BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Menumbuhkan Daya Berpikir Sistematis Logis dan Meningkatkan Hasil

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek Penelitian

  Setting dalam penilitian ini meliputi tempat peneiltian, waktu penelitian, dan siklus penelitian (PTK) sebagai berikut :

  1. Tempat penelitian Penilitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Mata pelajaran matematika.

  2. Subjek penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 denganjumlah siswa 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan, dan 14 siswa laki-laki.

  3. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal bulan semester II tahun ajaran 2014/2015 yaitu bulan februari sampai bulan april 2015/ 4. Siklus penelitian tindakan kelas (PTK)

  PTK dilaksanakan melalui dua siklus, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi, dan Peningkatan hasil belajar siswa pada materi oprasi hitung bilangan bulat.

3.2 Variabel Penelitian a.

  Varabel X (Variabel Bebas) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Problem Basd Learning. Model Problem Basd Learning adalah . model pembelajaran dimana siswa di hadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga dengan adanya inovasi Problem

  

Based Learning PBL diharapkan siswa dapat menyusun pengetahuan sendiri serta menumbuhkemangkan ketrampilan tingkat tinggi, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

  b.

  Variabel Y (Variabel Terikat) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Dalam penelitian ini variabel terikatnya ada 2 yaitu daya berpikir sistematis logis dan hasil belajar. Berpikir sistematis logis adalah Berbicara dalam hati untuk menganalisa, secara urut dan baik, serta dalam menganalisa berpikir dengan teliti dan tepat sehingga didapat kesimpulan yang tidak menyalahi aturan dan diperoleh kebenaran yang rasional (masuk akal). Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa, dan berbuat. Hasil belajar dikatakan sempurna apa bila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

3.3 Sumber Data

  Sumber penelitian ini terdiri dari, Guru, Siswa, Teman sejahwat dan Kolaborator.

  1. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam topik oprasi bilangan bulat dan kemampuan siswa dalam berpikir sistematis logis, serta hasil belajar siswa.

  2. Siswa Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

  3. Teman sejahwat dan kolaborator Teman sejahwat dan kolabolator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara menyeluruh dari siswa, maupun guru.

3.4 Tindakan dan alat pengumpulan data 1.

  Teknik Observasi a.

  Observasi Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati.

  Kemampuan untuk mengamati tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus hal yang sederhana, dengan melakukan observasi terhadap seorang anak, sebuah perilaku khusus, dan sebagainya sehingga bisa mengembangkan cara yang lebih baik dan kompleks dalam mengidentifikasi dan merekam perilaku guru dan siswa. Endang Poerwanti, dkk (2008:3-22).

  Dalam penelitian ini peneliti hasil observasi atau hasil pengamatan. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru dala melaksanakan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran matematika materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal yang menjadi perhatian pada saat observasi oleh guru dalam penggunaan model Problem Based Learning oleh guru dan daya berpikir sistematis logiis pada siswa.

  a.

  Tes Tes adalah prosedur pengukuran pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator atau kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila kondisinya dilakukan di kondisi yang relatif sama.

  Naniek Sulistya Wardani, dkk (2012:142).

  Tes tertulis (formatif)Teknis pengumpulan data yang digunakan berupa tes tertulis setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Alat pengumpulan data

  Sesuai dengan pengumpulan data , alat pengukuran data penelitian ini menggunakan materi tes soal formatif dengan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi menggunakan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi guru untuk mengamati guru dalam menggunakan model Problem Based Learning, dan Lembar observasi pada siswa untuk mengamati daya berpikir sistematis logis pada siswa.

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal siklus I No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Nomor Soal

  Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Isian Pilihan ganda Isian Pilihan ganda Isian

  1

  15

  3 Jumlah soal

  3 4, 5, 6 1, 2, 4 7, 8, 5 9, 10

  2

  1 .

  Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bulat negatif.

  1 5 .

  Siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif dengan negatif.

  Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bulat positif.

  Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua bilangan bulat negatif.

  Siswa dapat. Menerapkan cara menjumlahkan bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.

  5.2 Menjumlahk an bilangan bulat Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua bilangan bulat positif menggunakan gambar manik-manik.

  Menjumlahk an dan mengurangk an bilangan bulat

  5

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus II No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Nomor Soal

  1

  Proses pelaksanaan

  Dengan melihat latar belakang, maka digunakan indikator sebagai berikut : 1.

  15

  3 Jumah soal

  3 4,5,6 1,4 7,8 2,5 9, 10

  2

  Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Isian Pilihan ganda Isian Pilihan ganda Isian

  1 5 .

  Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat negatif.

  Siswa dapat mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif.

  Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat positif.

  Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua bilangan bulat negatif.

  Siswa dapat. Menerapkan cara mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.

  5.3 Mengurangk an bilangan bulat Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua bilangan bulat positif menggunakan gambar manik-manik.

  Menjumlahk an dan mengurangk an bilangan bulat

3.5 Indikator ketercapaian

  Proses pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan ketercapaian proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran matematika, peneliti memberikan rentang 1= Sangat kurang ; 2 =

  

Kurang ; 3 = Cukup ; 4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan setiap

  butir indikator yaitu (

  ≥3) kategori cukup, dan indikator keberhasilan guru dalam menggunakan model Problem Based Learning secara keseluruhan yaitu ( ≥4). Dengan kategori baik.

2. Indikator Hasil Belajar

  Indikator hasil yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa, indikator ketercapaian hasil belajar siswa yang peneliti tentukan yaitu dengan KKM ≥ 67 dan keberhasilan ketuntasan secara keseluruhan kelas dengan presentase 80% dari jumlah seluruh siswa.

  3. Indikator Ketercapaian daya berpikir sistematis logis ketercapaian indikator siswa dalam menumbuhkan daya berpikir sistematis logis. Peneliti memberikan rentang 1 = Sangat kurang ; 2 = Kurang ; 3 = Cukup ; 4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan yaitu dari jumlah keseluruhan mendapat kategori baik dengan rata-rata keseluruhan

  (≥4), dengan ketentuan minimal tiap indikator dalam kategori cukup (≥ 3), dan indikator keberhasilan masing-masing siswa mencapai rata-rata

  (≥4) kategori baik.

3.6 Analisis data

  Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif. Karena yang diukur adalah berbentuk kata-kata atau penjelasan (diskriptif kualitatif), dan berbentuk angka-angka (diskriptif kuantitatif). Untuk analisis analisis data kualitatif dari lembar observasi, sedangkan untuk data kuantitatif dari lembar tes dalam bentuk lembar evaluasi yang terdiri dari soal pilihan ganda, dan soal isian singkat.

  Untuk mengukur kemampuan guru pengguaan model pembelajaran make a

  match dianalisis dengan cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:

  1. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran a.

  Berdasarkan jumlah item indikator pada model pembelajaran

  problem based learning maka digunakan rumus sebagai berikut:

  Rata-rata = b. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus berikut:

  Nilai = c. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus berikut:

  Nilai = Dengan kriteria nilai: 1 : sangat kurang 4 : baik 2 : kurang 5 : sangat baik 3 : cukup

  Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis pada siswa dianalisis dengan cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:

1. Mengukur observasi daya berpikir sistematis logis siswa a.

  Berdasarkan jumlah item indikator pada lembar observasi, maka digunakan rumus sebagai berikut: Rata-Rata = b. Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis siswa dalam pembelajaran siklus I digunakan rumus berikut:

  Nilai = c. Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis siswa dalam

  Nilai = Dengan kriteria nilai: 1 : sangat kurang 4 : baik 2 : kurang 5 : sangat baik 3 : cukup

  Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

1. Menghitung rata – rata nilai:

  Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus: Keterangan : Xi : rata-rata nilai

  : jumlah seluruh nilai N : jumlah siswa

  2. Menghitung ketuntasan belajar klasikal Presentase = x 100% Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 100% pupulasi kelas telah tuntas belajar.

3.7 Prosedur penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti dilaksanakan dari minggu kedua bulan januari sampai akhir bulan mei 2015. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus 1 kali pertemuan. Disetiap persiapan siklus mempersiapkan pembuatan, Rencana Pelaksanaan Pembelajar (RPP), mempersiapkan media pembelajaran, dan alat pembelajaran dan diakhiri refleksi pelaksanaan pembelajaran.

3.8 Rencana Tindakan Penelitian

  Rencana penelitian tindakan yang digunakan peneliti ini adalah dengan melaksanakan 2 siklus. Pada siklus 1 dilaksanakan dengan 1 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil tindakan siklus 1 kemudian di perbaiki dengan pembelajaran pada siklus 2 di harapkan setelah melaksanakan siklus ke 2 ini, hasil belajar siswa mencapai target yang sudah peneliti tentukan yaitu 80% serta jumlah nilai siswa di atas KKM yaitu , dan munculnya kemampuan siswa dalam daya berpikir sitematis

  ≥ 67

  logis pada siswa dengan ndikator ketercapaian ≥ 3 kategori cukup dan ≥ 4 kategori

  baik , dan ketercapaian keberhasilan rata-rata mencapai ≥ 4,0 dari jumlah seluruh siswa.

  Desain penelitian tindakan kelas berbentuk 2 siklus merupakan model PTK dari Kemmis dan M. Tagrat (1995), Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan (Planning), Pelaksanaan tindakan (acting), observasi

  

(observing), dan refleksi (reflecting), Namun semua di awali dengan refleksi awal

atau disebut Prapelenitian (Saur Tampubolon, 2011).

  Lebih jelasnya, cermati Bagan Siklus pelaksanaan penelitian :

  Refleksi Awal Siklus I Planing Reflecting

  Acting Observing Planing Siklus II

  Reflecting Acting Observing

Gambar 3.1 Bagan Desain siklus PTK model Kemmis S dan MC Taggrat

  Keterangan a.

  Palnning (Perencanaan Tindakan) Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan diteliti, termasuk hasil prapenelitian,. Kemudian merencanakan tindakan yang akan dilakukan termasuk menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dan lain-lain.

  b.

  Acting (Pelaksanaan tindakan) Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, hingga kegiatan akhir. Sesuai dengan RPP.

  c.

  Observing (obsevasi) Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator dan/atau observer secara simultan (bersamaan pada saat pembelajaran berlangsung).

  d.

  Reflekting (refleksi) Revleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil analisis data bersama kolaborator yang akan dirokemendasikan tentang hasil suatu tindakan yang dilakukan demi mencapai keberhasilan penelitian dan seluruh aspek/indikator yang ditemukan.

3.9 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

3.9.1 Pelaksanaan siklus I 1.

  Perencanaan tindakan Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I, komponennya sebagai berikut : a.

  Silabus Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun Ajaran 2014/2015.

  b.

  Program Semester Menyiapkan program semester tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV, mata pelajaran Matematika dengan materi pelajaran (KD) 5.2 Penjumlahan bilangan bulat Indikator... di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja penyelesaian penjumlahan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan penjumlahan dua bilangan bulat negative,di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran, dan akan dilaksanakan bulan maret 2015.

  c.

  Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam RPP siklus I terdapat Indikator 5.2.1 Menjelaskan cara menjumlahkan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara menjumlahkannya, 5.2.2 Menjelaskan cara menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif berdasarkan cara menjumlahkannya, 5.2.3 Menjelaskan cara menjumlahkan dua bilangan negatif berdasarkan cara menjumlahkannya, 5.2.5 Penyelesaian penjumlahan bilangan bulat positif dengan blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja penyelesaian penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif digunakan untuk menjelaskan penjumlahan bilangan bulat, 5.2.6 Penyeelesaian penjumlahan dua bilangan bulat negatif dengan menggunakan model Problem

  Based Learning , metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

  d.

  Bahan ajar (Materi Pelajaran) Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah penjumlahan bilangan bulat.

  e.

  LKS Lembar kerja siswa LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based

  Learning, dan metode Ceramah bervariasi, Diskusi kelompok, Tanya Jawab f.

  Media, alat, dan sumber Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku sumber seperti pada RPP.

  g.

  Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi penjumlahan bilangan bulat.

  4 Pelaksanaan Tindakan a.

  Terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran mengkondisikan ruangkelas bagi siswa dan kolaborator.

  b.

  Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan awal, kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.

  c.

  Melaksanakan penilaian siklus I d. Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi mengenai lebih lanjut.

  5 Observer a.

  Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti dengan kolabolator melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas, penilaian berupa instrumen pelaksanaan pembelajaran. b.

  Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa alembar pengamatan tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis logis pada siswa.

  c.

  Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar observasi.

6 Refleksi

  Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut : a.

  Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas b. Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu

  Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir, dalam refleksi ini kami melakukan diskusi mengenai kekurangan di dalam melaksanakan siklus I dalam diskusi tersebut peneliti menerima saran dan masukan mengenai evaluasi pembelajaran dari seluruh tim yang ikut mengamati. Serta yang terpenting lagi yaitu membahas hasil dari evaluasi antara peniliti dan kolabolator, akan di refleksikan dalam bentuk rekomendasi perbaikan, yang akan dilaksakan di siklus

  II, dengan perbaikan yang tertuang dalam bentuk RPP sesuai Indikator 2, LKS, alat, dan bahan namun untuk metode dan model tetap sama..

3.9.2 Pelaksanaan siklus II

  1. Perencanaan tindakan Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I, komponennya sebagai berikut : a. Silabus

  Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun Ajaran 2014/2015.

  b. Program Semester Menyiapkan program semester tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV, mata pelajaran Matematika dengan materi pelajaran (KD) 5.3 Pengurangan bilangan bulat Indikator .... di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran, dan akan dilaksanakan bulan maret 2015.

  c.

  Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam RPP siklus II terdapat Indikator

  5.3.1 Menjelaskan cara mengurangkan

dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.2

Menjelaskan cara mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

dijelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.3 Menjelaskan cara mengurangkan

dua bilangan bulat negatif berdasarkan cara engurangkannnya, 5.3.4 Penyeelesaian

pengurangan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja

penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan

pengurangkan dua bilangan bulat positif, 5.3.5. Penyelesaian pengurangan bilangan bulat

positif dengan blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja

penyelesaian pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, 5.3.6

Penyeelesaian pengurangan dua bilangan bulat pnegatif di jelaskan berdasarkan cara

kerjanya, cara kerja penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat negatif digunakan

untuk menjelaskan pengurangkan dua bilangan bulat positif,

  dengan menggunakan model Problem Based Learning, metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

  d.

  Bahan ajar (Materi Pelajaran) Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah pengurangan bilangan bulat.

  e.

  LKS Lembar kerja siswa LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based Learning, dan metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

  f.

  Media, alat, dan sumber Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku sumber seperti pada RPP.

  g.

  Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi pengurangan bilangan bulat.

2. Pelaksanaan Tindakan a.

  Ruang pembelajaran di tata kembali agar lebih kondusif dari keadaan siklus I b.

  Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan awal, kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.

  c.

  Melaksanakan penilaian siklus II dengan menggunakan instrumen penilaian hasil refleksi siklus I d.

  Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi mengenai lebih lanjut.

  3. Observer a.

  Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti dengan kolabolator meakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas, penilaian berupa instrumen pelaksanaan pembelajaran yang sama, namun dengan indikator hasil refleksi siklus I.

  b.

  Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa lembar observasi tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis logis pada siswa, , namun dengan indikator hasil refleksi siklus I.

  c.

  Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar observasi.

  4. Refleksi Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut : a.

  Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas dengan enggunaan model Problem Based Learning.

  b.

  Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu

  Refleksi ini dilaksanakan di akhir pertemeuan pembelejaran kedua, dalam refleksi ini peneliti melakukan diskusi mengenai peningkatan pembelajaran siklus

  II dalam diskusi tersebut peneliti menerima masukan dan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dari seluruh tim yang mengamati, yang terpenting juga membahas ketercapaian tindakan penelitian.. Peneliti dan kolabolator mengumpulkan seluruh data hasil penelitian dan selanjutnya data akan di olah.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning ( PBL ) Berbantuan Video untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester II SD Kanisius Harjosari Kecamatan Bawen Tahu

0 0 28

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning ( PBL ) Berbantuan Video untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester II SD Kanisius Harjosari Kecamatan Bawen

0 0 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning ( PBL ) Berbantuan Video untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester II SD Kanisius Harjosari Kec

1 4 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning ( PBL ) Berbantuan Video untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester II SD Kanisius Harjosari Kecamatan Bawen Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 86

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksperimentasi Problem Based Learning dan Circ terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sapuran Kabupaten Wono

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksperimentasi Problem Based Learning dan Circ terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sapuran Kabupaten

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksperimentasi Problem Based Learning dan Circ terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sapuran Kabupa

0 0 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksperimentasi Problem Based Learning dan Circ terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan S

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksperimentasi Problem Based Learning dan Circ terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Semester II Tah

0 0 138

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Menumbuhkan Daya Berpikir Sistematis Logis dan Meningkatkan Hasil

0 0 18