4) Dampak positif dari jejaring sosial
1. Anak dan remaja dapat bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan. Mereka akan mampu bersosialisasi dengan masyarakat umum
lainnya.

5

2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi
lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian
besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi
dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka
berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga
hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.


5) Dampak negatif dari jejaring sosial
1. Anak anak yang menggunakan jejaring sosial lebih banyak menghabiskan
wkatunya untuk bermain di dunia maya daripada dunia nyata.
2. Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet.
3. Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya
mengurangi wkatu efektif anda.
4. Tugas sekolah atau kuliah terbengkalai karena mereka lebih senang dan
fokus bermain jejaring sosia dan menimbulkan penyakit malas.
5. Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial.
Ini yang membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara
berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
6. Banyaknya tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti
penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
6


 Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif merupakan jenis penelitian yang melukiskan,
memaparkan, melaporkan suatu keadaan yang terjadi dalam masyarakat mengenai
dampak jejaring sosial terhadap moral para pelajar SMA Negeri 1 Tuban .
 Penelitian Kepustakaan
Internet merupakan media untuk memperoleh beberapa materi, landasan teori
yang sekiranya di perlukan dalam penelitian ini.
 Metode Kuantitatif yaitu melalui pertanyaan tertulis. Suatu metode penelitian
yang bersifat induktif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka
(score,nilai) atau pertanyaan-pertanyaan yang dinilai.
2. Populasi dan sampel


Populasi adalah kumpulan individu-individu sejenis pada suatu daerah tertentu,
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Tuban.



Sampel adalah dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian. Sampel yang
diambil berjumlah 20 siswa yang ada di kelas X, XI dan XII.


3. Cara Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan beberapa teknik dalam
pengumpulan data yaitu :
 Teknik Kuesioner (angket)


Angket merupakan sekumpulan pertanyaan yang tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden.



Angket tertutup (angket berstruktur) Dalam angket tertutup peneliti dengan
sengaja menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih responden.

4. Menganalisis Data
Dari data primer yang diperoleh dari sumber-sumber asli dan beberapa metode diatas,
selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif.

7

Dari data internal yang diperoleh dari keadaan/kondisi dalam suatu organisasi yaitu di
sekolah.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

8

A. Hasil Penelitian
Perkembangan jejaring sosial dikalangan remaja memiliki berbagai sebab dan akibat
yang dapat mempengaruhi budaya berkomunikasi yang sopan ( mengerti sopan
santun). Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengaruh pengaruh yang disebabkan
oleh penggunaan jejaring sosial oleh para siswa SMAN 1 Tuban, catatan-catatan hasil
pengumpulan data perlu diteliti ulang melalui beberapa tahap berikut ini :
a) Editing
Editing merupakan proses penelitian atau pemeriksaan ulang catatan-catatan
yang dikumpulkan.
Hal Yang Di Edit

Keterangan

1) Pengisian Jawaban

a. Lengkap

b. Tidak Lengkap

2) Kejelasan Tulisan

a. Ya

b. Tidak Jelas

3) Keseragaman Satuan Data

a. Seragam

b. Tidak

4) Kelengkapan Angket

a. Ya

b. Tidak

b) Coding/Pengkodean
Coding merupakan proses mengklasifikasikan jawaban para responden
berdasarkan macamnya.
CODING
9

No

Pertanyaan

Jawaban

1.

Apakah anda sering mengupdate status di
Sosmed ?

2.

Apakah anda sering mengucapkan kata-kata
kotor ?

3.

Dimana biasanya anda mengupdate status ?

4.

Apakah mengupdate status mempengaruhi
perasaan anda ?

5.

Seberapa berpengaruh sosmed bagi kehidupan
anda ?

6.

Apakah sosmed menginspirasi hidup anda ?

Ya
Tidak
Biasanya
Ya
Tidak
Biasanya
Rumah
Sekolah
Dimanapun
Ya
Tidak
Biasannya
Sedikit
Cukup
Banyak
Ya
Tidak
Biasa saja

Kode
3
6
11
19
1
7
13
6
3
11
6
12
2
4
3
13

Pembahasan hasil dari penelitian dipaparkan sebagai berikut :
1) Tanggapan responden tentang apakah mereka sering mengupdate status di
Sosmed, dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Daftar Kategori Jawaban
Apakah anda sering mengupdate status di Sosmed ?
JAWABAN

FREKUENSI

PRESENTASE

A Ya

3

15 %

B Tidak

6

30%

C Biasannya

11

55%

20

100%

JUMLAH

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa
mereka yang berjumlah 11 siswa ( 55 % ) menjawab biasannya mereka
mengupdate status, 6 siswa ( 30% ) menjawab tidak mengupdate status dan 3
siswa ( 15% ) menjawab sering mengupdate status. Itu berarti tidak banyak siswa
yang hanya saat memiliki waktu luang saja untuk mengupdate status dapat
disimpulkan bahwa meraka tidak cukup kecanduan sosmed
10

2) Tanggapan responden tentang apakah mereka menggunakan kata-kata kotor dalam
mengupdate status manfaat, dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Daftar Kategori Jawaban
Apakah anda sering mengucapkan kata-kata kotor di Sosmed ?

JAWABAN

FREKUENSI

PRESENTASE

-

0%

B Tidak

19

95%

C Biasannya

1

5%

20

100%

A Ya

JUMLAH

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa
mereka yang berjumlah 19 siswa ( 95% ) menjawab tidak menggunakan kata-kata
kotor saat mengupdate status di Sosmed, 1 siswa ( 5% ) menjawab biasannya ,
dan 0 siswa ( 0% ) tidak ada yang menjawab ya untuk penggunaan kata-kata
kotor dalam mengupdate status. Bisa disimpulkan bahwa siswa SMAN 1 Tuban
masih menggunakan bahasa dan sopan santun dalam mengupdate status

3) Tanggapan responden tentang dimana biasanya mereka mengupdate status, dapat
dilihat dari tabel berikut ini.
Daftar Kategori Jawaban
Kapan biasanya anda mengupdate status?
JAWABAN
A Rumah

FREKUENSI PRESENTASE
7

35%

11

B sekolah

-

0%

C Dimana saja

13

65%

JUMLAH

20

100%

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa mereka
yang berjumlah 13 siswa ( 65% ) menjawab dimana saja mereka mengupdate status, 7
siswa ( 35% ) menjawab di rumah mereka masing-masing saat mengupdate status,
dan 0 siswa ( 0% ) tidak ada yang menjawab di sekolah saat mengupdate status. Itu
berarti bahwa siswa dari SMA Negeri 1 Tuban jarang sekali mengupdate status saat
mereka sedang dalam aktivitas belajar mengajar disekolah.

4) Tanggapan responden tentang apakah ada pengaruh perasaan saat mengupdate
status.Daftar Kategori Jawaban
Apakah mengupdate status mempengaruhi perasaan anda ?
FREKUENS
I

PRESENTASE

A Ya

6

30%

B Tidak

3

15%

C Biasa saja

11

55%

20

100%

JAWABAN

JUMLAH

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa mereka
yang berjumlah 11 siswa ( 55% ) menjawab biasa saja setelah mengupdate status,
6 siswa ( 30% ) menjawab ya ada pengaruh setelah mengupdate status, dan 3
siswa ( 15% ) menjawab bahwa mereka tidak terpengaruh setelah mengupdate
status. Itu berarti bahwa sebagian besar siswa merasa biasa saja setelah
mengupdate status.
5) Tanggapan responden tentang seberapa berpengaruhkah Sosmed bagi kehidupan
mereka, dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Daftar Kategori Jawaban
Seberapa berpengaruhkah Sosmed bagi kehidupan anda ?
12

JAWABAN

FREKUENSI

PRESENTASE

A Sedikit

6

30%

B cukup

12

60%

C Banyak

2

10%

20

100%

JUMLAH

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa mereka
yang berjumlah 12 siswa ( 60% ) menjawab cukup pengaruh dengan adanya Sosial
Media, 6 siswa ( 30% ) menjawab sedikit pengaruh yang mereka rasakan, dan 2 siswa
(10%) menjawab banyak pengaruh yang mereka rasakan dengan adanya Sosial
Media. Itu berarti bahwa siswa tidak semuanya pernah mengalami atau merasakan
pengaruh yang timbul dengan adanya Sosial media.
6) Tanggapan responden tentang apakah Sosmed menginspirasi hidup banyak orang,
dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Daftar Kategori Jawaban
Apakah Sosmed menginspirasi hidup anda ?
FREKUENS
I

PRESENTASE

A Ya

4

20%

B Tidak

3

15%

C Biasa saja

13

65%

20

100%

JAWABAN

JUMLAH

Berdasakan jawaban responden pada tabel diatas menunjukkan bahwa mereka
yang berjumlah 13 siswa ( 65% ) menjawab biasa saja, 4 siswa ( 20% )
menjawabya bahwa dengan adanya Sosmed dapat menginpirasi hidup meraka,
dan 3 siswa ( 15% ) menjawabtidak ada inspirasi dalam hidup mereka walaupun
sudah ada Sosmed. Itu berarti bahwa sebagian besar siswa merasa biasa saja dan
tidak seberapa terinspirasi dengan adanya Sosmed.

13

Diagram Hasil Angket

14

Hasil Angket nomor 1
12
10
Hasil Angket nomor
1

8
6
4
2
0
ya

Tidak

Biasa saja

Hasil angket nomor 2
20
15

Hasil angket nomor
2

10
5
0
Ya

Tudak

Biasanya

Hasil Angket nomor 3
14
12
10
8
6
4
2
0
Rumah

Hasil Angket nomor
3

Sekolah

Dimana saja

15

Hasil angket nomor 4
12
10
8
6
4
2
0

Hasil angket nomor
4

Ya

Tidak

Biasa saja

Hasil angket nomor 5
14
12
10
8
6
4
2
0
Sedikit

Hasil angket nomor
5

Cukup

Banyak

Hasil angket nomor 6
14
12
10
8
6
4
2
0

Hasil angket nomor
6

Ya

Tidak

Biasa saja

16

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di era modern, manusia dipermudah dalam melakukan berbagai hal. Salah satu
kemudahan yang diciptakan adalah berinteraksi melalui internet dan menggunakan jejaring
sosial sebagai alat penghubung satu sama lain. Semakin berkembangnya internet
memunculkan pola interaksi, dapat dilakukan tanpa harus berada dalam ruang dan waktu
yang bersamaan.
Dalam kajian sosiologi, maraknya media sosial erat hubungannya dengan bagaimana
kita bersosialisasi, berteman, berinteraksi. Dengan munculnya kedua media sosial tersebut
kita mampu berkomunikasi satu sama lain.
Begitu pula dengan jejaring sosial dimana kita juga bisa membuat sebuah grup pada
jejaring sosial seperti halnya facebook, bbm, twitter, dll, dengan adanya fitur grup di
Facebook, bbm dan twitter, kita mampu membuat grup yang mampu berbagi mengenai ilmuilmu ataupun bisa untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi di masyarakat.
Namun, manfaat positif dari jejaring sosial dapat disalahgunakan oleh oknum
pengguna yang tidak bertanggung jawab, seperti memperbaharui status yang dapat
menyinggung perasaaan orang lain, atau dapat mencemarkan nama baik seseorang, dan
unggah foto-foto vulgar atau yang tidak layak dilihat oleh orang banyak. Fenomena seperti
ini merupakan salah satu bukti bahwa dengan berkembangnya teknologi, tentunya harus
diimbangi dengan kualitas sumber daya manusianya. Jika tidak, kecanggihan justru bisa
menjerumuskan generasi muda dan masyarakat kepada hal-hal negatif yang dapat
membahayakan moral bangsa.
Hal tersebutlah yang menjadi topik penelitian ini yaitu dampak jejaring sosial
terhadap moral siswa SMA Negeri 1 Tuban. Pada penelitian ini para siswa SMAN 1 Tuban
mereka tidak sepenuhnya kecanduan efek dari jejaring sosial.

17

B. SARAN
Seharusnya semua pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, ataupun para orang
tua, lebih ekstra ketat mengawasi penggunaan jejaring sosial, terutama dikalangan remaja dan
para siswa. Disini peran orang tua sesungguhnya sangat penting untuk membina dan
mengarahkan anaknya ke hal-hal yang lebih positif, agar penggunaan jejaring sosial bisa
dimanfaatkan dengan baik, dan tidak menjeumuskan para generasi muda pada hal-hal
negative. Karena masa depan bangsa ada di pundak para generasinya, jangan sampai dengan
kemajuan teknologi malah merusak kepribadian dan moral bangsa.

18

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-jejaring-sosial-social.html#_
http://debbymarliani.blogspot.com/2013/10/pengaruh-jejaring-sosial-terhadap-para.html
http://dampakpositifdannegatifsitus.blogspot.com/
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F
%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki
%2FAngket&ei=tEiuVLrWLI2dugTc5YDgAw&usg=AFQjCNFYD5isP6kegrhto9KDmPaOS
zuxVA

19

LAMPIRAN
ANGKET
1. Apakah anda sering mengupdate status di Sosmed ?
a. Ya
b. Tidak
c. Biasanya
2. Apakah anda sering mengucapkan kata-kata kotor di Sosmed ?
a. Ya
b. Tidak
c. Biasanya
3. Dimana biasanya anda mengupdate status ?
a. Rumah
b. Sekolah c. Dimanapun
4. Apakah mengupdate status mempengaruhi perasaan anda ?
a. Ya
b. Tidak
c. Biasanya
5. Seberapa berpengaruhkah Sosmed bagi kehidupan anda ?
a. Sedikit
b. Cukup
c. Banyak
6. Apakah Sosmed menginspirasi hidup anda ?
a. Ya
b. Tidak
c. Biasa saja

20

DOKUMENTASI

21

22

23

24

25

SALAM PENUTUP
Tugas Ini dikerjakan untuk menuntaskan Tugas Akhir Semester Genap . Dan hanya
dibuat berdasarkan data yang didapat dengan pegambilan Angket yang dilakukan di SMAN 1
Tuban tanpa adanya pemikiran untuk membuktikan kebenaran apapun dan tidak untuk
membuktikan prosentase yang telah dibuat oleh negara. Tugas ini hanya berdasarkan pada
angket sederhana.

26