PENGARUH SENI TERHADAP KECERDASAN ANAK

PENGARUH SENI TERHADAP KECERDASAN ANAK
Hasna’ tyara zafirah
112130121

Abstrak
Seni sangat penting untuk mendukung perkembangan otak anak entah itu seni
rupa,music,seni tari dan sebagainya , pendapat inipun sudah dan banyak penelitian
menyatakan bahwa seni sangat membantu dalam perkembangan otak maupun
meningkatkan kecerdaan entah itu dalam emosi, kepibradian, maupun kinerja otak anak itu
sendiri,senipun sangat berfungsi sebagai penyeimbang kinerja otak kanan , dan seni lebih
baik dikenalkan kepada anak pada masa anak di dalam kandungan dan 4 tahun setelah
lahir karena dipercayai saat masa-masa itu penerapan otak anak lebih menerima banyak
dibandingkan saat anak berusia 10 tahun.maka kenalkanlah anak sedini mungkin agar bisa
menjadi pribadi yang mandiri,cerdas dan kreatif.maka dari itu sebaiknya kita mengganti
prospek pembelajaran kepada anak untuk lebih mengenalkan seni sedini mungkin ., karena
masa ini adalah masa terbaik pada perkembangananak , dia lebih cepat dalam menerima
lebih tanggapdengan apa yang kita berikan .
Kata kunci :seni,kecerdasan
A. Pendahuluan :
Seringkali kita mendengar bahwa mengenal seni dapat meningkatkan kecerdasan
anak , salah satu contoh nya itu dengan belajar piano membuat anak lebih handal dalam

matematika. Hal ini memang bukanlah isapan jempol semata. Banyak penelitian ilmiah
yang mengemukakan adanya relasi positif antara perkembangan kreativitas dengan
kecerdasan otak. Semakin dini anak terekspos dengan seni, semakin berkembang juga
kecerdasan otaknya. Melalui seni, anak-anak dapat melatih pola pikir dan pola kerjanya
sehingga mereka memiliki daya analisis yang lebih cermat. Hasil riset juga menunjukkan
bahwa anak yang secara aktif terlibat dalam aktivitas seni cenderung memiliki IQ yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya terlibat aktivitas akademik saja.
B. Mengenalkan seni sejak usia dini

Pengenalan seni pada anak sebaiknya diberikan sedini mungkin mungkin salah satu seni
yang biasa dikenalkan kepada anak adalah seni music , seni music sebaiknya dikenalkan
jauh sebelum anak mulai belajar memainkan instrumen musik. Bahkan dapat dimulai sejak
dalam kandungan. Seperti musik klasik. Stimulasi musik klasik ini dapat diberikan sejak
janin berusia 4 bulan. Pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin
sudah memberikan respons terhadap stimulasi suara.
Mengajarkan musik pada anak sedini mungkin memiliki manfaat yang jauh lebih besar
daripada mengenalkan musik saat anak menginjak usia diatas 10 tahun.
Berikut ini beberapa manfaat memperkenalkan musik pada anak sejak dini :



Anak memiliki kepekaan yang jauh lebih besar.



Membantu anak mejadi diri pribadi mandiri



Memperbaiki control motoris



Meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara



Mengontrol emosional dan perkembangan sosial anak

Usia yang cocok bagi anak berlatih musik, yaitu usia 3 atau 4 sampai 6 tahun. Usia tersebut
adalah masa yang paling tepat untuk mulai belajar musik, karena masa ini adalah masa

terbaik pada perkembangan pendengaran.
Selain itu, pada usia 8-9 tahun, otak kanan dan kiri akan terhubung dan akan mengalami
penebalan pada penghubung otak kanan dan kiri. Untuk itu apabila diberikan pendidikan
musik sebelum anak berusia 8 tahun, maka dapat meningkatkan kecerdasan. Untuk dapat
merasakan dan menghayati serta mengevaluasi makna dari interaksi dengan lingkungan,
ternyata dapat dirangsang dan dioptimalkan perkembangannya melalui musik sejak masa
dini.

C. Pentingnya seni bagi kecerdasan anak

Seni memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi emosi sekaligus kognisi anak. Karena
seni sesungguhnya adalah media yang paling nyaman dan mampu memikat anak untuk
mempelajari apa pun. Ketua Asosiasi Pengajar Seni Indonesia, Dr Cut Kamaril Wardani,
mengatakan seni merupakan bahasa. Musik merupakan bahasa bunyi, seni rupa merupakan
bahasa rupa, seni tari dan drama merupakan bahasa bahasa gerak dan mimik. Seni berada di
wilayah rasa, yaitu estetika. Pembentukan nilai estetika pada anak dapat menstimulasi
perasaan cerdas (smart feeling), yaitu anak bisa mengatur emosinya, anak mengetahui
kapan dan cara yang tepat mengutarakan emosinya.
Cut Kamaril mengatakan, seni tak hanya menggunakan perasaan atau intuisi, namun juga
logika dan kreativitas. ’’Pendidikan seni memiliki fungsi dan peran meningkatkan

kreativitas dan mengembangkan bakat anak. Perlu digaris bawahi bukanlah sebatas bakat
seniman saja tapi juga meningkatkan kecerdasan-kecerdasan lain. Seni menjadikan anak
kreatif secara utuh,’’ paparnya.

Orang sering berpikir bahwa anak yang cerdas adalah anak yang pintar dalam ilmu-ilmu
exact , seperti matematika dan ipa , sedangkan anak yang berprestasi di bidang seni
seringkali dipandang sebelah mata , Tidak dapat dipungkiri, selama ini para orangtua
umumnya hanya mengutamakan pendidikan formal saja untuk anak-anaknya seperti
pendidikan membaca, menulis, berhitung sampai berbahasa asing. Mereka terkadang
merasa semua itu sudah cukup, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Di samping
pendidikan formal, ternyata pendidikan seni seperti musik, lukis, tari dan drama juga
memegang peranan penting terhadap perkembangan otak anak.
Beberapa tahun terakhir telah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa pendidikan
seni, terutama musik, mempunyai pengaruh yang baik bagi perkembangan otak anak. Salah
satu penelitian dilakukan oleh University of Toronto dengan menyertakan 144 orang anak
berumur 6 tahun untuk mengikuti kursus piano, kursus vokal dan yang tidak mengikuti
kursus secara acak selama satu tahun. Hasilnya, anak-anak yang mengikuti kursus musik
semakin baik perkembangan otaknya dan memicu kemampuan matematika serta IQ secara
keseluruhan.


Penelitian lain yang dilakukan McMaster University dan Rotman Research Institute
Toronto juga menguatkan fakta di atas. Kemampuan anak-anak umur 4-6 tahun yang
mengikuti pelajaran musik lebih tajam dalam mengingat suatu deretan angka dibandingkan
dengan anak-anak yang tidak mengikuti
Karena alasan-alasan tersebut, kini para ahli menganjurkan pada orangtua untuk membuat
anak-anaknya terlibat dalam kegiatan seni sejak kecil.beberapa jenis seni yang
berpengaruh terhadap pengembangan otak anak dan kecerdasan emosionalnya : 1. seni
musik berguna untuk merangsang otak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, melatih
empati serta menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan yang
merangsang koordinasi bagian otak. alat musik yang direkomendasikan untuk dipelajari
oleh anak anda antara lain piano dan organ, karena akan merangsang otak anak untuk lebih
kreatif. selain itu, anak anda bisa diarahkan juga untuk mempelajari gitar dan biola untuk
mendapatkan efek yang tak jauh berbeda.
disamping musik, seni tari juga berguna bagi anak anda karena akan membantu
mengembangkan keterampilan motoriknya. sementara drama akan mengajarkan tentang
emosi, membantu anak tentang pengendalian diri dan empati sehingga anak mampu
memecahkan masalah, serta belajar menghadapi frustasi dan situasi sosial di sekelilingnya.
sedangkan seni lukis dapat membantu perkembangan emosional, sehingga anak anda bisa
memahami apa yang membuatnya merasa senang, sedih maupun takut.


D. Pengaruh seni bagi otak anak
Makin banyak seseorang anak mendapat rangsangan melalui seni, makin cerdaslah anak
itu. Rangsangan itu harus diikuti dengan keterangan refleksi, bukan saja membawa suasana
positif, melainkan memperkuat integrasi indra yang diperlakukan untuk memekarkan
berbagai kemampuan yang cerdas. Kemampuan manusia yang paling baik yang dapat
mengantar anak manusia Indonesia dalam kancah perubahan di dalam negeri yang beradab
dalam suasana persaingan dunia ini adalah seni untuk mencapai tujuan kehidupan
berbangsa yang bermartabat. Ini membutuhkan suatu pengalaman belajar yang enjoyable,
estetis yang mengundang, sehingga anak didik menyatakan dan mewujudkan diri secara

asyik dengan pelajaran seni yang memiliki kekayaan spiritual yang menyertai
perkembangan

emosional

dalam

suasana

kemartabatan.


Dengan berbagai penelitian telah menyatakan bahwa kecerdasan seni mempengaruhi
perkembangan emosi, spiritual, dan kebudayaan lebih dari kecerdasan lainnya. Berbagai
ilustrasi yang telah diberikan menggambarkan bahwa kecerdasan seni menolong anak
membantu pola pikir dan pola kerja. Maka dari itu apabila, terutama pada tahun dini (0 - 7
tahun) seni dienyahkan dari pendidikan sekolah dan pendidikan lingkungan rumah, karena
pelajaran lain dianggap lebih penting, kesalahan fatal telah ditempuh dalam membantu
masyarakat menghadirkan nilai-nilai spiritual, emosional, dan mengembangkan insan
Indonesia mencapai perkembangan yang optimal, harmonis, dan beradab.
E. Manfaat seni bagi anak
Tak dapat dipungkiri seni selalu ada disekitar kita. Karena itu, ada baiknya Anda
menggunakan seni untuk perkembangan kecerdasan anak. Berikut ini sejumlah manfaat
bila anak belajar seni :
1. Anak jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan.
2. Kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang
indah.
3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu buah hati mempelajari berbagai
ketrampilan yang perlu dikuasai, atau sesuatu dengan bakat mereka.
4. Membantu anak mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitasnya dengan bebas.
5. Anak mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat di

curahkan melalui karya seni yang mereka hasilkan.
6. Imajinasi anak bisa berkembang lewat karya yang dihasilkan.
7. Membangun perasaan pada anak dan memberi banyak pengalaman seni kreatif.
8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya.
Kalau kepekaan itu sudah tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.
9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi anak.

F. Simpulan
Ternyata seni bagi perkembangan otak anak sangatlah penting , selain bermanfaat bagi
perkembangan otak seni juga bisa meningkatkan kecerdasan otak dan melatih kecerdasan
emosi yang ada dia anak itu sendiri , seni sebaiknya dikenalkan sejak dini karena atau pada
masa masa golden age Karena pada masa itulah penerapan seni sangat wajib diterapkan
agar Anak memiliki kepekaan yang jauh lebih besar,Membantu anak mejadi diri pribadi
mandiriMemperbaiki control motoris ,Meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara
Mengontrol emosional dan perkembangan sosial anak

G. Daftar pustaka
Yusro, Sulastri. (2009). Suara ʻAisyiyah.
Malang: Yayasan Penerbit Pers ʻAisyiyah
Hady


(2012).

“Manfaat

Pendidikan

Seni

(Bagi

Anak)”.

[Online].

Tersedia:

http://hady412.wordpress.com/2012/11/07/manfaat-pendidikan-seni-bagi-anak/ [10 Januari
2013].
I Nengah Konten (2010). “Pentingnya Seni Sejak Usia Dini”. [Online]. Tersedia:

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=13&id=38544
[10 Januari 2013].
Purnamasari, Yayang (2012) “Pengaruh musik terhadap kecerdasan otak anak” [Online].
Tersedia: http://yayangpurnamasari.wordpress.com/2012/11/22/16/ [8 Januari 2012].
Nurtafita, Nita (2010). “Pengaruh Pendidikan Seni Rupa Terhadap Perkembangan Otak
Anak”. [Online]. Tersedia:http://nitanurtafita.blogspot.com/pengaruh-pendidikan-seni-rupaterp.html [13 Januari 2013].
Badict

(2012).

“Pendidikan

Seni

dan

Pengaruhnya

pada


Otak”.

[Online]

http://www.bgejalmi.co.uk/pendidikan-seni-dan-pengaruhnya-pa.html [15 Januari 2013].