Sap (Satuan ACARA PERKULIAHAN)

  Pertemuan ke 7

ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A

  FUNCTION / FUNGSI 

  Pengertian Funtion : Blok pada function hampir sama dengan blok pada procedure, hanya pada function harus dideklarasikan dengan tipe dari function tersebut yang merupakan tipe hasil dari function itu sendiri. Sehingga dikatakan function dapat mengembalikan nilai.

  

  Function tidak hanya dapat dipakai untuk mengelompokkan baris-baris perintah seperti halnya procedure, tetapi Function juga dapat menampung nilai yang disimpan pada nama Function.

  

  Berbeda dengan procedure, function merupakan modul program yang menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

1. Header Function Tanpa Parameter

  

Suatu function tanpa parameter berarti nilai balik

yang akan dihasilkan merupakan nilai yang sudah

pasti. Function tanpa parameter jarang digunakan Bentuk Umum : Contoh : Struktur Blok Program :

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT) Contoh Program : FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

  

2. Header Function Dengan Parameter

Bentuk Umum : Contoh : Struktur Blok Program :

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

  2. Header Function Dengan Parameter (lnjt)

  2.1 Parameter Nilai dalam function Parameter dalam function dapat dikirimkan secara nilai atau secara acuan.

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

  2. Header Function Dengan Parameter (lnjt)

  2.2 Function dengan parameter acuan Penulisan judul function dengan menggunakan parameter secara acuan adalah sama dengan procedure yaitu ditambah Var pada deklarasi parameter. Dengan demikian nilai parameter acuan ini dapat digunakan sebagai hasil balik.

  

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

 Fungsi -> diawali dengan kata Function.

  Fungsi ini merupakan suatu sub program yang akan mengembalikan sebuah nilai dengan tipe sederhana (dalam namanya). Fungsi ini, sama dengan prosedur, cukup ditulis sebanyak satu kali namun dapat dipanggil dari bagian program utama.

  

  Pada dasarnya, struktur prosedur sama dengan struktur program yang sudah kita

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT) 

  Bentuk Umum : Atau Contoh :

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

  FUNCTION / FUNGSI (LNJT) Contoh : PERBEDAAN PROCEDURE DAN FUNCTION

  1. Jika membuat suatu procedure maka harus dideklarasikan dengan reserved word

“Procedure”. Jika membuat suatu function harus

dideklarasikan dengan reserved word “Function”.

  2. Function harus dideklarasikan dengan

typenya, sedangkan procedure tidak. Hal ini

menunjukkan bahwa function dapat

menampung nilai, sedang procedure tidak dapat

  3. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (kalau PERBEDAAN PROCEDURE DAN FUNCTION (LNJT) nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus digunakan untuk nama fungsi tersebut adalah Hitung dan nilai yang dikirim balik berada pada pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada contoh, menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi, sebagai berikut : langsung dipindahkan ke pengenal variable yang lainnya.

langsung digunakan untuk dicetak hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut dapat juga

  

4. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat

yang lainnya,sbb :

Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variabel

Hasil := Hitung(X,Y); Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);

PERBEDAAN PROCEDURE DAN FUNCTION (LNJT)

  Pada dasarnya penggunaan parameter formal dan parameter acuan sama dengan pada prosedur. Tapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa karena setiap nama fungsi akan menyimpan data, maka jenis data yang

akan dihasilkan jangan sampai lupa diikut

sertakan pada setiap fungsi yang dibuat.

PERSAMAAN PROCEDURE DAN

  FUNCTION

  1. Memecah sebuah program besar menjadi beberapa bagian / modul sehingga memudahkan pembagian tugas jika program dibuat oleh lebih dari 1 orang, dan mempermudah pengecekan kesalahan / error.

  

2. Jika terdapat perintah2 yang sama yang akan

dipakai dalam suatu program, maka sebaiknya perintah2 tsb dipisahkan dalam suatu modul program dengan bantuan procedure, sehingga jika ingin memakainya kita hanya

REKURSI PADA FUNCTION

  Rekursi adalah dimana suatu function memanggil dirinya sendiri. Proses dapat dilihat pada contoh berikut. Dimana fungsi faktor dipanggil oleh dirinya sendiri.

FUNGSI STANDAR

A. Fungsi Standar Aritmatika

  

  Abs (X); Memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh argument x. Dapat berupa tipe real atau integer.

  Exp (x : real ) : real ; Untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e. dapat berupa real atau integer dan hasil dari fungsinya adalah real.

  Ln (x : real ) : real ; Untuk menghitung nilai logaritma alam dari nilai x. tipe datanya real atau integer dan hasil fungsinya adalah real.

  Int (x : real) : real ; Untuk menghasilkan nilai integer dari x. hasil dari fungsi

FUNGSI STANDAR (LNJT)

   Franc (x : real ) : real ; Untuk mendapatkan nilai pecahan dari argument x.

  Argumen x dapat berbentuk real atau integer dan hasilnya adalah real.

  Sqr (x) ;

Untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argument x.

  Sqrt (x : real ) : real ;

Untuk menghitung nilai akar dari argument x. dapat

real dan integer dan hasil dari fungsinya adalah real.

FUNGSI STANDAR (LNJT)

B. Fungsi Standar Transfer

  Digunakan untuk merubah suatu nilai ke bentuk nilai yang lain.

  

  Chr (x : byte) : char ; Untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII.

  

  Ord (x) : longint ; Untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai dengan kode ASCII. Fungsi ini

   FUNGSI STANDAR (LNJT)

  Round (x : real) : longint ; Untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0,5 akan dibulatkan ke atas, sedangkan bilai nilai pecahan lebih kecil dari 0,5 akan dibulatkan ke bawah.

  Contoh : Write(’10 dibagi 3 hasil pembulatan terdekat ‘,Round(10/3)); Hasilnya : 10 dibagi 3 hasil pembulatan terdekat adalah 3

  

  Trunc (x : real) : longint ; Untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil, atau dengan kata lain membulatkan ke bawah.

  Contoh :

  

FUNGSI STANDAR (LNJT)

C. Fungsi Standar Lainnya

  Hi (x) : byte ; Untuk mengisi low order byte dari hasil fungsi dengan high order

byte dari ungkapan integer x. high order byte dari hasil fungsi akan

bernilai nol. Tipe hasil dari fungsi ini adalah byte Lo (x) : byte ; Untuk mengisi low order byte dari hasil fungsi dengan low order

byte dari ungkapan integer x. high order byte dari hasil fungsi akan

bernilai nol. Tipe hasil dari fungsi ini adalah byte.

  Swap (x) ; Untuk membalik bit-bit di low order byte menjadi high order byte dan sebaliknya dari ungkapan x. ungkapan x dapat berupa tipe