PENGARUH UMUR DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD DR. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2017 NOR ANIAH, S.ST., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan PENGARUH UMUR DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSU
PENGARUH UMUR DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI
RSUD DR. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
TAHUN 2017
NOR ANIAH, S.ST., MM
AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN
LATAR BELAKANG
Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui program Safe
Motherhood yang mendapat perhatian
besar dan dukungan dari berbagai pihak baik di dalam maupun di luar. Pada akhir tahun 1990-an telah diperkenalkan upaya untuk strategi dan intervensi dalam menurunkan angka kematian ibu yaitu
Making Prenancy Safer (MPS) (Dep-Kes,
2009) Rencana strategik nasional MPS di
Indonesia 2001-2010 menyebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju indonesia sehat 2010, visi MPS adalah “Kehamilan dan Persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup sehat dan aman”. Salah satu sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah menurunkan angka kematian Ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup (Saifuddin, 2002)
Masalah kematian ibu adalah masalah yang kompleks, meliputi hal yang bersifat non teknis seperti status wanita tersebut perlu diperbaiki sejak awal, namun kurang realistis bila mengharapkan perubahan drastic dalam tempo singkat.Karena diperlukan intervensi yang mempunyai dampak nyata dalam waktu relative pendek (Manuaba, 2002).
Kematian saat melahirkan biasanya menjadi factor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya.Tahun 2001, WHO memperkirakanlebihdari 585.000 ibu per tahunnyameninggalsaathamildanbersalin. Di Asia Selatan, wanitaberkemungkinan 1:18 meninggal akibat kehamilan/persalinan selama kehidupannya. Lebih dari 50% kematian di Negara berkembang sebenarnya dapat dicegah terhadap teknologi yang adaserta biaya relatif murah (Depkes RI, 2005). Salah satu faktor yang sering menyebabkan morbiditas maupun mortalitas pada ibu bersalin adalah partus lama. Partus lama atau sering disebut partus terlantar terjadi apabila persalinan berlangsung lebih dari 24 jam pada
primipara dan lebih dari 18 jam pada multipara. Menurut Harjono, 2003 partus
lama merupakan fase terakhir dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga timbul gejala seperti dehidrasi, infeksi, kelelahanibu, serta
asfiksia dan kematian janin dalam kandungan.
Partus lama masih merupakan suatu masalah di Indonesia khususnya di daerah pedesaan karena masih terdapat 60% persalinan ditolong oleh dukun tidak terlatih. Insiden partus lama menurut penelitian 2,8%-4,9%. Karena partus lama masih banyak terjadi dan keadaan ini menyebabkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan anak masih tinggi dan partus lama tersebut (Mochtar, 2002).
Di Kota Banjarmasin kasus partus lama hamper sangat sering terjadi. Biasanya pasien dating setelah ditolong oleh bidan maupun dukun beranak yang ada di wilayah setempat. Akan tetapi apabila sudah tidak dapat ditangani lagi makabiasanya pasien dirujukke RSUD Ulin Banjarmasin atau RSUD dr.Moch Ansari Saleh.
Dari data yang diperolehdari RSUD dr. Moch Ansari Saleh pada tahun 2016 terdapat 1864 pasien terhadap persalinan normal 636 dan terjadinya Kala II Lama
97 orang (15,2 %). Padatahun2017
Kala_II_lama
terdapat pasien Nifas 1964 terhadap
Variabel Total % TidakMenga Mengalami
persalinan normal 578 dan terjadinya Kala
% lamikala II % Kala II lama Lama
II lama 41 orang(7,09 %). Memang pada tahun 2017 initerjadi penurunan, tapi kala
Beresiko (< 20
II masih merupakan salah satu hal yang
35 71,43 14 28,57 49 100 thndan
membahayakan bagi ibu yang bersalin.
> 35 Thn Umur_Ibu Tidakberesi
METODE ko 11 29,70 26 70,30 37 100
Jenis penelitian ini merupakan survei (20-35 thn) analitik, Pendekatan yang digunakan
Total 46 53,48 40 46,52 86 100 dalam penelitian ini adalah Cross section.
Uji Chi Square 0,000 < 0,05
Rancangan penelitian ini digunakan untuk mengetahui Pengaruh variabel bebas (umur dan paritas) terhadap variabel terikat ( Kala
Sumber Data (sumber data primer) II Lama) di ruang Nifas RSUD Dr. H.
Tabel 4.4 menunjukan bahwaMoch Ansari Saleh Banjarmasin tahun dari 49 responden yang mempunyai 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah umur beresiko, sebanyak 35 orang seluruh Ibu terhadap persalinan normal di
(71,43 % ) mengalami kala 2 lama, dan RSUD dr. Moch Ansari Saleh Tahun 2017 dari 37 responden yang mempunyai berjumlah 578 orang.Teknik Sampling umur tidak beresiko, sebanyak 11 orang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (29,70 %) mengalami kala 2 lama. teknik sampling jenuh.Variabel
Dari hasil uji Chi Square independen dalam penelitian ini adalah didapatkan nilai ρ = 0.000 yang berarti umur dan paritas ibu bersalin.Variabel Ho ditolak Ha diterima apabila ni lai ρ dependen dalam penelitian ini adalah Kala
<α =0,05,maka dapat dijelaskan bahwa
II Lama. Jenis data yang dikumpulkan terdapat Pengaruh bermakna antara adalah data sekunder. umur terhadap Kala II lama karena nila ρ = 0,000 < nilai α = 0,05.
HASIL PENELITIAN b. Pengaruh Paritas Ibu terhadap 1. Analisis Bivariat Kejadian kala II Lama di Ruang a. Pengaruh Umur Ibu terhadap Nifas RSUD Dr.MochAnshari Saleh Kejadian kala II Lama di Ruang tahun 2017 Nifas RSUD Dr.MochAnshari Saleh
Untuk dapat melihat Pengaruh
tahun 2017
Antara Umur ibu terhadap kejadian Kala II Lama di RSUD Moch Ansari
Antara Umur ibu terhadap kejadian Saleh tahun 2017 dapat kita lihat pada
Kala II Lama di RSUD Moch Ansari tabel berikut : Saleh tahun 2017 dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Tabulasi Silang(Cross Tab) Pengaruh Umur Ibu terhadap Kejadian Kala II Lama di RSUD Moch Ansari Saleh tahun 2017 manuaba (2000), bahwa umurTabel 4.5 Tabulasi Silang(Cross Tab)Pengaruh Umur Ibu sangat mempengaruhi kesehatan terhadap Kejadian Kala reproduksi, umur yang dianggap
II Lama di RSUD Moch umur reproduksi sehat adalah Ansari Saleh tahun 2017 umur adalah antar di umur 20-30
tahun, karena pada umur kurang
Kala_II_lama
dari 20 tahun atau lebih dari atau
Mengalami TidakMeng Variabel Total %
sama terhadap 35 tahun sangat
Kala II % alamikala II % lama Lama mempengaruhi perkembangan Beresiko( 1 dan pertumbuhan janin.
37 63,8
21 36,2
58 100 dan> 3 )Menurut Manuaba (2000)
ParitasIbu Tidakberesiko(2 9 32,1
19 67,9
28 100faktor
- – faktor yang dapat
- 3)
meningkatkan kejadian Kala II
Total 46 53,48
40 46,52
86 100Lama adalah pada umur muda di
Uji Chi Square 0,012 < 0,05
bawah 20 tahun dan umur diatas (Sumber Data Primer) 35 tahun.
Tabel 4.5 menunjukan bahwa b.Pengaruh paritas
dari 58 responden yang mempunyai Dari hasil pengolah data paritas beresiko, sebanyak 37 menggunakan uji Chi Square orang (68,8 % ) mengalami kala 2 didapatkan nilai ρ = 0.012 yang di lama, dan dari 28 responden yang mana dikatakan di sana Ho mempunyai paritas tidak beresiko, ditolak Ha diterima apabila nilai ρ sebanyak
9 orang (32,2 %) <
α =0,05, maka dapat dijelaskan mengalami kala 2 lama. bahwa terdapat Pengaruh
Dari hasil uji Chi Square bermakna antara Paritas terhadap didapatkan nilai ρ = 0.012 berarti
Kala II lama karena nila ρ = 0,012 Ho ditolak Ha diterima apabila
< nilai α = 0,05 nilai ρ < α =0,05,maka dapat Hal ini menjelaskan bahwa dijelaskan bahwa terdapat terdapatnya Pengaruh yang sangat
Pengaruh bermakna antara Paritas signifikan tersebut sesuai terhadap terhadap
Kala II lama karena nila ρ pendapat Wiknjosastro (2007) = 0,012 < nilai α = 0,05. dilihat dari sudut kematian
PEMBAHASAN
maternal paritas terbagi menjadi : 1.
Pengaruh Umur dan Paritas
1). Paritas 2-3 merupakanparitas
terhadap Kala 2 Lama di RSUD
paling amanuntukhamil
Moch Ansari Saleh Tahun 2017 a. Pengaruh Umur
mempunyaiangkakematian Dari hasil pengolah data maternal lebihtinggi. mengenai Pengaruh Umur
Dalam buku pedoman hidup terhadap kala 2 lama di RSUD sehat diadaptasi dari Facts For
Moch Ansari Saleh menggunakan (2000)
Life Third Edition
uji Chi Square didapatkan nilai ρ disebutkan :
= 0.000 yang di mana dikatakan 1). Melahirkanpadausia 20-35 di sana Ho ditolak Ha diterima tahunmengurangiterjadinyak apabila nilai ρ < α =0,05, maka ematian dapat dijelaskan bahwa terdapat
2). Untuk menjaga kesehatan ibu Pengaruh bermakna antara umur dan anak sebaiknya jarak terhadap Kala II lama karena nila antara dua persalinan paling ρ = 0,000 < nilai α = 0,05. sedikit dua tahun
Hal ini menjelaskan bahwa sesuai terhadap definisi Menurut
3). Hamil lebih dari 4 kali dapat Ruang Nifas RSUD Dr. Moch Ansari membahayakan kesehatan ibu Saleh Banjarmasin tahun 2017. dan anak SARAN
Ibu terhadap paritas 1 dan > 1.
Bagi Rumah Sakit 4 berisiko melahirkan terhadap Sebagai masukan bagi partus lama. Pada primi muda, Rumah Sakit dan menjadi rahim dan panggul ibu sering kali Kebijaksanaan dalam belum tumbuh mencapai ukuran pengambilan keputusan mengenai dewasa, akibatnya diragukan penatalaksanaan Lama II Lama. keselamatan dan kesehatan janin 2.
Bagi Institusi Pendidikan dalam kandungan. Pada primi tua, Diharapkan dapat menambah mudah terjadi penyakit pada ibu informasi baru di bidang dan organ kandungan menua, kesehatan khususnya bagi institusi jalan lahir juga bertambah kaku. kebidanan dan dapat dijadikan Ada kemungkinan lebih besar bahan acuan bagi penelitian mendapat anak cacat, terjadi selanjutnya. persalinan macet dan perdarahan.
3. Bagi Mahasiswa Sedangkan pada terhadap paritas> Agar mengetahui dan 4 (grandemulti), karena ibu sering memperoleh informasi serta melahirkan maka kemungkin akan menambah ilmu pengetahuan timbul gangguan pada tentang terjadimya Kala II Lama kesehatannya seperti terjadi sehingga dapat menjadi masukan anemia, kurang gizi, kekendoran dan pertimbangan dalam pada dinding perut sehingga pengambilan keputusan yang mengakibatkan terjadinya terkait terhadap kejadian Kala II kemungkinan Kala II Lama. Lama.
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA KESIMPULAN Danis, Difa.2005.Kamus Kedokteran.
1. Tridasa Printer , Jakarta.
Ibu yang mengalami kala 2 lama sebanyak 46 ( 53,5 %) di Ruang Nifas Departemen Kesehatan RI. 2005.
RSUD Dr. Moch Ansari Saleh Kesehatan Ibu Dan Anak . Jakarta Banjarmasin tahun 2017. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman 2.
Pemantauan Wilayah Setempat
Ibu yang memiliki umur berisiko terjadinya kala II lama sebanyak 49 Kesehatan Ibu dan Anak . Direktorat Dr. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Masyarakat. Jakarta. tahun 2017. Facts For Life Third Edition. 2002.
3. California Ibu yang memiliki paritas berisiko terjadinya kala 2 lama 58 orang Glasier A et all. (2006). Asuhan
4. Kegawatdaruratan Dalam ( 67,4 % ) di Ruang Nifas RSUD Dr.
Moch Ansari Saleh Banjarmasin tahun Kebidanan . Jakarta : CV. Trans info 2017 Media.
5. Hidayat, Alimul. (2007). Metode Ada Pengaruh yang bermakna umur terhadap kejadian kala 2 lama di Penelitian Kebidanan Dan Teknik
Ruang Nifas RSUD Dr. Moch Ansari Analisis Data . Jakarta : Salemba Saleh Banjarmasin tahun 2017. Medika.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.
Ada Pengaruh yang bermakna paritas terhadap kejadian kala 2 lama di Jakarta Kamus Lengkap Kedokteran. 2003. Jakarta Machfoedz, Ircham. (2008). Metodologi
Penelitian . Yogyakarta : Fitram
Manuaba, Ida Gde. 2001. Iimu Kebidanan
Penyakait Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Cetakan 2, EGC,
Jakarta. Manuaba, Ida Gde.2002. Kepaniteraan
klinik obstetri dan Ginekologi .EGC, Jakarta.
Mochtar, Rustam.1998.Sinopsis Obstetri Jilid 1 Cetakan 2. EGC, Jakarta. Notoatmodjo, Seokidjo.2003. Metodologi
Penelitian Kesehatan . Rineka Cipta,
Jakarta Saifuddin, AB.2002. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta