ANALISIS PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERSERTIFIKASI DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Oleh : Sugiaryo dan Sutoyo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta sugiaryo.unisrigmail.com suto
ANALISIS PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA GURU
SEKOLAH DASAR BERSERTIFIKASI
DI KECAMATAN BANJARSARI
KOTA SURAKARTA
Oleh :
Sugiaryo dan Sutoyo
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta
[email protected]
[email protected]
ABSTRAK
Guru adalah pendidik yang profesional. Untuk itu, ia dipersyaratkan memiliki 4
kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional.
Sebagai bukti bahwa persyaratan tersebut telah dipenuhi, guru harus memiliki sertifikat
pendidik yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi. Salah satu indikator sebagai pendidik
yang profesional, guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari
demi hari semakin canggih. Selain itu, guru juga harus mampu menerapkan model dan
metode pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu dan kebutuhan peserta didik. Dengan
demikian guru harus mampu mengusai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Melalui penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi diharapkan kinerja guru akan semakin meningkat. Dan dengan meningkatnya
kinerja guru, diharapkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan juga akan semakin
meningkat. Namun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru-guru sekolah
dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya memiliki kemampuan yang
cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran; (2) guru sekolah
dasar bersertifikasi yang usianya di atas 50 tahun sebagian besar tidak mempunyai
kemampuan yang cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran; (3)
kinerja guru sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya cukup baik.
Namun demikian khusus kinerja guru yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah dan
penelitian tindakan kelas sangat jelek. Sehubungan dengan hal tersebut direkomendasikan
sebagai berikut : (1) Dalam rangka meningkatkan penguasaan teknologi informasi, perlu
diselenggarakan diklat pengembangan TI dalam pembelajaran secara terjadwal. (2) Khusus
bagi guru sekolah dasar yang memiliki usia di atas 50 perlu dilakukan pendampingan. (3)
Dalam rangka peningkatan kinerja guru terutama penulisan karya ilmiah dan penelitian
tindakan kelas perlu dilakukan workshop secara terprogram dan berkelanjutan. (4) Khusus
untuk guru-guru sekolah dasar bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke atas, dalam rangka
meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas perlu
disediakan pendamping.
Kata Kunci: penguasaan teknologi informasi, kinerja guru dan sertifikasi
dunia ini selalu mengembangkan kebijakan
PENDAHULUAN
Eksistensi guru yang kompeten dan
profesional
merupakan
syarat
yang mendorong keberadaan guru yang
mutlak
berkualitas. Salah satu kebijakan yang
hadirnya sistem dan praktik pendidikan
dikembangkan oleh pemerintah di banyak
yang berkualitas. Hampir semua bangsa di
negara
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
adalah
dengan
menempatkan
83
bidang pendidikan sebagai bidang yang
menjadi profesional yang sesuai dengan
perlu mendapat perhatian khusus dengan
era global dan digital ini hendaknya guru
menyediakan hardware & software yang
kurang lebih memiliki sembilan kriteria
memadai untuk mendukung pembelajaran.
guru profesional sebagai berikut: (1)Mahir
Pengembangan aplikasi yang mendukung
pada core competency-nya ; (2) Mengerti
pembelajaran
dengan
dan memahami kurikulum beserta aplikasi
tujuan untuk meningkatkan efektivitas
dan pengembangannya; (3) Menguasai
proses pembelajaran sehingga kualitas
pedagogik secara teoritis dan praktis
pendidikan dapat ditingkatkan.
beserta pengembangannya; (4) Menjadi
terus
dilakukan
Keberadaan guru yang kompeten dan
pendengar yang baik dan empatik; (4)
satu
Menguasai
publik
persyaratan yang wajib dipenuhi guna
memotivasi
dan
meningkatkan
di
Menjadi pembaca yang efektif dan broad
Indonesia agar dapat bersaing dengan
minded; (6) Biasa melakukan riset dan
negara-negara maju lainnya. Salah satu
penulisan; (7) Bisa mengaplikasikan TIK
indikator guru profesional adalah guru
berbasis pembelajaran; (8) Menguasai
yang
bahasa internasional.
profesional
merupakan
salah
kualitas
mampu
pendidikan
beradaptasi
dengan
speaking,
terampil
menginspirasi;
(5)
perkembangan keilmuan yang hari demi
PP No. 74/2008 tentang guru,
hari semakin canggih. Selain itu, guru
diantaranya memuat tentang persyaratan
yang profesional
harus mampu
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru.
dan
Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
menerapkan
juga
model
metode
pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu
guru
dan kebutuhan peserta didik. Dengan
kompetensi
pedagogik,
demikian guru yang professional adalah
kepribadian,
kompetensi
guru
dan
kompetensi professional. Sebagai bukti
teknologi
bahwa guru dikatakan profesional, guru
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
harus memiliki sertifikat pendidik yang
diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
diperoleh seteleh uji kompetensi
yang
menguasai
mampu
mengikuti
perkembanagn
profesional,
diantaranya
adalah
kompetensi
sosial
dan
Seorang guru yang professional dituntut
Sertifikasi guru (pendidik) dimulai
untuk mampu menggunakan hardware &
pada tahun 2007 setelah diterbitkannya
software yang ada disekitarnya untuk
Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun
mendukung pembelajaran.
2007 tentang Setifikasi bagi Guru dalam
Mampuono Rasyidin Tomoredjo
Jabatan. Tahun 2016 ini merupakan tahun
(2009) menyatakan bahwa supaya guru
ke sembilan pelaksanaan sertifikasi guru
84
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Pemerintah
Gaffar (2007), menyatakan bahwa: “guru
mengalokasikan dana yang banyak untuk
adalah jabatan profesional yang memiliki
pelaksanaan program sertifikasi guru di
tugas pokok yang amat menentukan dalam
seluruh
Namun,
proses pertumbuhan dan perkembangan
konfirmasi ilmiah tentang sertifikasi dan
peserta didik”. Hal ini menunjukan bahwa
peningkatan kinerja guru masih tetap
guru merupakan sebuah profesi yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
menuntut adanya keahlian khusus di
itu
bidangnya (sebagai guru).
dalam
jabatan.
Indonesia
penelitian
tersebut.
ini
berusaha
untuk
Profesional adalah orang yang
menganalisis dan memaparkan penguasaan
teknologi informasi dan kinerja guru
terampil,
sekolah
bertanggungjawab
dasar
bersertifikasi
di
Kota
handal,
dalam
sangat
menjalankan
profesinya. Orang yang tidak mempunyai
Surakarta.
integritas
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
Guru
dan
biasanya
tidak
profesional.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
LANDASAN TEORI
tentang
dan
Dosen
dinyatakan
bahwa
:
pendidikan
profesional
(Pasal
“Guru
1)
(2002), menegaskan bahwa profesional
adalah
kemampuan,
keahlian
atau
adalah
keterampilan seseorang dalam bidang
tugas
tertentu yang ditekuninya sedemikian rupa
utama mendidik, mengajar, membimbing,
dalam kurun waktu tertentu yang relatif
mengarahkan,
dan
lama sehingga hasil kerjanya bernilai
mengevaluasi peserta didik pada jalur
tinggi dan diakui serta diterima masyarakat
dengan
melatih,
pendidikan
formal,
pendidikan
dasar
menilai
pada
dan
jenjang
Pamuji (1994), mengartikan orang
pendidikan
yang profesional memiliki atau dianggap
menengah”. Suhardan, Dadang,( 2001),
memiliki
mengemukakan bahwa: “Guru merupakan
kegiatan-kegiatan diantaranya pelayanan
titik sentral dalam usaha mereformasi
publik
pendidikan, dan mereka menjadi kunci
keahliannya itu sehingga menghasilkan
keberhasilan setiap usaha peningkatan
pelayanan publik yang lebih baik mutunya,
mutu
apakah
pendidikan.
itu
“apapun
pembaharuan
namanya,
kurikulum,
pengembangan metode-metode mengajar,
keahlian,
dengan
akan
melakukan
mempergunakan
lebih cepat prosesnya, mungkin lebih
bervariasi
yang
kesemuanya
mendatangkan kepuasan pada masyarakat.
Pamungkas (1996), menegaskan
peningkatan pelayanan belajar, penyediaan
buku teks, hanya akan berarti apabila
bahwa
melibatkan guru”. Sedangkan Moh. Fakry
manusia yang berkualitas yang memiliki
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
manusia
profesional
dianggap
85
keahlian
serta
kemampuan
faham yang menempatkan profesi sebagai
mengekspresikan keahliannya itu bagi
titik
kepuasan orang lain atau masyarakat
seseorang. Orang yang menganut faham
dengan
profesionalisme
memperoleh
pujian.
Ekspresi
perhatian
utama
dalam
se-lalu
hidup
menunjukkan
keahlian tersebut tampak dalam perilaku
sikap profesional dalam bekerja dan dalam
analis
keputusannya.
keseharian, termasuk di dalamnya adalah
Demikian hasil kerja profesional selalu
guru. Sedangkan David H. Maister (1998),
memuaskan orang lain dan mempunyai
menjelaskan
nilai tambah yang tinggi. Profesionalisme
adalah terutama masalah sikap, bukan
selalu dikaitkan dengan efisiensi dan
seperangkat
keberhasilannya, dan menjadi sumber bagi
professional sejati adalah seorang teknisi
peningkatan
yang peduli.
dan
keputusan-
produksi,
pertumbuhan,
pemilik
profesi
maupun
profesionalisme
kompetensi.
Seorang
Guru professional adalah guru
kemakmuran dan kesejahteraan baik dari
individu
bahwa
yang memiliki kemampuan baik akademik,
pedagogis, pribadi maupun sosial. Guru
masyarakat lingkungannya.
Kusnandar (2007) mengemukakan
tersebut diidentiikan dengan sosok yang
bahwa “Profesionalisme adalah kondisi,
patut digugu dan ditiru. Berdasarkan UU
arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
keahlian dan kewenangan yang berkaitan
Dosen, ada empat kompetensi yang harus
dengan mata pencaharian sesseorang”.
dimiliki/dikuasai oleh seorang guru, yaitu
Sementara
kompetensi
itu
Danim
(2002)
kepribadian,
mendefinisikan bahwa, profesionalisme
sosial,
adalah komitmen para anggota suatu
kompetensi
professional.
profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesional
harus
profesionalnya
dan
sertifikat pendidik yang diproleh setelah
mengembangkan
strategi-strategi
terus-menerus
kompetensi
kompetensi
yang
uji kompetensi.
digunakannya dalam melakukan pekerjaan
Daman
pedagogic,
Guru
dibuktikan
Herawan
dan
yang
dengan
(2007),
sesuai dengan profesinya itu. Syaiful
menjelaskan bahwa “secara teoritis, proses
Sagala (2002) mengemukakan bahwa yang
sertifikasi yang dilakukan dengan benar
dimaksud dengan profesionalisme adalah
akan berkon-tribusi positif terhadap mutu
“sebagai
pendidikan.
professional
komitmen
dan
Poerwopoespito
untuk
karir”.
&
ide-ide
Sedangkan
Utomo
(2000),
Mutu
pendidikan
adalah
keadaan baik-kurang baiknya kondisi,
layanan dan hasil pendidikan di suatu
mengatakan bahwa profesionalisme berarti
86
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sekolah berdasarkan kriteria ideal dan
diharapkan mutu pembelajaran dan mutu
harapan masyarakat”
pendidikan juga akan semakin meningkat.
Pengertian TIK terdiri dari dua
Namun
demikian
berdasarkan
kajian
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
ilmiah keterkaitan antara sertifikasi dan
Teknologi
Teknologi
peningkatan kinerja guru masih tetap
hal
yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
penggunaan
itu dalam penelitian ini akan dilakukan
Komunikasi.
Informasi
meliputi
berkaitan
dengan
sebagai
alat
segala
proses,
bantu,
pengelolaan
manipulasi,
informasi.
dan
Teknologi
komunikasi mencakup segala hal yang
analisis keterkaitan antara sertifikasi guru,
penguasaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi serta kinerja guru.
Kinerja
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
atau
prestasi
kerja
untuk memproses dan mentrasfer data dari
(performance) diartikan sebagai ungkapan
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,
kemampuan
penguasaan
kemampuan
pengetahuan, sikap, keterampilan dan
memahami dan menggunakan alat TIK
motivasi untuk menghasilkan sesuatu.
secara
komputer
Kinerja guru pada dasarnya merupakan
memahami
kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan
informasi (Information literate). TIK dapat
oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
diartikan sebagai sebagai seperangkat alat
sebagai pendidik.
TIK
berarti
umum
(Computer
termasuk
literate)
dan
Ismail
yang digunakan untuk berkomunikasi dan
menciptakan,
mendiseminasikan,
yang
didasari
Muhammad
oleh
(2004),
menjelaskan bahwa kinerja merupakan
menyimpan, dan mengelola informasi.
kondisi
Teknologi
dikonfirmasikan
kepada
komputer, internet, teknologi penyiaran
tertentu
mengetahui
(radio dan televisi), dan telepon. UNESCO
pencapaian hasil suatu organisasi serta
(2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
teknologi
organisasi serta mengetahui dampak positif
yang
dimaksud
yang
digunakan
berkomunikasi
mengelola
termasuk
dan
dan
untuk
menciptakan,
mendistribusikan
dan
yang
untuk
negatif
harus
dari
diketahui
suatu
dan
pihak-pihak
tingkat
kebijakan
operasional yang diambil.
Depdiknas (2004) mengartikan
informasi.
teknologi
kinerja dengan prestasi keija atau unjuk
informasi dan komunikasi diharapkan
kerja. Kinerja adalah suatu bentuk hasil
kinerja guru akan semakin meningkat. Dan
kerja atau hasil usaha berupa tampilan
dengan
fisik, maupun gagasan. Kinerja sering
Melalui
penguasaan
meningkatnnya
kinerja
guru,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
87
dihubungkan dengan kompetensi pada diri
suatu tugas dengan baik. Demikian pula
pelakunya. Sedangkan Henry Simamora
dengan guru, harus memiliki standar
(2004),
kinerja
kinerja konkrit. Akan tetapi, pada tataran
(performance) mengacu kepada kadar
praktis dewasa ini ada kecenderungan
pencapaian tugas-tugas yang membentuk
tidak jelasnya standar kinerja guru. Hal ini
sebuah
diakui oleh Ridwan (2009) sebagai berikut.
mengatakan
pekerjaan
bahwa
karyawan.
Kinerja
merefleksikan seberapa baik karyawan
“Standar
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
ukuran kualias kinerja guru tidak jelas bagi
Kinerja sering disalahtafsirkan sebagai
para penyelenggara pendidikan guru, hal
upaya sebagai upaya yang mencerminkan
ini berakibat “actual performance”. Pada
energi yang dikeluarkan.
saat melaksanakan tugas keseharian juga
Samsudin
(2006)
memberikan
performance”
yang
menjadi
tidak jelas ukurannya.
tingkat
Isjoni (2004), menjelaskan bahwa
pelaksanaan tugas yang dapat dicapai
ukuran kinerja guru terlihat dari rasa
seseorang
tanggung jawab menjalankan amanah,
pengertian
kinerja
dengan
sebagai
menggunakan
kemampuan yang ada dan batasan-batasan
profesi
yang telah ditetapkan untuk mencapai
tanggung jawab moral. Semua itu akan
tujuan organisasi. Pendapat ini didukung
terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya
oleh Nawawi (2005) yang memberikan
di dalam menjalankan tugas keguruannya
pengertian
di dalam dan di luar kelas.
pelaksanaan
kinerja
suatu
sebagai
hasil
yang
diembannya,
dan
rasa
Kusmianto (1997), menjelaskan
pekerjaanyang
memberikan pema- haman bahwa kinerja
bahwa,
standar
merupakan suatu perbuatan atau perilaku
berhubungan dengan kualitas guru dalam
seseorang yang secara langsung maupun
menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja
tidak langsung dapat diamati oleh orang
dengan
lain. Pendapat senada juga dikemukakan
persiapan dan perencanaan pembelajaran,
oleh Mulyasa (2004) yang mendefinisikan
(3) pendayagunaan media pembelajaran,
kinerja sebagai prestasi kerja, pelaksanaan
(4) melibatkan siswa dalam berbagai
kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau
pengalaman
belajar,
unjuk kerja.
kepemimpinan
yang aktif dari guru.
siswa
kinerja
secara
guru
individual,
dan
itu
(2)
(5)
Standar kinerja merupakan suatu
Dengan memahami standar kinerja guru,
kebutuhan dalam menilai kinerja seorang
maka setiap guru dapat mengerti batasan
staf karena adanya standar kinerja maka
dan standar minimal yang harus dilakukan
dapat dipastikan seorang staf melakukan
dalam profesinya.
88
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Berkenaan dengan kepentingan
orang. Sampel yang diambil dari populasi
penilaian terhadap kinerja guru. Georgia
tersebut ditentukan sebesar 10% dari
Departemen
sejumlah
of
mengembangkan
Education
teacher
telah
performance
guru SD bersertifikasi di
Kecamatan
Banjarsari.
Teknik
assessment instrument yang kemudian
pengambilan sampel secara proportional
dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi Alat
random
Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Alat
penelitian ini juga melibatkan Kepala
penilaian kemampuan guru, meliputi: (1)
Sekolah, pengawas untuk bersama-sama
rencana pembelajaran (teachingplans and
mengamati
materials) atau dise- but dengann RPP
informasi dan mengukur kinerja guru
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2)
sekolah dasar bersertifikasi di lingkungan
prosedur
(classroom
Kecamatan Banjarsari. Sedangkan objek
procedure), dan (3) hubungan antar pribadi
dari penelitian ini adalah penguasaan TIK
(interpersonal skill).
oleh guru bersertifikasi, dan kinerja guru
pembelajaran
sampling.
Di
samping
penguasaan
itu,
teknologi
bersertifikasi.
Data penelitian ini dikumpulkan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian
analitik
deskriptif.
Karena
dengan menggunakan metode observasi
(pengamatan).
Instrumen
pengamatan
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dikembangkan dari KKPI (Ketrampilan
dan mendeskripsikan kondisi penguasaan
Komputer dan Pengelolaan Informasi) dan
teknologi informasi dan kinerja guru
kinerja guru yang di keluarkan oleh
sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan
Kemendikbud.
Banjarsari Kota Surakarta.
Subjek penelitian ini adalah guru
sekolah dasar di Kecamatan Banjarsari
yang
sudah
memperoleh
semua
penelitian,
beberapa
guru
namun
guru
yang
dijadikan
subjek
diambil
sampel
dapat
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
sertifikat
pendidik. Untuk keperluan penelitian ini,
tidak
HASIL
mewakili
berdasarkan kategori usia yakni usia
kurang dari 50 tahun sebanyak 20 orang
dan usia 50 tahun ke atas sebanyak 40
Penguasaan TIK Guru Bersertifikasi di
Kecamatan Banjarsari
Berdasarkan hasil pengamatan dari 60
orang guru yang telah tersertifikasi, di
bawah ini akan disajikan data tentang
penguasaan TIK berdasarkan kompetensi
dasar dilihat dari kategori usia sebagai
berikut:
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
89
1. Sistem Komputer Berbasis GUI
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
21
19
Indikator
No
1
Memahami Sistem komputer ( CPU , Monitor,
Keyboard, Mouse)
2
Menyalakan dan mematikan komputer sesuai dengan
20
0
20
prosedur yang benar.
3
Menampilkan hasil perintah yang dimasukkan ke
20
0
20
dalam komputer
4
Memanipulasi file di dalam komputer (Perintah
20
0
19
membuat, melihat, mengubah,menghapus, menyalin
dan memindah folder dijalankan sesuai dengan
ketentuan)
5
Memanipulasi sistem komputer membuat,
19
1
15
menghapus, memperbaharui file konfigurasi sistem
dibuat secara benar
6
Melakukan konfigurasi di Control Panel untuk
19
1
16
mengelola sumber daya dan software hardware pada
komputer
7
Melakukan instalasi Device input dan output
19
1
11
diinstalasi pada sistem dengan cermat dan teliti
RATA RATA (%)
98%
2%
44 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
44 % dari 40 guru bersertifikasi
20
20
21
25
24
29
56%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
98% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik sistem
yang berusia di bawah 50 tahun
komputer berbasis GUI dan 56 %
memahami secara baik sistem
lainnya tidak memahami.
komputer berbasis GUI dan 2%
lainnya tidak memahami.
2. Sistem Operasi
Kategori
No
1
2
Indikator
Melakukan instalasi software sistem operasi sesuai
SOP dan dapat menjelaskannya dengan benar
Menjalankan sistem operasi
(menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar
sesua SOP
RATA RATA (%)
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
12
8
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
5
35
18
2
17
23
75%
25%
28 %
72%
90
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
bahwa :
28 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia 50 tahun ke atas
75% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
operasi dan 72% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
operasi dan 25% lainnya tidak
memahami.
3. Sistem Aplikasi
Kategori
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
16
4
Indikator
No
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
4
36
Melakukan instalasi software sistem aplikasi dan
dapat menjelaskannya dengan benar
2
Menjalankan sistem aplikasi
(menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar
sesua SOP
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
80%
20%
24 %
24 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
16
4
15
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
aplikasi dan 76% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
25
76%
aplikasi dan 20% lainnya tidak
memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
91
4. Software Pengolah Kata (Microsoft Word)
Indikator
No
1
Menjalankan software pengolah kata Microsoft Word
melalui start menu, ikon, folder
Menjalankan perintah-perintah pengolah kata
(Microsoft Word), seperti: membuat dokumen baru,
membuka dokumen, menyimpan dokumen,
menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari
program aplikasi dengan benar
Menyimpan File Document pengolah kata Microsoft
Word menggunakan berbagai format antara lain : sxw
(Text Document), doc (Ms Word), rtf (Rich Text
Format), txt (Plain text), odt (Open Dokument), html
(Web page)
2
3
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
21
19
20
0
20
20
19
1
18
22
4
Mencetak file document dari Microsoft word sesuai
18
2
18
dengan parameter standar seperti mencetak semua
halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang
aktif/diedit
RATA RATA (%)
96%
4%
48 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
48 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
22
52%
yang berusia 50 tahun ke atas
96% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah kata Microsoft Word dan
memahami secara baik software
52% lainnya tidak memahami.
pengolah kata Microsoft Word dan
4% lainnya tidak memahami.
92
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
5. Software Spredsheet (Microsoft Excel)
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
22
18
Indikator
No
1
Menjalankan Software spreadsheet (Microsoft Excel)
melalui start menu, ikon, folder
2
Menjalankan perintah-perintah software spreadsheet
20
0
20
(Microsoft Excel), seperti: membuat dokumen baru,
membuka dokumen, menyimpan dokumen,
menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari
program aplikasi dengan benar
3
Menyimpan File Spreadsheet (Microsoft Escel)
19
1
18
menggunakan berbagai format antara lain : sxc, ods,
csv, xls, html
4
Menjalankan Formula dan fungsi sederhana seperti:
15
5
3
+(penjumlahan), - (pengurangan), *(perkalian),
/(pembagian), sum, average dioperasikan dengan
benar
5
Mencetak file spredsheet dari Microsoft excel sesuai
14
6
3
dengan parameter standar seperti mencetak semua
halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang
aktif/diedit
RATA RATA (%)
88%
12%
33 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
33% dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
20
22
37
37
67%
yang berusia 50 tahun ke atas
88% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
spreadsheet Microsoft Excel dan
memahami secara baik software
67% lainnya tidak memahami.
spreadsheet Microsoft Excel dan
12% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
93
6. Software Presentasi (Microsoft Powerpoint)
Indikator
No
1
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
30
10
Menjalankan Software presentasi (Microsoft
Powerpoint) melalui start menu, ikon, folder
2
Menjalankan Perintah-perintah pengelolaan file
20
0
25
presentasi (Microsoft Powerpoint), seperti: membuat
baru, membuka, menyimpan, menyimpan dengan
nama lain diaplikasikan sesuai dengan SOP
3
Menyimpan File Presentasi (Microsoft Powerpoint)
20
0
20
menggunakan berbagai format antara lain : ppt, pps,
html, odp, sxi
4
Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana,
15
5
12
seperti: mengetik huruf/kata/ kalimat, memformat
huruf/font, text alignment, numbering, bullet,
menyelipkan slide, memasukkan picture, diagram,
text box, movie and sound, chart, object
diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan
5
Pengaturan slide, seperti: slide lay-out, slide design,
15
5
11
color animation, animation schemes, costume
animation, slide transition diaplikasikan sesuai
dengan kebutuhan
6
Mencetak File presentasi (Microsoft Powerpoint)
10
10
9
dalam bentuk slide/ drawing, outline, hand out, notes
sesuai dengan kebutuhan
7
Menjalankan Perintah-perintah dasar pencetakan
15
5
9
seperti page setup, printer setup, print preview
disetting sesuai dengan kebutuhan
8
Menjalankan File presentasi yang dipresentasikan
20
0
25
(slide show) melalui komputer dan LCD
RATA RATA (%)
84%
16%
44 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
44 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
15
20
28
29
31
31
15
56%
yang berusia 50 tahun ke atas
84% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
presentasi Microsoft Powerpoint
memahami secara baik software
dan 56% lainnya tidak memahami.
presentasi Microsoft Powerpoint
dan 16% lainnya tidak memahami.
94
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
7. Software Pengolah Data (Microsoft Acces)
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
5
35
Indikator
No
1
Menjalankan Software basis data (Microsoft Acces)
melalui perintah pada menu, shortcut atau icon
2
Mengoperasikan Software basis data Microsoft Acces
15
5
5
untuk membuat dan memasukkan data sesuai dengan
kebutuhan dengan single table
3
Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana
10
10
4
digunakan untuk menambah, mengubah, menghapus
record sesuai dengan kebutuhan
4
Mencetak File basis data dicetak sesuai dengan data
8
12
1
yang dibutuhkan (report sheet)
RATA RATA (%)
66%
34%
9%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
9 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
35
36
39
91%
yang berusia 50 tahun ke atas
66% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah data Microsoft Acces
memahami secara baik software
dan 91% lainnya tidak memahami
pengolah data Microsoft Acces dan
34% lainnya tidak memahami.
8. Konfigurasi Input device Mouse
Kategori
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
20
0
Indikator
No
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
37
3
Memahami dan mengoperasikan pointing device
(mouse)
2
Melakukan manipulasi /pengelolaan file dan folder
20
0
36
dengan menggunakan Pointing Device (mouse)
RATA RATA (%)
100%
0%
91 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
91 % dari 40 guru bersertifikasi
47
9%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device mouse dan 9% lainnya tidak
memahami secara baik input
memahami.
device mouse dan 0% lainnya tidak
memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
95
9. Konfigurasi Output Keyboard
Indikator
No
1
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
32
8
Memahami Macam-macam jenis keyboard dibedakan
menurut fisik dan sistem koneksinya
2
Menjalanka perintah menggunakan tombol keyboard
20
0
30
sesuai dengan fungsinya
RATA RATA (%)
100%
0%
78 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
78 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device keyboard dan 22% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
10
22%
device keyboard dan 0% lainnya
tidak memahami.
10. Input Device Image Scanner
Kategori
Indikator
No
1
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
19
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
21
19
Menjalankan perangkat image scanner sesuai dengan
SOP
2
Melakukan Editing hasil scan. Gambar diperbesar,
15
5
20
diperkecil, di-cropping, dimanipulasi sehingga sesuai
dengan prosedur dan instruksi kerja.
3
Menyimpan Objek/image dengan format yang
15
5
15
ditentukan misal jpeg, gif, bmp, psd, dan lain
sebagainya
4
Mencetak Hasil scanning sesuai dengan permintaan/
15
5
15
kebutuhan
RATA RATA (%)
80%
20%
56%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
56 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device scanner dan 44% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
20
25
25
44%
device scanner dan 20% lainnya
tidak memahami.
96
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
11. Output Device LCD Proyektor
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
19
21
Indikator
No
1
Menjalankan, menghidungkan, mematikan LCD
Proyektor sesuai dengan SOP
2
Menampilkan obyek komputer di layar aplikasi
pengolah LCD Proyektor
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
100%
0%
46%
46 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device LCD Proyektor dan 54%
memahami secara baik output
lainnya tidak memahami.
20
0
18
22
54%
device LCD Proyektor dan 20%
lainnya tidak memahami.
12. Output Device Printer
Kategori
Indikator
No
1
2
Menginstal printer sesuai SOP
Menjalankan printer sebagai media pencetak
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
18
2
15
25
20
0
31
9
95%
5%
58%
42%
58 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
95% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device printer dan 42% lainnya
memahami secara baik output
tidak memahami.
device printer dan 5% lainnya
tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
97
13. Jaringan
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
15
5
12
28
Indikator
No
1
Memahami Pengertian LAN dan Internet dan dapat
menjelaskan dengan benar
2
Menginstal Program melalui jaringan sesuai dengan
12
8
prosedur dan berfungsi dengan baik
3
Menjalankan sharing device dan manfaatnya
10
10
dijelaskan secara benar
4
Menjalankan Sharing file, printer, hard disk dan CD
10
10
ROM dilakukan sampai teridentifikasi
5
Melakukan pencetakan dokumen menggunakan
12
8
jaringan secara benar sesuai dengan prosedur
RATA RATA (%)
59%
41%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
dan 41 % lainnya tidak
bahwa :
5
35
6
36
6
36
10
30
20%
80%
memahami.
59% dari 20 guru bersertifikasi
20 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia di bawah 50 tahun
yang berusia 50 tahun ke atas
memahami secara baik jaringan
memahami secara baik jaringan
dan 80% lainnya tidak memahami.
98
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
14. Internet
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
28
12
Indikator
No
1
Memahami dan dapat menjelaskan Pengertian dan
manfaat internet dengan benar
2
Melakukan konfigurasi Koneksi internet hingga
19
1
20
tersambung dengan baik
3
Melakukan konfigurasi Web Browser hingga
19
1
11
terinstalasi dan dapat berjalan normal
4
Memahami Menu dan Format URL (Uniform
19
1
10
Resouce Locator) serta menjelaskan secara tepat
5
Melakukan pencarian Informasi dan gambar
20
0
23
menggunakan mesin pencari seuai prosedur
6
Menjalankan Fitur-fitur konfigurasi sederhana
15
5
2
(seperti: proxy dan cookies ) dijelaskan dan
diaplikasikan dengan benar
7
Menyimpan File-file hasil browsing pada media
20
0
15
penyimpan (hard disk,flash disk, CD) sesuai dengan
prosedur
8
Mencetak File dokumen hasil browsing dan fitur
19
1
21
pencetakan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan.
RATA RATA (%)
94%
6%
53%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
53 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
20
29
30
17
38
25
19
47%
yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik internet
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 47% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik internet
dan 6 % lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
99
15. Electronic Mail
Indikator
No
1
Memahami Pengertian e-mail client dan web-mail
dijelaskan secara rinci.
Membuat e-mail sesuai prosedur dijelaskan dengan
benar
Mengirim E-mail dan attachment dibuka atau dibaca
sesuai dengan prosedur
Membuka E-mail dan attachment (diteruskan,
dihapus, dibalas ke satu alamat, beberapa alamat)
dijelaskan dan diaplikasikan seseuai prosedur
Mencetak hasil kirimal E-mail dan attachment serta
dijelaskan dengan benar
RATA RATA (%)
2
3
4
5
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
bahwa :
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
18
2
12
28
19
1
15
25
19
1
15
25
19
1
12
28
19
1
11
31
94%
6%
33%
67%
33 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 67% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik
e-mail
e-mail
dan 6 % lainnya tidak memahami.
100
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
A. Deskripsi Data tentang Kinerja Guru Bersertifikasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek Yang Diamati
Kategori Usia
≥50 thn
SEKOLAH DASAR BERSERTIFIKASI
DI KECAMATAN BANJARSARI
KOTA SURAKARTA
Oleh :
Sugiaryo dan Sutoyo
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta
[email protected]
[email protected]
ABSTRAK
Guru adalah pendidik yang profesional. Untuk itu, ia dipersyaratkan memiliki 4
kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional.
Sebagai bukti bahwa persyaratan tersebut telah dipenuhi, guru harus memiliki sertifikat
pendidik yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi. Salah satu indikator sebagai pendidik
yang profesional, guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari
demi hari semakin canggih. Selain itu, guru juga harus mampu menerapkan model dan
metode pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu dan kebutuhan peserta didik. Dengan
demikian guru harus mampu mengusai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Melalui penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi diharapkan kinerja guru akan semakin meningkat. Dan dengan meningkatnya
kinerja guru, diharapkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan juga akan semakin
meningkat. Namun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru-guru sekolah
dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya memiliki kemampuan yang
cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran; (2) guru sekolah
dasar bersertifikasi yang usianya di atas 50 tahun sebagian besar tidak mempunyai
kemampuan yang cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran; (3)
kinerja guru sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya cukup baik.
Namun demikian khusus kinerja guru yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah dan
penelitian tindakan kelas sangat jelek. Sehubungan dengan hal tersebut direkomendasikan
sebagai berikut : (1) Dalam rangka meningkatkan penguasaan teknologi informasi, perlu
diselenggarakan diklat pengembangan TI dalam pembelajaran secara terjadwal. (2) Khusus
bagi guru sekolah dasar yang memiliki usia di atas 50 perlu dilakukan pendampingan. (3)
Dalam rangka peningkatan kinerja guru terutama penulisan karya ilmiah dan penelitian
tindakan kelas perlu dilakukan workshop secara terprogram dan berkelanjutan. (4) Khusus
untuk guru-guru sekolah dasar bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke atas, dalam rangka
meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas perlu
disediakan pendamping.
Kata Kunci: penguasaan teknologi informasi, kinerja guru dan sertifikasi
dunia ini selalu mengembangkan kebijakan
PENDAHULUAN
Eksistensi guru yang kompeten dan
profesional
merupakan
syarat
yang mendorong keberadaan guru yang
mutlak
berkualitas. Salah satu kebijakan yang
hadirnya sistem dan praktik pendidikan
dikembangkan oleh pemerintah di banyak
yang berkualitas. Hampir semua bangsa di
negara
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
adalah
dengan
menempatkan
83
bidang pendidikan sebagai bidang yang
menjadi profesional yang sesuai dengan
perlu mendapat perhatian khusus dengan
era global dan digital ini hendaknya guru
menyediakan hardware & software yang
kurang lebih memiliki sembilan kriteria
memadai untuk mendukung pembelajaran.
guru profesional sebagai berikut: (1)Mahir
Pengembangan aplikasi yang mendukung
pada core competency-nya ; (2) Mengerti
pembelajaran
dengan
dan memahami kurikulum beserta aplikasi
tujuan untuk meningkatkan efektivitas
dan pengembangannya; (3) Menguasai
proses pembelajaran sehingga kualitas
pedagogik secara teoritis dan praktis
pendidikan dapat ditingkatkan.
beserta pengembangannya; (4) Menjadi
terus
dilakukan
Keberadaan guru yang kompeten dan
pendengar yang baik dan empatik; (4)
satu
Menguasai
publik
persyaratan yang wajib dipenuhi guna
memotivasi
dan
meningkatkan
di
Menjadi pembaca yang efektif dan broad
Indonesia agar dapat bersaing dengan
minded; (6) Biasa melakukan riset dan
negara-negara maju lainnya. Salah satu
penulisan; (7) Bisa mengaplikasikan TIK
indikator guru profesional adalah guru
berbasis pembelajaran; (8) Menguasai
yang
bahasa internasional.
profesional
merupakan
salah
kualitas
mampu
pendidikan
beradaptasi
dengan
speaking,
terampil
menginspirasi;
(5)
perkembangan keilmuan yang hari demi
PP No. 74/2008 tentang guru,
hari semakin canggih. Selain itu, guru
diantaranya memuat tentang persyaratan
yang profesional
harus mampu
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru.
dan
Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
menerapkan
juga
model
metode
pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu
guru
dan kebutuhan peserta didik. Dengan
kompetensi
pedagogik,
demikian guru yang professional adalah
kepribadian,
kompetensi
guru
dan
kompetensi professional. Sebagai bukti
teknologi
bahwa guru dikatakan profesional, guru
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
harus memiliki sertifikat pendidik yang
diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
diperoleh seteleh uji kompetensi
yang
menguasai
mampu
mengikuti
perkembanagn
profesional,
diantaranya
adalah
kompetensi
sosial
dan
Seorang guru yang professional dituntut
Sertifikasi guru (pendidik) dimulai
untuk mampu menggunakan hardware &
pada tahun 2007 setelah diterbitkannya
software yang ada disekitarnya untuk
Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun
mendukung pembelajaran.
2007 tentang Setifikasi bagi Guru dalam
Mampuono Rasyidin Tomoredjo
Jabatan. Tahun 2016 ini merupakan tahun
(2009) menyatakan bahwa supaya guru
ke sembilan pelaksanaan sertifikasi guru
84
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Pemerintah
Gaffar (2007), menyatakan bahwa: “guru
mengalokasikan dana yang banyak untuk
adalah jabatan profesional yang memiliki
pelaksanaan program sertifikasi guru di
tugas pokok yang amat menentukan dalam
seluruh
Namun,
proses pertumbuhan dan perkembangan
konfirmasi ilmiah tentang sertifikasi dan
peserta didik”. Hal ini menunjukan bahwa
peningkatan kinerja guru masih tetap
guru merupakan sebuah profesi yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
menuntut adanya keahlian khusus di
itu
bidangnya (sebagai guru).
dalam
jabatan.
Indonesia
penelitian
tersebut.
ini
berusaha
untuk
Profesional adalah orang yang
menganalisis dan memaparkan penguasaan
teknologi informasi dan kinerja guru
terampil,
sekolah
bertanggungjawab
dasar
bersertifikasi
di
Kota
handal,
dalam
sangat
menjalankan
profesinya. Orang yang tidak mempunyai
Surakarta.
integritas
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
Guru
dan
biasanya
tidak
profesional.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
LANDASAN TEORI
tentang
dan
Dosen
dinyatakan
bahwa
:
pendidikan
profesional
(Pasal
“Guru
1)
(2002), menegaskan bahwa profesional
adalah
kemampuan,
keahlian
atau
adalah
keterampilan seseorang dalam bidang
tugas
tertentu yang ditekuninya sedemikian rupa
utama mendidik, mengajar, membimbing,
dalam kurun waktu tertentu yang relatif
mengarahkan,
dan
lama sehingga hasil kerjanya bernilai
mengevaluasi peserta didik pada jalur
tinggi dan diakui serta diterima masyarakat
dengan
melatih,
pendidikan
formal,
pendidikan
dasar
menilai
pada
dan
jenjang
Pamuji (1994), mengartikan orang
pendidikan
yang profesional memiliki atau dianggap
menengah”. Suhardan, Dadang,( 2001),
memiliki
mengemukakan bahwa: “Guru merupakan
kegiatan-kegiatan diantaranya pelayanan
titik sentral dalam usaha mereformasi
publik
pendidikan, dan mereka menjadi kunci
keahliannya itu sehingga menghasilkan
keberhasilan setiap usaha peningkatan
pelayanan publik yang lebih baik mutunya,
mutu
apakah
pendidikan.
itu
“apapun
pembaharuan
namanya,
kurikulum,
pengembangan metode-metode mengajar,
keahlian,
dengan
akan
melakukan
mempergunakan
lebih cepat prosesnya, mungkin lebih
bervariasi
yang
kesemuanya
mendatangkan kepuasan pada masyarakat.
Pamungkas (1996), menegaskan
peningkatan pelayanan belajar, penyediaan
buku teks, hanya akan berarti apabila
bahwa
melibatkan guru”. Sedangkan Moh. Fakry
manusia yang berkualitas yang memiliki
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
manusia
profesional
dianggap
85
keahlian
serta
kemampuan
faham yang menempatkan profesi sebagai
mengekspresikan keahliannya itu bagi
titik
kepuasan orang lain atau masyarakat
seseorang. Orang yang menganut faham
dengan
profesionalisme
memperoleh
pujian.
Ekspresi
perhatian
utama
dalam
se-lalu
hidup
menunjukkan
keahlian tersebut tampak dalam perilaku
sikap profesional dalam bekerja dan dalam
analis
keputusannya.
keseharian, termasuk di dalamnya adalah
Demikian hasil kerja profesional selalu
guru. Sedangkan David H. Maister (1998),
memuaskan orang lain dan mempunyai
menjelaskan
nilai tambah yang tinggi. Profesionalisme
adalah terutama masalah sikap, bukan
selalu dikaitkan dengan efisiensi dan
seperangkat
keberhasilannya, dan menjadi sumber bagi
professional sejati adalah seorang teknisi
peningkatan
yang peduli.
dan
keputusan-
produksi,
pertumbuhan,
pemilik
profesi
maupun
profesionalisme
kompetensi.
Seorang
Guru professional adalah guru
kemakmuran dan kesejahteraan baik dari
individu
bahwa
yang memiliki kemampuan baik akademik,
pedagogis, pribadi maupun sosial. Guru
masyarakat lingkungannya.
Kusnandar (2007) mengemukakan
tersebut diidentiikan dengan sosok yang
bahwa “Profesionalisme adalah kondisi,
patut digugu dan ditiru. Berdasarkan UU
arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
keahlian dan kewenangan yang berkaitan
Dosen, ada empat kompetensi yang harus
dengan mata pencaharian sesseorang”.
dimiliki/dikuasai oleh seorang guru, yaitu
Sementara
kompetensi
itu
Danim
(2002)
kepribadian,
mendefinisikan bahwa, profesionalisme
sosial,
adalah komitmen para anggota suatu
kompetensi
professional.
profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesional
harus
profesionalnya
dan
sertifikat pendidik yang diproleh setelah
mengembangkan
strategi-strategi
terus-menerus
kompetensi
kompetensi
yang
uji kompetensi.
digunakannya dalam melakukan pekerjaan
Daman
pedagogic,
Guru
dibuktikan
Herawan
dan
yang
dengan
(2007),
sesuai dengan profesinya itu. Syaiful
menjelaskan bahwa “secara teoritis, proses
Sagala (2002) mengemukakan bahwa yang
sertifikasi yang dilakukan dengan benar
dimaksud dengan profesionalisme adalah
akan berkon-tribusi positif terhadap mutu
“sebagai
pendidikan.
professional
komitmen
dan
Poerwopoespito
untuk
karir”.
&
ide-ide
Sedangkan
Utomo
(2000),
Mutu
pendidikan
adalah
keadaan baik-kurang baiknya kondisi,
layanan dan hasil pendidikan di suatu
mengatakan bahwa profesionalisme berarti
86
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sekolah berdasarkan kriteria ideal dan
diharapkan mutu pembelajaran dan mutu
harapan masyarakat”
pendidikan juga akan semakin meningkat.
Pengertian TIK terdiri dari dua
Namun
demikian
berdasarkan
kajian
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
ilmiah keterkaitan antara sertifikasi dan
Teknologi
Teknologi
peningkatan kinerja guru masih tetap
hal
yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
penggunaan
itu dalam penelitian ini akan dilakukan
Komunikasi.
Informasi
meliputi
berkaitan
dengan
sebagai
alat
segala
proses,
bantu,
pengelolaan
manipulasi,
informasi.
dan
Teknologi
komunikasi mencakup segala hal yang
analisis keterkaitan antara sertifikasi guru,
penguasaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi serta kinerja guru.
Kinerja
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
atau
prestasi
kerja
untuk memproses dan mentrasfer data dari
(performance) diartikan sebagai ungkapan
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,
kemampuan
penguasaan
kemampuan
pengetahuan, sikap, keterampilan dan
memahami dan menggunakan alat TIK
motivasi untuk menghasilkan sesuatu.
secara
komputer
Kinerja guru pada dasarnya merupakan
memahami
kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan
informasi (Information literate). TIK dapat
oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
diartikan sebagai sebagai seperangkat alat
sebagai pendidik.
TIK
berarti
umum
(Computer
termasuk
literate)
dan
Ismail
yang digunakan untuk berkomunikasi dan
menciptakan,
mendiseminasikan,
yang
didasari
Muhammad
oleh
(2004),
menjelaskan bahwa kinerja merupakan
menyimpan, dan mengelola informasi.
kondisi
Teknologi
dikonfirmasikan
kepada
komputer, internet, teknologi penyiaran
tertentu
mengetahui
(radio dan televisi), dan telepon. UNESCO
pencapaian hasil suatu organisasi serta
(2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
teknologi
organisasi serta mengetahui dampak positif
yang
dimaksud
yang
digunakan
berkomunikasi
mengelola
termasuk
dan
dan
untuk
menciptakan,
mendistribusikan
dan
yang
untuk
negatif
harus
dari
diketahui
suatu
dan
pihak-pihak
tingkat
kebijakan
operasional yang diambil.
Depdiknas (2004) mengartikan
informasi.
teknologi
kinerja dengan prestasi keija atau unjuk
informasi dan komunikasi diharapkan
kerja. Kinerja adalah suatu bentuk hasil
kinerja guru akan semakin meningkat. Dan
kerja atau hasil usaha berupa tampilan
dengan
fisik, maupun gagasan. Kinerja sering
Melalui
penguasaan
meningkatnnya
kinerja
guru,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
87
dihubungkan dengan kompetensi pada diri
suatu tugas dengan baik. Demikian pula
pelakunya. Sedangkan Henry Simamora
dengan guru, harus memiliki standar
(2004),
kinerja
kinerja konkrit. Akan tetapi, pada tataran
(performance) mengacu kepada kadar
praktis dewasa ini ada kecenderungan
pencapaian tugas-tugas yang membentuk
tidak jelasnya standar kinerja guru. Hal ini
sebuah
diakui oleh Ridwan (2009) sebagai berikut.
mengatakan
pekerjaan
bahwa
karyawan.
Kinerja
merefleksikan seberapa baik karyawan
“Standar
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
ukuran kualias kinerja guru tidak jelas bagi
Kinerja sering disalahtafsirkan sebagai
para penyelenggara pendidikan guru, hal
upaya sebagai upaya yang mencerminkan
ini berakibat “actual performance”. Pada
energi yang dikeluarkan.
saat melaksanakan tugas keseharian juga
Samsudin
(2006)
memberikan
performance”
yang
menjadi
tidak jelas ukurannya.
tingkat
Isjoni (2004), menjelaskan bahwa
pelaksanaan tugas yang dapat dicapai
ukuran kinerja guru terlihat dari rasa
seseorang
tanggung jawab menjalankan amanah,
pengertian
kinerja
dengan
sebagai
menggunakan
kemampuan yang ada dan batasan-batasan
profesi
yang telah ditetapkan untuk mencapai
tanggung jawab moral. Semua itu akan
tujuan organisasi. Pendapat ini didukung
terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya
oleh Nawawi (2005) yang memberikan
di dalam menjalankan tugas keguruannya
pengertian
di dalam dan di luar kelas.
pelaksanaan
kinerja
suatu
sebagai
hasil
yang
diembannya,
dan
rasa
Kusmianto (1997), menjelaskan
pekerjaanyang
memberikan pema- haman bahwa kinerja
bahwa,
standar
merupakan suatu perbuatan atau perilaku
berhubungan dengan kualitas guru dalam
seseorang yang secara langsung maupun
menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja
tidak langsung dapat diamati oleh orang
dengan
lain. Pendapat senada juga dikemukakan
persiapan dan perencanaan pembelajaran,
oleh Mulyasa (2004) yang mendefinisikan
(3) pendayagunaan media pembelajaran,
kinerja sebagai prestasi kerja, pelaksanaan
(4) melibatkan siswa dalam berbagai
kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau
pengalaman
belajar,
unjuk kerja.
kepemimpinan
yang aktif dari guru.
siswa
kinerja
secara
guru
individual,
dan
itu
(2)
(5)
Standar kinerja merupakan suatu
Dengan memahami standar kinerja guru,
kebutuhan dalam menilai kinerja seorang
maka setiap guru dapat mengerti batasan
staf karena adanya standar kinerja maka
dan standar minimal yang harus dilakukan
dapat dipastikan seorang staf melakukan
dalam profesinya.
88
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Berkenaan dengan kepentingan
orang. Sampel yang diambil dari populasi
penilaian terhadap kinerja guru. Georgia
tersebut ditentukan sebesar 10% dari
Departemen
sejumlah
of
mengembangkan
Education
teacher
telah
performance
guru SD bersertifikasi di
Kecamatan
Banjarsari.
Teknik
assessment instrument yang kemudian
pengambilan sampel secara proportional
dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi Alat
random
Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Alat
penelitian ini juga melibatkan Kepala
penilaian kemampuan guru, meliputi: (1)
Sekolah, pengawas untuk bersama-sama
rencana pembelajaran (teachingplans and
mengamati
materials) atau dise- but dengann RPP
informasi dan mengukur kinerja guru
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2)
sekolah dasar bersertifikasi di lingkungan
prosedur
(classroom
Kecamatan Banjarsari. Sedangkan objek
procedure), dan (3) hubungan antar pribadi
dari penelitian ini adalah penguasaan TIK
(interpersonal skill).
oleh guru bersertifikasi, dan kinerja guru
pembelajaran
sampling.
Di
samping
penguasaan
itu,
teknologi
bersertifikasi.
Data penelitian ini dikumpulkan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian
analitik
deskriptif.
Karena
dengan menggunakan metode observasi
(pengamatan).
Instrumen
pengamatan
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dikembangkan dari KKPI (Ketrampilan
dan mendeskripsikan kondisi penguasaan
Komputer dan Pengelolaan Informasi) dan
teknologi informasi dan kinerja guru
kinerja guru yang di keluarkan oleh
sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan
Kemendikbud.
Banjarsari Kota Surakarta.
Subjek penelitian ini adalah guru
sekolah dasar di Kecamatan Banjarsari
yang
sudah
memperoleh
semua
penelitian,
beberapa
guru
namun
guru
yang
dijadikan
subjek
diambil
sampel
dapat
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
sertifikat
pendidik. Untuk keperluan penelitian ini,
tidak
HASIL
mewakili
berdasarkan kategori usia yakni usia
kurang dari 50 tahun sebanyak 20 orang
dan usia 50 tahun ke atas sebanyak 40
Penguasaan TIK Guru Bersertifikasi di
Kecamatan Banjarsari
Berdasarkan hasil pengamatan dari 60
orang guru yang telah tersertifikasi, di
bawah ini akan disajikan data tentang
penguasaan TIK berdasarkan kompetensi
dasar dilihat dari kategori usia sebagai
berikut:
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
89
1. Sistem Komputer Berbasis GUI
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
21
19
Indikator
No
1
Memahami Sistem komputer ( CPU , Monitor,
Keyboard, Mouse)
2
Menyalakan dan mematikan komputer sesuai dengan
20
0
20
prosedur yang benar.
3
Menampilkan hasil perintah yang dimasukkan ke
20
0
20
dalam komputer
4
Memanipulasi file di dalam komputer (Perintah
20
0
19
membuat, melihat, mengubah,menghapus, menyalin
dan memindah folder dijalankan sesuai dengan
ketentuan)
5
Memanipulasi sistem komputer membuat,
19
1
15
menghapus, memperbaharui file konfigurasi sistem
dibuat secara benar
6
Melakukan konfigurasi di Control Panel untuk
19
1
16
mengelola sumber daya dan software hardware pada
komputer
7
Melakukan instalasi Device input dan output
19
1
11
diinstalasi pada sistem dengan cermat dan teliti
RATA RATA (%)
98%
2%
44 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
44 % dari 40 guru bersertifikasi
20
20
21
25
24
29
56%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
98% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik sistem
yang berusia di bawah 50 tahun
komputer berbasis GUI dan 56 %
memahami secara baik sistem
lainnya tidak memahami.
komputer berbasis GUI dan 2%
lainnya tidak memahami.
2. Sistem Operasi
Kategori
No
1
2
Indikator
Melakukan instalasi software sistem operasi sesuai
SOP dan dapat menjelaskannya dengan benar
Menjalankan sistem operasi
(menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar
sesua SOP
RATA RATA (%)
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
12
8
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
5
35
18
2
17
23
75%
25%
28 %
72%
90
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
bahwa :
28 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia 50 tahun ke atas
75% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
operasi dan 72% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
operasi dan 25% lainnya tidak
memahami.
3. Sistem Aplikasi
Kategori
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
16
4
Indikator
No
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
4
36
Melakukan instalasi software sistem aplikasi dan
dapat menjelaskannya dengan benar
2
Menjalankan sistem aplikasi
(menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar
sesua SOP
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
80%
20%
24 %
24 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
16
4
15
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
aplikasi dan 76% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
25
76%
aplikasi dan 20% lainnya tidak
memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
91
4. Software Pengolah Kata (Microsoft Word)
Indikator
No
1
Menjalankan software pengolah kata Microsoft Word
melalui start menu, ikon, folder
Menjalankan perintah-perintah pengolah kata
(Microsoft Word), seperti: membuat dokumen baru,
membuka dokumen, menyimpan dokumen,
menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari
program aplikasi dengan benar
Menyimpan File Document pengolah kata Microsoft
Word menggunakan berbagai format antara lain : sxw
(Text Document), doc (Ms Word), rtf (Rich Text
Format), txt (Plain text), odt (Open Dokument), html
(Web page)
2
3
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
21
19
20
0
20
20
19
1
18
22
4
Mencetak file document dari Microsoft word sesuai
18
2
18
dengan parameter standar seperti mencetak semua
halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang
aktif/diedit
RATA RATA (%)
96%
4%
48 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
48 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
22
52%
yang berusia 50 tahun ke atas
96% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah kata Microsoft Word dan
memahami secara baik software
52% lainnya tidak memahami.
pengolah kata Microsoft Word dan
4% lainnya tidak memahami.
92
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
5. Software Spredsheet (Microsoft Excel)
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
22
18
Indikator
No
1
Menjalankan Software spreadsheet (Microsoft Excel)
melalui start menu, ikon, folder
2
Menjalankan perintah-perintah software spreadsheet
20
0
20
(Microsoft Excel), seperti: membuat dokumen baru,
membuka dokumen, menyimpan dokumen,
menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari
program aplikasi dengan benar
3
Menyimpan File Spreadsheet (Microsoft Escel)
19
1
18
menggunakan berbagai format antara lain : sxc, ods,
csv, xls, html
4
Menjalankan Formula dan fungsi sederhana seperti:
15
5
3
+(penjumlahan), - (pengurangan), *(perkalian),
/(pembagian), sum, average dioperasikan dengan
benar
5
Mencetak file spredsheet dari Microsoft excel sesuai
14
6
3
dengan parameter standar seperti mencetak semua
halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang
aktif/diedit
RATA RATA (%)
88%
12%
33 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
33% dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
20
22
37
37
67%
yang berusia 50 tahun ke atas
88% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
spreadsheet Microsoft Excel dan
memahami secara baik software
67% lainnya tidak memahami.
spreadsheet Microsoft Excel dan
12% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
93
6. Software Presentasi (Microsoft Powerpoint)
Indikator
No
1
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
30
10
Menjalankan Software presentasi (Microsoft
Powerpoint) melalui start menu, ikon, folder
2
Menjalankan Perintah-perintah pengelolaan file
20
0
25
presentasi (Microsoft Powerpoint), seperti: membuat
baru, membuka, menyimpan, menyimpan dengan
nama lain diaplikasikan sesuai dengan SOP
3
Menyimpan File Presentasi (Microsoft Powerpoint)
20
0
20
menggunakan berbagai format antara lain : ppt, pps,
html, odp, sxi
4
Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana,
15
5
12
seperti: mengetik huruf/kata/ kalimat, memformat
huruf/font, text alignment, numbering, bullet,
menyelipkan slide, memasukkan picture, diagram,
text box, movie and sound, chart, object
diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan
5
Pengaturan slide, seperti: slide lay-out, slide design,
15
5
11
color animation, animation schemes, costume
animation, slide transition diaplikasikan sesuai
dengan kebutuhan
6
Mencetak File presentasi (Microsoft Powerpoint)
10
10
9
dalam bentuk slide/ drawing, outline, hand out, notes
sesuai dengan kebutuhan
7
Menjalankan Perintah-perintah dasar pencetakan
15
5
9
seperti page setup, printer setup, print preview
disetting sesuai dengan kebutuhan
8
Menjalankan File presentasi yang dipresentasikan
20
0
25
(slide show) melalui komputer dan LCD
RATA RATA (%)
84%
16%
44 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
44 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
15
20
28
29
31
31
15
56%
yang berusia 50 tahun ke atas
84% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
presentasi Microsoft Powerpoint
memahami secara baik software
dan 56% lainnya tidak memahami.
presentasi Microsoft Powerpoint
dan 16% lainnya tidak memahami.
94
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
7. Software Pengolah Data (Microsoft Acces)
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
5
35
Indikator
No
1
Menjalankan Software basis data (Microsoft Acces)
melalui perintah pada menu, shortcut atau icon
2
Mengoperasikan Software basis data Microsoft Acces
15
5
5
untuk membuat dan memasukkan data sesuai dengan
kebutuhan dengan single table
3
Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana
10
10
4
digunakan untuk menambah, mengubah, menghapus
record sesuai dengan kebutuhan
4
Mencetak File basis data dicetak sesuai dengan data
8
12
1
yang dibutuhkan (report sheet)
RATA RATA (%)
66%
34%
9%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
9 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
35
36
39
91%
yang berusia 50 tahun ke atas
66% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah data Microsoft Acces
memahami secara baik software
dan 91% lainnya tidak memahami
pengolah data Microsoft Acces dan
34% lainnya tidak memahami.
8. Konfigurasi Input device Mouse
Kategori
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
20
0
Indikator
No
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
37
3
Memahami dan mengoperasikan pointing device
(mouse)
2
Melakukan manipulasi /pengelolaan file dan folder
20
0
36
dengan menggunakan Pointing Device (mouse)
RATA RATA (%)
100%
0%
91 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
91 % dari 40 guru bersertifikasi
47
9%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device mouse dan 9% lainnya tidak
memahami secara baik input
memahami.
device mouse dan 0% lainnya tidak
memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
95
9. Konfigurasi Output Keyboard
Indikator
No
1
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
32
8
Memahami Macam-macam jenis keyboard dibedakan
menurut fisik dan sistem koneksinya
2
Menjalanka perintah menggunakan tombol keyboard
20
0
30
sesuai dengan fungsinya
RATA RATA (%)
100%
0%
78 %
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
78 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device keyboard dan 22% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
10
22%
device keyboard dan 0% lainnya
tidak memahami.
10. Input Device Image Scanner
Kategori
Indikator
No
1
< 50 thn
Mema
Tidak
hami
19
1
≥ 50 thn
Mema
Tidak
hami
21
19
Menjalankan perangkat image scanner sesuai dengan
SOP
2
Melakukan Editing hasil scan. Gambar diperbesar,
15
5
20
diperkecil, di-cropping, dimanipulasi sehingga sesuai
dengan prosedur dan instruksi kerja.
3
Menyimpan Objek/image dengan format yang
15
5
15
ditentukan misal jpeg, gif, bmp, psd, dan lain
sebagainya
4
Mencetak Hasil scanning sesuai dengan permintaan/
15
5
15
kebutuhan
RATA RATA (%)
80%
20%
56%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
56 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device scanner dan 44% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
20
25
25
44%
device scanner dan 20% lainnya
tidak memahami.
96
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
11. Output Device LCD Proyektor
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
19
21
Indikator
No
1
Menjalankan, menghidungkan, mematikan LCD
Proyektor sesuai dengan SOP
2
Menampilkan obyek komputer di layar aplikasi
pengolah LCD Proyektor
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
100%
0%
46%
46 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device LCD Proyektor dan 54%
memahami secara baik output
lainnya tidak memahami.
20
0
18
22
54%
device LCD Proyektor dan 20%
lainnya tidak memahami.
12. Output Device Printer
Kategori
Indikator
No
1
2
Menginstal printer sesuai SOP
Menjalankan printer sebagai media pencetak
RATA RATA (%)
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
18
2
15
25
20
0
31
9
95%
5%
58%
42%
58 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
95% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device printer dan 42% lainnya
memahami secara baik output
tidak memahami.
device printer dan 5% lainnya
tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
97
13. Jaringan
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
15
5
12
28
Indikator
No
1
Memahami Pengertian LAN dan Internet dan dapat
menjelaskan dengan benar
2
Menginstal Program melalui jaringan sesuai dengan
12
8
prosedur dan berfungsi dengan baik
3
Menjalankan sharing device dan manfaatnya
10
10
dijelaskan secara benar
4
Menjalankan Sharing file, printer, hard disk dan CD
10
10
ROM dilakukan sampai teridentifikasi
5
Melakukan pencetakan dokumen menggunakan
12
8
jaringan secara benar sesuai dengan prosedur
RATA RATA (%)
59%
41%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
dan 41 % lainnya tidak
bahwa :
5
35
6
36
6
36
10
30
20%
80%
memahami.
59% dari 20 guru bersertifikasi
20 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia di bawah 50 tahun
yang berusia 50 tahun ke atas
memahami secara baik jaringan
memahami secara baik jaringan
dan 80% lainnya tidak memahami.
98
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
14. Internet
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
20
0
28
12
Indikator
No
1
Memahami dan dapat menjelaskan Pengertian dan
manfaat internet dengan benar
2
Melakukan konfigurasi Koneksi internet hingga
19
1
20
tersambung dengan baik
3
Melakukan konfigurasi Web Browser hingga
19
1
11
terinstalasi dan dapat berjalan normal
4
Memahami Menu dan Format URL (Uniform
19
1
10
Resouce Locator) serta menjelaskan secara tepat
5
Melakukan pencarian Informasi dan gambar
20
0
23
menggunakan mesin pencari seuai prosedur
6
Menjalankan Fitur-fitur konfigurasi sederhana
15
5
2
(seperti: proxy dan cookies ) dijelaskan dan
diaplikasikan dengan benar
7
Menyimpan File-file hasil browsing pada media
20
0
15
penyimpan (hard disk,flash disk, CD) sesuai dengan
prosedur
8
Mencetak File dokumen hasil browsing dan fitur
19
1
21
pencetakan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan.
RATA RATA (%)
94%
6%
53%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
53 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
20
29
30
17
38
25
19
47%
yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik internet
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 47% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik internet
dan 6 % lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
99
15. Electronic Mail
Indikator
No
1
Memahami Pengertian e-mail client dan web-mail
dijelaskan secara rinci.
Membuat e-mail sesuai prosedur dijelaskan dengan
benar
Mengirim E-mail dan attachment dibuka atau dibaca
sesuai dengan prosedur
Membuka E-mail dan attachment (diteruskan,
dihapus, dibalas ke satu alamat, beberapa alamat)
dijelaskan dan diaplikasikan seseuai prosedur
Mencetak hasil kirimal E-mail dan attachment serta
dijelaskan dengan benar
RATA RATA (%)
2
3
4
5
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
bahwa :
Kategori
< 50 thn
≥ 50 thn
Mema
Mema
Tidak
Tidak
hami
hami
18
2
12
28
19
1
15
25
19
1
15
25
19
1
12
28
19
1
11
31
94%
6%
33%
67%
33 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 67% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik
dan 6 % lainnya tidak memahami.
100
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
A. Deskripsi Data tentang Kinerja Guru Bersertifikasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek Yang Diamati
Kategori Usia
≥50 thn