BAB.V. ATOM DAN MOLEKUL
ATOM
ATOM
dan danMOLEKUL MOLEKUL
TEORI PERKEMBANGAN ATOM
TEORI PERKEMBANGAN ATOM
DEFINISI ATOM
DEFINISI ATOM
Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah semua materi dapat dipecah menjadi zarah
(partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut. tidak bisa dibagi lebih lanjut.
A
A
: Tidak,
: Tidak,
Tomos
Tomos
: memotong
: memotong
. Dinamakan . Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat dipecah atom karena dianggap tidak dapat dipecah lagi lagi
ADA BEBERAPA MODEL/TEORI
TENTANG ATOM TENTANG ATOM
1. TEORI ATOM DALTON
1. TEORI ATOM DALTON 2.
2. TEORI ATOM THOMSON DAN
TEORI ATOM THOMSON DAN
LORENTZ LORENTZ 3.
3. TEORI ATOM ROUTHERFORD TEORI ATOM ROUTHERFORD
4. TEORI ATOM BOHR
4. TEORI ATOM BOHR 5.
5. TEORI ATOM RUTHERFORD –
TEORI ATOM RUTHERFORD –
1. Teori Atom Dalton (1743 – 1844)
1. Teori Atom Dalton (1743 – 1844)
Atom merupakan partikel Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. dibagi lagi.
Atom adalah kekal ( Tidak
Atom adalah kekal ( Tidak dapat diciptana dibelah atau dapat diciptana dibelah atau dimusnahkan ). dimusnahkan ).
Atom –atom setiap unsur
Atom –atom setiap unsur adalah sama , tetapi berbeda adalah sama , tetapi berbeda untuk unsur lain. untuk unsur lain.
Atom-atom dari unsur yang
Atom-atom dari unsur yang atom
2. TEORI ATOM THOMSON DAN LORENTZ
2. TEORI ATOM THOMSON DAN LORENTZ
ATOM THOMSON
Aton merupakan bola yang bermuatan e e positif/ partikel positif ( proton ) dan dipermukaan bola terdapat e e e partikel-partikel yang bermuatan negatif (elektron) e
- Atom ibarat ONDE-2 atomThomson<
- Atom ibarat ROTI KISMIS e
- Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom Fs=Fs e
- – –
- 2
- – –
- – –
- – e1 : n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
- – e2 : n = 1, l = 0, m = 0, s = – ½
- – e3 : n = 2, l = 0, m = 0, s = + ½
- – e4 : n = 2, l = 0, m = 0, s = – ½
- – e5 : n = 2, l = 1, m = –1, s = + ½
- – e6 : n = 2, l = 1, m = 0, s = + ½
- – e7 : n = 2, l = 1, m = +1, s = + ½
- – e8 : n = 2, l = 1, m = –1, s = – ½
ATOM LORENTZ
p Pada prinsipnya sama dengan atom p
3. TEORI ATOM RUTHERFORD
3. TEORI ATOM RUTHERFORD Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom * berpusat pada daerah yang sempit yang disebut inti atom , sebagian besar atom merupakan ruang p kosong.
yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur . e Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron * Atom Rutherford yang jumlahnya sama dengan satuan muatan inti
(agar atom netral) dan bergerak mengelilingi inti atom
KELEMAHAN teori KELEMAHAN teori
1. BERTENTANGAN DENGAN TEORI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MAXWELL
2. TIDAK DAPAT MENERANGKAN ADANYA SPEKTRUM ATOM HIDROGEN CATATAN DALAM TEORI ATOM MODERN ATOM TERSUSUN DARI
PARTIKEL – PARTIKEL SUB ATOM YAITU ELEKTRON , PROTON
SPEKTRUM ATOM HYDROGEN
SPEKTRUM ATOM HYDROGEN Spekrum atom hydrogen adalh Spekrum atom hydrogen adalh berupa GARIS /PITA /DERET yang berupa GARIS /PITA /DERET yang
berada disekitar cahaya tampak
berada disekitar cahaya tampak
DERET Pfund n=5
Sinar DERET Breaket n=4
Infra merah DERET Pashen n=3 DERET Balmer n=2
Cahaya tampak Panjang gelombang tiap DERET Panjang gelombang tiap DERET
1
1
1 Secara umum dapat dituliskan:
Secara umum dapat dituliskan:
2
2 nA nB
Dimana: Dimana:
panjanggel ombangtiap deret 2 nA bilangankw antudalam 2 nB bilangankw antumluar
mak jika nB = nA +1
mak jika nB = nA +1
4. TEORI ATOM BOHR
4. TEORI ATOM BOHR Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan stasioner/ tertentu (n) Secara elektrostatika, elektron harus bergerak mengelilingi inti agar tidak tertarik ke inti Namun berdasarkan fisika klasik benda yang bergerak memutar akan melepaskan energi yang lama kelamaan akan menghabiskan energi elektron itu sendiri dan kemudian kolaps B
Niels Bohr mengungkapkan bahwa dilema diatas dapat dipecahkan
A oleh teori Planck 5 =Model Bohr untuk Atom Hidrogen
Keterangan Keterangan
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n =
2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan untuk menamakan lintasan Jari-jari orbit diungkapkan dengan 1², 2², 3², 4², …n². Untuk orbit tertentu dengan jari-jari minimum R1= 0,53 Å Sehingga berlaku : Rn = n²R1 Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah sebesarE
1 18 - E , E1 : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x
10 J n 2 n
: energielek tronpadal int asandasar E
1 E
1 E
1 E
1
1
1 E E E
E
1 3 2 2 2 2 2 2 2
3
2
2
3
2
3 E hf
1
1
1
1 E E 1 ; hf E
1 2 2 2 2
2
3
2
3 8 E
1 2 , 179 x
10 J 15 1
3 , 289 x
10 det ( Hz ) 34 1 h 6 , 626 x10 J det
)
) Kelemahan Teori Bohr Kelemahan Teori Bohr
Keberhasilan teori Bohr terletak pada
kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis
dalam spektrum atom hidrogen Salah satu penemuan lain adalah sekumpulangaris-garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak
5.TEORI ATOM RUTHERFORD - BOHR
5.TEORI ATOM RUTHERFORD - BOHR
Gagasan Bohr dalam menggabungkanGagasan Bohr dalam menggabungkan
teori klasik dan kuantum
teori klasik dan kuantum
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diizinkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen Elektron hanya dapat berpindah/transisi dari satu lintasan stasioner ke yang lainnya dengan melibatkan sejumlah energi menurut Planck, jika terjadi transisi dari lintasan dalam ke lintasan luar maka memerlukan/menyerap energi ( E= hf ) dan jika sebaliknya maka melepas energi Lintasan stasioner yang diizinkan mencerminkan sifat-sifat
Jika terjadi transisi elektron dari suatu lintasan ke
lintasan jauh tak hingga , maka terjadi peristiwa
Ionisasi
Besarnya energi untuk mengionisasi suatu Besarnya energi untuk mengionisasi suatu elektron ( elektron (
Ei Ei
)dari suatu lintasan n dengan )dari suatu lintasan n dengan energi ( energi (
En) En) adalah: adalah:
Ei = E akhir – En
Ei = E akhir – En
= 0 – En Ei = En = 0 – En Ei = En
ATOM BERELEKTRON BANYAK
Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger () Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Azimuth (l) Bilangan Kuantum Magnetik (m)
2 elektron dalam 1 orbital dibedakan
Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n)
5
Kulit = K K L L M M N N O O P P Q Q
… Kulit =
7 …
7
6
6
5
4
Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit) n = n =
4
3
3
2
2
1
1
… …
Bilangan KuantumOrbital/Azimuth (l)
Bilangan KuantumOrbital/Azimuth (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
l = 0, …, sampai (n l = 0, …, sampai (n1) 1)
l = l =
1
1
2
2
3
3 …
… Subkulit =
Subkulit = s s p p d d f f
… …
1
- <
3
1 l = l =
1
l =
l =
Orbital = d d
Orbital =
1
2
2
2 m = m =
2
- <>2
Orbital = Orbital = s s l = l =
Menunjukkan orbital m = – l, …, sampai + l l = l = m = m =
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
3
Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin) s = + ½ atau = ↑ s = – ½ atau = ↓
Konfigurasi Konfigurasi
Elektron Elektron 1. Aturan Aufbau
1s 1s 2s 2s 2p 2p 3s 3s 3p 3p 3d 3d 4s 4s 4p 4p 4d 4d 4f 4f 5s 5s 5p 5p 5d 5d 5f 5f 6s 6s 6p 6p 6d 6d 7s 7s 7p 7p
Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron U U
2. Aturan Hund
2. Aturan Hund
8O = 1s2, 2s2, 2p4
8O = 1s2, 2s2, 2p4
↑↓ ↑ ↑ ↑↓ ↑ ↑
↑↓ ↑↓
1s 2s 2p
1s 2s 2p
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
↑↓ ↑↓ Konfigurasi Elektron
3. Aturan Larangan Pauli
Bilangan Kuantum 8 elektron O :
3 Konfigurasi Elektron
LANGMUIR Elektron mengisi kulit baru setelah yg lebih dalam penuh. Maksimal e tiap kulit : 2, 8, 8, 18, 18, 32
BURY Elektron terluar tidak lebih dari 8. Kulit
Bentuk Orbital s
Bentuk Orbital s
Orbital p
Orbital p
Orbital d
Orbital d
Salah satu dari 7 orbital f
Salah satu dari 7 orbital f
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
1.Hitunglah jari – jari elektron pada bilangan
1.Hitunglah jari – jari elektron pada bilangan kwantum 3 jika jari-jari lintasan elektron pada kwantum 3 jika jari-jari lintasan elektron pada bilangan kuantum 1 = 5,3 x 10 m bilangan kuantum 1 = 5,3 x 10 m
2. Hitung panjang gelombang terbesar dari deret
2. Hitung panjang gelombang terbesar dari deret Balmer
Balmer
11 Lanjutan contoh soal Lanjutan contoh soal
4. Hitung energi untuk mengionisasi suatu
4. Hitung energi untuk mengionisasi suatu elektron dari lintasan n=1, n= 2, n=3, n=4 elektron dari lintasan n=1, n= 2, n=3, n=4
5. Berapakah besar kecepatan elektron pada atom
5. Berapakah besar kecepatan elektron pada atom hidrogen yang jari-jarinya 0,1 nm (petunjuk : hidrogen yang jari-jarinya 0,1 nm (petunjuk :
) )
mr ke v 2
Lanjutan cs Lanjutan cs
6. Berapa nilai bil kuantum momentum
6. Berapa nilai bil kuantum momentum
anguler (l) dan magnetik (m anguler (l) dan magnetik (m l l) yang ) yang diperbolehkan untuk bilangan kuantum n diperbolehkan untuk bilangan kuantum n
= 3? = 3?
7. Tuliskan nilai l dan m
7. Tuliskan nilai l dan m l l untuk bilangan untuk bilangan kuantum n = 4! kuantum n = 4!
Lanjutan cs Lanjutan cs
l = 0 ditandai subkulit s (sharp)
Sehingga untuk n = 2 dan l = 0 dinamakan subkulit 2s.
l = 3 ditandai subkulit f (fundamental)
l = 3 ditandai subkulit f (fundamental)
l = 2 ditandai subkulit d (diffuse) dan
l = 2 ditandai subkulit d (diffuse) dan
l = 1 ditandai subkulit p (principal)
l = 1 ditandai subkulit p (principal)
l = 0 ditandai subkulit s (sharp)
Tingkat energi atom atau kulit diberikan oleh nilai n,
dengan bentuk orbital berdasarkan garis spektroskopi
dengan bentuk orbital berdasarkan garis spektroskopi
Tingkatan/kulit atom memiliki subkulit yang ditandai
Tingkatan/kulit atom memiliki subkulit yang ditandai
semakin kecil n semakin kecil pula tingkat energi
semakin kecil n semakin kecil pula tingkat energi
Tingkat energi atom atau kulit diberikan oleh nilai n,
Sehingga untuk n = 2 dan l = 0 dinamakan subkulit 2s.
MOLEKUL MOLEKUL
LIHAT pada Power point MOLEKUL- ZAT LIHAT pada Power point MOLEKUL- ZAT
PADAT DAN PITA ENERGI PADAT DAN PITA ENERGI