View of FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN IBU DENGAN PRE-EKLAMSIA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS SUDIANG

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN IBU DENGAN PRE-EKLAMSIA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS SUDIANG Irna Sepa¹, Ernawati², Marlinah³ ¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar

3 STIKES Nani Hasanuddin Makassar

  (Alamat korespondens:i Irnasepa1995@gmail.com/081343548986)

  ABSTRAK Pre-eklamsia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada kehamilan, pre-eklamsia dapat menyebabkan morbiditas dan mortilitas bayi, kelahiran premature dan kematian

  ibu, pre-eklamsia didefinisikan sebagai timbulnya hipertensi, edema dan disertai proteinuria pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau segara setelah persalinan. Penelitian ini bertujuan memperoleh pengaruh pengetahuan, dukungan keluarga dan kunjungan ANC terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan di Poli KIA Puskesmas Sudiang. Jenis dan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. jumlah sampel 36 sesuai dengan kriteria inklusi. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling, pengumpulan data dengan menggunakan kuensioner dan dianalisis dengan uji chi-square (ɑ = < 0,05 ) hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pengetahuan terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan dengan nilai p = 0,003, ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan dengan nilai p = 0,041, tidak ada pengaruh kunjungan ANC terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan dengan nilai p= 0,614. diharapkan pada petugas kesehatan untuk terus meningkatkan dan mengadakan pendidikan kesehatan /penyuluhan kesehatan untuk meningkatakan pengetahuan ibu tentang pre-eklamsia. Kata Kunci : Pengetahuan, dukungan keluarga, kunjungan ANC, kesiapan ibu dengan pre-

  eklamsia ABSTRACT

  Pre-eclampsiais one of the health problems that often occur in pregnancy, pre-eclampsia can lead

  to morbidity and mortilitas babies, premature birth and maternal mortality, pre-eclampsia was defined as hypertension, edema and accompanied by proteinuria at the gestational age of more than 20 weeks or immediately after childbirth , This study aims to gain influence among knowledge, family support and readiness ANC visits to mothers with pre-eclampsia in the face of deliveries at health centers KIA Sudiang Poli. Types and methods of analytic survey research with cross-sectional approach. sample number 36 in accordance with the inclusion criteria. Purposive sampling techniques, data collection using kuensioner and analyzed by chi-square test (ɑ = <0.05) The results of this study indicate that there is the influence of knowledge on the readiness of mothers with pre-eclampsia in the face of labor with a value of p = 0.003, there is the influence of family support on the readiness of mothers with pre- eclampsia in the face of labor with a value of p = 0.041, no influence of ANC visits the readiness of mothers with pre-eclampsia in the face of labor with a value of p = 0.614. expected health care workers to continue to improve and conduct health education / health education to increase the mothers' knowledge of pre-eclampsia..

  Keywords : Knowledge, family support, ANC, mothers with readiness of pre-eclampsi PENDAHULUAN Ada beberapa teori tentang mulainya

  Persalinan adalah proses pembuka dan persalinan yaitu penurunan kadar prigesteron, menipisnya servikx, dan janin turun ke jalan teori oxytosin, perengangan otot-otot uterus lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah yang berlebihan (destebded uterus), pengaruh

  prostaglandin. Sebab terjadinya partus sampai

  pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu). (Hidayat & kini masih merupakan teori-teori yang Kartini, 2010). kompleks, faktor-faktor hormon, pengaruh

  1

  prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus,

  Penelitian ini dilakukan di Poli KIA pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai Puskesmas Sudiang. pada tanggal 14 juni-12 faktor-faktor yang mengakibatkan partus mulai juli 2017. Populasi seluruh ibu hamil yang (Ferial, 2013). mengalami pre-eklamsia dan riwayat pre-

  eklamsia sebanyak 40 orang. Dengan Jumlah

  Beberapa pengertian lain dari persalinan spontan dengan tenaga ibu, persalinan buatan sampel dalam sebanyak 36 sampel.

  Metode Pengambilan sampel dengan dengan Bantuan, persalinan anjuran bila persalinan dikatakan normal bila tidak ada dilakukan dengan cara Purposive Sampling,

  Purposive Sampling tehnik penentuan sampel

  penyulit. Salah satu penyulit pesalinan adalah pre-eklamsia (Hidayat & Kartini, 2010). dengan kriteria – kriteria tertentu.

  Pre-eklamsia merupakan salah satu

  Pengambilan pada saat peneliti melakukan penelitian. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi masalah kesehatan yang sering terjadi pada kehamilan, pre-eklamsia dapat menyebabkan dari penlitian ini adalah sebagai berikut

  morbiditas dan mortilitas bayi, kelahiran

  1. Kriteria inklusi pramatur, dan kematian ibu. (Fauziyah, 2012).

  a. Ibu hamil yang mengalami pre-eklmsia Pada pre-ekalmsia peningkatan reaktivitas dan riwayat pre-eklamsia

  vascular dimulai umur kehamilan 20 minggu,

  b. Ibu hamil trimester III tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada c. Ibu hamil yang bisa diajak berkerja trimester II. Tekanan darah yang tinggi pada sama

  pre-ekalmsia bersifat labil dan mengikuti irama

  2. Kriteria eksklusi

  sirkardia normal. Tekanan darah menjadi

  a. Ibu hamil yang pada saat penelitian berlangsung, tiba-tiba pulang normal beberapa hari pasca persalinan, (Prawirohardjo, 2014).

  b. Ibu yang tidak bersedia diteliti Penyebab pre-eklamsia sampai saat ini

  Pengolahan data

  belum diketahui dengan pasti. Secara teroritik urutan gejala yang timbul pada pre-eklamsia

  1. Editing

  Editing dalam penelitian ini pada tahap

  ialah edema, hipertensi, dan terakhir proteinuria. Faktor yang meningkatkan resiko ini dilakukan pemeriksaan/ meneliti satu terjadinya pre-eklamsia diantaranya multipara, jawaban yang telah diisi oleh responden

  penyakit ginjal, obesitas, diabetes, riwayat pre- guna mengoreksi kesalahan. eklamsia, usia < 20 tahun atau 30 > 35 tahun,

  2. Koding

  Koding dalam penelitian ini dilakukan

  dan hipertensi kronik (Maternity & Yantina, 2016). untuk mempermudah pengolahan data

  Berdasarkan data laporan pemeriksaan yaitu memberikan simbol- simbol dari ANC Poli KIA Puskesmas Sudiang, pada bulan setiap jawaban responden.

  pre-eklamsia

  februari 2017 penderita

  Analisis data

  sebanyak 10 (25%) orang dan riwayat pre-

  eklamsia sebanyak 7 (17%) orang. Dan pada

  1. Analisis Univariat bulan maret 2017 meningkat sebanyak 9 (23%) Analisis univariat dilakukan terhadap penderita pre-eklamsia, dan riwayat pre- setiap variabel dari hasil penelitian. Analisa

  eklamsia sebanyak 14 (35%) orang. Pada

  ini menghasilkan distribusi dan persentase bulan februari - maret 2017 tercatat sebanyak dari tiap variabel yang diteliti. 40 (100%) ibu hamil yang menjalani rawat jalan

  2. Analisis Bivariat di Poli KIA Puskesmas Sudiang dengan Analisis bivariat di Tiap–tiap variabel diagnosa pre-eklamsia dan riwayat pre- independen dan dependen diuji dengan eklamsia. menggunakan uji Chi-Square dengan

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka tingkat kemaknaan ά < 0,05 rumusan masalah penelitia yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi kesiapan ibu dengan HASIL DAN PEMBAHASAN preeklamsia dalam menghadapi persalinan di

  1. Analisis Univariat Poli KIA Puskesmas Sudiang Kota Makassar Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan

  Umur Ibu Hamil Di Poli KIA Puskesmas

  BAHAN DAN METODE Umur Frekuensi Presentase Lokasi, populasi, dan sampel

  18-25 tahun

  27

  75 Metode Survey Analitik, dengan pendekatan 26-30 tahun

  4

  11

  cross-sectional, dengan maksud mengetahui

  31-36 tahun

  5

  14 pengaruh pengetahuan, dukungan keluarga, Total 36 100,0 dan kunjungan ANC terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi

  Berdasarkan tabel 1. Menunjukan persalinan. bahwa dari 36 responden, responden yang

  2 kelompok umur terbanyak berada pada Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan kelompok umur 18-25 tahun sebanyak 27 Paengetahuan Ibu Hamil Di Poli KIA responden (75%), sedangkan kelompok Puskesmas umur 31-36 tahun sebanyak 5 responden

  Pengetahua Frekuens Presentas (14%). Dan kelompok umur 26-30 tahun n i e sebanyak 4 responden (11%)

  Cukup

  22

  61.1 Kurang

  14

  38.9 Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Total 36 100,0

  Pendidikan Ibu Hamil Di Poli KIA Puskesmas

  Berdasarkan tabel 5. Menunjukan Pendidikan Frekuensi Presentase bahwa dari 36 responden. Responden

  SD 4 11,1 yang berpengetahuan cukup sebanyak 22 SMP 12 33,3 responden (61.1%) sedang yang SMA 13 36,2 berpengetahuan kurang sebanyak 14

  DIII 3 8,3 responden (38.9%).

  S1 4 11,1 Total 36 100,0

  Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan keluarga Ibu Hamil Di Poli KIA

  Berdasarkan tabel 2. Menunjukan dari Puskesmas 36 responden. responden yang paling

  Dukungan Frekuensi Presentase banyak berpendidikan SMA sebanyak 13

  Keluarga responden (36,2%), SMP 12 responden Mendukung

  23

  63.9 (33,3%), SD sebanyak 4 responden

  Tidak

  13

  36.1 (11,1%), sedangkan yang berpendidikan mendukung S1 sebanyak 4 responden (11,1%) dan

  Total 36 100,0 yang berpendidkan DIII sebanyak 3 responden (8,3%)

  Berdasarkan tabel 6. Menunjukan bahwa dari 36 responden. Responden Tabel

  3. Distribusi Responden yang dukungan keluarga mendukung Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil Di Poli sebanyak

  23 responden (63.9%) KIA Puskesmas sedangkan yang tidak mendukung

  Pekerjaan Frekuensi Presentase sebanyak 13 responden (36.1%).

  Irt 21 58,3 Pns 6 16,7

  Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Wiraswasta 9 25,0

  Kunjungan ANC Ibu Hamil Di Poli KIA Total 36 100,0

  Puskesmas Kunjungan

  Frekuensi Presentase Bardasarkan tabel 3. Menunjukan

  ANC bahwa dar 36 responden, responden yang Lengkap

  14

  38.9 pekerjaan IRT sebanyak 21 responden Tidak

  22

  61.1 (58,3%), responden yang pekerjaan lengkap WIRASWASTA sebanyak 9 responden

  Total 36 100.0 (25,0%). Sedangkan PNS sebanyak 6 responden (16,7%).

  Berdasarkan tabel 7. menunjukan bahwa dari 36 responden. Yang paling Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan banyak responden yang tidak melakukan Paritas Ibu Hamil Di Poli KIA Puskesmas kunjungan ANC tidak lengkap sebanyak 22

  Paritas Frekuensi Presentase responden (61.1%) sedang yang

  Multigravida

  21 58,3 melakukan kunjungan lengkap sebanyak

  Primigravida

  15 41,7 14 responden (38.9%). Total 36 100,0

  Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Kesiapan Ibu dengan pre-eklamsia dalam

  Berdasarkan tabel 4 Memunjukan menghadapi persalinan Di Poli KIA bahwa dari 36 responden yang memiliki Puskesmas. paritas multigravida sebanyak

  21 responden (58,3 %) sedangkan yang memiliki paritas primigravida sebanyak 15 responden (41,7%).

  3 ibu Frekuensi Presentase

  Siap

  Poli KIA Puskesmas Sudiang

  eklamsia 13 responden (38.9%) dan

  responden yang keluarga mendukung dengan tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak

  9 responden (25.9%). Sedangkan responden yang keluarga tidak mendukung dengan siap menghadapi persalinan dengan pre-

  eklamsia sebanyak 7 responden (16.7%).

  Dan responden yang keluarga tidak mendukung dengan tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak 7 responden (19.4%). Berdasarkan hasil analisis uji

  chi-square

  memperlihatkan p=0.041 ɑ < = (0,05) maka Ha diterima ini berarti ada pengaruh antara dukungan keluarga terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan. Tabel 11. Pengaruh dukungan keluarga terhadap kesiapan ibu dengan pre-

  eklamsia dalam menghadapi persalinan di

  Kunjungan ANC Kesiapan ibu Total Siap Tidak siap n % n % n % Lengkap 11 30.6

  Tidak mendukung 7 19.4 7 19.4 14 38.9 Total 20 5.6 16 44.4 36 100,0 p= 0,041 ɑ= 0,05

  3 8.3 22 61.1 Tidak lengkap 9 25,0 13 35.1 14 38.9

  Total 20 5.6 16 44.4 36 100,0 p= 0,0614 ɑ= 0,05

  Berdasarkan tabel 1. Menunjukan bahwa dari 36 responden. Responden yang melakukan kunjungan ANC lengkap dengan siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak 11 responden (30.6%) dan responden yang melakukan kunjungan ANC lengkap dengan tidak siap menghadapi persalinan dengan

  pre-eklamsia

  sebanyak

  3 responden (8.3%). Sedangkan responden yang melakukakn kunjungan ANC tidak lengkap dengan siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak 9 responden (25.0%) dan responden yang melakukan kunjungan ANC tidak lengkap denga tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak 13 responden (35.1%).

  Berdasarkan hasil analisis uji chi-

  square memperlihatkan p=0.614 ɑ < =

  (0,05) maka Ha ditolak ini berarti tidak ada hubungan kunjungan ANC terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan

  Berdasarkan tabel 10. Menunujukan bahwa dari 36 responden. Responden yang keluarga mendukung dengan siap menghadapi persalinan dengan pre-

  Dukungan keluarga Kesiapan ibu Total Siap Tidak siap n % n % n % Mendukung 13 38.9 9 25.0 22 61.1

  20

  eklamsia sebanyak 17 responden (47.2%).

  55.6 Tidak siap

  16

  44.4 Total 36 100.0 Berdasarkan tabel 8. menunjukan bahwa dari 36 responden. Responden yang siap menghadapi persalinan dengan

  pre-eklamsia sebanyak 20 responen

  (55.6%) sedang yang tidak siap sebanyak 16 responden (44.4%).

  2. Analisis Bivariat Tabel 9. Pengaruh pengetahuan Terhadap Kesiapan Ibu Dengan Pre-eklamsia Dalam Menghadapi Persalinan Di Poli KIA Puskesmas Sudiang

  Pengete huan Kesiapan ibu Total Siap Tidak siap n % n % n % Cukup 17 47.2 5

  13.9 22 61.1 kurang 3 8.3 11 30.6 14 38.9 Total 20 5.6 16 44.4 36 100.0 p= 0,003 ɑ= 0,05

  Berdasarkan tabel 9 Menunjukan bahwa dari 36 responden responden yang berpengetahuan cukup dengan siap menghadapi persalinan dengan pre-

  Dan yang berpengetahuan cukup dengan tidak siap menghadapi persalinan dengan

  Poli KIA Puskesmas Sudiang

  pre-eklamsia sebanyak 5 responden

  (13.9%). Sedangkan responden yang berpengetahuan kurang dengan siap menghadapai persalinan dengan pre-

  eklamsia sebanyak 3 responden (8.3%)

  dan responden yang berpengetahuan kurang dengan tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia sebanyak 11 responden (30.6%).

  Berdasarkan hasil analisis uji chi-

  square memperlihatkan p=0.003 ɑ < =

  (0,05) maka Ha diterima ini berarti ada pengaruh antara pengetahuan terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan.

  Tabel 10 Pengaruh dukungan keluarga Terhadap Kesiapan Ibu Dengan Pre-

  eklamsia Dalam Menghadapi Persalinan Di

4 Kesiapan

  5 PEMBAHASAN

  yang kurang tentang pre-eklamsia hingga ibu tidak siap menghadapi persalinan. hingga ibu takut tentang bahaya pre-

  pre-eklamsia. dikarenakan pekerjaan ibu

  Sedangkan Dari 9 responden yang melakukan kunjungan ANC tidak lengkap tapi siap menghadapi persalinan dengan

  yang lebih banyak berumur 18-25 tahun sebanyak 20 responden (55.4 %) hingga rasa takut akan persalinan. Menurut teori Prawiroharjo, (2009) dalam (Hidayatun 2014) Kebanyakan pada usia produktif yaitu 20-35 tahun. Kematangan organ reproduksi dan mental untuk menjalani kehamilan serta persalinan sudah siap.

  eklamsia. diKarenakan` pengaruh umur

  Dari 36 responden. 3 responden yang memiliki kunjungan ANC lengkap tapi tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-

  3. Pengaruh kunjungan ANC terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan.

  melahirakan ana sebelumnya berdasarkan jumlah paritas lebih banyak multigravida 21 (58.3%). Dan riwayat pre-eklamsia sebanyak 20 responden. Menurut hidayatul (2014) Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (Multigravida) lebih berpengalaman dalam menghadapi persalinan, dikarenakan pengalaman dalam melahirkan anak sebelumnya dengan riwayat penyakit yang dialaminya , maka mereka lebih bisa memahami dan akan lebih tenang. Berdasarkan data- data diatas penelitian berasumsi bahwa ada pengaruh dukunga keluarga yang baik dengan kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan. dikarenakan dukunga keluarga yang baik akan mendorong mental dan psikologis ibu hamil.

  eklamsia. dikarenakan ibu sudah pernah

  Sedangkan Dari 6 responden yang keluarga tidak mendukung tapi siap menghadapi persalinan dengan pre-

  responden berdasarkan pengetahuan ibu hamil tentang pre-eklamsia. ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (38.9%). Menurut teori kusumumawati (2009) dalam (Anisa & Ircham 2015) menjelaskan bahwa semakin baik pengetahuan ibu hamil maka akan semakin rendah rasa takut yang alami oleh ibu dalam menghadapi persalinan.

  eklamsia terhadap kehamilan. Dari data

  pre-eklamsia dikarenakan pengetahuan ibu

  1. Pengaruh pengetahuan terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan.

  Dari 36 responden. 9 responden (25,9%) yang keluarga mendukung tapi tidak siap menghadapi persalinan dengan

  2. Pengaruh dukungan keluarga terhadap kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam menghadapi persalinan.

  Berdasarkan data-data diatas tersebut maka peneliti berasumsi bahwa pengetahuan sangat penting bagi kehidupan kita, dan pengetahuan tentang kesehatan dan masalah kesehatan sanggat berpengaruh bagi ibu hamil terutama masalah pre-eklamsia.

  Penelitian ini didukung oleh penelitian Mardiani (2013) dengan judul Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Pre-eklamsia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Pasar Reboh Jakarta Timur. Dimana dari hasil penelitiannya ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian pre- eklamsia pada ibu hamil.

  yang diberikan kepada ibu. berdasarkan dukunga keluarga. Keluarga yang mendukung sebanyak 23 responden (63,9%) Menurut teori Mahdiyah (2011) dalam (Arifin & Rina 2015) dukungan keluarga sangat di harapkan oleh seorang ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan dengan dukungan yang baik akan mengurangi stressor pada ibu sehingga proses persalinan lebih lancar dan cepat tanpa menimbukan komplikasi

  eklamisia dikarenakan dukungan keluarga

  Sedangkan 3 responden (8.3%) yang berpengetahuan kurang tapi siap menghadapi persalinan dengan pre-

  dalam (Auni, 2013) menjelasakan bahwa kehamilan pertama atau primigravida merupakan pengalaman baru yang dapat menjadi faktor yang menimbulkan perasaan cemas, takut dan gelisah bagi seorang wanita.

  eklamisia. Menurut teori Koncara (2009)

  (41.7%) atau pertama kali hamil hingga rasa cemas menghadapi persalinan walaupun pengetahuan cukup tentang pre-

  primigravida sebanyak 15 responden

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 36 responden, 5 responden yang berpengetahuan cukup tapi tidak siap menghadapi persalinan dengan pre-eklamsia dikarenakan rasa cemas dari seorang ibu menghadapi persalinan pertama. Dari data paritas responden menunjukan bahwa ibu hami

  sebagian besar sebagai ibu rumah tangga (IRT), sebanyak 21 responden (58,3%). Menurut teori Sulistyawati dalam (Anisa & Ircham 2015) mengatakan bahwa jenis pekerjaan dapat berpengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil. Karena pekerjaan KESIMPULAN seseorang akan mempengaruhi hubungan

  1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap sosialnya sehingga sanggat kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam memungkinkan bagi individu untuk menghadapi persalinan berinteraksi dan memperoleh informasi

  2. Ada pengaruh dukungan keluarga yang didapat lebih banyak. terhadap kesiapan ibu dengan pre- Hasil penelitian inin didukung dengan eklamsia dalam menghadapi persalinan penelitian yang dilakukan oleh Tigor &

  3. Tidak ada pengaruh kunjungan ANC Damantalm (2016) dengan judul Faktor- terhadap kesiapan ibu dengan pre- eklamsia dalam menghadapi persalinan. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-eklamsia Pada Ibu Hamil Poli KIA RSU Anutapura Palu dimana dari hasil SARAN penelitianny ada hubungan bermakna 1. kepada petugas kesehatan untuk terus antara pengetahuan ibu dengan pre- meningkatkan pendidikan /penyuluhan eklamisa. kesehatan untuk meningkatkan

  Berdasarkan data-data diatas pengetahuan ibu tentang pre-eklamsia, penelitian berasumsi bahwa tidak ada

  2. Kepada pihak keluarga terutama kepada pengaruh kunjungan ANC terhadap keluarga (suami) untuk terus memberikan kesiapan ibu dengan pre-eklamsia dalam dukungan agar ibu hamil senantiasa menghadapi persalinan. Karena secara berkala memeriksakan pengetahuan ibu yang kurang tentang kehamilannya ke puskesmas atau sarana pentingnaya kunjangan ANC. Dan ibu lebih pelayanan kesehatan memeriksa kehamilan kebidan praktek atau dukung.

DAFTAR PUSTAKA

  Arifin Asnawir ,. Rina Kundre & Sefti Rampos, 2015. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan Di Puskesmas Budilatama Kecematan Gadung Kabupaten Boul Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal keperawatan. 3(2).1-5

  Anisa Nurlailiyah & Ircham Machfoedz 2015. Tingkat Pengetahuan Tentang Faktor Risiko Persalinan Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Sleman Yogyakarta. jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. 3(3)172-173

  Auni Marhamah, 2013. Kecemasan Dan Problem Focused Ibu Hamil Dalam Menjelang Persalinan Anak Pertama Di Loa Kulu Kalimantan Timur. jurnal psikologis 1(3). Fauziyah, y, 2012. Obstetric Patologi. Yogyakarta :Nuha Medika Ferial, E. W. 2013. biolagi reproduksi. Jakarta: Erlangga.

  Hidayatul Kurniawati1 & Alfaina Wahyuni ,. 2014. Perbandingan Tingkat Kecemasan Primigravida dan Multigravida Dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan. Artikel Mutiara Merdika. Vol 14 (1):100-105 Hidayat, A & Kartini, 2010 Asuhan Kebidanan Persalinan : Yogyakarta : Nuha Medika

  Maternity D, .Yantina Yuli & Putri Dewi Ratna. 2016. Asuhan Kebidanan Patologi .

  Pamulang-Tangerang Selatan: Binarupa Aksara. Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T Bina Sarwono Prawirohardjo. Tigor Situmorang, H., Damantalm, Y,. Januarista, A & Sukri.,2016. faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

  Kejadian Pre-eklmsia Pada Ibu Hamil Di Poli Kia Anutarupa Palu. jurnal Kesehatan Tadulako, 2:1-6 Terjadinya Mardiani Novita Rahayuti & Neli Husniawati,. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

  Preeklampsia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5(3).

  6