Penerapan e Commerce pada PT Kereta Api (1)

Penerapan e-Commerce pada PT KAI (Persero)
e-Ticketing
UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah e-Business
Dosen Ibu Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D.

Disusun Oleh Kelompok 5
M. Baharudin Ghaniy
Hianto Nangoy
Sarah Astiti
Furqon Mauladani

9114 205 308
9114 205 314
9114 205 319
9114 205 324

1

PROJECT 1

SCOPE





Sejarah bisnis perusahaan.
Sejarah aktivitas e-commerce perusahaan.
Implikasi e-commerce terhadapa penjualan, profit, dan biaya perusahaan.
Kebutuhan perusahaan terhadap hardware, software, tenaga kerja terlatih, dan institusi
dan yang ikut membantu, program/jasa yang tersedia secara lokal untuk mengadopsi ecommerce

DISCUSSION
 Masalah atau biaya yang terjadi saat mengadopsi e-commerce.
 Jika memiliki kesempatan untuk memulai ulang terhadap strategy e-commerce yang
dilakukan perusahaan, apa yang akan anda lakukan.

2

DAFTAR ISI


PROJECT 1 ............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 5
E-COMMERCE ....................................................................................................................... 6
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) .................................................................................. 9
ANALISIS PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) ................ 17
e-business model Business-to-Business (B2B) .................................................................. 22
e-business model Business-to-Customer (B2C) ................................................................ 24
Kebutuhan Perusahaan dalam Memfasilitasi E-Business .................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 33

3

DAFTAR GAMBAR
Figure 1 Alur Business-to-Consumer ...................................................................................... 7
Figure 2 Business-to-Business ............................................................................................... 8
Figure 3 Logo PT KAI (Persero)............................................................................................. 10
Figure 4 Wilayah kerja di Sumatera ..................................................................................... 12

Figure 5 Wilayah kerja di Pulau Jawa ................................................................................... 13
Figure 6 Struktur Organisasi ................................................................................................ 13
Figure 7 Portal PT. KAI (www.kereta-api.co.id) .................................................................... 24
Figure 8 Info Jadwal dan Reservasi ...................................................................................... 25
Figure 9 Pemesanan Tiket ................................................................................................... 26
Figure 10 Informasi Reservasi Kereta Api............................................................................. 26
Figure 11 Pengisian data penumpang .................................................................................. 27
Figure 12 Proses Pembayaran ............................................................................................. 27
Figure 13 Bukti Konfirmasi .................................................................................................. 28
Figure 14 Tampilan mobile aplikasi KAI Access .................................................................... 28
Figure 15 Portal PT. KAI Commuter Jabodetabek (www.krl.co.id) ........................................ 29
Figure 16 Rute KAI Commuter (www.krl.co.id) .................................................................... 29
Figure 17 Portal PT. KAI (https://eproc.kereta-api.co.id/) .................................................... 30
Figure 18 Portal PT. KAI (https://rekrut.kereta-api.co.id/) ................................................... 30

4

1

PENDAHULUAN


Globalisasi di bidang ekonomi adalah contoh yang bisa menggambarkan bagaimana
sebuah kekuatan global bisa berdampak pada banyak aspek kehidupan. Dalam World Class:
Thriving Locally in the Global Economy (1995), Rosabeth Mass Konter menandai globalisasi
ekonomi dalam empat proses berikut: mobilitas, keserentakan, pencarian jalan bebas
hambatan, dan pluralisme. Kombinasi keempat proses tersebut telah membuat aktivitas
lintas batas antar Negara dan penggunaan teknologi informasi dilakukan hampir dalam
hitungan detik.
Saat ini, banyak cara hidup ‘gaya baru’ berbasis teknologi yang mengubah cara berfikir
dan bertindak. E-commerce, e-business, e-banking, dan term-term lain yang merefleksikan
kehadiran new economy adalah sedikit gambaran bahwa aktivitas bisnis berbasis internet
akan menjadi pemandangan biasa di kemudian hari.
Mohan Sawhney mendefinisakan e-business yaitu sebagai penggunaan jaringan
elektronik dan teknologi yang terkait untuk mengaktifkan, memperbaiki, meningkatkan,
mengubah, atau menciptakan suatu sistem proses bisnis atau bisnis untuk menciptakan nilai
superior bagi pelanggan saat ini dan pelanggan potensial.
Secara prinsip definisi tersebut jelas memperlihatkan bagaimana teknologi elektronik
dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (Pertukaran
barang dan jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional,
terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang berkepentingan

(Stakeholders).
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai penyedia tunggal jasa angkutan kereta api di
Indonesia juga ikut andil dalam meningkatkan pendayagunaan teknologi didalam
perkembangan perusahaannya. PT KAI belum lama ini telah mengenalkan dan meluncurkan
jenis layanan e-commerce terbaru sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan kualitas dan
pelayanan kepada para pelanggannya.
PT KAI telah mentransformasikan cara melakukan bisnisnya, yaitu menggunakan
teknologi sebagai alat transaksi elektronik penjualan tiket kereta api. Solusi teknologi
informasi yang diterapkan pada perusahaannya yaitu e-Ticketing. Aplikasi e-Ticketing pada
perusahaan kereta api merupakan cara baru untuk mendistribusikan dan menjual tiket yang
dipengaruhi oleh kekuatan internet. E-Ticket dapat didistribusikan melalui internet dan didownload ke smartcard atau media elektronik lainnya atau juga di-print ke suatu kertas.
Melalui pendayagunaan teknologi seperti komputer dan internet, maka Sistem eTicketing sudah dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna maupun
pembuatnya. PT Kereta Api Indonesia telah menjual tiket dengan menggunakan sistem ETicketing pada beberapa rute kereta api tertentu, dan akan terus diterapkan pula ke ruterute lainnya khususnya di kota-kota besar di Indonesia.

5

2

E-COMMERCE


E-COMMERCE (PERDAGANGAN ELEKTRONIK)
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari ecommerce adalah penggunaan Internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli
dan menjual produk. Meskipun pandangan ini tidak salah, ini hanyalah merupakan bagian
kecil dari e-commerce.
Beberapa orang mendefinisikan e-commerce (perdagangan elektronik) dengan sangat
sempit. Definisi sempit yang mereka berikan hanya meliputi transaksi-transaksi bisnis yang
berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan komputer mereka
masing-masing melalui Internet. Definisi yang sempit seperti ini mengartikan bahwa hanya
transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai
e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini
akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik. Membatasi transaksi internal versus
eksternal sebagai bisnis elektronik atau perdagangan elektronik tidak akan menawarkan
banyak bantuan, karena kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan perdagangan
elektronik sebagai satu hal yang sama.
Kita akan melihat pandangan luas e-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat
memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah
bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama. Banyak operasi perusahaan adalah
internal—dilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber
daya manusia, layanan informasi, produksi, pemasaran, dan lain-lain. Bisnis telah mengalami

penyebaran secara fisik, dengan pabrik yang berlokasi di berbagai daerah, atau bahkan di
berbagai negara. Bidang bisnis itu sendiri juga bertindak sebagai pemasok atau pelanggan ke
bidang-bidang organisasi yang lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang
menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah
browser Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).

JENIS-JENIS E-COMMERCE
Secara umum, e-commerce meliputi aktifitas-aktifitas bisnis secara online untuk produk
dan jasa yang bisa dibagi ke dalam 2 jenis e-commerce, yaitu Business to Business (B2B) dan
Business to Consumer (B2C) melalui internet. Perkembangan yang terjadi dewasa ini 2 jenis
e-commerce tersebut dikembangkan lagi menjadi beberapa jenis antara lain Consumer to
Consumer (C2C), Government to Nation (G2N) dan lain sebagainya. Tetapi dalam literaturliteratur yang membahas tentang e-commerce pada umumnya, hanya membagi menjadi 2
jenis saja seperti tersebut di atas.

 Business to Consumer (B2C)
Kelompok ini disebut juga transaksi pasar. Pada transaksi pasar, konsumen mempelajari
produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik, membelinya dengan electronic cash
dan sistem secure payment, kemudian minta agar barang dikirimkan. Secara ringkas jenis ecommerce ini merupakan e-commerce yang melibatkan konsumen dengan merchant-nya
6


secara langsung. Gambar pada Figure 1 berikut ini menjelaskan alur para pelaku dalam
kelompok Business to Consumer (B2C).

Figure 1 Alur Business-to-Consumer

 Business to Business (B2B)
Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar perusahaan. Perusahaan, pemerintah, dan
organisasi lainnya bergantung pada komunikasi antar komputer sebagai sarana bisnis yang
cepat, ekonomis, dan dapat diandalkan. Perusahaan kecil saat ini sudah mulai tertarik
dengan keuntungan yang diperoleh menggunakan B2B ini. Transaksi pada B2B
menggunakan EDI dan E-Mail untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi.
Selain itu juga digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Gambar pada
Figure 2 dibawah ini menjelaskan para pelaku dalam kelompok Business to Business (B2B).
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data antar komputer
antar berbagai organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan
bisa diolah oleh komputer. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara
mengikat aplikasi bisnis antar partner dagang. EDI meningkatkan proses manual untuk
mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data
hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh
pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan mengurangi tingkat

kesalahan pengisian data, selain itu juga mengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry
data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI.

7

Figure 2 Business-to-Business

MANFAAT-MANFAAT YANG DIHARAPKAN DARI E-COMMERCE
Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi
secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat
utama:




Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
Peningkatan imbaI hasil ekonomis atas pcmegang saham dan investasi pemilik

Manfaat-manfaat di atas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan

perusahaan dan memungkinkannya bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang
semakin luas menerapkan teknologi komputer. Ingat bahwa peningkatan laba tidak
termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-commerce. Laba adalah hasil dari
sebuah organisasi yang mencapai tujuannya; e-commerce adalah sarana pendukung yang
kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.

8

3

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

SEKILAS PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT KAI (Persero)
atau "Perseroan" adalah Badan Usaha Mi l ik Negara yang menyediakan, mengatur, dan
mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2,
yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian
diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian
tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui

Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No.
240/2000.
Riwayat PT KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial, sebagai lembaga
pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa.
Pada masa kolonial, industri perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze
Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij memprakarsai pembangunan
jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah. Sejak itu tiga perusahaan lain
berinvestasi membangun jalur-jalur kereta api di dalam dan luar Pulau Jawa. Perusahaan
yang terlibat dalam industri kereta api zaman kolonial adalah Staat Spoorwegen, Verenigde
Spoorwegenbedrifj, dan Deli Spoorwegen Maatscappij.
Periode perusahaan berorientasi pada pelayanan publik bermula pada masa awal
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 25 Mei berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22
Tahun 1963, pemerintah Republik Indonesia membentuk Perusahaan Negara Kereta Api
(PNKA). Pada 15 September 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971,
PNKA diubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Dengan status sebagai
Perusahaan Negara dan Perusahaan Jawatan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat itu
beroperasi melayani masyarakat dengan dana subsidi dari pemerintah.
Babak baru pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dimulai ketika PJKA diubah
menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
57 Tahun 1990. Dengan status barunya sebagai perusahaan umum, Perumka berupaya
untuk mendapatkan laba dari jasa yang disediakannya. Untuk jasa layanan penumpang,
Perumka menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan layanan kereta api penumpang kelas
eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-950. Merek ini kemudian dikembangkan
menjadi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan dioperasikan mulai tanggal 24 September
1997. Pengoperasian KA Argo Bromo Anggrek mengawali pengembangan KA merek Argo
lainnya, seperti KA Argo Lawu, KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan.
Untuk mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari
1998 pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
9

1998. Dengan status barunya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) beroperasi sebagai lembaga
bisnis yang berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai organisasi
pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public Service Organization (PSO).

Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia
Table 1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

PERIODE

STATUS

DASAR HUKUM

Th. 1864

Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang
26 km antara Kemijen Tanggung oleh
Pemerintah Hindia Belanda

1864 s.d 1945

Staat Spoorwegen (SS) Verenigde
Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen
Maatschappij (DSM)

IBW

1945 s.d 1950

DKA

IBW

1950 s.d 1963

DKA - RI

IBW

1963 s.d 1971

PNKA

PP. No. 22 Th. 1963

1971 s.d.1991

PJKA

PP. No. 61 Th. 1971

1991 s.d 1998

PERUMKA

PP. No. 57 Th. 1990

1998 s.d. 2010

PT. KERETA API (Persero)

PP. No. 19 Th. 1998
Keppres No. 39 Th. 1999
Akte Notaris Imas Fatimah

Mei 2010 s.d sekarang

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Instruksi Direksi No.
16/OT.203/KA 2010

VISI MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Figure 3 Logo PT KAI (Persero)

Visi dan Misi Perusahaan
Visi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui
praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi

10

stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan,
Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.

Tujuan Perusahaan
Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi
dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan menyediakan barang
dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik
di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian. Usaha tersebut meliputi
usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api, kegiatan perawatan dan
pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional,
serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara efektif untuk
kemanfaatan umum.

Visi dan Misi Divisi IT
Selain Visi dan Misi perusahaan, divisi IT pada PT KAI (Persero) juga memiliki Visi dan Misi
tersendiri dalam kemajuan perusahaan, adapun Visi dan Misi tersebut yaitu.
Visi IT Menjadikan sistem informasi sebagai alat untuk memenangkan persaingan di era
globalisasi.
Misi IT Melaksanakan dan mengoperasikan fasilitas IT untuk mendukung tercapainya tujuan
perusahaan.

BUDAYA PERUSAHAAN

Integritas
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) bertindak konsisten sesuai dengan nilainilai kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan
untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara
konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.
Profesional
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki kemampuan dan penguasaan
dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk
menggunakan, mengembangkan, membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan
kepada orang lain.
Keselamatan
11

Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki sifat tanpa kompromi dan
konsisten dalam menjalankan atau menciptakan sistem atau proses kerja yang mempunyai
potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga aset perusahaan
dari kemungkinan terjadinya kerugian.
Inovasi
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) selalu menumbuh kembangkan gagasan
baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan
kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
Pelayanan Prima
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) akan memberikan pelayanan yang terbaik
yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi
harapan pelanggan dengan memenuhi 6 A unsur pokok: Ability (Kemampuan), Attitude
(Sikap), Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action (Tindakan), dan
Accountability (Tanggung jawab).

WILAYAH OPERASI
Wilayah operasi Perseroan mencakup Pulau Sumatera dan Jawa. Wilayah kerja di Pulau
Jawa dibagi berdasarkan Daerah Operasi (Daop), sedangkan wilayah kerja di Sumatera
dibagi berdasarkan Divisi Regional (Divre).

Figure 4 Wilayah kerja di Sumatera

12

Figure 5 Wilayah kerja di Pulau Jawa

STRUKTUR ORGANISASI

Figure 6 Struktur Organisasi

13

ANAK PERUSAHAAN
Semakin berkembang dan untuk memenuhi kebutuhan PT. KAI serta kebutuhan pangsa
pasar yang ada, PT. KAI mempunyai beberapa anak perusahaan diantaranya:
1. PT. Reska Multi Usaha

PT. Reska Multi Usaha bergerak dalam bidang usaha Restorasi KA, Service On Train
(SOT), Jasa Boga (Catering), Resto & Cafe, Parkir. Komposisi kepemilikan saham PT Reska
Multi Usaha yaitu PT KAI 95,01% dan Yayasan Pusaka 4,99%.
Alamat Kantor
Telepon
Email
Website

: Stasiun Mangga Besar Lt. 1, Jl. Karanganyar No. 1 Jakarta Pusat
: 021-62302540
: reska.pusat@reska.co.id
: www.reska.co.id

2. PT. Railink

PT. Railink merupakan joint venture antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham 60% PT KAI
dan 40% PT AP II. Kegiatan usaha yang dijalaninya yakni pengoperasian, Pengoperasian
pengelolaan dan pengusahaan kereta api bandara, Pengembangan dan pengelolaan
stasiun kereta api di bandara dan di pusat kota, Pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kereta api, Pembagunan prasarana kereta api, Konsultasi dan desain
sistem perkerataapian, Pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok.
Alamat kantor:
 Kantor Pusat
: Gedung JRC Lantai 3, Jl. Ir. H. Juanda 18 No. 8 Jakarta Pusat
 Cabang Medan : Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 14 - Medan 20231, Sumatra Utara,
Indonesia
Telepon : 061 – 4561331
Email
: info@railink.co.id
Website : www.railink.co.id

14

3. PT. KAI Commuter Jabodetabek

PT. KAI Commuter Jabodetabek dibentuk berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2008 dam
surat Menneg BUMN No.S-653/MBU/2008 tanggal 12 agustus 2008. Tugas pokok PT KCJ
adalah menyelenggarakan pengusahaan jasa angkutan kereta api commuter dengan
menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang. PT KAI Commuter
Jabodetabek dengan komposisi kepemilikan saham PT KAI 99,78% dan Yayasan Pusaka
0,22%.
Alamat Kantor
Telepon
Fax
email
Website

: Stasiun Juanda Lt. 1 & 2, Jl. Ir. H. Juanda 1 - Jakarta Pusat
: 021 - 345 3535
: 021 - 34834084
: commuter@krl.co.id
: www.krl.co.id

4. PT. KA Pariwisata

PT KA Pariwisata atau disingkat PT KA Wisata bertujuan untuk menyediakan barang
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah Indonesia
dibidang pariwisata kereta api, dan kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta
api dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Komposisi kepemilikan
saham PT KA Pariwisata yaitu PT KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor
Telepon
Fax
Email
Website

: Stasiun Gambir Lt. 2, Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat
: 021 - 38902233
: 021 - 38902424
: info@indorailtour.com
: www.indorailtour.com

15

5. PT. KA Logistik

PT. KERETA API LOGISTIK (KALOG) memiliki usaha di bidang layanan distribusi logistik
berbasis kereta api, dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan
pelayanan yang parnipurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan
pra dan lanjutan serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan Termianal Peti
Kemas (TPK), bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan,
penjejakan, pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan menerapkan prinsipprinsip perseroan terbatas. Orientasi bisnis KALOG kedepan adalah sebagai jasa layanan
distribusi logistik secara Total Solution melalui End-to-End Services atau dengan kata lain
sebagai SCM Service Provider.
Fungsi dan peran kontributif KALOG terhadap jasa layanan yang telah disediakan
oleh induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai
nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan
oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan
pergudangan. Komposisi kepemilikan saham PT KA Logistik yaitu PT KAI 99,90% dan
Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor
Telepon
Fax
Email
Website

: Stasiun Gondangdia Lt. 1, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11 A, Jakarta Pusat
: 021 - 31922299,
: 021 - 31922288,
: info@kalogistics.co.id
: www.kalogistics.co.id

6. PT. KA Property Management

PT KA Property Management atau disingkat PT KA Property memiliki usaha di bidang
pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan
nilai tambah aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Komposisi kepemilikan saham PT KA
Properti Manajemen yaitu PT KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor : Stasiun Sawah Besar Lt. 1, Jl. K.H. Samanhudi, Jakarta Pusat
Telepon
: 021 - 3451040 & 021 -3451404
Faximile
: 021 - 3451087

16

E-mail
Website

4

: corporate@kapm.co.id
: www.kapm.co.id

ANALISIS PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT. KERETA
API INDONESIA (PERSERO)

Seiring dengan perjalanan PT KAI, penerapan E-Commerce pertama kali yang dilakukan
adalah penerapan pemesanan tiket melalui SMS, yang bisa didapat ketika PT KAI bekerja
sama dengan PT XL Axiata melalui layanan XL Tunai. Dan dari tahun ke tahun, PT KAI
senantiasa berinovasi dalam meningkatkan layanan mereka. Berikut adalah kegiatan –
kegiatan penerapan E-commerce dari tahun 2010-2013 oleh PT KAI.
Table 2 Pengembangan Inovasi Teknologi PT KAI
TAHUN

2010

2011

2012

BULAN

PERKEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI

PT KAI kerja sama dengan PT XL Axiata dimana penumpang bisa
pemesanan dan pembelian karcis kereta api melalui layanan XL
Tunai
PT KAI meluncurkan TITAM, dimana penumpang Kereta yang
April
menggunakan TITAM (TIket Terpadu Antar Moda) akan
mendapatkan kemudahan. Nantinya setelah menggunakan jasa
kereta api, penumpang bisa langsung melanjutkan perjalanan
menggunakan Bus Damri yang bertuliskan tiket terusan antarmoda,
begitu juga untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal laut.
PT KAI melakukan peningkatan melalui KABILA dengan
Juli
menandatangani MoU penetapan layanan mobile ticketing
bersama PT Indosat
November Website PT KAI mendapat penghargaan
Desember PT KAI menerapkan layanan Drive Thru
Juni
Launching Pembelian Tiket KA melalui Indomaret
Juli
Melakukan Pembayaran via CIMB Clicks
Memberikan Layanan WIFI Indosat IM2
Bekerjasama PT. Innovatech Mediasky pada website
Agustus
aeroticket.com dan aplikasi mobile iOS, Android dan Blackberry
bernama Aeroticket untuk pemesanan tiket kereta secara online.
Pembayaran melalui Rail Box. Railbox adalah mesin penjual tiket
kereta api yang ditempatkan di beberapa stasiun. Dengan
menggunakan railcard yaitu kartu prabayar, pelanggan kereta
dapat membeli tiket di mesin railbox. Railcard juga sebagai kartu
Oktober
identitas keanggotaan dari Kereta Api Frequent Passenger (KAFP)
yaitu loyalty program KAI sebagai bentuk penghargaan dari PT KAI
kepada pelanggan setia. Railcard juga memudahkan pelanggan KA
untuk tidak membawa uang tunai.
Januari
Tap-Izy Telkomsel memudahkan Pembelian Tiket Kereta Api
April
Beli Tiket KA Lewat Alfamart
17

Mei
Juni
Agustus

Sinergi 3 BUMN Melalui Rail Card dan Rail Box PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (KAI) bersama-sama dengan PT Bank Negara
Indonesia (Persero)Tbk (BNI) dan PT Telekomunikasi Indonesia
(Tbk) (Telkom) meluncurkan Rail Card dan Rail Box. Sinergi 3 BUMN
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas model
penjualan tiket Kereta Api yang mengarah pada pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.
Bekerjasama dengan PT. Bimasakti Multiwealth, meluncurkan
layanan reservasi tiket KA secara online melalui lebih dari 15.000
gerai FASTPAY. Setelah itu diluncurkan website tiketKAI.com untuk
reservasi tiket online
Beli Tiket Kereta Api Cukup Tempelkan HandPhone
Penandatanganan MoU PT KAI dan BCA

LAUNCHING INTERNET RESERVATION PT KAI

Bekerja sama dengan PT. Global Tiket Network pada situs
tiket.comuntuk pemesanan tiket kereta secara online
Desember Pemesanan Tiket Kereta Api melalui Tiket.com
Bekerja sama dengan PT POS (kantor pos) untuk penjualan maupun
Maret
pembayaran tiket kereta.
Portal www.kereta-api.co.id terpilih sebagai Website BUMN
Juni
Terinovatif di acara Anugerah BUMN Web Award 2013, Jakarta.
Menteri BUMN meresmikan Launching E-Ticketing Jabodetabek
dan multi trip kereta api di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Juli
PT.KAI meluncurkan aplikasi mobile berplatform Android, iOS,
Windows Phone dan Blackberry.
Melalui e-commerce payment ini, penggunan kereta api dapat
melakukan pembayaran langsung tiket kereta api melalui situs
www.kereta-api.co.id, menggunakan layanan CIMB CLicks tanpa
Oktober perlu lagi re-login dan langsung masuk ke URL CIMB Clicks. Selain
itu, pemilik kartu debit CIMB Niaga, juga dapat melakukan
pembayaran melalui 23 Electronic Data Capture (EDC) yang sudah
terpasang di stasiun-stasiun utama PT KAI di seluruh Indonesia.

November

2013

Seiring penerapan E- Commerce oleh PT KAI, dalam tahun berjalan, PT KAI telah
menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi profit maupun segi
penjualan, yang bisa dilihat pada table dan grafik dibawah ini.
Table 3 Peningkatan pendapatan PT KAI dalam 2009-2013

18

Uraian (Dalam Rp 000.000)

2009
Pendapatan
4,838,202
Beban Pokok Penjualan
-3,833,368
Laba Bruto
1,004,834
Beban Usaha
947,156
Laba sebelum pajak penghasilan
216,404
Laba bersih tahun berjalan
155,724
Volume Penumpang
207,161,277

2010
5,191,553
-3,992,477
1,199,076
1,073,042
282,798
216,099
203,115,863

Tahun
2011
6,094,095
-4,675,846
1,418,249
1,277,860
298,050
201,244
191,686,591

2012
6,966,237
-5,024,796
1,941,441
1,243,802
595,904
425,104
202,881,026

2013
8,600,972
-5,920,554
2,680,418
1,620,304
789,306
560,716
221,729,333

19

20

21

Dari grafik diatas, bisa dilihat dari segi profit dan biaya, senantiasa meningkat tiap tahun,
meskipun demikian, PT KAI masih bisa membukukan keuntungan tiap tahunnya. Dari grafik
penjualan, terlihat dari tahun 2009 ke 2010 terjadi penurunan penjualan sebesar 4,045,414
dan dari tahun ke 2010 ke 2011 sebesar -11,429,272, namun pada 2 tahun berikutnya yaitu
tahun 2011 ke 2012 dan ke 2013 secara berurutan, jumlah penumpang meningkat secara
runtut yaitu 11,194,435 dan 18,848,307.
Sistem e-business pada PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) (Persero) adalah e-business
model Business-to-Business (B2B) dan Business-to-consumer (B2C). Untuk sistem B2C, PT.
KAI merupakan produser yang memasarkan jasanya secara umum melalui web dan
memberikan jasa berdasarkan permohonan (on demand), dimana konsumen melakukan
inisiatif terlebih dahulu, misalnya dengan melakukan pemesanan tiket, yang kemudian
direspon oleh PT. KAI.
Pengembangan channel penjualan terus dikembangkan dengan menambah jumlah mitra
agen fisik dan B2B, pengembangan payment point dan self service. Channel penjualan dan
pembayaran KAI dikelompokan kedalam 3 pola layanan yaitu walk in, on-line, dan contact
center. Target pengembangan channel/saluran penjualan yaitu untuk memberikan
kemudahan dan mengurangi transaksi di loket stasiun. Sebagai perbandingan penjualan di
stasiun sebesar 30% dan luar stasiun sebesar 70%. Kondisi semula penjualan eksternal
hanya 10%, saat ini sudah mencapai 30 % dan akan terus mengalami kenaikan. Penerapan
portal ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh PT. KAI untuk menjadi penyedia jasa
perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan
stakeholders.

e-business model Business-to-Business (B2B)
Sedangkan Business-to-Business (B2B) ini merupakan hasil kerjasama antara PT. KAI
dengan perusahaan lain yang memiliki sistem pembayaran tersendiri. Channel eksternal
yang dimiliki PT. KAI diantaranya dapat dilihat pada table dibawah ini. Sehingga masyarakat
yang bertempat tinggal di luar pulau Jawa ataupun Sumatera juga bisa dengan mudah
mendapatkan tiket kereta api.
Table 4 Perusahaan yang bekerjasama dengan PT KAI

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Loket / Payment Point / minimarket
NAMA
PENGELOLA
Kantor Pos dan Agen Pos
PT Pos Indonesia (Persero)
Indomaret
PT. Indomarco Prismatama
Alfamart
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Alfamidi, Alfa Ekspress, dan Lawson
PT. Midi Utama Indonesia Tbk
FinChannel
PT. Finnet Indonesia
PPOB BRI Delaprasta
PT. Flash Mobile
Fastpay
PT. Bimasakti Multiwealth
Pegadaian, Cooppay, dan JNE
PT. Citra Multi Services
Aeroticket
PT. Innovatech Mediasky
VOC
PT. Violet Indah Esa Wisata
Citos
PT. Citos Connection
Pointer
PT. Alam Pesona Wisata
22

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Oke Tiket
Jatelindo B-Isa
BTrav
MLPO Q-Nets
VAS Mobile
Mitracomm
7-Eleven
Panglima Ekspress
Tors.us
Asia Wisata
ATA Indonesia
i-Zone
PPOB BSM
Via

PT. Mitra Persada Travelindo
PT. Jatelindo Perkasa Abadi
PT. Btrav International
PT. Sarana Yukti Bandhana
PT. Abhimata Citra Abadi
PT. MitraComm Ekasarana
PT. Modern Putra Indonesia
PT. Panglima Ekspress
PT. Roda Ekspress
PT. Khalifa International Bussiness
PT. Anugerah Tetap Abadi
PT. Smart Technologies
PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk
PT. Adya Tours
Web/Mobile Aplication
NO
NAMA
PENGELOLA
1 tiket.kereta-api.co.id
PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
2 www.tiketkai.com
PT. Bimasakti Multiwealth
3 www.tiket.com
PT. Global Tiket Network
4 www.paditrain.com
PT. Padicon Teknologi Informasi
5 KAI Access
PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
6 Paditrain
PT. Padicon Teknologi Informasi
7 Naik kereta
PT. Global Tiket Network
8 Jadwal ka
PT. Global Tiket Network
DAFTAR TEMPAT PEMBAYARAN TIKET
NO
NAMA
PENGELOLA
ATM Bank Mandiri, BRI, BII Maybank, BPR1 KS, OCBC
NISP, BPD-DIY, Panin Bank,
PT Finnet Indonesia
Mayapada, BJB, Pundi,
CIMB Niaga, Mega, BRI Syariah
2 ATM Bank BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
3 ATM Bank BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
4 ATM Bank BCA
PT Bank Central Asia, Tbk
5 PPOB BRI Delaprasta
PT Flash Mobile
6 Indomaret
PT. Indomarco Prismatama
7 Alfamart
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
8 Alfamidi, Alfa Ekspress, Lawson
PT. Midi Utama Indonesia, Tbk
9 Kantor Pos dan Agen Pos
PT Pos Indonesia (Persero)
10 CIMB Clicks
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
11 e-Pay BRI
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

23

e-business model Business-to-Customer (B2C)
Inovasi layanan internet reservation merupakan produk layanan jasa pemesanan tiket
melalui internet. Saluran pemesanan tiket melalui internet, yaitu melalui webiste corporate
PT. KAI www.kereta-api.co.id, atau dapat melalui www.tiket.com dan www. tiketkai.com.
Semakin berkembangnya internet di Indonesia membuat masyarakat ingin mendapatkan
kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, salah satunya transaksi pemesanan tiket
kereta api.
Internet Reservation memberikan kemudahan bagi para calon penumpang untuk
melakukan reservasi tiket. Cukup dengan membuka halaman website melalui gadget,
laptop, PC dimanapun dan kapanpun, calon penumpang bisa mendapatkan tiket kereta api
yang diinginkannya. Bahkan saat ini, calon penumpang dapat memilih tempat duduk sendiri
sesuai dengan keinginan. Semua dapat dilakukan dalam satu waktu dengan mudah dan
tentunya dapat menghemat waktu.
Pada 8 Maret 2012, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) memberlakukan penjualan
Tiket Kereta Api sampai dengan H-90 (90 hari sebelum keberangkatan). Sehingga bagi
pelanggan atau calon penumpang bisa membeli tiket KA untuk perjalanan hingga 90 hari
mendatang. Ketentuan tersebut berlaku untuk KA kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi
komersial jarak jauh dan menengah. Selain itu PT KAI (Persero) menerapkan ketentuan
untuk satu tiket KA hanya berlaku untuk satu orang penumpang.

Figure 7 Portal PT. KAI (www.kereta-api.co.id)

Portal PT. KAI memiliki banyak informasi, berikut beberapa kategori informasi yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat:
1. Bagi Konsumen
PT. KAI memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa informasi di
www.kereta-api.co.id. Pada portal ini, terdapat beberapa informasi, antara lain: profil
dan manajemen perusahaan, sumber daya, annual report perusahaan dan pelayanan
pemesanan tiket. Portal ini juga sebagai penghubung ke portal lain yang masih ada
hubungan dengan PT. KAI, diantaranya pemesanan tiket (https://tiket.kereta-api.co.id/),
24

angkutan
barang
kereta
api
commuter
(KRL)
(http://www.krl.co.id/),
(https://kargo.kereta-api.co.id/), pengusahaan asset (https://aset.kereta-api.co.id/),
kontak
dan
akun
resmi
media
sosial,
antara
lain:
Instagram
(www.instagram.com/keretaapikita), Facebook (www.facebook.com/keretaapikita),
Youtube (www.youtube.com/keretaapikita), Twitter (www.twitter.com/keretaapikita),
Google Plus.
1.1. Pemesanan tiket kereta api jarak jauh
Portal ini (https://tiket.kereta-api.co.id) menyediakan beberapa informasi
untuk memudahkan pengguna layanan kereta api (cara reservasi, tarif, berat
bagasi, sistem boarding, pembatalan dan perubahan tiket), info produk yang
ditawarkan, cara pemesan tiket secara online (melalui web / tempat loket yang
ditunjuk) maupun offline (melalui Loket di setiap stasiun), dan nama pengelola
penjualan tiket swasta yang kerjasama dengan PT. KAI. Disamping pemesan secara
perorangan, PT KAI melayani tiket secara rombongan (misal, pesan satu gerbong),
dan kereta api wisata yang melalui rute-rute pariwisata.
Fitur-fitur pemesanan tiket kereta api melalui portal resmi PT. KAI. Beberapa
fitur tersebut adalah:
a. Info Jadwal dan Reservasi
Calon penumpang PT. KAI dapat melakukan pemesanan tiket secara online
melalui web. Terdapat beberapa pilihan yang harus diputuskan oleh calon
penumpang, antara lain stasiun asal dan stasiun tujuan, tanggal keberangkatan,
dan jumlah penumpang dewasa serta anak-anak. Tampilan dapat dilihat pada
Figure 8.

Figure 8 Info Jadwal dan Reservasi

b. Pemesanan Tiket
Calon penumpang PT. KAI dapat memilih kereta, jam, tipe kelas dan kursi
kosong. Tampilan dapat dilihat pada Figure 9.

25

Figure 9 Pemesanan Tiket

c. Informasi Reservasi Kereta Api
Informasi tiket Kereta Api yang telah dipesan, adapun informasi yang diberikan
yaitu jenis Nama KA, kelas, asal ― tujuan keberangkatan, jam keberangkatan,
serta biaya tiket yang harus dibayar oleh penumpang. Tampilan dapat dilihat
pada Figure 10.

Figure 10 Informasi Reservasi Kereta Api

d. Pengisian data penumpang
Pada tahap ini calon penumpang diharapkan mengisi data lengkap berupa
nama, NIK/SIM/Passport, alamat email, nomor telfon, dan alamat rumah
pemesan tiket. Tampilan dapat dilihat pada Figure 11.

26

Figure 11 Pengisian data penumpang

e. Proses Pembayaran
Pada tahap ini calon penumpang akan ditampilkan total yang harus dibayar
pada PT KAI, calon penumpang dapat melakukan pembayaran melalui ATM,
BCAKlikPay, CIMB Niaga, e-Pay BRI, SKYE, wallet dan Visa Master Card.
Tampilan dapat dilihat pada Figure 12.

Figure 12 Proses Pembayaran

f. Bukti Konfirmasi
Calon penumpang di haruskan melakukan transaksi pembayaran yang sudah
ditentukan. Dan jika dalam waktu 30 menit setelah pembayaran belum
menerima email notifikasi pembayaran, bisa hubungi call center. Tampilan
dapat dilihat pada Figure 13.

27

Figure 13 Bukti Konfirmasi

Maraknya pengguna android, IOS dan Mobile phone, pada tahun 2014
dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat di digunakan pada berbagai smartphone,
dengan nama KAI Access. Tampilan latarnya biru dan orange seperti logo PT. KAI,
aplikasi ini siap digunakan. Fitur – fitur yang ditampilkan menarik dan user friendly
sehingga para pengguna tidak sulit untuk menggunakan aplikasi ini.
Fitur yang ditawarkan pada aplikasi ini diantaranya Booking Ticket, Schedule,
Booking Check, History, Profile, News, Map, dan About. Tampilan dapat dilihat
pada Figure 14.

Figure 14 Tampilan mobile aplikasi KAI Access

28

1.2. Kereta Api Commuter (KRL)

Figure 15 Portal PT. KAI Commuter Jabodetabek (www.krl.co.id)

Bagi konsumen KRL di daerah jabotabek, disediakan portal untuk mendapatkan
informasi penggunanya, diantaranya info perusahaan, peta rute KRL dan C-Area.

Figure 16 Rute KAI Commuter (www.krl.co.id)

29

1) Bagi Rekanan
Bagi para rekanan yang sedang mencari informasi mengenai pengadaan
dan pelelangan PT. KAI, portal ini menyediakan informasi yang lengkap dan
transparan. Mulai dari pengumuman lelang, hasil pelelangan dan detail lainnya.
Tampilan dapat dilihat pada Figure 17.

Figure 17 Portal PT. KAI (https://eproc.kereta-api.co.id/)

2) Bagi Pencari Kerja
Para pencari kerja diberikan informasi mengenai peluang untuk bergabung dengan
perusahaan ini, termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja disana.
Tampilan dapat dilihat pada Figure 18.

Figure 18 Portal PT. KAI (https://rekrut.kereta-api.co.id/)

30

Kebutuhan Perusahaan dalam Memfasilitasi E-Business
19 April 2014, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mulai membuka penjualan tiket untuk
keberangkatan H-10 mudik Lebaran 2014. PT KAI melalui Unit Information Technology (IT)
melakukan berbagai persiapan untuk mematangkan online ticketing jelang Angkutan
Lebaran. Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain melakukan pengecekan dan
memastikan seluruh infrastruktur berfungsi dengan baik yang meliputi : jaringan (termasuk
backup-nya), komputer, printer, CTM (Cetak Tiket Mandiri), komputer/barcode reader
untuk boarding, infomasi sisa tempat duduk, informasi keberangkatan/kedatangan KA dan
perangkat pendukung lainnya yang terkait dengan pelayanan penumpang/calon penumpang
di seluruh stasiun yang melayani pemesanan/penjualan tiket.
Selanjutnya dilakukan penambahan dan pengecekan catu daya listrik untuk menunjang
seluruh aktivitas yang terkait serta berkoordinasi dengan Unit Sintelis. Unit IT pun
melakukan penambahan bandwidth untuk pelayanan (pemesanan) tiket via internet dari 80
Mbps menjadi 120 Mbps. Lalu dilakukan jugafreezing (penghentian) segala kegiatan yang
berkaitan dengan perbaikan, pemasangan perangkat di Data Center yang bisa
mengakibatkan terganggunya pelayanan tiket. Kemudian, ada juga penjadwalan posko
khusus untuk menjaga dan mengawasi operasional pelayanan tiket dan aplikasi lainnya.
Untuk kelancaran online ticketing, Unit IT pun secara intens melakukan koordinasi dengan
Unit Passengers Ticketing Sales terkait penjualan tiket angkutan penumpang pada Lebaran
2014. Koordinasi ini dilakukan baik dalam hal perencanaan maupun penanganan apabila
terjadi gangguan pelayanan tiket.
Selama masa penjualan tiket Angkutan Lebaran 2014, tak sedikit calon penumpang yang
menyatakan kesulitan dalam mengakses website PT KAI untuk membeli tiket secara online.
Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan adanya overload pada sistem saat beratus-ratus ribu
orang mengaksesnya pada saat yang bersamaan. Namun, aksi tanggap langsung dilakukan
Unit IT dengan menambah bandwidth untuk pelayanan (pemesanan) tiket via. Selain itu,
dilakukan juga penambahan alternative server yang terdiri dari tiket1.kereta-api.co.id,
tiket2.kereta-api.co.id, tiket3.kereta-api.co.id sehingga calon penumpang dapat melakukan
pemesanan tidak hanya dari satu server saja untuk menghindari overload. Tak hanya sampai
di situ, PT KAI juga menambahkan channel alternative pemesanan melalui aplikasi
blackberry. Ke depannya PT KAI akan segera menghadirkan layanan pemesanan tiket via
android, iphone dan windowsphone yang direncanakan mulai running pada awal Juli 2014.
Untuk menjawab kegundahan calon penumpang yang mengharapkan adanya kereta
tambahan, maka pada 15 Mei 2014, PT KAI menjual tiket KA Tambahan Lebaran secara
serentak di semua channel penjualan, mulai dari online, minimarket, agen, aplikasi
smartphone, dan lain-lain. Tepat pukul 00.00 Direktur Komersial PT KAI, Bambang Eko
Martono membuka penjualan 32 KA Tambahan Lebaran 2014. Kali ini ada yang unik.
Dikatakan unik karena pada running penjualan tiket tambahan kali ini, ada sebanyak 20
media cetak, online dan elektronik hadir di Unit IT Kantor Pusat PT KAI untuk turut melihat
secara langsung bagaimana proses penjualan tiket KA Tambahan Lebaran 2014. Para
wartawan bisa menyaksikan bagaimana pergerakan perubahan sisa kursi sangat cepat pada
layar yang telah disediakan. Dalam 6 menit saja, tiket KA Tambahan Lebaran 2014 untuk KA
Kutojaya Utara sudah habis dipesan. Mereka juga dapat melihat jumlah sisa kursi secara
langsung.

31

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Personalia, Umum dan TI PT KAI, M. Kuncoro
Wibowo menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat tidak ada
permainan dengan calo untuk tiket KA secara online, seperti yang santer diberitakan
sebelumnya. Ini juga dilakukan untuk menepis adanya anggapan yang sempat merebak di
masyarakat yang mengatakan bahwa ada “permainan” PT KAI dalam penjualan tiket secara
online. “Wartawan sudah melihat kan? Semua kami buka secara serentak pukul 00.00,"
tegasnya saat itu.
Data di Unit IT menunjukkan, selama masa penjualan tiket Angkutan Lebaran 2014, ratarata jumlah pengunjung website PT KAI bisa mencapai 10.000 sampai dengan 15.000
pengunjung per jam. Ini berarti dalam sehari, pengunjung website PT KAI dapat mencapai
360.000 pengunjung. Sedangkan selama 16 hari masa Angkutan Lebaran 2014, di Pulau
Jawa, PT KAI menyiapkan sebanyak 197.136 kursi. Hal ini menunjukkan bahwa KA kini
menjadi moda transportasi favorit masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Tak hanya sistem saja yang disiapkan, Unit IT pun telah mempersiapkan SDM-nya untuk
menghadapi Angkutan Lebaran 2014. Seperti pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya, SDM
di Unit IT selalu dilibatkan dalam posko khusus untuk menjaga dan mengawasi operasional
pelayanan tiket dan aplikasi lainnya dengan menempatkan SDM IT di tempat-tempat yang
dianggap kritis.

32

DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, (____),Ujian Tengah Triwulan Sistem Informasi Manajemen: Penerapan E-Bisnis di
Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hidayat, T (2005), Paradoks New-Economy, dari:
http://taufikhidayat.blogspot.com/2005/08/paradoks-new-economy.html.
PT KAI Persero. (2013), Profil Perusahaan.
PT KAI Persero. (2014), Kesiapan Online Ticketing Menuju Angkutan Lebaran 2014, dari:
http://www.bumn.go.id/keretaapi/berita/2020/Kesiapan.Online.Ticketing.Menuju.Angkutan
.Lebaran.2014.
System, W. T (2015), Reservasi Tiket Kereta Api, dari: https://tiket.kereta-api.co.id/.

33

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22