PENGARUH MEDIA HUMAS PRASETYA ONLINE DAN

JURNAL
PENGARUH MEDIA HUMAS “PRASETYA ONLINE” DAN “MIMBAR” UB
TERHADAP KEPUASAN MEMPEROLEH INFORMASI
KARYAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Shintia Leli Prihandini
0911223121

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

PENGARUH MEDIA HUMAS “PRASETYA ONLINE” DAN “MIMBAR” UB
TERHADAP KEPUASAN MEMPEROLEH INFORMASI
KARYAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Oleh :
Shintia Leli Prihandini, FISIP
Universitas Brawijaya


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media internal humas Prasetya
Online dan Mimbar terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan
Universitas Brawijaya. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Universitas Brawijaya di
masing-masing fakultas dengan menggunakan metode sampling kluster. Peneliti
memperoleh responden sebanyak 92 orang karyawan yang pernah membaca
Prasetya Online dan Mimbar. Alat statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media humas “Prasetya Online” dan
media humas “Mimbar” berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan
informasi karyawan Universitas Brawijaya. Hal ini berarti media humas baik
“Prasetya Online” maupun “Mimbar” sama-sama memiliki peran penting dalam
pemenuhan kebutuhan informasi karyawan Universitas Brawijaya. Perencanaan
dan strategi pengolahan “Prasetya Online” yang baik mampu menjadi sebuah
terobosan terbaru untuk menciptakan kedekatan dengan karyawan dan memenuhi
kebutuhan informasinya. Selain itu, sebagian besar karyawan Universitas
Brawijaya berpendapat “Mimbar” merupakan media yang bermutu, kontinu, terbit
secara berkala dan teratur, dengan penampilan yang profesional baik kualitas
maupun segi kuantitas berita, layout, isi halaman, susunan redaktur, gambar (photo

essay) yang ditata dengan apik dan lebih menarik segi cover atau seninya (arts).
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi instansi khususnya Universitas
Brawijaya dalam pengoptimalisasian media humas “Prasetya Online” dan
“Mimbar” dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan. Pengoptimalisasian ini
nantinya diharapkan mampu mendukung kinerja individu dan Universitas
Brawijaya untuk memberikan hasil yang terbaik kepada masyarakat luas.
Kata Kunci : Media Humas, Prasetya Online, Mimbar, Pemenuhan kebutuhan
informasi

PENDAHULUAN

Perkembangan bidang kehumasan
dewasa ini berlangsung dengan sangat
pesat. Semakin banyak organisasi atau

perusahaan, lembaga swadaya masyarakat
hingga perbankan yang menggunakan
divisi bidang kehumasan sebagai salah
satu lini yang berpengaruh dalam suatu
organisasi. Proses komunikasi yang

bersifat timbal balik dalam perusahaan
masa kini adalah hal yang mutlak ada.
Peran inilah yang menjadi tanggung jawab
seorang humas, hal tersebut membuat
Humas mempunyai peranan sebagai agen
komunikasi perusahaan yang mengemban
fungsi dan tugasnya dalam melakukan
komunikasi ke dalam dan keluar. Peran
humas bukan hanya sekedar menjalin
hubungan baik dengan masyarakat luas,
namun juga menjalin komunikasi yang
baik dengan karyawan dalam perusahaan
tersebut.
Menurut Iriantara (2006, h. 20) bentuk
yang paling sering dipergunakan untuk
menginformasikan berita adalah bentuk
tertulis. Melalui media cetak seperti press
release, artikel, dan lain sebagainya,
publik dapat mengetahui informasi
mengenai perubahan nama, visi, misi,

komposisi direksi atau pemegang saham
dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk
membina dan menumbuhkan hubungan
kerjasama yang baik dalam internal
perusahaan yaitu dengan melakukan
komunikasi bermedia. Soemiran dan
Ardianto (2004, h. 27) menyebutkan media
komunikasi yang digunakan Humas
terdapat dua jenis yaitu media internal
yang meliputi karyawan dan pemegang
saham dan media eksternal yang meliputi
pelanggan, komunitas, pemerintah dan
pers. Salah satu media komunikasi Humas
yang diterbitkan sendiri untuk kalangan
internal adalah House Jurnal (seperti
buletin, majalah, surat kabar, newsletter
dan koran dinding perusahaan).
Seiring
dengan
perkembangan

teknologi munculah media Online sebagai
media baru dalam hal komunikasi.
Menurut Mondry (2008, h. 34) Media
Online memiliki kelebihan tersendiri,
dimana
informasi
yang
terdapat
didalamnya dapat diakses siapa saja, kapan
saja dan dimana saja. Tentu dengan syarat,

ada sarananya, berupa perangkat komputer
dan jaringan internet. Melihat berbagai
keunggulan yang ditawarkan oleh media
Online tersebut, para praktisi dibidang
kehumasan kemudian menggunakannya
sebagai sarana baru dalam berkomunikasi,
sehingga proses komunikasi antara pihak
humas dengan para stakeholder-nya dapat
berjalan lebih efektif dan efisien.

Humas dilembaga pendidikan semakin
dituntut untuk memberikan pelayanan
secara profesional kepada stakeholder-nya,
baik internal dan eksternal lembaga
tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat
sebagai pengguna jasa pelayanan lembaga
pendidikan semakin kritis dalam memilih
dan menentukan lembaga pendidikan yang
terbaik. Nasution (2010, h. 115) membagi
sasaran media internal humas kepada
peserta didik (mahasiswa/siswa), tenaga
pengajar (dosen/guru), dan pegawai
administrasi atau karyawan di perguruan
tinggi. Humas Universitas Brawijaya
merupakan salah satu contoh Humas di
lembaga pendidikan yang menggunakan
media internal “Prasetya Online” dan
tabloid “Mimbar” untuk menyajikan segala
informasi baik kepada stakeholder internal
maupun eksternal lembaga tersebut.

Penelitian ini membatasi pada media
humas “Prasetya Online” dan “Mimbar”
yang merupakan media internal yang
dimiliki Humas Universitas Brawijaya.
Humas
Universitas
Brawijaya
menggunakan sarana media internal untuk
menyampaikan informasi mengenai hal
apa saja yang terjadi dan akan terjadi
dalam lingkup Universitas Brawijaya.
Melalui media internal tersebut Humas
Brawijaya
berusaha
memaksimalkan
media
catak
dan
online
dalam

menginformasikan setiap kegiatan yang
ada kepada para stakeholder.
“Prasetya Online” merupakan produk
dari Bagian Hubungan Masyarakat UB
yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai berbagai kegiatan
mahasiswa ataupun dari birokrat UB.
Adanya
perkembangan
di
bidang
telekomunikasi menjadikan media online

dipilih sebagai pilihan praktis dalam
memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan
informasi. Karakteristik media online
menurut Yayan Sopian (dalam Nurudin,
2009, h.18) antara lain : (1) Kemudahan
bagi pengakses untuk mengalihkan waktu
pengaksesan. Artinya, penerbit media

online misalnya bisa menentukan bahwa
akses medianya bisa dimulai dari jam 1
dini hari seperti yang tersaji dari media
cetak yang juga mempunyai media online.
Meskipun ada juga yang baru beberapa
jam kemudian, bahkan 1 hari kemudian .
Ini sangat tergantung pada kemampuan
media. (2) Real time, Langsung bisa
disajikan. Pengelola website dapat menulis
setiap saat. Sehingga (user) pembaca dapat
menerima berita setiap waktu. (3) Unsur
multimedia. Bentuk dan publikasi yang
lebih kaya. Sajiannya tidak klasik seperti
media cetak (e-paper dalam versi onlinenya). Ada banyak fitur, serta ilustrasi
tampilan yang amat menarik pembaca. (4)
Interaktif. Hyperlink memungkinkan user
terhubung dengan situs yang lain, seperti
Wordpress, RSS, Twitter, dan Facebook.
“Prasetya Online” merupakan bentuk
online dari tabloid “Prasetya” yang

dahulunya berbentuk media cetak. Seiring
dengan
kemajuan
jaman
Humas
Universitas
Brawijaya
melakukan
revitalisasi dalam penggunaan media
sebagai sarana penyebaran informasi.
“Prasetya Online” memiliki tingkat
pembaca yang tinggi dengan rata-rata lebih
dari 500 pembaca dalam setiap beritanya.
Hal ini membuktikan bahwa “Prasetya
Online” merupakan media yang digunakan
oleh
pengguna
untuk
menemukan
informasi mengenai Universitas Brawijaya

secara keseluruhan, oleh karena itu Humas
Universitas Brawijaya semakin dituntut
untuk memaksimalkan kinerjanya dalam
mengelola “Prasetya Online” sebagai
produk kehumasan dalam bentuk online
sehingga
mampu
memuaskan
penggunanya.
Banyak lembaga profit maupun nonprofit yang menjadikan media online
sebagai sarana sentral dalam penyebaran

informasi. Sebagai contoh Humas PT
Angkasa Pura I (Persero), berdasarkan
penelitian dari Puspitasari (2013) Humas
Angkasa Pura menggunakan website
dalam penyebaran informasi kepada para
stakeholder-nya. Penggunaan website
dianggap lebih praktis dan efisien karena
banyaknya ragam unit kerja dan jumlah
karyawan yang tersebar di seluruh
Indonesia. Melalui penggunaan website
Humas Angkasa Pura dapat menyebarkan
informasi secara serentak dan dapat
diterima oleh semua stakeholder.
Nielsen (1999, h. 56) menyebutkan
beberapa kriteria website yang baik, yaitu:
mudah dipahami,
memiliki sistem
navigasi yang baik, memiliki kontent yang
menarik, waktu menunggu yang cepat,
mampu berinteraksi dengan pengunjung,
serta memiliki desain grafis yang bagus.
Sebuah studi mengenai tingkat kepuasan
pengguna dalam bermedia membuktikan
bahwa dengan pengoptimalan aksesibilitas
yang baik mampu meningkatkan kepuasan
pengguna dalam mengakses sebuah
website (Batiha, 2013, h.10). Chen, Yen
dan Hwang (2012) juga melakukan
penelitian yang membuktikan bahwa
design website yang baik dapat
meningkatkan kepuasan penggunanya. Hal
ini juga dapat dijadikan pedoman bagi
Humas Universitas Brawijaya dalam
pengelolaan dan pengoptimalan media
humas “Prasetya Online” untuk memenuhi
kepuasaan penggunanya dalam bermedia.
“Mimbar” merupakan media internal
Humas Universitas Brawijaya yang
berbentuk tabloid. Pengertian tabloid
seperti yang tercantum dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia yaitu : “Media
cetak berupa selebaran atau majalah, berisi
warta singkat atau pernyataan tertulis yang
diterbitkan secara periodik oleh suatu
organisasi atau lembaga untuk sekelompok
profesi tertentu.” Annonymous (1990, h.
135)
Dalam
sejarahnya
“Mimbar”
merupakan media massa pertama yang ada
di kota Malang. Tabloid “Mimbar” berisi
mengenai seluruh lingkup Univeristas

Brawijaya. Berbeda dengan “Prasetya
Online” yang update setiap hari, tabloid
“Mimbar” merupakan tabloid dua bulanan.
Selain itu dari segi berita tabloid
“Mimbar”
lebih
mengkhususkan
pemberitaan dengan penggunaan tema
setiap terbitannya. Dengan penyebaran
setiap
terbitannya
mencapai
5000
eksemplar
menjadikan
“Mimbar”
merupakan media cetak yang banyak
digunakan oleh para stakeholder baik
internal maupun eksternal Universitas
Brawijaya.
Karakteristik
media
cetak
dikemukakan oleh Sumadiria (2004, h.
111), yaitu mempunyai sifat-sifat berikut :
(a) Periodisitas, bahwa media cetak
memiliki jadwal terbit yang pasti atau
bersifat periodik. Oleh sebab itu, kita
mengenal istilah harian, mingguan,
bulanan, atau triwulanan. (b) Publisitas,
bahwa media tersebut bisa diakses siapa
pun karena memang ditujukan untuk
semua orang dari berbagai lapisan
masyarakat. (c) Aktualitas, bahwa isi
media massa sangat menekankan aspek
aktualitas informasinya. Karena informasi
yang tidak aktual atau biasa disebut
informasi basi tidak menarik dan tidak
dibutuhkan
khalayak
media.
(d) Universalitas,
berkaitan
dengan
keragaman isi media cetak. Isi berita di
media
cetak,
misalnya news (pemberitaan), views (opini
) dan iklan. (e) Objektivitas, berkaitan
dengan isi media yang bersifat objektif
atau sesuai dengan kenyataan.
Keefer
dan
Khemani
(2012)
melekukan penelitian yang membuktikan
bahwa terdapat pengaruh mengenai berita
yang
disajikan
dengan
kepuasaan
pengguna dalam bermedia. Hal ini dapat
digunakan oleh Humas Universitas
Brawijaya dalam mengoptimalkan berita
dan informasi yang hendak disajikan agar
kepuasaan pengguna dapat meningkat.
Banyak pula instansi yang menggunakan
sarana media cetak sebagai media
penyampaian informasi. Sebagai contoh
Bank Mandiri yang merupakan salah satu

perusahaan perbankan di Indonesia,
menurut penelitian Ilmiyati (2010) Bank
Mandiri menjadikan media internal
humasnya sebagai pusat bagi para
stakeholder-nya
untuk
mendapatkan
informasi. Mengingat banyaknya cabang
dari Bank Mandiri yang tersebar di seluruh
Indonesia, manajemen humas Bank
Mandiri menggunakan majalah “Mandiri”
untuk menggeneralisasi informasi yang
didapat karyawannya. Hal tersebut dapat
menanggulangi bias informasi yang
mungkin akan terjadi pada manajemen dan
stakeholdernya.
Karakteristik yang berbeda antara
media humas Prasetya Online dan media
cetak Mimbar menjadikan informasi yang
disajikan pun berbeda. Melalui perbedaan
tersebut, karyawan dapat memilih media
mana yang mampu memenuhi kebutuhan
informasi masing-masing individu. Alasan
dipilihnya karyawan dibanding dosen dan
stakeholder internal lainnya dikarenakan
karyawan lebih membutuhkan informasi
mengenai apa saja yang terjadi dalam
lingkup Universitas Brawijaya, selain itu
karyawan dianggap memiliki intensitas
keterlibatan lebih besar dilihat dari jam
dan hari kerjanya.
Penelitian ini menggunakan model
teori Uses and Gratification. Model ini
menurut Ardianto (2009, h. 73) bukan lagi
berkaca pada tujuan komunikator namun
telah bergeser menjadi fokus tujuan
komunikan. Khalayak dianggap secara
aktif
menggunakan
media
untuk
memenuhi kebutuhannya.
Penelitian ini menarik untuk dilakukan
karena media humas “Prasetya Online”
dan “Mimbar” merupakan media yang
paling sering digunakan oleh para
stakeholder dalam mencari informasi,
sehingga peneliti mampu memahami
tingkat kepuasan pembaca dalam mencari
informasi dengan menggunakan kedua
media tersebut. Bertolak pada pemikiran
tersebut, perlu adanya suatu penelitian
yang mengkaji tentang “Pengaruh Media
humas “Prasetya Online” dan “Mimbar”
Universitas Brawijaya Terhadap Kepuasan

Memperoleh
Informasi
Karyawan
Universitas Brawijaya”. Berdasarkan latar
belakang
tersebut
maka
peneliti
merumuskan masalah : 1) Apakah terdapat
pengaruh media internal humas “Prasetya
Online” terhadap kepuasan memperoleh
informasi karyawan Universitas Brawijaya
?, 2) Apakah terdapat pengaruh media
internal humas “Mimbar” terhadap
kepuasan memperoleh informasi karyawan
Universitas Brawijaya ?
TINJAUAN PUSTAKA
Moore (2005, h. 281) mendefinisikan
media publikasi Humas yang terbit secara
berkala sebagai media organisasi atau
perusahaan. Media organisasi merupakan
media komunikasi utama yang digunakan
oleh organisasi-organisasi bisnis dan
nonprofit dalam berkomunikasi dengan
para
karyawan,
pemegang
saham,
pemasok, penyalur, pelanggan dan
masyarakat umum.
Media internal adalah segala bentuk
sarana yang digunakan oleh manajemen
perusahaan dalam penyampaian informasi
yang dibutuhkan. Untuk itu, dibutuhkan
berbagai
media
yang
dapat
merepresentasikan dan menyampaikan
pesannya. Hal ini selaras dengan gambaran
dasar proses komunikasi oleh Lasswell
yaitu source, message, channel dan
receiver. Berbagai bentuk media sebagai
kegiatan internal yang dilakukan oleh
seorang Humas antara lain adalah house
journal, penanggung jawab terhadap
pengelolaan papan pengumuman, poster,
penyusunan
materi
untuk
rapat
stakeholder, penyusunan dan pengiriman
kartu ucapan kepada stakeholder dan lain
sebagainya.
Komunikasi internal di dalam suatu
perusahaan dapat menggunakan media dan
dikelola oleh Humas. Jefkins (2003, h.
145) membagi wahana komunikasi internal
suatu perusahaan menjadi beberapa
bagian, yaitu : (a) Jurnal internal (house
journal), (b) Video, (c) Slide, (d) Kasetkaset rekaman audio, (e) Kursus-kursus

pendidikan tambahan, (f) Ucapan-ucapan
lisan, (g) Seminar dan konferensi, (h)
Eksibisi khusus. Jefkins (2002, h. 147)
membagi
beberapa
bentuk
media
komunikasi yang disebut sebagai house
journal, yaitu :
1. Majalah, merupakan jurnal
internal dengan format majalah
dan biasanya berukuran A4.
Berisikan tulisan fitur dan
ilustrasi.
2. Koran,
merupakan
media
komunikasi yang mirip dengan
Koran tabloid, namun beirisi
berita yang disisipi tulisan fitur
dan ilustrasi.
3. Newsletter, berisikan tulisan
singkat dengan atau tanpa
gambar dan pada umumnya
berisi 2 hingga 8 halaman.
4. Majalah dinding, merupakan
media komunikasi internal antar
karyawan disebuah perusahaan
besar, lokasi pabrik, rumah
sakit, pusat perbelanjaan dan
lain sebagainya.
Sedangkan jenis in house journal
menurut Ruslan (2006, h. 201) antara lain :
(1) Magazine bulanan dan mingguan,
berbentuk company profile, annual report
atau financial report publication dan
prospektus lain untuk perusahaan dengan
status go public pada bursa saham di
Jakarta dan Surabaya. (2) Tabloid dan
buletin perusahaan yang terbit harian atau
mingguan. (3) newsletter, press release
dan photo press.
Media
humas
bertujuan
untuk
memberikan informasi kepada publik
perusahaan. Namun meskipun hanya untuk
para karyawan, media humas sebaiknya
tetap memenuhi kebutuhan setiap orang
secara umum, yakni rubrik-rubrik yang
mengandung unsur informasi, edukasi dan
rekreasi yang dapat disampaikan kepada
karyawan dengan rata-rata. Moore (2005,
h. 283) membagi media internal menjadi
beberapa bentuk, yaitu : (1) Surat kabar
karyawan, (2) Majalah karyawan, (3)

Berkala
manajemen,
(4)
Berkala
perwakilan dagang.
Beragamnya latar belakang karyawan
suatu perusahaan juga kemudian akan
mempengaruhi
pemahaman
terhadap
informasi atau heterogenitas. Walaupun
memiliki heterogenitas, didalamnya juga
terdapat kesamaan yang dimiliki oleh
karyawan dan publik lain perusahaan,
antara lain dalam hal kebutuhan. Melalui
media humas, manajemen perusahaan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan
publik dalam hal informasi (Effendy 2002,
h. 129)
Hampir
semua
organisasi
dan
perusahaan
menggunakan
media
komunikasi. Media humas diciptakan agar
mampu menjangkau publik internal dan
eksternal sekaligus. Tidak ada perbedaan
antara konsep mengenai media humas
pada umumnya. Perbedaan mendasar
terletak
pada
bagaimana
sebuah
perusahaan memanfaatkan media humas
sesuai dengan tujuannya.

METODA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif
penjelasan
(explanatory
research),
yaitu
penelitian
yang
menjelaskan ada atau tidaknya hubungan
kausal antara variabel-variabel yang diteliti
melalui suatu pengujian hipotesis yang
diajukan (Singarimbun dan Effendi, 1995).
Populasi yang diambil dalam penelitian
ini adalah seluruh staf atau karyawan yang
bekerja di Universitas Brawijaya kota
Malang yang menggunakan media internal
Humas Universitas Brawijaya sebagai
sumber informasi, dalam hal ini tabloid
“Mimbar” dan website “Prasetya Online”.
Dipilihnya instansi pemerintahan sektor
publik sebagai populasi penelitian ini
didasarkan pada alasan utama bahwa pada
penelitian-penelitian sebelumnya hanya
berbasiskan
pada
sampel-sampel
organisasi privat (perusahaan) yang
berorientasi pada keuntungan (profit

oriented). Alasan lain adalah dipilihnya
Mimbar dan Prasetya online karena kedua
media
tersebut
merupakan
media
komunikasi antara pihak rektorat yang
dalam hal ini adalah pimpinan dengan
karyawan Universitas Brawijaya, sehingga
dapat mengetahui bagaimana kepuasan
karyawan dalam memperoleh informasi
dari kedua media tersebut. Alasan
dipilihnya karyawan dibanding dosen dan
stakeholder internal lainnya dikarenakan
karyawan lebih membutuhkan informasi
mengenai apa saja yang terjadi dalam
lingkup Universitas Brawijaya, selain itu
karyawan dianggap memiliki intensitas
keterlibatan lebih besar dilihat dari jam
dan hari kerjanya. Pemilihan lokasi di kota
Malang didasarkan pada lokasi yang
berdekatan dengan peneliti, dan adanya
keterbatasan waktu serta biaya dari pihak
peneliti menjadi pertimbangan dalam
pemilihan populasi.
Penelitian ini menggunakan metoda
complex random sampling. Metoda
pengambilan sampel yang dilakukan yaitu
dengan metoda cluster sampling. Dalam
metoda ini, populasi dibagi menjadi
beberapa grup bagian yang disebut cluster.
Beberapa cluster kemudian dipilih secara
random. Item-item data yang berada dalam
cluster yang terpilih merupakan sampelnya
(Jogiyanto, 2004 h. 78).
Metoda pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metoda obeservasi dan survey. Metoda
observasi
merupakan
teknik
atau
pendekatan untuk mendapatkan data
primer dengan cara mengamati langsung
objek datanya (Jogiyanto, 2004, h. 89).
Metoda survey yang dilakukan yaitu
melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data.
Penelitian ini menggunakan dua jenis
variabel yaitu variabel dependen dan
variabel independen. Variabel independen
adalah variabel yang menjelaskan /
mempengaruhi
variabel
yang
lain

(Indriantoro dan Supomo, 2002, h. 63).
Variabel independen dalam penelitian ini
adalah :
1. Website Prasetya Online (X1)
Menurut Nielsen dalam Handoko
(2013) ada beberapa kriteria yang
menentukan sebuah website termasuk
website yang baik, yaitu : (a) Usability,
terdiri dari kemudahan untuk dipelajari,
keefisienan dalam penggunaan, tingkat
kesalahan yang rendah, kepuasaan
pengguna, dan mudah diingat. (b) Sistem
Navigasi, yang terdiri dari: penggunaan
teks, gambar, dan animasi yang
memudahkan pengunjung. (c) Content,
yang terdiri dari: bahasa yang digunakan,
tampilan yang menarik dan isi website
yang relevan. (d) Loading Time merupakan
kecepatan website dalam merespon
perintah.
(e)
Interactivity
yang
memungkinkan pengguna melakukan
interaksi secara online. (f) Graphic Design
terdiri dari layout dan pemilihan warna
website tersebut.
2. Tabloid Mimbar (X2)
Terdapat nilai tambah bagi departemen
humas untuk menunjukkan kemampuan
dalam upaya menerbitkan media khusus
yaitu In House Journal yang bermutu,
kontinu, terbit secara berkala dan teratur,
dengan penampilan yang profesional baik
kualitas maupun segi kuantitas berita,
layout, isi halaman, susunan redaktur,
gambar (photo essay) yang ditata dengan
apik dan lebih menarik segi cover atau
seninya (arts), serta tata warna sebagainya.
(Jefkins, 2003, h. 201). Sedangkan
karakteristik tabloid menurut Ardianto
(2009, h. 121) adalah : (1) Penyajian lebih
dalam. (2) Nilai aktualitas lebih lama. (3)
Gambar/foto lebih banyak. (4) Kover
sebagai daya tarik.
Variabel dependen adalah variabel yang
dijelaskan
/
dipengaruhi
variabel
independen (Indriantoro dan Supomo,
2002, h. 63). Variabel dependennya adalah
kebutuhan informasi karyawan (Y).
Berdasarkan Katz dalam Effendy (2002, h.

29) terdapat unsur dalam rangka
pemenuhan kebutuhan informasi yaitu : (1)
Kebutuhan Kognitif yang meliputi
pengetahuan tentang informasi dalam
media, pemahaman tentang informasi yang
disajikan, kepuasaan terhadap informasi
yang disajikan, terpenuhinya kebutuhan
informasi melalui media tersebut. (2)
Kebutuhan
afektif
meliputi
minat
membaca sebuah media, kesan terhadap
informasi dalam sebuah media, dan
penilaian terhadap informasi dalam media.
(3) Kebutuhan integrasi personal meliputi
kepercayaan terhadap informasi yang
disajikan. (4) Kebutuhan Integrasi Sosial
meliputi penguatan hubungan dengan
teman yang didasari hasrat untuk
berkelompok dengan orang lain. (5)
Kebutuhan Berkhayal meliputi kebutuhan
untuk melepaskan ketegangan dan mencari
hiburan.
PEMBAHASAN
Responden yang digunakan dalam
penelitian ini adalah karyawan Universitas
Brawijaya kota Malang dan telah dipilih
yang sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. Seperti yang telah disebutkan
di bab sebelumnya, penelitian ini
menggunakan metoda survey yaitu dengan
menyebarkan kuesioner di beberapa
fakultas dan program studi. Pengumpulan
data dilakukan peneliti kurang lebih
selama satu bulan dengan menyebarkan
kuesioner penelitian secara langsung.
Jumlah kuesioner yang disebarkan pada
karyawan Universitas Brawijaya sejumlah
100 buah. Adapun jumlah kuesioner yang
kembali sebanyak 100 buah. Dengan
demikian tingkat respon rate dalam
penelitian ini adalah 100 persen. Namun,
setelah diperiksa terdapat 8 buah kuesioner
yang tidak dapat digunakan karena ada
data yang tidak diisi lengkap. Jadi
kuesioner yang dapat diolah dalam
penelitian ini adalah 92 buah.
Untuk mengetahui gambaran umum
mengenai responden yang menjadi data
penelitian ini, tabel-tabel berikut ini akan
memberikan penjelasan secara menyeluruh

berdasarkan beberapa komposisi tertentu.
Tabel 1 di bawah ini memperlihatkan
komposisi responden berdasarkan jenis
kelamin. Berdasarkan tabel tersebut
diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini sebagian besar adalah lakilaki yaitu mencapai 60,9 persen.

Tabel 1
Komposisi Responden berdasarkan
Jenis Kelamin
No.
Jenis
Jumlah Prosentase
Kelamin
1.
Laki-Laki
56
60,9 %
2. Perempuan
36
39,1 %
Jumlah
92
100 %
Sumber: Data primer (diolah)
Selanjutnya, tabel 2 berikut menunjukkan
komposisi responden yang menjadi objek
penelitian berdasarkan pendidikan terakhir.
Dalam tabel tersebut diketahui bahwa ratarata responden dalam penelitian ini
berpendidikan terakhir S1 (40%), dan D3
(26%).
Tabel 2
Komposisi Responden berdasarkan
Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Jumlah Prosentase
1.
S3
0
0%
2.
S2
12
13%
3.
S1
37
40%
4.
D3
24
26%
5.
Lainnya
19
21%
Jumlah
92
100 %
Sumber: Data primer (diolah)
Komposisi responden yang menjadi objek
penelitian berdasarkan masa kerja
ditunjukkan dalam tabel 3 berikut.
Komposisi responden dalam penelitian ini
paling banyak memiliki masa kerja antara
1-3 tahun (53%).
Tabel 3
Komposisi Responden berdasarkan
Masa Kerja

No.

Masa
Jumlah Prosentase
Kerja
1.
< 1 tahun
10
11%
2.
1- 3 tahun
Jumlah
92
100 %
Sumber: Data primer (diolah)
Analisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dilakukan terhadap 92 responden
yang telah memenuhi kriteria untuk diolah
lebih lanjut. Pengukuran statistik deskriptif
dilakukan dengan cara mengukur frekuensi
tiap indikator pertanyaan, dan pengukuran
sentral tendensi untuk setiap variabelnya.
Pengukuran ini umumnya dibutuhkan
karena
mampu
menggambarkan
pemusatan nilai-nilai observasi sampel
sehingga mempermudah pengamatan.
Melalui hasil penghitungan nilai-nilai
tendensi sentral tersebut dapat diperoleh
gambaran mengenai sampel secara garis
besar,
sehingga
dapat
mendekati
kebenaran populasi.
Pengukuran statistik sampel dalam
penelitian ini menggunakan program
Statistical Package for Social Science
(SPSS) versi 16.00 dengan hasil
perhitungan yang ditunjukkan pada tabel
11 berikut. Berdasarkan tabel tersebut
diketahui bahwa responden rata-rata setuju
bahwa media humas UB (website prasetya
online dan tabloid mimbar) merupakan
media humas yang baik, dan responden
juga setuju bahwa media humas tersebut
digunakan
sebagai
media
dalam
pemenuhan
kebutuhan
informasi
responden. Hal ini dapat diketahui dari
nilai mean yang menunjukkan angka 4.00
(setuju).
Hipotesis penelitian ini diuji dengan
menggunakan metoda Regresi Linier
Berganda.
Metoda
Regresi
Linier
Berganda digunakan untuk menguji

pengaruh langsung dari media humas
“Prasetya Online“ dan “Mimbar” terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi karyawan
Universitas Brawijaya. Hasil analisis
regresi (uji F) untuk model regresi adalah
sebagai berikut :

Tabel 4
Hasil Analisis Regresi (Uji F)
Adjusted R
Model
F
Sig
Square
I
13,788
0,219
0,000
Sumber data: lampiran
Hasil analisis regresi (uji F)
menunjukkan nilai adjusted R Square =
0,219. Angka ini menunjukkan bahwa
variasi kebutuhan informsi (Y) yang dapat
dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar
21,9 persen sedangkan sisanya sebesar
78,1 persen dijelaskan oleh variabel lain di
luar model.
Nilai Fhitung analisis regresi tersebut
adalah 13,788 dan nilai siginifikan alfanya
(nilai probabilitas) sebesar 0,000

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2