GEMPA BUMI DAN TSUNAMI SENDAI JEPANG 201
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
SENDAI JEPANG 2011
Gempa Bumi Dan Tsunami Sendai 2011
Peta memperlihatkan dampak gempa
Tanggal
14:46:23, 11 Maret 2011 (UTC+9)
Lama:
5 menit
Kekuatan
9,0 MW
Kedalaman:
244 km (152 mil)
38,322°LU
Episentrum:
142,369°BTKoordinat:
38,322°LU 142,369°BT
Jenis:
Gempa Bumi dorongan kuat
Negara yang Jepang
terkena
(utama)
Berbagai negara (tsunami)
Banjir, tanah longsor, kebakaran,
Kerugian:
kerusakan
bangunan
dan
infrastruktur, bencana nuklir
Tsunami:
Tanah
longsor:
Gempa
susulan:
Korban:
Ya lebih dari 10 meter
Ya
1235 (63 di atas 6,0 MW)
15.269 tewas, 5.363 luka dan 8.526
hilang
Gempa Bumi dan tsunami Sendai 2011 (東北地方太平洋沖地震 Tōhoku Chihō
Taiheiyō-oki Jishin, secara harfiah "Gempa Bumi lepas pantai Samudra Pasifik wilayah
Tōhoku") adalah sebuah gempa Bumi dorongan kuat berkekuatan 9,0 yang mengakibatkan
gelombang tsunami setinggi 10 m (33 kaki). Gempa ini berkekuatan 7 berdasarkan skala
intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang di utara Prefektur Miyagi, Jepang. Laporan
awal menyatakan kekuatan sebesar 7,9, sementara peringatan tsunami JMA menyebutkan 8,4,
dan akhirnya 9,0. Fokus gempa Bumi dilaporkan berada di lepas pantai Semenanjung Oshika,
1
pantai timur Tōhoku pada 11 Maret 2011, pukul 05:46 UTC (14:46 waktu setempat) pada
kedalaman 244 kilometer (152 mils). Laporan Japanese National Police Agency (JNPA)
menyatakan bahwa 15.269 tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur, meski
dikhawatirkan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.
Kekuatan 9,0 menjadikan gempa ini sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang
sepanjang sejarahdan satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa
modern dimulai. Gempa ini dianggap sebagai yang terbesar yang mengguncang Jepang dalam
1.200 tahun terakhir.
Gempa Bumi
Peta gempa Bumi Sendai 2011
Gempa utama didahului oleh serangkaian gempa awal dengan kekuatan 7,2 MW pada
9 Maret yang terletak 40 kilometer (25 mil) dari zona gempa 11 Maret, dan diikuti oleh tiga
gempa lainnya pada hari yang sama di atas 6 MW. Satu menit sebelum gempa, Peringatan
Awal Gempa Bumi yang terhubung dengan sekitar 1.000 seismometer di Jepang
mengirimkan peringatan di televisi mengenai gempa selanjutnya kepada jutaan orang. Hal ini
diduga telah menyelamatkan banyak jiwa.
Gempa terjadi di sebelah barat Samudera Pasifik, 130 kilometer (81 mil) di timur
Sendai, Honshu, Jepang. Episenternya terletak 373 kilometer (232 mil) dari Tokyo, menurut
United States Geological Survey (USGS). Beberapa gempa susulan dilaporkan setelah gempa
awal sebesar M8,9 pukul 14:46 waktu setempat. Gempa susulan sebesar 7,0 terjadi pukul
15:06 waktu setempat, M7,4 pukul 15:15 waktu setempat dan M7,2 pukul 15:26 waktu
setempat. Lebih dari seratus gempa susulan berkekuatan 4,5 atau lebih besar terjadi sejak
gempa pertama.
2
Awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9 oleh USGS, magnitudo gempa langsung
dinaikkan hingga 8,8 dan 8,9, dan akhirnya 9,0 atau 9,1. Gempa ini terjadi di Palung Jepang,
tempat subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Amerika Utara. Gempa sebesar ini
biasanya memiliki retakan sepanjang 480 kilometer (300 mil) dan memerlukan jalur patahan
yang relatif lurus. Karena pinggiran lempeng dan zona subduksi di kawasan ini tidak terlalu
lurus, gempa di daerah ini dapat mencapai 8 hingga 8,5, dan magnitudo gempa ini
mengejutkan bagi sejumlah seismolog.[20] Kawasan hiposenter gempa ini memanjang dari
lepas pantai Prefektur Iwate hingga Ibaraki.[21] Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa
gempa ini mungkin meretakkan zona patahan dari Iwate hingga Ibaraki dengan panjang
400 kilometer (250 mil) dan lebar 200 kilometer (120 mil). Diduga bahwa gempa ini
memiliki mekanisme yang sama seperti gempa besar lain tahun 869 yang juga mengakibatkan
tsunami besar.
Gempa ini menempati tingkat maksimum 7 pada skala intensitas seismik Badan
Meteorologi Jepang di Kurihara, Prefektur Miyagi. Tiga prefektur lain—Fukushima, Ibaraki
dan Tochigi—mencatat tingkat 6 atas pada skala JMA. Stasiun seismik di Iwate, Gunma,
Saitama dan Prefektur Chiba mencatat tingkat 6 bawah di kawasan itu dan tingkat 5 atas di
Tokyo.
Seorang pejabat lokal di kota Kurihara, Prefektur Miyagi yang paling parah
kerusakannya melalui wawancara telepon oleh Agence France-Presse (AFP) mengatakan:
Kami mengalami guncangan hebat untuk sementara sehingga kami perlu berpegangan pada
sesuatu agar tidak jatuh. Kami tidak dapat langsung keluar dari gedung karena guncangannya
berlanjut... Para pejabat kota sekarang berada di luar dan mengumpulkan informasi tentang
kerusakan.
Sebuah gempa berkekuatan 6,7 menurut JMA terjad pukul 18:59 UTC< 11 Maret (03:59, 12
Maret waktu lokal). Hiposenternya terletak di Prefektur Niigata pada kedalaman
10 kilometers (). Gempa ini tercatat pada tingkat 6 atas menurut skala intensitas JMA di
Prefektur Nagano dan 6 bawah di Niigata.
Tsunami
Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan
sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Chili
3
Peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Jepang adalah yang paling serius dalam skala
peringatannya dengan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 10 m (33 kaki). Menurut
kantor berita Kyodo, gelombang tinggi terlihat di Bandar Udara Sendai pukul 3:55 sore JST
yang berada dekat pesisir prefektur Miyagi dengan gelombang yang mampu memindahkan
kendaraan dan membanjiri banyak bangunan ketika masuk ke daratan. Kantor berita Kyodo
melaporkan tsunami setinggi empat meter (13 ft) menerjang Prefektur Iwate di Jepang.
Gelombang setinggi 05-m (200 in) menerjang pantai utara Jepang. Laporan menyebutkan
bahwa dinding air lebih tinggi dari sejumlah pulau di Pasifik dan bahaya tsunami
memunculkan peringatan untuk hampir seluruh daerah di Samudra Pasifik.
Dalam pernyataan kepada pers, seorang pejabat Pusat Peringatan Tsunami Pasifik
mengatakan:
“
Gempa sebesar ini memiliki potensi untuk menciptakan tsunami yang dapat
menghantam pesisir dekat episenter dalam hitungan menit dan pesisir yang lebih
jauh dalam hitungan jam.
”
United States West Coast and Alaska Tsunami Warning Center mengeluarkan
peringatan tsunami untuk wilayah pesisir California dan Oregon dari Point Conception,
California hingga perbatasan Oregon-Washington. Penduduk di Seaside dan Astoria, Oregon
diberitahu melalui panggilan mundur 911 dan sirene pada jam-jam pagi untuk mengevakuasi
wilayah rendah; sekolah negeri ditutup pada hari itu. Ketika tsunami menghantam Guam, dua
kapal selam AS ditarik dari penjangkarannya dan segera ditarik dengan bantuan kabel.
Tsunami setinggi 2 meter menghantam sebagian Hawaii dengan gelombang mencapai 30
meter ke daratan di sisi selatan Big Island, namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Dampak
Tokyo Broadcasting System (TBS) dan Japanese National Police Agencytelah
mengkonfirmasi 15.269 tewas, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur.
Pada pukul 09:30 11 Maret UTC, Google Person Finder, yang sebelumnya digunakan
pada gempa Bumi Haiti, Chili, dan Christchurch, mengumpulkan informasi mengenai korban
selamat dan lokasi mereka saat ini.
Dikonfirmasi bahwa dua kereta penumpang dengan jumlah penumpang yang tidak
diketahui menghilang di daerah pantai selama bencana tsunami.
Selain itu, sebuah kapal yang mengangkut 100 orang terbawa oleh tsunami. Keadaan
kapal saat ini belum diketahui.
4
Infrastruktur
Dampak dari gempa meliputi kebakaran di sebuah bangunan di Pelabuhan Tokyo
dengan sebagian wilayah pelabuhan banjir, temrasuk pencairan tanah di lapangan parkir
Tokyo Disneyland. Layanan kereta peluru Shinkansen dihentikan di dalam dan luar Tokyo
meski tidak terjadi kecelakaan; Bandar Udara Internasional Narita dan Bandar Udara Haneda
menghentikan operasi setelah gempa, dengan sebagian besar penerbangan dialihkan ke
bandara lain sampai pemberitahuan selanjutnya. Berbagai jasa kereta api di seluruh Jepang
dibatalkan, termasuk JR East yang menghentikan semua layanan pada hari itu.
Menurut Tohoku Electric, sekitar 4,4 juta rumah di timur laut Jepang mengalami
pemadaman listrik. Sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir dan konvensional dimatikan
setelah gempa.
Sebuah kilang minyak milik Cosmo Oil Company terbakar akibat gempa di Ichihara,
Prefektur Chiba di timur Tokyo.
Jaringan transportasi Jepang juga terkena dampaknya. Banyak bagian jalan ekspres
Tohoku yang melayani wilayah utara Jepang rusak. Sebagian besar layanan kereta dihentikan
di Tokyo dengan 20.000 orang terjebak di stasiun-stasiun besar di seluruh Tokyo. Beberapa
jam setelah gempa, beberapa layanan kereta dilanjutkan.
Menurut pejabat Chunghwa Telecom, gempa telah mengakibatkan "sejumlah
kerusakan" terhadap kabel bawah laut dekat Kita di pantai timur Jepang, namun transmisi
data tidak terganggu.
Kebakaran dilaporkan terjadi di seluruh kota Kesennuma, Jepang.
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Sistem pendingin pembangkit nuklir Fukushima rusak dan beroperasi dengan tenaga
baterai cadangan. Keadaan darurat nuklir telah diumumkan untuk daerah itu oleh pemerintah
Jepang.
PLTN Onagawa, Fukushima I, Fukushima II dan Tōkai secara otomatis padam setelah
gempa. PLTN Higashidōri yang juga terletak di pantai timur laut telah dipadamkan untuk
pengecekan rutin. Instalasi pemrosesan nuklir Rokkasho dioperasikan melalui generator
diesel darurat.
Secara terpisah, sebuah kebakaran terjadi di pembangkit Onagawa. Kebakaran ini
terjadi di bangunan yang berisi turbin dan berada terpisah dari reaktor pembangkit listrik.
5
Fukushima
Menurut Associated Press Jepang telah mengumumkan keadaan darurat setelah
kegagalan sistem pendingin di PLTN Fukushima I. Pejabat mengatakan tidak ada kebocoran
radiasi atau bahan radioaktif.
Satu fasilitas di Fukushima mengalami kesalahan mekanis pada sistem pendingin
reaktor setelah dipadamkan dan suplai tenaga darurat gagal, namun tidak ada kebocoran
radiasi. Lewat tengah malam waktu setempat, dilaporkan bahwa The Tokyo Electric Power
Company mempertimbangkan untuk mengeluarkan gas superpanas dari reaktor ke atmosfer
yang dapat mengakibatkan keluarnya radioaktif. Inti reaktor masih panas sehingga
pendinginan masih diperlukan. Seorang pejabat Japanese Nuclear and Industrial Safety
Agency melaporkan bahwa karena ketiadaan listrik, sistem pendingin darurat saat ini
dioperasikan dengan baterai yang bertahan selama delapan jam. Enam baterai lain telah
diamankan dan pemerintah dapat menggunakan helikopter militer untuk menerbangkannya.
Keadaan darurat telah diumumkan sebagai tindakan pencegahan. Lebih dari 2.000 penduduk
yang menetap pada radius 3-kilometer (1.9 mil) dari pembangkit listrik nuklir dievakuasi,
sementara penduduk yang menetap di zona 3 sampai 10 kilometers (1,9 hingga 6,2 mil)
diminta untuk mengungsi.
Pejabat Jepang telah mengumumkan keinginan mereka untuk mengeluarkan gas
"sedikit radioaktif" untuk menyeimbangkan tekanan di dalam reaktor.
Pasar keuangan
Indeks Nikkei Jepang mengalami penurunan 5% setelah perdagangan ditutup. Pasar
saham lain di seluruh dunia juga terkena dampaknya; DAX Jerman jatuh 1,2% hingga 6.978
poin dalam hitungan menit. Bursa Efek Mumbai atau BSE SENSEX (India) juga jatuh 0,84%
Harga minyak juga jatuh sebagai akibat dari gempa di Jepang dan kerusuhan di Libya dan
demonstrasi di Saudi Arabia, dengan nilai minyak mentah AS turun hingga $99,01 dari
$100,08 per barel pada siang hari dan minyak mentah Brent turun $2,62% dari $112,81 per
barel. Di Hong Kong, Menteri Keuangan John Tsang memperingatkan investor untuk
"mengambil perhatian lebih" karena gempa memiliki dampak jangka pendek terhadap pasar
saham setempat.
Tanggapan
Tanggapan pemerintah
Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan pemerintah telah memobilisasi Pasukan Bela
Diri Jepang di berbagai zona bencana gempa. Ia meminta masyarakat Jepang untuk tenang
6
dan mengecek media massa untuk informasi terbaru. Ia juga melaporkan sejumlah
pembangkit listrik tenaga nuklir secara otomatis padam untuk mencegah kerusakan dan
kebocoran radiasi. PM Kan juga mendirikan kantor darurat di kantornya untuk
mengkoordinasikan respon pemerintah.
Bank sentral telah berjanji melakukan yang terbaik untuk menjamin kestabilan pasar
keuangan.
Jepang menerima pesan duka cita dan tawaran bantuan dari berbagai pemimpin dunia.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, tim SAR dari 45 negara telah ditawarakan kepada
Jepang. Jepang secara spesifik meminta tim dari Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan
Amerika Serikat. Amerika Serikat memindahkan armada angkatan lautnya lebih dekat ke
Kepulauan Jepang untuk keperluan menyediakan bantuan. Jerman mengirimkan spesialis
SAR dari Technisches Hilfswerk.
7
SENDAI JEPANG 2011
Gempa Bumi Dan Tsunami Sendai 2011
Peta memperlihatkan dampak gempa
Tanggal
14:46:23, 11 Maret 2011 (UTC+9)
Lama:
5 menit
Kekuatan
9,0 MW
Kedalaman:
244 km (152 mil)
38,322°LU
Episentrum:
142,369°BTKoordinat:
38,322°LU 142,369°BT
Jenis:
Gempa Bumi dorongan kuat
Negara yang Jepang
terkena
(utama)
Berbagai negara (tsunami)
Banjir, tanah longsor, kebakaran,
Kerugian:
kerusakan
bangunan
dan
infrastruktur, bencana nuklir
Tsunami:
Tanah
longsor:
Gempa
susulan:
Korban:
Ya lebih dari 10 meter
Ya
1235 (63 di atas 6,0 MW)
15.269 tewas, 5.363 luka dan 8.526
hilang
Gempa Bumi dan tsunami Sendai 2011 (東北地方太平洋沖地震 Tōhoku Chihō
Taiheiyō-oki Jishin, secara harfiah "Gempa Bumi lepas pantai Samudra Pasifik wilayah
Tōhoku") adalah sebuah gempa Bumi dorongan kuat berkekuatan 9,0 yang mengakibatkan
gelombang tsunami setinggi 10 m (33 kaki). Gempa ini berkekuatan 7 berdasarkan skala
intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang di utara Prefektur Miyagi, Jepang. Laporan
awal menyatakan kekuatan sebesar 7,9, sementara peringatan tsunami JMA menyebutkan 8,4,
dan akhirnya 9,0. Fokus gempa Bumi dilaporkan berada di lepas pantai Semenanjung Oshika,
1
pantai timur Tōhoku pada 11 Maret 2011, pukul 05:46 UTC (14:46 waktu setempat) pada
kedalaman 244 kilometer (152 mils). Laporan Japanese National Police Agency (JNPA)
menyatakan bahwa 15.269 tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur, meski
dikhawatirkan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.
Kekuatan 9,0 menjadikan gempa ini sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang
sepanjang sejarahdan satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa
modern dimulai. Gempa ini dianggap sebagai yang terbesar yang mengguncang Jepang dalam
1.200 tahun terakhir.
Gempa Bumi
Peta gempa Bumi Sendai 2011
Gempa utama didahului oleh serangkaian gempa awal dengan kekuatan 7,2 MW pada
9 Maret yang terletak 40 kilometer (25 mil) dari zona gempa 11 Maret, dan diikuti oleh tiga
gempa lainnya pada hari yang sama di atas 6 MW. Satu menit sebelum gempa, Peringatan
Awal Gempa Bumi yang terhubung dengan sekitar 1.000 seismometer di Jepang
mengirimkan peringatan di televisi mengenai gempa selanjutnya kepada jutaan orang. Hal ini
diduga telah menyelamatkan banyak jiwa.
Gempa terjadi di sebelah barat Samudera Pasifik, 130 kilometer (81 mil) di timur
Sendai, Honshu, Jepang. Episenternya terletak 373 kilometer (232 mil) dari Tokyo, menurut
United States Geological Survey (USGS). Beberapa gempa susulan dilaporkan setelah gempa
awal sebesar M8,9 pukul 14:46 waktu setempat. Gempa susulan sebesar 7,0 terjadi pukul
15:06 waktu setempat, M7,4 pukul 15:15 waktu setempat dan M7,2 pukul 15:26 waktu
setempat. Lebih dari seratus gempa susulan berkekuatan 4,5 atau lebih besar terjadi sejak
gempa pertama.
2
Awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9 oleh USGS, magnitudo gempa langsung
dinaikkan hingga 8,8 dan 8,9, dan akhirnya 9,0 atau 9,1. Gempa ini terjadi di Palung Jepang,
tempat subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Amerika Utara. Gempa sebesar ini
biasanya memiliki retakan sepanjang 480 kilometer (300 mil) dan memerlukan jalur patahan
yang relatif lurus. Karena pinggiran lempeng dan zona subduksi di kawasan ini tidak terlalu
lurus, gempa di daerah ini dapat mencapai 8 hingga 8,5, dan magnitudo gempa ini
mengejutkan bagi sejumlah seismolog.[20] Kawasan hiposenter gempa ini memanjang dari
lepas pantai Prefektur Iwate hingga Ibaraki.[21] Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa
gempa ini mungkin meretakkan zona patahan dari Iwate hingga Ibaraki dengan panjang
400 kilometer (250 mil) dan lebar 200 kilometer (120 mil). Diduga bahwa gempa ini
memiliki mekanisme yang sama seperti gempa besar lain tahun 869 yang juga mengakibatkan
tsunami besar.
Gempa ini menempati tingkat maksimum 7 pada skala intensitas seismik Badan
Meteorologi Jepang di Kurihara, Prefektur Miyagi. Tiga prefektur lain—Fukushima, Ibaraki
dan Tochigi—mencatat tingkat 6 atas pada skala JMA. Stasiun seismik di Iwate, Gunma,
Saitama dan Prefektur Chiba mencatat tingkat 6 bawah di kawasan itu dan tingkat 5 atas di
Tokyo.
Seorang pejabat lokal di kota Kurihara, Prefektur Miyagi yang paling parah
kerusakannya melalui wawancara telepon oleh Agence France-Presse (AFP) mengatakan:
Kami mengalami guncangan hebat untuk sementara sehingga kami perlu berpegangan pada
sesuatu agar tidak jatuh. Kami tidak dapat langsung keluar dari gedung karena guncangannya
berlanjut... Para pejabat kota sekarang berada di luar dan mengumpulkan informasi tentang
kerusakan.
Sebuah gempa berkekuatan 6,7 menurut JMA terjad pukul 18:59 UTC< 11 Maret (03:59, 12
Maret waktu lokal). Hiposenternya terletak di Prefektur Niigata pada kedalaman
10 kilometers (). Gempa ini tercatat pada tingkat 6 atas menurut skala intensitas JMA di
Prefektur Nagano dan 6 bawah di Niigata.
Tsunami
Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan
sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Chili
3
Peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Jepang adalah yang paling serius dalam skala
peringatannya dengan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 10 m (33 kaki). Menurut
kantor berita Kyodo, gelombang tinggi terlihat di Bandar Udara Sendai pukul 3:55 sore JST
yang berada dekat pesisir prefektur Miyagi dengan gelombang yang mampu memindahkan
kendaraan dan membanjiri banyak bangunan ketika masuk ke daratan. Kantor berita Kyodo
melaporkan tsunami setinggi empat meter (13 ft) menerjang Prefektur Iwate di Jepang.
Gelombang setinggi 05-m (200 in) menerjang pantai utara Jepang. Laporan menyebutkan
bahwa dinding air lebih tinggi dari sejumlah pulau di Pasifik dan bahaya tsunami
memunculkan peringatan untuk hampir seluruh daerah di Samudra Pasifik.
Dalam pernyataan kepada pers, seorang pejabat Pusat Peringatan Tsunami Pasifik
mengatakan:
“
Gempa sebesar ini memiliki potensi untuk menciptakan tsunami yang dapat
menghantam pesisir dekat episenter dalam hitungan menit dan pesisir yang lebih
jauh dalam hitungan jam.
”
United States West Coast and Alaska Tsunami Warning Center mengeluarkan
peringatan tsunami untuk wilayah pesisir California dan Oregon dari Point Conception,
California hingga perbatasan Oregon-Washington. Penduduk di Seaside dan Astoria, Oregon
diberitahu melalui panggilan mundur 911 dan sirene pada jam-jam pagi untuk mengevakuasi
wilayah rendah; sekolah negeri ditutup pada hari itu. Ketika tsunami menghantam Guam, dua
kapal selam AS ditarik dari penjangkarannya dan segera ditarik dengan bantuan kabel.
Tsunami setinggi 2 meter menghantam sebagian Hawaii dengan gelombang mencapai 30
meter ke daratan di sisi selatan Big Island, namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Dampak
Tokyo Broadcasting System (TBS) dan Japanese National Police Agencytelah
mengkonfirmasi 15.269 tewas, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur.
Pada pukul 09:30 11 Maret UTC, Google Person Finder, yang sebelumnya digunakan
pada gempa Bumi Haiti, Chili, dan Christchurch, mengumpulkan informasi mengenai korban
selamat dan lokasi mereka saat ini.
Dikonfirmasi bahwa dua kereta penumpang dengan jumlah penumpang yang tidak
diketahui menghilang di daerah pantai selama bencana tsunami.
Selain itu, sebuah kapal yang mengangkut 100 orang terbawa oleh tsunami. Keadaan
kapal saat ini belum diketahui.
4
Infrastruktur
Dampak dari gempa meliputi kebakaran di sebuah bangunan di Pelabuhan Tokyo
dengan sebagian wilayah pelabuhan banjir, temrasuk pencairan tanah di lapangan parkir
Tokyo Disneyland. Layanan kereta peluru Shinkansen dihentikan di dalam dan luar Tokyo
meski tidak terjadi kecelakaan; Bandar Udara Internasional Narita dan Bandar Udara Haneda
menghentikan operasi setelah gempa, dengan sebagian besar penerbangan dialihkan ke
bandara lain sampai pemberitahuan selanjutnya. Berbagai jasa kereta api di seluruh Jepang
dibatalkan, termasuk JR East yang menghentikan semua layanan pada hari itu.
Menurut Tohoku Electric, sekitar 4,4 juta rumah di timur laut Jepang mengalami
pemadaman listrik. Sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir dan konvensional dimatikan
setelah gempa.
Sebuah kilang minyak milik Cosmo Oil Company terbakar akibat gempa di Ichihara,
Prefektur Chiba di timur Tokyo.
Jaringan transportasi Jepang juga terkena dampaknya. Banyak bagian jalan ekspres
Tohoku yang melayani wilayah utara Jepang rusak. Sebagian besar layanan kereta dihentikan
di Tokyo dengan 20.000 orang terjebak di stasiun-stasiun besar di seluruh Tokyo. Beberapa
jam setelah gempa, beberapa layanan kereta dilanjutkan.
Menurut pejabat Chunghwa Telecom, gempa telah mengakibatkan "sejumlah
kerusakan" terhadap kabel bawah laut dekat Kita di pantai timur Jepang, namun transmisi
data tidak terganggu.
Kebakaran dilaporkan terjadi di seluruh kota Kesennuma, Jepang.
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Sistem pendingin pembangkit nuklir Fukushima rusak dan beroperasi dengan tenaga
baterai cadangan. Keadaan darurat nuklir telah diumumkan untuk daerah itu oleh pemerintah
Jepang.
PLTN Onagawa, Fukushima I, Fukushima II dan Tōkai secara otomatis padam setelah
gempa. PLTN Higashidōri yang juga terletak di pantai timur laut telah dipadamkan untuk
pengecekan rutin. Instalasi pemrosesan nuklir Rokkasho dioperasikan melalui generator
diesel darurat.
Secara terpisah, sebuah kebakaran terjadi di pembangkit Onagawa. Kebakaran ini
terjadi di bangunan yang berisi turbin dan berada terpisah dari reaktor pembangkit listrik.
5
Fukushima
Menurut Associated Press Jepang telah mengumumkan keadaan darurat setelah
kegagalan sistem pendingin di PLTN Fukushima I. Pejabat mengatakan tidak ada kebocoran
radiasi atau bahan radioaktif.
Satu fasilitas di Fukushima mengalami kesalahan mekanis pada sistem pendingin
reaktor setelah dipadamkan dan suplai tenaga darurat gagal, namun tidak ada kebocoran
radiasi. Lewat tengah malam waktu setempat, dilaporkan bahwa The Tokyo Electric Power
Company mempertimbangkan untuk mengeluarkan gas superpanas dari reaktor ke atmosfer
yang dapat mengakibatkan keluarnya radioaktif. Inti reaktor masih panas sehingga
pendinginan masih diperlukan. Seorang pejabat Japanese Nuclear and Industrial Safety
Agency melaporkan bahwa karena ketiadaan listrik, sistem pendingin darurat saat ini
dioperasikan dengan baterai yang bertahan selama delapan jam. Enam baterai lain telah
diamankan dan pemerintah dapat menggunakan helikopter militer untuk menerbangkannya.
Keadaan darurat telah diumumkan sebagai tindakan pencegahan. Lebih dari 2.000 penduduk
yang menetap pada radius 3-kilometer (1.9 mil) dari pembangkit listrik nuklir dievakuasi,
sementara penduduk yang menetap di zona 3 sampai 10 kilometers (1,9 hingga 6,2 mil)
diminta untuk mengungsi.
Pejabat Jepang telah mengumumkan keinginan mereka untuk mengeluarkan gas
"sedikit radioaktif" untuk menyeimbangkan tekanan di dalam reaktor.
Pasar keuangan
Indeks Nikkei Jepang mengalami penurunan 5% setelah perdagangan ditutup. Pasar
saham lain di seluruh dunia juga terkena dampaknya; DAX Jerman jatuh 1,2% hingga 6.978
poin dalam hitungan menit. Bursa Efek Mumbai atau BSE SENSEX (India) juga jatuh 0,84%
Harga minyak juga jatuh sebagai akibat dari gempa di Jepang dan kerusuhan di Libya dan
demonstrasi di Saudi Arabia, dengan nilai minyak mentah AS turun hingga $99,01 dari
$100,08 per barel pada siang hari dan minyak mentah Brent turun $2,62% dari $112,81 per
barel. Di Hong Kong, Menteri Keuangan John Tsang memperingatkan investor untuk
"mengambil perhatian lebih" karena gempa memiliki dampak jangka pendek terhadap pasar
saham setempat.
Tanggapan
Tanggapan pemerintah
Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan pemerintah telah memobilisasi Pasukan Bela
Diri Jepang di berbagai zona bencana gempa. Ia meminta masyarakat Jepang untuk tenang
6
dan mengecek media massa untuk informasi terbaru. Ia juga melaporkan sejumlah
pembangkit listrik tenaga nuklir secara otomatis padam untuk mencegah kerusakan dan
kebocoran radiasi. PM Kan juga mendirikan kantor darurat di kantornya untuk
mengkoordinasikan respon pemerintah.
Bank sentral telah berjanji melakukan yang terbaik untuk menjamin kestabilan pasar
keuangan.
Jepang menerima pesan duka cita dan tawaran bantuan dari berbagai pemimpin dunia.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, tim SAR dari 45 negara telah ditawarakan kepada
Jepang. Jepang secara spesifik meminta tim dari Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan
Amerika Serikat. Amerika Serikat memindahkan armada angkatan lautnya lebih dekat ke
Kepulauan Jepang untuk keperluan menyediakan bantuan. Jerman mengirimkan spesialis
SAR dari Technisches Hilfswerk.
7