PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A USIA 4-5 TAHUN
JA II (2) (2018)
JURNAL AUDI
Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud
PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF AWAL ANAK MELALUI
PERMAINAN BOLA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A
USIA 4-5 TAHUN
Suci Arisanti1, Lydia Ersta Kusumaningtyas 2
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2017
Disetujui November
2017
Dipublikasikan
Desember 2017
________________
Keywords:
Child
cognitive,
Media Ball Figures
________________
Alamat
Abstrak
Kognitif sangat penting bagi anak usia dini. Realitas di lapangan kognitif
anak cukup rendah karena pembelajaran di TK Kemiri 02 Kebakkramat selalu
terpacu pada majalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kognitif
anak di TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar pada Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan prosedur kerja 2 siklus
yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Hasil penelitian
ini yaitu pra siklus skor rata-rata kognitif anak sebesar 41,17%. Setelah dilakukan
tindakan siklus I terjadi peningkatan skor rata-rata kognitif anak sebesar 76,47%.
Untuk mencapai keberhasilan maka siklus II dengan hasil yang meningkat yaitu
sebesar 88,23%. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa denagn media
bola angka dapat meningkatkan kognitif anak kelompok A di TK Kemiri 02
Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016.
Abstract
Cognitive is very important for young children. Reality in the cognitive field of
children is quite low because the learning in Kemiri Kindergarten 02 Kebakkramat
always motivated in the magazine. The purpose of this study was to improve the
cognitive of children in TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar in the Lesson Year
2015/2016. This research uses classroom action research with 2 cycle procedure
consisting of planning, implementation, action and reflection. The result of this
research is pre cycling score of cognitive average of children equal to 41,17%. After
doing the action cycle I happened to increase the average cognitive score of children
equal to 76,47%. To achieve success, cycle II with an increase of 88.23%. The
conclusion of this study stated that denagn sphere ball media can improve cognitive
A group children in TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Lesson Year
2015/2016.
Keywords: Child cognitive, Media Ball Figures
© 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2528-3359 (Print)
korespondensi: Jl. Sumpah Pemuda
ISSN2528-3367 (Online)
No.18 Kadipiro, Surakarta
E-mail: varoal9411@gmail.com
98
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
mengajar akan berpusat pada anak didik.
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pembelajaran di TK prinsipnya adalah
menurut Peraturan Mentri Pendidikan dan “Bermain Sambil Belajar, Belajar Seraya
Dengan
bermain
anak
Kebudayaan RI No. 146 Tahun 2014 pasal 1 Bermain”.
adalah : “suatu upaya pembinaa yang menemukan dan mendapatkan pengalaman
ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dari dirinya sendiri, orang lain dan
dengan usia enam tahun yang dilakukan lingkungannya, maka pembelajaran mesti
melalui rangsangan pendidikan untuk dibungkus dalam permainan.
Perkembangan kognitif awal anak,
membentuk pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki merupakan salah satu unsur yang perlu
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih dikembangkan di TK, peneliti mencoba
membahas
tentang
pentingnya
lanjut.”
kemampuan
kognitif
Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan
menyiapkan generasi bangsa yang memilii permulaan anak melalui media permainan
kualitas yang baik karena anak-anak pada bola angka pada Taman Kanak-Kanak.
Atas dasar uraian diatas, maka
masa usia emas (Golden Age), dimana pada
tertarik untuk meneliti :
masa itu kapasitas kecerdasaan anak peneliti
mencapai 50-80 %. Sehingga pentingnya “Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak
orang tua dan guru memberikan rangsangan Melalui Media Permainan Bola Angka
Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
kepada anak.
Pada usia inilah saatnya merangsang Di Taman Kanak-Kanak Kemiri 02
potensi dan kecerdasan anak melalui Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran
kegiatan-kegiatan yang mengembangkan 2015/2016.“
imajinasi, kreativitas, dan bakat anak. Pada TUJUAN PENELITIAN
dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan 1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilaksanakan untuk
kognitif , hanya saja perlu digali dan
dikembangkan
untuk
mengembangkan meningkatkan perkembangan kognitif awal
kognitif anak diperlukan kondisi lingkungan anak pada kelompok A Taman KanakKemiri
02
Kebakkramat
yang mendukung. Dengan kata lain Kanak
perkembangan
kognitif
tidak
akan Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016.
berkembang dengan baik apabila kondisi 2. Tujuan Khusus
Penelitian ini dilaksanakan untuk
lingkungan tidak baik.
Lingkungan sekitar memiliki peran mengetahui perkembangan kognitif awal
penting dalam mengembangkan kognitif. anak melalui media permainan bola angka
lingkungan sebaiknya mampu memberi kelompok A Taman kanak-Kanak Kemiri
Karanganyar tahun
kesempatan yang luas untuk anak dalam 02 Kebakkramat
mengembangkan kognitif anak. Lingkungan pelajaran 2015/2016.
yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, A. Manfaat Penelitian
lingkungan masyarakat, dan lingkungan 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan
sekolah. Contoh kondisi lingkungan yang
mampu
menambah
pengetahuan
dapat mengganggu perkembangan kognitif
mengenai
usaha
meningkatkan
anak adalah lingkungan sekolah termasuk
perkembangan kemampuan kognitif
Taman Kanak-kanak. Disekolahan guru lebih
awal anak melalui penggunaan media
menekan pada pembelajaran yang lebih
permainan bola angka pada anak
berpusat pada buku, padahal dilingkungan
didik sehingga mampu memberikan
sekitar banyak media yang bisa digunakan
khasanah
tersendiri
bagi
ilmu
untuk mengembangkan kognitif anak didik.
pengetahuan.
Dalam proses belajar mengajar guru
b. Sebagai kerangka berpikir dalam
dan orang tua adalah pendidik, mereka
perbaikan mutu pengajaran di Taman
berkewajiban merangsang kognitif yang ada
Kanak-Kanak.
pada diri anak, sehingga proses belajar
99
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
c. Hasil penelitian diharapkan dapat perkembangan
merupakan
perubahan
berguna sebagai bukti dalam bidang psikofisik sebagai akibat kematangan fungsipengajaran.
Bahwa
kemampuan fungsi fisik dan psikis pada individu yang
kognitif awal siswa dapat dipengaruhi normal dan sehat (Darsinah, 2011:5).
oleh faktor pembelajaran dengan Perkembangan memiliki skope yang lebih
media permainan bola angka.
luas, namun sementara kalangan ada juga
yang beranggapan bahwa perkembangan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
hanya berhubungan dengan perubahan
Sebagai masukan bagi guru bahwa psikologis
atau
fungsi-fungsi
psikis.
pembelajaran dengan menggunakan Sedangkan menurut Ahmad Susanto (2010:5)
media permainan bola angka akan bertambahnya strktur, fungsi dan kemampuan
mengembangkan kemampuan kognitif anak yang lebih kompleks. Melalui media
awal anak didik dalam kegiatan bola angka, anak bisa bereksplorasi
belajar mengajar.
menemukan konsep kemudian menggunakan
b. Bagi Anak
konsep tersebut sekaligus muncul keaksaraan
Dapat mengembangkan kemampuan dalam dirinya. Oleh karena itu media bola
kognitif awal anak melalui media angka ini disebut inovatif dengan media ini
permainan bola angka.
pembelajaran akan lebih bermakna dan
c. Bagi Sekolah
menyenangkan. Karena pada saat itu anak
Memberikan sumbangan yang berarti aktif dan akhirnya aspek perkembangan anak
pada sekolah bahwa pembelajaran terstimulasi dengan baik sekaligus bisa
dengan
menggunakan
media mengembangkan kesiapan berhitung anak
permainan
bola
angka
dapat (Lara Fridani, dkk,2010:3.5)
mengembangkan kemampuan kognitif
awal
sehingga
sekolah
dapat METODE
meningkatkan
perbaikan
dan 1. Observasi
penanganan yang lebih serius tentang
Observasi adalah suatu teknik yang
berbagai jenis metode pengajaran
dilakukan dengan cara mengadakan
yang harus dikembangkan di sekolah.
pengamatan secara teliti dan sistematis
d. Bagi orang Tua
(Suharsini Arikunto, dalam Mahardika
Orang tua diharapkan dapat bekerja
2007:30).
sama dengan guru dan kepala sekolah 2. Catatan Lapangan
untuk membimbing anak mereka
Catatan lapangan adalah catatan tertulis
menjadi anak yang cerdas, aktif, kreatif
tentang apa yang didengar, dilihat,
dan diharapkan orang tua juga memberi
dialami dan dipikirkan dalam rangka
fasilitas pembelajaran yang memadai
pengumpulan data dan refleksi data
guna untuk memngembangkan bakat
dalam penelitian kulitatif.
dan minat yang ada pada diri anak.
3. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara
KAJIAN PUSTAKA
Istilah
Perkembangan
sering
mengajukan pertanyaan secara lisan
digunakan
secara
bergantian
dengan
kepada sunjek yang diteliti.
pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan 4. Dokumentasi
perubahan
fisiologis
sebagai
akibat
Berupa dokumen baik berupa primer
kematangan fungsi-fungsi fisik, pada
maupun sekunder yang menunjang proses
individual yang normal dan sehat. Sedangkan
pembelajaran dikelas.
100
HASIL PENELITIAN
No
Nama
Anak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Agus
Alan
Amarta
Amelia
Anggit
Arnand
Bella
Chua
Clara
Grace
Hafizha
Isnaini
Jeriko
Nathan
Pradipa
Putri
Salsabil
Jenis
Kela
min
L
L
L
P
L
L
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
Pencapaian aspek percaya diri
pada pertemuan
1
2
10
12
11
12
10
12
10
12
11
11
9
12
10
12
12
12
8
11
9
12
8
12
9
12
12
12
6
10
8
12
8
9
7
12
Hasil pelaksanaan terlihat peningkatan
ke arah kognitif terlihat sudah tidak ada anak
yang berada pada kriteria mulai berkembang
dan belum berkembang. Anak laki-laki dapat
dikatakan lebih cepat meningkat kemampuan
kognitif dirinya di bandingkan anak
perempuan karena dari sebelum tindakan
sampai ke siklus II angka perolehann yang di
dapat jenis kelamin laki-laki lebih besar di
banding angka perolehan anak perempuan.
PEMBAHASAN
Penelitian
dilaksanakan dalam
terisi dari
penelitian tersebut
tindakan
kelas
ini
dua siklus. Setiap siklus
empat tahap. Tahap
terdiri dari :(1) Tahap
jumlah
presentase
kriteria
22
23
22
22
22
21
22
24
19
21
20
21
24
16
20
17
19
91,66
95,83
91,66
91,66
91,66
87,5
91,66
100
79,16
87,5
83,33
87,5
100
66,66
83,33
70,83
79,16
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSH
BSB
BSH
BSB
perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan
tindakan, (3) tahap observasi tindakan, (4)
tahap analisis dan refleksi. Siklus I merupakan
tindakan awal untuk memperbaiki proses
kegiatan dalam meningkatkan kognitif anak
dengan menerapkan metode demonstrasi.
Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki
kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada
siklus I.
Berdasarkan hasil observasi diketahui
bahwa kognitif yang dimiliki setiap anak
berbeda, hal ini dikarenakan kemampuan,
karakteristik, pengalaman, rasa percaya diri
anak dan minat bakat anak yang berbeda-beda
secara terperinci dapat dilihat pada tabel
berikut :
Data Kognitif Anak PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II
No
1.
2.
3.
4.
Kriteria
Berkembang
Sangat Baik
Berkembang
Sesuai Harapan
Mulai
Berkembang
Belum
Berkembang
PraSiklus
Frekuensi
Presentase
7
41,17
Siklus I
Frekuensi
Presentase
7
76,47
Siklus II
Frekuensi
Presentase
15
88,23
2
11,76
9
52,94
2
11,76
4
23,52
1
5,88
0
0
4
23,52
0
0
0
0
Tabel diatas menunjukkan bahwa
prosentase belum sepenuhnya memenuhi
target yang ditetapkan peneliti. Pada siklus I
peneliti menargetkan pencapaian > 60%,
ada 7 anak yang sesuai dengan target yang
diberikan oleh peneliti. Pada siklus II ada 15
101
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
bahwa
melalui
metode
anak yang memenuhi prosentase 80% dari disimpulkan
yang ditargetkan peneliti. Pada siklus I hingga demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran
siklus II perkembangan anak selalu dengan media bola angkadapat meningkatkan
perkembangan kognitif anak. Hal ini dapat
mengalami peningkatan.
Pada siklus II kegiatan bermain ditunjukkan hasil analisis yang didapat bahwa
dengan bola angka dapat merangsang motorik rata-rata prosentase kognitif anak kelompok
kasar anak, melatih pergerakan yang aktif, A di TK Kemiri 02 Kebakkramat pada saat
serta melatih otak agar lebih berkonsentrasi, sebelum tindakan 41,17%, pada siklus I
dan mengembangkan kemampuan kognitif adalah 76,47% dan pada siklus II adalah
anak dalam sebuah pembelajaran. Mereka 88,23%.
juga diajarkan bekerjasama saat peralatan
Penelitian ini membuktikan bahwa
yang telah selesai digunakan. Kognitif yang kognitif anak, rasa percaya diri anak, dan rasa
dimiliki anak didik sebelum tindakan sampai ingin tahu anak timbul ketika anak melakukan
siklus II menunjukkan peningkatan.
kegiatan.
Melalui
kegiatan
yang
Indikator cukup mudah dilakukan menyenangkan bagi anak dak praktek
oleh anak sehingga mengasah kemampuan langsung yang dilakukan oleh anak saat
belajar
mengajar
dapat
kognitif mereka. Hal ini karena kegiatan yang kegiatan
dilakukan dipraktekkan secara langsung meningkatkan perkembangan kognitif anak.
sehingga anak lebih mudah memahami dan sehingga memberikan suatu proses kegiatan
menghafal angka dan warna kedalam bermain yang menyenangkan, aktif, kreatif
dan bermakna bagi anak. Anak tidak pasif
permainan bola angka.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat pada saat proses pembelajaran dan proses
diketahui
bahwa
hasil
pencapaian pembelajaran tidak hanya terpacu pada
perkembangan anak dalam setiap tindakan majalah yang memicu anak merasa cepat
mengalami peningkatan. Dari pencapaian bosan.
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
penerapan metode demonstrasi, dapat DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, 2010. Perkembangan Anak
meningkatkan kognitif anak didik.
Usia Dini.Jakarta: Bumi Aksara.
Darsinah, 2011. Perkembangan Kognitif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan Yogyakarta: Andi.
kelas yang dilaksanakan melalui beberapa Lara Fridani, dkk. 2008. Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini.
tindakan dari siklus I dan siklus II, kemudian
Jakarta: Universitas Terbuka
berdasarkan seluruh pembahasan serta
analisis yang telah dilakukan dapat
102
JURNAL AUDI
Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud
PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF AWAL ANAK MELALUI
PERMAINAN BOLA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A
USIA 4-5 TAHUN
Suci Arisanti1, Lydia Ersta Kusumaningtyas 2
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2017
Disetujui November
2017
Dipublikasikan
Desember 2017
________________
Keywords:
Child
cognitive,
Media Ball Figures
________________
Alamat
Abstrak
Kognitif sangat penting bagi anak usia dini. Realitas di lapangan kognitif
anak cukup rendah karena pembelajaran di TK Kemiri 02 Kebakkramat selalu
terpacu pada majalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kognitif
anak di TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar pada Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan prosedur kerja 2 siklus
yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Hasil penelitian
ini yaitu pra siklus skor rata-rata kognitif anak sebesar 41,17%. Setelah dilakukan
tindakan siklus I terjadi peningkatan skor rata-rata kognitif anak sebesar 76,47%.
Untuk mencapai keberhasilan maka siklus II dengan hasil yang meningkat yaitu
sebesar 88,23%. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa denagn media
bola angka dapat meningkatkan kognitif anak kelompok A di TK Kemiri 02
Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016.
Abstract
Cognitive is very important for young children. Reality in the cognitive field of
children is quite low because the learning in Kemiri Kindergarten 02 Kebakkramat
always motivated in the magazine. The purpose of this study was to improve the
cognitive of children in TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar in the Lesson Year
2015/2016. This research uses classroom action research with 2 cycle procedure
consisting of planning, implementation, action and reflection. The result of this
research is pre cycling score of cognitive average of children equal to 41,17%. After
doing the action cycle I happened to increase the average cognitive score of children
equal to 76,47%. To achieve success, cycle II with an increase of 88.23%. The
conclusion of this study stated that denagn sphere ball media can improve cognitive
A group children in TK Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Lesson Year
2015/2016.
Keywords: Child cognitive, Media Ball Figures
© 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2528-3359 (Print)
korespondensi: Jl. Sumpah Pemuda
ISSN2528-3367 (Online)
No.18 Kadipiro, Surakarta
E-mail: varoal9411@gmail.com
98
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
mengajar akan berpusat pada anak didik.
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pembelajaran di TK prinsipnya adalah
menurut Peraturan Mentri Pendidikan dan “Bermain Sambil Belajar, Belajar Seraya
Dengan
bermain
anak
Kebudayaan RI No. 146 Tahun 2014 pasal 1 Bermain”.
adalah : “suatu upaya pembinaa yang menemukan dan mendapatkan pengalaman
ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dari dirinya sendiri, orang lain dan
dengan usia enam tahun yang dilakukan lingkungannya, maka pembelajaran mesti
melalui rangsangan pendidikan untuk dibungkus dalam permainan.
Perkembangan kognitif awal anak,
membentuk pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki merupakan salah satu unsur yang perlu
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih dikembangkan di TK, peneliti mencoba
membahas
tentang
pentingnya
lanjut.”
kemampuan
kognitif
Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan
menyiapkan generasi bangsa yang memilii permulaan anak melalui media permainan
kualitas yang baik karena anak-anak pada bola angka pada Taman Kanak-Kanak.
Atas dasar uraian diatas, maka
masa usia emas (Golden Age), dimana pada
tertarik untuk meneliti :
masa itu kapasitas kecerdasaan anak peneliti
mencapai 50-80 %. Sehingga pentingnya “Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak
orang tua dan guru memberikan rangsangan Melalui Media Permainan Bola Angka
Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
kepada anak.
Pada usia inilah saatnya merangsang Di Taman Kanak-Kanak Kemiri 02
potensi dan kecerdasan anak melalui Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran
kegiatan-kegiatan yang mengembangkan 2015/2016.“
imajinasi, kreativitas, dan bakat anak. Pada TUJUAN PENELITIAN
dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan 1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilaksanakan untuk
kognitif , hanya saja perlu digali dan
dikembangkan
untuk
mengembangkan meningkatkan perkembangan kognitif awal
kognitif anak diperlukan kondisi lingkungan anak pada kelompok A Taman KanakKemiri
02
Kebakkramat
yang mendukung. Dengan kata lain Kanak
perkembangan
kognitif
tidak
akan Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016.
berkembang dengan baik apabila kondisi 2. Tujuan Khusus
Penelitian ini dilaksanakan untuk
lingkungan tidak baik.
Lingkungan sekitar memiliki peran mengetahui perkembangan kognitif awal
penting dalam mengembangkan kognitif. anak melalui media permainan bola angka
lingkungan sebaiknya mampu memberi kelompok A Taman kanak-Kanak Kemiri
Karanganyar tahun
kesempatan yang luas untuk anak dalam 02 Kebakkramat
mengembangkan kognitif anak. Lingkungan pelajaran 2015/2016.
yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, A. Manfaat Penelitian
lingkungan masyarakat, dan lingkungan 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan
sekolah. Contoh kondisi lingkungan yang
mampu
menambah
pengetahuan
dapat mengganggu perkembangan kognitif
mengenai
usaha
meningkatkan
anak adalah lingkungan sekolah termasuk
perkembangan kemampuan kognitif
Taman Kanak-kanak. Disekolahan guru lebih
awal anak melalui penggunaan media
menekan pada pembelajaran yang lebih
permainan bola angka pada anak
berpusat pada buku, padahal dilingkungan
didik sehingga mampu memberikan
sekitar banyak media yang bisa digunakan
khasanah
tersendiri
bagi
ilmu
untuk mengembangkan kognitif anak didik.
pengetahuan.
Dalam proses belajar mengajar guru
b. Sebagai kerangka berpikir dalam
dan orang tua adalah pendidik, mereka
perbaikan mutu pengajaran di Taman
berkewajiban merangsang kognitif yang ada
Kanak-Kanak.
pada diri anak, sehingga proses belajar
99
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
c. Hasil penelitian diharapkan dapat perkembangan
merupakan
perubahan
berguna sebagai bukti dalam bidang psikofisik sebagai akibat kematangan fungsipengajaran.
Bahwa
kemampuan fungsi fisik dan psikis pada individu yang
kognitif awal siswa dapat dipengaruhi normal dan sehat (Darsinah, 2011:5).
oleh faktor pembelajaran dengan Perkembangan memiliki skope yang lebih
media permainan bola angka.
luas, namun sementara kalangan ada juga
yang beranggapan bahwa perkembangan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
hanya berhubungan dengan perubahan
Sebagai masukan bagi guru bahwa psikologis
atau
fungsi-fungsi
psikis.
pembelajaran dengan menggunakan Sedangkan menurut Ahmad Susanto (2010:5)
media permainan bola angka akan bertambahnya strktur, fungsi dan kemampuan
mengembangkan kemampuan kognitif anak yang lebih kompleks. Melalui media
awal anak didik dalam kegiatan bola angka, anak bisa bereksplorasi
belajar mengajar.
menemukan konsep kemudian menggunakan
b. Bagi Anak
konsep tersebut sekaligus muncul keaksaraan
Dapat mengembangkan kemampuan dalam dirinya. Oleh karena itu media bola
kognitif awal anak melalui media angka ini disebut inovatif dengan media ini
permainan bola angka.
pembelajaran akan lebih bermakna dan
c. Bagi Sekolah
menyenangkan. Karena pada saat itu anak
Memberikan sumbangan yang berarti aktif dan akhirnya aspek perkembangan anak
pada sekolah bahwa pembelajaran terstimulasi dengan baik sekaligus bisa
dengan
menggunakan
media mengembangkan kesiapan berhitung anak
permainan
bola
angka
dapat (Lara Fridani, dkk,2010:3.5)
mengembangkan kemampuan kognitif
awal
sehingga
sekolah
dapat METODE
meningkatkan
perbaikan
dan 1. Observasi
penanganan yang lebih serius tentang
Observasi adalah suatu teknik yang
berbagai jenis metode pengajaran
dilakukan dengan cara mengadakan
yang harus dikembangkan di sekolah.
pengamatan secara teliti dan sistematis
d. Bagi orang Tua
(Suharsini Arikunto, dalam Mahardika
Orang tua diharapkan dapat bekerja
2007:30).
sama dengan guru dan kepala sekolah 2. Catatan Lapangan
untuk membimbing anak mereka
Catatan lapangan adalah catatan tertulis
menjadi anak yang cerdas, aktif, kreatif
tentang apa yang didengar, dilihat,
dan diharapkan orang tua juga memberi
dialami dan dipikirkan dalam rangka
fasilitas pembelajaran yang memadai
pengumpulan data dan refleksi data
guna untuk memngembangkan bakat
dalam penelitian kulitatif.
dan minat yang ada pada diri anak.
3. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara
KAJIAN PUSTAKA
Istilah
Perkembangan
sering
mengajukan pertanyaan secara lisan
digunakan
secara
bergantian
dengan
kepada sunjek yang diteliti.
pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan 4. Dokumentasi
perubahan
fisiologis
sebagai
akibat
Berupa dokumen baik berupa primer
kematangan fungsi-fungsi fisik, pada
maupun sekunder yang menunjang proses
individual yang normal dan sehat. Sedangkan
pembelajaran dikelas.
100
HASIL PENELITIAN
No
Nama
Anak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Agus
Alan
Amarta
Amelia
Anggit
Arnand
Bella
Chua
Clara
Grace
Hafizha
Isnaini
Jeriko
Nathan
Pradipa
Putri
Salsabil
Jenis
Kela
min
L
L
L
P
L
L
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
Pencapaian aspek percaya diri
pada pertemuan
1
2
10
12
11
12
10
12
10
12
11
11
9
12
10
12
12
12
8
11
9
12
8
12
9
12
12
12
6
10
8
12
8
9
7
12
Hasil pelaksanaan terlihat peningkatan
ke arah kognitif terlihat sudah tidak ada anak
yang berada pada kriteria mulai berkembang
dan belum berkembang. Anak laki-laki dapat
dikatakan lebih cepat meningkat kemampuan
kognitif dirinya di bandingkan anak
perempuan karena dari sebelum tindakan
sampai ke siklus II angka perolehann yang di
dapat jenis kelamin laki-laki lebih besar di
banding angka perolehan anak perempuan.
PEMBAHASAN
Penelitian
dilaksanakan dalam
terisi dari
penelitian tersebut
tindakan
kelas
ini
dua siklus. Setiap siklus
empat tahap. Tahap
terdiri dari :(1) Tahap
jumlah
presentase
kriteria
22
23
22
22
22
21
22
24
19
21
20
21
24
16
20
17
19
91,66
95,83
91,66
91,66
91,66
87,5
91,66
100
79,16
87,5
83,33
87,5
100
66,66
83,33
70,83
79,16
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSB
BSH
BSB
BSH
BSB
perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan
tindakan, (3) tahap observasi tindakan, (4)
tahap analisis dan refleksi. Siklus I merupakan
tindakan awal untuk memperbaiki proses
kegiatan dalam meningkatkan kognitif anak
dengan menerapkan metode demonstrasi.
Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki
kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada
siklus I.
Berdasarkan hasil observasi diketahui
bahwa kognitif yang dimiliki setiap anak
berbeda, hal ini dikarenakan kemampuan,
karakteristik, pengalaman, rasa percaya diri
anak dan minat bakat anak yang berbeda-beda
secara terperinci dapat dilihat pada tabel
berikut :
Data Kognitif Anak PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II
No
1.
2.
3.
4.
Kriteria
Berkembang
Sangat Baik
Berkembang
Sesuai Harapan
Mulai
Berkembang
Belum
Berkembang
PraSiklus
Frekuensi
Presentase
7
41,17
Siklus I
Frekuensi
Presentase
7
76,47
Siklus II
Frekuensi
Presentase
15
88,23
2
11,76
9
52,94
2
11,76
4
23,52
1
5,88
0
0
4
23,52
0
0
0
0
Tabel diatas menunjukkan bahwa
prosentase belum sepenuhnya memenuhi
target yang ditetapkan peneliti. Pada siklus I
peneliti menargetkan pencapaian > 60%,
ada 7 anak yang sesuai dengan target yang
diberikan oleh peneliti. Pada siklus II ada 15
101
Suci Arisanti. Peningkatan Perkembangan Kognitif Awal Anak Melalui Permainan Bola
Angka Pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun
bahwa
melalui
metode
anak yang memenuhi prosentase 80% dari disimpulkan
yang ditargetkan peneliti. Pada siklus I hingga demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran
siklus II perkembangan anak selalu dengan media bola angkadapat meningkatkan
perkembangan kognitif anak. Hal ini dapat
mengalami peningkatan.
Pada siklus II kegiatan bermain ditunjukkan hasil analisis yang didapat bahwa
dengan bola angka dapat merangsang motorik rata-rata prosentase kognitif anak kelompok
kasar anak, melatih pergerakan yang aktif, A di TK Kemiri 02 Kebakkramat pada saat
serta melatih otak agar lebih berkonsentrasi, sebelum tindakan 41,17%, pada siklus I
dan mengembangkan kemampuan kognitif adalah 76,47% dan pada siklus II adalah
anak dalam sebuah pembelajaran. Mereka 88,23%.
juga diajarkan bekerjasama saat peralatan
Penelitian ini membuktikan bahwa
yang telah selesai digunakan. Kognitif yang kognitif anak, rasa percaya diri anak, dan rasa
dimiliki anak didik sebelum tindakan sampai ingin tahu anak timbul ketika anak melakukan
siklus II menunjukkan peningkatan.
kegiatan.
Melalui
kegiatan
yang
Indikator cukup mudah dilakukan menyenangkan bagi anak dak praktek
oleh anak sehingga mengasah kemampuan langsung yang dilakukan oleh anak saat
belajar
mengajar
dapat
kognitif mereka. Hal ini karena kegiatan yang kegiatan
dilakukan dipraktekkan secara langsung meningkatkan perkembangan kognitif anak.
sehingga anak lebih mudah memahami dan sehingga memberikan suatu proses kegiatan
menghafal angka dan warna kedalam bermain yang menyenangkan, aktif, kreatif
dan bermakna bagi anak. Anak tidak pasif
permainan bola angka.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat pada saat proses pembelajaran dan proses
diketahui
bahwa
hasil
pencapaian pembelajaran tidak hanya terpacu pada
perkembangan anak dalam setiap tindakan majalah yang memicu anak merasa cepat
mengalami peningkatan. Dari pencapaian bosan.
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
penerapan metode demonstrasi, dapat DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, 2010. Perkembangan Anak
meningkatkan kognitif anak didik.
Usia Dini.Jakarta: Bumi Aksara.
Darsinah, 2011. Perkembangan Kognitif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan Yogyakarta: Andi.
kelas yang dilaksanakan melalui beberapa Lara Fridani, dkk. 2008. Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini.
tindakan dari siklus I dan siklus II, kemudian
Jakarta: Universitas Terbuka
berdasarkan seluruh pembahasan serta
analisis yang telah dilakukan dapat
102