PKM GT INDONESIA BEBAS HERPES DENGAN PEN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
INDONESIA BEBAS HERPES DENGAN PENGGUNAAN KRIM
EKSTRAK BEKICOT
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
1. Achmad Kadhafi
(132500020/Biologi 2013)
2. Lutfiani Widyastutik
(122500012/Biologi 2012)
3. Lailatul Mufidah Rizkiyah (122500016/Biologi 2012)
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan serta kesempatan
waktu bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ini yang
berjudul “Indonesia Bebas Herpes Dengan Penggunaan Krim Ekstrak
Bekicot” sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dan tak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan pada Nabi
Muhammad SAW sebagai teladan yang baik serta motivator yang baik bagi
para umatnya.
Selesainya karya tulis ini tidak luput atas bantuan beberapa pihak
lainnya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada
:
1. Dra. Diah Karunia Binawati, M.Si. selaku Kepala Bidang
kemahasiswaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Serta dosen
pembimbing kami yang senantiasa memberikan solusi dan sebagai
konsultan atas karya tulis ini.
2. Dr. Ir. Tatang Sopandi, M.P. selaku ketua program study Biologi
fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan alam Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya serta dosen pembimbing kami yang senantiasa
mendampingi dan memberikan bimbingan pada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
3. Drs.
Ach.
Fanani,
ST,
M.Pd.
selaku
koordinator
bidang
kemahasiswaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
4. Orang tua kami yang senantiasa mendukung kami agar terus
berkarya dengan bantuan doa dan motivasinya.
5. Para
narasumber
yang
terselesaikannya karya tulis ini.
memberikan
datanya
sehingga
6. Teman teman mahasiswa Biologi Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya yang banyak membantu memberikan data dan informasi
tentang karya tulis ini.
Tiada gading yang tak retak demikian pula dalam penulisan karya
tulis ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan karya tulis ini menjadi lebih baik lagi. Dan semoga karya
tulis ini lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian. Apabila dalam karya tulis
ini terdapat kekurangan atau kesalahan, penulis mohon maaf dan penulis
ucapkan terima kasih.
Surabaya, 03 Maret 2014
Penulis
ABSTRAK
Herpes zoster (nama lain: shingles atau cacar ular, cacar api) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang
menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi
dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf)
posterior. Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Di kulit, virus akan
memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil
berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit
yang dilalui virus tersebut. Herper zoster cenderung menyerang orang
lanjut usia dan penderita penyakit
imunosupresif (sistem imun lemah)
seperti penderita AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma (Bethany A. Weaver,
DO, MPH (2009)."Herpes Zoster Overview: Natural History and
Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–S6).
Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot ada 57,08 gram,
3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58 gram kalsium dan 1,
48 gram pospor. Bekicot juga mengandung lisin dan arginine yang mampu
mengobati penyakit herpes (Chaves, 1997 dalam Sovia Emmy. 1980).
Tujuan utama dibuatnya karya tulis ini adalah untuk merubah pola fikir
masyarakat yang awalnya memanfaatkan daging bekicot sebagai makanan
dan digantikan dengan krim
bekicot. Bekicot merupakan hama bagi
sebagian manusia. Tampilannya yang menjijikkann sehingga tidak banyak
orang yang menyukai hewan tersebut. Oleh karena itu penulis menjadikan
bekicot sebagai hewan yang mulanya dianggap kotor dan menjijikkan
menjadi hewan yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan menggunakan
ekstrak bekicot sebagai obat penyakit herpes. Dengan adanya karya tulis ini
diharapkan masyarakat dapat meningkatkan angka produktivitas mereka.
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan......................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Abstrak.........................................................................................................iv
Daftar Isi.......................................................................................................v
PENDAHULUAN
Latar Belakang..............................................................................................1
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum ..................................................................................2
Tujuan Khusus .................................................................................3
Manfaat Penulisan
Bagi Instansi Kesehatan....................................................................3
Bagi Masyarakat ...............................................................................3
GAGASAN
Kondisi Kekinian...........................................................................................4
Metode Pembuatan Krim...............................................................................4
Pengemasan...................................................................................................7
Stabilitas Sediaan Krim.................................................................................7
Evaluasi Mutu Sediaan Krim........................................................................8
Pendanaan......................................................................................................8
PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup Penulis...............................................11
Lampiran 2 : Surat Pernyataan....................................................................16
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.....17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Herpes zoster (nama lain: shingles atau cacar ular, cacar api) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang
menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi
dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf)
posterior. Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Di kulit, virus akan
memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil
berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit
yang dilalui virus tersebut. Herper zoster cenderung menyerang orang
lanjut usia dan penderita penyakit
imunosupresif (sistem imun lemah)
seperti penderita AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma (Bethany A. Weaver,
DO, MPH (2009). "Herpes Zoster Overview: Natural History and
Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–S6).
Bekicot adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae.
Bekicot memiliki nama latin Achatina fulica. Hewan ini memiliki tubuh
yang lunak, sehingga digolongkan dengan kelompok hewan mollusca.
Bekicot yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, dan mengandung
asam amino esensial. Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot
ada 57,08 gram, 3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58
gram kalsium dan 1, 48 gram pospor. Bekicot juga mengandung lisin dan
arginine yang mampu mengobati penyakit herpes (Chaves, 1997 dalam
Sovia Emmy. 1980).
Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin
tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang
dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g. Lisin menjadi
kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan pelagra. Selain itu Penelitian membuktikan bahwa lisin
terbukti efektif untuk mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena
lisin bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus
penyebab herpes. Di samping itu, manfaat lain lisin adalah membantu dalam
penyerapan kalsium, pembentukan hormon dan kolagen, serta antibodi.
Secara tidak langsung, lisin juga dapat menstimulasi selera makan, karena
perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan menghasilkan
enzim pencernaan. Lisin juga memainkan peranan penting dalam produksi
carnitine untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol. Lisin banyak terdapat pada makanan yang
banyak mengandung protein, seperti bekicot yangn kaya akan asam amino
(University of Maryland Medical Center).
Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang
dioleskan ke bagian kulit badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya
tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke arah lambung. Menurut definisi
tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat hidung,
obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi, dan lainnya. Secara
Tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang
mempunyai konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam
minyak(a/m) atau minyak dalam air (m/a) (Budiasih, 2008).
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk memanfaatkan ekstrak bekicot sebagai obat penyakit herpes.
Tujuan Khusus
1. Merubah pola pikir masyarakat yang awalnya memanfaatkan daging
bekicot sebagai konsumsi menjadi krim bekicot yang berkhasiat
sebagai obat penyakit herpes.
2. Mengidentifikasi manfaat ekstrak bekicot.
3. Memberi suatu kinerja bagi para petani untuk mengolah hama
bekicot menjadi suatu hasil yang bermanfaat.
Manfaat penulisan
Bagi Instansi Kesehatan
Karya tulis ini dapat memberikan suatu gambaran kepada Instansi
Kesehatan untuk lebih memanfaatkan krim ekstrak bekicot sebagai salah
satu solusi mengobati penyakit herpes.
Bagi Masyarakat
Karya tulis ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat untuk
membasmi hama bekicot dengan mengolah hama tersebut menjadi suatu
produk yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat khususnya masyarakat
Iindonesia
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Bekicot (Achatina fulica Bowdish) adalah hewan bertubuh lunak
yang disebut juga mollusca. Memang bekicot (Achatina fulica Bowdish)
terkenal sebagai hama tanaman. Akan tetapi ternyata hewan berlendir ini
juga memiliki manfaat. Lendir bekicot dapat meningkatkan migrasi sel
makrofag yang berperan penting dalam proses perbaikan jaringan luka
(Berbudi, 2008). Selain itu, lendir bekicot mengandung protein yang
memiliki aktivitas antibakterial terhadap Staphylococcus aureus (Rosyidi
dkk, 2001) dan Pseudomonas aeruginaso (Sudiyono, 1992). Kedua bakteri
tersebut merupakan bakteri penyebab nanah pada luka.
Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut bekicot memiliki peran
penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Walaupun daging
bekicot dan lendirnya memiliki banyak manfaat. Akan tetapi bekicot sering
kali membawa hewan lain pada tubuhnya atau berperan sebagai vector dari
Angiostrongylus cantonensis. Cacing kecil ini dapat menyebabkan penyakit
serius pada manusia, yaitu meningitis, bila bekicot dimakan sebagai
konsumsi masyarakat umum. Untuk mencegah terjadinya penyakit
meningitis tersebut
lebih baik hewan tersebut dijadikan krim ekstrak
bekicot sebagai salah satu upaya untuk mengobati para penderita penyakit
herpes.
METODE PEMBUATAN KRIM
Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses
emulsifikasi. Biasanya sediaan semi padat berupa emulsi yang mengandung
satu atau lebih bahan obat yang terlarut/ terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai (mengandung air yang tidak kurang dari 60%)
Vaselin adalah gabungan benda semi padat dan hidrokarbon (dengan
jumlah karbon terutama lebih tinggi dari 25), yang dipromosikan sebagai
obat salep. Vaselin diakui oleh U.S. Food and Drug Administration sebagai
protektan kulit yang diterima dan secara luas digunakan untuk perawatan
kosmetik. Nama vaselin berasal dari merek produk ini yang pertama kali
diproduksi oleh Robert Chesebrough pada tahun 1870 di New York, yaitu
"Vaseline".
Vaseline dapat digunakan sebagai pelumas, juga merupakan
insulator kelembaban yang berguna untuk kondisi kulit lokal yang ditandai
dengan dehidrasi jaringan. Vaseline membantu melindungi luka ringan dan
luka bakar.
Tipe krim :
1. Krim tipe M/A (o/w) ; minyak terdispersi dalam air
2. Krim tipe A/M (w/o) ; air terdispersi dalam minyak
Namun dalam karya tulis ini, kami menggunakan krim dengan tipe
A/M karena kandungan air dari ekstrak bekicot inilah yang akan kami
dispersikan ke dalam minyak (kandungan minyak dari vaseline)
Formula dasar krim :
Bahan
obat
yang
larut
dalam
air,
bersifat
basa
Contoh : Na tetraborat (borax, Na biboras), Trietanolamin/ TEA, NaOH,
KOH, Na2CO3, Gliserin, Polietilenglikol/ PEG, Propilenglikol, Surfaktan
(Na lauril sulfat, Na setostearil alkohol, polisorbatum/ Tween, Span dsb).
Emulgator/ bahan pengemulsi : Disesuaikan dengan jenis dan sifat
krim yang dikehendaki. Untuk krim tipe A/M : Sabun Polivalen, Span,
Adepslanae, Cholesterol, Cera, Vaseline.
Bahan tambahan :
a. Bahan pengawet. Contoh : Nipagin/Metil paraben (0,12-0,18%),
Nipasol/propil paraben (0,02-0,05%)
b. Bahan tambahan lain (bila perlu), contoh : pewarna, pewangi.
Pengolahan ekstraksi :
-> Bagian lemak/ fasa minyak yang terkandung dalam Vaseline dilebur
diatas penangas air.
-> Bagian air/ fasa air Dalam kandungan ekstrak daging bekicot dilarutkan
dengan air panas.
-> Campur kedua fasa tersebut (bagian air dimasukan ke dalam fasa
minyak) dalam keadaan sama-sama panas (70º – 80º C) dalam mortir
panas.
-> Aduk hingga dingin sampai terjadi suatu campuran berbentuk krim.
Bahan :
Ekstrak daging bekicot 100 gram
Asam stearat 15 gram
Vaselin album 100 gram
Aquadest
Cara Pembuatan :
- Lelehkan fasa minyak (vaselin album)
- Larutkan fasa air (ekstraksi daging bekicot) dalam air panas
- Masukan fasa air ke dalam fasa minyak aduk secara homogen
- Masukan sisa air sedikit demi sedikit aduk sampai membentuk krim
- Jaga stabilitas panas Krim
- Aduk sampai dingin hingga membentuk krim.
PENGEMASAN
Sediaan krim dikemas sama seperti sediaan salep yaitu dalam botol
atau tube.
STABILITAS SEDIAAN KRIM
Sediaan krim dapat
menjadi rusak
bila terganggu
sistem
campurannya terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan
komposisi karena penambahan salah satu fase secara berlebihan atau
pencampuran dua tipe krim jika zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu
sama lain. Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika diketahui
pengencer yang cocok. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam
waktu satu bulan.
EVALUASI MUTU SEDIAAN KRIM
Agar sistem pengawasan mutu dapat berfungsi dengan efektif, harus
dibuatkan kebijaksanaan dan peraturan yang mendasari dan ini harus selalu
ditaati. Pertama, tujuan pemeriksaan semata-mata adalah demi mutu obat
yang baik. Kedua, setiap pelaksanaan harus berpegang teguh pada standar
atau spesifikasi serta harus berupaya meningkatkan standar dan spesifikasi
yang telah ada.
PENDANAAN
Dana untuk melaksanakan karya tulis ini adalah berjumlah tiga juta
rupiah (Rp. 3.000.000,-) yang berasal dari anggaran DIKJEN DIKTI.
PENUTUP
Kesimpulan
Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Bekicot
yang memiliki
kandungan gizi dan protein tinggi, dan mengandung asam amino esensial.
Kandungan dalam 100 gram daging bekicot adalah protein, lemak, abu,
kalsium dan phospor. Bekicot juga mengandung lisin dan arginine yang
mampu mengobati penyakit herpes
Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin
tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang
dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
manusia. Penelitian membuktikan bahwa lisin terbukti efektif untuk
mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena lisin bersifat antivirus,
sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab herpes. Jadi
prediksi hasil yang diperoleh dari pembuatan karya tulis ini adalah
memberikan peluang usaha bagi masyarakat untuk menjadikan bekicot
sebagai hewan yang bermanfaat bagi masyarakat, selain itu dibuatnya krim
ekstrak bekicot dapat membantu masyarakat Indonesia dalam mengurangi
bahayanya penyakit herpes..
DAFTAR PUSTAKA
1. (Bethany A. Weaver, DO, MPH (2009)."Herpes Zoster Overview:
Natural History and Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–
S6).
2. Achatina fulica.1999. Integrated Taxonomic Information System.
Hospital Healty : Dracon
Sumber Pendukung :
www.blogspot.com
www.id.wikipedia.org/bekicot
www.jaoa.org
www.umm.edu
www.chem.qmul.ac.uk
http://80emApotekOnline_SALEP(Pasta,Cream,LinimentumdanGel.
html
7. www.itis.gov
8. www.iucnredlist.org
9. www.issg.org
10. Pkm-gt-10-undip-iddo-empowering-odha-sehat.pdf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis Utama
DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap
: Achmad Kadhafi
2. Tempat/ Tanggal Lahir
: Surabaya, 30 Januari 1995
3. Jenis kelamin
: Laki - laki
4. Alamat Rumah
: jln. Wonosari 6/ 7, Surabaya
5. Hobi
: Membaca
6. No. Hp
: 083830633593
7. Agama
: Islam
8. Status
: Belum Menikah
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2013 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2010 - 2013
SMA Wachid hasyim 1 Surabaya
2007 - 2010
SMPN 27 Surabaya
2001 – 2007
SDN Wonokusumo 2 Surabaya
RIWAYAT ORGANISASI
TAHUN
ORGANISASI
PASKIBRA SMA Wahid Hasyim 1
2010
Surabaya
Anggota Departemen
Penelitian dan Pengembangan
2014
Hima Biologi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
Anggota I
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Lutfiani Widyastutik
Tempat dan tanggal lahir
: Sidoarjo, 22 September 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Dungus Rt. 23 Rw. 06, Sukodono - Sidoarjo
Hobi
: Membaca
No. Hp
: 085730506407
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2012 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2009 - 2012
SMA YPM 2 Sukodono
2006 - 2009
SMPN 2 Sukodono
2000 – 2006
MI Tarbyatul Islamyah Panjunan
RIWAYAT ORGANISASI
Tahun
2010
Organisasi
Wakil OSIS SMA YPM 2
SUKODONO
1. Sekretaris BEM Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
2. Anggota Departemen
Penelitian dan Pengembangan
2014
Hima Biologi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
3. Anggota Racana Dharma
Pandu Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
Anggota II
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Lailatul Mufidah Rizqiyah
Tempat dan tanggal lahir
: Sidoarjo, 10 November 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Nala 40 Rt05 Rw06 Sawotratap - Sidoarjo
Hobi
: Menulis, Membaca
No. Hp
: 085735718291
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2012 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2009 - 2012
SMAN 1 Gedangan
2006 - 2009
SMPN 3 Waru
2000 – 2006
SDN Sawotratap 4
RIWAYAT ORGANISASI
Tahun
2008
2010
2011
Organisasi
Anggota OSIS SMPN 3 Waru bidang
Humas
Sekertaris OSIS SMAN 1 Gedangan
Wakil Ketua Deteksi Contest
Surabaya
Anggota Departemen Dana dan Usaha
2013
Hima Biologi Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
1. Anggota Kesejateraan
Mahasiswa BEM Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
2. Anggota Departemen
2014
Kaderisasi Hima Biologi
Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
3. Anggota Racana Dharma
Pandu Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
KARYA ILMIAH YANG PERNAH DITULIS
Tahun
Judul
2008
Elektrolit Dari Biji Semangka
2011
Kulit Pisang Sayang Dibuang
Lampiran 2. Surat Pernyataan
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Achmad Kadhafi
NIM
: 132500020
Program Studi : Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM)
saya dengan judul:
Indonesia Bebas Herpes Dengan Penggunaan Krim Ekstrak Bekicot
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum
pernah dibiayai lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke
kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Surabaya, 03 Maret 2014
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,
Yang menyatakan,
(Drs. Pungut Asmoro, ST., MT.)
NIP: 19630911 199003 1002
(Achmad Kadhafi)
NIM : 132500020
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Nama / NIM
Program
Studi
1
Achmad Kadhafi
Biologi
Materi Gagasan
2
Lutfiani Widyastutik
Biologi
Materi Gagasan
3
Lailatul Mufidah
Rizqiyah
Biologi
Metode
Pembuatan
No
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
INDONESIA BEBAS HERPES DENGAN PENGGUNAAN KRIM
EKSTRAK BEKICOT
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
1. Achmad Kadhafi
(132500020/Biologi 2013)
2. Lutfiani Widyastutik
(122500012/Biologi 2012)
3. Lailatul Mufidah Rizkiyah (122500016/Biologi 2012)
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan serta kesempatan
waktu bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ini yang
berjudul “Indonesia Bebas Herpes Dengan Penggunaan Krim Ekstrak
Bekicot” sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dan tak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan pada Nabi
Muhammad SAW sebagai teladan yang baik serta motivator yang baik bagi
para umatnya.
Selesainya karya tulis ini tidak luput atas bantuan beberapa pihak
lainnya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada
:
1. Dra. Diah Karunia Binawati, M.Si. selaku Kepala Bidang
kemahasiswaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Serta dosen
pembimbing kami yang senantiasa memberikan solusi dan sebagai
konsultan atas karya tulis ini.
2. Dr. Ir. Tatang Sopandi, M.P. selaku ketua program study Biologi
fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan alam Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya serta dosen pembimbing kami yang senantiasa
mendampingi dan memberikan bimbingan pada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
3. Drs.
Ach.
Fanani,
ST,
M.Pd.
selaku
koordinator
bidang
kemahasiswaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
4. Orang tua kami yang senantiasa mendukung kami agar terus
berkarya dengan bantuan doa dan motivasinya.
5. Para
narasumber
yang
terselesaikannya karya tulis ini.
memberikan
datanya
sehingga
6. Teman teman mahasiswa Biologi Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya yang banyak membantu memberikan data dan informasi
tentang karya tulis ini.
Tiada gading yang tak retak demikian pula dalam penulisan karya
tulis ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan karya tulis ini menjadi lebih baik lagi. Dan semoga karya
tulis ini lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian. Apabila dalam karya tulis
ini terdapat kekurangan atau kesalahan, penulis mohon maaf dan penulis
ucapkan terima kasih.
Surabaya, 03 Maret 2014
Penulis
ABSTRAK
Herpes zoster (nama lain: shingles atau cacar ular, cacar api) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang
menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi
dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf)
posterior. Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Di kulit, virus akan
memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil
berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit
yang dilalui virus tersebut. Herper zoster cenderung menyerang orang
lanjut usia dan penderita penyakit
imunosupresif (sistem imun lemah)
seperti penderita AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma (Bethany A. Weaver,
DO, MPH (2009)."Herpes Zoster Overview: Natural History and
Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–S6).
Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot ada 57,08 gram,
3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58 gram kalsium dan 1,
48 gram pospor. Bekicot juga mengandung lisin dan arginine yang mampu
mengobati penyakit herpes (Chaves, 1997 dalam Sovia Emmy. 1980).
Tujuan utama dibuatnya karya tulis ini adalah untuk merubah pola fikir
masyarakat yang awalnya memanfaatkan daging bekicot sebagai makanan
dan digantikan dengan krim
bekicot. Bekicot merupakan hama bagi
sebagian manusia. Tampilannya yang menjijikkann sehingga tidak banyak
orang yang menyukai hewan tersebut. Oleh karena itu penulis menjadikan
bekicot sebagai hewan yang mulanya dianggap kotor dan menjijikkan
menjadi hewan yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan menggunakan
ekstrak bekicot sebagai obat penyakit herpes. Dengan adanya karya tulis ini
diharapkan masyarakat dapat meningkatkan angka produktivitas mereka.
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan......................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Abstrak.........................................................................................................iv
Daftar Isi.......................................................................................................v
PENDAHULUAN
Latar Belakang..............................................................................................1
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum ..................................................................................2
Tujuan Khusus .................................................................................3
Manfaat Penulisan
Bagi Instansi Kesehatan....................................................................3
Bagi Masyarakat ...............................................................................3
GAGASAN
Kondisi Kekinian...........................................................................................4
Metode Pembuatan Krim...............................................................................4
Pengemasan...................................................................................................7
Stabilitas Sediaan Krim.................................................................................7
Evaluasi Mutu Sediaan Krim........................................................................8
Pendanaan......................................................................................................8
PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup Penulis...............................................11
Lampiran 2 : Surat Pernyataan....................................................................16
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.....17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Herpes zoster (nama lain: shingles atau cacar ular, cacar api) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang
menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi
dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf)
posterior. Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Di kulit, virus akan
memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil
berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit
yang dilalui virus tersebut. Herper zoster cenderung menyerang orang
lanjut usia dan penderita penyakit
imunosupresif (sistem imun lemah)
seperti penderita AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma (Bethany A. Weaver,
DO, MPH (2009). "Herpes Zoster Overview: Natural History and
Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–S6).
Bekicot adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae.
Bekicot memiliki nama latin Achatina fulica. Hewan ini memiliki tubuh
yang lunak, sehingga digolongkan dengan kelompok hewan mollusca.
Bekicot yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, dan mengandung
asam amino esensial. Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot
ada 57,08 gram, 3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58
gram kalsium dan 1, 48 gram pospor. Bekicot juga mengandung lisin dan
arginine yang mampu mengobati penyakit herpes (Chaves, 1997 dalam
Sovia Emmy. 1980).
Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin
tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang
dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g. Lisin menjadi
kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan pelagra. Selain itu Penelitian membuktikan bahwa lisin
terbukti efektif untuk mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena
lisin bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus
penyebab herpes. Di samping itu, manfaat lain lisin adalah membantu dalam
penyerapan kalsium, pembentukan hormon dan kolagen, serta antibodi.
Secara tidak langsung, lisin juga dapat menstimulasi selera makan, karena
perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan menghasilkan
enzim pencernaan. Lisin juga memainkan peranan penting dalam produksi
carnitine untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol. Lisin banyak terdapat pada makanan yang
banyak mengandung protein, seperti bekicot yangn kaya akan asam amino
(University of Maryland Medical Center).
Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang
dioleskan ke bagian kulit badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya
tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke arah lambung. Menurut definisi
tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat hidung,
obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi, dan lainnya. Secara
Tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang
mempunyai konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam
minyak(a/m) atau minyak dalam air (m/a) (Budiasih, 2008).
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk memanfaatkan ekstrak bekicot sebagai obat penyakit herpes.
Tujuan Khusus
1. Merubah pola pikir masyarakat yang awalnya memanfaatkan daging
bekicot sebagai konsumsi menjadi krim bekicot yang berkhasiat
sebagai obat penyakit herpes.
2. Mengidentifikasi manfaat ekstrak bekicot.
3. Memberi suatu kinerja bagi para petani untuk mengolah hama
bekicot menjadi suatu hasil yang bermanfaat.
Manfaat penulisan
Bagi Instansi Kesehatan
Karya tulis ini dapat memberikan suatu gambaran kepada Instansi
Kesehatan untuk lebih memanfaatkan krim ekstrak bekicot sebagai salah
satu solusi mengobati penyakit herpes.
Bagi Masyarakat
Karya tulis ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat untuk
membasmi hama bekicot dengan mengolah hama tersebut menjadi suatu
produk yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat khususnya masyarakat
Iindonesia
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Bekicot (Achatina fulica Bowdish) adalah hewan bertubuh lunak
yang disebut juga mollusca. Memang bekicot (Achatina fulica Bowdish)
terkenal sebagai hama tanaman. Akan tetapi ternyata hewan berlendir ini
juga memiliki manfaat. Lendir bekicot dapat meningkatkan migrasi sel
makrofag yang berperan penting dalam proses perbaikan jaringan luka
(Berbudi, 2008). Selain itu, lendir bekicot mengandung protein yang
memiliki aktivitas antibakterial terhadap Staphylococcus aureus (Rosyidi
dkk, 2001) dan Pseudomonas aeruginaso (Sudiyono, 1992). Kedua bakteri
tersebut merupakan bakteri penyebab nanah pada luka.
Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut bekicot memiliki peran
penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Walaupun daging
bekicot dan lendirnya memiliki banyak manfaat. Akan tetapi bekicot sering
kali membawa hewan lain pada tubuhnya atau berperan sebagai vector dari
Angiostrongylus cantonensis. Cacing kecil ini dapat menyebabkan penyakit
serius pada manusia, yaitu meningitis, bila bekicot dimakan sebagai
konsumsi masyarakat umum. Untuk mencegah terjadinya penyakit
meningitis tersebut
lebih baik hewan tersebut dijadikan krim ekstrak
bekicot sebagai salah satu upaya untuk mengobati para penderita penyakit
herpes.
METODE PEMBUATAN KRIM
Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses
emulsifikasi. Biasanya sediaan semi padat berupa emulsi yang mengandung
satu atau lebih bahan obat yang terlarut/ terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai (mengandung air yang tidak kurang dari 60%)
Vaselin adalah gabungan benda semi padat dan hidrokarbon (dengan
jumlah karbon terutama lebih tinggi dari 25), yang dipromosikan sebagai
obat salep. Vaselin diakui oleh U.S. Food and Drug Administration sebagai
protektan kulit yang diterima dan secara luas digunakan untuk perawatan
kosmetik. Nama vaselin berasal dari merek produk ini yang pertama kali
diproduksi oleh Robert Chesebrough pada tahun 1870 di New York, yaitu
"Vaseline".
Vaseline dapat digunakan sebagai pelumas, juga merupakan
insulator kelembaban yang berguna untuk kondisi kulit lokal yang ditandai
dengan dehidrasi jaringan. Vaseline membantu melindungi luka ringan dan
luka bakar.
Tipe krim :
1. Krim tipe M/A (o/w) ; minyak terdispersi dalam air
2. Krim tipe A/M (w/o) ; air terdispersi dalam minyak
Namun dalam karya tulis ini, kami menggunakan krim dengan tipe
A/M karena kandungan air dari ekstrak bekicot inilah yang akan kami
dispersikan ke dalam minyak (kandungan minyak dari vaseline)
Formula dasar krim :
Bahan
obat
yang
larut
dalam
air,
bersifat
basa
Contoh : Na tetraborat (borax, Na biboras), Trietanolamin/ TEA, NaOH,
KOH, Na2CO3, Gliserin, Polietilenglikol/ PEG, Propilenglikol, Surfaktan
(Na lauril sulfat, Na setostearil alkohol, polisorbatum/ Tween, Span dsb).
Emulgator/ bahan pengemulsi : Disesuaikan dengan jenis dan sifat
krim yang dikehendaki. Untuk krim tipe A/M : Sabun Polivalen, Span,
Adepslanae, Cholesterol, Cera, Vaseline.
Bahan tambahan :
a. Bahan pengawet. Contoh : Nipagin/Metil paraben (0,12-0,18%),
Nipasol/propil paraben (0,02-0,05%)
b. Bahan tambahan lain (bila perlu), contoh : pewarna, pewangi.
Pengolahan ekstraksi :
-> Bagian lemak/ fasa minyak yang terkandung dalam Vaseline dilebur
diatas penangas air.
-> Bagian air/ fasa air Dalam kandungan ekstrak daging bekicot dilarutkan
dengan air panas.
-> Campur kedua fasa tersebut (bagian air dimasukan ke dalam fasa
minyak) dalam keadaan sama-sama panas (70º – 80º C) dalam mortir
panas.
-> Aduk hingga dingin sampai terjadi suatu campuran berbentuk krim.
Bahan :
Ekstrak daging bekicot 100 gram
Asam stearat 15 gram
Vaselin album 100 gram
Aquadest
Cara Pembuatan :
- Lelehkan fasa minyak (vaselin album)
- Larutkan fasa air (ekstraksi daging bekicot) dalam air panas
- Masukan fasa air ke dalam fasa minyak aduk secara homogen
- Masukan sisa air sedikit demi sedikit aduk sampai membentuk krim
- Jaga stabilitas panas Krim
- Aduk sampai dingin hingga membentuk krim.
PENGEMASAN
Sediaan krim dikemas sama seperti sediaan salep yaitu dalam botol
atau tube.
STABILITAS SEDIAAN KRIM
Sediaan krim dapat
menjadi rusak
bila terganggu
sistem
campurannya terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan
komposisi karena penambahan salah satu fase secara berlebihan atau
pencampuran dua tipe krim jika zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu
sama lain. Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika diketahui
pengencer yang cocok. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam
waktu satu bulan.
EVALUASI MUTU SEDIAAN KRIM
Agar sistem pengawasan mutu dapat berfungsi dengan efektif, harus
dibuatkan kebijaksanaan dan peraturan yang mendasari dan ini harus selalu
ditaati. Pertama, tujuan pemeriksaan semata-mata adalah demi mutu obat
yang baik. Kedua, setiap pelaksanaan harus berpegang teguh pada standar
atau spesifikasi serta harus berupaya meningkatkan standar dan spesifikasi
yang telah ada.
PENDANAAN
Dana untuk melaksanakan karya tulis ini adalah berjumlah tiga juta
rupiah (Rp. 3.000.000,-) yang berasal dari anggaran DIKJEN DIKTI.
PENUTUP
Kesimpulan
Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka
virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit
sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Bekicot
yang memiliki
kandungan gizi dan protein tinggi, dan mengandung asam amino esensial.
Kandungan dalam 100 gram daging bekicot adalah protein, lemak, abu,
kalsium dan phospor. Bekicot juga mengandung lisin dan arginine yang
mampu mengobati penyakit herpes
Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun
protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin
tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang
dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
manusia. Penelitian membuktikan bahwa lisin terbukti efektif untuk
mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena lisin bersifat antivirus,
sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab herpes. Jadi
prediksi hasil yang diperoleh dari pembuatan karya tulis ini adalah
memberikan peluang usaha bagi masyarakat untuk menjadikan bekicot
sebagai hewan yang bermanfaat bagi masyarakat, selain itu dibuatnya krim
ekstrak bekicot dapat membantu masyarakat Indonesia dalam mengurangi
bahayanya penyakit herpes..
DAFTAR PUSTAKA
1. (Bethany A. Weaver, DO, MPH (2009)."Herpes Zoster Overview:
Natural History and Incidence". J Am Osteopath Assoc 109 (6): S2–
S6).
2. Achatina fulica.1999. Integrated Taxonomic Information System.
Hospital Healty : Dracon
Sumber Pendukung :
www.blogspot.com
www.id.wikipedia.org/bekicot
www.jaoa.org
www.umm.edu
www.chem.qmul.ac.uk
http://80emApotekOnline_SALEP(Pasta,Cream,LinimentumdanGel.
html
7. www.itis.gov
8. www.iucnredlist.org
9. www.issg.org
10. Pkm-gt-10-undip-iddo-empowering-odha-sehat.pdf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis Utama
DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap
: Achmad Kadhafi
2. Tempat/ Tanggal Lahir
: Surabaya, 30 Januari 1995
3. Jenis kelamin
: Laki - laki
4. Alamat Rumah
: jln. Wonosari 6/ 7, Surabaya
5. Hobi
: Membaca
6. No. Hp
: 083830633593
7. Agama
: Islam
8. Status
: Belum Menikah
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2013 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2010 - 2013
SMA Wachid hasyim 1 Surabaya
2007 - 2010
SMPN 27 Surabaya
2001 – 2007
SDN Wonokusumo 2 Surabaya
RIWAYAT ORGANISASI
TAHUN
ORGANISASI
PASKIBRA SMA Wahid Hasyim 1
2010
Surabaya
Anggota Departemen
Penelitian dan Pengembangan
2014
Hima Biologi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
Anggota I
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Lutfiani Widyastutik
Tempat dan tanggal lahir
: Sidoarjo, 22 September 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Dungus Rt. 23 Rw. 06, Sukodono - Sidoarjo
Hobi
: Membaca
No. Hp
: 085730506407
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2012 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2009 - 2012
SMA YPM 2 Sukodono
2006 - 2009
SMPN 2 Sukodono
2000 – 2006
MI Tarbyatul Islamyah Panjunan
RIWAYAT ORGANISASI
Tahun
2010
Organisasi
Wakil OSIS SMA YPM 2
SUKODONO
1. Sekretaris BEM Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
2. Anggota Departemen
Penelitian dan Pengembangan
2014
Hima Biologi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
3. Anggota Racana Dharma
Pandu Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
Anggota II
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Lailatul Mufidah Rizqiyah
Tempat dan tanggal lahir
: Sidoarjo, 10 November 1994
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Nala 40 Rt05 Rw06 Sawotratap - Sidoarjo
Hobi
: Menulis, Membaca
No. Hp
: 085735718291
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
Universitas PGRI Adi Buana
2012 - Sekarang
Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
2009 - 2012
SMAN 1 Gedangan
2006 - 2009
SMPN 3 Waru
2000 – 2006
SDN Sawotratap 4
RIWAYAT ORGANISASI
Tahun
2008
2010
2011
Organisasi
Anggota OSIS SMPN 3 Waru bidang
Humas
Sekertaris OSIS SMAN 1 Gedangan
Wakil Ketua Deteksi Contest
Surabaya
Anggota Departemen Dana dan Usaha
2013
Hima Biologi Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
1. Anggota Kesejateraan
Mahasiswa BEM Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya
2. Anggota Departemen
2014
Kaderisasi Hima Biologi
Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
3. Anggota Racana Dharma
Pandu Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
KARYA ILMIAH YANG PERNAH DITULIS
Tahun
Judul
2008
Elektrolit Dari Biji Semangka
2011
Kulit Pisang Sayang Dibuang
Lampiran 2. Surat Pernyataan
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Achmad Kadhafi
NIM
: 132500020
Program Studi : Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM)
saya dengan judul:
Indonesia Bebas Herpes Dengan Penggunaan Krim Ekstrak Bekicot
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum
pernah dibiayai lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke
kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Surabaya, 03 Maret 2014
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,
Yang menyatakan,
(Drs. Pungut Asmoro, ST., MT.)
NIP: 19630911 199003 1002
(Achmad Kadhafi)
NIM : 132500020
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Nama / NIM
Program
Studi
1
Achmad Kadhafi
Biologi
Materi Gagasan
2
Lutfiani Widyastutik
Biologi
Materi Gagasan
3
Lailatul Mufidah
Rizqiyah
Biologi
Metode
Pembuatan
No
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas